fakultas ekonomi dan bisnis universitas indonesia (feb ui...

8
1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Program S1 Reguler Ujian Akhir Semester Semester Genap 2017/2018 Perekonomian Indonesia Waktu Maksimum: 3 Jam Kls Dosen Asisten A Maddaremmeng A. Panennungi (MAP) Ilman B Moh. Arsjad Anwar (MAA)/ Dorodjatun K-Jakti (DKJ) Agung R C Moh. Ikhsan (MI) / Sri Mulyani Indrawati (SMI) Nathanael W D Jossy P. Moeis (JPM) Lestari E T.M. Zakir Machmud (TZM) Raden R Jawablah semua pertanyaan di bawah ini. Tidak diperkenankan menggunakan kalkulator yang memiliki program! Setiap nomor soal dijawab dalam satu lembar folio terpisah dari Birpen (5 buah untuk 5 soal). Soal 1 adalah soal wajib buat semua mahasiswa. Lembaran soal dikumpulkan bersamaan lembaran jawaban. SOAL 1 . Kebijakan Moneter dan Finansial Perekonomian Indonesia (20 Poin) Sebagai Small Open Economy, guncangan (shock) dari luar negeri akan turut memengaruhi perekonomian Indonesia. Misalnya guncangan yang berasal dari harga minyak di pasar global dan peningkatan suku bunga di Amerika Serikat turut mempengaruhi kondisi makroekonomi Indonesia. a. Harga minyak bumi di pasar global mengalami peningkatan dewasa ini. Jelaskan dampak kenaikan harga minyak bumi terhadap Neraca Makroekonomi Indonesia yaitu terhadap Neraca Pembayaran, Neraca Moneter dan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Jelaskan pula respons kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah dan dampak samping yang mungkin terjadi dalam jangka pendek. [5 Poin] b. Jelaskan tantangan penerapan Inflation Targeting Framework (ITF) di Indonesia terkait dengan karakteristik inflasi di Indonesia. [5 Poin]

Upload: lydat

Post on 05-Jun-2019

394 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI ...kanopi-febui.org/wp-content/uploads/2019/03/Soal-UAS-Perekonomian... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI)

Program S1 Reguler

Ujian Akhir Semester

Semester Genap 2017/2018

Perekonomian Indonesia

Waktu Maksimum: 3 Jam

Kls Dosen Asisten

A Maddaremmeng A. Panennungi (MAP) Ilman

B Moh. Arsjad Anwar (MAA)/ Dorodjatun K-Jakti (DKJ) Agung R

C Moh. Ikhsan (MI) / Sri Mulyani Indrawati (SMI) Nathanael W

D Jossy P. Moeis (JPM) Lestari

E T.M. Zakir Machmud (TZM) Raden R

Jawablah semua pertanyaan di bawah ini. Tidak diperkenankan menggunakan kalkulator yang memiliki program!

Setiap nomor soal dijawab dalam satu lembar folio terpisah dari Birpen (5 buah untuk 5 soal). Soal 1 adalah soal wajib buat semua mahasiswa. Lembaran soal dikumpulkan bersamaan lembaran jawaban.

SOAL 1 . Kebijakan Moneter dan Finansial Perekonomian Indonesia (20 Poin)

Sebagai Small Open Economy, guncangan (shock) dari luar negeri akan turut memengaruhi perekonomian Indonesia. Misalnya guncangan yang berasal dari harga minyak di pasar global dan peningkatan suku bunga di Amerika Serikat turut mempengaruhi kondisi makroekonomi Indonesia.

a. Harga minyak bumi di pasar global mengalami peningkatan dewasa ini. Jelaskan dampak kenaikan harga minyak bumi terhadap Neraca Makroekonomi Indonesia yaitu terhadap Neraca Pembayaran, Neraca Moneter dan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Jelaskan pula respons kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah dan dampak samping yang mungkin terjadi dalam jangka pendek. [5 Poin]

b. Jelaskan tantangan penerapan Inflation Targeting Framework (ITF) di Indonesia terkait dengan karakteristik inflasi di Indonesia. [5 Poin]

Page 2: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI ...kanopi-febui.org/wp-content/uploads/2019/03/Soal-UAS-Perekonomian... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

2

c. Jelaskan faktor-faktor apa yang mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang asing (valuta asing) di Indonesia. [5 Poin]

d. Dengan menggunakan data pada Gambar 1.2., jelaskan mengenai tantangan globalisasi, twin-deficit dan keterkaitannya dengan ketimpangan antar negara! [5 Poin]

Gambar 1.1. Current Account, Government Budget, dan Interest Rate

Page 3: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI ...kanopi-febui.org/wp-content/uploads/2019/03/Soal-UAS-Perekonomian... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

3

SOAL 2. Kebijakan Fiskal Perekonomian Indonesia (20 Poin)

Indonesia telah, sedang, dan akan terus melakukan reformasi fiskal. Saat ini sedang dilakukan reformasi baik dari sisi pendapatan, sisi pengeluaran, serta manajemen hutang Indonesia. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

a. Jelaskan hubungan antara perubahan struktur ekonomi terhadap penerimaan pajak langsung. Mengapa pajak langsung akan meningkat cepat dari PDB seiring dengan peningkatan pendapatan per kapita? [5 Poin]

b. Jelaskan apa motivasi untuk melakukan reformasi fiskal di Indonesia? Jelaskan dengan ringkas elemen dari dari reformasi fiskal yang dijalankan oleh pemerintah saat ini. [5 Poin]

c. Salah satu reformasi yang penting dari sisi pengeluaran adalah realokasi belanja subsidi energi. Berdasarkan Gambar 2.1, jelaskan realokasi tersebut! [5 Poin]

d. Salah satu studi empiris terkait perlindungan sosial di Indonesia dapat ditunjukkan oleh Gambar 2.2. Jelaskan perbedaan dampaknya terhadap kemiskinan dan ketimpangan! [5 Poin]

Gambar 2.1. Realokasi Belanja Subsidi Energi Indonesia 2013-2018 (Rp M)

Page 4: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI ...kanopi-febui.org/wp-content/uploads/2019/03/Soal-UAS-Perekonomian... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

4

Gambar 2.2. Studi Empiris Terkait Perlindungan Sosial di Indonesia

SOAL 3. Kebijakan Perdagangan Internasional Indonesia (20 Poin)

Kebijakan perdagangan internasional Indonesia mengalami perubahan dari periode Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan kondisi politik domestik.

a. Jelaskan garis besar periode perkembangan kebijakan perdagangan internasional Indonesia dari Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi! Sertakan pula faktor eksternal dan atau faktor domestik yang mempengaruhi di tiap periode! [5 Poin]

b. Dalam rangka mengintegrasikan perekonomian Indonesia dengan dunia, serangkaian kebijakan yang telah dan sedang dilakukan: unilateral reform, multilateral liberalization, plurilateral liberalization, bilateral liberalization, dan non-binding&sub-regional liberalization (lainnya). Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebijakan tersebut dan berikan satu contohnya. [5 Poin]

c. Saat ini potensi perang dagang di antara negara besar, khususnya Amerika Serikat dan China, cenderung menunjukkan potensi peningkatan eskalasi. Jelaskan apa yang saudara ketahui terkait hal tersebut dan apa pengaruhnya buat dunia dan Indonesia. [5 Poin]

d. Pada Gambar 3.1. di bawah ini terlihat data pertumbuhan perdagangan dunia, pertumbuhan ekonomi dunia, dan rasio pertumbuhan perdagangan dunia 1981-2018. Jelaskan apa yang saudara bisa ceritakan dari perkembangan data tersebut. [5 Poin]

Page 5: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI ...kanopi-febui.org/wp-content/uploads/2019/03/Soal-UAS-Perekonomian... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

5

Gambar 3.1. Rasio Pertumbuhan World Trade Volume Terhadap Pertumbuhan World Real GDP, 1981-2018 (WTO, 2018)

SOAL 4. Kebijakan Pengentasan Kemiskinan dan Ketimpangan serta Pengembangan Infrastruktur (25 Poin)

Pembangunan seharusnya mengurangi kemiskinan dan ketimpangan. Pembangunan akan mengurangi kemiskinan dan ketimpangan bila memihak pada orang miskin (pro-poor) dan berkualitas (membuka lapangan pekerjaan yg produktif). Hal ini ditandai dengan pertumbuhan pendapatan1 orang miskin yang lebih tinggi dari pendapatan orang kaya.

a. Gambar 4.1 di bawah ini menggambarkan situasi pembangunan yang

terjadi pada periode 1994-1999 (garis tegas hitam), 1999-2004 (garis hitam strip-strip), 2004-2009 (garis hitam titik-titik), dan 2009-2014 (garis tegas abu-abu). Sumbu tegak adalah persentase pertumbuhan pengeluaran dan sumbu datar adalah kelompok persentil pengeluaran dari 1 (paling miskin) hingga 100 (paling kaya). Jelaskan apakah di masing-masing periode pembangunannya bersifat pro-poor atau tidak. Jelaskan pula apakah pembangunan antar periode semakin pro-poor atau sebaliknya semakin tidak pro-poor. [5 Poin]

b. Dengan menggunakan angka di Tabel 4.1 di bawah ini, jelaskan kondisi umum kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia antara tahun 1994-2017. Jelaskan kecenderungan angka kemiskinan dan ketimpangan dalam 23 tahun (1994-2017), lalu jelaskan pula perkembangan per periode: 1994-1999; 1999-2004; 2004-2009; dan 2009-2014. [5 Poin]

1Pendapatanbiasanyadidekatidenganpengeluaran.

Page 6: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI ...kanopi-febui.org/wp-content/uploads/2019/03/Soal-UAS-Perekonomian... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

6

c. Sesuai dengan jawaban Saudara di (a) tentang kecenderungan pola pembangunan di Indonesia pada periode 1994-2014, perubahan paradigm tentang pembangunan seperti apa yang bisa Anda lakukan? Berikan contoh riil tentang cara membangun di satu sektor tertentu sesuai paradigm baru tersebut. [5 Poin]

d. Sesuai dengan jawaban Saudara di (b) tentang kondisi kemiskinan-ketimpangan di Indonesia pada periode 1994-2017, perubahan paradigm tentang kemiskinan-ketimpangan seperti apa yang bisa Anda lakukan? Berikan contoh riil tentang cara menanggulangi kemiskinan-ketimpangan sesuai dengan paradigm baru tersebut. [5 Poin]

e. Terkait dengan pembangunan melalui perubahan struktur (structural change) dan pembangunan infrastruktur, apa yang bisa anda usulkan sesuai dengan jawaban Sudara tentang paradigm pembangunan dan kemiskinan-ketimpangan pada bagian (c) dan (d)? [5 Poin]

Gambar 4.1. Kurva Insiden Pertumbuhan Pengeluaran kelompok Persentil pada periode 1994-1999, 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014 *)

Sumber : Diolah dari data Susenas berbagai tahun.*) 1994-1999: garis tegas hitam; 1999-2004: garis hitam putus-putus; 2004-2009: garis hitam titik-titik; 2009-2014: garis tegas abu-abu.

Page 7: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI ...kanopi-febui.org/wp-content/uploads/2019/03/Soal-UAS-Perekonomian... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

7

Tabel 4.1. Kemiskinan dan Ketimpangan Pengeluaran di Indonesia (1994 - 2017)

Tahun

Jumlah Penduduk

Miskin (juta jiwa)

Angka Kemiskinan (%) Rasio

Gini (%)

Pengeluaran 40%

termiskin (% dari total

pengeluaran) P0 P1 P2

1994 34,5 17,7 1,59 0,80 36 20,3 1999 48,1 23,4 4,33 1,23 31 21,5 2004 36,1 16,5 2,89 0,78 33 20,8 2009 32,5 14,2 2,50 0,68 37 19,0 2014 28,3 11,3 1,75 0,44 41 17,1 2017 27,3 10,6 1,83 0,48 39 17,2

Sumber: BPS, Berita Resmi Statistik.

SOAL 5. Kebijakan Pengembangan UMKM (15 Poin)

Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Fintech atau Financial Technology punya banyak peluang berkembang serta membantu perkembangan ekonomi. Setidaknya, ada sekitar Rp 1.649 triliun kebutuhan pembiayaan di Indonesia. Sementara kapasitas pembiayaan oleh Industri Jasa Keuangan hanya sekitar Rp 660 triliun. “Ada gap sekitar Rp 988 triliun per tahun” menurut Hendri. Harapannya Fintech berperan mengalirkan pinjaman dari luar negeri ke Indonesia. Berdasarkan penelitian OJK, sekitar 60% dari total pembiayaan masih terkonsentrasi di Pulau Jawa menyusul keterbatasan infrastruktur dan mahalnya assesment risiko lintas pulau. Selain itu, 99% dari total unit usaha di Indonesia masih merupakan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang jumlahnya mencapai 60 juta unit. Ini memberi kontribusi kepada PDB sekitar 60,34% dengan penyerapan tenaga kerja hingga 96,99%. (Sumber: Keuangan-Kontan)

Sebagai mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah Perekonomian Indonesia, saudara diminta untuk

a. Jelaskan tantangan dan permasalahan UMKM secara umum di Indonesia dengan menggunakan data kontribusi UMKM bagi Pembangunan ekonomi (Gambar 5.1) serta kaitannya dengan kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia. [5 Poin]

b. Menurut anda, apa yang menjadi permasalahan utama pembiayaan UMKM di Indonesia? Apa kritik saudara terhadap program KUR? Berikan perbandingan pembiayaan UMKM di negara lain. [5 Poin]

c. Apakah Fintech merupakan solusi bagi pembiayaan UMKM? Jelaskan mengapa dan bagaimana Fintech dapat membantu menyelesaikan masalah pembiayaan tersebut. [5 Poin]

Page 8: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI ...kanopi-febui.org/wp-content/uploads/2019/03/Soal-UAS-Perekonomian... · Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

8

Gambar 5.1. Kontribusi UMKM Bagi Pembangunan Ekonomi

Gambar 5.2. Perkembangan Fintech di Indonesia

• Only 36% adults in Indonesia have an account at the formal financial institution.

• 49 million SMEs unit not yet bankable. • There are Rp988 trillion gap financing the development.

Source: AFTech AFTech, Fintech.id. (2017). Fintech. [online] Available at:

https://fintech.id

Payment43%

Agregator13%

Lending17%

Crowdfunding8%

PersonalFinancePlanning

8% Others11%

FinTechbySector

7% 6% 9%

78%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

2006-2010 2011-2012 2013-2014 2015-2016

FinTechPlayerGrowth

SektorUMKM