materi rik_imunologi_klarifikasi_des2014.pdf

54
Materi Klarifikasi RIK RESPON IMUN

Upload: rizqiheruputri

Post on 10-Nov-2015

228 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • Materi Klarifikasi RIK RESPON IMUN

  • RESPON IMUN

    suatu mekanismerespon tubuh yang dilakukan oleh sistem imun tubuh dalammenjaga tubuh dari masuknya substansi asing (antigen) atau patogen (mikroorganisme yang menyebabkan penyakit).

    PENGERTIAN

    Sistim Imun

  • Sistim Imun

    Melindungi tubuh dari invasi/penyerangan penyebabpenyakit (patogen), misalnya mikroorganisme

    Menyingkirkan sel tua atau jaringan yang rusak

    Mengenali dan menghancurkan sel abnormal daridalam tubuh (immune surveillance, seperti pada selkanker)

    Mengenali dan menghancurkan benda asing yangmasuk ke dalam tubuh

    FUNGSI

    Bagaimanakah mekanisme autoimmune:

    Autoimunitas adalah sistem respon imun suatu organisme terhadap sel dan

    jaringan sendiri jika berlebihan: penyakit lupus

  • Yang terlibat dalam Sistim Imun

    Molekul, Sel, Jaringan dan Organ yang bekerja secara non-spesifik dan spesifik untuk melindungi tubuh terhadap : Patogen/Mikroba, Toksin, Tumor

    www.youtube.com/watch?v=Bf2t8n1ibwQ

  • Organ Limfatik Primer :

    Sumsum tulang & Timus

    Organ Limfatik Sekunder :

    Nodus limfe & Limpa

    BALT (Bronchus Associated

    Lymphoid Tissue)

    GALT (Gut Associated

    Lymphoid Tissue)

    MALT (Mucosal Associated

    Lymphoid Tissue)

    SALT (Skin Associated

    Lymphoid Tissue)

    Jaringan dan organ dalam sistim imun

  • Jaringan dan organ dalam sistim imunAnatomy of primary and secondary lymphoid organs in humans.

  • Resirkulasi limfosit.

    Limfosit dalam pembuluh limfe masuk sirkulasi darah melalui pembuluh torax dan

    kembali masuk kedalam sistim limfatik setelah melalui jaringan tubuh dan kelenjar

    limfe dan kemudian kembali ke darah

    Peakman, Mark, MBBS PhD FRCPath - Basic and Clinical Immunology, 1-9

    2009 First Edition 1997, Elsevier Limited. Second Edition 2009, Elsevier Limited. All rights reserved.

  • Struktur kelenjar Limfe

    Limfe, mengandung limfosit, sel dendritik dan material terlarut (seperti

    antigen) dari jaringan yang masuk melalui saluran limfatik aferens dan keluar

    melalui saluran limfatik eferens.

    Limfe juga merupakan area dari sel T dan B .

    Interaksi sel-sel imun berlangsung di suatu daerah di folikel sekunder yang

    disebut Pusat Germinal

  • Organ dan jaringan sistim imun dalam mukosa

  • Sel dalam sistim imun

    Berasal dari progenitor dalam sumsum tulang Pluripotent hematopoietic stem cell

    Progenitor Stem Cells

    Turunan Erythroid

    Eritrosit and Megakaryosit

    Turunan Myeloid

    Sel-sel Polimorfonuklear (PMN) dan Monosit/makrofag, Sel dendritik , Sel mast

    Turunan Limfoid

    limfosit

  • Hematopoiesis

  • Sel imun : Morfologi, Lokasi & Fungsi

  • Sel imun : Morfologi, Lokasi & Fungsi

  • Klasifikasi sistim imun:

    Komponen imun non-spesifik

    Disebut juga komponen sistim imun bawaan (Innate) atau non spesifik karena komponen sistim imun ini beraksi tidak terhadap antigen/patogen tertentu.

    Komponen imun spesifik

    Disebut juga komponen sistim imun adaptif (mampu membentuk pertahanan) yang bersifat spesifikterhadap antigen/patogen tertentu.

  • Klasifikasi sistim imun:

  • Komponen imun Non Spesifik

    Respon pertahanan alamiah yang dibawa sejak lahir (sistim imun bawaan)

    Penggolongan Komponen berdasarkan kerja secara : Fisik : Jaringan Epitel, Kulit, mukosa, peristaltik usus dll

    Kimia : Sitokin, Lisozim, Asam lambung, CRP (C-Reactive Protein), komplemen dalam darah dll

    Seluler : Sel Monosit (Makrofag & Dendritik) serta Sel PMN (polymorphonuclear) selain Limfosit, yaitu Neutrofil, Eosinofil, Basofil

  • INNATE IMMUNITY

    Merupakan lini pertahan

    pertama yang bekerja

    secara fisik-kimia

    terhadap infeksi patogen.

    Sekresi seperti air liur

    (saliva) dan air mata

    mengandung lisozym

    (suatu enzim yang

    bekerja sebagai

    antibakterial)

    Peakman, Mark, MBBS PhD FRCPath - Basic and Clinical Immunology, 11-22

    2009 First Edition 1997, Elsevier Limited. Second Edition 2009, Elsevier Limited. All rights reserved.

  • Contoh komponen fisik: Inflamasi

  • Komponen Sistim Imun Adaptif

    Respon pertahanan spesifik yang melibatkan peranan; Sel Dendritik , suatu sel Monosit yang berperan sebagai Antigen

    Presenting cell/APC) , dimana akan mempresentasikan antigen melalui suatu molekul MHC klas-I dan MHC klas-II, atau

    Sel tubuh (yang berinti) yang terinfeksi oleh patogen kemudian mempresentasikan antigen melalui MHC klas-I

    Sel yang terlibat :

    Limfosit T

    Limfosit B

    Komponen imun Spesifik

    MHC : MAJOR HISTOCOMPATIBILITY

    COMPLEX : adalah seperangkat molekul

    permukaan sel yang berperan memediasi

    interaksi leukosit (sel darah putih) yaitu

    suatu sel imun Limfosit T ataupun Limfosit

    B.

  • Apa yang dimaksud CD4 dan CD8?

  • Sistim Imun Adaptif

    Antigen yang dipresentasikan MHC Klas-I akan dikenali dan mengaktifkan Sel limfosit T sitotoksik (CD-8 sel T) akan membunuh sel yang terinfeksi

    Antigen yang dipresentasikan MHC Klas-II akan dikenali dan mengaktifkan Sel limfosit T helper (CD-4 sel T) Membantu Sel B untuk membentuk Antibodi

    Membantu Sel imun lain dalam pertahanan seluler

  • Aktivasi Limfosit CD-8 / T sitotoksik _ via MHC class-I

    MHC klas I Dengan berinteraksi dg molekul CD8 pada permukaan sel T sitotoksik,

    MHC klas I memediasi penghancuran sel yag terinfeksi atau sel

    tumor, disebut sebagai imunitas seluler.

    (https://www.youtube.com/watch?v=dTb0iEUS1oA)

    (Imunitas lainnya disebut imunitas humoral yg mana merupakan

    hubungan tak langsung) www.youtube.com/watch?v=oUpcRfpEh3c)

  • Aktivasi Limfosit CD- / T helper _ via MHC class-II

    MHC klas IIDengan berinteraksi dg molekul CD4 pada permukaan sel T helper,

    MHC klas II memediasi berlangsungnya imunitas spesifik (imunitas

    didapat atau imunitas adaptif).

  • Aktivasi Limfosit CD- / T helper _ via MHC class-II

    MHC klas IIDengan berinteraksi dg peptida bakteri yang sudah didegradasi oleh

    sel B di dalam vesikel intraselular, kemudian dibawa ke permukaan

    sel B, maka akan dikenali oleh sel T helper 2 , sehingga akan

    mengaktivasi sel B membentuk antibodi

  • Imunitas humoral oleh peranan sel B

    https://www.youtube.com/watch?v=

    dTb0iEUS1oA

  • Subset T helper yang berkembang dari sel T naif yang distimulai oleh sel Dendritik (APC) via MHC Klas_II

  • Reaksi antigen-antibodi komplet dan inkomplet

    Proses reaksi antigen-antibodi

    Penjelasan mengenai hapten dan antigen. Bagaimana hapten bereaksi dengan

    antibodi?

    Rantai pada struktur antibodi dihubungkan dengan apa? Selain disulfida

    Bagaimana mekanisme kerja antibodi secara spesifik dan mendetail?

    Mengapa sel kanker tidak dapat dibunuh oleh antibodi?

    Apakah setiap reaksi antigen-antibodi selalu menimbulkan alergi? Dipengaruhi

    oleh apa?

    Antigen bentuknya banyak, memangnya di tubuh ada TRC yang bisa mengenal

    macam-macam bentuk antigen itu

  • Struktur Antibodi

    Bagian Fab (fragment antibody-binding): mengandung potongan yang bervariasi yang

    mana spesifik terhadap target yang dapat berikatan dg antibodi (=antigen)

    Bagian Fc (fragment crytallizable): bagian ekor dari antibodi yg berinteraksi dg

    reseptor permukaan sel (disebut reseptor Fc) dan beberapa protein dari sistem imun.

    Sifat inimemungkinkan antibodi mengaktifkan sistem imun.

    Bagian Fc dari semua AB dalam suatu kelas adalah sama untuk setiap spesies; yaitu

    bersifat konstan bukan bervariasi.

  • Fungsi Antibodi

  • Klas Imunoglobulin

  • Peran T helper dalam membantu Sel Limfosit B Untuk Proliferasidan memproduksi antibodi

    Cytokines (sitokin) mengakibatkan proliferasi sel B dan kemudian mengubah menjadi kelas-kelas dari sel B dan berdiferensiasi menjadi sel-sel plasma yang menghasilkan berbagai antibodi

  • Peran T helper dalam membantu Sel Limfosit B Untuk Proliferasi

    dan memproduksi antibodi

    Transforming growth factor beta 1 or TGF- protein yang disekresikan yang berperan dalam melakukan banyak fungsi sel, termasuk kontrol pertumbuhan sel, proliferasi sel,

    diferensiasi sel dan apoptosis.

    Interferonprotein yang produksi oleh sel dalam menanggapi pajanan

    patogen, seperti virus, bakteri, parasit,

    atau sel-sel tumor.

    Interleukinutamanya disintesis oleh CD4 sel T limfositmengaktifkan perkembangan dan diferensiasi sel T

    dan B, dan sel-sel hematopoetik

  • ANTIGEN

    adalah material yang dapat berinteraksi dengan produkrespon imun spesifik yang dirangsang oleh Imunogen : Antibodi, TCR (T cell resceptor=reseptor sel T)

    Sel B

    Imunogen merangsangSel T

  • Antigen - Hapten Antigen Lengkap :

    Menginduksi respon imun

    Bereaksi dengan produknya

    Antigen Inkomplit

    Tidak dapat menginduksi respon imun

    Bereaksi dengan produknya (spt Ab)

    Hapten:

    Adalah suatu molekul kecil (bukan protein!) yang terlibat dalam respon

    imun, yaitu karena molekul ini berikatan dengan suatu protein carrier

    Namun, carrier ini pun belum tentu dapat menimbulkan respon imun jika

    dalam keadaan tanpa hapten.

  • Hapten

    Secara umum :

    Yang dapat menimbulkan respon imun hanya molekul besar, agens

    infeksi, atau materi asing tak-terlarut.

    -Ketika AB sudah terbentuk thdp gabungan hapten-carrier ini, maka

    hapten dapat pula terikat dg AB, walaupun hal ini tidak akan

    menimbulkan respon imun sebagaimana jika bersama dg carriernya.

    -Hapten kadang dapat pula berperan memblok respon imun dg cara

    menghalangi protein carriernya berikatan dg AB, disebut sbg Inhibisi

    hapten. Sehingga kadar antibodi yang bebas menjadi turun.

    -Contoh: PromitenR (suatu Dextran 1, bagian kecil dari Dextran, berupa

    inhibitor thdp antibodi anti-dextran. Berguna pada pasien yg mendapat

    asupan dextran yg sering menimbulkan reaksi anafilaktik

  • Pada level molekuler, antigen dikarakterisasi berdasarkan kemampuannya berikatan pada antigen-binding site dari AB

    Note AB sgt spesifik membedakan antara struktur molekul tertentu pada bagian permukaan antigen

  • Epitop

  • Reaksi alergi adalah khas :

    aktivasi sel darah putih yang disebut sel mast dan

    basofil oleh jenis antibodi yang disebut

    immunoglobulin E (IgE) yang berlebihan .

    Berupa respon inflamasi bisa sampai dengan

    berbahaya (anafilaktik syok).

    ALERGI

  • Contoh hubungan antigen antibodi

    -Identifikasi Golongan darah: Rhesus D (RhD) antigen, suatu antigen

    dalam sel darah merah; Rh+): mgd antigen ini dalam darahnya, Rhtidak dalam hal pembentukan gumpalan agregat dg reagen yang mengandung antibodi anti-Rhesus D

    -Diagnosis penyakit: dg mengestimasi titer antibodi langsung dalam

    darah terhadap virus Epstein-Barr jika tdk trdapat antibodinya org tsb tdk terinfeksi atau pernah terinfeksi tapi sudah lama sekali yg

    mana sel B penghasil AB spsfk ini sdh luruh secara alami.

    -Dalam imunologi klinik : level berbagai klas immunoglobulin diukur

    menggunakan nefelometri atau turbidimetri untuk mengkarakterisasi

    profil AB pasien

    Peningkatan kadar dari berbagai Ig berbeda dapat bergunamenentukan mis. Kerusakan liver pasien yg belum jelas diagnosis

    penyakitnya.

    Contoh: peningkatan IgA mengindikasikan sirosis akibat alkohol,

    peningkatan IgM mengindikasikan viral hepatitis dan sirosis primer

  • IMUNISASI

    Def : Tindakan untuk mendapatkan kekebalan

    Jenis imunisasi

    Imunisasi Aktif

    Imunisasi Pasif

  • IMUNISASI AKTIF

    Suatu kekebalan yang diperoleh melalui cara dengan sengaja memberikan antigen agar tubuh membentuk sendiri Antibodi (kekebalannya) Sifat : Prosesnya lambat tetapi dapat bertahan lama karena

    adanya memori imunologik

    Dibedakan menjadi 2 jenis

    Imunisasi aktif yang alami

    Imunisasi aktif yang buatan

  • IMUNISASI AKTIF ALAMI

    Kekebalan yang diperoleh setelah seseorang sembuh dari penyakit

    Contoh : Anak yang sembuh dari penyakit campak, dikemudian hari anak tersebut menjadi kebal terhadap campak

  • IMUNISASI AKTIF BUATAN

    Kekebalan yang diperoleh setelah seseorang (dengan sengaja) diberikan pajanan mikroorganisme yang telah dilemahkan atau dimatikan Vaksinasi

    Tubuh secara aktif membentuk antibodi sebagai respon terhadap pajanan (Vaksin) yang diberikan

    Tujuan : Merangsang/ mengaktifkan sistim kekebalan tubuh dengan membentuk antibodi

  • IMUNISASI AKTIF BUATAN _ VAKSINASIDefinisi:

    Vaksin berasal dari bahasa latin vacca (sapi) dan vaccinia (cacar sapi). Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau liar.

  • IMUNISASI AKTIF BUATAN _ VAKSINASIJenis:

    Live attenuated vaccine

    Vaksin hidup yang dibuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkandaya virulensinya

    Inactivated vaccine (Killed vaccine)

    Vaksin dibuat dari bakteri atau virus yang dimatikan dengan zat kimia(formaldehid) atau dengan pemanasan, dapat berupa seluruh bagian daribakteri atau virus, atau bagian dari bakteri atau virus atau toksoidnya saja.

    Vaksin Toksoid

    Bahan bersifat imunogenik yang dibuat dari toksin kuman. Imunisasibakteri toksoid efektif selama satu tahun.

    Vaksin Acellular dan Subunit

    Vaksin yang dibuat dari bagian tertentu dalam virus atau bakteri denganmelakukan kloning dari gen virus atau bakteri melalui rekombinasi DNA

  • IMUNISASI AKTIF BUATAN _ VAKSINASIJenis:

    Vaksin Rekombinan

    Vaksin rekombinan memungkinkan produksi protein virus dalam jumlah besar. Gen virus yang diinginkan diekspresikan dalam sel prokariot atau eukariot

    Vaksin DNA (Plasmid DNA Vaccines)

    Vaksin dengan pendekatan baru dalam teknologi vaksin yang memiliki potensi dalam menginduksi imunitas seluler. Dalam vaksin DNA gen tertentu dari mikroba diklon ke dalam suatu plasmid bakteri yang direkayasa untuk meningkatkan ekspresi gen yang diinsersikan ke dalam sel mamalia. Setelah disuntikkan DNA plasmid akan menetap dalam nukleus sebagai episom, tidak berintegrasi kedalam DNA sel (kromosom), selanjutnya mensintesis antigen yang dikodenya.

  • IMUNISASI AKTIF BUATAN _ VAKSINASIKeuntungan dan Kerugian

    Keungtungan

    Meniru infeksi alami

    Rangsangan antigenik yang adekuat

    Merangsang limfosit T dan B

    Umumnya memberi proteksi jangka panjang

    Kerugian

    Beberapa kasus menimbulkan patogenitas

    Dapat menimbulkan virulensi virus

    Tidak cukup aman pada penderita dengan gangguna kekebalan

  • IMUNISASI PASIF BUATAN

    Diperkenanlkan oleh : Emil von Behring, 1890 pada kasus Difteri, melalui prosedurmenginjeksikan Antibodi Difteri secaralangsung kedalam tubuh penderita DifteriImunisasi pasif buatan Tubuh ( Penderita Difteri) tidak dirangsang untuk

    membentuk antibodinya sendiri

    Antibodi yang diinjeksikan dapat segera mengenalikuman difterinya ( Reaksi cepat) untuk segera dinon-aktifkan / dihancurkan

  • IMUNISASI PASIF ALAMI

    Contoh; bayi yang baru lahir (Neonatus) mendapatkan kekebalan setelah mendapatkan transfer antibodi secara transplacental (Melalui darah placenta) selama dalam kandungan