materi pihu sebelum mid semester

7
“Materi PIHU Sebelum MID Semester” o Defenisi Hukum Menurut Van Apeldoorn bahwa tidak mungkin memberikan suatu definisi tentang apakah yang disebut hokum itu. Karena menurut beliau hokum itu cakupannya sangat luas, hingga pada akhirnya pendapat orang-orang akan berbeda. Namun di bawah ini ada beberapa pendapat sarjana mengenai definisi hukum, yakni; a. Leon Duguit Hukum ialah aturan tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu. b. Immanuel Kant Hukum ialah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dengan orang lain, menuruti peraturan hokum tentang kemerdekaan. c. J. C. T. Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto, S.H. Hukum ialah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran Topik Pembahasan : 1. Defenisi Hukum 2. Unsur-unsur Hukum 3. Ciri-Ciri Hukum 4. Tujuan Hukum 5. Sumber-sumber Hukum 6. Mazhab-mazhab Hukum 7. Teori Hukum

Upload: eko-nainggolan

Post on 24-Jan-2017

168 views

Category:

Law


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi pihu sebelum mid semester

“Materi PIHU Sebelum MID Semester”

o Defenisi Hukum

Menurut Van Apeldoorn bahwa tidak mungkin memberikan suatu definisi tentang apakah yang

disebut hokum itu. Karena menurut beliau hokum itu cakupannya sangat luas, hingga pada akhirnya

pendapat orang-orang akan berbeda. Namun di bawah ini ada beberapa pendapat sarjana mengenai

definisi hukum, yakni;

a. Leon Duguit

Hukum ialah aturan tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya

pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama

dan jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran

itu.

b. Immanuel Kant

Hukum ialah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu

dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dengan orang lain, menuruti peraturan

hokum tentang kemerdekaan.

c. J. C. T. Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto, S.H.

Hukum ialah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa yang menentukan tingkah laku

manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib,

pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan yaitu

dengan hukuman tertentu.

o Unsur-unsur Hukum

Dari beberapa perumusan tentang hukum yang diberikan para sarjana hukum Indonesia tersebut di

atas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa hokum itu meliputi beberapa unsur yaitu;

1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat

2. Peraturan itu diadakan badan-badan resmi yang berwajib

3. Peraturan itu bersifat memaksa

4. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas

Topik Pembahasan :

1. Defenisi Hukum2. Unsur-unsur Hukum3. Ciri-Ciri Hukum4. Tujuan Hukum5. Sumber-sumber Hukum6. Mazhab-mazhab Hukum7. Teori Hukum8. Aliran hukum

Page 2: Materi pihu sebelum mid semester

o Ciri-ciri Hukum

Adapun yang menjadi ciri-ciri hokum ialah:

a. Adanya perintah dan/atau larangan

b. Perintah dan/ atau larangan itu harus patuh ditaati dan dipatuhi setiap orang

c. Memaksa dan mengatur

d. Hukum merupakan peraturan hidup kemasyarakatan yang memaksa supaya setiap orang

menaati tata tertib dalam masyarakat

e. Hukum memeberikan sanksi yang tegas (berupa hukuman) terhadap siapapun yang tidak mau

patuh mentaatinya

o Tujuan Hukum

Menurut S. M. Yamin, tujuan hokum itu terbagi atas 3 yaitu;

- Etischeteorie (Teori Etis)

Bahwa hukum itu dibentuk untuk menciptakan keadilan. Aristoteles membedakan dua macam

keadilan, yaitu:

1. Keadilan distributif

Merupakan keadilan yang memberikan kepada setiap orang jatah menurut jasanya

(pembagian menurut haknya masing-masing).

2. Keadilan komutatif

Merupakan keadilan yang memberikan pada setiap orang sama banyaknya dengan tidak

mengingat jasa-jasa perseorangan .

- Utileteitheorie (Teori Utilitas)

Bahwa hokum itu bertujuan untuk member manfaat yakni memberikan kebahagiaan kepada

setiap warga Negara. (tokohnya : Jeremi Benthem)

- Teori gabungan

Bahwa hukum itu bertujuan untuk menciptakan keadilan dan kemanfaatan. (Tokohnya : Van

Apeldoorn dan Billiproid)

o Sumber Hukum

Sumber hukum dapat ditinjau dari dua segi yaitu;

a. Sumber hukum materiil

Merupakan sumber hukum yang menentukan isi, dan darimana materi-materi hukum itu

diambil. Menurut Van Apeldoorn sumber hokum materiil Dapat dilihat dalam arti sejarah,

dalam arti sosiologis, dalam arti ekonomi dan dalam arti filsafat.

Page 3: Materi pihu sebelum mid semester

b. Sumber hukum Formil

Merupakan sumber hokum yang bersangkut paut dengan masalah prosedur atau cara

pembentukanya. Sumber hokum formil itu antara lain;

- Undang-undang (statute)

- Keputusan-keputusan hakim (yurisprudensi)

- Hukum Adat

- Traktat (treaty)

- Kebiasaan (costum)

- Pendapat sarjana hukum (doktrin)

o Mazhab-mazhab

a) Mazhab hukum alam

Menurut Aristoteles hukum alam ialah hukum yang oleh orang-orang berpikiran sehat

dirasakan sebagai selaras dengan kodrat alam. Hukum alam yang berlaku disini dipandang

sebagai hukum yang berlaku universal dan abadi. Menurut sumbernya, mazhab hokum

alam terbagi menjadi 2 macam:

- Mazhab hokum alam yang Irrasional (Thomas Aquinas, Dante)

Menyatakan bahwa hokum alam yang berlaku itu bersumber dari Tuhan secara

langsung. Menurut Thomas hokum merupakan ketetuan akal untuk kebaikan umum

yang dibuat oleh orang yang mengurus masyarakat, Thomas membagi hokum itu

menjadi empat:

1. Lex Aeterna

2. Lex divina

3. Lex naturalis

4. Lex positivis

- Mazhab Hukum Rasional (Hugo de Groot, Immanuel Kant, etc.)

Aliran ini berpendapat bahwa hukum yang universal dan abadi itu bersumber dari

rasio manusia.

b) Mazhab Sejarah (Friedrich Carls Von Savigny)

Lahir sebagai reaksi terhadap mazhab hokum alam. Menurut Von Savigny hokum bukan

disusun atau diciptakan oleh masyarakat tetapi hukum di tengah-tengah masyarakat

sebagai penjelmaan dari kehendak rakyat. Von Savigny menganalogikan timbulnya hokum

dengan timbulnya Bahasa suatu bangsa, masing-masing bangsa memiliki cirri khas dalam

berbangsa demikian pula halnya dengan hukum. Karena tidak ada Bahasa yang universal

maka hukum pun tidak ada yang universal.

c) Mazhab Positivis/ aliran hokum positif (Jhon Austin, Hans Kelsen, etc.)

Page 4: Materi pihu sebelum mid semester

Menurut mazhab ini tidak ada hokum kecuali permintaan penguasa.

d) Mazhab Utilitarianisme (Jeremy Bentham, Jhon Stuart Mill)

Mengatakan kemanfaatan sebagai tujuan utama dari hukum. Kemanfaatan disini diartikan

sebagai kebahagiaan atau happiness. Jadi baik buruknya atau adil tidaknya suatu hokum

tergantung kepada apakah hokum itu member kebahagiaan atau tidak.

e) Mazhab Sociological Jurisprudence (Eugene Erlich)

Hukum yang baik haruslah sesuai dengan hukum yang hidup dalam masyarakat. Menurut

Eugene Erlich hokum positif baru memiliki daya berlaku yang efektif apabila berisikan/

bermaterikan dan selaras dengan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Menurutnya titik

pusat perkembangan hokum tidak terletak pada UU, putusan hakim, atau ilmu hokum

tetapi pada masyarakat itu sendiri. Menurutnya sumber hukum yang utama adalah

kebiasaan.

o Teori Hukum

1) Teori Ketuhanan/ Teokrasi

Menurut teori ini, hokum itu berlaku atas kehendak TYME. Teori teokrasi terbagi dua

yaitu:

-Teori Teokrasi langsung

-Teori Teokrasi tidak langsung

2) Teori Kedaulatan Rakyat (J.J Rosseau, John Lock, Montesqueue)

Menurut teori ini, kemauan setiap orang yang telah mereka serahkan pada suatu

organisasi yaitu Negara yang telah mereka bentuk terlebih dahulu dan diberi tugas untuk

membentuk hukum yang berlaku di masyarakat.

3) Teori Kedaulatan Negara

Menurut teori ini, adanya Negara merupakan suatu kodrat alam begitu juga halnya dengan

kekuasaan tertinggi yang dimiliki oleh pemimpin Negara termasuk di bidang hokum

merupakan suatu kodrat alam juga.

4) Teori Kedaulatan Hukum

Pemerintah mendapat kekuasaan berdasarkan hokum dengan kata lain yang berdaulat

adalah hukum.

o Aliran Hukum

a. Aliran Legisme

Aliran ini berpendapat:

- Bahwa satu-satunya sumber hokum adalah undang-undang

- Bahwa di luar UU tidak ada hukum.

Page 5: Materi pihu sebelum mid semester

b. Aliran Freie Rechtlehre/ Freie Rechtbewegung/ Freie Rechtsschul/ Hukum Bebas

Aliran ini berpandangan yang bertolak belakang dengan aliran legisme, aliran ini

beranggapan bahwa dalam melakukan tugasnya seorang hakim bebas apakah akan

melakukannya menurut UU atau tidak.

c. Aliran Beggrif Jurispredence

Aliran ini memandang hokum sebagai system/kesatuan yang tertutup yang menguasai

semua tingkah laku manusia. Menurut aliran ini pengertian hokum bukanlah sebagai

sarana tetapi sebagai tujuan. Hakim dapat melakukan penafsiran, tetapi penafsiran yang

dilakukan oleh Hakim terikat pada UU.

d. Aliran Rechtsvinding

Hakim memang terikat pada UU, tetapi tidak seketat seperti pandangan aliran Legisme.

Karena Hakim juga memiliki kebebasan, namun kebebasan Hakim tidak seperti

pandangan aliran rechtsbewegung sehingga dalam melakukan tugasnya Hakim memiliki

kebebasan yang terikat. Disini tugas Hakim disebutkan sebagai upaya untuk melakukan

Rechtsvinding dimana Hakim menyelaraskan UU dengan tuntutan jaman.

Sumber :

Dirdjosisworo, Soedjono. PengantarIlmuHukum.BalaiPustaka: Bandung. 1983.

Kansil,C.S.T.PengantarIlmuHukumdan Tata HukumIndonesia.Balai Pustaka.Jakarta.1989.

Soeroso. PengantarIlmuHukum. Pustaka: Jakarta. 1992.