materi kuliah dasar-dasar pendidikan mipa tentang hakekat pendidikan mipa
TRANSCRIPT
Dasrieny Pratiwi, M.PdSenin, 16 Maret 2015
Filsafat adalah berpikir radikal, sistematis dan
universal tentang segala sesuatu
Tiga persoalan yang menjadi lapangan kajian
filsafat :
1. Ontologi : analisis objek materi dari ilmu
pengetahuan yaitu hal-hal atau benda-benda
empiris
2. Epistemologi : kajian tentang asal mula atau
sumber, struktur, metode serta keabsahan
pengetahuan
3. Aksiologi : manfaat yang diperoleh dari
pengetahuan yang didapat
Pendidikan merupakan kegiatan yang
dilakukan manusia yang mencakup semua
pengalaman dan pemikiran manusia
tentang pendidikan;
pengalaman praktik pendidikan
pemikiran teori pendidikan
Tujuan :
Membantu pihak lain mengalami
perubahan tingkah laku fundamental
yang diharapkan ditinjau dari aspek
tujuan, proses kegiatan dan dorongan
(motivasi)
Manfaat :
1. Teori pendidikan dapat dijadikan sebagai
pedoman untuk mengetahui arah dan tujuan
yang dicapai
2. Teori pendidikan berfungsi untuk mengurangi
kesalahan-kesalahan dalam praktik pendidikan
3. Teori pendidikan dapat dijadikan tolak ukur
sampai mana kita telah berhasil melaksanakan
tugas dalam pendidikan
Tujuan kajian filosofi dalam pendidikan
(epistemologi):
Merumuskan apa dan bagaimana
seharusnya tujuan pendidikan dan
bagaimana seharusnya kurikulum
dirumuskan/disusun
Filsafat pendidikan adalah sifat terapan
untuk memecahkan masalah-masalah
pendidikan yang dihadapi
Kajian filosofis tentang pendidikan akan
membantu memberi informasi tentang
hakikat manusia sebagai dirinya sendiri,
secara horizontal dalam hubungannya
dengan sesama dan jagat raya, serta
secara vertikal, manusia adalah sebagai
makhluk Tuhan pencipta jagat raya dengan
segala isinya, termasuk manusia.
IPA (sains) dipandang sebagai :
A way of thinking cara memperoleh
pemahaman tentang fenomena alam dan
sifat-sifatnya
A way of investigating cara untuk
menyelidiki bagaimana fenomena alam
dapat dijelaskan
A body of knowledge sebagai batang
tubuh pengetahuan yang dihasilkan dari
keingintahuan orang
Ciri-ciri sains (Ralph Ross dan Enerst van den Haag)
1. Rasional hasil dari proses berpikir dengan
menggunakan akal (rasio)
2. Emipiris diperoleh dari pengalaman oleh
pancaindera
3. Umum dapat digunakan oleh semua manusia
4. Akumulatif dapat digunakan sebagai objek penelitian
berikutnya
Hakikat IPA : makna alam dan berbagai
fenomena/perilaku/karakteristiknya yang dikemas menjadi
sekumpulan teori maupun konsep melalui serangkaian
proses ilmiah yang dilakukan manusia
Hakikat IPA ditinjau secara ontologis, epistemologis dan
aksiologi adalah produk, proses dan sikap
Produk kumpulan hasil kegiatan empiris dan analitik yang
dilakukan oleh para ilmuan yang berupa fakta, data, konsep,
prinsip dan teori
Proses memahami bagaimana mengumpulkan fakta-fakta dan
memahami bagaimana menghubungkan fakta-fakta untuk
menginterpretasikannya, berupa metode ilmiah untuk
menghasilkan produk IPA
Sikap berupa sikap ilmiah yang dipakai sebagai landasan
untuk menghasilkan produk IPA dan mengaplikasikan produk
IPA dalam kehidupan sehari-hari
Untuk dapat melakukan kegiatan berpikir ilmiah dengan
baik, maka diperlukan sarana berupa bahasa, logika,
matematika dan statistika
Matematika sebagai bahasa yang melambangkan
serangkaian makna dari serangkaian pernyataan yang
ingin kita sampaikan
Lambang matematika bersifat artifisial yang baru
mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan
kepadanya. Tanpa itu maka matematika hanya
merupakan kumpulan rumus-rumus yang mati
IPA ilmu induktif
Matematika ilmu deduktif
Matematika sebagai ilmu deduktif artinya sifat/teorema
yang ditemukan secara induktif ataupun empirik harus
kemudian dibuktikan kebenarannya secara deduktif
(penjabaran)
IPA sebagai ilmu induktif yang pembuktiannya dilakukan
secara empiris (eksperimen)
Contoh cara berpikir induktif dalam ilmu biologi :
Dari beberapa hewan menyusui ternyata selalu melahirkan,
sehingga bisa dibuat generalisasi secara induktif bahwa
setiap binatang menyusui adalah melahirkan
Dalam ilmu matematika :
Contoh :
Penjumlahan 2 bilangan ganjil = bilangan genap
Pembuktian secara deduktif :
Misal : m dan n = bilangan bulat
Maka (2m+1) dan (2n+1) adalah bilangan ganjil
Jika (2m+1) + (2n+1) = 2(m+n+1)
Karena m dan n bilangan bulat
Maka m + n + 1 = bilangan bulat
Sehingga 2 (m+n+1) = bilangan genap
Jadi jumlah 2 bilangan ganjil selalu genap
Matematika mengakibatkan ilmu mengalami
perkembangan dari tahap kualitatif ke kuantitatif,
sehingga fungsinya menjadi sangat penting dalam
perkembangan berbagai ilmu pengetahuan
Merupakan pemahaman tentang pentingnya mempelajari
alam sehingga akan membawa manusia pada kehidupan
yang bermakna dan bermartabat