materi kuliah bahasa indonesia "paragraf"
DESCRIPTION
JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANTRANSCRIPT
PARAGRAF
PENGERTIAN PARAGRAF
Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, di mana terdapat pikiran utama dan pikiran pendukung/penjelas.
GAMBAR 1 GAMBAR 2
Manfaat paragraf adalah untuk memudahkan para pembaca memahami gagasan penulis.
Sebuah paragraf terdiri dari isi (pikiran) dan bentuk(kalimat).
SYARAT-SYARAT PARAGRAF
1. KESATUAN PIKIRAN 2. KEPADUAN 3. KELENGKAPAN
BINGUNG ?
Semiotika adalah ilmu tentang tanda-tanda. Ilmu ini mengkaji adanya makna dibalik suatu tanda, baik berupa kata maupun gambar. Oleh karena itu, meninggalnya salah satu tokoh semiotika, roland barthes pada saat dirinya naik daun masih disayangkan oleh banyak pihak. Keadaan ini membuat semiotika temuan tokoh perancis itu menjadi terhambat perkembangannya dalam kajian teori sastra.
Isi atau pikiran dalam paragraf tersebut:1. semiotika sebagai ilmu ketandaan (secara umum).2. tokoh semiotika.3. semiotika dalam kajian sastra.
Paragraf tersebut memiliki kalimat yang mengungkapkan pikiran berbeda-beda dan tidak membahas satu pikiran yang sama. Tidak memiliki kesatuan pikiran.
1. KESATUAN PIKIRAN
KESATUAN PIKIRAN ADALAH BAHWA DALAM SATU PARAGRAF HANYA BERISI SATU PIKIRAN.
KALIMAT-KALIMAT PADA SEBUAH PARAGRAF HARUS MERUPAKAN SATU KESATUAN.
2. KEPADUAN Kepaduan paragraf dapat dibangun dengan
repetisi (pengulangan) kata kunci.
Kepaduan juga dapat dibentuk dengan kata ganti atau padanan.
penggunaan kata ganti membuat pembaca tidak bosan dan sekaligus mendekatkan hubungan antarkalimat pada paragraf.
Kepaduan dapat dibangun dengan kata transisi.
Contoh 1.semiotika adalah ilmu tentang tanda atau simbol. Semiotika pertama kali diperkenalkan di Perancis. Ilmu ini merupakan ilmu struktural, kemudian dikembangkan oleh pakar postrukturalis dan postmodern seperti Roland Barthes. hanya saja kajiannya lebih berfokus pada analisis terhadap tanda dalam karya sastra. Selanjutnya ilmu ini menjadi sasaran bagi para akademisi di bidang sastra.
KESEJAJARAN Kesejajaran adalah bentuk-bentuk sejajar:
bentuk kata yang sama,struktur kalimat yang sama, dan pengulangannya (kata atau kalimat sama).
Contoh sebagian masyarakat berharap agar penegakan hukum dapat berjalan dan dipercepat dalam pemerintahan ini. Jika berhasil, pencapaian keadilan dan kemakmuran masyarakat dapat segera terwujud. Tentu, ini menjadi peningkatan atau kemajuan dalam bidang hukum di Indonesia.
3. KELENGKAPAN Sebuah paragraf terdiri dari kalimat topik
dan kalimat penjelas.
Paragraf yang baik mengandung pikiran utama yang tercermin di dalam kalimat utama. Selain itu, paragraf juga mengandung kalimat-kalimat penjelas untuk menunjang kejelasan kalimat utama. Paragraf seperti itu dapat dikatakan paragraf yang lengkap.
Manfaat dari paragraf lengkap adalah mempermudah pembaca dalam memahami suatu paragraf (isi paragraf).
JENIS PARAGRAF 1. berdasarkan tujuan 2. berdasarkan letak pikiran utama 3. berdasarkan bentuknya
JENIS PARAGRAF BERDASARKAN TUJUAN
Delapan hari setelah upacara pembukaan Asian Games Incheon 2014, “Indonesia raya” akhirnya
berkumandang. Ganda putri bulu tangkis Greysia dan Nitya yang membuat lagu kebangsaan itu
diperdengarkan tidak hanya di hadapan rakyat Indonesia, sang saka merah putih itu berkibar bangga di
hadapan dunia.
Greysia dan Nita merupakan pasangan ganda putri bidang olahraga bulu tangkis. Mereka memenangkan
piala dalam Asian Games Incheon 2014. pada saat penyerahan hadiah, lagu Indonesia juga raya turut
dinyanyikan.
A. Paragraf pembukaparagraf ini harus disusun dengan baik agar menarik perhatian pembaca.dalam paragraf ini, penulis mengemukakan secara singkat masalah yang akan dibahas.
B. Paragraf penghubungparagraf ini disebut juga paragraf pengembang, yaitu memuat masalah yang akan diuraikan.
C. Paragraf penutupparagraf penutup berfungsi untuk mengakhiri sebuah karangan dan berisi penegasan kembali serta simpulan.
JENIS PARAGRAF BERDASARKAN LETAK PIKIRAN UTAMA
“Akibat krisis ekonomi, harga sebagian bahan pokok bergerak naik. Beras yang setahun lalu berharga Rp1.500,00/liter kini menjadi Rp 2000,00. Gula pasir yang semula Rp 3.000,00/kg melonjak menjadi Rp 4.500,00/kg. Minyak kelapa yang dulu Rp 2.000,00/kg kini berubah menjadi Rp 4.500,00/kg. Demikian juga bahan makanan pokok yang lain. Semua naik hampir mencapai 100%”
A. Paragraf deduktif, yaitu paragraf yang memiliki pikiran utama di awal paragraf.
“Dalam kehidupan bermasyarakat, apa yang dibutuhkan seseorang belum tentu sama dengan apa yang dibutuhkan orang lain. Di samping itu, suatu kebutuhan yang bisa dicapai oleh seseorang belum tentu bisa dicapai orang lain. Dengan demikian, dari waktu ke waktu kenyataan seperti itu akan selalu ada, sehingga kemungkinan terjadinya konflik akibat perbedaan tersebut akan selalu ada.”
B. Paragraf Induktif yaitu paragraf yang memiliki
pikiran utama di akhir paragraf.
3. Paragraf Campuran
Contoh: “Semua manusia pasti akan mati. Para
penguasa yang disebut kaisar, sultan, raja, atau presiden meskipun hidup dengan fasilitas yang serba melimpah, mereka mati juga. Begitu pula para ahli bela diri yang setiap hari memperkekar otot-otot tubuhnya dengan macam-macam pelatihan dan menu makanan yang lengkap, akhirnya mati. Orang-orang suci mulai dari para nabi sampai kyai yang doanya selalu atau hampir dikabulkan Tuhan, tetapi doa untuk tidak mati tidak pernah terkabul. Jadi, manusia di dunia ini tidak ada yang bisa hidup abadi”.
4. Paragraf Deskriptif Yaitu paragraf yang berisi uraian atau
deskripsi.
“Letak kampus universitas itu kurang lebih seratus meter dari sebuah bukit yang di sekitar kakinya terhampar pepohonan rindang. Tepat di tengah kampus itu menjulang gedung utama dengan gaya arsitektur khas Indonesia lama. Berhadapan dengan gedung itu adalah perpustakaan yang tampak dari luar seperti tanpa penghuni karena pengunjungnya asyik dengan bacaan masing-masing. Di setiap halaman gedung kuliah terdapat juga pohon- pohon rindang tempat mahasiswa bersantai”.
METODE PENGEMBANGAN PARAGRAF