materi kimia korosi 1

6
KOROSI Pengertian korosi, gejala, kerugian dan cara pencegahan Pengertian Korosi secara umum dikenal sebagai gejala kerusakan m a t e r i a l khususnya logam,akibat berinteraksi dengan lingkungan. Dengan demikiandapat dimengerti bahwa korosi adalah suatu gejala alam yang tidak dapatd i c e g a h , t e t a p i dapat dikendalikan untuk m e n g u r a n g i kecepatannya.Sebenarnya korosi merupakan suatu konsekuensi dariuasaha manusia yang merubah keadaan unsure logam dari kondisi yanglebih stabil yaitu dalam bentuk oksida dan ikatan lainnya,menjadi berbentuk unsure murni yang memiliki tingkat energy yang lebih tinggi.Menurut hukum Thermodinamika selalu terdapat kecenderungan untuk kembali kepada kondisi yang lebih stabil,yaitu dengan terjadinya korosi Jenis kerusakan seperti korosi ini selalu disertai dengan terbentuknyasuatu produk korosi seperti kerak,dipermukaan logam yang biasanyaditandai oleh adanya warna yang berbeda dengan warna logam aslinya.Warna kecoklatan atau kehitaman pada permukaan baja,adalah ciri khasdari warna produk korosi dari besi. Korosi seperti ini sering disebut korosiseragam yang merupakan bentuk korosi yang paling dikenal dan mudahteramati. Sebenarnya peristiwa korosi dapat digolongkan pada dua bentuk yang berbeda , yaitu korosi seragam dan korosi yang terlokalisir. Korosiseragam mudah terlihat,mudah diprediksi kecepatannya dan mudah pulalangkah pengendaliannya. Tidak seperti korosi yang terlokalisir yang sukar untuk dideteksi,karena dapat terjadi pada tempat-tempat yang sukar untuk diamati. Korosi ini baru dapat diketahui setelah komponen peralatanmengalami kegagalan. Berdasarkan temperature kerja,korosi dapat dikelompokkan dalam dua bagian,yaitu korosi basah dan korosi kering,dimana korosi basah

Upload: dheaz-anugrah-bakhtiar

Post on 25-Jun-2015

8.404 views

Category:

Education


19 download

DESCRIPTION

Pengertian, Gejala, Pencegahan, dll.

TRANSCRIPT

Page 1: MATERI KIMIA Korosi 1

KOROSI

Pengertian korosi, gejala, kerugian dan cara pencegahan

         Pengertian

K o r o s i s e c a r a u m u m d i k e n a l s e b a g a i g e j a l a k e r u s a k a n m a t e r i a l khususnya

logam,akibat berinteraksi dengan lingkungan. Dengan demikiandapat dimengerti bahwa korosi adalah

suatu gejala alam yang tidak dapatd i c e g a h , t e t a p i d a p a t

d i k e n d a l i k a n u n t u k m e n g u r a n g i k e c e p a t a n n y a . S e b e n a r n y a

k o r o s i m e r u p a k a n s u a t u k o n s e k u e n s i d a r i uasaha manusia yang merubah keadaan unsure

logam dari kondisi yangl e b i h s t a b i l y a i t u d a l a m b e n t u k o k s i d a d a n i k a t a n

l a i n n y a , m e n j a d i  berbentuk unsure murni yang memiliki tingkat energy yang lebih

tinggi.Menurut hukum Thermodinamika selalu terdapat kecenderungan untuk  kembali kepada kondisi

yang lebih stabil,yaitu dengan terjadinya korosi

Jenis kerusakan seperti korosi ini selalu disertai dengan terbentuknya s u a t u p r o d u k k o r o s i

s e p e r t i k e r a k , d i p e r m u k a a n l o g a m y a n g b i a s a n y a ditandai oleh adanya warna yang berbeda

dengan warna logam aslinya.Warna kecoklatan atau kehitaman pada permukaan baja,adalah ciri

khasdari warna produk korosi dari besi. Korosi seperti ini sering disebut korosiseragam yang merupakan

bentuk korosi yang paling dikenal dan mudahteramati. Sebenarnya peristiwa korosi dapat digolongkan

pada dua bentuk yang berbeda , yaitu korosi seragam dan korosi yang terlokalisir. Korosiseragam

mudah terlihat,mudah diprediksi kecepatannya dan mudah pula langkah pengendaliannya. Tidak seperti

korosi yang terlokalisir yang sukar untuk dideteksi,karena dapat terjadi pada tempat-tempat yang sukar

untuk d i a m a t i . K o r o s i i n i b a r u d a p a t d i k e t a h u i s e t e l a h k o m p o n e n p e r a l a t a n mengalami

kegagalan.

Berdasarkan temperature kerja,korosi dapat dikelompokkan dalam dua bagian,yaitu korosi basah dan

korosi kering,dimana korosi basah terjadikarena logam terendam dalam suatu larutan dan pada

temperature yangr e l a t i v e r e n d a h , s e d a n g k a n k o r o s i t e m p e r a t u r e t i n g g i t e r j a d i

p a d a temperature dimana tidak ada lagi larutan dalam bentuk cair,dan sering   b e r a d a p a d a

t e m p e r a t u r e d i a t a s 5 0 0 ° C . S e b e n a r n y a a d a j e n i s k o r o s i lainnya,yaitu korosi atmosferik

yang terjadi pada temperature rendah dan pada lingkungan gas atau uap. Walaupun peristiwa korosi itu

berbeda-bedakondisinya,tetapi ada satu hal yang tidak bisa dihindarkan, yaitu terjadinyasuatu reaksi elektrokimia

pada semua peristiwa korosi tersebut.

         K e r u g i a n

k a r e n a k o r o s i pada umumnya kerugian karena korosi dikaitkan dengan terjadinyakerusakan

yang cukup parah saja pada suatu peralatan saja. Dan berbagaia n g g a p a n l a i n n y a d i p e r g u n a k a n s e b a g a i

p e r n y a t a a n k e r u g i a n k a r e n a korosi. Supaya tidak terjadi kesimpang siuran,maka penyamaan

bahasad a l a m m e n d e f i n i s i k a n k e r u g i a n k a r e n a k o r o s i s a n g a t

p e n t i n g , a g a r     p e r h i t u n g a n - p e r h i t u n g a n d a p a t d i l a k u k a n u n t u k m e n a k s i r

Page 2: MATERI KIMIA Korosi 1

KOROSI

b e s a r n y a k e r u g i a n t e r s e b u t . K e r u g i a n k o r o s i d a p a t d i k a i t k a n d e n g a n k e r u g i a n langsung

dan tidak langsung,seperti :

o   Penipisano   Kerusakan akibat korosi seperti keropos,berlubang,dllo   Perubahan warna atau penampilano   Berhentinya suatu pabrik o   Terkontaminasinya suatu produk o   Berkurangnya faktor keamanano   Naiknya biaya perawatan

Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai

zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari,

korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.

Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat

logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat

yang berwarna coklat-merah.

Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai

anode, di mana besi mengalami oksidasi.

Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e

Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.

O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)

atau

O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)

Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian

membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak

sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat

pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.

Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau

elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses

ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk

senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk

pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang

menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).

Deret Volta dan hukum Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya korosi.

Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan

oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektrode lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih

dari oksida

Page 3: MATERI KIMIA Korosi 1

KOROSI

Korosi atau perkaratan sangat lazim terjadi pada besi.  Besi merupakan logam yang mudah berkarat.  Karat

besi merupakan zat yang dihasilkan pada peristiwa korosi, yaitu berupa zat padat berwarna coklat kemerahan yang

bersifat rapuh serta berpori.  Rumus kimia dari karat besi adalah Fe2O3.xH2O.  Bila dibiarkan, lama kelamaan besi

akan habis menjadi karat.

Dampak dari peristiwa korosi bersifat sangat merugikan.  Contoh nyata adalah keroposnya jembatan, bodi

mobil, ataupun berbagai konstruksi dari besi lainnya.Siapa di antara kita tidak kecewa  bila bodi mobil

kesayangannya tahu-tahu sudah keropos karena korosi.  Pasti tidak ada.  Karena itu, sangat penting bila kita sedikit

tahu tentang apa korosi itu, sehingga bisa diambil langkah-langkah antisipasi.

Peristiwa korosi sendiri merupakan proses elektrokimia, yaitu proses (perubahan / reaksi kimia) yang

melibatkan adanya aliran listrik.  Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif (elektroda negatif, anoda),

sementara bagian yang lain sebagai kutub positif (elektroda positif, katoda).  Elektron mengalir dari anoda ke

katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi.

Ion besi (II)yang terbentuk pada anoda selanjutnya teroksidasi menjadi ion besi (III) yang kemudian

membentuk senyawa oksida terhidrasi (karat besi), Fe2O3.xH2O.

Dari reaksi terlihat bahwa korosi melibatkan adanya gas oksigen dan air.  Karena itu, besi yang disimpan

dalam udara yang kering akan lebih awet bila dibandingkan ditempat yang lembab.  Korosi pada besi ternyata

dipercepat oleh beberapa faktor, seperti tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, kontak dengan pengotor,

kontak dengan logam lain yang kurang aktif (logam nikel, timah, tembaga), serta keadaan logam besi itu sendiri

(kerapatan atau kasar halusnya permukaan).

Pencegahan korosiPencegahan korosi didasarkan pada dua prinsip berikut :

- Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air

Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Bila salah satu tidak ada, maka peristiwa korosi tidak dapat terjadi.  

Korosi dapat dicegah dengan melapisi besi dengan cat, oli, logam lain yang tahan korosi (logam yang lebih aktif

seperti seg dan krom).  Penggunaan logam lain yang kurang aktif (timah dan tembaga) sebagai pelapis pada kaleng

bertujuan agar kaleng cepat hancur di tanah. Timah atau tembaga bersifat mampercepat proses korosi.

- Perlindungan katoda (pengorbanan anoda)

Besi yang dilapisi atau dihubugkan dengan logam lain yang lebih aktif akan membentuk sel elektrokimia dengan

besi sebagai katoda.  Di sini, besi berfungsi hanya sebagai tempat terjadinya reduksi oksigen. Logam lain berperan

sebagai anoda, dan mengalami reaksi oksidasi.  Dalam hal ini besi, sebagai katoda, terlindungi oleh logam lain

(sebagai anoda, dikorbankan).  Besi akan aman terlindungi selama logam pelindungnya masih ada / belum habis. 

Untuk perlindungan katoda pada sistem jaringan pipa bawah tanah lazim digunakan logam magnesium, Mg. 

Logam ini secara berkala harus dikontrol dan diganti.

- Membuat alloy atau  paduan logam yang bersifat tahan karat, misalnya besi dicampur dengan logam Ni dan Cr

menjadi baja stainless (72% Fe, 19%Cr, 9%Ni)

Page 4: MATERI KIMIA Korosi 1

KOROSI

Korosi dapat dihambat dengan beberapa cara, misalnya :

1. Pemakaian logam alloy dengan cara

Pembentukan lapisan pelindung Menaikkan tegangan elektrode

2.  Pemakaian lapisan pelindung dengan cara:

Pengecatan Pelapisan senyawa organik (pelumas) Pelapisan dengan gelas Pelapisan dengan logam Dilapisi logam yang lebih mulia Dilapisi logam yang lebih mudah teroksidasi Menanam batang-batang logam yang lebih aktif dekat logam besi dan dihubungkan Dicampur dengan logam lain

3.  Elektrokimiawi dengan cara eliminasi perbedaan tegangan:

Menaikkan kemurnian logam Mencegah kontak 2 logam Memakai inhibitor Isolasi logam dari larutan, dan lain-lain.

Faktor yang berpengaruh terhadap korosi

1. Kelembaban udara2. Elektrolit3. Zat terlarut pembentuk asam (CO2, SO2)4. Adanya O2

5. Lapisan pada permukaan logam6. Letak logam dalam deret potensial reduksi

KESIMPULAN

Elektrolisis. pada sel elektrolisis, aliran listrik menyebabkan reduksi pada muatan negatif di katoda dan oksidasi pada muatan positif di anoda. Aplikasi elektrolisis. Elektroplatting, produksi Aluminium dan Magnesium, pemurnian tembaga, dan elektrolisis dari pelelehan NaCl.

Korosi logam adalah salah satu masalah yang paling penting yang dihadapi oleh kelompok industri maju. pengaruh korosi dapat terlihat (pembentukan karat pada permukaan besi) dan tidak terlihat (keretakan serta terjadinya pengurangan kekuatan logam di bawah permukaan).