materi kemagnetan

4
KEMAGNETAN Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Benda yang bersifat magnet dikelompokkan menjadi : Feromagnetik (benda yang ditarik kuat oleh magnet). Contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Paramagnetik (benda yang ditarik lemah oleh magnet). Contohnya platina, tembaga, dan garam. Diamagnetik (benda yang ditolak oleh magnet dengan lemah). Contohnya timah, aluminium, emas, dan bismuth. Prinsip membuat magnet adalah mengubah susunan magnet elementer yang tidak beraturan menjadi searah dan teratur. Ada tiga cara membuat magnet, yaitu: 1. Menggosok Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadi kan magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah. 2. Induksi Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet. Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya. 3. Mengalirkan Arus Listrik Selain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet.

Upload: riri

Post on 18-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

oke

TRANSCRIPT

Page 1: MATERI KEMAGNETAN

KEMAGNETAN

Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri magnet-magnet kecil yang disebut magnet

elementer.

Benda yang bersifat magnet dikelompokkan menjadi :

Feromagnetik (benda yang ditarik kuat oleh magnet). Contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt.

Paramagnetik (benda yang ditarik lemah oleh magnet). Contohnya platina, tembaga, dan

garam.

Diamagnetik (benda yang ditolak oleh magnet dengan lemah). Contohnya timah, aluminium,

emas, dan bismuth.

Prinsip membuat magnet adalah mengubah susunan magnet elementer yang tidak beraturan

menjadi searah dan teratur. Ada tiga cara membuat magnet, yaitu:

1. Menggosok

Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadi

kan magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung

magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet

elementer yang terdapat pada besi letaknya

menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.

2. Induksi

Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet.

Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang

terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet

tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi

atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang

berada di dekatnya.

Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan

terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet

penginduksi.

Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi,

maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub

utara atau sebaliknya.

3. Mengalirkan Arus Listrik

Selain dengan cara induksi, besi dan baja

dapat dijadikan magnet dengan arus listrik.

Besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan

dengan baterai. Magnet elementer yang

terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh

aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai.

Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan

mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk

besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau

elektromagnet.

Page 2: MATERI KEMAGNETAN

Kemagnetan Bumi

Sebuah magnet yang bebas bergerak ternyata selalu menunjukkan arah utara – selatan. Hal ini menunjukkan bahwa di permukaan bumi terdapat medan magnet dan gaya yang mempengaruhi kutub-kutub magnet tersebut. Kutub utara magnet selalu menghadap ke arah utara. Hal ini dapat dijelaskan dengan beranggapan bahwa : 1. Di kutub utara bumi terdapat suatu kutub selatan magnet 2. Di kutub selatan bumi terdapat suatu kutub utara magnet 3. Bumi sebagai sebuah magnet besar dengan kutub selatan

terletak di dekat kutub utara dan 4. Kutub utara terletak di dekat kutub selatan bumi.

Magnet di dalam kompas pada umumnya tidak dapat menunjukkan utara–selatan tetapi agak menyimpang. Sebab letak kutub-kutub magnet bumi tidak tepat pada kutub-kutub bumi. Oleh karena itu garis-garis gaya magnet bumi tidak berimpit arahnya dengan arah utara-selatan.

1. Penyimpangan dari arah utara–selatan yang sebenarnya

ini disebut sudut deklinasi. 2. Sudut yang dibentuk oleh magnet dengan garis mendatar

disebut sudut inklinasi.

Adanya inklinasi ini disebabkan garis-garis gaya magnet bumi, ternyata tidak sejajar dengan permukaan bumi. Oleh karena itu sebuah magnet jarum yang dapat berputar pada sumbu mendatar biasanya tidak menempatkan diri pada kedudukan mendatar, tetapi miring. Medan Magnet

Daerah di sekitar magnet tempat gaya magnet bekerja disebut medan magnet. Medan magnet merupakan suatu daerah yang dilewati oleh garis-garis gaya magnet. Garis gaya magnet menentukan medan magnet sebuah benda. Garis medan magnet berkeliling dalam lintasan tertutup dari kutub utara ke kutub selatan dari sebuah magnet. Suatu medan magnet yang diwakili oleh garis-garis gaya yang terentang dari satu kutub sebuah magnet ke kutub yang lain, merupakan suatu daerah tempat bekerjanya gaya magnet tersebut.

Page 3: MATERI KEMAGNETAN

Gaya Lorentz

Adalah gaya yang dialami kawat berarus listrik di dalam medan magnet. Gaya Lorentz pada sebuah kawat berarus listrik

KAIDAH TANGAN KANAN “ARAH ARUS LISTRIK”

Jempol : menunjukkan arah arus mengalir Jari – jari melingkar : menunjukkan arah medan magnet

F = B x I x L

F = Gaya Lorentz (newton /N) B = Kuat medan magnet (tesla) I = Kuat arus listrik (ampere / A) L = Panjang kawat penghantar (meter) q = Muatan (Coulomb/ C) v = kecepatan muatan (m/s)

F = B x q x v

Page 4: MATERI KEMAGNETAN

GGL Induksi Gambar 1 . Teknik menghasilkan GGL Induksi

Gambar 2 . Susunan Transformator