materi inti 2 pokok bahasan 2: desentralisasi kesehatan: dinamika dan dampaknya

50
Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen Kesehatan PMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011 MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2: Desentralisasi Kesehatan: Dinamika dan Dampaknya 1

Upload: nassor

Post on 12-Jan-2016

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2: Desentralisasi Kesehatan: Dinamika dan Dampaknya. Tujuan. Mengetahui Regulasi yang terkait dengan Desentralisasi Mengetahui dan mampu memahami Dampak Desentralisasi terhadap status kesehatan masyarakat. Isi. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

MATERI INTI 2

Pokok Bahasan 2:

Desentralisasi Kesehatan: Dinamika dan Dampaknya

1

Page 2: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Tujuan

• Mengetahui Regulasi yang terkait dengan Desentralisasi

• Mengetahui dan mampu memahami Dampak Desentralisasi terhadap status kesehatan masyarakat.

2

Page 3: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Isi

1. Berbagai Undang-Undang dan Regulasi terkait Desentralisasi

2. Dampak Terhadap Status Kesehatan Masyarakat

3

Page 4: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Berbagai UU dan Regulasi terkait Desentralisasi

• UU No 32/2004• Peraturan Pemerintah (PP) No.38/2007• PP No.41/2007

4

Page 5: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

UU No 32/2004

• tentang Pemerintahan Daerah• Amandemen dari UU No. 22/1999• *penjelasan umum UU No.32/2004

5

Page 6: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

PP No 38/2007

• tentang Pembagian Urusan PemerintahanAntara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

• Pengganti dari PP No. 25/2000• *Penjelasan atas PP No. 38/2007

6

Page 7: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

PP No. 41/2007

• tentang Organisasi Perangkat Daerah• Pengganti dari PP No. 08/2003• *penjelasan atas PP No. 41/ 2007

7

Page 8: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Perkembangan Desentralisasi

Mengayun jauh di tahun 1999

8

centralizationDe-centralization

UU th 1999

Page 9: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

UU pemerintahan th 1974

• Nasional

• Propinsi/ Daerah

Tingkat I• Kabupaten/

Kota- Daerah Tingkat II

DepKes DepDagri

9

Page 10: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

UU no 22 th 1999

10

Dana desentralisasi

Terjadi Restukturisasi Radikal di Propinsi dan Kab/Kota

DinKes Propinsi

DinKes Kab/Kota

Pemerintah Propinsi

Pemerintah Kab/Kota

Pemerintah Pusat

Departemen Kesehatan

Page 11: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Tahun 2000: Terbit PP 25 yang membingungkan

• 11 kewenangan pusat, 5 propinsi, dan selebihnya kabupaten/kota

• Membingungkan dan tidak efektif• Terjadi segmentasi antar level

11

Page 12: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Pendulum:

Mengayun kembali di tahun 2004

12

centralizationDe-centralization

UU th 1999 UU

th 2004

UU 32 2004:

Secara hukum sektor kesehatan tetap terdesentralisasi

Page 13: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

UU 32/2004: diikuti• PP no 38/2007, pengganti

PP 25/2000• PP 41 2007, pengganti PP

08/2003

• Apakah mungkin terjadi harmonisasi fungsi?

• Bagaimana hubungan Dinas Kesehatan dan RSD?

13

Page 14: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Central Government

Provincial Government

District and City Government

Regulatory function

Service Provision

Financing function

14

PP 38 dan Pendekatan Konkuren

Page 15: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Apa Dampak Desentralisasi untuk peningkatan status kesehatan?

15

Page 16: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Masalah Gizi

16

MoH Projection

Decentralization

Source: Bappenas, 2008

Page 17: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Kematian di bawah lima tahun

17

Decentralization

Source: Bappenas, 2008

Page 18: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Kematian Bayi

18

.

Decentralization

Source: Bappenas, 2008

Page 19: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Kematian Ibu

19

Decentralization

Source: Bappenas, 2008

Page 20: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011 20

Kelahiran yang didampingi tenaga terlatih

Stagnant

Decentralization

Page 21: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Pemaknaan data

• Jawaban masih diperdebatkan

Kebijakan desentralisasi terhadap status kesehatan belum memberikan hasil meyakinkan

Hasil pertemuan monitoring desentralisasi di Bali (2007).

21

Page 22: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Harapan:

Memperkuat lembaga pemerintah di sektor kesehatan

Status Kesehatan

Harapan di tahun 2000

UU Desentralisasi

Input

Faktor-faktor lain

Sektor Swasta dan masyarakat

Terjadi kebingungan di berbagai lembaga pemerintah

Status Kesehatan

Kenyataan di tahun 2007

UU Desentralisasi

Input

Faktor-faktor lain

Sektor Swasta dan masyarakat

?

22

Page 23: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Periode 2000 - 2007

• dapat disebut sebagai periode kebingungan.

• Merupakan periode transisi: UU dan PP masih berubah-ubah

• Ada fenomena Change without significant change. Ada perubahan aturan hukum namun tidak ada perubahan bermakna.

23

Page 24: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Analisis Stakeholders

24

Page 25: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Penilaian subyektif: Posisi DepKes 2004-2009

Strong support

Moderate

support

Low support

indifferent

Quite opposite

opposite Extremely

opposite

25

Page 26: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Pemerintah Daerah - desentralisasi

Pemerintah Daerah + dalam desentralisasi

Pemerintah Pusat + desentralisasi

Pemerintah Pusat -, desentralisasi

4

2

1

3

Situasi 2000-2007

26

Page 27: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Periode 2000 - 2007:Desentralisasi setengah hati.

Terjadi situasi dimana Departemen Kesehatan dan DPR cenderung ingin sentralisasi, sementara pemerintah daerah berada dalam sistem yang semakin desentralisasi;

27

Page 28: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

• Bagaimana masa depannya?

28

Page 29: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

• Apakah Desentralisasi dapat dipergunakan sebagai dasar untuk meningkatkan kapasitas pembangunan kesehatan daerah

•Ya ?•Tidak?

29

Page 30: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Ya, asal jangan separuh hati

30

Page 31: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Pemerintah Daerah - desentralisasi

Pemerintah Daerah + dalam desentralisasi

Pemerintah Pusat + desentralisasi

Pemerintah Pusat -, desentralisasi

4

2

1

3

Skenario yang Diharapkan?

31

Page 32: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Implikasi

• Pemerintah Pusat semangat desentralisasi

• Daerah harus semangat untuk melaksanakan desentralisasi kesehatan, termasuk mendanai sektor kesehatan

• Bagaimana faktanya saat ini?

32

Page 33: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Pemerintah Pusat

• Presiden• MenkoKesra• Kementrian Kesehatan

(2010 - )

• Bersemangat

33

Page 34: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Pemerintah Daerah:• Desentralisasi fiskal telah memberikan dampak berupa

adanya daerah yang menjadi kuat kemampuan fiskalnya• Namun masih banyak pemda yang lemah

Kekuatan Ekonomi Rakyatrendah

Kekuatan Ekonomi Rakyat tinggi

Kekuatan Ekonomi PemDa Tinggi 1 2

Kekuatan Ekonomi Pemda Rendah 3 4

34

Page 35: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Gambaran APBD per Kapita untuk Kesehatan

43.76010.565

33.32838.608

147.97411.520

48.03519.46618.662

125.8313.051

12.33117.09916.963

7.85617.111

36.87122.25323.834

35.89757.362

144.20319.621

24.79914.829

188.51011.348

38.38931.255

121.793

0 50.000 100.000 150.000 200.000

NADSumut

SumbarRiau

JambiSumbar

BengkuluLampung

BabelDKI JakartaJaw a Barat

Jaw aDIY

Jaw a TimurBanten

BaliNTBNTT

KalbarKalteng

KalselKaltimSulut

SultengSulselSultra

GorontaloMaluku

Maluku UtaraPapua+Irjaba

APBD Kesehatan per Kapita (Rp) 35

Page 36: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Gambaran APBD per Kapita untuk Kesehatan

43.76010.565

33.32838.608

147.97411.520

48.03519.46618.662

125.8313.051

12.33117.09916.963

7.85617.111

36.87122.25323.834

35.89757.362

144.20319.621

24.79914.829

188.51011.348

38.38931.255

121.793

0 50.000 100.000 150.000 200.000

NADSumut

SumbarRiau

JambiSumbar

BengkuluLampung

BabelDKI JakartaJaw a Barat

Jaw aDIY

Jaw a TimurBanten

BaliNTBNTT

KalbarKalteng

KalselKaltimSulut

SultengSulselSultra

GorontaloMaluku

Maluku UtaraPapua+Irjaba

APBD Kesehatan per Kapita (Rp)

Random pattern

36

Page 37: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Pendanaan KIA 2008:

Program MNCH Indonesia sangat bergantung pada sumber dana Pemerintah pusat, yang sebenarnya sulit diandalkan dan akan dihadapkan pada pendanaan yang rentan

Alokasi Dana Pemerintah Daerah 14%

37

Page 38: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

`Tabel Komparasi Trend Pembiayaan Untuk Program Kesehatan Ibu Anak7 Propinsi DHS, Tahun 2001-2006 (dalam Juta Rupiah)

Propinsi dengan Kapasitas Fiskal Rendah

Propinsi dengan Kapasitas Fiskal Tinggi

38

Page 39: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Pembiayaan kesehatan masih tergantung pusat

• Dana dekonsentrasi meningkat tinggi (problem sering terlambat)

• DAK terbatas pemakaiannya

• Daerah kekurangan anggaran operasional

39

Page 40: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Peranan kecil pemerintah daerah dalam pendanaan kesehatan (misal KIA)

• Rendahnya pengeluaran kesehatan oleh APBD, dan bertumpu pada APBN (dana dekonsentrasi) pada tahun 2004-2007:

• menunjukkan adanya gejala tidak adanya ownership pemerintah daerah tentang program kesehatan.

40

Page 41: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Situasi alokasi anggaran pemerintah pusat untuk kesehatan

• Penggunaan formula masih terbatas• Kabupaten miskin dan kabupaten

kaya masih dianggap sama.• Belum diberlakukan Standar

Pelayanan Minimal

41

Page 42: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Prinsip SPM yang belum berjalan

SPM

Daerah-daerah

Dana dekonsentrasi, DAK dan pembantuan

Fasilitas Capacity Building untuk mencapai SPM bagi Daerah yang tidak mampu, sesuai dengan tingkat kegagalan

42

Page 43: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Langkah strategis

• Reposisi Peran Pemerintah Pusat dan daerah

43

Page 44: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

• Perlu ada suatu reposisi peran pemerintah pusat dalam hal pembiayaan kesehatan.

• Alokasi pemerintah pusat perlu memperhatikan situasi fiskal daerah

• Pemerintah pusat perlu mendukung berbagai daerah yang terbukti tidak mampu atau sulit mencapai standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh bangsa.

44

Page 45: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

• Daerah yang mempunyai kekuatan fiscal tinggi dan masyarakatnya mampu, diharapkan lebih mendanai sektor kesehatan;

• pemerintah pusat diharapkan lebih membantu dalam hal pembinaan teknis atau dukungan peraturan yang dibutuhkan

45

Page 46: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Siapa Pemberi Dana Kesehatan

Kekuatan Ekonomi Rakyatrendah

Kekuatan Ekonomi Rakyat tinggi

Kekuatan Ekonomi PemDa Tinggi

1 2Kekuatan Ekonomi Pemda Rendah

3 4

Pemerintah Pusat?

Pemda, Masyarakat?

46

Page 47: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Catatan:Departemen Kesehatan pernah merencanakan

(Budihardja, 2007)

Daerah dengan kekuatan Fiskal tinggi

Daerah dengan kekuatan Fiskal rendah

Anggaran Pemerintah

Daerah untuk kesehatan tinggi

Capacity Building

Pengendalian

Peningkatan APBN sebagai reward

Capacity Building

Anggaran Pemerintah

Daerah untuk kesehatan rendah

Perlu dilakukan advokasi

Peningkatan alokasi APBN dan

pendampingan-pendampingan

47

Page 48: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Harapan

• Semoga pemerintah pusat dan daerah lebih bekerjasama dalam melaksanakan pembangunan kesehatan berdasarkan kebijakan desentralisasi

• terimakasih

48

Page 49: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

Bacaan Lebih Lanjut

• Trisnantoro, L. (2009). Pelaksanaan Desentralisasi Kesehatan di Indonesia 2000-2007 : Pengantar Des-kes di Indonesia 2000-2007: Mengkaji Pengalaman dan Membahas Skenario Masa Depan. Yogyakarta: BPFE.

• Trisnantoro, L. (2009). Pelaksanaan Desentralisasi Kesehatan di Indonesia 2000-2007 : Bab 1.1 – Desentralisasi Fiskal Di Sektor Kesehatan dan Reposisi Peran Pusat dan Daerah. Yogyakarta: BPFE.

• Trisnantoro, L. (2009). Pelaksanaan Desentralisasi Kesehatan di Indonesia 2000-2007 : Bab 2.2 – Inovasi fungsi Pemerintah Dalam Regulasi. Yogyakarta:BPFE.

49

Page 50: MATERI INTI 2 Pokok Bahasan 2:  Desentralisasi Kesehatan:  Dinamika dan Dampaknya

Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen KesehatanPMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI 2011

• _____ (2004). UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

• World Bank. (2003). Decentralizing Indonesia : A Regional Public Expenditure Review Overview Report. World Bank Regional Public Expenditure Review Overview Report.

50