materi ibc 13 qodlo dan qodar - ust.dwi condro triono ph.d
TRANSCRIPT
MEMBANGUNPONDASI BISNIS 8
Islamic Business Coaching #13
Masalah Qodlo’ dan Qodar tidak pernah muncul di Jaman Shahabat
Masalah mulai muncul ketika banyak Ulama’ yang
menerjemahkan buku-buku filsafat yunani ke dalam bahasa arab…
Ulama’ tertantang untuk menyele-saikan masalah yang ada dalam kajian filsafat yunani tersebut
Pengantar
Masalah Qodlo’ dan Qodar muncul sekitar Abad IV Hijriyah
Masalah tersebut pernah menjadi bahasan di kalangan Pendeta
Nasrani tapi gagal untuk menyelesaikannya
Jika Manusia Menulis, itu atas Kehendak Siapa?Kehendak Allah atau Kehendak
Manusia
Jika Manusia Shalat, itu atas
Kehendak Siapa?Kehendak Allah atau Kehendak
Manusia
Jika Manusia Shodaqoh, itu atas Kehendak Siapa?Kehendak Allah atau Kehendak
Manusia
Jika Manusia Berzinah, itu atas Kehendak Siapa?Kehendak Allah atau Kehendak
Manusia
Apa Masalahnya
Jika jawabannya adalah: itu semua kehendak Allah!
Mengapa Allah menghendaki, ada manusia yang ‘dipaksa’ untuk
berbuat baik?
Apa Masalahnya
Mengapa ada manusia yang ‘dipaksa’ untuk berbuat jahat?
Dimana keadilan Allah?
Mengapa kalau manusia ‘dipaksa’ berbuat jahat, ketika di akherat harus disiksa di dalam neraka?
Subhanallah, apakah demikian?Apakah Allah itu dzalim?
Itu semua adalah kehendak manusia!
Jika Sebaliknya
Berarti manusia mempunyai kebebasan untuk berbuat
Jika manusia memiliki ‘lingkaran kebebasan’ berbuat, maka kehendak Allah itu terbatas
Berarti Allah tidak akan mengetahui apa yang akan diperbuat manusia, apakah dia akan pulang ke rumah
atau terus pergi ke kantor?Berarti, Allah juga belum
mengetahui, apakah seorang manusia itu akan masuk surga atau
akan masuk neraka nantinya
Berarti, Iradah (kehendak) Allah itu terbatas, termasuk Ilmu Allah itu
juga terbatas?Subhanallah, apakah demikian?
Jika Tidak
Termasuk, Allah juga mengetahui secara pasti, manusia itu besok akan
masuk surga atau masuk neraka
Berarti Allah Maha Berilmu, Allah Maha Mengetahui apa yang sudah
terjadi, sedang terjadi, maupun yang belum terjadi, termasuk yang
lahir maupun yang batin
Berarti Allah pasti sudah mengetahui, apa yang belum
dilakukan manusia, apakah nantinya akan menjadi baik atau akan
menjadi jahat?
Jika Allah sudah tahu pasti, untuk apa sekarang manusia harus rajin
beribadah? Harus rajin sholat? Harus rajin berdoa agar besok dimasukkan ke dalam surga?
Tidak ada gunanya! Karena Allah sudah tahu pasti surga dan nerakanya orang tersebut
Subhanallah, apakah demikian?
Masalah Terus Berkembang
Apakah hidayah itu kehendak Allah atau atas hasil usaha manusia?
Apakah manusia harus berpasrah secara total kepada Allah, ataukah
harus senantiasa berusaha?Masalah rejeki…
Menyangkut masalah hidayah…
Masalah tawakkal…
Apakah rejeki itu ketentuan Allah ataukah dari hasil usaha manusia?
Masalah ajal…Apakah ajal itu ketetapan Allah, ataukah tergantung dari usaha
manusia?
Masalah doa…Apakah do’a bisa mengubah
ketentuan Allah ataukan tidak?dan masih banyak masalah lainnya…
Di Kalangan Ummat Islam...Sejarah mencatat, Ummat Islam
akhirnya terbelah menjadi 2 Kelompok Ekstrim
Kelompok pertama diwakili oleh Golongan Mu’tazilah dan Qodariyah yang memahami bahwa manusia itu
memiliki Kebebasan BerkehendakKelompok dua diwakili Golongan
Jabariyah yang memahami bahwa manusia itu Tidak Memiliki
Kebebasan, semua yang terjadi adalah atas Kehendak Allah
Mana kelompok yang benar? Ingatlah cerita perdebatan antara
orang qadariyah dan jabariyahSiapakah Pemenangnya?
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin
Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya”
QS. Ali Imran: 145
تموت أن لنفس كان وماال� مؤج كتاب�ا الله بإذن إال
Dalil-Dalil Qodlo & Qodar
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang
waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang
sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya”
QS. Al-A’raf: 34
جاء فإذا أجل ة أم ولكليستأخرون ال أجلهم
يستقدمون وال ساعة�
Dalil-Dalil Qodlo & Qodar
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula)
pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh
Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah
bagi Allah” QS. Al-Hadiid: 22
في ماأصابمنمصيبةفياألرضوالنبرأها فيكتابمنقبلأن أنفسكمإال
ذلكعلىاللهيسير إن
Dalil-Dalil Qodlo & Qodar
Katakanlah “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa
yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-
orang yang beriman harus bertawakkal”
QS. At-Taubah: 51
كتب ما إال يصيبنا لن قل � ا�� ان��� ن����� و��� ن���� ن��� ه���� ا�� ن��� ن��� ه��� ن���� ا�����فليتوكل الله وعلى
المؤمنون
Dalil-Dalil Qodlo & Qodar
“Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat zarrahpun yang ada di
langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil
dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab
yang nyata (Lauh Mahfuzh)” QS. As-Saba’: 3
ة ذر مثقال عنه يعزب الفي وال ماوات الس في
ذلك من أصغر وال األرضكتاب في إال أكبر وال
مبين
Dalil-Dalil Qodlo & Qodar
“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu
kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk ...
اكم يتوف الذي وهوجرحتم ما ويعلم بالليلفيه يبعثكم ثم بالنهارمسمى أجل ليقضى
ثم مرجعكم إليه ثمتعملون كنتم بما ينبئكم
Dalil-Dalil Qodlo & Qodar
... disempurnakan umur (mu) yang telah ditentukan, kemudian
kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan
kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakanQS. Al An’am: 60
Masalah Qodlo dan QodarSesungguhnya masalah Qodlo’ dan Qodar itu tidak menyangkut 4 hal:
1. Perbuatan Manusia, apakah diciptakan Allah atau diciptakan
manusia?2. Iradah Allah, apakah meliputi
seluruh kejadian atau tidak?3. Ilmu Allah, apakah sudah
mengetahui sebelum, selama dan sesudah kejadian atau tidak?
4. Kitab Lauhul Mahfudz, apakah sudah mencatat semua kejadian dan tidak mungkin dirubah atau
tidak?Mengapa ?
Jika BurukJika Baik
Mengapa?Benarkah Kita Bebas Berbuat
Mendapat Pahala?
Mendapat Siksa?
Mengapa Kita Tidak Bisa Mengendalikan Detak Jantung
Kita?
Ketika Kita Berbuat
Apakah Bebas
Apakah Terpaksa
Apa yang Seharusnya Dibahas
Jawablah Secara Jujur
Perbuatan Manusia
Mendapat Pahala
Mendapat Siksa
Sesuai Syari’at
Melanggar Syari’at
Tidak Dihisab oleh Allah
Qodlo’ Allah
Diluar Nidzam WujudAkan Dihisab
oleh AllahTerikat Nidzam
Wujud
Bagaimana yang Benar?
Ada yang Dikuasai Manusia
Ada yang Menguasai
ManusiaFakta Perbuatan
Manusia
Mendapat Pahala
Mendapat Siksa
Digunakan Sesuai Syari’at
Digunakan Me-langgar Syari’at
Akan Dihisab oleh Allah
Allah Berhak Mencabut Khasiyat Tersebut
Tidak Dihisab oleh AllahBebas Digunakan
Manusia
Api: Membakar, Pisau: Memotong, Roti: Mengenyang-
kan, dll
Memiliki ‘Khasiyat’
Bagaimana dengan Qodar?
Setiap Benda
Qodar Allah
Digunakan Sesuai Syari’at:
Pahala
Digunakan Me-langgar Syari’at:
Siksa
Akan Dihisab oleh Allah
Mempunyai Kehendak BebasQS. Asy-Syams:7-8
QS. Al Balad: 10
Bagaimana dengan Manusia?
Termasuk Aqal Manusia juga Memiliki
Khasiyat
Mata: Melihat, Telinga:
Mendengar, Kaki: Berjalan, Perut:
Lapar, Kelamin: ....Tidak Dihisab
oleh Allah
Memiliki ‘Khasiyat’
Tubuh Manusia
Qodar Allah
Selanjutnya, Bagaimana Kita Harus Mengaitkan
Dua Kehendak?Bagaimana kita dapat mengaitkan
antara kehendak Allah dengan kehendak manusia?
Iradah Allah memang meliputi segala sesuatu, termasuk terhadap
kehendak manusiaBagaimana kehendak Allah terhadap
kehendak manusia?Ternyata, Allah telah berkehendak
kepada manusia untuk memiliki kehendak bebas
Sehingga, ketika aqal manusia memiliki kemampuan untuk bebas memilih perbuatannya, itu adalah
kehendak Allah juga
“Dan Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu
(hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-
orang yang beriman semuanya?” QS. Yunus: 99
من آلمن ربك شاء ولو � ا�� ع��� ي�� م��� ن��� و���� ه��� ه���� �ه� �م���� �ن�او�� و����� ا�� ي���� م���!حتى الناس تكره أفأنت
مؤمنين يكونوا
Firman Allah SWT
3. Diputus cinta → Qodlo’ Allah → tidak dihisab oleh Allah
Contoh Kasus :Kasus manusia bunuh diri dengan menusukkan pisau sampai mati,
bagaimana hal itu dapat dijelaskan?Untuk menjelaskan kasus tersebut
harus diuraikan kejadian demi kejadian:
1. Mengapa dia bunuh diri?2. Karena diputus cinta oleh
pacarnya, sehingga hatinya sangat pedih
4. Hatinya bisa mengalami kepedihan → Qodar Allah → tidak
dihisab oleh Allah
Contoh Kasus :5. Ketika hatinya pedih, dia
memiliki kebebasan utk memilih: apakah akan bertaubat atau
akan bunuh diri6. Dia ternyata memilih untuk
bunuh diri → dihisab oleh Allah
7. Dengan apa dia akan bunuh diri? 8. Dia memiliki kebebasan untuk
memilih: apakah minum racun atau menusukkan pisau
9. Racun dan pisau memiliki khasiyat → Qodar Allah → tidak
dihisab10. Ternyata dia memilih pisau →
dihisab oleh Allah
Contoh Kasus :
14. Kesimpulan: karena dia mati dengan proses seperti di atas: dia
dihisab sebagai orang yang melakukan bunuh diri → perbuatan dosa → akan disiksa dalam neraka
15. Na’udzubillahi min dzalik!
11. Pisau memiliki khasiyat merusak tubuh manusia → Qodar Allah →
tidak dihisab12. Dia memahami bahwa
menusukkan pisau bisa mematikan dirinya → dihisab oleh Allah
13. Ketika pisau menghunjam ke dalam dirinya → dia mati →
Qodlo’ Allah → tidak dihisab
PenutupSeharusnya manusia lebih waspada
terhadap perbuatan-perbuatan yang berasal dari kehendak
bebasnyaKarena perbuatan itu akan dimintai pertanggungjawaban oleh AllahTerhadap kejadian-kejadian yang menimpa kita, harus kita imani
bahwa itu adalah ketentuan AllahJika kejadiannya menyenangkan
kita, harus kita syukuriJika kejadiannya menyusahkan kita,
kita harus bersabarSemuanya harus kita kembalikan
kepada Allah SWT
Demikianlah Pemahaman Qodlo’ dan QodarSemoga BermanfaatWassalaamu’alaikum…