materi bacaan chlorella

3
Chlorella adalah genus ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, laut, dan tempat basah. Ganggang ini memiliki tubuh seperti bola. Di dalam tubuhnya terdapat kloroplas berbentuk mangkuk. Perkembangbiakannya terjadi secara vegetatif dengan membelah diri. Setiap selnya mampu membelah diri dan menghasilkan empat sel baru yang tidak mempunyai flagel. Ganggang ini sering digunakan di laboratorium untuk penyelidikan fotosintesis. Karena sifatnya yang unik, para ahli berpendapat bahwa Chlorella dapat ikut mengatasi kebutuhan pangan manusia pada masa yang akan datang. Chlorela merupakan mikroorganisme yang termasuk dalam filum Chlorophyta atau yang sering kita kenal sebagai alga hijau. Alga hijau memiliki struktur yang hampir sama dengan tumbuhan, salah satunya ialah dinding selnya. Chlorella juga mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa. Struktur Khusus Selain tersusun atas selulosa, beberapa spesies chlorella mempunyai dinding sel yang juga tersusun atas sporopollenin. Sporopollenin juga terdapat pada spora dan serbuk sari yang merupakan suatu biopolimer dari karotenoid yang mempunyai kemampuan resisten yang luar biasa terhadap degradasi oleh enzim atau reagen-reagen kimia yang kuat. Selain mempunyai kemampuan resisten yang sangat kuat, Sporopollenin ini juga mempunyai kemampuan untuk mengadsorbsi ion logam dari suatu larutan membentuk kompleks logam denganligan [4] . Hal ini menyebabkan alga hijau ini disebut sebagai filter feeder, yaitu organisme yang mampu menyaring partikel yang berasal dari suspensi di lingkungan hidupnya. Mikroalga Chlorella memiliki potensi sebagai pakan alami, pakan ternak, suplemen, penghasil komponen bioaktif bahan farmasi dan kedokteran. Hal tersebut disebabkan Chlorella mengandung berbagai nutrien seperti protein, karbohidrat, asam lemak tak jenuh, vitamin, klorofil, enzim, serat yang tinggi. Selain itu, Chlorella merupakan mikroalga kosmopolit yang sebagian besar hidup di lingkungan akuatik baik perairan tawar, laut maupun payau, juga ditemukan di tanah dan di tempat lembab. Menurut Sachlan [4], sel Chlorella memiliki tingkat reproduksi yang tinggi, setiap sel Chlorella mampu berkembang menjadi 10.000 sel dalam waktu 24 jam. Pemanfaatan Chlorella dilakukan menggunakan teknik kultur. Keberhasilan teknik kultur bergantung pada kesesuaian antara jenis mikroalga yang dibudidayakan dan beberapa faktor lingkungan, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah faktor derajat keasaman (pH) agar metabolisme sel mikroalga tidak mengganggu. Derajat keasaman (pH) media menentukan kelarutan dan ketersediaan ion mineral sehingga mempengaruhi penyerapan nutrien oleh sel. Perubahan nilai pH yang drastis dapat mempengaruhi kerja enzim serta dapat menghambat proses fotosintesis dan pertumbuhan beberapa mikroalga. Ekstrak Tauge merupakan salah satu sumber media alami yang dapat digunakan untuk media pertumbuhan mikroalga. Media tersebut mengandung unsur makro dan mikro, vitamin, mineral serta asam amino yang dibutuhkan bagipertumbuhan mikroalga. Kisaran pH media

Upload: eka-listiana

Post on 08-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

  • Chlorella adalah genus ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, laut, dan tempat basah.

    Ganggang ini memiliki tubuh seperti bola. Di dalam tubuhnya terdapat kloroplas berbentuk mangkuk.

    Perkembangbiakannya terjadi secara vegetatif dengan membelah diri. Setiap selnya mampu membelah

    diri dan menghasilkan empat sel baru yang tidak mempunyai flagel. Ganggang ini sering digunakan

    di laboratorium untuk penyelidikan fotosintesis. Karena sifatnya yang unik, para ahli berpendapat bahwa

    Chlorella dapat ikut mengatasi kebutuhan pangan manusia pada masa yang akan datang. Chlorela

    merupakan mikroorganisme yang termasuk dalam filum Chlorophyta atau yang sering kita kenal

    sebagai alga hijau. Alga hijau memiliki struktur yang hampir sama dengan tumbuhan, salah satunya

    ialah dinding selnya. Chlorella juga mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa.

    Struktur Khusus

    Selain tersusun atas selulosa, beberapa spesies chlorella mempunyai dinding sel yang juga tersusun

    atas sporopollenin. Sporopollenin juga terdapat pada spora dan serbuk sari yang merupakan

    suatu biopolimer dari karotenoid yang mempunyai kemampuan resisten yang luar biasa

    terhadap degradasi oleh enzim atau reagen-reagen kimia yang kuat. Selain mempunyai kemampuan

    resisten yang sangat kuat, Sporopollenin ini juga mempunyai kemampuan untuk mengadsorbsi ion

    logam dari suatu larutan membentuk kompleks logam denganligan[4]

    . Hal ini menyebabkan alga hijau ini

    disebut sebagai filter feeder, yaitu organisme yang mampu menyaring partikel yang berasal

    dari suspensi di lingkungan hidupnya.

    Mikroalga Chlorella memiliki potensi sebagai pakan alami, pakan ternak, suplemen, penghasil komponen

    bioaktif bahan farmasi dan kedokteran. Hal tersebut disebabkan Chlorella mengandung berbagai nutrien

    seperti protein, karbohidrat, asam lemak tak jenuh, vitamin, klorofil, enzim, serat yang tinggi. Selain itu,

    Chlorella merupakan mikroalga kosmopolit yang sebagian besar hidup di lingkungan akuatik baik

    perairan tawar, laut maupun payau, juga ditemukan di tanah dan di tempat lembab. Menurut Sachlan [4],

    sel Chlorella memiliki tingkat reproduksi yang tinggi, setiap sel Chlorella mampu berkembang menjadi

    10.000 sel dalam waktu 24 jam. Pemanfaatan Chlorella dilakukan menggunakan teknik kultur.

    Keberhasilan teknik kultur bergantung pada kesesuaian antara jenis mikroalga yang dibudidayakan dan

    beberapa faktor lingkungan, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah faktor derajat keasaman (pH)

    agar metabolisme sel mikroalga tidak mengganggu. Derajat keasaman (pH) media menentukan kelarutan

    dan ketersediaan ion mineral sehingga mempengaruhi penyerapan nutrien oleh sel. Perubahan nilai pH

    yang drastis dapat mempengaruhi kerja enzim serta dapat menghambat proses fotosintesis dan

    pertumbuhan beberapa mikroalga. Ekstrak Tauge merupakan salah satu sumber media alami yang dapat

    digunakan untuk media pertumbuhan mikroalga. Media tersebut mengandung unsur makro dan mikro,

    vitamin, mineral serta asam amino yang dibutuhkan bagipertumbuhan mikroalga. Kisaran pH media

  • kultur yang sesuai bagi Chlorella bergantung pada jenis media. Padatahun 1955, Nielsen menyatakan

    bahwa pH yang sesuai untuk pertumbuhan Chlorella berkisar antara 4,5-9,3. Oleh karena itu, dilakukan

    penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh nilai pH awal Medium Ekstrak Tauge (MET)

    terhadap kerapatan sel mikroalga Chlorella Beijerinck pada saat peak.

    Chlorella, salah satu jenis ganggang hijau air tawar yang telah ada di bumi sejak sekitar 25

    miliar tahun ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. CGF (Chlorella Growth

    Factor) merupakan zat penting dalam chlorella yang berperan dalam pertumbuhan sel-

    sel.Dengan mengkonsumsi CGF, maka penyediaan asam nukleat yang tinggi dan tercukupi

    akan menunda proses penuaan sel.

    KHASIAT DAN MANFAAT :

    Meningkatkan fungsi otak dan system syaraf pusat

    Mencegah penyakit degeneratif

    Memperlambat proses penuaan (anti aging)

    Meningkatkan sisrkulasi darah

    Meningkatkan imunitas tubuh

    Membantu tubuh melakukan detosifikasi logam berat (mercury, cadmium, dll)

    Menjaga keseimbangan RNA/DNA

    Mempercepat penyembuhan luka keseimbangan

    Mengurangi rasa sakit akibat radang

    Melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas

    Meningkatkan pertumbuhan bakteri baik (probiotic)

    Mengurangi lemak tubuh dan menurunkan kolestrol

    Menormalkan gula darah, baik untuk penderita diabetes maupun hipoglicemia

    Menormalkan tekanan darah

    Menetralkan keasaman tubuh

    Menyeimbangkan berat badan

    Chlorella adalah ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, air laut, dan pada tempat-tempat

    yang basah. Ganggang ini memiliki tubuh seperti bola. Di dalam tubuhnya terdapat kloroplas yang

    berbentuk mangkuk. Perkembangbiakannya terjadi secara vegetatif dengan membelah diri. Setiap selnya

    mampu membelah diri dan menghasilkan empat sel baru yang tidak mempunyai flagel. Ganggang ini

    digunakan di laboratorium untuk penyelidikan fotosintesis.

  • Chlorella adalah whole food, sumber bagus bagi protein, karbohidrat, seluruh jenis vitamin B, C, E, dan

    mineral langka (dengan zat besi dan zat seng dalam jumlah yang cukup untuk dianggap sebagai

    suplemen). Hampir-hampir chlorella merupakan makanan yang lengkap dan mengandung vitamin B12

    yang tinggi.Chlorella lebih banyak mengandung klorofil pergramnya daripada tumbuhan manapun.

    Beberapa manfaat kesehatan dari chlorella adalah:

    1. Kandungan klorofil yang tinggi menjadikan chlorella sebagai alat detoksifikasi yang hebat yang dengan

    izin Allah Taala dapat membuang logam berat (merkuri, kadmium, timah, dsb) dan pestisida dari dalam

    tubuh. Detoksifikasi logam berat dan racun kimia lain dalam tubuh akan membutuhkan waktu tiga sampai

    enam bulan untuk memulai proses ini tergantung berapa banyak chlorella yang dikonsumsi. Aksi

    pembersihan chlorella pada sistem pencernaan dan sistem pembuangan yang lain membantu darah tetap

    bersih. Darah yang bersih dapat memastikan bahwa sampah hasil metabolisme akan terbuang dari

    jaringan secara efisien.

    2. Kandungan klorofil yang tinggi dari chlorella dapat membantu menghilangkan bau mulut dan bau badan

    kronis hanya dalam beberapa hari.

    3. Chlorella dapat membantu mengatasi konstipasi/sembelit, memperbaiki sistem imunitas pencernaan,

    menawarkan racun dari tubuh, mempercepat penyembuhan, melindungi tubuh dari radiasi, membantu

    mencegah penyakit degeneratif, membantu penanganan infeksi jamur Candida albicans, menangani

    penyakit radang sendi, dan membantu program penurunan berat badan.

    4. Klorofil dalam chlorella efektif melawan anemia dan menstimulasi produksi sel darah merah dalam

    tubuh.Chlorella juga membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh dan otak. Karena hal inilah maka

    mengapachlorella sering disebut sebagai makanan otak.

    5. Membantu melawan kanker yang meliputi kemampuan memperbaiki kerusakan DNA dan mempengaruhi

    ekspresi gen.

    Efek Samping

    Beberapa efek samping dari chlorella telah dilaporkan dalam bentuk gangguan lambung dan usus.

    Apabila anda telah mendapatkan reaksi alergi, maka berhenti dulu mengonsumsinya sampai gejala alergi

    telah hilang, kemudian mulailah lagi dengan dosis yang lebih rendah.

    Perbedaan Spirulina dan Chlorella

    Kandungan pigmen/zat warna spirulina adalah klorofil (hijau), karotenoid (jingga), betakatoten (jingga

    kemerahan), dan phycocianin (biru). Secara garis besar kandungan nutrisi pada spirulina adalah sebagai

    berikut: protein 60-70%, karbohidrat 15-25%, lemak 6-8%, mineral dan vitamin 7-13%, dan serat 8-10%.

    Sementara itu, chlorella hanya mengandung pigmen klorofil (hijau) dan kandungan nutrisinya secara

    umum adalah: protein 45%, lemak 20%, karbohidrat 20%, serat 5%, mineral dan vitamin

    10%. (Ruqayyah)