materi 4 - pengendalian manajemen sektor publik
TRANSCRIPT
1. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik
Akuntansi manajemen adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, penganalisaan,
penyiapan, penginterpretasian dan pengkomunikasian informasi. Akuntansi manajemen
sektor publik berfungsi menyediakan informasi akuntansi historis dan perspektif yang akan
digunakan oleh manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian
organisasi serta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara tepat.
Sistem pengendalian manajemen adalah merupakan suatu proses untuk menentukan
suatu sasaran agar seluruh fungsi dapat melaksanakan sesuai dengan fungsinya. Sedangkan
proses pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer diseluruh tingkatan
memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang
dimaksudkan.
Perbedaan antara akuntansi manajemen sektor publik dengan akuntansi keuangan
Akuntansi Manajemen Sektor Publik Akuntansi Keuangan
1. Fokus Internal
2. Tidak wajib mengikuti
PABU/Standar Akuntansi
3. Informasi keuangan dan
nonkeuangan
4. Orientasi masa depan (prospektif)
5. Informasi rinci
6. Luas Multidisiplin
1. Fokus eksternal
2. Wajib mengikuti PABU/Standar
Akuntansi
3. Informasi Keuangan
4. Kinerja keuangan masa lalu
(historis)
5. Informasi global organisasi
6. lebih sempit
2. Fungsi Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik
a. perencanaan,
b. koordinasi,
c. komunikasi informasi,
d. pengambilan keputusan,
e. memotivasi orang-orang dalam organisasi
f. pengendalian,
g. penilaian kinerja.
Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik Page 1
3. Tipe Pengendalian Manajemen Sektor Publik
Tipe Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik dikategorikan menjadi tiga kelompok,
yaitu:
1. Pengendalian preventif (preventive control)
Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan perumusan strategi dan
perencanaan strategik yang dijabarkan dalam bentuk program-program.
2. Pengendalian operasional (operastional control)
Tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan program
yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran digunakan untuk
menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
3. Pengendalian kinerja (performance control)
Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan
tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan.
4. Struktur Pengendalian Manajemen
Struktur pengendalian manajemen terwujud dalam bentuk struktur pusat pertanggungjawaban.
Pusat pertanggungjawaban adalah unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang
bertanggungjawab terhadap aktivitas pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Oleh
karena itu struktur pengendalian termanifestasi dalam bentuk struktur pusat
pertanggungjawaban (responsibility centers).
Tujuannya :
1. Sebagai basis perencanaan
2. Untuk memudahkan dalam mencapai tujuan
3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence
4. Mendelegasikan tugas-tugas kepada yang berkompeten
5. Mendorong kreativitas & daya inivasi
6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi
7. Sebagai alat pengendalian anggaran
Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik Page 2
Tanggungjawab Manajer Pusat Pertanggungjawaban adalah untuk menciptakan hubungan
yang optimal antara sumberdaya input dengan output yang terkait dengan kinerja. Pusat
pertanggungjawaban, dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu :
1. Pusat biaya (cost center)
Prestasi manajer dinilai berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan
2. Pusat pendapatan (revenue center)
Prestasi manajer dinilai berdasarkan pendapatan yang dihasilkan
3. Pusat laba (profit center)
Prestasi manajer dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan
4. Pusat Investasi (Investment center).
Prestasi manajer dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan dikaitkan dengan investasi
yang ditanam
Hubungan Pusat Pertanggungjawaban dengan Pengendalian Anggaran
”Responsibility center, sebagai budget-holder memiliki tanggungjawab untuk
melaksanakan anggaran, dan anggaran menciptakan nilai rupiah dari input yg dialokasikan
dan output yg dihasilkan atau level aktifitas yg dihasilkan”.
Sedangkan pengendalian anggaran meliputi pengukuran terhadap output dan belanja riil
yang dibandingkan dengan anggaran.
Pusat pertanggungjawaban dapat berfungsi sebagai jembatan untuk bottom- up budgeting
atau participating budgeting.
Berbagai informasi terkait dengan sistem pengendalian anggaran, biasanya banyak diketahui
oleh Departemen Anggaran.
Departemen Anggaran memiliki fungsi sebagai berikut:
1) menetapkan prosedur untuk persiapan anggaran,
2) mengkoordinasikan dan mebuat asumsibg. dasar anggaran,
3) membantu mengkomunikasikan anggaran,
4) menganalisis anggaran yg diajukan,
5) menganalisis kinerja anggaran,
6) menyiapkan pembuatan revisi anggaran jika diperlukan.
Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik Page 3
Komisi anggaran, biasanya terdiri dari para pimpinan puncak (kepala departemen,
kepala biro, kepala Dinas dan sebagainya. Fungsinya adalah menyusun anggaran untuk tiap-
tiap aktifitas operasional.
5. Proses Perencanaan dan Pengendalian Manajemen Sektor Publik
Proses pengendalian manajemen sektor publik dapat dilakukan dengan menggunakan
saluran komunikasi baik saluran formal maupun informal.
Saluran formal meliputi :
a. perumusan strategi (strategic formulation)
b. perencanaan strategi (strategic planning)
c. penyusunan program kerja dan kegiatan
d. perencanaan anggaran
e. implementasi, pengendalian dan pengukuran kerja
f. pelaporan
g. evaluasi kinerja dan umpan balik
Proses Perencanaan dan pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik
Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik Page 4
Perumusan Strategi
Pelaporan Kinerja
Implementasi
Penyusunan Program Kerja
Perencanaan Strategik
Evaluasi Kinerja
Umpan Balik (Feedback)
Penganggaran
Saluran komunikasi informal biasanya dilakukan dengan pertemuan informal, diskusi atau
melalui metoda Management by walking around.
Sistem pengendalian manajemen hendaknya dapat menjadi jembatan dalam mencapai ”Goal
congruence” (keselarasan antara tujuan organisasi dengan tujuan personal).
Faktor-faktor yg mempengaruhi proses pengendalian terdiri dari dua kelompok :
(1) Faktor pengendalian formal (sistem aturan, reward & punishment)
(2) Faktor pengendalian informal (etos kerja, loyalitas karyawan dg istilah abdi negara dan
abdi masyarakat)
Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik Page 5
Refrensi
http://santigustiani.wordpress.com/2009/10/30/sistem-pengendalian-manajemen-sektor-
publik/ yang diakses pada tanggal 10 Juli 2013
Mardiasmo.2009.Akuntansi Sektor Publik.Jakarta:Salemba Empat
Soeratno.2009.Modul Akuntansi Sektor Publik.Jakarta
Mahmudi.2011.Akuntansi Sektor Publik.Yogyakarta: UII Press
Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik Page 6