PENGANTAR:

PENGERTIAN

STUDIO LINGKUNGAN PERUMAHAN

TEORI EKISTICS Ekistics adalah istilah Yunani yang dipakai

untuk menjelaskan pengetahuan mengenaipermukiman. Istilah permukiman dipakai

Sebagai padanan kata Human Settlements.Jadi, permukiman diartikan sebagaitempat manusia hidup dan berkehidupan.

Pemikiran awal ekistics telah dimulai sejaktahun 1940-an. Namun, sebagai ilmu,ekistics baru ditulis lebih sistimastis olehConstantinos A. Doxiadis sebagai orangpertama yang mengembangkan IlmuEkistics, pada tahun 1967.

Doxiadis, C. A. (1968) : Ekistic, an Introduction to the Science of Human Settlements, Hutchinson of

London, London.

Permukiman adalah tempat manusia hidup dan berkehidupan.

Oleh karenanya, suatu permukiman terdiri atas the content

(isi) yaitu manusia dan the container (tempat fisik manusia

tinggal yang meliputi elemen alam dan buatan manusia).

Undang-undang Nomor 4Tahun 1992:

Merupakan bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan

lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan

yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau

lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung

perikehidupan dan penghidupan.

PENGERTIAN PERMUKIMAN

UNSUR PERMUKIMAN

Isi :

Menunjuk kepada manusia sebagai penghuni maupun

masyarakat di lingkungan sekitarnya

Wadah :

Menunjuk pada fisik hunian yang terdiri dari alam dan

elemen-elemen buatan manusia

Kesatuan isi dan wadah mewujudkan elemen permukiman

ELEMEN PERMUKIMAN (EKISTICS) Permukiman digambarkan sebagai suatu jaringan yang memiliki

elemen-elemen peubah. Masing-masing elemen ini memilikikarakter yang dapat merubah elemen lainnya.

Alam (nature), memberikan pondasi tempat permukiman terbentukatau dibentuk dan kerangka yang di dalamnya suatu permukimandapat berfungsi;

Manusia (man);

Society (masyarakat);

Shells (bangunan tempat berlindung) , suatu struktur yang didalamnya manusia dapat hidup dan berkehidupan sesuai fungsinya;

Jejaring (network) , baik yang alamiah maupun yang buatan danberfungsi sebagai fasilitas suatu permukiman (misalnya Jalan, listrik,air)

01. ALAM1. Geografi

2. Topografi

3. Tanah

4. Air

5. Iklim

6. Tumbuhan

7. Hewan

Alam merupakan wadah, tempat

manusia melakukan segala

aktifitasnya

Elemen alam menjadi penentu awal

sistem permukiman

02. MANUSIA

1. Kebutuhan biologi

2. Kebutuhan emosional

3. Sensasi dan persepsi

4. Nilai moral

Manusia merupakan individu,

pelaku yang membutuhkan

ruang sebagai tempat

beraktifitas

03. MASYARAKAT1. Kepadatan dan komposisi penduduk

2. Kelompok sosial

3. Adat dan kebudayaan

4. Pengembangan ekonomi

5. Pendidikan

6. Kesehatan

7. Hukum dan administrasi Masyarakat merupakan

kumpulan dari setiap

individu manusia, yang

membentuk suatu

komunitas dengan tujuan

tertentu

04. BANGUNAN 1. Rumah pelayanan masyarakat atau fasilitas sosial (misalnya

sekolah, rumah sakit, dan lain-lain)

2. Fasilitas rekreasi (fasilitas hiburan)

3. Pusat perbelanjaan (perdagangan) dan pemerintahan

4. Industri

5. Pusat transportasi Shell merupakan tempat

berlindung, hunian, rumah

tempat manusia berteduh dari

cuaca, berlindung dari ancaman

dan merasa memiliki teritori

05. JARINGAN1. Sistem jaringan air bersih

2. Sistem jaringan listrik

3. Sistem transportasi

4. Sistem komunikasi

5. Drainase dan air kotor

6. Tata letak fisik

Jejaring atau jaringan merupakan penghubung atau pengikat yang mempersatu, mengumpulkan, menggabungkan komunitas baik setiap individu didalam masyarakat maupun setiap bangunan didalam suatu kawasan

PRINSIP EKISTICK

Ke lima sub elemen ekistick merupakan sistem terpadu yang akan menjelaskan setiap karakter yang di bentuk oleh suatu permukiman

Ekistics menawarkan kombinasi dari ilmu-ilmu terapan menjadi kesatuan pemikiran

MAN

SOCI

ETY

NAT

URE

NET

WOR

K

SHEL

LS

PRINSIP EKISTICK

Setiap aksi pada salah satu elemen di dalam sistem ekistick akan memberikan reaksi terhadap elemen lainnya hingga mencapai keadaan stabil (seimbang)

Dan dalam mencapai keseimbangan tersebut proses kebudayaan terbentuk seiring dengan perjalanan waktu (history)

MAN

SOCIET

Y

NATURE

NETWOR

K

SHELLS

MAN

SOCI

ETY

NAT

URE

NETWORK

SHELLS

Perumahan

Sekelompok tempat kediaman yang dilengkapi

dengan prasarana lingkungan, utilitas umum

dan fasilitas sosial

Tempat Kediaman

Suatu tempat tinggal untuk seseorang atau suatu keluarga yang terdiri dari bangunan rumah dan pekarangannya

Kelengkapan lingkungan, antara lain jalan,

saluran limbah, saluran air hujan, dll

Prasarana lingkungan

Fasilitas yang dibutuhkan dalam suatu sistem pelayanan

lingkungan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah

(mis : jaringan listrik, telepon, air bersih, pembuangan

sampah, pemadam kebakaran, gas)

Utilitas umum

Terdiri dari bangunan Pelayanan umum dan open space yangdibutuhkan masyarakat dimaksudkan untuk memberikanpelayanan kepada masyarakat untuk kehidupan danpenghidupan secara layak ( peribadatan, rekreasi, kebudayaan,olahraga & lapangan terbuka serta fasilitas umum lainnya)

Fasilitas Sosial

PERUMAHAN vs PERMUKIMAN

Lokasi lingkungan perumahan tidak akan lepas dari permasalahan dan lingkup keberadaan suatu permukiman.

Perumahan ermukiman mencakup suatu batasan wilayah yang lebih kecil dibandingkan permukiman

Sebuah perumahan hanya dikelola oleh suatu pengembang di bawah koordinasi pemerintah

Konsep dan rencana pengembangan perumahan dilakukan oleh pengembang dengan koordinasi pemerintah

Permukiman merupakan suatu kesatuan wilayah yang di dalamnya terdapat perumahan

Permukiman mencakup suatu batasan wilayah yang lebih luas dibandingkan perumahan, maka sifat dan karakter suatu permukiman lebih kompleks

Pengelolaan sebuah permukiman biasanya langsung ditangani oleh pemerintah

Konsep dan rencana pengembangan permukiman sudah ditentukan dalam bentuk konsep pengembangan wilayah secara makro melalui RUTRK, RDTRK maupun RTRK.

PERUMAHAN PERMUKIMAN

Referensi

Doxiadis, C., (1967), Ekistics: An Introduction to

the Science of Human Settlements. Hutchinson,

London.

Doxiadis, C., (1970), Ekistics, the Science of

Human Settlements. Science, v.170, no.3956.p.

393-404: 21 fig.

Haryo Winarso, Sejarah Penataan Ruang

Indonesia,