matematika lanjut 1 - gunadarma

31
Matematika Lanjut 1 Onggo Wiryawan

Upload: others

Post on 14-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Matematika Lanjut 1

Onggo Wiryawan

Page 2: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Setiap matriks persegi atau bujur sangkar

memiliki nilai determinan

Nilai determinan skalar

Matriks Singular= Matriks yang determinannya

bernilai 0

Determinan & Invers - Onggo Wr 2

Page 3: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Misalkan A suatu matriks bujursangkar

Determinan dari A dinotasikan

det(A)

|A|

Untuk matriks ordo 2Γ—2

Misal 𝐴 =π‘Ž11 π‘Ž12π‘Ž21 π‘Ž22

Maka

det A = 𝐴 =π‘Ž11 π‘Ž12π‘Ž21 π‘Ž22

= π‘Ž11π‘Ž22 βˆ’ π‘Ž21π‘Ž12

Determinan & Invers - Onggo Wr 3

Page 4: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Contoh

Misal 𝐴 =2 βˆ’5βˆ’3 9

Maka

det A = 𝐴 =2 βˆ’5βˆ’3 8

= 2 β‹… 8 βˆ’ βˆ’3 β‹… βˆ’5 = 1

Determinan & Invers - Onggo Wr 4

Page 5: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Untuk matriks ordo 3Γ—3 (Metode Sarrus)

Determinan & Invers - Onggo Wr 5

122133112332132231322113312312332211)det( aaaaaaaaaaaaaaaaaaA

333231

232221

131211

aaa

aaa

aaa

A

Page 6: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Contoh

det(A) = |A| =

= [(-2Β·1 Β·-1) + (2 Β·3 Β·2) + (-3 Β·-1 Β·0)] – (-3

Β·1 Β·2) –(-2 Β·3 Β·0)-(2 Β·-1 Β·-1)

= 2 +12+0+6-0-2

= 18

Determinan & Invers - Onggo Wr 6

102

311

322

A

Page 7: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Definisi 1: Minor

Misal AnΓ—n MINOR unsur aij adalah determinan

yang berasal dari determinan orde ke-n tadi

dikurangi dengan baris ke-i dan kolom ke-j.

Dinotasikan dengan Mij

Contoh Minor dari elemen a11

Determinan & Invers - Onggo Wr 7

333231

232221

131211

aaa

aaa

aaa

A

3332

2322

11aa

aaM

44434241

34333231

24232221

14131211

aaaa

aaaa

aaaa

aaaa

A

444342

343332

242322

11

aaa

aaa

aaa

M

Page 8: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Minor-minor dari Matrik A3Γ—3

Determinan & Invers - Onggo Wr 8

Page 9: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Definisi 2: Kofaktor

Misal AnΓ—n KOFAKTOR dari baris ke-i dan kolom ke-

j dituliskan dengan

Dinotasikan dengan cij

Contoh

Kofaktor dari elemen a23

Determinan & Invers - Onggo Wr 9

2323

32

23 )1( MMc

Page 10: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Determinan dari suatu matriks sama dengan

jumlah perkalian elemen-elemen dari

sembarang baris atau kolom dengan

kofaktor-kofaktornya

Determinan & Invers - Onggo Wr 10

Page 11: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Contoh:

Determinan Matriks A dengan metode

ekspansi kofaktor baris pertama

|A|

Determinan & Invers - Onggo Wr 11

333231

232221

131211

aaa

aaa

aaa

A

3231

2221

13

3331

2321

12

3332

2322

11

131312121111

131312121111

aa

aaa

aa

aaa

aa

aaa

MaMaMa

cacaca

Page 12: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Contoh:

Determinan Matriks A dengan metode

ekspansi kofaktor baris kedua

|A|

Determinan & Invers - Onggo Wr 12

333231

232221

131211

aaa

aaa

aaa

A

3231

1211

23

3331

1311

22

3332

1312

21

232322222121

232322222121

aa

aaa

aa

aaa

aa

aaa

MaMaMa

cacaca

Page 13: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Contoh:

Determinan Matriks A dengan metode

ekspansi kofaktor kolom pertama

|A|

Determinan & Invers - Onggo Wr 13

333231

232221

131211

aaa

aaa

aaa

A

2322

1312

31

3332

1312

21

3332

2322

11

313121211111

313121211111

aa

aaa

aa

aaa

aa

aaa

MaMaMa

cacaca

Page 14: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Teorema

Misalkan A adalah matriks bujursangkar

Jika A memiliki satu baris nol atau kolom nol,maka

det(A) = 0

det(A) = det (AT)

Teorema

Jika A adalah matriks segitiga nn (segitiga atas,

segitiga bawah atau diagonal), maka det(A) adalah

perkalian entri-entri pada diagonal utamanya

det(A) = a11a22...ann

Determinan & Invers - Onggo Wr 14

Page 15: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Teorema

Misalkan A adalah matriks bujursangkar

Jika B adalah matriks yang dihasilkan dari perkalian suatu

baris atau kolom dengan skalar k β‰  0 maka

det(B) = k det(A)

Jika B adalah matriks yang dihasilkan dari pertukaran dua

baris atau kolom dari A maka

det(B) = –det(A)

Jika B adalah matriks yang dihasilkan ketika suatu baris

ditambahkan dengan kelipatan baris lain atau suatu kolom

ditambahkan dengan kelipatan kolom lain dari A, maka

det(B) = det(A)

Determinan & Invers - Onggo Wr 15

Page 16: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Contoh

Determinan & Invers - Onggo Wr 16

11 12 13 11 12 13

21 22 23 21 22 23

31 32 33 31 32 33

ka ka ka a a a

a a a k a a a

a a a a a a

11 12 13 11 12 13

31 32 33 21 22 23

21 22 23 31 32 33

a a a a a a

a a a a a a

a a a a a a

11 31 12 32 13 33 11 12 13

21 22 23 21 22 23

31 32 33 31 32 33

a ka a ka a ka a a a

a a a a a a

a a a a a a

Page 17: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Teorema

Misal E adalah matriks elementer ordo n n,

Jika E dihasilkan dari suatu baris In dikali k,

maka det(E) = k

Jika E dihasilkan dari pertukaran dua baris

pada In, maka det(E) = 1

Jika E dihasilkan dari suatu baris ditambah

kelipatan baris lain di In, maka det(E) = 1

Determinan & Invers - Onggo Wr 17

Page 18: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Contoh

Determinan & Invers - Onggo Wr 18

1 0 0

0 1 0 2

0 0 2

1 0 0

0 0 1 1

0 1 0

1 2 0

0 1 0 1

0 0 1

Page 19: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Teorema

Jika A adalah matriks bujursangkar

dimana terdapat dua baris atau dua

kolom yang saling berkelipatan, maka

det(A) = 0

Determinan & Invers - Onggo Wr 19

Page 20: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Contoh

Determinan & Invers - Onggo Wr 20

1 3 0

2 4 1

5 2 2

A

1 3 0

2 4 1

5 2 2

2 12B B

1 3 0

0 2 1

5 2 2

3 15B B

1 3 0

0 2 1

0 13 2

12

1 3 0

2 0 1

0 13 2

3 2

13B B

17( 2)(1)(1) 17

2

= 12

172

1 3 0

2 0 1

0 0

Page 21: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Contoh

Determinan & Invers - Onggo Wr 21

1 0 0 3

2 7 0 6

0 6 3 0

7 3 1 5

A

1 0 0 3

2 7 0 6

0 6 3 0

7 3 1 5

4 13C C

1 0 0 0

2 7 0 0(1)(7)(3)( 26) 546

0 6 3 0

7 3 1 26

Page 22: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Teorema

Jika A dan B adalah matriks bujursangkar dengan ukuran sama, maka

det(AB) = det(A).det(B)

Teorema

Jika A invertible, maka

Determinan & Invers - Onggo Wr 22

1 1det( )

det( )A

A

Page 23: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Definisi

Jika Ann, Cij kofaktor dari aij, maka

disebut matriks kofaktor dari A.

Transposenya disebut matriks Adjoin dari A,

ditulis Adj(A).

Determinan & Invers - Onggo Wr 23

11 12 1

21 22

1 2

n

n n nn

C C C

C C

C C C

Page 24: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Contoh

Kofaktor dari A

C11 = 12, C21= 4, C31 = 12,

C12 = 6, C22 = 2, C32 = 10,

C13 = 16, C23 = 16, C33 = 16

Maka matriks kofaktor dari A adalah

Determinan & Invers - Onggo Wr 24

3 2 1

1 6 3

2 4 0

A

12 6 16

4 2 16

12 10 16

12 4 12

Adj( ) 6 2 -10

-16 16 16

A

Page 25: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Teorema

Jika A adalah matriks invertible, maka

Teorema (Aturan Cramer)

Jika Ax = b adalah spl dengan n peubah, det(A) β‰ 

0 maka spl mempunyai solusi tunggal

dimana Ai adalah matriks A dengan kolom ke-i

diganti dengan b

Determinan & Invers - Onggo Wr 25

1 1Adj( )

det( )A A

A

det( )

det( )

ii

Ax

A

Page 26: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Contoh

Tentukan solusi dari spl

2π‘₯1 βˆ’ 3π‘₯2 = 6

4π‘₯1 + π‘₯2 = 25

Jawab

𝐴𝒙 = 𝒃

2 βˆ’34 1

π‘₯1π‘₯2

=625

Determinan & Invers - Onggo Wr 26

Page 27: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Matriks Kofaktor dari A adalah = 1 βˆ’43 2

Adjoin A adalah KofaktorT = 1 3βˆ’4 2

Determinan A = 𝐴 =2 βˆ’34 1

= 2 βˆ’

βˆ’12 = 14

Determinan & Invers - Onggo Wr 27

Page 28: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Definisi

Misal AnΓ—n, maka A-1 disebut invers matriks

dari A jika

𝐴 βˆ™ π΄βˆ’1 = π΄βˆ’1𝐴 = 𝐼

untuk I = matriks identitas ordo nΓ—n.

Teorema

Misal matriks A dan B invertibel (punya

invers).

𝐴𝐡 βˆ’1 = π΅βˆ’1π΄βˆ’1

Determinan & Invers - Onggo Wr 28

Page 29: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Teorema

Misal matriks A invertibel

𝑑𝑒𝑑 π΄βˆ’1 =1

𝑑𝑒𝑑(𝐴)

Determinan & Invers - Onggo Wr 29

Page 30: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Determinan & Invers - Onggo Wr 30

Page 31: Matematika Lanjut 1 - Gunadarma

Rahmi Rusin, Determinan.

UB Informatika, Matriks.

Determinan & Invers - Onggo Wr 31