massa jenis 3

Upload: kidfi-syair

Post on 14-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Massa Jenis 3

    1/12

    LAPORAN FISIKA DASAR

    PENDAHULUAN

    Latar belakang

    Zat didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai massa dan memerlukan ruang. Berdasarkan wujudnya, zat dapat dibedakan menjadi tiga macam,

    yaitu zat padat, zat cair dan gas. Setiap zat padat mempunyai massa jenis tertentu. Demekian juga dengan zat cair dan gas. Oleh karena itu kita dapat

    mengetahui jenis zat berdasarkan massa jenisnya (Hidayat, 1979).

    Massa jenis (P) didefinisikan sebagai perbandingan antara massa zat dan volumenya. Nilai massa jenis hanya bergantung pada jenis zat, tidak

    bergantung pada massa atau volume zat. Dengan kata lain, nilai massa jenis suatu zat adalah tetap. Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat

    memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama (Kondo, 1982).

    Nilai massa jenis suatu zat adalah tetap, tidak tergantung pada massa maupun volume zat,

    tetapi tergantung pada jenis zatnya, oleh karenanya zat yang sejenis selalu mempunyai masssa

    jenis yang sama. Satuan massa jenis adalah kg/m3 atau g/cm3, jenis zat dapat diketahui dari

    massa jenisnya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total

    volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnyabesi) akan memilikivolume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih

    rendah (misalnyaair)(Kondo, 1982).

    Selain karena angkanya yang mudah diingat dan mudah dipakai untuk menghitung, maka

    massa jenis air dipakai perbandingan untuk rumus ke-2 menghitung massa jenis, atau yang

    dinamakan Massa Jenis Relatif. Rumus massa jenis relatif = Massa bahan / Massa air yang

    volumenya sama (Bredthauer, 1993).

    Satuan massa adalah kg atau gram dan satuan volume m3

    atau cm3

    sehingga satuan massa

    jenis adalah kg/m3

    atau g/cm3. Massa jennis merupakan ciri khas benda. Setiap benda yang

    sejenis memiliki massa jenis yang sama dan setiap benda yang berlainan jenis memiliki massa

    jenis yang berbeda. Massa jenis suatu zat dapat dihitung dengan mengetahui massa dan volumezat tersebut (Bredthauer, 1993).

    Menghitung massa jenis suatu zat berbeda, untuk menghitung zat padat yang tidak beraturan

    seperti balok kayu, volumenya dihitung dengan pengkuran secara tidak langsung dengan

    persamaan :

    Pengukuran massa benda dilakukan dengan alat yang disebut neraca dan tiap tiap alat

    mempunyai ketelitian. Pada umumnya pengukuran massa dilakukan secara perbandingan, didalam laboratorium dikenal neraca teknis atau neraca analis atau sering disebut neraca analitik

    sebagai alat untuk menetapkan massa suatu benda. Massa jenis suatu benda adalah banyaknya

    massa tersebut dalam satuan volume (Searss, 1985).

    Rapat massa suatu bahan yang homogen didefinisikan sebagai massanya per satuan

    volume. Suatu kerapatan dalam ketiga sistem satuan adalah satu kilogram per m3, satu gram per

    cm3

    (Searss, 1985).

    Volume = panjang x lebar x tinggi

    http://id.wikipedia.org/wiki/Besihttp://id.wikipedia.org/wiki/Besihttp://id.wikipedia.org/wiki/Besihttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Besi
  • 7/27/2019 Massa Jenis 3

    2/12

    Tujuan Praktikum

    Tujuan dari praktikum kali ini adalah menghitung massa jenis benda dan

    membandingkan rapatannya.

    TINJAUAN PUSTAKA

    Massa Jenis Benda Padat

    Massa jenis adalah pengukuranmassasetiap satuanvolumebenda. Semakin tinggi massa

    jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis berfungsi

    untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapunmassanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama (Searss, 1985).

    Massa adalah jumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat. Massa merupakan salah satu

    ciri dari suatu zat. Dalam Satuan internasional (SI) adalah kilogram dan dalam cgs adalah

    gram. Massa jenis adalah kerapatan suatu zat

    Massa jenis diturunkan dari besaran massa dan volume. Massa jenisadalah massa benda per

    satuan volume, lambang massa jenis adalah rho (). Massa jenis merupakan hasil bagi antara

    massa dengan volume. Nilai massa jenis suatu zat adalah tetap, tidak tergantung pada massa

    maupun volume zat, tetapi tergantung pada jenis zatnya. Oleh karena itu, zat yang sejenis selalu

    mempunyai masssa jenis yang sama (Kondo, 1982).

    Massa jenis relatif adalah nilai perbandingan massa jenis. Kegunaannya untuk mengetahui

    massa jenis zat. Massa jenis relatif tidak mempunyai satuan.

    Dasar penggunaan massa jenis relative Massa jenis merupakan besaran turunan dari massa dan

    volume dalam praktiknya pengukuran volume biasanya kurang teliti dibandingkan dengan

    pengukuran massa. Oleh karena itu, untuk lebih teliti dalam menentukan massa jenis dapat

    dilakukan dengan mengukur massanya dengan massa jenis air. Karena massa jenis air

    merupakan bilangan yang mudah diingat, yaitu 1 g/cm3 atau 1.000 kg/m3, dengan demikian

    http://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa
  • 7/27/2019 Massa Jenis 3

    3/12

    untuk mengetahui massa jenis relatif suatu zat selalu akan menggunakan perbandingan massa

    jenis zat dengan bilangan 1 g/cm3 atau 1.000 kg/m3 (Kondo, 1982).

    Massa jenis zat dapat dihitung dengan membandingkan massa zat (benda) dengan

    volumenya. Massa jenis merupakan salah satu ciri untuk mengetahui kerapatan zat. Pada

    volume yang sama,semakin rapat zatnya, semakin besar massanya. Sebaliknya makin renggang,

    makin kecil massa suatu benda. Pada massa yang sama, semakin rapat zatnya, semakin kecilvolumenya. Sebaliknya, semakin renggang kerapatannya semakin besar volumenya (Bredthauer, 1993).

    Konsep massa jenis sering digunakan untuk dapat menentukan dengan tepat jenis suatu zat

    (benda) apa yang sesuai dengan kebutuhannya, misalnya dalam industri pesawat terbang,

    dibutuhkan suatu zat (bahan) yang kuat tetapi ringan, maka digunakan aluminium sebagai badan

    pesawat, karena aluminium lebih ringan massanya daripada besi (Hidayat, 1979).

    Sebagai contoh massa 1 liter air pada suhu 4oC adalah 1 kg. Jika volume air tersebut 2 liter ,

    massanya pasti 2 kg, demikian seterusnya. Nilai suatu benda atau suatu zat adalah tetap, tidak

    bergantung pada massa dan volume zat. Karena menurut SI satuan massa zat adalah kg dan

    satuan volume adalah m3, satuan massa jenis zat ()adalah kg/m

    3. Selain itu, massa jenis zat

    juga sering dinyatakan dengan satuan gram/cm3

    (Hidayat, 1979).

    Rapatan

    Massa jenis/kerapatan suatu fluida dapat bergantung pada banyak factor seperti temperatur

    fluida dan tekanan yang mempengaruhi fluida. Akan tetapi pengaruhnya sangat sedikit sehingga

    massa jenis suatu fluida dinyatakan sebagai konstanta/bilangan tetap. Rapat massa() adalah

    suatu besaran turunan yang diperoleh dengan membagi massa suatu benda atau zat dengan

    volumenya (Bredthauer, 1993).

    Teori fungsi kerapatan (DFT, Density functional theory) merupakan salah satu dari beberapa

    pendekatan populer untuk perhitungan struktur elektronbanyak-partikel secaramekanika

    kuantum untuk sistem molekul dan bahan rapat. Teori Fungsi Kerapatan (DFT) adalahteori mekanika kuantum yang digunakan dalam fisika dan kimia untuk mengamati keadaan dasar

    dari sistem banyak partikel (Bredthauer, 1993).

    Metode tradisional dalam perhitungan struktur elektron, seperti teori Hartree-Fockdidasarkan pada fungsi gelombang banyak-elektron

    yang rumit. Sasaran utama dari teori fungsi kerapatan adalah menggantikan fungsi gelombang elektron banyak-partikel dengan kerapatan

    elektron sebagai besaran dasarnya. Fungsi gelombang partikel-banyak bergantung pada 3N variabel, yaitu tiga variabel ruang untuk

    masing-masing N elektron, sedangkan kerapatan hanya merupakan fungsi dari 3 variabel, jadi merupakan suatu besaran yang sederhana

    untuk ditangani, baik secara konsep maupun secara praktis(Hidayat, 1979).

    Walaupun teori fungsi kerapatan memiliki dasar konseptualnya dalam model Thomas-Fermi, DFT tidak berlandaskan pijakan teoretis

    yang kuat sampai munculnya teorema Hohenberg-Kohn (HK) yang menunjukkan adanya pemetaan satu-satu antara kerapatan

    elektron keadaan dasardengan fungsi gelombang keadaan dasar dari sistem banyak-partikel. Selain itu, teorema HK membuktikan bahwa

    kerapatan keadaan dasar meminimalkan energi elektron total sistem tersebut. Karena teorema HK berlaku hanya untuk keadaan dasar,

    DFT juga merupakan sebuah teorema keadaan dasar(Bredthauer, 1993).

    Teorema Hohenberg-Kohn hanya suatu teorema keberadaan, yang menyatakan bahwa penggambaran itu ada, tetapi tidak

    menghasilkan penggambaran apapun yang tepat seperti itu. Teorema tersebut dalam penggambaran ini dibuat pendekatan. Penggambaran

    yang paling terkenal adalah pendekatan kerapatan lokal (LDA) yang memberikan pendekatan penggambaran dari kerapatan sistem

    terhadap energi total. LDA digunakan untuk gas elektron yang seragam, dikenal juga sebagai jellium(Bredthauer, 1993).

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Struktur_elektron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahan_rapat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hartree-Fockhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fungsi_gelombang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fungsi_gelombang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=L.H._Thomas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Enrico_Fermihttp://id.wikipedia.org/wiki/Walter_Kohnhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemetaan_%28matematika%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keadaan_dasar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_elektron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jellium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jellium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jellium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_elektron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keadaan_dasar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemetaan_%28matematika%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Walter_Kohnhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enrico_Fermihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=L.H._Thomas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fungsi_gelombang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fungsi_gelombang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hartree-Fockhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahan_rapat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Struktur_elektron&action=edit&redlink=1
  • 7/27/2019 Massa Jenis 3

    4/12

    Pada kenyataannya, teorema HK jarang digunakan secara langsung untuk membuat perhitungan. Sebagai gantinya, implementasi teori

    fungsi kerapatan yang paling umum digunakan saat ini adalah metode Kohn-Sham. Dalam kerangka DFT Kohn-Sham, masalah interaksi

    elektron banyak partikel, potensial statis eksternal direduksi menjadi sebuah masalah yang mudah dikerjakan dengan penggantian elektron

    yang tidak berinteraksi menjadi sebuah potensial efektif. Potensial efektif meliputi potensial eksternal dan pengaruh interaksi Colomb antar

    electron (Bredthauer, 1993).

    Dalam banyak kasus, DFT dengan pendekatan kerapatan lokal memberikan hasil yang memuaskan jika dibandingkan dengan data

    eksperimen pada daya komputasi yang relatif rendah, ketika dibandingkan dengan cara-cara penyelesaian masalah mekanika kuantum

    banyak-partikel yang lain (Bredthauer, 1993).

    DFT menjadi sangat terkenal untuk perhitungan dalam fisika keadaan padat sejak tahun 1970. Akan tetapi, DFT tersebut tidak dapat

    dipertimbangkan cukup akurat untuk perhitungan kimia kuantum sampai tahun 1990, ketika pendekatan digunakan dalam teori dihasilkan

    perbaikan yang lebih baik. DFT kini merupakan suatu metode yang mengarahkan pada perhitungan struktur elektron dalam berbagai

    bidang. Akan tetapi, masih ada sistem yang tidak dapat dijelaskan dengan baik dengan LDA. LDA tidak dapat menjelaskan dengan

    baik interaksi antar molekul, terutama gaya van der Waals (dispersi). Hasil lain yang terkenal adalah perhitungan celah

    pita dalam semikonduktor, tetapi larangan ini tidak dapat memperlihatkan kegagalan, karena DFT adalah teori keadaan dasar dan celah

    pita adalah sifat keadaan tereksitasi (Bredthauer, 1993).

    BAHAN DAN METODE

    Bahan dan Alat

    Bahan

    Bahan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah air, batu, balok kayu, mahkota

    dewa, kacang tanah, paku digunakan pada kegiatan 1. Pada kegiatan 2 bahan yang digunakan

    adalah air, telur mentah, garam. Sedangkan pada kegiatan 3 bahan yang digunakan adalahtomat,

    makaroni, madu, minyak sayur dan alkohol (90-95%).

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Permasalahan_banyak_partikel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Potensial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_keadaan_padat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_kuantumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Interaksi_antar-moleku&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Celah_pita&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Celah_pita&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Semikonduktorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Celah_pita&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Celah_pita&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Celah_pita&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Celah_pita&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Semikonduktorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Celah_pita&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Celah_pita&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Interaksi_antar-moleku&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_kuantumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_keadaan_padat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Potensial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Permasalahan_banyak_partikel&action=edit&redlink=1
  • 7/27/2019 Massa Jenis 3

    5/12

    Alat

    Alatalat yang digunakan pada praktikum ini adalah hidrometer, gelas ukur, dan timbangan

    yang digunakan pada kegiatan 1. Pada kegiatan 2 alat yang digunakan adalah stoples ukuran 1

    liter, penggaris, sendok makan, dan gunting. Sedangkan pada kegiatan 3 alat yang digunakan

    adalah bola pimpong dan stoples ukuran 1 liter.

    Metode Praktikum

    Kegiatan 1.

    Topik : Massa jenis benda (1)

    Ditimbang semua benda benda kecil (balok kayu, batu, mahkota dewa, paku dan kacang

    tanah) menggunakan timbangan, dicatat massa bendabenda tersebut.

    Dimasukkan air ke dalam gelas ukur sampai berisi 500 ml

    Kemudian masukkan salah satu benda kecil yang telah ditimbang tersebut ke dalam gelas yukur

    berisi air. Dicatat berapa penambahan isi gelas ukur dengan melihat kenaikan batas garis ukur pada gelas

    ukur.

    Diulangi dua langkah terakhir untuk benda kecil lainnnya.

    Dihitung massa jenis masingmasing benda.

    Kegiatan 2.

    Topik : Massa Jenis Benda (2)

    Timbang labu ukur yang bersih dan kering bersama tutupnya.

    Isi labu ukur dengan pasir halus atau tepung kira-kira mengisi 1/3 bagian volumenya.

    Timbang labu ukur berisi pasir/tepung/kapur beserta tutupnya. Isikan air perlahan-lahan kedalam labu ukur berisi pasir atau tepung, kocok-kocok dan isi sampai penuh sehingga tidak ada

    gelembung udara di dalamnya.

    Timbang labu ukur berisi pasir/tepung/kapur dan air tersebut beserta tutupnya.

    Bersihkan labu ukur dan isi penuh dengan air hingga tidak ada gelembung di dalamnya.

    Timbang labu ukur berisi penuh air dan tutupnya.

    Bersihkan dan keringkan piknometer.

    Buat ulangan 3 kali dan tentukan besarnya kesalahan dalam pengukuran.

    Kegiatan 3.

    Topik : Rapatan (1) Diisi stoples dengan air setengahnya

    Diletakkan telur dan sendok di atas meja yang mudah di raih

    Dimasukkan telur ke dalam stoples yang berisi air

    Kemudian gunakan sendok untuk mengambil telur yang telah dimasukkan ke dalam stoples tadi

    Dimasukkan garam ke dalam stoples yang berisi air dan diaduk dengan dengan sendok hingga

    garam tersebut larut

    Dimasukkan telur ke dalam stoples yang berisi air garam

  • 7/27/2019 Massa Jenis 3

    6/12

    Diamati apa yang terjadi pada telur tersebut

    Kegiatan 4

    Topik : Rapatan (2)

    Dimasukkan madu ke dalam stoples dengan hatihati Kemudian ditambahkan beberapa tetes pewarna makanan ke dalam air

    Dituangkan air tersebut ke dalam stoples

    Ketika menambahkan setiap cairan, dituangkan dengan sangat hati hati agar tidak

    mengganggu lapisan sebelumnya

    Selanjutnya pelanpelan dituangkan minyak sayur ke dalam stoples

    Setelah itu di tambahkan alkohol ke dalam stoples

    Dimasukkan bendabenda kecil ( paku, makaroni, tomat, bola pimpong) ke dalam stoples yang

    telah di isis dengan beberapa jenis benda cair dengan pelan pelan. Dimasukkan satu per satu

    bendabenda itu pada permukaan lapisan cairan

    Diamati apa yang terjadi pada bendabenda

    Pelaksanaan Praktikum

    Waktu dan Tempat

    Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Fisika-Kimia Jurusan Tanah Universitas

    Lambung Mangkurat Banjarbaru, pada hari Selasa tanggal 2 April 2013 pukul 16.00 18.00

    Wita.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Hasil

    Praktikum yang dilaksanakan memperoleh beberapa hasil sebagai berikut :

    Kegiatan 1. Massa jenis benda (1)

    No. BENDA MASSA VOLUME MASSA

    JENIS

    1. Balok 124,99 g 253,53 ml 0,49 gr/ml

    2. Batu 70,39 g 29 ml 2,42 gr/ml

    3. Mahkota 42,17 g 45 ml 0,93 gr/ml

  • 7/27/2019 Massa Jenis 3

    7/12

    Dewa

    4. Paku 4,77 g 0,5 ml 9,54 gr/ml

    5. Telur

    ayam53,31 g 50 ml 1,06 gr/ml

    6. Telur

    puyuh

    10,33 g 10 ml 1,033

    gr/ml7. Mahkota

    Dewa70,68 g 60 ml 1,17 gr/ml

    Kegiatan 2. Massa jenis benda (2)

    Jenis

    Benda

    Ulangan m1 m2 m3 m4 Massa

    Jenis

    Pasir

    Halus

    1 18,92 45,87 26,37 49,22 2,12

    2 18,92 45,87 25,15 49,82 2,16

    3 18,92 45,87 25,76 49,82 2,36

    Tepung 1 18,92 45,87 22,82 43,86 0,66

    2 18,92 45,87 21,02 45,13 0,74

    3 18,92 45,87 21,75 44,69 0,71

    Kapur 1 18,92 45,87 22,07 47,18 1,7

    2 18,92 45,87 21,92 46,93 1,54

    3 18,92 45,87 21,52 46,75 1,51

    Telur di air garam

    Kegiatan 3. Rapatan (1)

  • 7/27/2019 Massa Jenis 3

    8/12

    Telur di air biasa

    Gambar 1.

    Kegiatan 3. Rapatan (2)

    No. Benda Hasil Pengamatan

    1. Makaroni Melayang didalam air

    2. Bola pimpong Berada di permukaan lapisan paling atas

    3. Paku Tenggelam di dalam madu (larutan paling bawah)

  • 7/27/2019 Massa Jenis 3

    9/12

    Gambar 2.

    Pembahasan

    Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar

    pula massa dibagi setiap volumenya. Massajenis tidak bergantunng pada jumlah zat, sdikit atau banyak jumlah zat, massa jenisnya

    tetap. Hal ini menunjukkan bahwa massa jenis merupakan cirri khas suatu zat.

    Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat.

    Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang

    sama. Kegiatan pertama dilakukan untuk mengetahui massa jenis pada zat padat. Untuk mengetahui massa benda tidak beraturan dapat

    dilakukan pengukuran dengan menimbang pada neraca. Karena bentuknya tidak beraturan maka pengukuran volumenya dengan

    menggunakan gelas ukur. Pada kegiatan ini diperoleh hasil balok memiliki massa balok 124,99 g, batu 70,39 g, mahkota dewa 42,17 g, dan

    paku 8,40 g. Selain mengukur massa jenis dilakukan jjuga pengkuran volume benda benda tersebut dan diperoleh hasil, pada balok

    memiliki volume 253,53 cm3, batu 29 ml, mahkota dewa 45 ml, dan paku 0,5 ml. Dari semua benda yang diukur massa jenis yang paling

    berat adalah paku dan massa jenis yang paling ringan adalah balok kayu.

    Dari percobaan yang dilakukan, untuk menentukan massa suatu benda, volume suatu benda dan massa jenis suatu benda, diperlukan

    ketelitian pengukuran panjang, lebar, tinggi dan diameter suatu benda mutlak diperlukan untuk memperoleh hasil yang mendekati

    kebenaran.

    Pada kegiatan kedua yang dilakukan di peroleh hasil telur tenggelam diair biasa dan melayang di air garam. Pada air biasa massa jenis

    telur lebih berat di bandingkan dengan massa jenis air sedangkan pada air yang telah diberi garam massa jenis air bertambah sehingga

    massa jenis air lebih berat dibandingkan dengan massa jenis telur tersebut. Pada kegitan yang dilakukan dapat diterapkan pada IPTEK

    tentang kapal laut dan kapal selam.

    Pada kegiatan ketiga di dapatkan hasil, saat madu, air, minyak sayur dan alcohol di campurkan semua larutan tidak tercampur menjadi

    satu tetapi membentuk lapisan lapisan, namun pada alcohol terjadi penggumpalan. Pada saat benda benda seperti makaroni, bola

    pimpong dan paku di masukkan terjadi reaksi yang berbeda beda. Seperti pada makaroni saat dimasukkan kedalam toples yang berisi

    larutan posisi makaroni berada di dalam air, pada bola pimpong berada di atas permukaan larutan alkohol, sedangkan pada paku justru

    tenggelam di lapisan bawah yaitu madu. Terjadi perbedaan pada benda yang dimasukkan kedalam lapisan larutan, hal tersebut terjadi

    karena adanya perbedaan massa jenis dari zat cair maupun zat padat. Percobaan tersebut sesuai dengan hukum yang dikemukakan oleh

    Archimendes. Archimendes mengemukakan bahwa suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam permukaan air akan

    mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut. Dari percobaan yang dilakukan

    ada benda yang terapung, melayang dan tenggelam. Suatu benda dikatakan terapung apabila massa jenis zat cair lebih besar dari pada

    massa jenis benda tersebut, sehingga gaya ke atas lebih besar dari gaya berat benda. Peristiwa melayang pada benda diakkibatkan massa

    jenis zat cair sama dengan massa jenis benda tersebut, sehingga gaya keatas sama dengan gaya berat benda. Sedangkan benda

  • 7/27/2019 Massa Jenis 3

    10/12

    dikatakan tenggelam apabila massa jenis zat cair lebih kecil dari massa jenis benda, sehingga gaya ke atas lebih kecil dari gaya berat

    benda. Pada kegiatan yang dilakukan IPTEK yang dapat diterapkan adalah penyelam pada dasar air, maka penyelam akan mengapung.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan

    Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

    1. Massa jenis adalah pengukuranmassasetiap satuanvolumebenda. Semakin tinggi massa jenissuatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis berfungsi untuk

    menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda.

    2. Nilai massa jenis suatu zat adalah tetap, tidak tergantung pada massa maupun volume zat, tetapi

    tergantung pada jenis zatnya, oleh karenanya zat yang sejenis selalu mempunyai masssa jenis

    yang sama.

    3. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Massa

    jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu

    zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama. Kegiatan

    pertama dilakukan untuk mengetahui massa jenis pada zat padat.

    4.

    Untuk mengetahui massa benda tidak beraturan dapat dilakukan pengukuran dengan menimbangpada neraca. Karena bentuknya tidak beraturan maka pengukuran volumenya dengan

    menggunakan gelas ukur.

    Saran

    Sebaiknya ada terjalinnya hubungan kerja sama antar praktikan dengan asisten sangat

    diperlukan untuk dapat mencapai target yang diinginkan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa
  • 7/27/2019 Massa Jenis 3

    11/12

    DAFTAR PUSTAKA

    Bredthauer, Wilhem et al. 1993.Impulse Physik Jilid 1. Stuttgard: Ernst Klett Schubuchvelag.

    Hidayat, Bambang. 1979.Bumi dan Antariksa jili 1 dan 2. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

    Kebudayaan.

    Kondo, 1982. The New Book Of Populer Sience.New York: Groiler Int. Inc

    Searss, F.W dan M.W. Zeamansky.1985.Fisika untuk Universitas jilid 1. Bandung: Bina Cipta

  • 7/27/2019 Massa Jenis 3

    12/12

    LAMPIRAN