masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
TRANSCRIPT
Nining Harnani S.Pd.,MM
Masalah struktural adalah
berbagai masalah berskala besar
dan mendasar yang sejak lama
secara sistematis, disadari atau
tidak terus mengikat kita pada
keterpurukan.
1. Minimnya Sumber daya manusia yang
berkualitas yang terutama disebabkan oleh
masih lemahnya kinerja pendidikan (berupa
intelektualitas siswa di semua tingkatan)
maupun kualitas pendidikan itu sendiri.
2. Keterbatasan infrastruktur baik fisik
maupun non fisik
3. Kelemahan kerangka kelembagaan atau
infrastruktur lunak (soft infrastrukcture)
MasalahSumber DayaManusia
1. Indeks Pembangunan Manusia (HDI) yang relatif
rendah. Pada tahun 2007 Indonesia menduduki
peringkat ke 107 dibawah Vietnam dari 177
negara.
2. Pembangunan sektor kesehatan yang belum
optimal. Masih banyaknya penderita gizi buruk
dan makin rentannya terhadap penyakit
(malaria,flu burung,HIV,TBC dll)
TAHUNNEGARA
20052004200320001995
7376747658Thailand
6159586159Malaysia
84838577100Pilipina
110111112109104Indonesia
859410499111Cina
108112109108120VietnamSumber : UNDP (1995,2000,2003,2004 dan 2005
keterbatasan akses pada pendidikan,
jumlah guru yang belum merata, serta
kualitas guru itu sendiri dinilai masih kurang.
Terbatasnya akses pendidikan di Indonesia,
terlebih lagi di daerah berujung kepada
meningkatnya arus urbanisasi untuk
mendapatkan akses ilmu yang lebih baik di
perkotaan.
1. Prestasi Pendidikan Umum Indonesia yang
Rendah. Di awal tahun 2005 indeks
pendidikan di Indonesia tergolong yang paling
rendah di antara negara di Asia pasifik. Pada
survei UNESCO pada tahun 2006, skor untuk
Indonesia dalam penguasaan kalimat dan
bahasa, matematika, dan pemecahan
masalah, semuannya jauh dari memuaskan
bahkan terbilang paling rendah.
NEGARA SKOR
PENGUASAAN
KALIMAT DAN
BAHASA
SKOR
PENGUASAAN
LOGIKA
MATEMATIKA
SKOR
PENGUASAAN
LOGIKA ILMIAH
INDONESIA 371 367 393
ARGENTINA 418 388 396
HONG KONG 525 560 541
KOREA 525 547 552
MEKSIKO 422 387 422
THAILAND 431 432 436
2. Masih Minimnya Kegiatan Riset dan
Pengembangan. Presentase Penduduk Indonesia
yang gemar membaca hanya mencapai 22,8 %.
Masih minimnya pendanaan untuk kegiatan-
kegiatan riset di Indonesia yaitu sebesar 0,1 %.
3. Saatnya Reorientasi pada Output Pendidikan. Yaitu
dengan mulai berfikir bagaimana kita dapat
menigngkatkan kualitas dan hasil belajar
mengajar dari semua tingkatan sehingga benar-
benar menjadi bekal hari depannya. Dalam hal ini
sangat dibutuhkan peningkatan kualitas guru
terutama di daerah-daerah terpencil.
2004/52003/4
13,62%6,96%SMP/MTs
20,19%9,22%SMA/MA
22,24%12,27%SMK
Tingkat ketidak-lulusan
Di dunia internasional, kualitas pendidikan
Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 120
negara di seluruh dunia berdasarkan laporan
tahunan UNESCO Education For All Global
Monitoring Report 2012.
Sedangkan berdasarkan Indeks
Perkembangan Pendidikan (Education
Development Index, EDI), Indonesia berada
pada peringkat ke-69 dari 127 negara pada
2011.
kasus putus sekolah anak – anak usia sekolah
di Indonesia masih tinggi "Berdasarkan data
Kemendikbud 2010, di Indonesia terdapat
lebih dari 1,8 juta anak setiap tahun tidak
dapat melanjutkan pendidikan,
Hal ini disebabkan oleh faktor ekonomi
diantaranya anak – anak terpaksa bekerja
untuk mendukung ekonomi keluarga; dan
pernikahan di usia dini
Yang menentukan suatu negara menjadi maju
atau tidak bukanlah usia negara, ras,
kekayaan alam, atau warna kulit.
Penentunya adalah sikap hidup (attitude)
orang-orang yang ada ditiap negara.
Sikap hidup terbentuk oleh proses pendidikan
selama bertahun-tahun.
PENDIDIKANLAH YANG
MENJADI PENENTU
PALING MENDASAR
APAKAH SUATU NEGARA
BISA DIKATAKAN
MAJU/MAKMUR ATAU
TIDAK.
Faisal Basri(2009 :106)
Etika yang tinggi dan terpuji sebagai prinsiputama
Integritas.
Penuh tanggung jawab
Menghormati hak orang lain,
Hormat pada hukum dan aturan
kerja keras
Selalu berusaha lebih baik
Mendahulukan tabungan dan investasi daripada bersenang-senang
Menghargai waktu
Secara umum pengangguran diartikan sebagai
angkatan kerja yang tidak bekerja.
Pengangguran merupakan rantai masalah
yang dapat menimbulkan beberapa
permasalahan pada suatu negara.
Pengangguran disebabkan jumlah angkatan
kerja yang tidak dapat terserap dalam
lapanganya sehingga menimbulkan
pengangguran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik,
jumlah angkatan kerja di Indonesia tahun
2012 mencapai 120,4 juta jiwa. Sementara
itu, jumlah pengangguran pada bulan
Februari 2012 sebanyak 7,61 juta jiwa.
BAGAIMANA SOLUSI DALAM MEMECAHKAN
MASALAH SDM TERUTAMA PADA BIDANG
PENDIDIKAN SERTA TINGGINYA ANGKA
PENGANGGURAN DARI MULAI TINGKAT
TERKECIL ( KELUARGA, LINGKUNGAN
MASYARAKAT SEKITAR, NEGARA)
PILIH MENURUT ANDA TINGKAT MANA YANG
PALING PENTING, DAN JELASKAN ALASANNYA !
SELAMAT BERDISKUSI
Infrastruktur
fisik dan non
fisik
Infrastruktur: segala struktur yang berwujud fisik
yang digunakan untuk menopang keberjalanan
kegiatan masyarakat sehingga dapat menekan
inefisiensi dari aktivitas masyarakat dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
infrastruktur dibangun sesuai permintaan,
kapasitasnya dibuat seefisien mungkin
Infrastruktur berguna meningkatkan taraf hidup
masyarakat luas:
Sebagai contoh, jembatan:
-> mempersingkat perjalanan dari kota A ke kota B yang
dipisahkan penghalang geografis.
1. Inftrastruktur keras Fisik yang meliputi jalanraya, rel kereta api, bandara, dermaga danpelabuhan, bendungan dan saluran irigasi, danlainnya.
2. Infrastruktur keras non fisik yang berkaitandengan fungsi pipa penyaluran, pasokan listrik, jaringan telkomunikasi(telpon, internet), pasokan energi mulai dari minyak bumi, biodisel, dan gas.
3. Infrastruktur lunak (kelembagaan) yang meliputi etos kerja, norma-norma, sertakualitas pelayanan umum
1. Infrastruktur Jalan Raya
2. Infrastruktur perkeretaapian
3. Infrastruktur pelabuhan
4. Infrastruktur pertanian
Infrastruktur air bersih dan sanitasi
Situasi kelistrikan
Infrastruktur distribusi energi (gas,
minyak bumi dll)
Infrastruktur ICT (infrastruktur
informasi telekomunikasi)
Dari 12 Negara yang di teliti,
Indonesia menempati peringkat
terbawah, di bawah India dan
Vietnam. Sedangkan peringkat
teratas adalah Singapura.
Dilihat dari anggaran pembangunan
Infrastruktur , Indonesia masih
tertinggal jauh dari Kamboja dan
Albania .
0
1
2
3
4
5
6
swasta
pemerintah
JEPANG PRANCIS
CALIFORNIA SINGAPURA
Kerangka
Institusional
(Kelembagaan)
1. NORWEGIA
2. SWISS
3. DENMARK
4. SWEDIA
5. AMERIKA SERIKAT
4 negara Eropa kecuali amerika serikat adalahnegara-negara yang memiliki tradisi kuatmenerapkan sistem pasar sosial. 4 negara inimemiliki indeks pembangunan manusia (HDI) dalam posisi sangat terhormat dengan tingkatketimpangan pendapatan sangat rendah, bahkan kesejahteraan penduduknya tergolongpaling merata di dunia.
1. Memiliki kerangka kelembagaan yang
kuat.
2. Segala lapisan masyarakat memperoleh
ruang gerak yang luas untuk
berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi
produktif.
3. Para elite, politisi, dan berbagai
kelompok kekuatan tidak bisa leluasa
mengambil alih atau “merampok”
pendapatan dan infestasi pihak lain.
Kebijakan pemerintah (pendidikan, sosial, ekonomi)dan implementasinya masih sangatrapuh.
Kekacauan sistem pengelolaan perbankannasional.
Masih minimnya kepastian dan perlindunganhukum dalam soal kepemilikan.
Belum adanya pembatasan khusus bagi kalanganelite, hartawan, polotisi, dan anggota kelompokberpengaruh termasuk pejabat tinggi agar mereka tidak dapat mengeruk pendapatandengan merugikan pihak lain, ataumengakibatkan persaingan tidak seimbang.
Belum adanya persamaan kesempatan dalam
kadar yang cukup bagi semua kalangan dan
golongan di masyarakat untuk meraih
kemajuan, termasuk dalam perluasan untuk
melakukan investasi. Misal pembukaan
tender sudah lebih terbuka namun dengan
syarat yang begitu berat seperti aneka surat
referensi yang akhirnya hanya memunculkan
perusahaan yang itu-itu saja.