masalah utama setiap perekonomian - share...

25
MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN A. Pengertian Ekonomi Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi. Berikut ini adalah pengertian dan definisi ekonomi menurut beberapa ahli: Adam Smith Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara Mill J. S Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan Abraham Maslow Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien. Hermawan Kartajaya Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya. Paul A. Samuelson Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Bila membicarakan tentang ekonomi, secara otomatis kita juga akan membicarakan mengenai ilmu ekonomi dimana ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang membahsa dan memperlajari tentang ekonomi itu sendiri. Secara umum, ilmu ekonomi dibagi menjadi 2. yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro. Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku ekonomi sebagai keseluruhan tentang kehidupan ekonomi dan ilmu ekonomi mikro lebih memfokuskan pada

Upload: builiem

Post on 16-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN

A. Pengertian Ekonomi

Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang

pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan

kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan

tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan

berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi,

konsumsi dan atau distribusi.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi ekonomi menurut beberapa ahli:

Adam Smith

Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara

Mill J. S

Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan

Abraham Maslow

Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan

masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala

sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam

suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien.

Hermawan Kartajaya

Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya.

Paul A. Samuelson

Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya

untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai

komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Bila membicarakan tentang ekonomi, secara otomatis kita juga akan

membicarakan mengenai ilmu ekonomi dimana ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu

kajian yang membahsa dan memperlajari tentang ekonomi itu sendiri. Secara umum,

ilmu ekonomi dibagi menjadi 2. yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro.

Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku ekonomi sebagai keseluruhan

tentang kehidupan ekonomi dan ilmu ekonomi mikro lebih memfokuskan pada

Page 2: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

keputusan-keputusan individu baik sektor rumah tangga maupun perusahaan dalam

mengalokasina sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

B. Masalah Utama Setiap Perekonomian

Setiap negara di dunia ini mempunyai konsepsinya sendiri-sendiri mengenai

arah perkembangan perekonomiannya. Untuk itu, merekapun telah memiliki sistem

perekonomian yang dirasa cocol dengan keadaannya masing-masing.

Sistem ekonomi yang dianut oleh sesuatu perekonomian ada dua hal yang

khusus yang pasti dihadapi. Kedua hal itu adalah:

1. Keterbatasan Sumber-Sumber (Limits Of Resources).

1.1. Pengertian Kelangkaan

Semua kebutuhan manusia yang semakin beragam diawali dengan jenis

kebutuhan yang sederhana, yang pada masa saat ini sangat mudah diperoleh. Sebagai

homo economicus, keinginan manusia tidak terbatas. Sifat ketidakpuasan yang menjadi

sifat dasar manusia membuatnya selalu menginginkan berbagai keperluan bagi

hidupnya supaya ia lebih makmur senantiasa, padahal apa yang diinginkan itu bukan

kebutuhan yang penting. Di sinilah kita mengenal perbedaan kata keinginan (wants) dan

kebutuhan (needs).

Kebutuhan dan keinginan manusia yang tidak terbatas itu dapat mewujud

menjadi permintaan yang terbatas (unlimited demand). Tetapi kita harus sadar bahwa

apabila seluruh kebutuhan dan keinginan manusia harus dipenuhi, maka harus

disediakan pula barang dan jasa yang tidak terbatas. Hal ini menjadi mungkin apabila

tersedia sumber daya yang tidak terbatas. Sayangnya, sumber daya yang tersedia untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia (antara lain tanah, tenaga kerja, modal,

dan kewirausahaan ) terbatas jumlahnya (limited resources). Sumber daya yang terbatas

disebut pula dengan faktor-faktor produksi yang terdiri: tanah (land), tenaga kerja

(labour), modal (capital), dan kewirausahaan (entrepreneur). Semua faktor produksi ini

terbatas jumlahnya, dan keterbatasan faktor-faktor produksi ini dinamakan dengan

kelangkaan (scarcity).

Jadi, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kelangkaan adalah

ketidakmampuan manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia yang berupa faktor-

faktor produksi (faktor-faktor yang diperlukan dalam proses produksi).

Page 3: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

1.2. Faktor-Faktor Penyebab Kelangkaan

a. Kelangkaan sumber daya/faktor produksi

Di atas sudah dijelaskan bahwa kelangkaan sumber daya bias mengakibatkan

kelangkaan barang dan jasa.

b. Keterbatasan persediaan sumber daya alam.

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam tidak dapat

diperbaharui.

c. Keserakahan manusia

Sifat manusia yang serakah bisa mengakibatkan kelangkaan barang dan jasa.

Contoh: Penebangan hutan secara liar dan tidak terkontrol pada akhirnya dapat

memusnahkan hutan itu sendiri. Padahal hutan berfungsi sebagai faktor

produksi alam yang bisa menghasilkan barang, seperti kertas, kayu lapis,

mebel, pensil, dan lain-lain. Hutan juga bisa menghasilkan jasa, seperti sebagai

tempat rekreasi, tempat penelitian, tempat perlindungan satwa liar, dan lain-

lain. Pemusnahan hutan berarti memusnahkan barang dan jasa.

d. Pertumbuhan penduduk yang cepat

Pertumbuhan penduduk mengakibatkan pertambahan kebutuhan manusia akan

barang dan jasa. Menurut Thomas Robert Malthus, penduduk bertambah

menurut deret ukur (2, 4, 8, 16, 32, dan seterusnya), sedangkan makanan

bertambah menurut deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, dan seterusnya). Akibatnya

jumlah barang dan jasa, termasuk makanan, tidak seimbang dengan jumlah

penduduk.

e. Bencana alam

Barang dan jasa pada satu saat bisa hilang atau rusak bila terkena bencana

alam. Berhektar-hektar padi bisa puso atau rusak terkena bencana banjir.

Puluhan ribu rumah, gedung, kantor, sekolah yang menyediakan barang dan

jasa bisa hancur seketika terkena gempa bumi. Ini berarti bencana alam

menyebabkan barang dan jasa bersifat langka.

f. Lambatnya perkembangan teknologi tertentu

Seandainya ada alat atau teknologi yang bisa membuat panen padi setiap satu

bulan sekali maka bahaya kekurangan beras bisa dihindarkan. Ini adalah

Page 4: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

contoh bahwa lambatnya perkembangan teknologi, khususnya pertanian bias

menyebabkan kelangkaan barang dan jasa.

g. Perbedaan letak geografis

Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada daerah

yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang. Namun,

ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini

menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi daerah

yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.

h. Keterbatasan kemampuan produksi

Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan.

Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit,

lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu,

keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan teknologi yang

tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat

cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang

dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya.

1.3. Masalah Ekonomi

Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

bagaimana agar sumber daya yang ada dapat digunakan untuk menghasilkan barang dan

jasa secara cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh manusia. Karena tidak seluruh

alat pemuas kebutuhan dapat diproduksi dengan sumber daya yang ada, maka manusia

harus memutuskan (a) apa yang harus diproduksi. Kemudian, karena barang dan jasa

yang akan diproduksi tidak mungkin dihasilkan dalam jumlah tak terbatas, maka

manusia harus menentukan (b)berapa banyak suatu barang atau jasa harus diproduksi.

Akhirnya, karena jenis barang dan jasa yang diproduksi hanya terbatas dan dalam

jumlah yang terbatas, maka manusia juga harus memutuskan (c) kepada siapa hasil

produksi tersebut diserahkan. Ketiga keputusan di atas merupakan inti dari ilmu

ekonomi atau merupakan masalah ekonomi.

Meskipun sumber daya yang ada dimuka bumi ini bersifat langka, tetapi

kadangkala suatu barang atau jasa dapat diperoleh secara gratis atau tanpa pengorbanan.

Barang seperti ini disebut barang bebas (free good). Contohnya adalah oksigen di

udara. Sistem atmosfir bumi menghasilkan oksigen dan oksigen merupakan benda

Page 5: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

pemuas kebutuhan manusia yang dapat diperoleh tanpa membayar atau melakukan

pengorbanan ekonomi. Akan tetapi, sifat kelangkaan sumber daya kadangkala berubah

karena tempat, waktu, atau perubahan bentuk. Pasir di gurun adalah barang bebas (free

goods), tetapi pasir yang akan digunakan untuk membangun rumah merupakan barang

langka. Demikian juga oksigen yang dapat dihirup dari udara bebas tanpa harus

membayar. Jika oksigen telah dimasukkan ke dalam tabung untuk pertolongan pasien

rumah sakit, maka oksigen telah menjadi barang langka. Barang langka seringkali

disebut sebagai barang ekonomi (economic goods).

Manusia sebagai salah satu pemakai dari sumber daya yang ada di bumi ini,

sudah sebaiknya bertanggungjawab dalam pemakaiannya karena apabila kita memakai

sumber daya dengan tidak memeperhatikan kegunaannya secara utuh, maka dapat

berdampak makin berkurangnya sumber daya tersebut sehingga sulit untuk dicari

(kelangkaan sumber daya).

1.4. Pemecahan Masalah Perekonomian

1. Pemecahan Masalah Perekonomian Mengenai “Apa yang Dapat Diproduksi”

Pemecahan masalah perekonomian Mengenai apa yang dapat diproduksi (what

to product) sebagai berikut.

a. Untuk negara yang menganut sistem ekonomi komando, untuk

menyelesaikan masalah mengenai “apa yang dapat diproduksi” dilakukan

langsung oleh pimpinan negara atau suatu komite perencanaan yang

ditunjuk.

b. Untuk negara yang menganut sistem kapitalis, untuk menyelesaikan

masalah mengenai “apa yang dapat diproduksi” diselesaikan melalui

mekanisme harga. Pada produsen dalam perekonomian kapitalis biasanya

yang menawarkan komoditi kepada para konsumen yang bersedia untuk

membayar dengan harga cukup tinggi. Harga tinggi ini bertujuan untuk

menutup biaya produksi secara penuh, ternasuk perolehan keuntungan.

Dengan adanya kesediaan konsumen untuk membayar harga tinggi, berarti

menjadi daya dorong bagi produsen untuk meningkatkan jumlah produksi.

Di sisi lain, turunnya harga akan mengakibatkan produsen menurunkan

produksi, sehingga jumlah komoditi yang ditawarkan di pasar juga

menurun.

Page 6: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

c. Untuk negara yang menganut sistem ekonomi campuran, untuk

menyelesaikan masalah mengenai “apa yang dapat diproduksi” dilakukan

oleh pemerintah dengan cara memodifikasi kebijakan melalui pengenaan

pajak, pemberian subsidi, dan pembelanjaan untuk mendorong kelancaran

produksi, dan dalam beberapa hal juga melakukan pengendalian langsung,

mengganti operasi mekanisme harga sebagai cara untuk menentukan apa

yang dapat diproduksi.

2. Pemecahan Masalah Perekonomian Mengenai “Bagaimana Cara Memproduksi”

Suatu Komoditi

a. Untuk negara yang menganut sistem ekonomi komando, untuk

menyelesaikan masalah “bagaimana cara memproduksi” dipecahkan oleh

suatu komite perencanaaan. Pemecahannnya sama sekali tidak tergantung

pada mekanisme harga.

b. Untuk negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis, mekanisme harga

secara bebas masalah “bagaimana cara memproduksi”. Hal demikian terjadi

karena lazimnya harga dari suatu sumber dalam memproduksi suatu barang

atau jasa didasarkan atas pertimbangan biaya produksi yang paling sedikit.

Jika harga suatu faktor produksi yang dipakaidalam memproduksi suatu

barang atau jasa yang sama meningkat, maka produsen akan beralih pada

teknik lain yang menggunakan sesedikit mungkin faktor produksi yang

mahal itu, sehingga dapat menekan biaya produksi mereka. Hal yang

sebaliknya juga terjadi, apabila harga dari suatu sumber daya menurun

dibandingkan dengan harga sumber daya lainnya.

c. Untuk negara yang menganut sistem ekonomi campuran, operasi

mekanisme harga dalam menyelesaikan masalah “bagaimana cara

memproduksi” dimodifiksikan dengan kemampuan masyarakat dan

kebijakanpemerintah. Seringkali juga digantikan oleh tindakan tertentu

daripemerintah.

3. Pemecahan Masalah Perekonomian Mengenai “Untuk Siapa Barang Ddn Jasa

Diproduksi”

Page 7: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

a. Untuk negara yang menganut sistem ekonomi komando, masalah “untuk

siapa barang dan jasa diproduksi” dipecahkan oleh komite perencana.

b. Untuk negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis, masala “untuk siapa

barang dan jasa diproduksi” dipecahkan melalui mekanisme harga. Para

produsen hanya akan memproduksi barang yang diinginkan orang tersebut.

Pemeliharaan sistem dalam suatu perekonomian kapitalis dijamin oleh

harga-harga keluaran yang biasanya cukup tinggi, sehingga produsen

mampu menutup bukan hanya pengeluaran produk sehari-harinya tetapi

juga penyusutan barang-barang modal dan perolehan keuntungannya.

Dalam arti luas, mekanisme harga juga menentukan tingkat pertumbuhan

ekonominya.

c. Untuk negara yang menganut sistem ekonomi campuran, masalah “untuk

siapa barang dan jasa diproduksi” dilakukan dengan memadukan

mekanisme harga atau kebijakan pemerintah. Dengan didasarkan pada

persamaan (equity) dan keadilan (fairness), pemerintah biasanya

memodifikasikan operasi mekanisme harga dan mengambil dari yang kaya

(melalui perpajakan) dan mendistribusikannya kembali kepada yang miskin

(melalui subsidi atau bantuan dan tunjangan kesejahteraan). Pemerintah juga

meningkat pajak-pajak untuk dapat menyediakan fasilitas publik katau

umum, seperti hukum dan ketertiban, pertahanan, pendidikan.

1.5. Cara Mengatasi Kelangkaan

a. Menggali dan mengolah sumber daya alam yang secara langsung atau tidak

langsung.

b. Menyusun skala prioritas kebutuhan

Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan

hidup yang disusun berdasarkan kepentingannya, dari yang paling penting dan

mendesak, dapat ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu dipenuhi. Dalam

menyusun skala prioritas kebutuhan terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan di antaranya 2 point berikut.

1. Urutan pemuasan kebutuhan harus didasarkan pada tingkat kepentingan dan

mendesak tidaknya kebutuhan tersebut . Langkah ini perlu dilakukan agar

Page 8: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

kita dapat menentukan kebutuhan apa saja yang perlu segera dipenuhi dan

mana yang masih bisa ditunda pemenuhannya.

2. Disesuaikan dengan penghasilan. Karena semua kebutuhan tetap tidak akan

terpenuhi apabila total uang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

lebih besar daripada penghasilan.

c. Berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya

Berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya bisa diterapkan

dengan melakukan usaha – usaha berikut.

1. Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif serta menggali

yang belum terangkat.. Kegiatan ini perlu dilakukan agar sumber daya yang

ada tidak cepat rusak atau puna dan yang baru dapat dimanfaatkan secara

optimal. Contohnya : memperbaiki barang yang rusak.

2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan ketrampilan untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui kegiatan ini diarapkan

terbentuk tenaga – tenaga terampil dan ahli di bidang sehingga dapat

memaksimalkan kegunaan sumber daya. Misalnya, menyelenggarakan

kursus menjahit dan pelatihan montir.

3. Mengelola dan mendayagunakan sumber modal secara tepat guna.

Pengelolaan sumber daya modal secara tepat guna akan membuat seseorang

mampu mengatur penghasilannya dengan benar. Bagi pengusaha, ia bisa

mengefisienkan biaya operasional sehingga keuntungan yang diperole pun

maksimal.

d. Penebangan hutaan secara berlebihan

Akibat pemanfaatan hutan secara berlebihan, hutan pun akan semakin

kehilangan fungsinya sebagai daerah resapan air. Akibatnya pada musim

kemarau, akan terjadi kelangkaan sumber mata air. Untuk mengatasi kerusakan

hutan dapat dilakukan dengan cara melakukan penanaman berbagai jenis

tumbuhan di hutan tersebut untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai daerah

resapan air dan sumber air bersih. Bukan malah menjadikan hutan sebagai

daerah pemukiman atau bahkan memanfaatkan hutan sebagai sumber kayu

dalam pembuatan kertas karena dalam hal membuat kertas dapat dilakukan tanpa

harus merusak hutan yang ada.

Page 9: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

e. Melatih sumber daya manusia menjadi handal dan terampil.

f. Adanya sumber daya modal dan teknologi

1.6. Biaya Peluang (Opportunity Cost)

Jika dalam memenuhi kebutuhan kita senantiasa melakukan pilihan ekonomi,

berarti kita melakukan tindakan ekonomi. Tindakan ekonomi adalah kegiatan yang

dilakukan manusia untuk memperoleh barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan

hidup. Membuat pilihan ekonomi berarti kita berusaha mendapatkan kenikmatan yang

sebesar-besarnya dari kebutuhan yang hendak kita penuhi. Manusia melakukan pilihan

dikarenakan jumlah barang dan jasa benda pemuas kebutuhan terbatas, sedangkan jenis

dan jumlah kebutuhantidak terbatas. Memilih berarti mempertimbangkan kebutuhan

mana yang kita penuhi terlebih dahulu dan kebutuhan mana yang hendak di tunda atau

kita korbankan. Ini juga berarti ada kesempatan yang hilang terhadap kebutuhan barang

yang lain, atau dengan kata lain, untuk mendapatkan sesuatu, orang harus melepaskan

sesuatu.

Ketika Anda mengambil suatu pilihan maka ada pilihan lain yang Anda

korbankan. Pengorbanan semacam ini oleh para ahli ekonomi disebut sebagai biaya

peluang atau biaya opportunitas (opportunity cost) atau biaya implisit, ada juga biaya

eksplisit yaitu biaya sehari-hari. Jadi biaya peluang adalah bahwa suatu sumber daya

yang sudah digunakan untuk tujuan tertentu, tidak dapat sekaligus digunakan untuk

tujuan yang lain. Persoalan memilih dan mempertimbangkan antara pengorbanan dan

hasil tersebut dapat dijelaskan dengan contoh sederhana sebagai berikut, apabila waktu

Anda dipergunakan untuk sekolah, maka Anda harus melepaskan atau mengorbankan

kesempatan untuk mencari penghasilan (uang).

1.7. Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi adalah tindakan manusia dengan mengeluarkan pengorbanan

terbuka yang paling minimal untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dalam

melakukan kegiatan ekonomi orang berpedoman pada prinsip ekonomi, karena

kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan alat pemenuhan kebutuhan jumlahnya

terbatas. Dalam melakukan kegiatan ekonomi, orang harus bertindak berdasarkan etika

dan rasional. Tindakan ekonomi berdasarkan etika berkaitan dengan cara-cara atau

proses pencapaian tujuan yang positif. Sedangkan tindakan rasional berkaitan dengan

tindakan hemat atau efisien. Ukuran hemat dikaitkan dengan membandingkan antara

Page 10: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

pengorbanan yang dikeluarkan dengan manfaaat yang diperoleh. Jadi, hemat atau

efisien itu merupakan dasar bertindak ekonomi.

1.8. The Law of Diminishing Returns

1. Jumlah penduduk akan selalu bertambah dengan bertambahnya jumlah alat-alat

pemuas kebutuhan,

2. Jumlah penduduk itu dibatasi oleh tersedia/ tidaknya alat-alat pemuas

kebutuhan, dan

3. Perkembangan jumlah penduduk apat dihambat dengan dua macam checks,

yakni:

a. Positive checks, yang antara lain terdiri dari penyakit, bencana kelaparan,

penyakit sampar, malapetaka perang, dan sebagainya, dan

b. Repressive atau preventive checks yang berbentuk penundaan perkawinan

(jangan kawin dalam umur terlalu muda), dan moral restraint (pengekangan

moral). Program keluarga berencana atau family planningatau sering juga

disebut birth control, adalah salah satu bentuk moral resraint itu, dan prgram

berencana itu disebut pula sebagai ‘Neo Malthusianisme’. Di dalam

usulannya mengenai penundaaan perkawinan (pospoement of marriage) itu,

Malthus menegaskan untuk tidak melakukan perkawinan sebelum ada

kemampuan untuk menanggung beban keluarga. (Pikirkanlah kalu dari dua

checks itu yang satu adalah possitive checks, oleh karena itu mengapakah

yang lain bukan negative checks? Sebabnya adalah karena istilah checks itu

sendiri berartihambatan atau kekangan. Dengan demikian, negative checks

tentu akan berarti hambatan negatif, dan ini bukan lagi menghambat

perkembangan jumlah penduduk, melainkan justru mempersubur).

1.9. Production Probability Curve

Konsep ini didirikan oleh Profesor besar yang disebut Paul A. Samuelson, yang

merupakan orang Amerika pertama yang menerima Hadiah Nobel Ekonomi pada tahun

1970. Dia juga seorang penasehat ekonomi kepada Presiden Amerika, John F. Kennedy

selama bertahun-tahun. Hal ini juga disebut kurva transformasi karena sementara

bergerak turun kurva, kita berada dalam efek yang mentransfer yang baik

(mengucapkan A) ke dalam suatu barang (katakanlah B yang baik) dengan tepat

Page 11: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

menggeser sumber daya dari satu ke yang lain baik. Poin luar PPC dikatakan teknologi

tidak layak atau didapat.

Ini adalah konsep ekonomi yang penting sejauh tersedia (terbatas) sumber daya

yang terbatas dan peluang produksi (pilihan) yang bersangkutan.Tujuan setiap negara

akan menghasilkan komoditi yang dapat dijual di dalam negeri dan di pasar

internasional dengan harga yang menguntungkan.Dengan kata lain, barang-barang yang

tepat harus diproduksi dengan input faktor yang tepat pada waktu yang tepat.

Definisi

Produksi Kemungkinan Curve (PPC) adalah kurva yang menunjukkan

kemungkinan kombinasi dari dua barang ekonomi ekonomi dapat menghasilkan dengan

menggunakan sumber daya yang tersedia. Hal ini kadang-kadang disebut Produksi

Kemungkinan Frontier, Produksi Kemungkinan Batas dan Transformasi Curve sebagai

konsep menggambarkan kapasitas produktif potensi ekonomi.

Asumsi dari konsep - PPC

Para ekonom mengkritik konsep PPC dengan alasan yang berbeda karena

didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu seperti;

1. Keinginan manusia tidak terbatas.

2. Sumber daya yang terbatas tetapi yang memiliki kegunaan alternatif

3. Dibutuhkan mempertimbangkan produksi hanya dua barang. Namun, dalam

kenyataannya ekonomi akan memproduksi barang banyak. Kehidupan di bumi

tidak mungkin hanya dengan dua barang.

4. Ini juga mengasumsikan bahwa perekonomian telah menggunakan sumber daya

yang langka secara efisien dan sepenuhnya. Dengan kata lain, perekonomian

berada dalam kesempatan kerja penuh.

5. PPC ditarik asalkan negara teknologi diberikan dan tetap konstan selama periode

tersebut.

6. Sumber daya yang tersedia dalam perekonomian (yang disebut faktor-faktor

produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal dan organizer) yang tetap dan

konstan. Namun, sumber daya dapat bergeser dari satu komoditas yang lain

7. Perekonomian tidak dapat mengubah kualitas faktor-faktor produksi. Mereka

juga diberikan dan konstan.

Page 12: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

8. Hal ini juga diasumsikan bahwa produksi hanya berkaitan dengan periode

pendek daripada jangka panjang.

Pentingnya dan Penerapan Konsep

Konsep ini telah mendapat pentingnya berikut:

1. Sejak PPC menunjukkan kapasitas produktif perekonomian, memberikan

jawaban yang dapat diandalkan untuk masalah-masalah fundamental ekonomi

apa yang akan diproduksi, bagaimana memproduksi??, Dan Kepada siapa untuk

menghasilkan?

2. Kedua, ini menggambarkan konsep biaya peluang.Di sini negara sedang

mencoba untuk menghasilkan dua barang. Jadi produksi komoditas yang dapat

ditingkatkan dengan mengurangi produksi baik lainnya. Hal ini disebabkan oleh

fakta bahwa sumber daya ekonomi yang langka. Juga peluang rasio biaya dapat

dihitung.

3. Ketiga, mengarah pada alokasi sumber daya yang efisien ekonomi yang

langka. Lebih banyak sumber daya harus dialihkan ke komoditas yang ekonomi

menuntut lebih dari komoditas lain.

4. Ini menggambarkan potensi produktif perekonomian. Pertumbuhan ekonomi

dapat dinilai dari pergeseran dalam PPC. Ekonomi Pertumbuhan dalam hal

kuantitatif dan kualitatif dapat diketahui dari PPC.

5. Hal ini sangat berguna dalam rangka mencapai kesejahteraan sosial masyarakat.

6. Last but not least, PPC dapat digunakan oleh produsen untuk membuat

keputusan mereka mengenai penggunaan faktor-faktor produksi dan membantu

dalam penentuan biaya produksi.

PPC, oleh karena itu, menunjukkan pengangguran sumber daya, Kemajuan

Teknologi, pertumbuhan ekonomi dan efisiensi ekonomi.Menurut Profesor Dorfman,

PPC menjelaskan tiga efisiensi. Mereka adalah:

1. Efisien pilihan barang yang akan diproduksi,

2. Efisien alokasi sumber daya dalam produksi barang-barang dengan pilihan

efisien metode produksi, dan

3. Efisien peruntukan barang yang diproduksi di kalangan konsumen.

Biasanya konsep ini diterapkan untuk masing-masing negara. Juga konsep ini

Page 13: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

dapat diterapkan untuk masing-masing perusahaan, peternakan dll untuk

mengetahui kemungkinan produksi.

2. Masalah Kependudukan (Population Problems).

2.1 Masalah Kependudukan

Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat

dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan. Masalah kependudukan

merupakan masalah umum yang dimiliki oleh setiap negara di dunia ini. Secara umum,

masalah kependudukan di berbagai negara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dalam

hal kuantitas/jumlah penduduk dan kualitas penduduknya. Data tentang kualitas dan

kuantitas penduduk tersebut dapat diketahui melalui beberapa cara, diantaranya melalui

metode sensus, registrasi, dan survei penduduk.

2.2 Masalah Kependudukan Di Indonesia

Masalah kependudukan di Indonesia saat ini menjadi sangat rawan bila tidak ada

usaha untuk mengelola ledakan penduduk dengan baik, yang merupakan bahaya besar.

Jumlah penduduk yang tidak terkendali akan mendatangkan sejumlah persoalan, seperti

pengangguran dan dampak sosial lain. Pernyataan ini mengemuka dalam Roundtable

Discussion memperingati Hari Kependudukan Sedunia 11 Juli 2004 lalu di Hotel

Borodudur Jakarta. Diskusi yang diselenggarakan Ikatan Peminat dan Ahli Demografi

(IPADI) dihadiri ketua IPADI HM Rozy Munir, Sekretaris Wakil Presiden RI Prof Dr

Prijono Tjiptoherijanto, Kepala BKKBN Dr Sumarjati Arjoso, Kepala BKKBN DKI

Jakarta Dra Kasmiyati MSc dan sejumlah pakar bidang kependudukan.

Menurut Prof Dr Prijono Tjiptoherijanto, krisis ekonomi telah mengendurkan

perhatian orang terhadap program keluarga berencana. Karena, ketika krisis alat

kontrasepsi menjadi barang mahal, banyak peserta KB yang tidak mampu lagi untuk

mendapatkan alat dan obat kontrasepsi. “Alat kontrasepsi yang awalnya mudah

didapatkan sekarang harus membeli sehingga banyak di antara peserta KB mandiri yang

tidak dapat lagi menyediakan alat kontrasepsi. Untuk itu perhatian pemerintah harus

menjadi bagian dari kebijakan yang menyeluruh. Political will menjadi sangat penting

seiring dengan era otonomi daerah,” tegasnya sambil mengemukakan, calon presiden

yang tampil tidak satupun yang mengedepankan visi dan misi kependudukan.

Untuk itu pihaknya mendesak organisasi profesi untuk menyampaikan pokok

pikiran berkaitan dengan kelembagaan kependudukan. Selama ini calon presiden hanya

Page 14: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

memperdebatkan masalah kemiskinan yang merupakan akibat dari persoalan

kependudukan. Padahal, akar masalahnya berkaitan dengan kependudukan sehingga

harus mencari solusi sejak dari akar permasalahannya.

2.2.1. Permasalahan Penduduk Indonesia

1. Masalah Penduduk yang Bersifat Kuantitatif

a. Jumlah Penduduk Besar

Penduduk dalam suatu negara menjadi faktor terpenting dalam pelaksanaan

pembangunan karena menjadi subjek dan objek pembangunan. Manfaat jumlah

penduduk yang besar:

1) Penyediaan tenaga kerja dalam masalah sumber daya alam.

2) Mempertahankan keutuhan negara dari ancaman yang berasal dari bangsa

lain.

Selain manfaat yang diperoleh, ternyata negara Indonesia yang berpenduduk

besar, yaitu nomor 4 di dunia menghadapi masalah yang cukup rumit yaitu:

1) Pemerintah harus dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan hidupnya. Dengan

kemampuan pemerintah yang masih terbatas masalah ini sulit diatasi

sehingga berakibat seperti masih banyaknya penduduk kekurangan gizi

makanan, timbulnya pemukiman kumuh.

2) Penyediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan

serta fasilitas sosial lainnya. Dengan kemampuan dana yang terbatas masalah

ini cukup sulit diatasi, oleh karena itu pemerintah menggalakkan peran serta

sektor swasta untuk mengatasi masalah ini.

b. Pertumbuhan Penduduk Cepat

Secara nasional pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif cepat, walaupun

ada kecenderungan menurun. Antara tahun 1961 – 1971 pertumbuhan penduduk

sebesar 2,1 % pertahun, tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun, tahun 1980

– 1990 sebesar 1,98% pertahun, dan periode 1990 – 2000 sebesar 1,6%

pertahun. Keluarga berencana merupakan suatu usaha untuk membatasi jumlah

anak dalam keluarga, demi kesejahteraan keluarga. Dalam program ini setiap

keluarga dianjurkan mempunyai dua atau tiga anak saja atau merupakan

keluarga kecil.Dengan terbentuknya keluarga kecil diharapkan semua kebutuhan

Page 15: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

hidup anggota keluarga dapat terpenuhi sehingga terbentuklah keluarga

sejahtera.

Dua tujuan pokok Program Keluarga Berencana yaitu:

1) Menurunkan angka kelahiran agar pertambahan penduduk tidak melebihi

kemampuan peningkatan produksi.

2) Meningkatkan kesehatan ibu dan anak untuk mencapai keluarga sejahtera.

c. Persebaran penduduk tidak merata

Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antarpulau,

provinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan. Pulau Jawa dan

Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni

lebih kurang 60% penduduk Indonesia Perkembangan kepadatan penduduk di

Pulau Jawa dan Madura tergolong tinggi, yaitu tahun 1980 sebesar 690 jiwa tiap-

tiap kilometer persegi, tahun 1990 menjadi 814 jiwa dan tahun 1998 menjadi

938 jiwa per kilo meter persegi (km2).

Akibat dari tidak meratanya penduduk, yaitu luas lahan pertanian di Jawa

semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri.

Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal

karena

kurangnya sumber daya manusia. Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan

begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian. Keadaan demikian tentunya sangat

tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi

peningkatan pertahanan keamanan negara.

2. Masalah penduduk yang bersifat kualitatif.

a. Tingkat Kesehatan Penduduk yang rendah

Meskipun telah mengalami perbaikan, tetapi kualitas kesehatan penduduk

Indonesia masih tergolong rendah. Indikator untuk melihat kualitas kesehatan

penduduk adalah dengan melihat:

1) Angka kematian

2) Angka harapan hidup

Angka kematian yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang

rendah. Angka harapan hidup yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan

penduduk yang baik. Kualitas kesehatan penduduk tidak dapat dilepaskan dari

Page 16: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

pendapatan penduduk. Semakin tinggi pendapatan penduduk maka pengeluaran

untuk membeli pelayanan kesehatan semakin tinggi. Penduduk yang

pendapatannya tinggi dapat menikmati kualitas makanan yang memenuhi

standar kesehatan.

b. Tingkat Pendidikan yang Rendah

Tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya indikator untuk mengukur kualitas

SDM penduduk suatu negara. Kualitas SDM berhubungan dengan produktivitas

kerja. Orang yang tingkat pendidikannya tinggi diharapkan punya produktivitas

yang tinggi. Kenyataan yang terjadi di Indonesia adalah banyak orang

berpendidikan tinggi (sarjana) tetapi menganggur. Keadaan demikian tentu

sangat memprihatinkan. Orang yang menganggur menjadi beban bagi orang lain

(keluarganya). Tingkat pendidikan diharapkan berbanding lurus dengan tingkat

kesejahteraan. Sehingga pembangunan dalam bidang pendidikan yang dilakuka

oleh pemerintah membawa dampak positif yang signifikan terhadap

kesejahteraan penduduk.

c. Tingkat Kemakmuran yang Rendah

Meskipun tidak termasuk negara miskin, jumlah penduduk Indonesia yang hidup

di bawah garis kemiskinan cukup besar. Sebanyak 37,5 juta penduduk Indonesia

hidup di bawah garis kemiskinan menurut standard yang ditetapkan PBB.

Kemakmuran berbanding lurus dengan kualitas SDM. Semakin tinggi kualitas

SDM penduduk, semakin tinggi pula tingkat kemakmurannya. Banyak negara

yang miskin sumber daya alam tetapi tingkat kemakmuran penduduknya tinggi.

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya sumber daya alam. Mengapa banyak

penduduk Indonesia yang hidup miskin?

2.2.2. Masalah Jumlah Penduduk

Dinamika Penduduk adalah perubahan / pertumbuhan jumlah penduduk dari

waktu ke waktu, hal ini disebabkan karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan

perpindahan penduduk. ( ketiga hal tersebut dikenal dengan istilah unsur-unsur

dinamika penduduk.) Pertumbuhan penduduk secara umum dapat dibedakan menjadi

tiga macam, yaitu pertumbuhan alami, pertumbuhan migrasi, dan pertumbuhan

penduduk total.

Page 17: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

Pertumbuhan Penduduk Alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh

dari selisih kelahiran dan kematian. Pertumbuhan alami dapat dihitung dengan

menggunakan rumus berikut ini : Pa = L – M ( Pa = Pertumbuhan penduduk alami L =

Jumlah kelahiran M = Jumlah kematian ).

Pertumbuhan Penduduk Migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh

dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar. Pertumbuhan penduduk migrasi dapat

dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini : Pm = I – E ( Pm= Pertumbuhan

penduduk migrasi I = Jumlah imigrasi E = Jumlah emigrasi )

Pertumbuhan Penduduk Total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan

oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi. Pertumbuhan penduduk migrasi dapat

dihitung dengan rumus berikut ini : P = (L – M) + (I – E) ( P = Pertumbuhan penduduk

total L = Jumlah kelahiran M = Jumlah kematian I = Jumlah imigrasi E = Jumlah

emigrasi ).

a. Tingkat kelahiran (fertilitas) adalah tingkat pertambahan jumlah anak atau tingkat

kelahiran bayi pada suatu periode tertentu. Tingkat kelahiran bayi dapat dihitung

dengan dua cara, yaitu:

• Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR), adalah angka kelahiran yang

menunjukkan jumlah kelahiran perseribu penduduk dalam suatu periode.

• Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR), adalah angka yang

menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 wanita pada usia reproduksi

atau melahirkan yaitu pada kelompok usia 15-49 tahun.

b. Tingkat kematian (mortalitas) merupakan pengurangan jumlah penduduk pada

periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian. Tingkat kematian dapat

diketahui melalui tiga cara, yaitu:

• Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR), adalah angka yang

menunjukkan rata-rata kematian perseribu penduduk dalam satu tahun.

• Tingkat Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate/ASDR), adalah

angka yang menunjukkan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu

perseribu penduduk dalam kelompok yang sama.

• Tingkat Kematian Bayi (Infan Mortality Rate/IMR), adalah angka yang

menunjukkan banyaknya bayi yang meninggal dari setiap 1000 bayi yang lahir

hidup.

Page 18: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

Besar kecilnya angka kelahiran (natalitas) dipengaruhi oleh faktor pendorong dan

faktor penghambat kelahiran. Sedangkan tinggi rendahnya angka kematian

penduduk dipengaruhi oleh faktor pendorong dan faktor penghambat kematian

faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :

Faktor pendorong kelahiran (pronatalitas)

1) Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki.

2) Sifat alami manusia yang ingin melanjutkan keturunan.

3) Pernikahan usia dini (usia muda).

4) Adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi nilainya, jika dibandingkan

dengan anak perempuan, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak laki-

laki akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki.

5) Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga bagi keluarga yang belum

memiliki anak akan berupaya bagaimana supaya memiliki anak.

Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas)

1) Adanya program Keluarga Berencana (KB).

2) Kemajuan di bidang iptek dan obat-obatan.

3) Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjungan anak bagi PNS.

4) Adanya UU perkawinan yang membatasi dan mengatur usia pernikahan.

5) Penundaan usia pernikahan karena alasan ekonomi, pendidikan dan karir.

6) Adanya perasaan malu bila memiliki banyak anak.

Faktor pendorong kematian (promortalitas)

1) Adanya wabah penyakit seperti demam berdarah, flu burung dan sebagainya.

2) Adanya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan sebagainya.

3) Kesehatan serta pemenuhan gizi penduduk yang rendah.

4) Adanya peperangan, kecelakaan, dan sebagainya.

5) Tingkat pencemaran yang tinggi sehingga lingkungan tidak sehat.

Faktor penghambat kematian (antimortalitas)

1) Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik.

2) Negara dalam keadaan aman dan tidak terjadi peperangan.

3) Adanya kemajuan iptek di bidang kedokteran sehingga berbagai macam penyakit

dapat diobati.

Page 19: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

4) Adanya pemahaman agama yang kuat oleh masyarakat sehingga tidak melakukan

tindakan bunuh diri atau membunuh orang lain, karena ajaran agama melarang hal

tersebut.

c. Migrasi atau mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat

ke tempat lain. Terdiri dari :

• Migrasi internasional (migrasi antarnegara) yang terdiri dari imigrasi, emigrasi,

dan remigrasi.

Imigrasi adalah masuknya penduduk asing yang menetap ke dalam sebuah

negara.

Emigrasi adalah pindahnya penduduk keluar negeri untuk menetap di sana.

Remigrasi adalah pemulangan kembali penduduk asing ke negara asalnya.

• Migrasi nasional (migrasi lokal), terdiri dari:

Urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat

penduduknya ke pulau yang masih jarang penduduknya.

Ruralisasi yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap di

desa.

Evakuasi yaitu perpindahan penduduk untuk menghindari bahaya.

Jumlah penduduk Indonesia yang semakin banyak dari tahun ke tahun tentunya

menimbulkan dampak terhadap kehidupan social ekonomi Indonesia. Beberapa dampak

sosial ekonomi yang ditimbulkan dari banyaknya jumlah penduduk, antara lain:

meningkatnya kebutuhan akan berbagai fasilitas sosial;

meningkatnya persaingan dalam dunia kerja sehingga mempersempit lapangan

dan peluang kerja;

meningkatnya angka pengangguran (bagi mereka yang tidak mampu bersaing)

2.3. Teori Penduduk Malthus

Teori Malthus

Teori Kependudukan Malthus (pertumbuhan penduduk) yang menyatakan

bahwa.

“Pertumbuhan penduduk menurut deret ukur dan pertumbuhan ekonomi menurut deret

hitung”.

Page 20: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

Maksudnya adalah bahwa jumlah penduduk akan berkembang lebih cepat

daripada pertumbuhan ekonomi sehingga mengakibatkan upah tenaga kerja menjadi

sangat murah danhanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari (subsistensi).

Malthus memulai dengan merumuskan dua postulat yaitu:

1. Bahwa pangan dibutuhkan untuk hidup manusia.

2. Bahwa kebutuhan nafsu seksuil antar jenis kelamin akan tetap sifatnya

sepanjang masa.

Atas dasar postulat tersebut Malthus menyatakan bahwa, jika tidak ada

pengekangan,kecenderungan pertambahan jumlah manusia akan lebih cepat dari

pertambahan subsisten (pangan). Perkembangan penduduk akan mengikuti deret ukur

sedangkan perkembangan subsisten (pangan) mengikuti deret hitung dengan interval

waktu 25 tahun .

Dari postulat Malthus, terdapat pengekangan perkembangan penduduk dapat

berupa pengekangan segera dan pengekangan hakiki/mutlak. Yang dimaksud dengan

factor pengekangan adalah pangan, sedangkan pengekangan segera dapat berbentuk

pengekangan prefentif dan pengekangan positif. Pengekangan prefentif adalah factor-

faktor yang bekerja mengurangi angka kelahiran. Pengekangan prefentif yang

dianjurkan Malthus adalah pengendalian diri dalam hal nafsu seksuil antar jenis seperti

penundaan perkawinan.

Pengekangan positif merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi angka

kematian; dapat berupa epidemi, penyakit-penyakit dan kemiskinan.

Namun teori kependudukan Malthus memiliki kelemahan-kelemahan,

diantaranya:

1. Malthus terlalu menekankan keterbatasan persediaan tanah meskipun dia adalah

salah seorang pengajur industrialisasi dan penggunaan tanah secara lebih efisien.

Kenyataan dalamsetelah Malthus menunjukkan bahwa perbaikan teknologi

pertanian seperti penggunaan pupuk buatan, pemakaian pestisida, dan irigasi

yang efisien menghasilakan peningkatan produktivitas.

2. Dia kurang memperhitungkan bahwa, penemuan-penemuan baru, teknologi

unggul dan industrialisasi dapat memberikan efek yang cukup berarti pada

peningkatan tingkat hidup.

Page 21: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

Sedangkan dalam ruang ketahanan pangan, untuk pertama kali hubungan antara

pangan dan penduduk teori Malthus untuk pertama kali hubungan antara pangan dan

penduduk dibicarakan secara sistematis oleh Malthus sekitar abad ke-19. Namun pada

hakekatnya masalah pangan telah ada pada masa-masa sebelumnya.Di berbagai negeri,

masa-masa makmur sering diselingi oleh kekurangan pangan atau bahkan kelaparan

masal yang merenggut banyak jiwa manusia.

Banyak faktor penyebab lemahnya ketahanan pangan nasional yang berakhir

pada ironi bangsa. Dengan SDA memadai serta luas lahan pertanian sebesar 107 juta

hektar dari total luasdaratan Indonesia sekitar 192 juta hektar, ternyata masih

menyimpan cerita-cerita pilu. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (2002), tidak

termasuk Maluku dan Papua, sekitar 43,19 juta hektar telah digunakan untuk lahan

sawah, perkebunan, pekarangan, tambak dan lading; lebih kurang 2,4 juta hektar untuk

padang rumput, sedangkan 8,9 juta hektar untuk tanaman kayu-kayuan; dan lahan yang

tidak diusahakan seluas 10,3 juta hektar (Republika, 16/6/2006).

Faktor tersebut antara lain tidak berimbangnya produksi pangan dengan populasi

penduduk. Aksioma Robert Malthus tentang deret ukur dan deret hitung agaknya dapat

dirujuk di sini. Kendati tidak berlaku pada seluruh negara, tapi bagi negara berkembang

yang sering dilanda kasus pangan, Malthus mendekati benar. Konon 10% anak-anak di

negara berkembang meninggal sebelum mereka berusia lima tahun. Kebanyakan dari

kematian karena lapar disebabkan oleh malnutrisi yang kronis akibat penderita tidak

mendapatkan makanan yang cukup. Sering kali hal ini terjadi karena kemiskinan yang

parah.

Terancam kelaparan saat ini, diantaranya 4,35 juta tinggal di Jawa Barat.

Ancaman kelaparan ini akan semakin berat, dan jumlahnya akan bertambah banyak.

Seiring dengan mereka yang terancam kelaparan adalah penduduk yang pengeluaran per

kapita sebulannya di bawah Rp.30.000,00.

Di antara orang-orang yang terancam kelaparan, sebanyak 272.198 penduduk

Indonesia, berada dalam keadaan paling mengkhawatirkan. Dari jumlah itu, sebanyak

50.333 berasal dari Jawa Barat, diantaranya 10.430 tinggal di Kabupaten Bandung dan

15.334 orang tinggal di Kabupaten Garut. Mereka yang digolongkan terancam

Page 22: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

kelaparan dengan keadaan paling mengkhawatirkan adalah penduduk dengan

pengeluaran per kapita di bawah Rp 15.000,00 per bulan sebanyak 14.108.

Keterkaitan teori Malthus dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan.

Usaha dari banyak Indonesia untuk menyediakan pangan bagi penduduk adalah

dengangiat melakukan pembangunan atau modernisasi pertanian. Usaha ini dilakukan

baik melalui perluasan tanah pertanian yang ada (ekstensifikasi) maupun meningkatkan

produksi per hektarnya (intensifikasi).

Indonesia tercatat baru pada tahun 1968-1969 sebagai peserta revolusi hijau

dengan luas areal 198.000 hektar yang pada tahun 1972-1973 menjadi 1.521.000 hektar,

meskipun sesungguhnya Indonesia telah memulainya sekitar tahun 1964-1965. Pada

tahun 1973 produksi padi dengan Bimas telah mencapai 52 kuital per hektar dan dengan

Inmas 40 kuintal per hektar.

Adapun program transmigrasi setelah Indonesia merdeka dalam Pola Umum

Pelita Ktiga (Lihat GBHN, TAP MPR No. II/MPR/1978) disebutkan antara lain:

Program transmigrasiditujukan untuk meningkatkan penyebaran penduduk dan tenaga

kerja serta pembukaan dan pengembangan daerah produksi dan pertanian baru dalam

rangka pembangunan daerah khususnya di luar Jawa, yang dapat menjamin taraf hidup

para transmigran, dan taraf hidupmasyarakat sekitar´.

Program Keluarga Berencana merupakan upaya pemerintah dalam mencegah

danmengatur kelahiran. Pemerintah melalui Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasionak (BKKBN) bergerak dalam penyebaran alat-alat dan pengetahuan kontrasepsi.

Setiap desa dankota Petugas Lapang KB siap membantu keluarga-keluarga yang ingin

memasuki program KB.

2.4. Jumlah Penduduk Dan Kemakmuran

Hubungan jumlah penduduk dan tingkat kemakmuran.

1. Padat penduduk maksimum (maximum population density adalah jumlah

penduduk maksimum yang dapat dihidupi oleh suatu daerah tertentu menurut

tingkat hidup yang berlaku serta kebutuhannya akan barang-barang primer

secara minimal.

Page 23: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

2. Padat penduduk optimum (optimum population density) adalah jumlah

penduduk yang paling ideal, yang paling diinginkan. Tingkat optimum tercapai

bila output fisik per kapita tertinggi.

3. Kapasitas penduduk (population capacity).

Hubungan antara jumlah penduduk dan luas dan dinyatakan dengan angka

disebut “kapasitas penduduk”. Misal: 1000 orang per km2.

2.5. Under - Over Population

Di antara ketiga hubungan antara jumlah penduduk dan tingkat kemakmuran,

yang harus diperhatikan dan sekaligus juga merupakan harapan semua bangsa, adalah

padat penduduk optimum. Kondisi ini tidak menghendaki terjadinya :

1. Under population ialah jumlah penduduk yang kurang dan optimum. Contoh

A.S, negara-negara maju, Singapura, dll. Dalam keadaan under population

dimana orang kurang memanfaatkan sumber daya secara efisien.

2. Over population ialah jumlah penduduk yang melebihi. Contohnya

India,Indonesia, Bangladesh,dll. Berlaku The Law of Diminishing Returns.

Batas under/over population ada di optimum population.

Over Population & Law Of Deminishing

Luas tanah (hektar)

Jumlah Pekerja (orang)

Total Product (kuintal)

Marginal Product

(kuintal)

Average Product (kuintal)

4 0 0 - 0

4 1 15 15 15

4 2 34 19 17

4 3 48 14 16

4 4 60 12 15

4 5 62 2 12,4

4 6 62 0 10,3

4 7 60 -2 8,6

Page 24: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

Over Population & Law Of Deminishing

2.6. Cara Mengatasi Under - Over Population

Cara mengatasi under population :

1. Usaha-usaha untuk mempertinggi birth rate, misalnya, pemberian dorongan

ataupun bentuk-bentuk hadiah lainnya bagi setiap orang yang memiliki

2. jumlah keluarga yang besar, dan

3. Mengundang imigran, atau membuka pintu lebar-lebar untuk imigrasi

Cara mengatasi over population :

1. Produksi ataupun pemasukan barang-barang modal yang lebih banyak demi

untuk meningkatkan produktivitas per kapita

2. Menurunkan birth rate

3. Mendorong emigrasi

2.7. Upaya-Upaya Mengatasi Permasalahan Kependudukan

Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah

tersebut adalah:

1. Jumlah penduduk dan pertumbuhannya diatasi dengan program Keluarga

Berencana (KB).

2. Persebaran dan Kepadatan penduduk diatasi dengan:

a. Program Transmigrasi

b. Pembangunan lebih intensif di Kawasan Indonesia Timur.

3. Tingkat kesehatan yang rendah diatasi dengan:

a. Pembangunan fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat

(Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

b. Pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin.

Page 25: MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/1288/mod_resource/content/1/MASALAH... · Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara

4. Tingkat pendidikan yang rendah diatasi dengan:

a. Penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan merata di semua

daerah di Indonesia.

b. Penciptaan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga

kerja.

c. Peningkatan kualitas tenaga pengajar (guru dan dosen) di lembaga pendidikan

milik pemerintah.

d. Penyediaan program pelatihan bagi para pengajar dan pencari kerja.

e. Mempelopori riset dan penemuan baru dalam bidang IPTEK di lembaga-

lembaga pemerintah.

5. Tingkat pendapatan yang rendah diatasi dengan:

Penciptaan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan berkembang- nya

usaha/investasi, baik PMDN ataupun PMA.

Optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian, sehingga dapat

lebih banyak menyerap tenaga kerja.

Penyederhanaan birokrasi dalam perizinan usaha. Pembangunan/menyediakan

fasilitas umum (jalan, telepon) sehingga dapat mendorong kegiatan ekonomi.