marmer di indonesia
DESCRIPTION
Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang mempunyai sumberdaya alam yang melimpah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa banyak tertanam sumberdaya alam di tanah Indonesia ini. Semuanya itu tersebar dari ujung sabang sampai merauke. Sering kali banyak para pengusaha tambang asing melirik Indonesia untuk dijadikan tempat investasi sumberdaya alam. Bahkan ada pula yang memanfaatkan dengan cara tidak baik, yakni mencoba untuk mencuri sumberdaya alam Indonesia dengan memanfaatkan cara yakni mempengaruhi sumberdaya manusia Indonesia yang pada kenyataannya belum mampu untuk mengolah sumberdaya alam yang dimiliki Indonesia menjadi suatu produk jadi yang bernilai tinggi.Marmer adalah sebuah batu yang telah mengalami proses kristalisasi (Batuan kristalin) yang terbuat dari batu kapur atau Dolomit. Marmer yang merupakan material penutup lantai yang selalu berada di urutan teratas. batu alam pegunungan ini lebih mahal dibandingkan jenis material penutup lantai lainnya.Didukung tampilan marmer memang memikat. Ukuran yang besar serta karakternya yang mengkilap, membuat marmer lebih unggul dibandingkan yang lain. Tekstur dan kesinambungan motif yang tidak pernah sama dari bagian ke bagian lainnya adalah poin plus marmer. Serta kuat dan antigores terhadap benda lain lebih baik, sehingga batu marmer banyak dicari.Pada makalah ini, akan dibahas bagaimana persebaran Marmer di Indonesia, bagaimana cara mengolah Marmer menjadi bahan jadi, dan untuk apa saja kegunaan Marmer itu.TRANSCRIPT
BAB II
PEMBAHASAN
1.1. Pengertian Marmer
Batu marmer merupakan salah satu bahan galian industri yang diperoleh dari alam.
Yang merupakan batuan jenis “lime” yang bermetamorfosis. Batuan ini adalah sedimentasi
dari bebatuan yang terbentuk oleh peninggalan inorganik yang biasanya berasal dari proses
presipitasi air laut. Batuan jenis “lime” sebagian besar terdiri atas kalsit (kalsium karbonat).
Marmer telah bernilai tinggi sejak masa lampau karena memiliki warna-warni yang
teristimewa serta penampilan yang elegan. Batuan ini secara alamiah terbentuk ketika
bebatuan terekspos pada tekanan oleh tumbukan kristal dan panas tinggi dari inti bumi.
Selama proses metamorfosis ini berlangsung, kristal kalsit dari bebatuan berkurang dalam
jumlah dan meningkat dalam ukuran sehingga menciptakan kekuatan yang bertambah
seiring berkurangnya jumlah rongga. Adapun marmer dengan jumlah rongga yang Cukup
banyak memiliki kekuatan yang berkurang. Marmer yang tersusun dari kristal-kristal
berukuran besar menjadi lebih rapuh karena cenderung memiliki lekukan-lekukan mineral
yang lebih banyak.
Senyawa kimia marmer, yaitu Silikat SiO2 0.13 % , Alumunium Dioksida AlO3 0.31 %,
Feri Oksida Feo3 0.04 %, Kalsium Oksida CaO 55.07 %, Magnesium Oksida MgO 0.36 %,
Kalium Oksida K2O 0.01 %, Sulfur Trioksida SO3 0.08 % dan senyawa lainnya 44 %.
3
Gambar 1 Contoh Marmer di alam
1.2. Sumber dan Sifat Marmer
Marmer adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari batu gamping atau dolomit.
Marmer yang murni berwarna putih dan terutama disusun oleh mineral kalsit.
Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari
batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen
menyebabkan terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi
mapun non foliasi.
Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk tekstur baru dan keteraturan butir.
Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 30–60 juta tahun atau berumur Kuarter
hingga Tersier.
Untuk mengetahui besarnya cadangan suatu tubuh marmermaka biasanya dilakukan eksplorasi geofisika
agar diketahui baikpenyebaran horizontal maupun vertikal, kemudian dbuat sumuruji dan pemboran
untuk mengetahui ketebalan lapisan. Untukmengetahui kualitas marmer di suatu lokasi maka
diambilsampel yang diuji di laboratorium baik fisika maupun kimia,secara mikroskopis
Adapun sifat marmer:
a) Kompak atau keras sehingga daya tahan tinggi dan lebih awet
b) Motif nya yang beragam akibat dari campuran yang berbeda-beda membuatnya lebih
indah
4
c) Tidak cepat memanas
d) Tahan goresan
1.3. Sebaran dan Potensi Marmer di Indonesia
Sumatra
Potensi Marmer di Sumatera Utara
Kegunaan Marmer : Untuk bangunan seperti ubin lantai, dinding, papan nama, dekorasi atau hiasan, ornamen dan perabot rumah tangga seperti meja.
Lokasi : Aekbanir Kecamatan Panyabungan Kabupaten MandailingnatalStatus : Penyelidikan Pendahuluan
Hasil Analisa : SiO = 0,04 - 26,34 %, CaO = 23,55 - 54,68 %, Fe2O3 = 0,16 - 9,18 %, MgO = 0,60 - 5,65 %, LOI = 9,41 - 43,30 %
Lokasi : Muarapungkut Kecamatan Kotanopan Kabupaten MandailingnatalKoordinat : 00o51'46" LU 98o11'17,8" BTStatus : Penyelidikan Umum
Lokasi : Desa Ranjobatu Kecamatan Muarasipongi Kabupaten MandailingnatalStatus : Penyelidikan UmumCadangan : 29.400.000 ton
Lokasi : Desa Sibaganding Kecamatan Girsangsipanganbolon Kabupaten Simalungun
Status : Penyelidikan Umum
Lokasi : Desa Mardinding Kecamatan Mardinding Kabupaten KaroStatus : Penyelidikan UmumCadangan : 1.552.233 m3
Lokasi : Desa Mbalmbalpetarum Kecamatan Lubaleng Kabupaten KaroStatus : Penyelidikan Umum
Lokasi : Desa Laubuluh Kecamatan Kutabuluh Kabupaten KaroStatus : Penyelidikan Pendahuluan
Lokasi : Desa Kutabuluh Kecamatan Tanahpinem Kabupaten DairiStatus : Penyelidikan Umum
5
Cadangan : 1.500.000 ton
Lokasi : Desa Najunambe Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli UtaraStatus : Penyelidikan UmumPotensi Marmer di Lampung
Lokasi : Desa Relung Helak, Kec. NatarSumberdaya : 50 Hektar (hipotetik)
Lokasi : Desa Timbul Rejo, Kec. Bangun RejoSumberdaya : 101.290.800 ton (hipotetik)
Lokasi : Kec. Sendang AgungSumberdaya : 18.168 ton (hipotetik)
Lokasi : Pekon Sukamulya, Kec. PugungSumberdaya : 1.794.000 ton (hipotetik)
Lokasi : Pekon Tanjung Kemala, Kec. PugungSumberdaya : 313.040 ton (hipotetik)
Lokasi : Kampung Bukit Harapan, Kec. Way TubaSumberdaya : 44.161.000 Ton (Hipotetik)
Lokasi : Desa Lumbirejo. Kec. Gedong TataanSumberdaya : 32 Hektar (hipotetik)
Lokasi : Desa Umbulan Komering, Kec. Gedong TataanSumberdaya : 15 Hektar (hipotetik)
Lokasi : Desa Roworejo Kec. Gedong TataanSumberdaya : 15 Hektar (hipotetik)
Lokasi : Desa Tanjung Kemala, Kec. PagelaranSumberdaya : 1,6 Ha (hipotetik)
Potensi Marmer di Sumatera Barat
Kabupaten Lima Puluh KotaLokasi: Tanjung Gadang dan Halaban, LuhakLokasi: Halaban dengan prakiraan potensi hipotetik sebesar 74.999.608 ton
6
Lokasi: Sitanang dengan prakiraan potensi hipotetik 1.249.792 ton
Kabupaten AgamLokasi: Matur dengan prakiraan potensi hipotetik 500.000.000 tonLokasi: Palupuh
Kabupaten Pasaman BaratLokasi: Air Bangis Kecamatan SeiPrakiraan Potensi: Hipotetik 1.500.000 ton
Kabupaten Sawahlunto/SijinjingLokasi: Bukit Talang Liang dan Bukit Talaung, J. Lolo, Tanjung GadangPrakiraan Potensi: Terduga 90 Ha 75.000.000 tonLokasi: Tampurungo, S.Kudus.Prakiraan Potensi: Terduga 50 Ha 2.500.000.000 m3Lokasi: Bukit Sangkar Ayam Tanjung Lolo Tanjung Gadang.Prakiraan Potensi: Terduga 25 Ha 700.000 m3
Kabupaten SolokLokasi: Batu Takudo, Balai Balai, X Koto DiatasPrakiraan Potensi: Hipotetik 3.000.000 m2 (50 Ha)Lokasi: Bukit Sibunbun Betina, Timbulun, Linawan Sulit Air, X Koto DiatasPrakiraan Potensi; Hipotetik 25.000.000 m3 (50 Ha)Lokasi: Tanjung Baliksibarambang, X Koto Diatas, Lolo, Pantai Cermin
Kabupaten Solok SelatanLokasi: Bukit Bingkuang, Kiambang, Sungai PaguLokasi: Bukit Ambayan, Kiambang, Sungai PaguPrakiraan Potensi: Hipotetik 15 Juta m3Lokasi: Bukit Alahan Bodi Bukit Gadang, Sungai PaguPrakiraan potensi: Hipotetik 54 Juta m3 (180 Ha)Lokasi: Bukit Karang Putih, Sukoharjo, SangirPrakiraan Potensi: Hipotetik 2,4 juta m3 (100 Ha)
Kabupaten Tanah DatarLokasi: Pamusian dan Mawar, Lintau Buo dengan prakiraan potensi 700 HaLokasi: Patai, Sungayang dengan prakiraan potensi 150 HaLokasi: Solok, X Koto dengan prakiraan potensi 600 Ha
Potensi Marmer di Jambi
7
Lokasi : Desa Ngaol, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin; Areal 200 Ha, cadangan tereka 12 juta m3 CaO 5,0-55,06%, 0,87%, kuat teka 806,94 kg/cm, Sungai Pinang (Hulu sungai Sengayau) Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin; Areal 12.500 Ha, cangan tereka 1,5 milyar m3. CaO 61,21%, SiO2 1,43%, AI2O 2,40%, MgO 0,81% kuat tekan 960-1.060 kg/cm.
Potensi Marmer di Aceh
Cadangan : 350,730,272,059 tonKabupaten : Aceh Besar, Aceh Tengah, Aceh Barat
Potensi Marmer di Bengkulu
Lokasi : Desa Ulak Bandung, Batu Luang Api api Kec Kaur TengahTahap Penyelidikan : Survey TinjauKeterangan : kantor Pertambangan ESDM Kab Kaur tahun 2005
Lokasi : Desa Bungi Tambun Kec kaur UtaraTahap Penyelidikan :Survey TinjauCadangan : kantor Pertambangan ESDM Kab Kaur tahun 2005
Lokasi Terletak di Desa Simpang Ketenong Kec KerkapTahap Penyelidikan : Survei TinjauKualitas: Kalsit=89%Kuarsa=6%Felspar= 3%
Jawa
Potensi Marmer di Jawa Tengah
Kabupaten BanjarnegaraCadangan terka: 18,68 m3
Potensi Marmer di Jawa Barat
Kabupaten Tasikmalaya
Potensi Marmer di Daerah Istimewa Yogyakarta
Kabupaten Kulonprogo
8
Lokasi: SamigaluhPotensi Marmer di Jawa Timur
Kabupaten Blitar
Kabupaten BojonegoroProduksi per tahun sebesar 500 m3Deposit: 300.000 m3
Kabupaten GresikKabupaten MalangKabupaten PacitanKabupaten Tulungagung
Kabupaten PonorogoLuas lahan yang tersedia 6 ha
Kabupaten TrenggalekKapasitas produksi per tahun sebesar 61 tonDeposit: 250 ton
Sulawesi
Potensi Marmer di Sulawesi Tenggara
Kabupaten BombanaLokasi: Lengora dan Rahadopi Pulau Kabaena.Luas: 8.062,5 HaCadangan: 2,5 milyar m3Komposisi Kimia:SiO2=14,44%; CaO=27,05%; AI2O3=0,45%; Fe2O3=0,36%; MgO=7,95%.
Kabupaten KolakaLokasi: Tamborasi, AhiluluPenyebaran: 105.748, 5 HaCadangan: 466 Milyar m3Komposisi:
SiO2=10,80%; CaO=44,58%; AI2O3=3,04%; Fe2O3=0,16%; Na2O3=0,24%; FeS2=0,36%; MgO=37,30%.
9
Kabupaten Kolaka UtaraLokasi: Batu Putih dan Ranteangin.
Kabupaten Konawe SelatanLokasi: Moramo, Wolasi.Luas: 2.580 Ha (Moramo)Cadangan: Terkira 4.000.000.000 m3 (Moramo).
Kabupaten Buton UtaraLokasi: Labuan, Lanosangia dan Tomoahi.Penyebaran: 32.762 HaCadangan: 16.493.500.000 m3Komposisi: SiO2=5,32% ; CaO=59,44% ; Fe2O3=0,84% ; MgO=1,61%.
Kabupaten Konawe UtaraLokasi: Lasolo dan Kokapi.Luas: 1.870 Ha (Lasolo)Cadangan: Terkira 4.000.000.000 m3 (Lasolo)
Potensi Marmer di Sulawesi Tengah
Kabupaten BanggaiLokasi: Kecamatan Luwuk Timur.
Kabupaten Morowali
Lokasi: Desa Tinompo, Korowalelo dan Beteleme, Kecamatan Lembo, dan Desa Didiri dan Bungintimbe Kecamatan Petasia.
Kabupaten Poso
Lokasi: Desa Sulewana, Ratodena dan Tonusu, Kecamatan Pamona Utara, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir.
Kabupaten TojounaunaLokasi: Desa Kabalo Kecamatan Tojo
Kecamatan Ampibabo, Perbukitan Parigi, Binangga, Parigimpu, dan Kecamtan Parigi Barat.
Potensi Marmer di Sulawesi Barat
10
Kabupaten MamujuLokasi: Kecamatan Budong-BudongCadangan: 500.000 ton
Potensi Marmer di Sulawesi Selatan
Kabupaten BarruCadangan: 100 juta ton
Kabupaten BoneCadangan: 10.000.000 ton
Kabupaten EnrekangLokasi: Buntu Batu, Liang Bai Eran Batu, Asaan, dan Langisan
Kabupaten MarosCadangan: 75.000.000.000 ton
Kabupaten PangkepCadangan: 698.500.000 m2
Nusa tenggara
Potensi Marmer di Nusatenggara Timur
Kabupaten ManggaraiLokasi: Sambi Rampas (Desa Nanga Mbaur)Luas/Sebaran: 12.500.000 m3Potensi Marmer di Nusatenggara Barat
Lokasi: Kabupaten Dompu, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa Barat
PapuaPotensi Marmer di Papua Barat
Kabupaten Sorong SelatanLokasi: Tersebar di Distrik Sawiat, Ayamaru, Ayamaru Utara, dan Mare.Potensi Marmer di Papua
11
Kabupaten JayawijayaLokasi: KuruluCadangan: 350 juta ton
Maluku
Potensi Marmer di Maluku
Lokasi : P. Seram G Nakaela ( Kec Taniwel), G Kasieh ( Kec. Taniwel), G Anuena ( P. Buano), G Keki ( P. Buano)
Kualitas :. G. Nakaela : Karbohidrat 76,8%, Lempung 19,7 %. G. Anuena : Karbohidrat 86,6-92,3%, Lempung 6,3-12,3%. G. Keki : Karbohidrat 86,5-92,3%, Lempung 6,3-12,3%Luas Cadangan :. G. Nakaela : 3.733.000.000 ton. G. Kasieh : 1.047.600.000 ton. G. Anuena : 412.799.999 ton. G. Keki : 11.200.000 tonKeterangan : Penyelidikan Pendahuluan
1.4. Kegunaan Marmer
Seperti yang kita ketahui Marmer adalah batuan yang keras/kuat dan indah, sehinga
banyak kegunaannya. Penggunaan Marmer biasa dikategorikan kepada dua penampilan
yaitu tipe ordinario dan tipe staturio. Tipe ordinario biasanya digunakan untuk
pembuatan tempat mandi, meja-meja, dinding dan sebagainya, sedangka tipe staturio
sering dipakai untuk seni pahat dan patung
1.5. Proses Pengolahan Marmer
Tahap Penambangan marmerIni merupakan tahapan yang terberat dari proses pengolahan marmer, karena dalam proses ini harus keluar masuk hutan untuk mencari lokasi marmer yang bagus, dan layak untuk dijadikan sebuah bahan baku. Layak disini dalam arti secara kwalitas, bahan yang ada disekitar lokasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk bahan baku lantai marmer atau dinding. Penambangan ini dilakukan dalam skala besar, biasanya hanya perusahaan-perusahaan yang besar saja yang bisa melakukan eksplorasi, dengan mempergunakan izin dari PERHUTANI setempat. Karena biasanya lokasi tambang marmer ini berada diwilayah instansi tersebut. Dalam tahapan ini batu dieksplorasi dalam bongkahan-bongkahan besar, dan juga bongkahan- bongkahan kecil, biasanya disesuaikan dengan tujuan pembuatan bongkahan tersebut. Misalnya bongkahan untuk meja marmer bulat biasanya besar sekali, sampai dengan luasan 1,5 M X 1,5 M X 1,5 M .kalau untuk tujuan pembuatan bahan baku prasasti PNPM biasa hanya berukuran kecil sekitar 50X70X40
12
CM saja perbongkah.Yang terbesar biasanya adalah bahan baku untuk meja bilyard ukurannya mencapai 2,25 M X 1,5 M X 1,5 M, ini biasanya satu truk FUSO hanya muat satu dua bongkahan saja. Tingkat kesulitan yang tinggi akan berkembang jika faktor cuaca tidak mendukung, bisa saja kita membeli bongkahan marmer tanggal 5 Januari Misalnya, karena cuacanya hujan terus-terusan maka bahan baku baru bisa dikeluarkan dari hutan tanggal 10 Januari.Tahapan PenggergajianSetelah proses penambangan bahan , tahapan selanjutnya adalah penggergajian bahan. Penggergajian ini dilakukan disebuah pabrik khusus untuk menggergaji balokan dan bongkahan marmer tersebut menjadi bahan-bahan setengah jadi. Biasanya dalam penggergajian ini telah direncanakan untuk bahan kerajinan A, bahan kerajinan B , C, D dan seterusnya. Demikian juga untuk pembuatan dinding marmer dan lantai marmer, setelah direncanakan balokan dan sebelum masuk pabrik penggergajian ini . Tahapan Pemolesan marmer.Tahapan yang ketiga dalam proses pembuatan prasasti PNPM ini adalah pemolesan bahan, hal ini dimaksudkan agar bahan prasasti PNPM kita menjadi mengkilat dan siap dikerjakan. Proses ini juga dilakukan untuk menambal pori-pori marmer dengan bahan resin dan katalist, sehingga pori-pori atau bahkan lubang-lubang tersebut dapat tertutup rapi dan kelihatan seperti alami.Dalam rangkaian pemolesan ini juga dilakukan penutupan pori-pori belakang agar tampak rapi pula, meskipun biasanya banyak juga tukang poles yang mengabaikan hal ini, dan dibiarkan tetap terbuka lebar seandainya ada lubang.Tahapan Pengerjaan PrasastiTahapan ini adalah tahapan akhir dari rangkaian panjang bagaimana pengrajin-pengrajin kami membuat sebuah prasasti.Dan tahapan ini memerlukan keahlian khusus dalam pengerjaannya, biasanya dilakukan oleh tukang pahat atau Tukang Letter.
Para pengrajian dan pekerja telah memiliki tradisi turun temurun tentang pengolahan batu-batuan marmer. Tradisi pengolahan marmer Tulungagung adalah tradisi marmer yang tertua di Indonesia, sehingga jika anda berada dikawasan sebuah pabrik marmer , diluar Jawa sekalipun, Tulungagung sudah sangat terkenal.
13