marco u no_dckorupsi

10
Korupsi dalam Perencanaan (Tata Ruang dan Infrastruktur) Marco Kusumawijaya Rujak Center for Urban Studies [email protected] ; +62-21-31906809

Upload: indonesia-anti-corruption-forum

Post on 22-Jun-2015

65 views

Category:

Government & Nonprofit


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Marco u no_dckorupsi

Korupsi dalam Perencanaan(Tata Ruang dan Infrastruktur)

Marco KusumawijayaRujak Center for Urban Studies

[email protected]; +62-21-31906809

Page 2: Marco u no_dckorupsi

Sifat Perencanaan yg Memudahkan Korupsi

• Produk material terukur (sangat) minim:– Gambar di atas kertas atau dalam file dijital

• Biaya terbesar pada orang dan riset:– Memang ada standar renumerasi– Bersifat plastis

• Kalau fisik: mudah dihitung dan kelihatan di hasil akhirnya, kecuali di tempat terpencil.(Kasus sekolah di Papua, oleh kontraktor Makassar). Tapi kok masih terjadi korupsi/markup ya? Mengapa? Seorang QS berpengalaman dengan mudah bisa menaksir harga konstruksi. Margin mudah kelihatan.

• Perijinan dan Perubahan

Page 3: Marco u no_dckorupsi

Korupsi dalam Infrastruktur

• Konstruksi/Pelaksanaan Pembangunan

• Perencanaan:– 10 % dari total?– 30-70 % dari 10 % itu dikorupsi

• Perijinan dan Perubahan dalam Tata Ruang:– Keterangan Rencana Kota– Konsultasi dengan berbagai lembaga “penasehat”– IMB

Page 4: Marco u no_dckorupsi

Biaya Perencanaan

• Relatif Kecil• Tapi menentukan kualitas:– Produk– Dan Sumber Daya Manusia dalam Jangka Panjang

• Ilustrasi: pekerjaan trotoar/jalan/jembatan yang bongkar pasang karena setiap tahun rusak (di samping sebab-sebab lainnya)

Page 5: Marco u no_dckorupsi

Kegiatan dalam Perencanaan

• Riset meja (desk-research)• Survei Lapangan:– Pengumpulan data– Konsultasi dengan Pemerintah daerah/bawahan

• “Perencanaan” (dari blackbox sampai prosedur rasional)

• “Events”: Seminar/workshops• Konsultasi dengan pemberi tugas (misal.:

Kementerian tertentu)

Page 6: Marco u no_dckorupsi

Berbagai Bentuk Perencanaan

• Tata Ruang (tiap 20 tahun dan 5 tahun review):– > 6,793 kecamatan (Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan,

RDTRK)• @ 200-500 juta

– > 400 kabupaten (Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten, RTRW-K) • @1-3 milyar

– > 100 kota (Rencana Tata Ruang Wilayah Kota, RTRWK)• @1-3 milyar

– >33 Provinsi (RTRWProvinsi)• @5-10 milyar

• DED (Detail Engineering Design) infrastruktur:

Page 7: Marco u no_dckorupsi

Modus Korupsi di Dunia Perencanaan• Kelembagaan penasehat:

– anggota lembaga penasehat menjadi konsultan developer. (dulu di Jakarta, tidak tahu sekarang)

• Rp 200-300 juta kick-back untuk satu perencanaan RTRWKota/Kabupaten. (kasus)

• Bertukar tas di kantin• Tas laptop kosong (seolah minta laptop diperbaiki)• Serah terima di tempat parkir, langsung dimasukkan k mobil. • Ada kasus dana perencanaan RTRW Kabupaten nyata yang

tersisa 15 juta. Dikerjakan oleh mahasiswa.• Penyelenggaraan peristiwa (events).• Arisan di antara sesama konsultan (“Kelurahan”, “Lurah”,…) vs.

Sayembara (sebagai suatu bentuk “tender”)• Perijinan dan Perubahan (!)

Page 8: Marco u no_dckorupsi

Solusi• Sayembara?

– Di kalangan Ikatan Arsitek Indonesia dirintis tahun 1990an oleh Arsitek Muda Indonesia. Kini ada panduan (Tim: Yudha/Yori/Marco di bawah Ketua Umum IAI Pusat, Prof. Sandi Siregar)

– Berjalan baik baik di swasta– Di pemkota Solo jadi tradisi yang dilembagakan hingga sekarang– Hadiah sayembara dikorupsi juga

• Peran perhimpunan/asosiasi profesi– Asosiasi Ahli Perencana Indonesia (IAP), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)– Tapi: Arisan!– Pemeriksaan keuangan para konsultan?

• Partisipasi dan transparansi untuk mencegah korupsi pada perijinan dan perubahan (public hearingbyg sungguh-sungguh, informasi yg terbuka…)

Page 9: Marco u no_dckorupsi

Klikjkt.or.id

Page 10: Marco u no_dckorupsi

Tantangan Masa Depan• Kesenjangan (baca: kekurangan/Ketinggalan) Infrastruktur

yang besar:– kuantitas– Kualitas

• Meningkat pesatnya demand (pertumbuhan kelas menengah dan kaum muda)

• Perubahan menuju Infrastruktur “Baru” yang mendukung kelestarian ekologis (Transisi ekologis):– UNEP/International Resource Panel: Decoupling the City (from

Environmental Impact and Resource Use)• Pasar ASEAN (2015): persaingan baru, serbuan baru.