mar oapromeiojun ojuloags eokt puncak haji menjelang...

2
Pikiran Rakyat OSabtu eSelasa o Rabu OKamis04umat 45 6 .7 8.910 11 20 2122 23 24 2526 12 13 27 28 o Mar OAprOMeiOJun OJulOAgs OS:ep eOkt Puncak Haji Menjelang, Merel~a Memilih Berpelesir U NTUK kesekian kali Muham- mad Allihaibi alias Abu Naif akan meninggalkan kota kelahir- annya, Mekah. Tahun ini, seperti tahun lalu, ayah lima anak yang tinggal di Ha- fair, Syari' Mansur, 1,5km dari Masjidil- haram itu berencana mengunjungi te- man-temannya di Jakarta. Namun, ia akan berpikir-pikir kembali karena masih banyak alternatif tempat liburan yang bisa ia sambangi. Ya, setiap musim haji, keluarga pen- siunan Saudi Airlines itu selalu berlibur. Ketika musim haji tiba, bukannya ikut melaksanakan ibadah haji bersamaje- maah dari seluruh dunia, mereka malah menjauhi hiruk-pikuk ritus tahunan tersebut. Berlibur merupakan salah satu kegiatan mereka ketika musim haji, juga mayoritas penduduk Kota Mekah lain- nya. "Saat hajian, kebanyakan warga setempat memilih berlibur, di antaranya ke Thaif dengan kesejukannya dan ke Laut Merah di Jeddah. Bahkan bagi orang yang berduit, ada pula yang pergi berlibur ke luar negeri, seperti Eropa. Biasanya, itu dilakukan pada puncak ha- ji, tanggal8-13 Zulhijah," tutur lelaki 62 tahun kepada "PR" melalui penerjemah bahasa Arab, pekan lalu. Namun, bagi orang Mekah yang ten- gah seret koeeknya, mereka masih tetap beraktivitas membantu kegiatan haji, ju- ga melaksanakan ibadah haji. Semen- tara, dia sendiri dan orang Arab Saudi pada umumnya tidak melaksanakan haji, keeuali pada haji akbar (saat wukuf bertepatan dengan harijumat). Bagi mereka, berhaji eukup satu kali, yakni haji akbar. Di sisi lain, mereka menguta- makan umrahpada bulan Ramadan, terutama pada sepuluh hari terakhir. Pa- da saat itu, penduduk berbagai kota di Arab Saudi berbondong-bondong berumrah. "Penduduk asli yang menetap selama musimhaji lebih memilih untuk salat di masjid-masjid kecil, Mereka memberi kesempatan kepadajemaah ha- ji. Lagian, ngapain harus ikut berdesak- . desakan?" ujarnya. . ** ZAINI Farhan Sodik, Le,alumnus Universitas Ummulqura, Mekah me- ngatakan, selama delapan tahun berkuli- ah, dia tak melewatkan kesempatan . berhaji setiap tahun. Pada momentum tersebut, sebagian besar penduduk Mekah malah memilih berlibur. Pada musim haji, sekolah, kantor, kampus, dan semua instansi pemerintah memang diliburkan selama 25 hari, ke- cuali rumah sakit dan bank. Biasanya, kebijakan itu diberlakukan pada sebelum wukuf dan sesudahnya. "Pemerintah meliburkan kegiatan warga untuk menghindari kemaeetan di Kota Mekah. Beberapajalan ditutup, terutama pada jalur-jalur prosesi haji, sepertijalan menuju Mina, Arafah, Muzdalifah, dan Masjidilharam," tutur lelaki yang kini menggeluti bisnis perjalanan haji dan umrah itu. Dengan demikian, sebagian besar pen- duduk meninggalkan Kota Mekah untuk berlibur ke sejumlah tempat wisata, baik di dalam maupun di luar negeri. "Mere- ka yang ke luar negeri itu, biasanya orang kaya di Mekah, pemilik apartemen atau hotel yang disewakan. Pendapatan mereka dalam satu musim haji eukup untuk memenuhi kebutuhan selama enam tahun," tuturnya. Selain itu, kepergian penduduk Mekah juga lantaran khawatir terhadap ancam- an virus yang dibawa oleh jemaah haji. Ketika haji, mereka beranggapan harus . siap sakitjika tetap memilih tinggal di Mekah, seperti batuk dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Hal itu terja- di lantaran tak semua jemaah haji di- vaksin, terutama mereka yang berhaji se- cara ilegal, seperti dari Sudan dan Ya- man. "Ancaman virus itu bisa sampai ke Thaif meski berjarak seratus kilometer dari pusat kegiatan haji. Soalnya, jumlah jemaah yang tidak divaksin bisa menca- pai ratusan ribu orang," katanya. Meskipun demikian, sebagian keeil penduduk Kota Mekah tetap berada di kampung halamannya, Dia berasumsi, jumlahnya mencapai dua puluh persen (pada 2010). Tak hanya menjadijemaah haji, sebagian dari mereka bergabung menjadi panitia penyelenggara. Menurut 1{lIplnl Humas Unpad 2012

Upload: lehanh

Post on 20-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pikiran RakyatOSabtueSelasa o Rabu OKamis04umat

45 6 .7 8.910 1120 2122 23 24 2526

12 1327 28

oMar OAprOMeiOJun OJulOAgs OS:ep eOkt

Puncak Haji Menjelang,Merel~aMemilih Berpelesir

UNTUK kesekian kali Muham-mad Allihaibi alias Abu Naifakan meninggalkan kota kelahir-

annya, Mekah. Tahun ini, seperti tahunlalu, ayah lima anak yang tinggal di Ha-fair, Syari' Mansur, 1,5km dari Masjidil-haram itu berencana mengunjungi te-man-temannya di Jakarta. Namun, iaakan berpikir-pikir kembali karenamasih banyak alternatif tempat liburanyang bisa ia sambangi.Ya, setiap musim haji, keluarga pen-

siunan Saudi Airlines itu selalu berlibur.Ketika musim haji tiba, bukannya ikutmelaksanakan ibadah haji bersamaje-maah dari seluruh dunia, mereka malahmenjauhi hiruk-pikuk ritus tahunantersebut. Berlibur merupakan salah satukegiatan mereka ketika musim haji, jugamayoritas penduduk Kota Mekah lain-nya. "Saat hajian, kebanyakan wargasetempat memilih berlibur, di antaranyake Thaif dengan kesejukannya dan keLaut Merah di Jeddah. Bahkan bagiorang yang berduit, ada pula yang pergiberlibur ke luar negeri, seperti Eropa.Biasanya, itu dilakukan pada puncak ha-ji, tanggal8-13 Zulhijah," tutur lelaki 62tahun kepada "PR" melalui penerjemahbahasa Arab, pekan lalu.Namun, bagi orang Mekah yang ten-

gah seret koeeknya, mereka masih tetapberaktivitas membantu kegiatan haji, ju-ga melaksanakan ibadah haji. Semen-tara, dia sendiri dan orang Arab Saudipada umumnya tidak melaksanakan haji,keeuali pada haji akbar (saat wukufbertepatan dengan harijumat). Bagimereka, berhaji eukup satu kali, yaknihaji akbar. Di sisi lain, mereka menguta-makan umrahpada bulan Ramadan,terutama pada sepuluh hari terakhir. Pa-da saat itu, penduduk berbagai kota diArab Saudi berbondong-bondongberumrah. "Penduduk asli yang menetapselama musimhaji lebih memilih untuksalat di masjid-masjid kecil, Merekamemberi kesempatan kepadajemaah ha-ji. Lagian, ngapain harus ikut berdesak- .desakan?" ujarnya. .

**ZAINI Farhan Sodik, Le, alumnus

Universitas Ummulqura, Mekah me-ngatakan, selama delapan tahun berkuli-ah, dia tak melewatkan kesempatan. berhaji setiap tahun. Pada momentumtersebut, sebagian besar pendudukMekah malah memilih berlibur.Pada musim haji, sekolah, kantor,

kampus, dan semua instansi pemerintahmemang diliburkan selama 25 hari, ke-cuali rumah sakit dan bank. Biasanya,kebijakan itu diberlakukan pada sebelumwukuf dan sesudahnya. "Pemerintahmeliburkan kegiatan warga untukmenghindari kemaeetan di Kota Mekah.Beberapajalan ditutup, terutama padajalur-jalur prosesi haji, sepertijalanmenuju Mina, Arafah, Muzdalifah, danMasjidilharam," tutur lelaki yang kinimenggeluti bisnis perjalanan haji danumrah itu.Dengan demikian, sebagian besar pen-

duduk meninggalkan Kota Mekah untukberlibur ke sejumlah tempat wisata, baikdi dalam maupun di luar negeri. "Mere-ka yang ke luar negeri itu, biasanyaorang kaya di Mekah, pemilik apartemenatau hotel yang disewakan. Pendapatanmereka dalam satu musim haji eukupuntuk memenuhi kebutuhan selamaenam tahun," tuturnya.Selain itu, kepergian penduduk Mekah

juga lantaran khawatir terhadap ancam-an virus yang dibawa oleh jemaah haji.Ketika haji, mereka beranggapan harus .siap sakitjika tetap memilih tinggal diMekah, seperti batuk dan ISPA (InfeksiSaluran Pernapasan Akut). Hal itu terja-di lantaran tak semua jemaah haji di-vaksin, terutama mereka yang berhaji se-cara ilegal, seperti dari Sudan dan Ya-man. "Ancaman virus itu bisa sampai keThaif meski berjarak seratus kilometerdari pusat kegiatan haji. Soalnya, jumlahjemaah yang tidak divaksin bisa menca-pai ratusan ribu orang," katanya.Meskipun demikian, sebagian keeil

penduduk Kota Mekah tetap berada dikampung halamannya, Dia berasumsi,jumlahnya mencapai dua puluh persen(pada 2010). Tak hanya menjadijemaahhaji, sebagian dari mereka bergabungmenjadi panitia penyelenggara. Menurut

1{lIplnl Humas Unpad 2012

Zaini, mereka itu biasanya keturunan ka-bilah tertentu yang memang bertang-

I gung jawab terhadap lokasi dan bidangtertentu, seperti pemondokan, Kabahdan sumur air zarnzam. "Sebenarnya, se-mua diurus oleh Kementerian Haji. Na-mun, kabilah tertentu dihargai sehinggatetap dilibatkan, Akan tetapi, itu tadi, se-cara keseluruhan, penyelenggaraan hajitetap dipegang oleh kerajaan, dibantukedutaan besar negara-negara pengirim .jemaah haji," katanya.

la menambahkan, orang Arab Saudipada umumnya menduduki ekonomilevel atas. Hal itu karena sistem peme-rintahan Kerajaan Arab Saudi yang inginmembuat penduduknya makmur. Misal-nya dalam kepemilikan tanah, tidak satupun orang asing yang berhak memiliki

tanah di Arab Saudi meski hanya se-jengkal. Begitu pula dalam core businesslainnya. Dengan demikian, orang pribu-mi di sana adalah bos, sedangkan orangpendatang merupakan pekerja. Hal itujelas berbeda dengan di Indonesia."Sebenamya, negara tidak dibikin un-tung dari haji. Pemerintah hanya men-dapatkan keuntungan sepuluh persen.Selebihnya, pendapatan mengalir kepadawarga Mekah yang berkecimpung dalambisnis perumahan, transportasi, danperdagangan di pasar," katanya.

Guru Besar Fakultas llmu Budaya Uni-versitas Padjadjaran Prof Dr Syarif Hi-dayat mengatakan bahwa sebenarnyaperanan kabilah di Mekah tak lagi kentalseperti dulu. Kondisi itu berlaku sejakditerapkannya sistem monarki pada

ANTAAA

tahun 1932. Kabilah yang memiliki per-anan sudah dilebur dan diambil alih olehkerajaan. Adapun yang kini berperandalam permasalahan haji adalah keluar-ga kerajaan yang notabene keturunankaum Quraisy. "Warga Mekah sendiriterbagi dua selama rnusim baji. Ada yangterlibat dalam kepanitiaan haji, sebagianlagi keluar Mekah, Yang masih diMekah, ya normal saja, beraktivitasseperti biasa," ujar mantan atase BidangPendidikan dan Kebudayaan di Kedu-taan Besar Republik Indonesia (KBRI)Riyadh tersebut. (NoviantiNurulliah/"PR")***

TEMA ESOK:Bisnis Mengemls dl Tanah Suel