mapping journals.docx

5
Zulfina Eka Putri Mapping journals 70200113107 Kesmas D Hubungan Antara Sanitasi Rumah dan Perilaku dengan Kejadian Pneumonia Balita - Novita Ariz Pramudiyani, Galuh Nita Prameswari - 8 halaman Landasan Teori : Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Salah satu indikator yang menunjukkan terwujudnya derajat kesehatan yaitu menurunnya angka kematian bayi dan anak balita. Salah satu strategi untuk menurunkan angka kematian yaitu MDG’s dengan tujuan untuk menurunkan 2 per 3 kematian balita pada rentang waktu antara tahun 1990-2015. (Depkes RI, 2005) Variabel : - Variabel bebas : kondisi rumah - Variabel kontrol : perilaku Metode : Penelitian observasional menggunakan cross sectional. Subjek : 586 balita yang terkena pneumonia di Kecamatan Bergas Alat Ukur : Kuesioner, rollmeter, thermohygrometer. Analisis : uji statistik menggunakan chi- square, sedangkan uji keterkaitan menggunakan analisis univariat (tiap variabel dari hasil penelitian) dan bivariat (variabel terikat dan kontrol). Conclusion : Hasil analisis data menunjukkan bahwa sanitasi rumah yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita adalah luas ventilasi kamar (p<0,001), jenis lantai (p=0,036), dan kepadatan hunian kamar (p<0,001). Sedangkan perilaku yang berhubungan dengan kejadian pneumonia balita adalah kebiasan membuka jendela pada pagi dan siang hari (p<0,001) dan perilaku merokok orang tua (p=0,008). Menunjukkan adanya hubungan antara ventilasi kamar, jenis lantai, kepadatan hunian kamar dengan kejadian pneumonia pada balita. Dan juga menunjukkan adanya hubungan antara perilaku membuka jendela setiap pagi dan siang hari, perilaku merokok dengan

Upload: zulfinaekaputri

Post on 11-Feb-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

about mapping journals

TRANSCRIPT

Page 1: mapping journals.docx

Zulfina Eka Putri Mapping journals70200113107Kesmas DHubungan Antara Sanitasi Rumah dan Perilaku dengan Kejadian Pneumonia Balita

- Novita Ariz Pramudiyani, Galuh Nita Prameswari

- 8 halaman

Landasan Teori : Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Salah satu indikator yang menunjukkan terwujudnya derajat kesehatan yaitu menurunnya angka kematian bayi dan anak balita. Salah satu strategi untuk menurunkan angka kematian yaitu MDG’s dengan tujuan untuk menurunkan 2 per 3 kematian balita pada rentang waktu antara tahun 1990-2015. (Depkes RI, 2005)Variabel :

- Variabel bebas : kondisi rumah- Variabel kontrol : perilaku

Metode : Penelitian observasional menggunakan cross sectional.Subjek : 586 balita yang terkena pneumonia di Kecamatan BergasAlat Ukur : Kuesioner, rollmeter, thermohygrometer.Analisis : uji statistik menggunakan chi-square, sedangkan uji keterkaitan menggunakan analisis univariat (tiap variabel dari hasil penelitian) dan bivariat (variabel terikat dan kontrol).Conclusion : Hasil analisis data menunjukkan bahwa sanitasi rumah yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita adalah luas ventilasi kamar (p<0,001), jenis lantai (p=0,036), dan kepadatan hunian kamar (p<0,001). Sedangkan perilaku yang berhubungan dengan kejadian pneumonia balita adalah kebiasan membuka jendela pada pagi dan siang hari (p<0,001) dan perilaku merokok orang tua (p=0,008). Menunjukkan adanya hubungan antara ventilasi kamar, jenis lantai, kepadatan hunian kamar dengan kejadian pneumonia pada balita. Dan juga menunjukkan adanya hubungan antara perilaku membuka jendela setiap pagi dan siang hari, perilaku merokok dengan kejadian pneumonia.

Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat Tentang Malaria di Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang

- Karolus Ngambut, Oktafianus Sila

- 8 halaman

Landasan Teori : Malaria adalah penyakit menular yang menjadi perhatian global. WHO memperkirakan tahun 2006 terdapat 247 juta kasus malaria dari 3,3 miliar penduduk yang berisiko, satu juta orang meninggal setiap tahun, dominan pada usia <5 tahun. Kasus tersebut dilaporkan dari 109 negara di dunia dan 45 negara diantaranya terdapat di kawasan Afrika. Berdasarkan tingkat endemisitas malaria, kawasan Afrika adalah daerah endemis tinggi termasuk di Kabupaten Kupang hasilnya masih kurang memuaskan yang diindikasikan masih tingginya angka Annual Malaria Incidence (AMI) dan Annual Parasite Incidence (API) selama beberapa tahun terakhir.Variabel :

- Variabel bebas : faktor lingkungan- Variabel kontrol : perilaku

Metode : Penelitian deskriptif menggunakan studi cross sectional.Subjek : Seluruh rumah tangga yang ada di Kab. Kupang NTTAlat Ukur : Wawancara dengan informed consent serta kuesioner

Page 2: mapping journals.docx

Zulfina Eka Putri Mapping journals70200113107Kesmas D

Analisis : analisis univariat dan bivariatConclusion : Faktor lingkungan rumah penderita malaria dia Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang NTT lebih banyak terkait dengan kontruksi rumah dan keberadaan tempat perindukan nyamuk disekitar rumah. Pengetahuan masyarakat tentang malaria tidak konsisten dengan perilaku mencegah pencegahan malaria, perilaku pengobatan, dan perilaku pencarian pertolongan penyakit akibat malaria.

Hubungan Perilaku 3M Plus Dengan Densitas Larva Aedes Aegypti di Kelurahan Birobuli Selatan Kota Palu Sulawesi Tengah

- Nahdah, Hasanuddin Ishak, Agus Bintara Birawida

- 11 halaman

Landasan Teori : Tempat perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti adalah di lingkungan yang lembab, curah hujan tinggi, terdapat genangan air di dalam maupun di luar rumah. Faktor lain penyebab DBD adalah sanitasi lingkungan yang buruk, perilaku masyarakat tidak sehat, perilaku di dalam rumah pada siang hari, memegang peranan penting dalam penularan virus dengue. (Gama & Betty, 2010)Variabel :

- Variabel bebas : Keberasaan densitas larva- Variabel kontrol : perilaku (pengetahuan, sikap dan

tindakan) 3M PlusMetode : Penelitian observasional analitik menggunakan studi cross sectional.Subjek : 90 rumah.Alat Ukur : Kuesioner dan pengamatan langsung (observasional).Analisis : Analisis data dilakukan analisis univariat (analisis distribusi frekuensi dan presentase data tunggal terkait tujuan penelitian) dan analisis bivariat (mengetahui hubungan variabel dependen dan independen), uji statistik menggunakan uji chi-square melalui program SPSSConclusion : Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku pengetahuan (p=0,002), sikap (p=0,032) dan tindakan (p=0,035) dengan keberadaan larva Aedes Aegypti di Kelurahan Birobuli Selatan Kota Palu. Terdapat hubungan jenis kontainer di TPA dengan keberadaan larva Aedes Aegypti (p=0,000) di Kelurahan Birobuli Selatan kota Palu. Densitas larva Aedes Aegypti pada hasil observasi masuk dalam kategori kepadatan sedang dengan Density figure 5. Hal ini masih menunjukkan masih besarnya risiko penularan penyakit DBD di Kelurahan Birobuli Selatan.

Hubungan Lingkungan Fisik dan Tindakan Penduduk dengan Kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya

- Irma Suryani, Edison, Julizar Nazar

- 11 halaman

Landasan Teori : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang di negara maju dan berkembang. Hal ini karena tingginya angka kesakitan dan kematian akibat ISPA pada balita. Menurut laporan WHO, angka kesakitan akibat infeksi saluran pernapasan akut mencapai 8,2%. Kunjungan kesehatan akibat ISPA dilaporkan sebanyak 20% dinegara berkembang. Di Indonesia, ISPA menempati urutan pertama pada tahun 2008, 2009 dan 2010 dan 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di Indonesia.Variabel :

- Variabel bebas : tindakan penduduk dan lingkungan fisik

- Variabel kontrol : ISPA pada balitaMetode : Penelitian studi analitik dengan studi cross

Page 3: mapping journals.docx

Zulfina Eka Putri Mapping journals70200113107Kesmas D

sectional.Subjek : 106 ibu yang mempunyai balita.Alat Ukur : wawancara menggunakan kuesioner dan lembaran observasi dan meteranAnalisis : analisis univariat dan bivariat, uji chi-squareConclusion : Menunjukkan ada hubungan yang lemah antara ventilasi rumah, pencahayaan alami rumah, kepadatan hunian rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2013. Tidak ada hubungan antara kelembapan rumah dengan kejadian ISPA pada balita. Ada hubungan yang lemah antara kebiasaan merokok anggota keluarga di dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita. Ada hubungan yang lemah antara kebiasaan membuka jendela, penggunaan bahan bakar rumah tangga dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2013.

Risk Environment Analysis, Eggs and Larvae Population in the Ground, Infection Prevalence of Soil Tranmitted Helminths (STH) and its distribution in Ambon Island Maluku Province

- Salakory Melianus, E. Binnedyk

- 11 halaman

Landasan Teori : One of the parasitic disease in Indonesia is still a public health problem is an intestinal infection by intestinal nematodes, especially those transmitted through the ground. Infection with STH is still a disease people with high prevalence in tropical regions of developing countries, especially in communities with low socio-economic situation in rural areas in 2010. In the region of the island of Ambon, the data STH obtained showed varying numbers (MOH 2004-2006).Variabel :

- Variabel bebas : habitual, environment and multiple region

- Variabel kontrol : distribution of STHMetode : studi cross sectional.Subjek : Ambon’s peopleAlat Ukur : GIS and observationalAnalisis :Conclusion : The prevalence of STH infections in residents of endemic land units in the settlements of the island of Ambon different for brunisem, gleisol, kambisol, litosol, podsolic, dan rensina. Differences influenced by variations in population and STH eggs in the soil, population habits or children using footwear to school or during activities to other places, while out of the house, cleaning the yard work, washing hands before touching food and eating habits with hand.