manuskrip tesis
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
1/21
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERKAIT
DENGAN PERAN SERTANYA DALAM UPAYA PEMBERANTASAN
PENYAKIT DBD DI KELURAHAN BUKIT DURI TAHUN 2011
Sopano Yohanis Lubalu, NPM: 20 09 000 040Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Inonesia Ma!u
ABSTRAK
Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, peningkatan
angka penyakit DBD dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, mobilitas
penduduk, pemukiman padat penduduk, tempat pembuangan sampah (TPA)
dan juga tidak terlepas dari pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat. Dari
data-data yang didapat menunjukkan baha di D!I "akarta peningkatan angkakesakitan oleh penyakit DBD masih #ukup signi$ikan dibeberapa !elurahan
masuk dalam kategori %ona raan DBD termasuk !elurahan Bukit Duri.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat terkait dengan peran sertanya dalam upaya pemberantasan penyakit
DBD di !elurahan Bukit Duri, "akarta &elatan. Penelitian ini menggunakan
metode crossectional. &el penelitian ini adalah !!'orang yang sudah
deasa sebanyak !!. *etode analisis menggunakan analisis uni+ariat,
bi+ariat dan multi+ariat dengan uji regresi berganda.
asil (). ukup erat hubungan pengetahuan dengan peran serta sig /.0
yaitu sig .12 (3). ukup erat hubungan sikap dengan peran serta sig / .0
yaitu sig .140 dan uji t 5 .0 yaitu sig . (6). ukup erat hubunganperilaku dengan peran serta sig / .0 yaitu sig .026. !esimpulan dari
penelitian ini terdapat satu +ariabel yang paling berpengaruh dengan peran
serta yaitu sikap. saran meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan
meningkatkan peran serta masyarakat se#ara mandiri.
Kata Kunci : Pengetauan, !i"a#, #e$i%a"u, #e$an !e$ta, #en&a"it DBD
Da'ta$ Bacaan : () *1+2-2011.
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 1
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
2/21
P/ST-GRADUATE PR/GRAM
HEALTH SIENE STUDIES PR/GRAMS
HEALTH SERIES MANAGEMENT S#ecia%i!atin
IND/NESIA HEALTH SIENE HIGH SH//L ADANETe!i!, 20 Se#te34e$ 2011
S#an Yani! Lu4a%u
Kn5%e6ge, Attitu6e an6 Bea7i$ Re%ate6 t 33unit& #a$tici#atin in
Dengue Di!ea!e E$a6icatin E''$t! In i%%age Bu"it Du$i, Sut 8a"a$ta
in 2011
HAPTER II, +9 #age!, 1 ta4%e!, ) i3age! an6 attac3ent!
ABSTRAT
Dengue $e+er is still a health problem in Indonesia, an in#reasing number o$
dengue disease is in$luen#ed by en+ironmental #onditions, population mobility,densely populated settlements, aste disposal sites (land$ill) and #an not be
separated $rom the knoledge, attitudes and beha+ior. 7rom the data obtained
sho that in "akarta in#reased morbidity by dengue disease is still 8uite
signi$i#ant in some urban +illage in the #ategory o$ dengue-prone %ones
in#luding 9illage BukitDuri.
The purpose o$ this study to determine knoledge, attitudes and beha+ior
asso#iated ith parti#ipation in e$$orts to eradi#ate dengue $e+er in the +illage
o$ Bukit Duri, &outh "akarta. This study uses the method #rosse#tional. The
sample study as !! ' people ho:+e gron as mu#h as households.
Analyti#al methods using uni+ariate analysis, bi+ariate and multi+ariate
regression test.
;esults ().
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
3/21
Pen6au%uan!ondisi #ua#a yang tidak menentu seperti sekarang ini, banyak
menimbulkan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan sering
menimbulkan letusan kejadian luar biasa (!=B). &ering terjadinya penyakitmenular akibat kondisi #ua#a, lingkungan dan pemukiman sangat
memprihatinkan, beberapa jenis penyakit bahkan menunjukkan ke#enderungan
meningkat dan sulit diatasi seperti TB paru, malaria dan demam berdarah.
Dalam da$tar &P* (&! *>?!>& ?o. 20@ oktober 36) sejumlah
penyakit menular di#antumkan sebagai masalah yang ajib menjadi prioritas
oleh daerah.
ntuk mengatasi masalah kesehatan ini, maka dilakukan program
pemberantasan penyakit yang menitik beratkan pada kegiatan men#egah
berjangkitnya penyakit, menurunkan angka kesakitan dan kematian serta
mengurangi terjadinya akibat buruk dari penyakit menular maupun tidak
menular. ntuk mengoptimalkan program ini perlu adanya kerjasama antara
pemerintah, masyarakat, =&* (lembaga sadaya masyarakat ) dan juga sasta
(Dep.!es. ;I, 34).
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakat yang penting terutama dikota besar seperti D!I
"akarta ini, sangat sering terjadi !=B (kejadian luar biasa) yang diakibatkan
oleh penyakit DBD. Penyakit DBD dipengaruhi oleh kondisi lingkungan,
mobilitas penduduk, kepadatan penduduk, tempat pembuangan akhir sampah
(TPA) dan juga dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan perilaku dari
masyarakat (&ri ;ejeki, 32).
Di Indonesia nyamuk penular (vector) penyakit DBD yang pentingadalah Aedes aegypti, Aedes albopictus dan Aedes scutellaris, tetapi yang
menjadi vector utama adalah Aedes aegypti. Penyakit DBD pertama kali
ditemukan pada tahun 14 di &urabaya dengan kasus 04 orang anak, 32
diantaranya meninggal dengan case fatality rate (7;)C 2,6. *ulai saat itu
penyakit DBD terjadi peningkatan yang signi$ikan dalam jumlah kasus dan
luas daerah terjangkit. &eluruh ilayah nusantara mempunyai risiko untuk
terjangkit penyakit DBD, ke#uali daerah yang ketinggiannya men#apai lebih
dari meter diatas permukaan laut. Tempat perindukan nyamuk yang
disukai adalah genangan air yang terdapat dalam adah (container) tempat
penampungan air arti$i#ial misalnya drum, bak mandi, gentong, ember, kaleng
kosong, dan sebagainyaE tempat penampungan air alamiah misalnya lubangpohon, daun pisang, pelepah daun keladi, lubang batuE ataupun bukan tempat
penampungan air misalnya +as bunga, ban bekas, botol bekas, tempat minum
burung dan sebagainya (&oegiyanto, 32).
asil sur+ey Departemen !esehatan ;I di kota besar di Indonesia
pada tahun 41-4@ menunjukkan baha satu diantara tiga rumah maupun
tempat umum ditempati jentik nyamuk Aedes. Disamping itu, pengetahuan,
sikap dan perilaku masyarakat tentang pen#egahan penyakit DBD pada
umumnya sangat kurang (Ditjen PP*FP=, 3).
Terjadi peningkatan kasus pada januari-oktober 3, penyakit DBD
telah menelan .6 korban jia dari total penderita sebanyak 3.236 orang
(7; ,46). "umlah ini meningkat dibandingkan periode tahun 34 yaitu 06
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 3
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
4/21
orang meninggal dari @.46 kasus (7; ,4). Dari kasus yang dilaporkan
selama tahun 3, ter#atat pro+insi yang menunjukkan kasus terbanyak,
yaitu "aa Barat (3.662 kasus, 322 meninggal), D!I "akarta (31.631 kasus,
66 meninggal), "aa Timur (0.613 kasus, 2@ meninggal), "aa Tengah(0.634 kasus, 33 meninggal), !alimantan Barat (0.1 kasus, 2
meninggal), Bali (0.662 kasus, 4 meninggal), Banten (6.03@ kasus, 0
meninggal), kalimantan Timur (3.@04 kasus, 62 meninggal), &umatra tara
(3.3 kasus, 6 meninggal) dan &ulaesi &elatan (3.31 kasus, 3 meninggal)
serta beberapa propinsi yang mengalami peningkatan kasus dibandingkan
tahun 34 adalah "ambi, Bangka Belitung, Banten, D!I "akarta, "aa Barat,
"aa Timur, !alimantan Barat, &ulaesi Barat dan Papua (Ditjen P3P=, 3).
!orban akibat DBD diperkirakan terus bertambah terutama pas#a
banjir, pergantian musim, dan pada aktu #urah hujan jarang terjadi dimana
banyak penampungan air seperti +as bunga, tandon air'ater toren, bak mandi,
tempayan serta ban bekas, kaleng bekas, botol minuman bekas dan sebagainyayang dekat dengan lingkungan pemukiman penduduk tidak dibersihkan
sehingga menjadi tempat perindukan nyamukAedes aegyptipenular penyakit
DBD (.berita "akarta.#om).
Di Indonesia, nyamuk Aedes aegypti umumnya memiliki habitat
dilingkungan perumahan, dimana banyak terdapat genangan air bersih, bak
mandi, +as bunga, dispenser ataupun tempayan. !egiatan pemberantasan
+ektor yang dianggap paling aman dan #ukup e$ekti$ lebih aman murah dan
mudah karena dapat dilakukan oleh siapa saja adalah pemberantasan sarang
nyamuk (P&?), sebagai inter+ensi lingkungan tempat perindukan, namun untuk
memaksimalkan kegiatan P&? ini perlu adanya kerjasama antara pemerintah
dengan berbagai pihak seperti masyarakat, lembaga sosial masyarakat (=&*)
dan juga sasta. Disamping $aktor pemberantasan atau penanggulangan, yang
juga menjadi perhatian penting adalah $aktor lingkungan atau ekologi demam
berdarah dengue (DBD).
Di D!I "akarta, selama periode januari hingga @ mei 3, kasus
DBD terbanyak terjadi pada maret 3 yaitu sebanyak 3.01 kasus dan 6
orang diantaranya meninggal dunia. !asus kedua terbanyak pada bulan april
dengan 3.302 kasus dan orang diantaranya meninggal dunia, sedangkan
$ebruari terdapat .420 kasus dengan 3 orang meninggal dan januari terjadi
.02 kasus tidak ada yang meninggal serta per mei terdapat 30 kasus dengan
orang meninggal. "adi korban meninggal akibat DBD sepanjang tahun 3men#apai 0 orang dari 4.644 kasus (.berita "akarta.#om).
&ementara dari 0 ilayah kota administrati$ dan satu kabupaten, kasus
DBD tertinggi terdapat di "akarta Timur dengan 3.313 kasus, disusul "akarta
&elatan dengan 3.26 kasus, "akarta tara .120 kasus, "akarta Barat .646
kasus, "akarta Pusat 02 kasus dan !epulauan seribu satu kasus. "ika dilihat
dari rata-rata tingkat kasus penyebaran DBD atau insiden rate (I;) DBD
"akarta tara menempati peringkat utama meski jumlah kasus yang terjadi
lebih rendah "akarta Timur dan "akarta &elatan. ingga mei 3 rata-rata I;
di "akarta tara men#apai 3,@ per . penduduk dikarenakan jumlah
penduduknya lebih sedikit dari kedua ilayah tersebut. I; DBD "akarta Pusat
men#apai 1,1 per . penduduk, "akarta Barat men#apai 3,@ per
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 4
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
5/21
., "akarta &elatan men#apai , per . penduduk, "akarta Timur
men#apai 6,3 per . penduduk dan !epulauan &eribu men#apai 0, per
. penduduk (.berita jakarta.#om).
*emasuki tahun 3, pada triulan pertama (januari-maret) jumlahkasus DBD di D!I "akarta pada januari ter#atat sebanyak . kasus, bulan
$ebruari 43 kasus dan maret (hingga 36 maret) ter#atat 32 kasus
(.bang$au%i.#om).
Begitu juga dengan jumlah kelurahan yang masuk dalam kategori %ona
merah DBD atau %ona raan DBD masih tergolong banyak. Pada april 3,
jumlah kelurahan yang masuk %ona merah DBD men#apai 2 kelurahan dari
31@ kelurahan. ;in#iannya, "akarta Pusat sebanyak 3@ kelurahan, "akarta
&elatan sebanyak 30 kelurahan, "akarta Timur 33 kelurahan, "akarta Barat 1
kelurahan dan "akarta tara 2 kelurahan. Dari 30 kelurahan di "akarta
&elatan, termasuk !elurahan Bukit Duri. "umlah kelurahan yang raan DBD
itu #enderung naik setiap bulan, sistemzoning ini merupakan early warningsystemuntuk mendeteksi lebih dini agar penyebaran DBD tidak tinggi selain
sebagai pemetaan kasus DBD sehingga kegiatan P&? dengan pola 6* dan
"umantik semakin ditingkatkan di kelurahan %ona merah (.berita
"akarta.#om).
Pe$u3u!an Ma!a%a
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu
penyakit menular yang banyak menimbulkan angka kesakitan dan kematian di
Indonesia pada umumnya maupun di daerah D!I "akarta khususnya. !ondisi
lingkungan yang buruk, genangan air yang tidak mendapat perhatian sehingga
menjadi tempat perindukan nyamuk, tempat pemukiman yang padat seperti di
daerah perkotaan, kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal pengetahuan,
sikap dan perilaku akan kebersihan dalam menjaga lingkungan tempat
tinggalnya merupakan $aktor pen#etus berkembang biaknya nyamuk Aedes
aegypti sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).
!egiatan-kegiatan pen#egahan sudah sering dilakukan baik oleh
pemerintah maupun masyarakat seperti program pemberantasan sarang
nyamuk (P&?), abatisasi dan $ogging. Pemerintah juga telah mengangkat juru
pemantau jentik ("umantik) honorer disetiap rukun arga (;G) diseluruh
Indonesia agar dapat membantu men#egah abah demam berdarah dengue
(DBD).Banyaknya penderita DBD karena masyarakat tidak memperhatikan
kebersihan lingkungan, aspek kepedulian masyarakat menangani masalah ini
relati$ kurang. Dengan melihat kenyataan tersebut maka dapat diambil rumusan
permasalahan dalam penelitian ini yaitu HPengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat terkait dengan peran sertanya dalam upaya pemberantasan penyakit
DBDH.
Pe$tan&aan Pene%itian
Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana
pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terkait dengan peran sertanya
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 5
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
6/21
dalam upaya pemberantasan penyakit DBD di !elurahan Bukit Duri, "akarta
&elatan pada tahun 3.
Tu;uan Pene%itian
Tu;uan U3u3
*engetahui tingkat keeratan hubungan antara pengetahuan, sikap dan
perilaku masyarakat terkait dengan peran sertanya dalam upaya pemberantasan
penyakit DBD di !elurahan Bukit Duri, "akarta &elatan pada tahun 3.
Tu;uan Ku!u!
. *engetahui tingkat keeratan hubungan antara pengetahuan masyarakat
terkait dengan peran sertanya dalam upaya pemberantasan penyakit
DBD di !elurahan Bukit Duri, "akarta &elatan pada tahun 3.
3. *engetahui tingkat keeratan hubungan antara sikap masyarakat terkaitdengan peran sertanya dalam upaya pemberantasan penyakit DBD di
!elurahan Bukit Duri, "akarta &elatan pada tahun 3.
6. *engetahui tingkat keeratan hubungan antara perilaku masyarakat
terkait dengan peran sertanya dalam upaya pemberantasan penyakit
DBD di !elurahan Bukit Duri, "akarta &elatan pada tahun 3.
Ruang Ling"u# Pene%itian
Penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat yang ada di !elurahan
Bukit Duri, "akarta &elatan. Penelitian dilaksanakan pada tahun 3 dengan
menggunakan data primer yang berdasarkan hasil aan#ara dengan
menggunakan alat bantu kuesioner yaitu untuk memperoleh data tentang
$aktor-$aktor yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat terkait dengan peran sertanya dalam upaya pemberantasan penyakit
DBD di !elurahan Bukit Duri, "akarta &elatan Tahun 3.
De!ain Pene%itian
Desain penelitian yang digunakan adalah #ross se#tional dan bersi$at
kuantitati$ dengan menggunakan kuesioner.
L"a!i Dan
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
7/21
Jenis Kelamin
Pe"empuan:44 #$%,%&'
Laki(laki :
)* #2*,$&'
"enis data yang digunakan adalah berupa data primer. Data primer
diperoleh dari hasil pengumpulan data melalui instrumen kuesioner dari hasil
aan#ara dengan responden dilapangan.
&ebelum menyebarkan instrumen, harus diuji #oba terlebih dahulu untukmem+alidasi dan realibilitas pertanyaan yang akan diajukan didalam kuesioner.
9alidasi merupakan tingkat kemampuan sebuah instrumen untuk
mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok dalam pengukuran yang
dilakukan. Dapat dikatakan +alid jika instrumen mampu mengukur apa yang
ingin diukurnya.
Ha!i% Pene%itian
1= Ka$a"te$i!ti" Re!#n6en
8eni! Ke%a3in
*emperlihatkan baha proporsi jenis kelamin responden lebih banyak
perempuan yakni 22 responden (@6,6) dibanding responden laki-laki 1
responden (31,@) hal ini karena lebih banyak ibu-ibu rumah tangga yang
berada dirumah pada saat dilakukan aan#ara.
Hu4ungan Anta$a 8eni! Ke%a3in Dengan In!t$u3en Pengetauan, Si"a#,
Pe$i%a"u Dan Pe$an Se$ta
N 8eni! Ke%a3in >$e" ? a%i6 P-a%ue
3
=aki-=aki
Perempuan
1
22
31.@
@6.6
31.@
@6.6
0=0@
Tta% 0 100=0 100=0 0=0@&umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiran
Dilakukan uji #hi-s8uare karena tipe data jenis kelamin adalah nominal,
diharapkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan peran serta. C
tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan total jaaban kuesioner yaitu
sig /.0 yaitu P-+alue .14 maka tidak ada hubungan antara jenis kelamin
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 7
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
8/21
dengan total jaaban kuesioner, berarti apapun jenis kelaminnya tidak
mempengaruhi jaaban kuesioner. Dengan kata lain jenis kelamin bukan
+ariabel penganggu.
U3u$
UMUR
70.0
65.0
60.0
55.0
50.0
45.0
40.0
35.0
30.0
25.0
20.0
15.0
UMUR
Frequency
20
10
0
Std. Dev = 10.68
Mean = 29.2
N = 60.00
*emperlihatkan baha responden yang berusia sekitar 3@ tahun lebih banyak
yakni 2 responden (36,6) dibanding dengan usia @ tahun dan @ tahun.
Hu4ungan Anta$a U3u$ Dengan In!t$u3en Pengetauan, Si"a#, Pe$i%a"u
Dan Pe$an Se$ta
T/TAL UMUR
T/TAL Pearson orrelation &ig. (3-tailed)
?
.
1
.2
.2@2
1
UMUR Pearson #orrelation
&ig. (3-tailed)
?
.2
.343
1
.
1&umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiran
Dilakukan ujiPearson Correlationkarena tipe data umur adalah inter+al dan
peran serta juga inter+al, diharapkan tidak ada hubungan antara umur dengan
peran serta. !arena sig /.0 yaitu P-+alue .343 maka tidak ada hubungan
antara umur dengan total jaaban kuesioner, berarti berapapun umurnya tidakmempengaruhi jaaban kuesioner. Dengan kata lain umur bukan +ariable
penganggu.
Pen6i6i"an
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 8
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
9/21
PE!"!"K#
PT: )*+$&
SM: %*+$&
SMP: 4*+$&
Hu4ungan Anta$a Pen6i6i"an Dengan In!t$u3en Pengetauan, Si"a#,
Pe$i%a"u Dan Pe$an Se$ta
N Pen6i6i"an >$e" ? a%i6 P-a%ue
3
6
&*P
&*A
PT
34
33
21.@
61.@
1.@
21.@
61.@
1.@
0=0)
Tta% 0 100=0 100=0 0=0) &umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiran
Dilakukan uji Chi-suare karena tipe data pendidikan adalah nominal,diharapkan tidak ada hubungan antara pendidikan dengan peran serta. !arena
sig /.0 yaitu P-+alue .16 maka tidak ada hubungan antara pendidikan
dengan total jaaban kuesioner, berarti apapun pendidikannya tidak
mempengaruhi jaaban kuesioner.
U;i N$3a%ita!
Ha!i% U;i N$3a%ita!
Pengetaua
n
Si"a
#
Pe$i%a"
u
Pe$an Se$ta
?
?ormal Parametersab *ean
&td. De+iation
*ost >Jtrem Absolute
Di$$eren#es Positi+e
?egati+e
!olmogoro+-&mirno+ K
Asymp. &ig. (3-tailed)
1
3.0
6.310
.01
.01
-.
.3
.@
1
.30
6.3
.@0
.1
-.@0
.603
=092
1
3.3
3.@64
.@
.1@
-.@
.63
.1
1
.@@
2.44
.6
.6
-.6
.@4
.1
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page $
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
10/21
Su!er" Data #a$%& '&a(an S)SS )ada *a+%ran
Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai sig /.0, di harapkan tidak
ada perbedaan antara distribusi normal dengan distribusi data sampel. !arenasig /.0 (.03), maka diterima sehingga data dapat dikatakan
berdistribusi normal dan dapat dilakukan analisis statistik parametrik.
Dari tabel 1.2. hasil uji korelasi ternyata ada korelasi antara peran dengan
semua +ariabel dengan nilai koe$isien korelasi rata-rata / .0 (#ukup erat)
sehingga model regresi dapat dilakukan.
2= U;i H3genita!
Scatter+&,t
De+endent -ar%a!&e" ).R/N
Re0re$$%,n Student%1ed Re$%dua&
3210123
Re0re$$%,nStandard%1ed)red%cted-a&ue
3
2
1
0
1
2
3
G$a'i" =2= Scatte$#%t
Dari s#atterplot diketahui baha sebaran data menyebar dan tidak membentuk
pola tertentu sehingga dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas dengan
kata lain sebaran datanya memiliki si$at homoskedastisitas sehingga syarat
regresi terpenuhi dalam hal heteroskedastisitas.
)= U;i Mu%ti"%inea$ita!
Ha!i% U;i Mu%ti"%inea$ita!
Ec%u6e6 a$ia4%e!c
M6e% Beta
In
t Sig Pa$tia%
$$e%ati
n
%inea$it& Stati!tic!Toleran#e 9I7 *inimum
Toleran#e
3 Perilaku -.@2a -.231 .1@3 -.0@ .66 6.6 .@2
6 Pengetahuan
Perilaku
.364b
-.b.23
-.03
.1
.10
.40
-.1
.63
.62
6.3
6.340
.63
.62&umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiran
Dilakukan uji multikolinearitas untuk menentukan apakah terjadi
multikolinearitas antar +ariabel independen. Dilihat dari hasil 9I7 (+arian#e
in$liation $a#tor) ternyata 5 yang bermakna tidak terjadi multikolinearitas
sehingga persyaratan tidak terjadinya multikolinearitas terpenuhi.
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 1%
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
11/21
(= U;i K$e%a!i
Ha!i% U;i K$e%a!iPengetauan Si"a# Pe$i%a"u Pe$an Se$ta
Pearson orrelation Pengetahuan
&ikap
Perilaku
Peran &erta
=(1
=@9
=9()
.
.140
.
.462
.140
.110
.462
.
.026
.12
.140
.026
.
&ig. (3-tailed) Pengetahuan
&ikap
Perilaku
Peran &erta
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
? Pengetahuan
&ikap
Perilaku
Peran &erta
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1&umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiran
asil uji korelasi ternyata ada korelasi antara peran dengan semua +ariabel
dengan nilai koe$isien korelasi rata-rata / .0 (#ukup erat) sehingga model
regresi dapat dilakukan.
9= U;i Linea$ita!
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 11
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
12/21
o&mal P'P Plo( o) *eg&ession S(an+a&+ie+ *esi+ual
!epen+en( -a&iable. PE*#
/bse&0e+ um P&ob
1%%755%25%%%
E3pe4(e+1umP
&ob
1%%75
5%
25
%%%
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 12
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
13/21
Plot linearitas adalah untuk mengetahui apakah terjadi hubungan linear antara
+ariabel independen terhadap +ariabel dependen. Ternyata jika dilihat dari
gra$ik, sebaran data mendekati garis regresi yang bermakna ada hubunganlinearitas antara +ariabel independen dengan +ariabel dependen sehingga syarat
linearitas terpenuhi.
= U;i Reg$e!i
Ha!i% U;i Reg$e!i
M6e% R R Sua$e A6;u!te6
R Sua$e
St6= E$$$ /'
Te E!ti3ate
3
6
.1a
.14b
.140#
.21
.24@
.21
.21
.21
=(0
6.@6
6.0
6.@4 &umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiran
*odel ke 6 (+ariabel sikap) adjusted ; s8uareC .21 (21) yang berarti +ariasi+ariabel independen (+ariabel sikap) mampu menentukan +ariasi +ariabel
dependen (+ariabel peran) sebesar 21. &ebesar 02 (-21) +ariabel
peran dipengaruhi oleh +ariabel lain selain +ariabel sikap.
Ha!i% U;i ' *An7a.
M6e% Su3 /'
Sua$e!
6' Mean
Sua$e
> Sig
;egression
;esidual
Total
00.@20
034.44
62.@66
6
01
0
14.043
.221
@.421 =000a
3 ;egression
;esidual
Total
02.62
06.1
62.@66
3
0@
0
303.@
.6
[email protected] =0004
6 ;egression
;esidual
Total
240.364
02.20
62.@66
04
0
240.364
.2@2
0.34 =000c
&umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiran
Dilakukan uji $ atau uji Ano+a bertujuan untuk mengetahui signi$ikansi
pengaruh +ariabel independen se#ara simultan. Ternyata hasilnya +ariabel
independen signi$ikan pengaruhnya terhadap +ariabel dependen dilihat dari
nilai sig 5 .0, sehingga model regresi bisa digunakan.
Ha!i% U;i Pe$!a3aan Reg$e!i
*odel nstandardi%ed#oe$$i#ient
&tandardi%ed
#oe$$i#ientt sig #ollinearity
statisti#s
B &> Beta Toleran#e 9I7
(onstant)
Pengetahuan
&ikap
Perilaku
2.103
.34
.03
-.6
6.0
.3@
.322
.311
.366
.000
-.@2
.6@@
3.230
-.231
.@2
.
.1@3
.63
.@2
.66
6.34
0.@6
6.6
3(onstant)
Pengetahuan
6.1
.60
3.2@6
.30 .364
.201
.23
.0
.1 .63 6.3
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 13
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
14/21
&ikap .033 .@ .24 3.33 .0 .63 6.3
6(onstant)
&ikap
9=@+
=)1
3.@
.3 .140
2=@)9
=19
.00
=000 . .
&umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiranDilakukan ji t adalah untuk mengetahui signi$ikansi besar pengaruh masing- masing
+ariabel independen terhadap +ariabel dependen.
Dilihat dari hasil model 6 (sikap), ternyata baik #onstanta maupun sikap
memiliki nilai sig 5.0 dan nilai t / .1 yang bermakna baik konstanta
maupun +ariabel sikap memiliki pengaruh yang signi$ikan. Persamaan regresi
LC 0.14 M .@6 N (NC &ikap).
Kete$4ata!an Pene%itian
Pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner dibuat oleh peneliti
sendiri bukan kuesioner standar sehingga pertanyaan yang dimun#ulkan kepada
responden untuk setiap +ariabel yang ada kemungkinan belum men#akupse#ara detail dari semua aspek yang menyangkut +ariabel-+ariabel tersebut.
Disini peneliti berusaha untuk meminimalisir hal itu dengan #ara membuat
pertanyaan'pernyataan berdasarkan pedoman dari beberapa teori yang ada.
Pengisian kuesioner dilakukan antara pagi hari sampai dengan siang hari dan
kebanyakan responden adalah ibu rumah tangga karena bapak-bapaknya pergi
bekerja, sehingga ada kemungkinan dalam mengisi kuesioner tidak $okus
karena sibuk dengan rutinitas rumah tangga sehingga ini dapat menganggu
konsentrasinya. Disini peneliti berusaha untuk meminimalisir situasi tersebut
dengan mengunjungi mereka pada aktu-aktu luang sehingga bisa lebih
$okus.
Pe34aa!an
Dilakukan uji #hi-s8uare karena tipe data jenis kelamin adalah nominal,
diharapkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan peran serta. C
tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan total jaaban kuesioner yaitu
sig /.0 yaitu P-+alue .14 maka tidak ada hubungan antara jenis kelamin
dengan total jaaban kuesioner, berarti apapun jenis kelaminnya tidak
mempengaruhi jaaban kuesioner. Dengan kata lain jenis kelamin bukan
+ariabel penganggu.
Dilakukan uji Pearson Correlation karena tipe data umur adalah
inter+al dan peran serta juga inter+al, diharapkan tidak ada hubungan antara
umur dengan peran serta. !arena sig /.0 yaitu P-+alue .343 maka tidak ada
hubungan antara umur dengan total jaaban kuesioner, berarti berapapun
umurnya tidak mempengaruhi jaaban kuesioner. Dengan kata lain umur
bukan +ariable penganggu.
Dilakukan uji Chi-suare karena tipe data pendidikan adalah nominal,
diharapkan tidak ada hubungan antara pendidikan dengan peran serta. !arena
sig /.0 yaitu P-+alue .16 maka tidak ada hubungan antara pendidikan
dengan total jaaban kuesioner, berarti apapun pendidikannya tidak
mempengaruhi jaaban kuesioner. Dengan kata lain pendidikan bukan +ariabel
pengangg
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 14
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
15/21
Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai sig /.0, di harapkan
tidak ada perbedaan antara distribusi normal dengan distribusi data sampel.
!arena sig /.0 (.03), maka diterima sehingga data dapat dikatakan
berdistribusi normal dan dapat dilakukan analisis statistik parametrik.Dari s#atterplot diketahui baha sebaran data menyebar dan tidak
membentuk pola tertentu sehingga dapat dikatakan tidak terjadi
heteroskedastisitas dengan kata lain sebaran datanya memiliki si$at
homoskedastisitas sehingga syarat regresi terpenuhi dalam hal
heteroskedastisitas.
Dilakukan uji multikolinearitas untuk menentukan apakah terjadi
multikolinearitas antar +ariabel independen. Dilihat dari hasil 9I7 (+arian#e
in$liation $a#tor) ternyata 5 yang bermakna tidak terjadi multikolinearitas
sehingga persyaratan tidak terjadinya multikolinearitas terpenuhi
ji korelasi ternyata ada korelasi antara peran dengan semua +ariabel
dengan nilai koe$isien korelasi rata-rata / .0 (#ukup erat) sehingga modelregresi dapat dilakukan.
Plot linearitas adalah untuk mengetahui apakah terjadi hubungan linear
antara +ariabel independen terhadap +ariabel dependen. Ternyata jika dilihat
dari gra$ik, sebaran data mendekati garis regresi yang bermakna ada hubungan
linearitas antara +ariable.
*odel ke 6 (+ariabel sikap) adjusted ; s8uareC .21 (21) yang berarti
+ariasi +ariabel independen (+ariabel sikap) mampu menentukan +ariasi
+ariabel dependen (+ariabel peran) sebesar 21. &ebesar 02 (-21)
+ariabel peran dipengaruhi oleh +ariabel lain selain +ariabel sikap.
Dilakukan uji $ atau uji Ano+a bertujuan untuk mengetahui signi$ikansi
pengaruh +ariabel independen se#ara simultan. Ternyata hasilnya +ariabel
independen signi$ikan pengaruhnya terhadap +ariabel dependen dilihat dari
nilai sig 5 .0, sehingga model regresi bisa digunakan.
Dilakukan ji t adalah untuk mengetahui signi$ikansi besar pengaruh
masing- masing +ariabel independen terhadap +ariabel dependen. Dilihat dari
hasil model 6 (sikap), ternyata baik #onstanta maupun sikap memiliki nilai sig
5.0 dan nilai t / .1 yang bermakna baik konstanta maupun +ariabel sikap
memiliki pengaruh yang signi$ikan. Persamaan regresi LC 0.14 M .@6 N
(NC &ikap)
PengetauanDalam pemahaman umum pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran,
gagasan, ide, konsep dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan
isinya termasuk manusia dan kehidupannya (!era$, 3)
?otoatmodjo (30), berpendapat baha pengetahuan adalah hasil tahu
seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya dan dipengaruhi
intensitas perhatian dan persepsi terhadap obyek. Pengetahuan seseorang
terhadap obyek mempunyai intensitas dan tingkat yang berbeda-beda yang
se#ara garis besar dapat dibagi dalam enam tingkat pengetahuan, yaitu tahu
(!now),memahami (comprehension),aplikasi (application),analisis (analysis),
sintesis (synthesis)dan e+aluasi (evaluation)"
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 15
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
16/21
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan baha nilai koe$isien korelasi
nilai sig / .0 yaitu .12 (#ukup erat), uji normalitas nilai sig / .0 yaitu sig
.@ (dapat dikatakan berdistribusi normal), uji $ (ano+a) nilai sig 5 .0 yaitu
sig . (pengaruh terhadap +ariabel dependen signi$ikan) dan uji t nilai sig /.0 yaitu sig .1 (tidak mempunyai pengaruh besar terhadap +ariabel
dependen).
Dalam hal ini berarti baha dari hasil tahu responden terhadap kegiatan
yang ada dilingkungannya selama dia bersosialisasi maka dapat mempengaruhi
responden tersebut untuk ikut berperan serta dalam upaya pemberantasan
penyakit DBD dilingkungan dimana responden tersebut tinggal.
*enurut hasil penelitian Arsin dan Gahiduddin (32) di *akasar,
$aktor-$aktor yang berpengaruh terhadap kejadian DBD adalah () 7aktor
keadaan lingkungan yang meliputi kondisi $asilitas TPA, kemudahan
memperoleh air bersih, pengetahuan masyarakat, kualitas pemukiman dan
pendapatan keluarga. (3) 7aktor yang paling berpengaruh terhadap kejadianDBD adalah karena kondisi $asilitas TPA tidak baik dan pengurasannya lebih
dari satu minggu sekali, tidak ditutup rapat dan adanya jentik di $asilitas TPA.
Si"a#
&ikap(attitude)menurut &arono (36), adalah kesiapan atau kesediaan
seseorang untuk bertingkah laku atau merespon sesuatu baik terhadap
rangsangan positi$ maupun rangsangan negati$ dari suatu obyek rangsangan.
Teori yang sering dipakai berupa teori rangsang balas (stimulus-response
theory)atau teori penguat (reinforcement-theory)ini dapat digunakan untuk
menerangkan berbagai gejala tingkah laku sosial. &ikap belum merupakan
tindakan atau akti+itas, akan tetapi merupakan $aktor predisposisi bagi
seseorang untuk berperilaku.
Allen, Ouy dan >dgley (cit. A%ar, 30), mengatakan baha sikap
adalah pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipati$, predisposisi untuk
menyesuaikan diri dalam situasi so#ial atau se#ara sederhana. &ikap merupakan
respon terhadap stimuli so#ial yang telah terkondisikan.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan baha sikap responden nilai koe$isien
korelasi nilai sig / .0 yaitu sig .140 (#ukup erat), hasil uji normalitas nilai
sig / .0 yaitu sig .03 sehingga diterima (data berdistribusi normal), uji
$ (ano+a) nilai sig 5 .0 yaitu sig . (signi$ikan pengaruhnya terhadap
+ariabel dependen) dan uji t nilai sig 5 .0 yaitu sig . sehingga dapatdikatakan +ariabel sikap mempunyai pengaruh besar terhadap +ariabel
dependen (+ariabel peran serta).
&ikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami
indi+idu, dalam interaksi sosial terjadi hubungan sebagai indi+idu maupun
anggota kelompok sosial yang saling mempengaruhi. Interaksi sosial itu
meliputi hubungan antara indi+idu dengan lingkungannya, baik lingkungan
$isik maupun lingkungan biologis yang ada disekelilingnya. $aktor yang
mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan,
orang yang berpengaruh, media masa, institusi pendidikan maupun lembaga
agama. Dengan kata lain sikap merupakan perubahan yang meniru perilaku
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 16
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
17/21
orang lain karena orang lain tersebut dianggap sesuai dengan dirinya (A%ar,
30).
Dalam hal ini sikap dapat mempengaruhi responden untuk ikut
berperan serta, karena sikap adalah keinginan dalam diri seseorang yang timbulbila ada rangsangan yang kuat dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya
untuk berbuat.
Ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Budiyanto di
Palembang yang menunjukkan hasil baha ada hubungan bermakna antara
sikap dengan kegiatan P&? DBD (Budiyanto, 30)
Pe$i%a"u
Perilaku, menurut &oekidjo ?otoatmodjo (3@6) menyebutkan
baha perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau
akti+itas organisme yang bersangkutan. Perilaku manusia pada hakekatnya
adalah suatu akti+itas dari manusia itu sendiri. "adi yang dimaksud perilaku
ialah semua kegiatan atau akti+itas yang dilakukan oleh seseorang, berupakegiatan $isik yang dapat diamati oleh orang lain. Perilaku dipengaruhi oleh
$aktor hereditas dan lingkungan. 7aktor hereditas merupakan konsepsi dasar
untuk perkembangan perilaku tersebut.
Domain perilaku menyatakan baha perilaku merupakan bentuk respon
atau reaksi terhadap stimulus dari luar seseorang namun dalam memberikan
respon sangat tergantung pada karakteristik atau $aktor-$aktor lain dari orang
yang bersangkutan. al ini dapat disimpulkan baha perilaku merupakan
totalitas penghayatan dan akti+itas seseorang yang merupakan hasil bersama
antara berbagai $aktor, baik $aktor internal maupun eksternal.
Berdasarkan hasil penelitian membuktikan baha perilaku responden
nilai koe$isien korelasi nilai sig / .0 yaitu sig .026 (#ukup erat), hasil uji
normalitas nilai sig / .0 yaitu sig .1 sehingga diterima dan dapat
dapat dikatakan berdistribusi normal, hasil uji $ (ano+a) nilai sig 5 .0 yaitu
sig . (signi$ikan pengaruhnya terhadap +ariabel dependen) dan hasil uji t
nilai sig / .0 yaitu sig .1@3 dapat dikatakan baha perilaku tidak
mempunyai pengaruh yang besar terhadap +ariabel dependen.
Penelitian ;egers (@2), dalam buku &oekidjo ?otoatmodjo
(3@22), mengungkapkan baha sebelum orang mengadopsi perilaku baru
(berperilaku baru), dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan,
yakni kesadaran (awareness),merasa tertarik (interest),menimbang-nimbang
(evaluation),trialdan adaptation"Perilaku sangat mendukung seseorang untuk ikut berperan serta, karena
perilaku sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang memberikan moti+asi-
moti+asi kepada sesorang untuk berbuat atau melakukan sesuatu yang
diyakininya sangat berguna bagi dirinya maupun orang-orang disekitarnya.
Ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh &ukamto di
!e#amatan ila#ap &elatan dengan hasil baha ada hubungan yang signi$ikan
antara perilaku dengan kejadian DBD. Pada responden yang kurang menjaga
kebersihan dan suka menggantungkan pakaian yang sudah dipakai, tidak
melakukan kegiatan P&? maka akan menunjang terhadap perkembangbiakan
nyamuk Aedes aegipty sehingga akan meningkatkan penularan penyakit
Demam Berdarah Dengue (&ukamto, 3@).
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 17
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
18/21
Ke!i3#u%an
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, didapatkan temuan sebagai
berikut. Pengetahuan mempunyai tingkat keeratan hubungan dengan peran
serta karena nilai koe$isien korelasi sig /.0 yaitu sig .12 (#ukup
erat).
3. &ikap mempunyai tingkat keeratan hubungan dengan peran serta
karena nilai koe$isien korelasi sig / .0 yaitu sig ..140 (#ukup
erat) dan dalam uji t nilai sig 5 .0 yaitu sig . mempunyai
pengaruh besar terhadap +ariabel dependen (+ariabel peran serta).
6. Perilaku mempunyai hubungan dengan peran serta karena nilai
koe$isien korelasi sig / .0 yaitu sig .026 (#ukup erat).
Dari data hasil temuan diatas, maka dapat disimpulkan baha pengetahuan,
sikap dan perilaku masyarakat mempunyai tingkat keeratan hubungan yang#ukup erat dan +ariabel sikap mempunyai pengaruh yang #ukup besar terhadap
+ariabel dependen (peran serta).
Sa$an
Bagi !elurahan
ntuk meningkatkan peran serta masyarakat !elurahan Bukit Duri telah
mempunyai beberapa kegiatan yang sangat baik, maka dalam hal ini !elurahan
perlu mengembangkan lagi media dan metode untuk mempromosikan kegiatan
tesebut baik dari segi kualitas maupun kuantitas untuk menunjang kegiatan dan
disesuaikan dengan sasaran kegiatan sehingga dapat memberikan man$aat yang
lebih baik terhadap peningkatan peran serta arga masyarakat se#ara mandiri.
Bagi *asyarakat
*asyarakat dan lintas sektor lainnya dapat mendukung terhadap kegiatan-
kegiatan yang telah dilakukan oleh pihak kelurahan dengan se#ara rutin
membersihkan lingkungan tempat tinggalnya karena penyakit DBD tidak
terlepas dari pengaruh lingkungan yang ada dibaah kendali masyarakat
didaerah tersebut.
DA>TAR PUSTAKA
Abdul ;i+ai, &uroto am%ah. >, s#ar ;ahman, &oeprapti Thaib, @3.#engue and dengue haemorrhagic fever in Bandung. Paediat. Indon.
32
Arikunto, &uharsimi, 31. Prosedur Penelitian $uatu Pende!atan Pra!ti!.
"akarta ;ineka ipta
Arsin AA, Gahiduddin, 32. %a!tor-%a!tor &ang 'erpengaruh erhadap
e*adian #emam 'erdarah #engue #i ota +a!asar" "urnal
!edokteran Larsi. I&&? 402-0 9ol. 3 ?o. 3. *ei-Agustus 32
36.
A%ar, &., 30. $i!ap +anusia eori #an Pengu!urannya, edisi ke-3.
Logyakarta Pustaka Pelajar
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 18
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
19/21
Budiyanto A, 30. $tudi nde!s .arva #an /ubungan #engan P$P
+asyara!at entang #'# #i ota Palembang ahun 0112"
arey D>, !emp O>, Ghite A, Pinneo =, Addy ;7, 7om A= *D, &troh O,
asals ", enderson, B>, @3. =assa $e+er.3pidemiological aspects ofthe 4561 3pidemic, "os, ?igeria. Trans. ;. &o#. Trop. *ed. yg. 1123
arey et.al, @3..assa %ever" 3pidemiolgical Aspects of the 4561 3pidemic,
7os, 8igeria"Trans. ;. &o#. Trop. *ed. yg. 11.
Departemen !esehatan ;epublik Indonesia, 1.+enggera!!an +asyara!at
#alam Pemberantasan $arang 8yamu! #emam 'erdarah. Depkes,
"akarta.
Departemen !esehatan ;epublik Indonesia, 34.Per!embangan asus #'#
#i ndonesia. "akarta http''.depkes.go.id.
Departemen !esehatan ;epublik IndonesiaE Direktorat "enderal P6*, 4.
Pedoman pela!sanaan program pemberantasan demam berdarah, hal.
6Dirjen P3P=, Dep. !es ;I, 30.Pencegahan #an Pemberantasan #'# #i
ndonesia""akarta.
Ditjen P6*, Dep. !es ;I, @1. Proye! pemberantasan penya!it yang
ditular!an binatang9 $ub proye! Arbovirus" Penya!it demam berdarah
di ndonesia dan pemberantasannya. Bahan penataran pelaksanaan
pemberantasan demam berdarah tingkat propinsi se Indonesia ("akarta
4-0 April @1)
Ditjen P3P=, Dep. !es ;I, 3.Pemberantasan Penya!it #emam 'erdarah
#i ndonesia"
Departemen !esehatan ;epublik Indonesia, 3. Petun*u! tehnis
pemberantasan nyamu! penular demam berdarah dengue, Ditjen PP*
F P=P Dep. !es ;I.
Departemen !esehatan ;epublik Indonesia, 3. 8yamu! penular demam
berdarah dengue, Ditjen PP* F P=P Dep. !es ;I
Djunaedi D, 31. #emam berdarah :#engue #'#; 3pidemiologi,
mmunupatologi, Patogenesis, #iagnosis #an Penatala!sanaannya"
Bandung ** Press
adinegoro &, &oegijanto &, Giryadi &, &eroso T, 3. atala!sana #emam
'erdarah #engue #i ndonesia""akarta Depkes ;I.
alstead &B, 4.#engue haemorragic fever a publi# health problem and a$ield $or resear#h. Bull. Gld. lth. rg. 04 .
International atalogue o$ Arbo+iruses, 4. Departement o$ ealth,
edu#ation and el$are, Publi# health ser+i#e. entre $or desease #ontrol,
Atlanta, Oeorgia 6666 &A.
Iman K.>.I, 4.
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
20/21
!ristina, Isminah, Gulandari =, 32. a*ian +asalah esehatan #emam
'erdarah #engue. Diakses 3 April 3.
http''.litbang.depkes.go.id.
!era$, A. &., Dua *, 3. lmu Pengetahuan $ebuah in*auan %ilosofis.Logyakarta !anisius.
=aporan asil !egiatan Pembinaan Pemerintahan !elurahan Di D!I "akarta,
!elurahan Bukit Duri, Bulan *aret 3.
*ertens et.al, @6. Clinical Presentation of .assa %ever Cases #uring the
/ospital 3pidemic at >or >or, .iberia,*ar#h-April @3.
?otoatmodjo, &oekidjo, 3. +etodologi Penelitian esehatan" "akarta
;ineka ipta
?otoatmodjo, &oekidjo, [email protected] esehatan #an lmu Perila!u. "akarta
;ineka ipta.
?otoadmodjo, &oekidjo, 30. Promosi esehatan eori #an Apli!asinya.
"akarta ;ineka ipta.?ursalam, 36. onsep #an Penerapan +etodologi Penelitian lmu
eperawatan""akarta &alemba *edi#a.
&oegijanto , 32. umpulan +a!alah Penya!it ropis #an nfe!si #i
ndonesia"&urabaya Airlangga ni+ersity Press.
&utanto, [email protected] #ata esehatan. *odul !uliah 7!* I, "akarta.
&ukamto, 3@. $tudi ara!teristi! ?ilayah #engan a*adian #'# #i
ecamatan Cilacap $elatan abupaten Cilacap. Program Pas#a
&arjana ni+ersitas Diponegoro &emarang Tahun 3@.
&umarmo &unaryo P.&, 3.#emam 'erdarah (#engue) Pada Ana!. "akarta
ni+ersitas Indonesia (I-Press).
&uroso T, 36.Pencegahan #an Penanggulangan Penya!it #emam #engue
#an #emam 'erdarah #engue. Departemen !esehatan ;I, "akarta.
&ri ;ejeki, 32. atala!sana #emam 'erdarah #engue #i ndonesia. "akarta
Departemen !esehatan.
&pigelblatt et.al, 4.#engue /aemorragic %ever in 8orth America A Case
-
7/24/2019 MANUSKRIP TESIS
21/21
Latim, 7aisal, 3@. +acam-macam Penya!it menular #an Cara
Pencegahannya. "ilid 3. "akarta Pustaka bor Populer.
Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 21