manusia dibenarkan karena iman.rtf

Download Manusia Dibenarkan Karena Iman.rtf

If you can't read please download the document

Upload: roy-gutson-lingga

Post on 20-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

1Manusia Dibenarkan Karena Iman(Roma 3:21-26)PendahuluanSurat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis,dan paling berpengaruh, sistematis dan logisBanyak tokoh-tokoh gereja yang akhirnya bertobat karena karena kitab Roma:Augustinus bertobat pada tahun 386 Masehi setelah membaca Roma 13:13-14 pemahaman Martin Luther mengenai keselamatan berubah secara radikal di tahun 1515 Masehi pada saat ia membandingkan Maszmur 31:1 dengan Roma 1:17 John Wesley, berjalan di dekat suatu kebaktian kaum Mennonite di London tahun 1738 Masehi, bertobat setelah mendengar pembacaan kotbah Luther mengenai pengantar kitab Roma, karena pendeta yang seharusnya bertugas tidak muncul! Memahami kitab Roma adalah memahami Kekristenan! Surat ini membentuk kehidupan dan pengajaran Yesus menjadu suatu batu dasar kebenaran bagi gereja di segala zaman. Martin Luther berkata mengenai kitab Roma: Buku terutama dari Perjanjian Baru dan injil yang paling murni! Sekarang kita masuk dalam perikop ini dimana Paulus menuliskan bagaimana sebenarnya manusia berdosa di benarkan di hadapan Allah yang benar.Dibenarkan karena iman3:21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,3:22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.Jika kita memperhatikan bagian perikop ini, diawali dengan kata tetapi sekarang. Kata tetapi berarti bagian ini mempertetangkan dengan bagian sebelumnya. Yaitu dengan bagian Roma 1-3:20. Jika kita melihat bagian surat Roma sebelum perikop ini, Paulus menguraikan tentang pembenaran yang dilakukan oleh manusia dengan melakukan hukum Taurat. Manusia beranggapan bahwa manusia bisa selamat karena melakukan hukum Taurat. Tetapi jelas Paulus mengatkan bahwa manusia tidak bisa dibenarkan dengan melakukan hukum taurat, manusia tidak bisa diselamatkan melalui kebenarannya sendiri. Manusia tidak bisa diselamatkan oleh usahanya sendiri.Pada saat inipun masih banyak orang yang beranggapan bahwa manusia dibenarkan oleh kebaikan yang dilakukan. Bahkan di tengah-tengah gereja pun banyak orang beranggapan bahwa orang yang melakukan banyak kebaikan itu, orang yang melakukan ibadahnya dengan tekun akan diselamatkan oleh Allah. Tetapi sekali lagi Alkitab tegaskan bahwa bukan dengan usahanya, bukan dengan kebaikannya, bukan dengan kesalehannya manusia diselamatkan di hadapan Allah.Hal ini sangat jelas dikatakan oleh Allah karena semua orang telah berbuat dosa, tidak ada perbedaan di hadapan Allah dan upah dosa itu adalah maut. Hal ini sangat jelas mengatakan bahwa murka Allah nyata dari sorga bagi semua orang. Jika demikian adakah pengharapan bagi kita? Jika kita mengandalkan kebaikan kita memang tidak ada pengharapan bagi kita. Justru sekarang Allah menyatakan jalan keluarnya bagi kita melalui apa yang dinyatakan Paulus saat ini.Tetapi sekarang, tanpa hukum taurat kebenaran Allah telah dinyatakan. Sekarang Allah melakukan sebuah tindakan dalam kebenaran-Nya untuk membenarkan orang berdosa. Kebenaran manusia tidak bisa membawa manusia itu untuk dibenarkan oleh Allah, manusai tidak bisa melakukan pembenaran di hadapan Allah yang benar. Karena pada hakikatnya manusia adalah berdosa. Oleh karena itu hanya Allah yang mampu membuat manusia menjadi benar di hadapan-Nya. Kebenaran Allah diperhadapkan kepada kebenaran manusia. Kalau manusia membenarkan dirinya dengan perbuatan sekarang Allah menyatakan pembenaran bukan berdasarkan perbuatan. Allah menyatakan pembenarannya melalui iman. Disini Paulus mempeetentangkan antara melakukan hukum Taurat dengan iman. Kalau sebelunya manusia membenarkan dirinya dengan berusaha melakukan tuntutan hukum taurat, maka sekarang Paulus menyatakan bahwa Allah bekerja melalui iman. Iman tidak didasarkan kepada perbuatan. Keselamatan tanpa hukum taurat yang ditawarkan oleh Allah adalah mengharapkan keselamatan dari anugerah Allah semata. Itulah iman. Tetapi iman yang disebut adalah iman dalam Yesus Kristus.Iman yang dimaksud disini bukan iman yang meyakini tentang adanya satu Allah, bukan iman kepada Allah yang mencipta alam semesta dan iman yang mangatur segala sesuatu ada, karena iman yang demikianpun dimiliki orang yang berada di luar kekristenan bahkan iblis pun percaya akan adanya satu Allah. Iman yang dimaksud di sini adalah iman yang berpusat kepada Kristus. Iman yang menharapkan keselamatan berdasarkan kematian dan kebangkitan kristus. Kematian dan kebangkitan kristus telah membuka jalan keselamatan kepada Allah, yang tadinya tertutup bagi manusia. Yesuslah satu-satunya jalan kita datang kepada Allah dan di luar Dia tidak ada, walaupun ada banyak pendapat mengatakan bahwa adanya keselamatan di luar Yesus. Dengan iman kita meyakini an percaya bahwa kita ikut ambil bagian dalam karya keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus. Artinya di dalam iman kita ikut bagian dalam kematian Kristus dan di dalam iman kita juga turut ambil bagian dalam kebangkitan dan kemenangannya. Dengan iman, kita dibenarkan oleh Allah bukan karena perbuatan kita tapi karena Allah melihat Yesus yang telah menggenapi karya keselamatan bagi manusia berdosa. Dan pembenaran ini berlaku bagi semua orang yang percaya. Rupanya tidak secara otomatis semua orang dibenarkan oleh Allah walaupun Yesus telah menggenapi karya keselamatan melalui kematian dan kebangkitannya. Yang beroleh keselamatan adalah mereka yang percaya. Dan ini berlaku bagi semua orang berdosa. Tidak ada perbedaan jalan keselamatan antara orang yahudi, yunani bahkan kita yang ada disini. Semua adalah manusia berdosa dan semua butuh pembenaran dari Allah melalui iman. Semua orang harus percaya jika dia mau diselamatkan. Jika tidak percaya maka tidak ada keselamatan. Semua butuh Injil untuk selamat. Tanpa terkecuali. Oleh karena itu jika kita sudah mengalami keselamatan yang dikerjaakn oleh Allah, marilah kita juga memberitakannya kepada orang yang ada disekitar kita. Mereka yang belum mengalami keselamatan dalam Yesus. Mereka juga butuh InjilKita butuh injil karena kita kita telah kehilangan kemuliaan Allah. Kemuliaan Allah di sini merujuk kepada gambar manusia ketika diciptakan. Kita diciptakan tanpa dosa dan mulia di hadapan Allah. Tetapi kemuliaan itu hilang oleh karena keberdosaan manusia. Tetapi oleh karena kemurahan Allah kita diselamatkan oleh Allah dengan Cuma-Cuma oleh karena kasihnya. Dalam bagian firman ini ada beberapa istilah yang dipakai dalam konsep keselamatan. Yang pertama adalah dibenarkan. Istilah ini mengandung arti dibebaskan dari hukuman dan dinyatakan tidak bersalah. Ini bukan berarti kita tidak bersalah tetapi oleh karena kemurahan Allah kita di nyatakan benar. Saya adalah seorang guru, seringkali saya melihat anak-anak murid saya itu dalam ujian sebanrnya jawabannya itu salah dan seharusnya tidak mendapatkan nilai. Tetapi agar dia bisa lulus saya harus membenarkannya. Kalau kita lihat, dengan usahanya anak murid saya tidak akan lulus, tapi karena saya mengasihinya saya kemudian membenarkannya. Bukan karena dia menjawab dengan benar. Demikianlah yang dilakukan oleh Allah kepada orang berdosa, bukan karena kita benar tapi karena Allah mengasihi kita sehingga Ia membenarkan kita sehingga kita layak di hadapan-Nya.Istilah yang kedua adalah penebusan. Ini mengadung pengertian bahwa kita sedang berada di pasar budak dan tidak mampu menebus diri sendiri, tetapi oleh anugerah Allah, Dia membeli/menebus kita dan membebaskan kembali. Kita semua telah diperbudak oleh dosa, itu nyata dalam semua aspek kehidupan kita. Dalam perbuatan, perkataan, pemikiran, semua nya adalah berada dalam kuasa dosa. Tapi oleh karena kemurahan Allah, dia menebus kita oleh pengorbanan Yesus di kayu salib. Istilah yang ketiga adalah pendamaian. Istilah ini juga nanti akan di ulang kembali oleh Paulus dalam pasal 5. Mengapa kita harus berdamai dengan Allah. Dalam roma pasal 5 paulus mengatakan bahwa manusai berdosa adalah seteru dihadapan Allah. Seteru yang dimaksud adalah musuh perang. Kita pasti mengerti bahwa musuh perang adalah pihak yang harus dimusnahkan. Demikianlah gambaran yang diberikan oleh Alkitab bagi kita. Bahwa kita orang berdosa adalah musuh perang Allah yang harus dimusnahkan dari hadapan Allah. Tapi oleh karena kemurahannya Allah mendamaikan diri-Nya dengan manusia berdosa. Bukan manusia yang mau berdamai dengan Allah, tapi Allah yang berinisiatif untuk mendamaikan diri-Nya dengan manusia.Semua hal diatas digenapi dalam karya penebusan Kristus dikayu salib. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa harus dalam Yesus? Karena Yesuslah satu-satunya yang ditentukan oleh Allah sebagai jalan keselamatan. Kemudian hanya Yesuslah yang bisa memenuhi tuntutan yang diberikan oleh Allah sebagai jalan keselamatan. Hanya Yesuslah satu-satunya manusia yang berdosa yang memenuhi syarat dihadapan Allah. Semua manusia sama-sama berdosa dan tidak layak mengorbankan dirinya bagi keselamatan orang lain, karena dia sendiri berada dalam murka Allah. Sekarang ini tentu sering kita lihat di berita bahwa ada beberap orang yang sedang menunggu ekseskusi hukuman mati terkait kasus narkoba. Jadi jika ada salah satu diantara mereka mengatakan bahwa dia akan menanggung semua hukuman terpidana yang lain, maka itu tidak akan mungkin karena ia sendiri sudah terpidana mati. Demikian juga hal nya manusia berdosa dihadapan Allah. Hanya Yesuslah satu-satunya manusia yang layak mananggung semua hukuman yang harusnya diterima oleh manusia.Yang menjadi pertanyaan kedua adalah mengapa harus ada penumpahan darah? Ini adalah menggnapi apa yang telah digambarkan dalam perjanjian lama. Bahwa untuk pendamaian maka harus ada penumpahan darah. Dan darah yang ditumphkan adalah darah domba yang tidak bercela. Oleha karena itu gambaran yang diberikan dalam perjanjian lama digenapi oleh penumpahan darah Yesus di kayu salib. Yesus adalah anak domba Allah, yang tidak berdosa, maka tuntutan yang tidak bercela digenapi dalam tubuh Yesus. Demikian juga dalam halnya pendamaian berarti ada korban yang dipersembahkan agar terjadi perdamaian. Biasanya korban yang dipersembahkan selalu berasalah dari pihak yang kalah atau pihak yang bersalah, tapi di sini kita dapat melihat bahwa Allah telah menyediakan sendiri korban bagi diri-Nya yaitu anaknya sendiri.Dalam karya Kristus inilah kita dapat melihat keadilan Allah dan Kasih Allah berjalan secara bersama-sama. Ia mengasihi manusia berdosa, oleh karena itu Dia ingin menyelamatkan manusia berdosa. Tetapi Dia juga adalah Allah yang adil yang harus menghukum dosa. Jadi bagaimana, jika Allah mengampuni manusia berdosa tanpa ada penghukuman, maka Dia bukan lagi Allah yang adil, tetapi jika Allah hanya menhukum manusia berdosa dan tidak menyelamatkan manusia, maka Ia bukanlah Allah yang mengasihi. Bagaiman ini? Allah mau mengampuni tapi juga Allah mau menghukum. Oleh karena itu Allah menjadikan Anak-Nya sendiri untuk menggantikan manusia menanggung hukuman akibat dosa manusia. Yesus menggantikan kita menaggung hukuman yang seharusnya kita tanggung. Dalam hal inilah nyata Allah mengasihi manuisa tetapi juga menghukum dosa. Penghukuman Allah tetap dijalankan dan oleh karena pengorbanan Yesus, kita tidak lagi di hukum tapi dibebaskan dari hukuman Allah. Jadi orang yang beriman kepada Yesus sudah terhisap dalam pengorbanan yang dilakukan oleh Yesus dan tidak lagi menanggung hukuman. Dengan iman kita juga terhisap dalam kemenangan melalui kebangkitan Yesus dari kematian. Dalam pekerjaan saya sebagai guru, saya selalu menasihati siswa saya untuk mengerjakan PR, tetapi hampir setiap saya masuk selalu ada orang yang tidak mengerjakan PR dan selalu kena hukum. Sampai satu saat ada selalu ada banyak yang tidak mengerjakan PR, akhirnya saya memutuskan untuk tidak menghukum mereka. Tapi saya memanggil semua mereka kedepan kelas, kemudia satu-satu saya pegang tangannya beserta sebuah kayu kecil. Kemudian sambil memegang tangan mereka dengan tangan kanan saya, saya memukulkan kayu kecil tadi ke tangan kiri saya. Saya berkata kepada mereka, kalian tidak akan saya hukum tapi bapak akan menanggung hukuman atas kesalahan kalian sekalipin sebenarnya bapak tidak bersalah tetapi kalian yang bersalah karena tidak melakukan PR. Saya menanggung kesalahaan anak didik saya bukan karena mereka benar tapi karena saya yang membenarkan mereka. Bukan karena mereka tidak bersalah tapi karena saya juga mengasihi mereka. Tetepi penghukuman tetap harus dijalankan yaitu dengan menghukum diri saya sendiri. Dan akhirnya ada perobahan dalam diri mereka walaupun akhir mereka tetap tidak mengerjakan PR.Itulah kira-kira gambaran yang dikerjakan oleh Allah atas orang berdosa. Kita yang bersalah kepada Allah oleh karena pelanggaran kita, tapi Yesus menanggung kesalahan yang seharusnya ditimpakan kepada kita. Oleh karena itu Allah telah menentukan bahwa hanya dalam Yesuslah atau hanya dengan beriman kepada Yesuslah jalan keselamatan satu-satunya. Tanpa iman tidak ada keselamatan. Karena hanya karena dibenarkan oleh Allahlah maka manusia berdosa layak dan dibenarkan dihadapan Allah.PenutupAlkitab dengan jelas mengatakan bahwa usaha manusia tidak akan membawa kita sampai kepada Allah. Perbuatan kita tidak akan bisa menyelamatkan kita dari hukuman dosa. Kesalehan kita tidak ada gunanya di hadapan Allah. Hanya memalui Yesus lah ada jalan keselamatan. Hanya di dalama Yesus lah ada kelepasa dari dosa, karena Ia telah menggantikan kita menanggung hukuman dosa. Hanya dengan percaya kepada Yesus ada pengampunan. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita sudah memiliki iman atau apakah kita sudah percaya kepada Yesus sehingga kita diselamatkan? Jika belum, maka sekarang saatnya kita datang kepada-Nya, percaya sepenuhnya kepada-Nya. Mari kita datang mengaku bahwa kita adalah manusia berdosa yang seharusnya dihukum, dan mengaku bahwa dengan kekuatan kita kita tidak mampu, tetapi hanya dalam Yesus lah kita bisa diselamatkan. Jika kita sudah memilikinya, marilah kita hidup benar di hadapan Allah, dan juga marilah kita memberitakan keselamatan itu kepada orang lain karena mereka juga butuh Injil dan tanpa Injil mereka sedang menuju kebinasaan. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita demi kemuliaan-Nya. Amin.