manual mutu - fk.ub.ac.idfk.ub.ac.id/labparasitologi/wp-content/uploads/2013/10/manual-mutu... ·...
TRANSCRIPT
Manual Mutu
Laboratorium Parasitologi
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran
Kode dokumen : 00801 05000.Lab.Par
Revisi : 2
Tanggal : 25 Oktober 2013
Diajukan oleh : Kepala Laboratorium Parasitologi Dr. dr. Sri Poeranto, Mkes, Sp.ParK.
Dikendalikan oleh
: Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Prof. Dr.dr. Teguh Wahju Sardjono, MSc., SpParK
Disetujui oleh : Dekan Fakultas Kedokteran UB Dr.dr. Karyono Mintaroem, SpPA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI Ii
1. PENDAHULUAN 1
1.1. Ruang Lingkup Manual Mutu 1
1.2. Tujuan Manual Mutu 1
2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU 1
3. ISTILAH DAN DEFINISI 2
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 3
4.1. Sekilas tentang Laboratorium Parasitologi FKUB 3
4.2. Struktur Organisasi Laboratorium Parasitologi FKUB 3
4.3. Visi, Misi, dan Tujuan dari Laboratorium Parasitologi FKUB 5
4.4. Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Laboratorium Parasitologi FKUB. 6
4.4.1. Proses Bisnis di Laboratorium Parasitologi FKUB 6
4.4.2. Pelanggan 10
4.5. Sistem Dokumentasi dan Audit 10
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 12
5.1. Komitmen Manajemen 12
5.2. Kepuasan Pelanggan 12
5.3. Kebijakan Mutu 12
5.4. Perencanaan Sistem Mutu 12
5.5. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi 12
5.6. Tinjauan Manajemen 14
6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA 14
6.1. Penyediaan Sumber Daya 14
6.2. Sumber Daya Manusia 14
6.3. Kwalifikasi SDM di Laboratorium Parasitlogi FKUB 14
6.4. Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja 14
6.5. Lingkungan Laboratorium dan Suasana Akademik 15
7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN 15
7.1. Perencanaan Program Layanan Pendidikan 15
7.2. Proses Terkait Mahasiswa 15
7.3. Pengendalian Desain dan Pengembangan Kurikulum 16
7.3.1 Perencanaan Kurikulum 16
7.3.2 Output design dan pengembangan kurikulum 16
7.3.3 Pengendalian perubahan desain dan pengembangan kurikulum 16
7.4. Pembelian 17
7.5. Ketentuan Layanan Pendidikan 17
7.5.1. Pengendalian Ketentuan 17
7.5.2. Proses Validasi 17
7.5.3. Identifikasi dan Ketertelusuran 17
7.5.4. Properti Pelanggan 17
7.5.5. Preservasi 17
7.6. Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran 17
8. PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN MUTU 18
8.1. Panduan Umum 18
8.2. Pemantauan dan Pengukuran Kepuasan Pelanggan 18
8.3. Analisis Data 18
8.4. Perbaikan 18
1. PENDAHULUAN
1.1. Ruang Lingkup Manual Mutu
Manual mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen
mutu yang isinya berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 serta pedoman dalam layanan pendidikan
IWA2:2007. Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik di lingkungan
Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Ruang
lingkup yang diimplementasikan di Program Studi yaitu melaksanakan layanan
akademik untuk lulusan sarjana S1, S2, S3 dan pendidikan profesi dokter.
1.2. Tujuan Manual Mutu
1. Menggariskan proses utama yang terkait dalam penyediaan jasa layanan
pendidikan sumber daya manusia di bidang kedokteran.
2. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di
atas.
3. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan
persyaratan ISO 9001:2008.
4. Mencerminkan komitmen Laboratorium Parasitologi FKUB dalam peningkatan
mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami
oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan sumber daya
manusia di bidang kedokteran.
2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi
Nasional.
2. Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Tahun 2003.
4. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah RI No.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan
Tinggi
6. Peraturan Pemerintah tahun 1980 tentang Pokok Pokok Organisasi
Universitas/Institut Negeri
7. Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Tahun 2003.
8. Statuta Universitas Brawijaya, 2009.
9. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008.
10. Akreditasi Program Studi Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi
Nasional, 2009.
11. Persyaratan SMM ISO 9001:2008.
12. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2:2007.
13. Standar mutu world class university (WCU QS Asia) 2009.
14. Dokumen Rencana Strategis FKUB
15. Dokumen Rencana Strategis Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
16. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya.
17. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Kedokteran.
3. ISTILAH DAN DEFINISI
Mutu. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya
dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan pelanggan
(customer/stakeholder), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak), maupun tersirat.
Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu
dari organisasi.
Jaminan Mutu. Jaminan mutu (quality assurance) adalah seluruh kegiatan terencana
dan sistematis yang dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM)
untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan memenuhi persyaratan tertentu.
Manajemen. Manajemen adalah kegiatan yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan
mengendalikan suatu organisasi.
Sistem Manajemen Mutu. Sistem Manajemen Mutu adalah sistem manajemen untuk
mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi yang berkaitan dengan mutu.
Dokumen. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya
Laboratorium/Departemen. Laboratorium adalah unit fakultas yang berfungsi sebagai
pusat pembelajaran, sumber belajar, dan dosen dalam disiplin ilmu terkait dengan
pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran Konvensional.
Jurusan/Program Studi. Jurusan/Program Studi adalah unit pelaksana akademik di
Fakultas yang melaksanakan pendidikan akademik Program Sarjana dan Pascasarjana; dan
pendidikan profesi dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan atau
seni tertentu
Pendidikan Tinggi. Pendidikan Tinggi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya.
Pendidikan Profesi. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah pendidikan
sarjana yang diselenggarakan bekerjasama dengan organisasi profesi
Pelanggan. Pelanggan adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau
menggunakan layanan pendidikan. Pelanggan di Program Studi Pendidikan Dokter terdiri
dari mahasiswa (learners) sebagai pelanggan utama; orang tua mahasiswa atau lembaga
yang mengirim mahasiswa; pengguna lulusan. Persyaratan pelanggan mahasiswa
ditetapkan oleh rektor melalui laman SELMA UB (http://selma.ub.ac.id/); orangtua dari
mahasiswa tersebut adalah pelanggan; sedangkan pengguna lulusan adalah institusi yang
juga menjadi pelanggan.
Suasana akademik.Iklim yang mendukung interaksi antara mahasiswa-dosen-tenaga
kependidikan, pakar, dosen tamu, nara sumber, untuk meningkatkan mutu kegiatan
akademik, di dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang baik ditunjukkan
dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan
akademik dan kebebasan mimbar akademik, serta penerapan etika akademik secara
konsisten.
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1. Sekilas Tentang Laboratorium Parasitologi FKUB
1. Laboratorium Parasitologi merupakan Unit Fungsional yang terbentuk melalui integrasi dari
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang ditetapkan melalui SK Dikti 001/O/1974.
2. Laboratorium Parasitologi secara fungsional di bawah Program Studi Pendidikan
Dokter/PSPD FKUB merupakan pelaksana akademik di dalam organisasi Fakultas
Kedokteran UB sesuai dengan Statuta Universitas Brawijaya, 2009.
3. Laboratorium Parasitologi berkontribusi dalam layanan PBM untuk mahasiswa FKUB yang
dikoordinir oleh Program Studi Pendidikan Dokter. Bentuk layanan PBM dapat berupa
pemberian kuliah, diskusi, praktikum, pemeriksaan laboratorium maupun bimbingan dan
konseling pada mahasiswa FKUB maupun PT lain yang membutuhkan sesuai yang diatur
dalam aturan yang berlaku.
4. Laboratorium Parasitologi melayani pembelajaran Program Studi, S1, S2 dan S3.
5. Laboratorium Parasitologi memberi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang
membutuhkan. Bentuk layanan bisa merupakan konsultasi kesehatan, pemeriksaan
laboratorium maupun bentuk pengabdian pada masyarakat.
4.2. Organisasi Laboritorium Parasitologi
1. Struktur Organisasi Laboratorium Parasitologi
Laboratorium Parasitologi FKUB merupakan salah satu unsur pelaksanan akademik di
PSPD yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Organisasi Laboratorium
Parasitologi dipimpin oleh seorang Kepala Laboratorium yang diangkat dan diberhentikan
oleh Rektor atas usul Dekan, serta bertanggung jawab langsung kepada Dekan. Masa
jabatan Kepala Laboratorium adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan
ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.
Struktur Organisasi dan Personil laboratorium Parasitologi adalah sebagai berikut:
Dekan FKUB
Kepala Laboratorium
Staf Administrasi
Penanggung Jawab
Pengabdian kepada
Masyarakan dan
Pelayanan Lab.
Penanggung Jawab
Penelitian
Penanggung Jawab
Pendidikan
PJMK PSPD
PJMK PSIK
PJMK PSPDG
TEKHNISI/
ANALIS
PJMK FARMASI
PJMK KEBIDANAN
PJMK PKH
Struktur Organisasi dan Personil laboratorium Parasitologi adalah sebagai berikut:
Kepala Laboratorium: Dr. dr. Sri Poeranto, M.kes, Sp.ParK.
Administrasi: Malisa Cory S.Gz.
Akademis:
Kelompok Dosen:
- dr. Aswin Djoko Baskoro, MS, SpParK. (PJMK MKBM & MKMI)
- dr. Sudjari, DTM&H, MSi, SpParK. (PJP, PJMK MKNS & MKRes)
- dr. Soesiati Rahajoe (PJMK PSKebid)
- Dr. dr. Sri Poeranto, Mkes, Sp.ParK. (Kepala Lab. Parasitologi)
- Prof. Dr.dr. Teguh Wahju Sardjono, DTM&H, MSc., SpParK. (PJMK MKGEH)
- Dr. dr. Loeki Enggarfitri, Mkes, Sp.ParK. (PJ Penelitian, PJMK MKRepro))
- dr. Mahono Widayat, Mkes, SpParK. (Tugas belajar UGM S3)
- Agustina Tri Endarti SSi, PhD. (Penanggungjawab Pengabdian kepada
Masyarakat dan Pelayanan laboratorium, PJMK PKH, PJMK Farm)
- dr. Agustin Iskandar, Mkes. (tubel Sp.PK di RSSA)
- dr. Dearikha Karina Mayashinta
- dr. Aulia Rahmi Pawestri
- dr. Yulia Dwi Setia.
Laboratorium (Pelaksana teknis):
Penanggungjawab Laboratorium: Agustina Tri Endarti, SSi, PhD.
Bidang Tata Laksana Laboratorium: Heni Indrawati SSi
Pembantu Umum: Budi Siswoyo.
2. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Laboratorium
a. Laboratorium adalah unit fakultas yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran,
sumber belajar, dan dosen dalam disiplin ilmu terkait dengan pembelajaran
Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran Konvensional.
b. Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala laboratorium yang bertanggung
jawab kepada Dekan dalam perancangan dan pelaksanaan tugas-tugas
laboratorium.
c. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala laboratorium dibantu oleh satu atau
lebih Penanggung Jawab Pembelajaran (PJP) yang bertugas mengkoordinasikan
pembelajaran setiap Program Studi yang menggunakan Laboratorium terkait
dalam proses belajar mengajarnya.
d. Kepala laboratorium Parasitologi bertugas:
1) Memfasilitasi Program Studi Pendidikan Dokter dalam penggunaan sarana
dan prasarana belajar baik sebagai host maupun sebagai wadah penunjang
pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran
Konvensional;
2) Memfasilitasi Program Studi Pendidikan Dokter dengan menunjuk dosen
laboratorium atas permintaan Program Studi Pendidikan Dokter untuk
menjadi Penanggungjawab Matakuliah/ Blok dan atau anggota kelompok
pengajar matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi.
3) Memfasilitasi Program Studi Pendidikan Dokter dengan menunjuk dosen
laboratorium untuk pembelajaran Konvensional.
4) Memfasilitasi Program Studi Pendidikan Dokter dengan mengkontribusikan
bahan ajar matakuliahnya yang relevan dengan kompetensi tertentu/tujuan
pembelajaran.
5) Merencanakan pengembangan Laboratorium baik sarana dan prasarana,
staf edukatif maupun administratif.
e. Dalam hal memfasilitasi hal-hal tersebut dalam butir (2), kepala laboratorium
seyogyanya :
1) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Program Studi Pendidikan Dokter
untuk menjaga pemerataan pendistribusian dosen laboratorium dalam
kegiatan Program Studi agar seluruh dosen laboratoriumnya berfungsi
maksimal dalam memenuhi standar EWMP masing-masing dosen.
2) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Program Studi untuk menjaga
agar program pengajaran laboratorium (kuliah dan praktikum) tersebar
dalam program pengajaran Program Studi secara proporsional agar Tujuan
Instruksional masing-masing Matakuliah laboratorium tetap dapat dicapai
secara maksimal.
3) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Program Studi untuk menjaga
agar isi matakuliah (course content) laboratorium dapat terdistribusikan
secara proporsional kedalam silabus Program Studi
4) Memelihara dan mengembangkan mutu isi matakuliah yang relevan dengan
kompetensi yang akan dicapai lulusan.
5) Tetap mengembangkan potensi akademik, keterampilan instruksional,
penelitian dan pengembangan ilmu bagi dosen di lingkungannya.
2. Urusan Administrasi Laboratorium Parasitologi
a. Urusan Administrasi Laboratorium dikerjakan oleh staf tata usaha Laboratorium
yang bertugas menunjang administrasi di laboratorium Parasitologi.
b. Sebagai staf penunjang administrasi Laboratorium, staf ini bertugas membantu
laboraorium Prasitologi dan Program Studi Pendidikan Dokter dengan memberikan
daya dukung dalam operasionalisasi administrasi di laboratorium.
3. Penanggungjawab Pendidikan/Penanggungjawab Pembelajaran (PJP)
a. Penanggungjawab Matakuliah ialah dosen yang ditetapkan Dekan atas usul Kepala
laboratorium untuk mengkoordinasikan sebuah Kelompok Pengajar dalam
perancangan, pembelajaran dan evaluasi hasil belajar dan pelaksanaan sebuah
Matakuliah Kompetensi (MKK) / Blok tertentu.
b. Dalam mengelola Blok dibawah koordinasinya PJP bertugas :
1) mengkoordinaskan jadwal , pembelajaran, dan ujian
2) mengkoordinasikan tugas mengajar dosen dalam kelompok,
3) menetapkan model pembelajaran yang digunakan,
4) menyampaikan hasil belajar mahasiswa kepada Program Studi dan atau
matakuliah disiplin ilmu terkait dengan MKK / Blok tertentu
c. Penanggungjawab mata ajar / Blok bertanggungjawab dan berada di bawah
koordinasi Jurusan.
4. Kelompok Pengajar (Dosen) dan Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK)
a. Kelompok Pengajar dalam Pedoman Akademik ini adalah sekelompok dosen yang
ditunjuk Program Studi dan mewakili Laboratorium sebagai Pengampu/Nara
Sumber matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi terkait disiplin ilmu masing-
masing
b. Kelompok Pengajar dalam kegiatannya dikoordinasi oleh PJMK.
c. PJMK bertanggungjawab atas tersedianya substansi pembelajarn dan evaluasi MK
d. PJMK bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan pembelajaran MKDI
e. Kelompok pengajar bertanggungjawab secara fungsional kepada Program Studi
dan secara struktural kepada Laboratorium.
f. Kelompok Pengajar berfungsi sebagai pelaksana pembelajaran dan evaluasi hasil
belajar Matakuliah Kompetensi atas nama Program Studi .
g. Kelompok Pengajar merupakan kelompok dosen dari berbagai disiplin ilmu yang
diintegrasikan baik secara vertikal maupun horizontal.
5. Penanggungjawab Penelitian
a. Membuat program penelitian di laboratorium baik dalam penelitian mandiri,
kelompok maupun pohon penelitian.
b. Memotivasi staf laboratorium untuk melakukan penelitian
c. Menyediakan informasi sumber dana, jadwal dan cara-cara memperolehnya
kepada sfaf laboratorium
d. Membantu staf laboratorium dalam publikasi penlitian
e. Bertanggungjawab pelaksanaan penelitian di laboratorium
6. Penanggungjawab Pengabdian kepada Masyarakat dan Pelayanan Laboratorium.
a. Mengkoordinasikan usulan-usulan pengabdian kepada masyarakat di laboratorium
b. Menyediakan informasi sumber dana, jadwal dan cara-cara memperolehnya
kepada sfaf laboratorium
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan laboratorium baik berupa pemeriksaan
lab maupun penelitian dari mahasiswa
d. Memfasilitasi pelaksanaan pelayanan laboratorium baik berupa pemeriksaan lab
maupun penelitian dari mahasiswa
4.3 Visi, Misi, dan Tujuan dari Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya mengacu pada Visi, Misi dan Tujuan dari Program Studi Pendidikan Dokter
FKUB.
VISI :
Menjadi Laboratorium Parasitologi Kedokteran/klinik yang terkemuka dan bertaraf Internasional MISI :
Merintis Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Bidang Parasitologi kedokteran/klinik terkini serta bermutu.
JANJI LAYANAN : Laboratorium Parasitologi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya bertekad menerapkan sistem kerja terpadu untuk memberikan
layanan yang terbaik guna mewujudkan kepuasan pengguna jasa layanan dalam rangka Pelayanan Prima ETIKA PELAYANAN :
Mengawali senyum, salam dan sapa, Memakai tanda pengenal / kartu identitas,
Bersikap sopan santun terhadap pengguna jasa layanan PSPD FKUB, Tidak semena – mena terhadap pengguna jasa layanan PSPD FKUB,
Tidak dibenarkan dalam memberikan pelayanan sambil merokok atau
berkomunikasi dengan telepon genggam atau alat komunikasi lainnya. Motto: Join UB be The Best
Maklumat mengacu FKUB yaitu: Menuju Pelayanan Prima dan Paripurna.
Nilai-nilai dari Laboratorium Parasitologi FKUB adalah:
P : Profesional
A : Akuntabel
R : Rapi
A : Atensif
S : Sistematis
I : Informatif
T : Tertib
4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Laboratorium Parasitologi FKUB.
Proses Utama (Proses Bsnis) Sistem Manajemen Mutu di Laboratorium Parasitologi FKUB.
mengikuti siklus SPMI Program Studi Pendidikan Dokter FKUB.
Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Laboratorium di FKUB, maka proses utama
Sistem Manajemen Mutunya adalah menjalankan proses utama (bisnis proses) Program Studi Kedoktern/PSPD FKUB dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Kedokteran, disesuaikan dengan item-item yang ditugaskan.
Proses Bisnis Program Studi Pendidikan Dokter FKUB terdiri 6 item (1. Kurikulum, 2. Mahasiswa dan Kompetensi Lulusan, 3. Proses Belajar Mengajar, 4. Manajemen Akademik, 5. Sarana dan Prasarana Akademik, dan 6. Sistim Informasi
Akademik/Tekhnologi Informasi). Sesuai dengan item-item yang ditugaskan, Proses Bisnis Laboratorium Parasitologi FKUB terdiri dari 3 item yaitu: 1. Akademik, 2. Penelitian dan 3. Pengabdian kepada mesyarakat.
Gambar 1. Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Laboratorium
Parasitologi FKUB
PelaksanaanPelaksanaan
(4)(4)
MonitoringMonitoringPimpinanPimpinan
ManajemenManajemen
EvaluasiEvaluasi KinerjaKinerjaPimpinan ManajemenPimpinan Manajemen
1. Ada tidak peningkatan
kinerja terhadap tahun lalu.
2. Apa upaya-upaya yang
telah dilakukan.
Akademik (1)
Penelitian (2)
Pengabdian pada masysrakat (3)
Perbaikan, Perbaikan,
tindak lanjut dantindak lanjut dan
PeningkatanPeningkatan mutumutu
(6)(6)RumusanRumusan KoreksiKoreksi((PermintaanPermintaan TindakanTindakan
KoreksiKoreksi/PTK)/PTK)
Audit
(Internal/eksternal)
(5)
Visi Misi
1. Evaluasi Diri
2. Benchmarking
3. Stakeholders
(pelanggan)
1,2 dan 3 utk
menetapkan
standar mutu.
P
(Plan)
Laboratorium Parasitologi FKUB
Siklus SPMISiklus SPMI--LaboratoriumLaboratorium ParasitologiParasitologi FKUB.FKUB.
D
(Do)
A
(Act)
C
(Check)
1.Visi Misi melalui 1.Visi Misi melalui
standar mutu.standar mutu.
2. Kepuasan2. Kepuasan
Pelanggan.Pelanggan.
1
4.4.1 Proses Bisnis di Laboratorium Parasitologi FKUB terdiri dari: 1. Akademik/Pelaksana Proses Belajar mengajar
2. Penelitian 3. Pengabdian Kepada Masyarakat (Pelaksanaan)
Proses pendukung (dari Program Studi Kedoktern dan FKUB).
Sumber Daya Manusia Penelitian dan Publikasi
Pengabdian kepada Masyarakat Suasana Akademik
Produk/Output yang dihasilkan di Laboratorium Parasitologi FKUB adalah:
Akademik:
- Pelaksana Proses Belajar Mengajar
- GBPP, RPKPS, Silabus - Diktat, Hand out
- Praktikum, buku petunjuk praktikum - Karya Ilmiah - Aturan penggunaan lab, peminjaman buku dan Aturan aturan lain
Penelitian: - Pelatihan, Konsultasi, Magang, Studi banding, Penelitian, Pelayanan medis
dll.
- Karya ilmiah - Aturan penggunaan lab, peminjaman buku dan aturan aturan lain
Pengabdian kepada masyarakat:
- Pelayanan Laboratorium untuk Penelitian dan Pemeriksaan diagnostik - Layanan Akademik - Aturan pelayanan Laboratorium
- Jasa-jasa: Pelatihan, Konsultasi, Magang, studi banding, penelitian, pelayanan medis dll.
Secara skematis kaitan antara Proses Bisnis, Output dan Pengguna di Laboratorium Parasitologi FKUB adalah sebagai berikut:
Tabel 1: Kaitan Proses Bisnis, Output dan Pengguna
Proses Bisnis Output Pengguna
1. Akademik - Pelaksana Proses Belajar Mengajar - GBPP, RPKPS, Silabus, learning
objective dll - Diktat, Hand out, buku petunjuk praktikum dll
- Karya Ilmiah - Aturan peminjaman buku, aturan
penggunaan ruangan dan Aturan aturan lain
Fakultas, Jurusan, Laboratorium, Mahasiswa S1, S2, S3, Dosen,
Karyawan, Unit-unit yang dibentuk di FKUB dan Masyarakat.
2.Penelitian - Pelatihan, Konsultasi, Magang, studi banding, penelitian, pelayanan medis
dll. - Karya ilmiah - Aturan penggunaan lab, peminjaman
buku dan Aturan aturan lain
Fakultas, Jurusan, Laboratorium, Mahasiswa S1, S2, S3, Dosen,
Karyawan, Unit-unit yang dibentuk di FKUB dan Masyarakat.
3. Pengabdian ke-pada masyarakat
- Pelayanan Laboratorium untuk Penelitian dan Pemeriksaan diagnostik
- Layanan Akademik - Aturan pelayanan Laboratorium - Jasa-jasa:
Pelatihan, Konsultasi, Magang, studi banding, penelitian, pelayanan medis dll.
Masyarakat, Rumah Sakit, PKM, Tempat-tempat Pelayanan
Kesehatan, Masyarakat Ilmiah, Industri, atasan langsung unit kerja.
Proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia digambarkan seperti gambar berikutnya. Laboratorium Parasitologi FKUB mengelola 3 proses bisnis, yaitu: Akademik, penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. Proses bisnis ini didukung
oleh Program Studi Pendidikan Dokter dan Fakutas Kedokteran FKUB dengan 4 Proses bisnis yang lain, yaitu: Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Publikasi, Pengabdian kepada Masyarakat dan
Suasana Akademik.
Pengelolaan Laboratorium Parasitologi didasarkan pada Proses-proses Input, Proses dan Output, semuanya ini bergantung kerjasama dari Pengelola dan (keperluan dan kepuasan) Pelanggan
4.4.2. Pelanggan
Pelanggan dari Program Studi Pendidikan Dokter FKUB dapat dibagi menjadi 6 (empat) bagian,
yaitu
1. mahasiswa sebagai pelanggan utama; 2. dosen dan tenaga pendidik, 3. Instansi
4. masyarakat umum 5. pengguna lulusan 6. pimpinan UB.
1. Persyaratan pelanggan mahasiswa:
Terdaftar sebagai mahasiswa aktif FKUB, mahasiswa Universitas Brawijaya di luar FKUB dan mahasiswa PT lain. Yang dimaksud dengan mahasiswa aktif FKUB adalah mahasiswa FKUB yang mendaftar di regristasi FKUB, serta menjalankan proses pembelajaran sehingga tercapai
kompetensi utama dan pendukung yang sudah dirancang dalam kurikulum berbasis kompetensi.
2. Persyaratan dosen dan tenaga pendidik - Dosen UB - Tenaga pendidik di UB
- Minimal Sarjana Kedokteran, S2 dan S3 baik dari Kedokteran maupun non Kedokteran 3. Persyaratan Instansi:
- Berdasar kerjasama antar universitas atau antar Instansi
4. Persyaratan masyarakat umum:
Pengguna lulusan, orang tua mahasiswa, instansi pemerintah dan swasta. Masyarakat,
Perguruan Tingi lain dan alumni yang menggunakan layanan jasa Program Studi Pendidikan
Dokter FK-UB didasarkan pada tingkat kepentingan bersama antara keduabelah pihak
5. Pengguna lulusan
Pengguna lulusan adalah lembaga atau masyarakat yang menggunakan lulusan Program Studi
Pendidikan Dokter FK UB untuk melaksanakan kegiatannya.
6. Pimpinan UB Pimpinan UB adalah Rektor, PR I, PR II, dan PR III, Ketua lembaga, Dekan, Direktur, Kabiro, PJM, Jurusan/PSPD, GJM, dan UJM
4.5 Sistem Dokumen dan Audit
Sistem dokumen di Laboratorium Parasitologi mengikuti system dokumen yang ada di Program
Studi Pendidikan Dokter yang mengacu pada sistem dokumen Universitas, baik jenis dokumen maupun system kodifikasinya (lihat Manual Mutu Universitas Brawijaya kode 00009 01000). Seluruh Dokumen dibuat oleh Kepala Laboratorium berserta staf Laboratorium Parasitologi
FKUB, diajukan oleh Kepala Laboratorium Parasitologi dikendalikan oleh Manajemen Representatif dan disahkan oleh Ketua Jurusan. Sistem pengendalian dokumen tercantum didalam Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman. Sedangkan sistem audit
internal mengikuti sistem audit yang ditetapkan oleh Sistem Manajemen Mutu Universitas Brawijaya.
Adapun secara lengkap dokumentasi Laboratorium Parasitologi FKUB adalah sebagai berikut: Tabel 2: Dokumen Pelayanan Prima Program Studi Pendidikan Dokter FKUB.
NO Dokumen Kode
1 Visi dan Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi pencapaian 00801 01000.Lab.Par
2 Manual Mutu 00801 05000.Lab.Par
3 1. Manual Prosedur Wajib
Dok. MP wajib PD Lihat Lampiran
a. Pengendalian Dokumen dan Rekaman 00801 06001
b. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai 00801 06002
c. Tindakan Korektif dan Pencegahan 00801 06003
d. Audit Internal 00801 06004
e. Penyampaian dan Penanganan Keluhan Pengguna
Jasa Layanan.
00801 06005
2. Manual Prosedur Laboratorium Parasitlogi FKUB
Buku MP Lab.Par. 2013. Lihat Lampiran
3. Instruksi Kerja Laboratorium Prasitologi
Buku IK Lab.Par. 2013 (sedang di revisi) Lihat Lampiran
IK Alat di Lab. Parasitologi Lihat Lampiran
IK Pelaksanaan PBM di Lab. Parasitologi Lihat Lampiran
4 Dokumen Pendukung Laboratorium Parasitologi FKUB 00801 08000. Lab.Par.
Flowchart-Aturan di Lab. Parasitologi Lihat Lampiran
Inventaris Laboratorium Parasitlogi FKUB Lihat Lampiran
Log Book di Lab. Parasitologi Lihat Lampiran
5 Borang-borang 00801 09000.Lab.Par.
Audit mutu dilakukan secara internal dan eksternal berdasarkan dokumen audit mutu. Audit
Internal harus dilaksanakan setidaknya satu tahun sekali untuk mengukur terpenuhinya
persyaratan Standar Mutu yang diterapkan universitas. Audit internal (di lingkungan UB) di
Laboratorium Parasiotologi dilakukan dua tahap, yaitu yang pertama oleh auditor yang ditunjuk
oleh Program Studi dan yang kedua oleh PJM Universitas Brawijaya (sebagai persiapan Audit
Eksternal). Kedua tahap tersebut biasanya dilakukan dua kali dalam setahun yakni berupa audit
sistem dan audit kepatuhan.
Audit eksternal dilakukan oleh badan akreditasi diluar UB, atau sewaktu Lab. Parasitologi
ditunjuk sebagai perwakilan Laboratorium di FKUB, misalnya oleh BANPT/LAM, ISO, Pelayanan
Prima dll.
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.1. Komitmen Manajemen Dalam rangka menjamin mutu pelayanan pendidikan dalam penyediaan sumber
daya manusia di bidang Kedokteran, maka Kepala laboratorium Parasitologi
berkomitmen untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) secara
bersungguh-sungguh dengan jalan:
1. Membudayakan system mutu di lingkungan Laboratorium Parasitologi dengan
cara mensosialisasikan kepada dosen, karyawan, laboran, mahasiswa dan
pelanggan yang berkaitan. 2. Menetapkan kebijakan mutu yang memastikan seluruh anggota organisasi
mengetahui visi, misi dan tugasnya.
5.2. Kepuasan Pelanggan Laboratorium Parasitologi sebagai pelaksanan pendidikan harus mengidentifikasi
dan mendokumentasi kebutuhan dan harapan pelanggan yang menentukan isi
kurikulum yang mencakup spesifikasi lulusan dan indicator kinerja jurusan. Untuk
mencapai visi dan misi, Laboratorium Parasitologi akan memberikan pelayanan
pendidikan yang sebaik-baiknya kepada pelanggan utama, yaitu mahasiswa.
5.3. Kebijakan Mutu Laboratorium Parasitologi FKUB mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut:
Laboratorium Parasitologi akan melaksanakan proses belajar mengajar dalam
rangka menyediakan sumber daya manusia dibidang Kedokteran dan kesehatan
yang dapat diterima oleh pengguna dengan menjamin mutu mahasiswa sesuai
persyaratan sesuai dengan pedoman Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan
Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI), dengan cara berupaya menjalankan
system penjaminan mutu dan Pelayanan Prima secara terus menerus dan
peningkatan mutu secara bertahap serta berkelanjutan.
5.4. Perencanaan Sistem Mutu Perencanaan system mutu dimulai dari dokumen Visi dan Misi (kode: 00801
01000.Lab.Par). Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka dijalankan tugas
sesuai dengan yang tertera dalam dokumen PSPD FKUB yaitu, dokumen Rencana
Strategis (Renstra) (kode: 00801 02000), Program Kerja (kode: 00801 03000),
Pedoman Pendidikan (kode: 00801 04000), Manual Mutu Lab. Parasitologi (kode:
00801 05000.Lab.Par.), dan Standar Mutu yang mengikuti pola standar mutu
sesuai dengan Word Federation Medical Education (WFME) dan atau Sasaran Mutu,
Manual Prosedur (MP) dan dokumen pendukung lainnya.
5.5. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi laboratorium Parasitologi (lihat
sub bab 4.2), maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing orang telah
ditetapkan secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan system penjaminan
mutu di tingkat Laboratorium telah diangkat Sekretaris Program Studi sebagai
Manajer Representative (MR) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang
mewakili Ketua Program Studi dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu
sehari-hari dengan dibantu oleh Unit Jaminan Mutu (UJM) dan Gugus Jaminan Mutu
(GJM). Beberapa wewenang dan tanggung jawab Wakil Manajemen atau MR
(Management Representative) adalah:
a. Sebagai perwakilan manajemen untuk keperluan audit internal maupun ekternal.
b. Mempunyai wewenang untuk memantau, mengevaluasi dan memelihara
pelaksanaan sistem manajemen mutu di tingkat Program Studi dan
Laboratorium.
c. Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua persyaratan SMM yang
diterapkan dan standar akademik yang telah ditentukan terpenuhi.
d. Melaporkan kepada Dekan, serta mengkomunikasikan kepada mahasiswa dan
pelanggan lain, terkait dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM), Standar Mutu
Program Studi Pendidikan Dokter/Laboratorium dan audit baik internal maupun
ekternal.
e. Mengembangkan keahlian dalam berkomunikasi dan hubungan antar personel,
serta mengerti tentang SMM ISO9001:2008 dan standar akreditasi BAN-PT,
prinsip perbaikan berkelanjutan dan juga persyaratan pelanggan. Selain itu juga
harus bersedia memberi saran/konsultasi mengenai implementasi standar.
Komunikasi internal dilakukan untuk menetapkan dan melaksanakan proses yang
efektif pada sistem manajemen mutu, yang secara langsung melibatkan anggota
Laboraorium Parasitologi dalam pencapaiannya, serta mengkomunikasikan seluruh
isu terkait kinerja sistem manajemen mutu, seperti kebijakan mutu, persyaratan,
sasaran dan pencapaian mutu yang dikoordinir Kepala Laboratorium Parasitologi,
dengan beberapa usaha, sebagai berikut:
Rapat staf edukatif Laboratorium Parasitologi minimal 1 kali sebulan
Rapat pleno Laboratorium minimal 2 kali dalam satu semester.
Rapat rutin Ketua Jurusan, MR, tim UJM dan Kepala Laboratorium secara berkala
minimal 1 kali sebulan.
Sedangkan komunikasi dengan stakeholders dilakukan melalui papan pengumuman,
leaflet, surat undangan maupun website, sesekali dilakukan pertemuan tatap muka
dalam seminar atau workshop atau reuni. Universitas juga melakukan layanan E-
complaint, dimana apabila ada e-complaint yang masuk akan diteruskan kepada
Program Studi selanjutnya ke Laboratorium-laboratorium untuk ditindaklanjuti.
5.6. Tinjauan Manajemen Kepala Laboratorium Parasitologi melalui Ketua Program Studi menjamin bahwa
kebutuhan dan harapan pelanggan telah ditetapkan melalui Sistem Manajemen
Mutu dan dijabarkan kedalam persyaratan-persyaratan yang sesuai dengan tujuan
untuk mencapai kepuasan pelanggan melalui kegiatan Tinjauan Manajemen.
Tinjauan manajemen dilakukan setelah selesai dilakukan Audit Internal Mutu (AIM)
Batch I oleh GJM dan Batch II oleh PJM tiap awal semester atau tiap 6 bulan.
dengan cara mengadakan pertemuan antara Kepala Laboratorium, MR, dan tim
Audit Internal, dalam rangka melihat, mengevaluasi hasil AIM dan memperbaiki jika
ada kekurangan dan mencegah serta meningkatkan mutu jika hasil AIM sangat
baik. Selain itu juga mengevaluasi sasaran mutu yang telah ditetapkan. Hasil
tinjauan manajemen akan disampaikan kepada semua dosen dan staf pendukung
akademik pada saat rapat rutin jurusan. Agenda, materi serta tindaklanjut
management review dituangkan dalam bentuk dokumen dan lampirannya. Gap
analysis dilakukan untuk mengetahui ketidaksesuaian antara standar mutu dangan
produk yang dihasilkan. Tindakan koreksi dilakukan untuk mengurangi atau
menghilangkan gap. Langkah-langkah yang diambil tertuang didalam dokumen MP
Tindakan Korektif dan Penceganan (No. Dokumen 00801 06003) dan MP
Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai (No. Dokumen 00801 06002) dari
dokumen di Laboratorium Parasitologi.
6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA 6.1. Penyediaan Sumber Daya
Melalui Rapat Fakultas yang membahas tentang ketersediaan sumber daya,
Laboratorium Parasitologi akan menjamin bahwa sumber daya yang diperlukan
untuk mendukung proses utama dalam menyediakan jasa layanan pendidikan
sumber daya manusia di bidang Kedokteran telah tersedia sesuai kebutuhan,
sehingga pelaksanaan system menjamin mutu dapat berjalan dengan baik
sehingga Visi dan Misi dapat tercapai dan kepuasan pelanggan dapat terpenuhi.
6.2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia yang tersedia di Laboratorium Parasitologi dapat dilihat pada
Dokumen Pendukung Kode: 00801 05000 6.2. dari Jurusan. Kriteria dosen
mengacu pada Undang-undang RI No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Sedangkan sertifikasi dosen mengacu pada PP No. 42 Tahun 2007 tentang
Sertifikasi Dosen.
Dalam usaha pemenuhan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan,
maka Laboratorium Parasitologi FKUB juga mengajukan usulan kepada Fakultas
terkait dengan perekrutan dan pengelolaan sumber daya manusia seperti tugas
belajar dan mengikutsertakan staf di dalam pelatihan.
Pembagian Staff yang diusulkan adalah sebagai berikut:
6.3. Kualifikasi SDM di Laboratorium Parasitologi
Kualifikasi SDM Laboratorium Parasitologi FKUB mengacu pada SK Senat FKUB
Nomor:037/SK/J10.1.17KP/2007 dan MP Penempatan Staf 2013. kode: 00801
06000.07-05
6.4. Saranan Prasarana dan Lingkungan Kerja (terkait dengan kebijakan Fakultas)
Dokumen Pendukung kode: 00801 05000 6.4. dari UJM
6.5. Lingkungan Laboratorium dan Suasana Akademik (Terkait dengan kebijakan
fakultas)
Upaya Peningkatan Suasana Akademik di lingkunan laboratorium.
- Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik).
- Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan
terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika. Disediakannya
tempattempat pertemuan, lapangan berkumpul dan lapangan olahraga akan
meningkatkan gairah belajar dari mahasiswa.
- Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar
dosen.
- Pengembangan perilaku kecendekiawanan.
Paradigma baru sistem pendidikan yang menuntut keterbukaan antara dosen dan
mahasiswa telah dilaksanakan di PSParasitologi. Mahasiswa disamping dapat
berdialog dengan dosen pada saat kuliah dan berada di laboratorium, masih
mempunyai kesempatan membicarakan masalahnya pada saat bimbingan di
ruangan khusus dosen. Pada saat bimbingan ini mahasiswa menjadi lebih terbuka
membicarakan permasalahannya, yang akhirnya akan meningkatkan kualitas
perkuliahannya. Di era keterbukaan sekarang ini mahasiswa dapat menyepakati
tanggal dan waktu bimbingan melalui telepon dan SMS dengan dosen yang
bersangkutan. Nomor telepon setiap dosen dapat diperoleh mahasiswa di
Administrasi Laboratorium Parasitologi.
Selain interaksi secara aktif seperti di atas, mahasiswa juga dapat berkomunikasi
secara pasif melalui kotak saran, baik elektronik (e-mail) maupun non-elektronik
(kotak surat). PS memiliki sarana internet, Setiap gedung di PSPD FKUB telah
dipasang ”Hot-spot” setiap mahasiswa bebas menggunakannya, tentu saja harus
mendaftarkan diri dahulu di Unit Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) FKUB.
Oleh karena itu, seluruh dosen yang ada di Laboratorium Parasitologi dihimbau
untuk memiliki alamat surat elektronik (e-mail address). Bagi mahasiswa yang
memanfaatkan kotak surat, isinya akan didistribusikan oleh petugas administrasi.
- Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar
kelas) untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya,
bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dll.).
7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN
7.1. Perencanaan Program Layanan Pendidikan
Perencanaan program layanan pendidikan dijabarkan di dalam bentuk
pengembangan mutu pendidikan yang meliputi:
- Mengembangkan system pembelajaran di Lab. Parasitologi berstandar
internasional
- Mengembangkan kemampuan akademik dosen di Lab. Parasitologi.
- Mengembangkan kemampuan profesional staf Lab. Parasitologi dalam
proses belajar mengajar.
7.2. Proses Terkait Mahasiswa
Realisasi proses terkait mahasiswa meliputi:
- Memanfaatkan Teknologi Informasi dalam pembelajaran berbasis SCL
(Student Centered Learning).
- Mendukung pengembangan Model Proses Belajar Mengajar yang mengacu
pada SCL (termasuk pendekatan PBL).
7.3. Pengendalian Desain dan Pengembangan Pembelajaran Realisasi desain dan pengembangan pembelajaran meliputi:
- Internasionalisasi Pembelajaran di Laboratorium sesuai dengan standar
WFME
- Mendukung pengembangan system pembelajaran berstandar internasional
- Melaksanakan dan mendukung pengembangan KBK yang bertaraf nasional
dan internasional di Laboratorium Parasitologi.
- Mendukung pengembangan Relevansi Pendidikan dalam pelaksanaan
Pembelajaran.
7.3.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Dekan mempertimbangkan desain dan pengembangan kurikulum untuk keuntungan mahasiswa atas masukan dari KPS.
Penyesuaian kurikulum di Program Studi Pendidikan Dokter dilakukan melalui kegiatan Lokakarya Kurikulum (setiap 4 tahun sekali), Asistensi Tenaga Ahli dan Tracer Study (setahun sekali) dengan teknik pelaksanaan yang melibatkan
pelanggan. Rancangan kurikulum didiskusikan berdasarkan kompetensi lulusan yang dikehendaki, meliputi: Relevansi mata kuliah, Pembaharuan buku teks dan diktat/
hand out pembelajaran, Pengembangan materi dan silabus, Proses belajar mengajar, Isu-isu mutakhir di tingkat nasional dan internasional dan Hasil tracer study Rancangan kurikulum disusun bersama oleh kelompok dosen dengan mempertimbangkan suara dan kebutuhan pelanggan. Rancangan tersebut
selanjutnya disempurnakan oleh MEU dan Program Studi untuk dijadikan rancangan kurikulum perbaikan. Tugas dan kewenangan Laboratorium adalah mengimplementasikan Pembelajaran
di Laboratorium Parasitologi ke dalam Kurikulum yang telah dibuat.
7.3.2 Output desain dan pengembangan Pembelajaran Parasitologi
Output desain dan pengembangan Pembelajaran Parasitologi harus mencakup
keahlian dan pengetahuan yang dipersyaratkan, strategi instruksi dan asesmen
kinerja. Output desain Pembelajaran Parasitologi dapat dilakukan dengan proses
benchmarking dengan berbagai Laboratrium Parasitologi Fakultas Kedokteran
universitas terkemuka di dunia, untuk mendapatkan rancangan konten yang
berkualitas
7.3.3 Pengendalian perubahan desain Pembelajaran di Laboratorium Parasitologi
Dalam lingkungan pendidikan pesatnya perkembangan iptek dijadikan arahan
tinjauan kurikulum dan silabus secara periodik, dan menghasilkan revisi/perubahan.
Perubahan tersebut sebaiknya diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan dan
dikomunikasikan. Laboratorium Parasitologi seharusnya memiliki prosedur
pelaksanaan tinjauan Pembelajaran Ilmu Parasitologi. Revisi setiap subyek
sebaiknya mencakup evaluasi efektif pada keseluruhan Pembelajaran dan rekaman
harus dipelihara.
7.4. Pembelian Poin 7.4. tidak dilakukan karena semua pembelian dilaksanakan oleh Universitas dan
Fakultas
7.5. Ketentuan Layanan Pendidikan 7.5.1. Pengendalian ketentuan
Laboratorium Parasitologi mengidentifikasi keseluruhan topik dan tema subyek.
Program Studi mempertimbangkan (consider) dokumen akademik yang disimpan
yang diajarkan, dan metode prosedur/instruksi yang diterima. Laboratorium
Parasitologi menetapkan berbagai ukuran yang diterima untuk menentukan
pemenuhan sasaran pengajaran. Laboratorium Parasitologi harus memastikan
pengendalian proses.
7.5.2. Proses Validasi
Proses Validasi pendidikan di Laboratorium Parasitologi FKUB dikendalikan Kepala
Laboratorium melalui kebijakan SPMI/AIM Pelayanan Prima yang diselenggarakan
oleh Universitas lewat Unit-unit Penjaminan Mutu, yang dikontrol lewat standar
ISO 9001;2008, dan diakreditasi oleh BAN PT.
7.5.3. Identifikasi dan ketertelusuran
Laboratorium Parasitologi mengendalikan dan merekam identifikasi Pelaksanaan
Pembelajaran.
7.5.4. Properti pelanggan.
Dalam organisasi pendidikan, property milik mahasiswa adalah property yang
diberikan pada saat pendaftaran masuk atau pendaftaran ulang dan selama
pemberian layanan pendidikan.
Property milik mahasiswa mencakup antara lain kartu tanda mahasiswa (KTM),
textbook dalam bentuk E-book, modul, buku petunjuk praktikum, buku kerja,
studi kasus, dan buku pedoman pendidikan.
Laboratorium Parasitologi tidak mempunyai akses dalam mekanisme ini.
7.5.5. Preservasi
Laboraorium berkontribusi membuat dokumen akademik seperti silabus,
kurikulum, dan materi yang dicetak atau elektronik (buku, modul/diktat kuliah,
kaset video, program komputer), Program Studi mempertimbangkan (consider)
dokumen akademik untuk disimpan.
Pasokan untuk proses pendidikan dapat juga mencakup, misalnya bahan kimia
untuk laboratorium, bahan baku atau olahan untuk layanan pendidikan dengan
umur simpan terbatas untuk maksud pengajaran atau penelitian dan pekerjaan
pengembangan.
7.6. Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran
Laboratorium Parasitologi melaksanakan ujian dan menggunakan alat asesmen
yang telah ditetapkan validitasnya oleh Jurusan. Pemantauan dan pengukuran
dilakukan dalam rangka menjamin kesesuaian dengan rencana studi, kurikulum
dan program pendidikan. Program Studi menetapkan ujian atau alat asesmen
pengajaran yang valid.
8. PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN MUTU
8.1. Panduan Umum
Pemantauan dan Pengukuran Pencapaian Visi dan Misi serta Pencapaian Standar
dan Sasaran Mutu. Laboratorium Parasitologi membantu Program Studi Pendidikan
Dokter FKUB pelaksanann proses pemantauan, pengukuran, analisis dan
pengembangan untuk melihat kesesuaian produk/layanan dengan standar mutu
yang ditentukan.
8.2 Pemantauan dan Pengukuran Kepuasan Pelanggan.
Pemantauan dan pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan menggunakan
kuesioner untuk pengguna lulusan, mahasiswa, dosen, dan juga memperhatikan
saran dan masukan dari pelanggan melalui kotak saran, mail, blog dll sarana.
8.3 Analisis Data
Laboratorium Parasitolgi FKUB berupaya selalu untuk menganalisis data dan
informasi yang dikumpulkan dan disesuaikan dengan standar mutu yang telah
ditetapkan. Apabila sudah di atas standar, maka harus ada upaya untuk
mempertahankan dan meningkatkan, sedangkan apabila masih di bawah standar
mutu maka perlu dipikirkan upaya pemecahan masalahnya secara rinci dan
mendalam. Data-data tersebut baik akademis maupun administratif dikelola dan
diperbarui secara berkesinambungan dan terus menerus.
8.4 Perbaikan
8.4.1 Perbaikan berkesinambungan
Laboratorium Parasitologi FKUB harus meningkatkan keefektifan sistem
manajemen mutu dan proses pendidikan secara berkesinambungan dengan
mendorong seluruh sumber daya manusia di Program Studi untuk
mengidentifikasi dan menerapkan usaha peningkatan sesuai dengan ruang
lingkup pendidikan melalui sistem audit seperti yang digambarkan bagan
Perbaikan berkelanjutan. Proses perbaikan harus dilakukan dengan didasari
dengan semangat penyelesaian keluhan, penerapan saran dan komentar
pelanggan realistis dan bermanfaat pada peningkatan mutu.
8.4.2 Tindakan Korektif
Laboratorium Parasitologi mengacu pada tugas Program Studi Pendidikan
Dokter dalam penetapan Manual Prosedur (untuk melaksanakan tindakan
korektif dan pencegahan (00801 06003) yang teridentifikasi dari analisis
penyebab ketidaksesuaian dan peluang peningkatan. Tindakan korektif
sebaiknya diambil untuk mengeliminasi ketidaksesuaian yang terjadi
selama kinerja sistem manajemen mutu dan proses pemberian layanan
kepada pelanggan.
8.4.3 Tindakan pencegahan
Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan (00801 06003)
dihasilkan dari analisis ketidaksesuaian potensial dan peluang perbaikan
dalam sistem manajemen mutu dan layanan pada pelanggan yakni
mahasiswa dan pihak terkait lainnya.
Tindakan pencegahan direkam dan dikomunikasikan/disampaikan ke pihak
yang terkait langsung dan Jurusan.
8.4.4 Penyampaian dan Penanganan Keluhan Pengguna Jasa Layanan.
Mekanisme pelayanan penyampaian keluhan pelanggan dn
penanganannya di Program Studi Pendidikan Dokter dalam MP
Penyampaian dan Penanganan Keluhan Pengguna Jasa Layanan.(00801
06005)
Catatan:
Revisi dilakukan pada:
1. Bagan Struktur organisasi laboratorium Parasitologi
2. Tupoksi di Laboratorium Parasitologi.