mantab juga ini
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
1/38
1.1 PENILAIAN KONDISI PERKERASAN
Penilaian terhadap kondisi perkerasan jalan merupakan aspek yang paling penting dalam
hal menentukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan jalan. Untuk melakukan penilaian kondisi
perkerasan jalan tersebut, terlebih dahulu perlu ditentukan jenis kerusakan, penyebab, serta
tingkat kerusakan yang terjadi.
1.1.1 Jenis Jenis Kerusakan.
Menurut Shahin (1994), ada beberapa tipe jenis kerusakan
1.1.1.1 Alligator Cracking(Retak Kulit Buaya)
!etak yang berbentuk sebuah jaringan dari bidang persegi banyak (polygon) ke"il
# ke"il menyerupai kulit buaya, dengan lebar "elah lebih besar atau sama dengan $ mm.!etak ini disebabkan oleh kelelahan akibat beban lalu lintas berulang # ulang.
Kemunkinan !enye"a" #
%ahan perkerasan&kualitas material yang kurang baik sehingga menyebabkan perkerasan
lemah atau lapis beraspal yang rapuh (britle)
Pelapukan aspal
Penggunaan aspal kurang
'ingginya air tanah pada badan perkerasan jalanapisan baah kurang stabil.
$a"el %.& $inkat kerusakan retak kulit "uaya (aligator cracking)
'ingkat
*erusakan+dentiikasi *erusakan
Pilihan untuk
perbaikan
-alus, retak rambut&halus memanjang sejajar
satu dengan yang lain, dengan atau tanpa
berhubungan satu sama lain. !etakan tidak
mengalami gompal
%elum perlu
diperbaiki, penutup
permukaan, lapisan
tambahan (overlay)
M
!etak kulit buaya ringan terus berkembang ke
dalam pola atau jaringan retakan yang diikutidengan gompal ringan
Penambalan parsial,
atau diseluruh
kedalaman, lapisantambahan,
rekonstruksi
-
aringan dan pola retak berlanjut, sehingga
pe"ahan # pe"ahan dapat diketahui dengan
mudah, dan dapat terjadi gompal dipinggir.
%eberapa pe"ahan mengalami rocking akibat
lalu lintas
Penambalan parsial,
atau diseluruh
kedalaman, lapisan
tambahan,
rekonstruksi Sumber. Shahin, 1994
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
2/38
'ara Penukuran #
!etak kulit buaya diukur dalam meter persegi (m/). *esulitan utama dalam
mengukur jenis kerusakan ini adalah jika terdapat dua atau tiga tingkat keparahan ada
dalam lokasi. ika bagian ini dapat mudah dibedakan dari satu sama lain, mereka harus
diukur dan di"atat se"ara terpisah. 0amun, jika tingkat keparahan berbeda tidak dapat
mudah dibagi, seluruh kaasan harus dinilai pada saat ini tingkat keparahan tertinggi. ika
retak buaya dan alur terjadi di daerah yang sama, masingmasing di"atat se"ara terpisah di
masingmasing tingkatannya.
am"ar %.Low Severity am"ar %.%Medium Severity
am"ar %.*High Severity
1.1.1./ Bleeding (Keemukan)
2a"at permukaan ini berupa terjadinya konsentrasi aspal pada suatu tempat
tertentu di permukaan jalan. %entuk isik dari kerusakan ini dapat dikenali dengan
terlihatnya lapisan tipis aspal (tanpa agregat halus) pada permukaan perkerasan dan jika
pada kondisi temperatur permukaan perkerasan yang tinggi (terik matahari) atau pada lalu
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
3/38
lintas yang berat, akan terlihat jejak bekas 3bunga ban kendaraan yang meleatinya. -al
ini juga akan membahayakan keselamatan lalu lintas karena jalan akan menjadi li"in.
Kemunkinan !enye"a" utama #
Penggunaan aspal yang tidak merata atau berlebihan.
'idak menggunakan binder (aspal) yang sesuai.
5kibat dari keluarnya aspal dari lapisan baah yang mengalami kelebihan aspal.
$a"el %.1+ $inkat kerusakan !ennemukan (bleeding)
'ingkat
*erusakan+dentiikasi *erusakan
Pilihan untuk
perbaikan
*egemukan terjadi hanya pada derajat rendah,
dan nampak hanya beberapa hari dalam setahu.
5spal tidak melakat pada sepatu atau rodakendaraan.
%elum perlu
diperbaiki
M
*egemukan telah mengakibatkan aspal
melekat pada sepatu atau roda kendaraan,
paling tidak beberapa minggu dalam setahun.
'ambahkan
pasir&aggregat dan
padatkan
-
*egemukan telah begitu nyata dan banyak
aspal ,melekat pada sepatu atau roda
kendaraan, paling tidak lebih dari beberapa
minggu dalam setahun.
'ambahkan
pasir&aggregat dan
padatkan
Sumber. Shahin, 1994
'ara Penukuran #
2a"at permukaan ini diukur dalam meter persegi (m/).
am"ar %.,Bleeding
1.1.1.$ Block Cracking(Retak Bl-k)
Sesuai dengan namanya, retak ini berbentuk blok pada perkerasan jalan. !etak ini
terjadi umumnya pada lapisan tambahan (overlay), yang menggambarkan pola retakan
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
4/38
perkerasan di baahnya. Ukuran blok umumnya lebih dari /66 mm 7 /66 mm.
Kemunkinan !enye"a" #
Perambatan dari retak susut yang terjadi pada lapisan perkerasan dibaahnya.
!etak pada lapis perkerasan yang lama tidak diperbaiki se"ara benar sebelum pekerjaan
lapisan tambahan (overlay) dilakukan.
Perbedaan penurunan dari timbunan&pemotongan badan jalan dengan struktur perkerasan.
Perubahan 8olume pada lapis pondasi dan tanah dasar.
5danya akar pohon atau utilitas lainnya dibaah lapis perkerasan.
$a"el %.11 $inkat kerusakan retak "l-k (block cracking)
'ingkat
*erusakan+dentiikasi *erusakan Pilihan untuk perbaikan
%lok dideinisikan oleh retak dengan
tingkat kerusakan rendah.
Penutupan retak (seal
cracks) bila retak
melebihi $ mmm (1&:);
penutupan permukaan
M%lok dideinisikan oleh retak dengan
tingkat kerusakan sedang.
Penutupan retak (seal
cracks) mengembalikan
permukaan; dikasarkan
dengan pemanas dan
lapis tambahan
-%lok dideinisikan oleh retak dengan
tingkat kerusakan tinggi.
Penutupan retak (sealcracks) mengembalikan
permukaan; dikasarkan
dengan pemanas dan
lapis tambahan Sumber. Shahin, 1994
'ara Penukuran #
%lok "ra"king diukur dalam meter persegi (m/). Setiap bidang bagian perkerasan
memiliki tingkat keparahan yang jelas berbeda harus diukur dan di"atat se"ara terpisah.
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
5/38
am"ar %.Low Severity am"ar %./Medium Severity
am"ar %.0High Severity
1.1.1.4 Corrugation (Keritin)
*erusakan ini dikenal juga dengan istilah lain, yaitu Ripples. %entuk kerusakan
ini berupa gelombang pada lapis permukaan, atau dapat dikatakan alur yangg terjadi yang
arahnya melintang jalan, dan sering disebut juga denganPlastic Movement. *erusakan ini
umumnya terjadi pada tempat berhentinya kendaraan, akibat pengereman kendaraan.
Kemunkinan !enye"a" #
Stabilitas lapis permukaan yang rendah.
Penggunaan material&agregat yang tidak tepat, seperti digunakannya agregat yang
berbentuk bulat li"in.
'erlalu banyak menggunakan agregat halus.
apis pondasi yang memang sudah bergelombang.
alu lintas dibuka sebelum perkerasan mantap (untuk perkerasan yang menggunakan
aspal "air).
$a"el %.1 $inkat kerusakan Keritin (corrugation)
'ingkat
*erusakan+dentiikasi *erusakan Pilihan untuk perbaikan
*eriting mengakibatkan sedikit gangguankenyamanan kendaraan %elum perlu diperbaiki
M*eriting mengakibatkan agak banyak
mengganggu kenyamanan kendaraan!ekonstruksi
-*eriting mengakibatkan banyak
mengganggu kenyamanan kendaraan!ekonstruksi
Sumber. Shahin, 1994
'ara Penukuran #
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
6/38
*eriting (corrugation)diukur dalam meter persegi (m/). Perbedaan ketinggian
ratarata antara pegunungan dan lembah lipatan menunjukkan tingkat keparahan. Untuk
menentukan perbedaan ketinggian ratarata, alat ukur ($m) harus ditempatkan tegak lurus
terhadap lipatannya sehingga kedalaman lembahlembah bisa diukur dalam in"i (mm).
*edalaman ratarata dihitung dari pengukuran tersebut.
am"ar %.& Corrugation
1.1.1.< Depression (Am"las)
%entuk kerusakan yang terjadi ini berupa amblas&turunnya permukaan lapisan
permukaan perkerasan pada lokasilokasi tertentu (setempat) dengan atau tanpa retak.
*edalaman kerusakan ini umumnya lebih dari / "m dan akan menampung&meresapkan air.
Kemunkinan !enye"a" #
%eban&berat kendaraan yang berlebihan, sehingga kekuatan struktur bagian baah
perkerasan jalan atau struktur perkerasan jalan itu sendiri tidak mampu memikulnya.
Penurunan bagian perkerasan dikarenakan oleh turunnya tanah dasar.
Pelaksanaan pemadatan yang kurang baik.
$a"el %.1% $inkat kerusakan Am"las (depression)
'ingkat
*erusakan+dentiikasi *erusakan Pilihan untuk perbaikan
*edalaman maksimum amblas = 1 in" %elum perlu diperbaiki
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
7/38
(1$ # /< mm)
M*edalaman maksimum amblas 1 / in"
(1/ # / in"
(
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
8/38
'ingkat
*erusakan+dentiikasi *erusakan Pilihan untuk perbaikan
!etak sedikit sampai sedang dengan tanpa
pe"ahan atau butiran lepas
%elum perlu diperbaiki,
penutupan retak untuk
retakan >1& in ($ mm)
M
!etak sedang dengan beberapa pe"ahan
dan butiran lepas
Penutup retak,
penambahan parsial
-%anyak pe"ahan atau butiran lepas
disepanjang tepi perkerasanPenambahan parsial
Sumber. Shahin, 1994
am"ar %.11Edge Cracking
!!!" #oint $e%lection Cracking
*erusakan ini umumnya terjadi pada permukaan perkerasan aspal yang telah
dihamparkan diatas perkerasan beton semen portland. !etak terjadi pada lapis tambahan(overlay) aspal yang men"erminkan pola retak dalam perkerasan beton lama yang berada
dibaahnya. Pola retak dapat kearah memanjang, melintang, diagonal atau membentuk
blok.
Kemunkinan !enye"a" #
Aerakan 8ertikal atau horiBontal pada lapisan baah lapis tambahan, yang timbul akibat
ekspansi dan kontraksi saat terjadi perubahan temperatur atau kadar air.
Aerakan tanah pondasi.
-ilangnya kadar air dalam tanah dasar yang kadar lempungnya tinggi.
$a"el %.1, $inkat kerusakan#oint re%lection cracking
'ingkat
*erusakan+dentiikasi *erusakan Pilihan untuk perbaikan
Satu dari kondisi berikut yang terjadi
1. !etak tak terisi, lebar C$& in (16 mm)
Pengisian untuk yang
melebihi 1& in ($mm)
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
9/38
/. !etak terisi, sembarang lebar (pengisi
kondisi bagus
M
Satu dari kondisi berikut yang terjadi
1. !etak tak terisi, lebar C$& $ in (16
D@ mm)
/. !etak tak terisi, sembarang lebar $ in
(D@ mm) dikelilingi retak a"ak ringan$. !etak terisi, sembarang lebar yang
dikelilingi retak a"ak ringan.
Penutupan retak;
penambalan kedalaman
parsial
-
Satu dari kondisi berikut yang terjadi
1. Sembarang retak terisi atau tak terisi
dikelilingi dengan retak a"ak,
kerusakan sedang atau tinggi
/. !etak tak terisi lebih dari $ in (D@ mm)
$. !etak sembarang lebar dengan
beberapa in"i disekitar retakan, pe"ah
(retak berat menjadi pe"ahan)
Penambalan kedalaman
parsial; rekonstruksi
sambunga
Sumber. Shahin, 1994
'ara Penukuran #
diukur dalam meter panjang (m), panjang dan tingkat keparahan retak masing
masing harus diidentiikasi dan di"atat. ika tidak retak memiliki tingkat keparahan yang
sama sepanjang seluruh panjang, setiap bagian harus di"atat se"ara terpisah. Sebagai
"ontoh, retak yang adalah
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
10/38
am"ar %.1*High Severity
1.1.1. Lane & Shoulder drop o%% (!enurunan !a2a "a3u 4alan)
%entuk kerusakan ini terjadi akibat terdapatnya beda ketinggian antara permukaan
perkerasan dengan permukaan bahu&tanah sekitarnya, dimana permukaan bahu lebih
rendah terhadap permukaan perkerasan.
Kemunkinan Penye"a"#
ebar perkerasan yang kurang.
Meterial bahu yang mengalami erosi&penggerusan.
?ilakukan pelapisan lapisan perkerasan, namun tidak dilaksanakan pembentukan
bahu.
$a"el %.1 $inkat kerusakan Am"las (depression)
'ingkat
*erusakan+dentiikasi *erusakan Pilihan untuk perbaikan
%eda ele8asiantar pinggir perkerasan dan
bahu jalan 1 # / in. (/< # / # 4 in. ( 4 in. (16/ mm)
Sumber. Shahin, 1994
1.1.1.9 Longitudinal ' (rans%ersal Cracks(retak meman4an 2an melintan)
enis kerusakan ini terdiri dari ma"am kerusakan sesuai dengan namanya, yaitu
retak memanjang dan retak melintang pada perkerasan. !etak ini terjadi berjajar yang
terdiri dari beberapa "elah.
Kemunkinan !enye"a"#
Perambatan dari retak penyusutan lapisan perkerasan dibaahnya.
emahnya sambungan perkerasan.
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
11/38
5danya akar pohon dibaah lapisan perkerasan.
%ahan pada pinggir perkerasan kurang baik atau terjadi perubahan 8olume akibat
pemuaian lempung pada tanah dasar.
Sokongan atau material bahu samping kurang baik.
$a"el %.1/ $inkat kerusakan retak meman4an 2an melintan
'ingkat
*erusakan+dentiikasi *erusakan Pilihan untuk perbaikan
Satu dari kondisi berikut yang terjadi1. !etak tak terisi, lebar C$& in (16 mm)
/. !etak terisi, sembarang lebar (pengisi
kondisi bagus
%elum perlu diperbaiki;
pengisi retakan (seal
cracks) > 1& in
M
Satu dari kondisi berikut yang terjadi
1. !etak tak terisi, lebar C$& $ in (16
D@ mm)
/. !etak tak terisi, sembarang lebar $ in(D@ mm) dikelilingi retak a"ak ringan
$. !etak terisi, sembarang lebar yang
dikelilingi retak a"ak ringan.
Penutupan retakan
-
Satu dari kondisi berikut yang terjadi
1. Sembarang retak terisi atau tak terisidikelilingi dengan retak a"ak,
kerusakan sedang atau tinggi
/. !etak tak terisi lebih dari $ in (D@ mm)
$. !etak sembarang lebar dengan
beberapa in"i disekitar retakan, pe"ah
(retak berat menjadi pe"ahan)
Penutupan retakan,
penambalan kedalam
parsial
Sumber. Shahin, 1994
'ara Penukuran #
Memanjang dan retak melintang diukur di dalam meter panjang (m). Panjang dan
tingkat keparahan masingmasing retak harus diidentiikasi dan di"atat. ika retak tidak
memiliki tingkat keparahan yang sama sepanjang seluruh panjang, setiap bagian retak
memiliki tingkat keparahan berbeda harus di"atat se"ara terpisah.
am"ar %.1,.Low Severity am"ar %.1.Medium Severity
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
12/38
am"ar %.1/High Severity
1.1.1.16)atching and *tility Cut )atching (tam"alan 2an tam"alan !a2a alian
utilitas)
'ambalan dapat dikelompokkan kedalam "a"at permukaan, karena pada tingkat
tertentu (jika jumlah&luas tambalan besar) akan mengganggu kenyamanan berkendaraan.
%erdasarkan siatnya, tambalan dikelompokan menjadi dua, yaitu tambalan sementara;
berbentuk tidak beraturan mengikuti bentuk kerusakan lubang, dan tambalan permanen,
berbentuk segi empat sesuai rekonstruksi yang dilaksanakan.
Kemunkinan !enye"a" #
Perbaikan akibat dari kerusakan permukaan perkerasan.
Perbaikan akibat dari kerusakan struktural perkerasan.
Penggalian pemasangan saluran&pipa.
5kibat lanjutan Permukaan akan menjadi kasar dan mengurangi kenyamanan
berkendaraan
$a"el %.10 $inkat kerusakan $am"alan 2an tam"ala alian utilitas
'ingkat
*erusakan+dentiikasi *erusakan Pilihan untuk perbaikan
'ambalan dalam kondisi baik dan
memuaskan. *enyamanan kendaraan
dinilai terganggu sedikit atau lebih baik.
%elum perlu diperbaiki
M'ambalan sedikit rusak. *enyamanan
kendaraan agak terganggu
%elum perlu diperbaiki,
tambalan dibongkar
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
13/38
-'ambalan sangat rusak. *enyamanan
kendaraan sangat terganggu'ambalan dibongkar
Sumber. Shahin, 1994
'ara Penukuran #
Pat"hing diukur dalam satuan meter persegi (m/) dari permukaan. 0amun, jika
petak satu memiliki ilayah yang berbedabeda tingkat keparahan, bidangbidang ini harus
diukur dan di"atat se"ara terpisah. Sebagai "ontoh, pat"h (/,$ meter persegi) /< kaki
persegi mungkin memiliki 16 persegi kaki (1,6 meter persegi) keparahan menengah dan 1 $mm.
$a"el %., $inkat kerusakan menem"an (swell)
'ingkat*erusakan
+dentiikasi *erusakan Pilihan untuk perbaikan
Pengembangan menyebabkan sedikit
gangguan kenyamanan kendaraan.
*erusakan ini sulit dilihat, tapi dapat
dideteksi dengan berkendaraan "epat.
Aerakan keatas terjadi bila ada
pengembangan
%elum perlu diperbaiki
MPengembangan menyebabkan "ukup
gangguan kenyamanan kendaraan
%elum perlu diperbaiki,
rekonstruksi
-Pengembangan menyebabkan gangguan
besar kenyamanan kendaraanrekonstruksi
Sumber. Shahin, 1994
'ara Penukuran #
uas permukaan pembengkakan diukur dalam kaki persegi meter persegi (m/).
1.1.1.1 ,eathering&$aveling (!ele!asan "utir)
*erusakan ini berupa terlepasnya sebagian butiran # butiran agregat padapermukaan perkerasan yang umumnya terjadi se"ara meluas. *erusakan ini biasanya
dimulai dengan terlepasnya material halus dahulu yang kemudian akan berlanjut
terlepasnya material yang lebih besar (material kasar), sehingga pada akhirnya membentuk
tampungan dan dapat meresapkan air ke badan jalan.
Kemunkinan !enye"a" #
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
20/38
Pelapukan material pengikat atau agregat
Pemadatan yang kurang.
Penggunaan material yang kotor atau yang lunak.
Penggunaan aspal yang kurang memadai.Suhu pemadatan kurang
$a"el %. $inkat kerusakan !ele!asan "utir
'ingkat
*erusakan+dentiikasi *erusakan Pilihan untuk perbaikan
5gregat atau bahan pengikat mulai lepas.
?ibeberapa tempat, permukaan mulai
berlobang. ika ada tumpahan oli,
genanganoli dapat terlihat, tapi
permukaannya keras, tak dapat ditembus
mata uang logam
%elum perlu diperbaiki,
penutup permukaan,
peraat permukaan
M
5ggregat atau pengikat telah lepas.'ekstur permukaan agak kasar dan
berlobang. ika ada tumpahan oli
permukaannya lunak, dan dapat ditembus
mata uang logam
%elum perlu diperbaiki,
peraat permukaan,
lapisan tambahan
-
5ggregat atau pengikat telah banyak
lepas. 'ekstur permukaan sangat kasardan mengakibatkan banyak lobang.
?iameter luasan lobang C4 in (16 mm)
dan kedalaman = in (1$ mm). uas
lobang lebih besar dari ukuran ini,
dihitung sebagai kerusakan lobang
(photoles). ika ada tumpaham oli
permukaannya lunak, pengikat aspal telah
hilang ikatannya sehingga aggreagat
menjadi longgar
Penutup permukaan,
lapisan tambahan,
recycle, rekonstruksi
Sumber. Shahin, 1994
'ara Penukuran #
Pelepasan butir diukur dalam meter persegi atau luas permukaan.
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
21/38
am"ar %.*Low severity am"ar %.,Medium severity
1.1. Penilaian K-n2isi Perkerasan.
Pavement "ondition #nde$ (P2+) adalah salah satu sistem penilaian kondisi perkerasan
jalan berdasarkan jenis, tingkat kerusakan yang terjadi, dan dapat digunakan sebagai a"uan
dalam usaha pemeliharaan. 0ilai P2+ ini memiliki rentang 6 (nol) sampai 166 (seratus) dengan
kriteria sempurna %e$cellent&, sangat baik %very good&,baik %good&,sedang (air), jelek %poor&,
sangat jelek %very poor&,dan gagal %'ailed&.
1. Density (Ka2ar Kerusakan).
(ensity atau kadar kerusakan adalah persentase luasan dari suatu jenis kerusakan
terhadap luasan suatu unit segmen yang diukur dalam meter panjang. 0ilai density suatu
jenis kerusakan dibedakan juga berdasarkan tingkat kerusakannya.
!umus men"ari nilai density
H166=)s
)d(ensity ...... ($.4)
5tau
H166=)s
Ld(ensity ...... ($.
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
22/38
(educt +alueadalah nilai pengurangan untuk tiap jenis kerusakan yang diperoleh dari
kur8a hubungan antara densitydan deduct value. (educt valuejuga dibedakan atas tingkat
kerusakan untuk tiap # tiap jenis kerusakan.
Sumber. Shahin, 1994
am"ar %. ra6ikDeduct -alue untukAligator cracking
$. (otal Deduct -alue ($D7).
otal (educt +alue ('?J) adalah nilai total dari individual deduct value untuk tiap
jenis kerusakan dan tingkat kerusakan yang ada pada suatu unit penelitian.
4. Corrected Deduct -alue ('D7).
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
23/38
"orrected (educt +alue (2?J) diperoleh dari kur8a hubungan antara nilai '?J
dengan nilai 2?J dengan pemilihan lengkung kur8a sesuai dengan jumlah nilai individual
deduct valueyang mempunyai nilai lebih besar dari /.
Sumber. Shahin, 1994
am"ar %./ ra6ik 3u"unan antara $D7 2enan 'D7
,. Klasi6ikasi Kualitas Perkerasan.
ika nilai 2?J telah diketahui, maka nilai P2+ untuk tiap unit dapat diketahui dengan
rumus
"(+sP"# =166)( ......... ($.@)
dimana
P"#%s& * Pavement "ondition #nde$untuk tiap unit
"(+ I "orrected (educt +alueuntuk tiap unit
Untuk nilaiP"#se"ara keseluruhan
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
24/38
-
sP"#P"#
=
)(
. ........ ($.D)
dimana
P"# * 0ilai P2+ perkerasan keseluruhan
P"#%s& * Pavement "ondition #nde$ untuk tiap unit
- I umlah unit
?ari nilai P2+ untuk masing # masing unit penelitian dapat diketahui kualitas lapisan
perkerasan unit segmen berdasarkan kondisi tertentu yaitu sempurna %e$cellent&, sangat baik
%very good&, baik %good&, sedang (air), jelek %poor&, sangat jelek %very poor&, dan gagal
%'ailed&.
Sumber. Shahin, 1994
am"ar %.0 Diaram Nilai P'I
-
7/23/2019 Mantab Juga Ini
25/38
@. 8enentukan Jenis Pemeli3araan Ber2asarkan Nilai P'I.
Setelah diketahui nilai kondisi perkerasan berdasarkan hasil dari perhitungan nilai P2+,
maka selanjutnya dapat dilanjutkan dengan menentukan jenis pemeliharaan atau peraatan
terhadap perkerasan jalan tersebut. ?alam menentukan jenis pemeliharaannya nilai kondisi
perkerasan ini disesuaikan dengan standar bina marga sehingga didapatkan nilai kondisi
jalan.
$a"el %./ Nilai K-n2isi Jalan
Penilaian K-n2isi Ratin Nilai
@ # 166
D1 #