manifesto masyarakat madani partai politik di negara

52
MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA RAYA ABU KHAER WEBINAR INTERNASIONAL UNIVERSITAS NURUL JADID PAITON JAWA TIMUR 27 DESEMBER 2020

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI

POLITIK DI NEGARA KESATUAN REPUBLIK

INDONESIA RAYA

ABU KHAER

WEBINAR INTERNASIONAL

UNIVERSITAS NURUL JADID

PAITON

JAWA TIMUR

27 DESEMBER 2020

Page 2: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

LATAR BELAKANG• Partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi hampir sepenuhnya

disepakati oleh cendekiawan politik. Namun, partai politik sebagaisalah satu pilar masyarakat madani, masih diperdebatkankiprahnya.

• Paradigma politik masyarakat madani kaum Hegelian dan Marxis,seperti de Tocqueville dan Gramsci menolak pandangan bahwalembaga politik akan mampu membangun demokrasi bersama-sama dengan unsur masyarakat madani yang lain.

• Paradigma masyarakat madani Max Weber, EE. Schattscheider, JohnKeane, AR. Norton dan cendekiawan masyarakat madani Indonesiaberbeda pandangan dengan yang disebut pertama. Menurutparadigma yang disebut terakhir, menyatakan bahwa apapunbentuk dari suatu perkumpulan masyarakat yang berkembang, takterkecuali partai politik, bisa bekerja sama dengan Negara untukmembentuk suatu masyarakat masyarakat madani yang demokratis.

• Dengan memfokuskan kajian pada manifesto perjuangan partaipolitik di Indonesia, penulis mendukung pendapat cendekiawanmasyarakat madani kedua dan berupaya untuk menemukanrancang-bangun demokrasi untuk membentuk masyarakat madanioleh suatu partai politik.

Page 3: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Latar belakang• Martin L. Gross, penulis kritis Amerika Serikat (AS) yang terkenal dengan karyanya “A Call for

Revolution, 1993”, pernah mengatakan, “Kita hidup di sebuah dunia di mana politik telahmengganti filsafat.” Filsafat yang “telah tergantikan oleh politik,” biasanya akan melahirkangenerasi-generasi yang instan, serba ingin jalur cepat, dan politik tidak memiliki spiritkebaikan dan kebajikan. Padahal kebaikan dan kebajikan adalah landasan moralitas politik,dan menjadi tumpuan dalam membangun cita-cita politik kebangsaan yang lebih baik.

• Gagasan ideal bahwa partai sebagai tempat pendidikan, tempat untuk mendidik orang(kaderisasi), dan bukan hanya suatu wadah yang semata-mata untuk mencari kekuasaanpatut menjadi contoh bagi kita semua dalam membangun sebuah partai politik yang ideal.

• Kebutuhan agar partai menjadi proses belajar, belajar cara memerintah, belajar caramemimpin, dan belajar cara melayani orang, meniscayakan sebuah inovasi bagi setiap orangyang mendedikasikan hidupnya pada jalur politik untuk mengelola partai dengan cara-carayang baik.

• Perkembangan tata kelola partai politik di Indonesia SAMPAI AKHIR PENGHUJUNG TAHUN2020, khususnya sepanjang pemilu era reformasi, organisasi partai masih belum ditatasecara moderen, bahkan cenderung dikelola secara tradisional dan personal. Rekrutmendidominasi oleh orang-orang kuat partai, keluarga, dinasti atau model AMPI (anak, menantu,paman, dan istri). Pengisian jabatan-jabatan strategis di partai politik juga tak lepas daripengaruh personifikasi, dinasti (keluarga), dan orang-orang yang berduit (para pengusaha).Tidak heran apabila proses kandidasi politik kental dengan transaksi politik, mahar politik,dan mengesampingkan faktor integritas serta kapasitas politik calon. Pada derajat tertentu,proses kandidasi terkungkung oleh oligarki partai yang semakin tersentralisasi dan tidakterdesentralisasi. Partai politik di Indonesia juga menunjukkan minimnya visi kebangsaan,lingkungan, HAM, kesehatan, kemiskinan dan sejumlah isu sosial-budaya, politik danekonomi lainnya. Kesadaran dan komitmen terhadap isu-isu pemerintahan yang bersih,transparan, dan persoalan korupsi juga masih rendah, karena politisi dan kader-kader partaipolitik masih banyak yang terjerat kasus korupsi.

Page 4: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

PETA KAJIAN

• Penelitian ini mendukung pendapat politik EE. Schattscheider(1942), John Keane (1988), dan AR. Norton (1995) yang menyatakanbahwa kaum intelektual dan organisasi massa, termasuk parpol,merupakan sumber utama bagi pengembangan masyarakat madanidi Indonesia dengan bersinergi atau beroposisi terhadap negara.

• Penelitian ini menyanggah pendapat cendekiawan Hegelian danMarxsis seperti Ernest Gellner, Hannah Arendt, Jurgen Habermas,David Ost, Andre Arato, Fernando Cardoso, Antonio Gramsci danAlexis de Tocqueville. Di Indonesia, pandangan ini diwakili olehMuhammad Hikam AS, mantan Menristek era PresidenAbdurrahman Wahid (Azra, 2002). yang beropini bahwa masyarakatmadani dengan pengertian civil society tidak mungkin diterapkan diNKRI. Sebab, masyarakat madani itu hanya mungkin dilakukan olehwarga negara, bukan negara itu sendiri. Oleh karenanya, LSM atauparpol harus dilihat sebagai gerakan masyarakat sipil an sich yangmenentang etatisme atau hegemoni kekuasaan negara.

Page 5: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

MANIFESTO

• Pengertian manifesto menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia onlinemerupakan suatu pernyataan terbuka tentang tujuan dan pandanganseseorang atau suatu kelompok. Lihat http://www.kbbi.web.id/manifesto.

• Lebih jelas lagi Kamus Oxford Dictionary menjelaskan bahwa katamanifesto berasal dari kata Italia, manifestare, turunan dari bahasa Latin,manifestus 'obvious,' yang bermakna 'make public,' pernyataan terbuka.Secara istilah ia bermakna a public declaration of policy and aims,especially one issued before an election by a political party or candidate.Lihathttp://oxforddictionaries.com/definition/english/manifesto?q=manifesto..

• Engel memperjelas makna itu dengan menyatakan “...The Manifestoaddressed itself to a mass movement with historical significance, not apolitical sect....” Manifesto berbeda dengan catechism (buku panduantanya jawab agama). Lihat, Karl Marx and Frederick Engels, Manifesto ofthe Communist Party February 1848 (terj.) Samuel Moore (Moscow:Marxists Internet Archive (marxists.org), 2010), 3

Page 6: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

CIVIL SOCIETY• Sejarah politik Eropa sebelum abad ke-18 mencatat terdapat berbagai macam istilah yang berpadanan

dengan civil society. Menurut World Health Organization (WHO), kata civil society berakar pada kata

'civics', yang berasal dari kata Latin 'civis', yang berarti warga negara. Peradaban ketatabahasaan Romawi

dan Yunani mengenalnya dengan kalimat political society, masyarakat politik. Selain itu, tradisi politik

Yunani juga mengenal istilah “politike koinona” yang dipopulerkan oleh Aristoteles (384 SM–322 SM).

Turunannya, dalam bahasa Latin disebut ‘societas civilis,’ yang mula-mula dipakai oleh Cicero (106 SM-43

SM), seorang orator, politisi, dan filosof Roma. Kebudayaan Prancis mengistilahkannya dengan societe

civile, dan burgerliche Gesellchaft dalam bahasa Jerman. Bahkan di Nusantara-pun, menurut Antropolog

Indonesia Bambang Pranowo, embrio dari masyarakat madani telah ada dengan istilah manunggaling

kawula ing gusti.

• Britannica Online Encyclopedia mendefinisikan civil society dengan, “dense network of groups,

communities, networks, and ties that stand between the individual and the modern state,” suatu jaringan yang erat antar kelompok, komunitas, jejaring, dan hubungan yang berdiri antara individu dan negara

modern.” • Cohen dan Arato lebih rinci mendefinisikannya sebagai suatu kondisi kehidupan masyarakat modern yang

berlandaskan di atas prinsip-prinsip egaliterisme dan inklusivisme universal. Ia merupakan sebuah bentuk

pengalaman dalam mengartikulasikan kepentingan politik dan dalam pengambilan keputusan kolektif. Hal

tersebut sangat penting dalam pembentukan dan pengembangan demokrasi, “modern civil-society is

based on egalitarian principles and universal inclution, experience in articulating the political will and in

collective decision making is crucial to the reproduction of democracy.“ • Lembaga aliansi internasional untuk partisipasi masyarakat sipil, Civicus, mewakili mayoritas pakar dalam

bidang ini lebih spesifik mendefinisikan masyarakat madani sebagai, “the arena, outside of the family, the

state, and the market, which is created by individual and collective actions, organisations and institutions

to advance shared interests,” arena di luar keluarga, negara, dan pasar yang dibuat oleh aksi individu dan kolektif, berbagai organisasi atau institusi untuk menyalurkan kepentingannya. Definisi terakhir inilah yang

menghadapkan masyarakat madani merupakan oposisi dari negara, bahkan harus berhadap-hadapan

dengan negara.

Page 7: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

MASYARAKAT MADANI• Masyarakat madani dalam perkembangannya dikenal dengan istilah al-mujtama al-

madanī ( المدنىالمجتمع ). Sementara itu, secara konseptual, menurut DawamRahardjo, yang membawa pertama kali istilah masyarakat madani di Indonesiaadalah Anwar Ibrahim yang saat itu menjabat sebagai Menteri Keuangan danAsisten Perdana Menteri Malaysia, menyampaikan pidatonya pada SimposiumNasional pada Festival Istiqlal 1995.

• Masyarakat madani adalah masyarakat yang bermoral, masyarakat yang menjaminkeseimbangan antara kebebasan perorangan dengan kestabilan masyarakat,masyarakat yang mampu mendorong daya usaha dan inisiatif individu. Lebihlanjut, menurut Anwar Ibrahim, masyarakat madani harus berlandaskan kepadamasyarakat yang berilmu, yang mendorong pembangunan dan kemajuanberlandaskan akhlak dan nilai etika. Pencapaiannya adalah dengan pelaksanaanekonomi kerakyatan dan budaya masyarakat.

• Ungkapan al-mujtama’ madanī, dipopulerkan oleh ulama dan reformis MesirSheikh Muhammad Abduh dan kemudian Naquib al-Attas.

• Nurcholish Madjid menjelaskan pada hakikatnya masyarakat madani adalahreformasi total terhadap masyarakat tak kenal hukum (lawless), dan terhadapsupremasi kekuasaan pribadi seorang penguasa seperti yang selama ini menjadipengertian umum tentang negara.

• Oleh karena itu, menurutnya Bahtiar Effendy, civil society dengan enak dicarikanpadanannya dalam kosa-kata Melayu masyarakat madani. Bahkan Effendymenambahkan, justru salah-kaprah jika menterjemahkan civil society denganmasyarakat sipil meski secara verbatin semata hal itu dibenarkan. Landasan inilahyang oleh penulis dalam kajian ini untuk lebih memakai istilah masyarakat madanidi bandingkan degan memakai istilah civil society.

Page 8: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

PARTAI POLITIK• Beberapa ahli memberikan konsep tentang partai politik secara berbeda-beda,

namun memiliki elemen-elemen yang hampir sama. MacIver menyatakan “Wemay define a political party as an association organized in support of someprinciple or policy which by constitutional means it endavour to make thedeterminant of government.”

• Sedangkan Miriam Budiardjo mendefinisikannya sebagai “Suatu kelompok yangterorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-citayang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik danmerebut kekuasaan politik dengan cara konstutisional untuk melaksanakankebijaksanaan-kebijaksanan mereka. Definisi tersebut senada dengan pendapatR.H Soltau yang mendedahkan bahwa partai politik adalah, “A group of citizensmore or les organized, who act as a political unit and who, by the use of theirvoting power, aim to control the goverment and carry out their general policies,”sekelompok warga negara yang sedikit banyak terorganisir, yang bertindak sebagaisuatu kesatuan politik dan dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih,bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijaksanaan umummereka.

• Pemerintah Indonesia melalui Undang-undang No. 2 Tahun 2011 Tentang PartaiPolitik menjaskan bahwa “partai politik adalah organisasi yang bersifat nasionaldan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasarkesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membelakepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memeliharakeutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.”

Page 9: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

RELASI MM DAN PARPOL

Page 10: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

KESIMPULAN

• Temuan sementara, Paradigma dan aksi masyarakat madani SuatuPartai Politik tergambarkan dari Manifesto politiknya, dasar-dasardan prinsip juga aksi perjuangan Politik.

• Dengan jargon Sosial-Demokratis Plus Religius, manifestomasyarakat madani Parpol telah terejawantahkan dalam ranahpublik, private, market dan state. Manifesto civil society Parpol diIndonesia dilandaskan melalui sistem demokrasi untukmelaksanakan kebijakan politik, sosial, dan ekonomi. Tujuannyamengangkat harkat dan martabat rakyat Indonesia dengan tetapmemelihara nilai-nilai luhur dan kepribadian bangsa Indonesia yangreligius.

• Temuan penulis lainnya, manifesto masyarakat madani Parpol,meminjam istilah Azra, bercorak “partai politik yang berbasiskanmasyarakat madani (political party based civil society).”

Page 11: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

SUMBER KAJIAN

• Sumber utama yang dipakai dalam disertasi ini

adalah dokumen resmi tentang Parpol, baik

berupa Buku-buku, jurnal, visi-misi, Manifesto

Politik, AD/ART, majalah, dll, juga aksi-aksi

Politik Parpol. Semua itu diperkuat dengan

wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh

politik Parpol dan tokoh-tokoh politik di luar

Parpol.

Page 12: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Masyarakat Civil dan Partai Politik

Singapura dalam Perpekstif Islam

Oleh: Mohammed Bin Abdullah

Page 13: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Politik Singapura mengambil

bentuk republik demokratis

perwakilan parlementer di mana

Presiden Singapura adalah kepala

negara, Perdana Menteri

Singapura adalah kepala

pemerintahan, dan sistem multi

partai. Ada tiga cabang

pemerintahan yang terpisah:

legislatif, eksekutif dan yudikatif

yang mematuhi sistem

Westminster.

Page 14: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Peran presiden sebagai kepala negara, secara historis,

sebagian besar bersifat seremonial meskipun konstitusi

diubah pada tahun 1991 untuk memberi presiden beberapa

kekuatan veto dalam beberapa keputusan penting seperti

penggunaan cadangan nasional dan penunjukan peradilan

utama, Pos Dinas Sipil dan Angkatan Bersenjata Singapura

Page 15: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Politik Singapura telah didominasi

oleh People's Action Party (PAP)

sejak pemilihan umum 1959

ketika Lee Kuan Yew menjadi

perdana menteri pertama

Singapura (Singapura pada saat

itu adalah negara dengan

pemerintahan sendiri di dalam

Kerajaan Inggris). PAP menjadi

satu-satunya partai yang

berkuasa yang membentuk

pemerintahan sejak saat itu.

Page 16: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Singapura secara konsisten dinilai sebagai negara

paling tidak korup di Asia dan di antara sepuluh

terbersih di dunia oleh Transparency International.

Indikator tata kelola Bank Dunia juga menilai tinggi

Singapura dalam hal supremasi hukum, pengendalian

korupsi, dan efektivitas pemerintah.

Namun, secara luas dianggap bahwa beberapa aspek

dari proses politik, kebebasan sipil, dan politik serta

hak asasi manusia masih kurang. The Economist

Intelligence Unit menilai Singapura sebagai

"demokrasi yang cacat" pada tahun 2019. Freedom

House menganggap pers "tidak bebas" pada tahun

2015.

Page 17: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Lima Faktor Keberhasilan

Singapura:

- Kepemimpinan Pragmatis

- Birokrasi Publik yang

Efektif

- Pengendalian Korupsi yang

Efektif

- Ketergantungan pada

warga negara baik dan

cerdas

- Belajar dari Negara lain

Page 18: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Betapapun baiknya sistem

pemerintahan, pemimpin yang

buruk akan merugikan rakyatnya.

Singapura telah mengadopsi

pendekatan pragmatis terhadap

perumusan kebijakan yang

memerlukan "kesediaan untuk

memperkenalkan kebijakan baru

atau mengubah kebijakan yang

sudah ada sesuai dengan keadaan,

terlepas dari prinsip ideologis".

Kepemimpinan Pragmatis

Page 19: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Konsep Kepemimpinan dalam

QS. an-Nahl 90

Page 20: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Birokrasi Efektif

Rahasia kedua dari kesuksesan

Singapura adalah memiliki birokrasi

publik yang efektif. Birokrasi publik di

Singapura terdiri dari 16 kementerian

dan 64 badan hukum (Republik

Singapura, 2018) dan telah berkembang

dari 127.279 menjadi 144.980 karyawan

selama 2010-2016. Tidak

mengherankan jika Singapura

menempati peringkat pertama untuk

efektivitas pemerintahan antara negara

sejak 2016.

Page 21: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Konsep Amanah dalam Islam

و .ه ها الذين امنوا ل تخونوا اي ا امنتكم و ي مون الرسول وتخونو انتم تWahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu

mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu

mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu,

sedang kamu mengetahui. (QS. al-Anfal 27)

Page 22: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Pengendalian Korupsi

Setelah menjabat pada bulan Juni 1959, Lee Kuan Yew menjelaskan dalam

memoarnya mengapa dia dan rekan-rekannya bertekad untuk menjaga

Singapura bebas dari korupsi: Kami muak dengan keserakahan, korupsi dan

dekadensi dari banyak pemimpin Asia. Kami memiliki misi yang dalam

untuk membangun pemerintahan yang bersih dan efektif. Saat kami

mengambil sumpah jabatan pada bulan Juni 1959, kami semua

mengenakan kemeja putih dan celana panjang putih untuk melambangkan

kesucian dan kejujuran dalam perilaku pribadi dan kehidupan publik kami.

Kami memastikan sejak hari kami menjabat pada bulan Juni 1959 bahwa

setiap dolar pendapatan akan diperhitungkan dengan benar dan akan

mencapai penerima manfaat di akar rumput sebagai satu dolar, tanpa

disedot selama proses berlangsung.

Page 23: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Larangan Korupsi dalam Islam

هدتم اذا عا هد الله ها ول تنقضوا اليمان ب واوفوا ب د توكيد

عيكم كفي تم الله م ما ت وقد ج ي ون لا اان الله ف

Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji

dan janganlah kamu melanggar sumpah, setelah

diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah

sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sesungguhnya

Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.

(QS. an-Nahl 91)

Page 24: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Korupsi = Riba

ل كما يقوم ا مون ا ون الر بوا ل يقو ه الشيطن من المس ا ذ الذين يأك ما البيع ل لذي يتخبط ا ان هم قالو ك بان

من م الر بواا ف البيع وحر ه مثل الر بوا واحل الله هى ف ه فانت ن رب ة م ا م جاءه موعظ فا وامره الى الله ا س

دون ها خ هم في ار ك اصحب الن ومن عاد فاولىOrang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti

berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu

karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah

telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa

mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah

diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada

Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka

kekal di dalamnya. (QS. al-Baqarah 275)

Page 25: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Ketergantungan Pada

Warga Negara Baik

Pendidikan adalah kunci masa depan jangka panjang

penduduk Singapura yang tidak memiliki sumber daya alam.

Singapura telah mengkompensasi ketiadaan sumber daya

alamnya dengan berinvestasi besar-besaran dalam pendidikan

untuk meningkatkan keterampilan penduduknya dan untuk

menarik orang Singapura yang "terbaik dan terpintar" untuk

bergabung dan tetap berada dalam birokrasi publik dan

pemerintahan dengan kebijakan meritokrasi. Pemerintah PAP

memandang pendidikan sebagai "investasi nasional" dan telah

meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk pendidikan

sekitar 200 kali lipat dari S $ 63,39 juta pada tahun 1959

menjadi S $ 12.660 juta pada tahun 2016. Pendaftaran

pendidikan di semua institusi pendidikan di Singapura telah

meningkat dari 352.952 siswa pada tahun 1960 menjadi

651.655 siswa pada tahun 2016, dan angka melek huruf juga

telah meningkat dari 72,2 persen pada tahun 1970 menjadi

97,0 persen pada tahun 2016.

(Departemen Statistik, 1983)

Page 26: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Keutamaan Orang Cerdas

Page 27: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Belajar dari Negara Lain

Kekuatan penting dari pemerintah PAP

adalah kesediaannya untuk belajar dari

pengalaman negara lain dengan tidak

mengulangi kesalahan yang telah

mereka lakukan dalam menyelesaikan

masalah mereka. Jadi, alih-alih

“menemukan kembali roda”, yang tidak

perlu dan mahal, para pemimpin PAP

dan pegawai negeri sipil senior akan

mempertimbangkan apa yang telah

dilakukan di negara lain dan sektor

swasta untuk mengidentifikasi solusi

yang sesuai untuk menyelesaikan

masalah kebijakan di Singapura.

Page 28: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Kebesaran Allah

Page 29: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

PARTAI POLITIK DAN

MASYARAKAT MADANI DI

MALAYSIA

Ahmad Sahidah

Peneliti Tamu

(Associate Researcher)

Universiti Utara Malaysia

DAN

DI

MALAYSIA

Page 30: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

LATAR

Page 31: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

SEKILAS MALAYSIA

Secara geografis, negeri bekas jajahan Inggeris ini mempunyai dua wilayah yang terbentang di Semenanjung dan daratan yang berbatasan dengan Kalimantan, yang dikenal dengan Malaysia Barat dan Malaysia Timur.

Sementara secara sosiologis dan antropologis, ia mempunyai keanekaragaman etnik, yang sangat rentan terhadap perpecahan dan konflik sosial.

Namun demikian, ketiga etnik besar tersebut bisa hidup berdampingan secara damai. Melayu merupakan komunitas terbesar dengan mendekati 60 persen. Berdasarkan konstitusi, semua orang Melayu dengan sendirinya adalah Muslim dan mereka mengikuti mazhab Syafi’ie

Page 32: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

PETA MALAYSIA

Page 33: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Malaysia terbagi ke dalam 13 negara bagian dan 3 federasi, yang didiami oleh tiga etnik besar, yaitu Melayu, China dan India. Sementara di Malaysia Timur, suku pribumi, seperti Kadazan, Iban, Murut, dan Melanau merupakan penduduk asal yang tetap mempertahankan tradisi lokal.

Dari semua suku di atas, China yang merupakan seperempat penduduk adalah pemain penting dalam kegiatan perekonomian.

Kebanyakan mereka menganut tiga agama besar dari Daratan China, Buddha, Taoisme dan Confusionisme. Sebagian besar dari mereka menggunakan bahasa Hokkien dan Kanton.

Sementara kaum India, yang menggunakan bahasa asal seperti Tamil, Telegu, Malayalam dan Hindi beragama Hindu

Page 34: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Sebelum kemerdekaan, negeri-negeri (daerah, propinsi) di Semenanjung merupakan daerah-daerah yang mandiri yang dipimpin oleh sultan. Untuk mengatur kehidupan masyarakat, hukum yang dijadikan pedoman adalah syari’ah.

Setelah negara ini merdeka, dasar-dasar negara pun mengalami perubahan, yaitu undang-undang sipil dan sistem pemerintahan buatan Inggeris menjadi acuan utama, yang merupakan hasil dari komisi Reid.

Aturan syari’ah tetap diberlakukan, namun hanya terbatas pada hukum pribadi dan keluarga. Dari sini, perdebatan tentang status Malaysia menyeruak ke permukaan.

Page 35: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Dalam praktik pemerintahan, Malaysia menerapkan sistem federal, yang sejalan dengan keperluan masyarakat majemuk.

Ada dua pemerintahan, federal dan negara bagian. Yang pertama secara nominal dipimpin oleh Yang di-Pertuan Agong. Sementara kepala pemerintahan adalah perdana menteri yang dibantu oleh kabinet yang dilantik oleh Raja atas nasehat perdana menteri.

Kabinet dipimpin oleh perdana menteri yang secara bersama-sama bertanggungjawab pada parlemen bikameral, Dewan Rakyat dan Dewan Negara. Dua yang terakhir ini dipilih melalui pemilihan umum yang diadakan lima tahun sekali dan ditunjuk oleh perdana menteri.

Page 36: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

POLITIK MALAYSIA

Malaysia adalah negara yang menganut sistem konstitusi-monarki, atau disebut raja berpelembagaan.

Dalam konstitusi, pemimpin tertinggi adalah Raja Agong. Raja tidak hanya mengatur negara berdasarkan nasehat perdana menteri, tetapi juga menjadi pelindung agama.

Sementara, Sistem Westminster adalah sebuah system parlementer pemerintah yang dimodelkan setelah berkembang di Pemerintahan Federal Britania Raya dan Irlandia Utara.

Kini, partai politik Malaysia dalam sistem dwipartai diterajui oleh Perikatan Nasional (Pemerintah) dan Pakatan Harapan (Oposisi).

Page 37: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

PEMERINTAH DAN OPOSISI

Page 38: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

TIGA POLITIKUS HANDAL

Page 39: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

KUBUAN POLITIK KONTEMPORER

Page 40: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

PARTAI SOSIALIS MALAYSIA

Meski sambutan masyarakat tak begitu besar, kehadiran PSM jelasmenggambarkan keteguhan ideologi dan garis pemikirannya.

Dengan logo tangan kiri terkepal ke atas, PSM hendak menunjukkankesatuan rakyat untuk memperjuangkan masyarakat yang adil, setara, dan demokratis.

Seperti diterakan dalam web resminya, PSM menganut Marxisme, yang terlarang di negeri itu.

Namun partai ini mempunyai kebijakan terbuka sejauh berkaitan dengankecenderungan kiri dan menentang sektarianisme. Penegasan yang terakhir merupakan kritik keras terhadap partai-partai besar yang berdasarkan kelompok etnis dan agama. Ini bukan retorika di ataskertas, melainkan ditunjukkan PSM lewat struktur kepengurusan yang menggambarkan komposisi yang merata antara suku Melayu, Tionghoa, dan India.

Page 41: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA
Page 42: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Meskipun Partai Aksi Demokratik (DAP) sebagai anggota koalisi PakatanHarapan punya sayap Pemuda Sosialis DAP (DAPSY), organisasi ini takmengambil sikap tegas terhadap banyak isu mengenai nasib buruh dankaum miskin kota.

Sayap kiri yang bergabung dengan Pakatan Keadilan Rakyat pun takmenonjolkan masalah upah minimum regional, yang tak mengalamikenaikan berarti setelah reformasi.

Untuk itulah PSM menegaskan mengapa rakyat bekas jajahan Inggris iniperlu partai yang beraliran sosialisme.

Sistem ekonomi kapitalis gagal menaikkan taraf hidup mayoritas. Model ini hanya memperkaya segelintir orang melalui eksploitasi, perampasantanah, kroni, korupsi, dan penghancuran lingkungan. Tentu ini bukanomong kosong. Isu terakhir itu terkait dengan polusi bauksit yang pelakunya tak diseret ke pengadilan.

Page 43: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

MASYARAKAT SIPIL

Gagasan masyarakat sipil (civil society) bermula dari kehendak untuk adanya jaminan bebas bergerak, berkumpul dan menyuarakan aspirasi.

Kehadirannya didorong oleh pemahaman pluralisme bahwa selain dari pemerintah, kelompok atau orang bisa membantu masyarakat untuk mencapai kehidupan harmonis.

Pengaruh globalisasi dan evolusi gerakan sipil menyebabkan semakin banyak organisasi LSM yang berjuang untuk menjalankan kegiatan yang lintas identitas.

Page 44: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA
Page 45: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

Kedudukan masyarakat sipil penting karena ia turut menyuburkan demokrasi.

Apabila keberadaannya tidak ditujukan untuk mendapatkan kekuasaan politik. Hanya saja, ia bisa melobi, mendekati, dan mempengaruhi pemerintah yang berkuasa.

Banyak gerakan sipil didorong oleh identitas kaum dan agama. Hal ini disebabkan peruntukan konsitutisi, dasar ekonomi dan sistem pendidikan.

Namun demikian, ada organisasi sipil yang berpedoman pada identitas universal dan pengakuan terhadap pluralism, seperti Suara Rakyat Malaysia (SUARAM)

Page 46: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT

Page 47: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

UNJUK RASA PERKASA

Page 48: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

GERAKAN HINDRAF

Page 49: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

SISTEN IN ISLAM

Page 50: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

KRITIK POLITIK MALAYSIA

Apapun, politik yang lebih luas di Malaysia bisa dilihat dalam perspektif Habermas.

Tulisan yang disumbang oleh Aqil Fitri ini mengkritik krisis legitimasi negaranya.

Konstitusi Malaysia hakikatnya disusun berdasarkan rumusan Komisi Reid, pemerintah Inggeris.

Padahal, dalam perspektif Habermas, sebuah perlembagaan (sebutan konstitusi di Malaysia) seharusnya menjadi titik temu antara semua warga yang ada di dalam sebuah negara dan harus dirumuskan bersama.

Gugatan ini wajar, karena penulis masih meragukan konstitusi tersebut mampu menjawab tantangan terkait konflik antarwarga. Untuk itu, dengan berjalannya waktu dan perubahan, konstitusi ini dituntut untuk dinilai kembali sesuai dengan kehendak warganegara.

Page 51: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

KESIMPULAN

√ Partai politik di Malaysia merupakan organisasi untuk menjadi ruangbagi warga untuk menyalurkan aspirasi politik.

√ Pascar Reformasi, bandul politik makin seimbang antara pemerintahdan oposisi, sehingga makin bergerak dinamis.

√ Simak dan imbang (checks and balances) berjalan dengan efektifdengan semakin menguatnya oposisi di parlemen

√ Evolusi masyarakat sipil di Malaysia memperlihatkan kematangansesuai dengan evolusi dan pengaruh globalisasi, meskipun gerakanprimordial masih aktif dan sering menyuarakan kepentingankelompokanya

√ Penguatan partisipasi politik dan masyarakat sipil sejatinya telahmenguatkan dasar-dasar demokrasi.

Page 52: MANIFESTO MASYARAKAT MADANI PARTAI POLITIK DI NEGARA

DAFTAR RUJUKAN

Lane, Melissa. 2014. Greek and Roman Political ideas. London: Penguin Books.

Zuan, Haris & Rizal Hamdan. 2012. Wacana Baru Politik Malaysia: Perspektif Ruang Awam Budaya dan Institusi. Petaling Jaya: SIRD.