manajerial kepemimpinan kepala sekolah dalam …

134
MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN MUATAN LOKAL DI SMA NEGERI 8 TAKALAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH : NUR FITRIANA 10538319915 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI 2020

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA

MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN MUATAN LOKAL DI SMA

NEGERI 8 TAKALAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Sosiologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH :

NUR FITRIANA

10538319915

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

2020

Page 2: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …
Page 3: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …
Page 4: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“sesungguhnya hasilmu ditentukan atas dasar kamu berusaha, berdo’a

dan berupaya..karena hidup adalah pilihan”

PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan karya sederhana ini

kepada kedua orang tuaku yang telah bersabar dan

ikhlas dalam mensupport, saudara-

Saudaraku, teman-teman serta seluruh keluarga

tercinta yang senantiasa memberikan kasih

sayangnya untukku, senantiasa mendoakanku dengan

tulus dan ikhlas untuk kesuksesanku.

Do’a...,pengorbanan...,nasehat yang tulus darinya

menunjang kesuksesanku dalam menggapai cita-citaku”

Page 5: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

ABSTRAK

Nur Fitriana dengan judul Manajerial Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam

Upaya Mengimplementasikan Pendidikan Muataan Lokal di SMA Negeri 8 Takalar.

Skripsi. Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Khaeruddin dan pembimbing II

Nurdin.

Manajerial kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya mengimplementasikan

pendidikan muatan lokal ini dilaksanakan dari segala bentuk oleh kepala sekolah,

utamanya dalam hal pengembangan kurikulum oleh wakil kepala sekolah kurikulum dan

peran guru terkait masalah pelajaran Muatan Lokal di SMA Negeri 8 Takalar.

Tujuan dari penelitian ini adalah, (1) Untuk mengetahui system manajerial

kepemimpinan kepala sekolah di sekolah SMA Negeri 8 Takalar. (2) Untuk mengetahui

upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam mengimplementasikan pendidikan muataan

lokal di sekolah SMA Negeri 8 Takalar.

Skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang

bertujuan untuk mendeskripsikan atau mengungkap tentang kepemimpinan kepala

sekolah. Peneliti melakukan Penelitian dilokasi SMA Negeri 8 Takalar, tepatnya di

Dusun Toddosila, Desa Lantang, Kec. Polong Bangkeng Selatan, Kabupaten Takalar.

Informan yang digunakan untuk memperoleh informasi pada penelitian adalah 7 orang,

Kepala Sekolah, 3 siswa, dan 3 guru. Pengumpulan data yang digunakan peneliti terdapat

tiga teknik adalah observasi, wawancara dan dokumen serta menggunakan keabsahan

data triangulasi.

Hasil penelitian dari kepempinan kepala sekolah dapat diketahui bahwa menjadi

seorang pemimpin guna dapat mencapai tujuan harus memiliki karakter untuk

membangun sekolah yang dipimpinnya upaya ini bisa dalam bentuk gaya kepemimpinan

yang di terapkan oleh seorang kepala sekolah

Juga tidak terlepas dari kepemimpinannya sebagai seorang kepala sekolah juga

mampu memange kontrol kinerja para dewan pendidik guna dapat melaksanakan sebagai

sumber dan memberikan ilmu pada siswa. Uapaya-upaya kepala sekolah dalam

menuntaskan kurikulum. Utamanya yang paling tersorot Muatan Lokal di SMA Negeri 8

Takalar sebagai pelajaran baru di tahun 2018 lalu.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Manajerial, Kepala Sekolah, Implementasi, Muatan Lokal

Page 6: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

ABSTRACT

Nur Fitriana with the title Managerial Leadership of School Principals in Efforts to

Implement Local Reality Education at SMA Negeri 8 Takalar. Essay. Department of

Sociology Education Faculty of Teacher Training and Education Muhammadiyah

University Makassar. Advisor 1 Khaeruddin and advisor II Nurdin.

The managerial leadership of the school principal in the effort to implement local

content education was carried out in all forms by the school principal, especially in terms

of curriculum development by the vice principal of the curriculum and the role of the

teacher in relation to the problem of Local Content lessons at Takalar State High School

8.

The purpose of this study is, (1) To find out the managerial leadership system of

principals in 8 Takalar High School. (2) To find out the efforts made by school principals

in implementing local muataan education in Takalar 8 Public High School.

This thesis uses a qualitative method with a case study approach that aims to

describe or uncover the principal's leadership. Researchers conducted research at the

Takalar 8 Public High School, precisely in Toddosila Hamlet, Lantang Village, Kec.

Polong Bangkeng Selatan, Takalar Regency. The informants used to obtain information

on the study were 7 people, the Principal, 3 students, and 3 teachers. Data collection used

by researchers there are three techniques are observation, interviews and documents as

well as using the validity of triangulation data.

The results of the research from the leadership of the school principal can be seen

that being a leader in order to achieve the goals must have the character to build a school

which is led by this effort can be in the form of leadership style applied by a school

principal.

Also not apart from his leadership as a school principal is also able to memange

control of the performance of the board of educators in order to be able to carry out as a

source and provide knowledge to students. Principals' efforts in completing the

curriculum. Mainly the most highlighted Local Content in SMA Negeri 8 Takalar as a

new lesson in 2018 ago.

Keywords: Leadership, Managerial, Principal, Implementation, Local Content

Page 7: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis panjatkan puji dan syukur

kehadirat Allah Swt, karena atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya jualah serta

kekuatan iman yang diberikan-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat

pada waktunya yang direncanakan walaupun dalam bentuk yang sederhana.

Begitu pula sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW, serta keluarga dan para sahabat-sahabat-Nya dan orang-orang

yang mengikuti beliau. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengalami

berbagai hambatan dan kesulitan. Namun hal itu dapat teratasi dengan baik berkat

kerja keras dan tekad yang bulat serta bantuan dan dukungan dari semua pihak.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan guna memperoleh

gelar sarjana pendidikan sosiologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar. Disamping itu, izinkan penulis untuk

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada semua yang telah mendukung dan memotivasi penyelesaian skripsi ini

Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang sangat spesial penulis

haturkan dengan rendah hati dan rasa hormat kepada kedua orang tua penulis yang

tercinta. Ayahanda Abdul Basir dan Ibunda Roslina serta kakak dan adik penulis

yang dengan segala pengorbanannya tak akan pernah penulis lupakan atas jasa-

jasa mereka. Do’a restu, nasehat dan petunjuk dari mereka yang merupakan

dorongan moril yang paling efektif bagi kelanjutan studi penulis hingga saat ini.

Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE., M.M Rektor Universitas

Muhammdiyah Makassar. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bapak

Erwin Akib, S.Pd.,M.Pd.,Ph.D serta para Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan

Imu Pendidikan Universitas Muhammdiyah Makassar. Ketua Program Studi

Pendidikan Sosiologi Bapak Drs. H. Nurdin, M.Pd dan Sekretaris Program Studi

Pendidikan Sosiologi Bapak Kaharuddin, S.Pd., M.Pd., Ph.D beserta seluruh

staffnya.

Bapak Dr. Khaeruddin, M.Pd sebagai pembimbing I (satu) dan Bapak Drs. H

Nurdin, M.Pd selaku pembimbing II (dua) yang telah meluangkan waktunya

untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.Bapak dan Ibu dosen

Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

yang telah memberikan ilmunya kepada penulis, semoga Bapak dan Ibu dosen

selalu dalam rahmat dan lindungan Allah SWT.

ix

Page 8: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Sehingga ilmu yang telah diajarkan dapat bermanfaat dikemudian

hari.Keluarga besar SMA Negeri 8 Takalar Bapak Ibrahim, S.Pd., M.Pd beserta

para guru-guru dan staf yang telah memberikan bantuan kepada penulis untuk

mendapatkan informasi mengenai esktrakurikuler sebagai ruang pembentukan

karakter siswa, yang mendukung penyelesaian skripsi ini.

Bapak pimpinan beserta staff Perpustakaan Pusat, Perpustakaan Fakultas dan

Keguruan, atas segala kemudahan yang diberikan kepada penuis untuk

mendapatkan referensi yang mendukung penyelesaian skripsi ini. Kawan-

kawanku Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi khususnya kawan-

kawan seperjuangan Kelas B yang selalu memberikan support kepada penulis.

Seseorang terdekat yang selalu mendukung penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya penuis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang telah

membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini mendapatkan balasan pahala

dari rahmat Allah SWT. Semga apa yang telah ditulis dalam skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihan. Amin ya Rabbal a’lamin.

Makassar, Desember 2019

Nur. Fitriana

Page 9: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................ iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. vi

ABSTRAK BAHASA INDONESIA .......................................................... vii

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ............................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL........................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 7

E. Definisi Operasional ................................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Teori ............................................................................ 14

1. Pengertian Kepala Sekolah ................................................ 14

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah ......................................... 16

Page 10: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

3. Tanggung Jawab Kepala Sekolah ...................................... 23

4. Implementasi Pendidikan ................................................... 25

5. Muatan Lokal ..................................................................... 26

6. Landasan Teori .................................................................. 27

7. Penelitian Relevan ............................................................. 33

B. Kerangka Konsep ..................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 39

B. Lokus Penelitian ..................................................................... 41

C. Informan Penelitian .................................................................. 42

D. Fokus Penelitian ...................................................................... 43

E. Instrumen Penelitian ............................................................... 43

F. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 48

G. Teknik Analisis Data .............................................................. 48

H. Teknik Keabshan Data ............................................................. 50

I. Etika Penelitian ........................................................................ 55

BAB IV GAMBARAN DAN HISTORIS LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Lokasi Penelitian ........................................................... 57

B. Letak Geografi............................................................................ 73

C. Keadaan Sosial ........................................................................... 77

D. Keadaan Pendidikan ................................................................... 78

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 11: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

A. Hasil Penelitian .......................................................................... 80

1. Sistem Manajerial Kepemimpinan Kepala Sekolah

di SMAN 8 Takalar ............................................................... 80

a. Sistem Kepemimpinan Transformatif ............................... 80

b. Bentuk Pengambilan Keputusan yang Bersifat

Musyawarah ...................................................................... 82

c. Pola Interaksi dan Komunikasi dengan Baik .................... 84

2. Upaya Kepala Sekolah dalam Mengimplementasikan

Pendidikan Muatan Lokal di SMAN 8 Takalar .................... 85

a. Upaya Implementasi Oleh Kepala Sekolah

SMAN 8 Takalar ............................................................... 86

b. Tenaga Kependidikan Pelajaran Muatan Lokal ................ 88

1. Dewan Pendidik Tidak Memadai ................................. 89

c. Respon Siswa Terhadap Pelajaran Muatan Lokal ............ 89

B. Pembahasan ................................................................................ 91

1. Sistem Manajerial Kepemimpinan Kepala Sekolah

di SMAN 8 Takalar dalam tinjauan teori

Stuktural Fungsional .............................................................. 91

2. Upaya Kepala Sekolah dalam Mengimplementasikan

Pendidikan Muatan Lokal di SMAN 8 Takalar ..................... 95

3. Interpretasi Hasil Penelitian .................................................. 98

4. Cara Kerja Teori .................................................................... 102

5. Nilai Kebaruan ....................................................................... 104

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan................................................................................. 106

B. Saran ........................................................................................... 108

Page 12: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 110

LAMPIRAN LAMPRIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Nama Tabel Halaman

Tabel I.I Waktu Penelitian ........................................................................ 42

Tabel II.2 Instrument Observasi .............................................................. 44

Tabel III.3 Instrument Wawancara ......................................................... 46

Tabel VI.4 Instrument Dokumentasi........................................................ 47

Tabel V.5 Profil Sekolah ............................................................................ 62

Tabel VI.6 Personil Sekolah ...................................................................... 68

Tabel VII.7 Peserta Didik .......................................................................... 71

Tabel VIII.8 Interpretasi ........................................................................... 98

Page 14: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.I Kerangka Pikir ...................................................................... 38

Gambar II.2 Peta Kecamaatan Polongbangkeng Selatan ...................... 73

Gambar III.3 Peta SMA Negeri 8 Takalar .............................................. 74

Page 15: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Pendidikan nasional berdasarkan pancasila, bertujuan untuk meningkatkan

kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap

Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, disiplin, bekerja

keras, tangguh, bertanggungjawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat

jasmani dan rohani.Dalam rangka mewujudkan pencapaian tujuan pendidikan

nasional dimaksud, maka kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah perlu

ditunjang oleh adanya pelayanan kebijakan yang teratur, terarah, dan terencana.

Studi keberhasilan kepala sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah

adalah seorang yang mentukan titikpusat dan irama suatu sekolah. Lebih jauh

studi tersebut menyimpulkan bahwa “keberhasilan sekolah adalah keberhasilan

kepala sekolah”. Beberapa diantara kepala sekolah dilukiskan sebagai orang yang

memiliki harapan tinggi pada staff dan para siswa. Kepala sekolah adalah mereka

yang menentukan irama bagi sekolah merekaWahjosumidjo dalam kasmiati (2009

:2).

Kemampuan manajerial kepala sekolah adalah seperangkat keterampilan

teknis dalam melaksanakan tugas sebagai manager sekolah untuk mendayagunaka

segala sumber yang tersedia untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan

efisien. Akdon dalam Karweti (210 :78)

Page 16: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Kepemimpinan kepala sekolah merupakan kemampuan seorang tenaga

fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah untuk

menggerakkan segala sumber yang ada pada suau sekolah sehingga dapat

didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Rachmawati (2013 :21)

Kepala sekolah sebagai kunci pendorong bagi pengembangan dan

kemajuan sekolah serta bertanggungjawab untuk meningkatkan akuntabilitas

keberhasilan siswa dan programnya. Agar hal demikian tercapai dengan baik,

maka kepemimpinan kepala sekolaah perlu diberdayakan, sehingga kepala

sekolah mampu berperan sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggungjawab.

Purwannti dkk dalam Fitrah (2017 :32).

Salah satu acuan indikator keberhasilan kepala sekolah diukur dari mutu

pendidikan yang ada di sekolah yang dipimpinnya. Dalam konteks pendidikan,

pengertian mutu mencakup input, proses, dan output pendidikan.(Depdikas,

2010). Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena

dibutuhkan untuk berlangsungnya proses. Proses pendidikan merupakan

berubahnya menjadi sesuatu yang lain dengan mengintegrasikan input sekolah

sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan, motivasi

dan minat belajar yang tinggi. Output pendidikan merupakan kinerja sekolah yang

dapat diukur dari kualitasnya, produktivitasnya, efisiensinya, inovasinya, dan

moral kerjanya. Dalam konsep yang lebih luas, mutu pendidikan mempunyai

makna sebagai suatu kadar proses dan hasil pendidikan secara keseluruhan yang

Page 17: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

ditetapkan sesuai dengan pendekatan dan criteria tertentu. Surya dalam Firah

(2017 :33).

Di SMA Negeri 8 Takalar pada kenyataannya kepemimpinan kepala

sekolahdalam mengimplementasikan pelajaran Muatan Lokal telah

mengupayakan agar dapat menuntaskan nilai-nilai lulus padaa siswa. Meskipun

pada dasarnya sekolah ini membutuhkan buku paket yang memadai serta

kecerdasan dan keterampilan seorang guru yang memberikan materi belajar pada

siswa. Besar harapan terhadap sekolah ini agar guru, kepala sekolah dan siswa itu

sendiri memiliki rasa kesadaran serta peduli akan melestarikan dan mempelajari

Muatan Lokal yang berfokus pada Sejarah Daerah. Dengan mempelajari Muatan

Lokal maka secara langsung siswa-siswa dapat mengetahui dan memahami

sejarah lahirnya Kota Makassar. Kepada kepala sekolah agar lebih meperhatikan

lagi sumber atau buku pelajaran untuk siswa, mempertahaankan gaya

kepemimpinan yang luwes atau terbuka pada semua pihak sorganisasi atau

sekolah yang dipimpin, untuk tenaga pendidik agar lebih meningkatkan semangat

belajar siswa, memberikan penguatan materi pada siswa

Ketercapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada kecakapan dan

kebijaksanaan kepemimpinan kepala sekolah yang merupakan salah satu

pemimpin pendidikan. Karena kepala sekolah merupakan seorang pejabat yang

professional dalam organisasi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan prndidikan.

Banyak faktor penghambat tercapainya kualitas kepemimpinan seorang

kepala sekolah seperti proses pengangkatannya tidak transparan, rendahnya

mental kepala sekolah yang ditandai dengan kurangnya disiplin dalam melakukan

Page 18: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

tugas dan seringnya dating terlambat, wawasan kepala sekolah yang masih sempit

serta banyak faktor lain yang menghambat kinerja seorang kepala sekolah untuk

meningkatkan kualitas pendidikan pada lembaga yang dipimpinnya. Ini

mengiplikasian rendahya produktivitas kerja kepal sekolah yang berimplikasi juga

pada mutu. Fitrah (2017 :35)

Yusrizal dalam Fitrah (2017 :35) salah satu kendala dalam meningkatkan

mutu pendidikan adalah kepala sekolah yang kurang tepat waktu dan

melaksanakanprogram peningkatan mutu. Dalam melaksanakan fungsi

kepemimpinannya, kepala sekolah harus melakukan pengelolaan dan pembinaan

terhadap seluruh komponen sekolah melalui kegiatan administrasi, manajemen

dan kepemimpinan yang sangat tergantung pada kemampuan manajerial seorang

kepala sekolah. Hasil penelitian dari Busrin dkk dalam Fitrah (2017: 36)

menuujukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sepervisi

pengawas dan kemampuan manajerial kepala sekolah secaraa bersama-sama

dengan kinerja guru.

Fungsi yang pertama dan utama dari seseorang manajer dari seorang

pendidikan atau bisnis adalah menjamin tujuan organisasinya dinyatakan dengan

jelas dan dapat dipahami Bongue dan Saunders dalam Syafaruddin(2008: 146).

Dengan demikian pada era otonomi kualitas pendidikan akan sangat

ditentukan oleh kebijakan pemerintah daerah. Konsep modernisasi lama seringkali

menganggap kebudayaan lokal sebagai hambatan dalam proses pembangunan

digantikan konsepsi pembangunan ala barat. Namun, kini konsep modernisasi

mengalami evolusi yang cukup besar, dimana salah satu penggerak keberlanjutan

Page 19: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

pembangunan kini semakin mengependenkan aspek kebudayaan sebagai modal

dasar pembangunan.

Bahasa daerah adalah bahasa komunikasi sehari-hari yang dipakai oleh

masyarakat lokal. Bahasa ini telah bertahan melewati berbagai macam perubahan

aman dan telah sering bersinggungan dengan bahsa lain seperti bahsa daerah lain,

bahasa asing maupun bahasa Indonesia. Akibat dari berinteraksinya bahasa ini

dengan berbagai macam kondisi dan situasi, maka muncullah berbagai jenis dialek

dan logat yang berbeda. Akibatnya, bahasa daerah yang diucapkan oleh satu

masayarakat, meskipun secara akar dan rumpun sama,tetapi dalam prakteknya

memiliki perbedaan dengan bahasa daerah yang diucapkan oleh masyarakat lain.

Meskipun berbeda, bahasa bahasa daerah ini memiliki kesamaan yang tidak dapat

dibantahkan terutama dalam hal yang berhubungan dengan sastra. Untuk

menyelamatkan bahasa daerah dari kebinasaan inilah, maka kurikulum pendidikan

dasar dan menengah mencantumkan bahsa daerah sebagai muatan local yang

harus dan wajib dipelajari.

Muatan lokal (mulok) sebagai salah satu unsure muatan kurikulum 1994

mulai diterapkan sejak tahun 1994. Status mulok sebagai salah satu mata pelajaran

yang wajib diajarkan di sekolah (dasar dan menengah) kemudian diperkuat

posisinya dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan

nasional yang disahkan pada tanggal 8 juli 2003 (pos kupang.com). sayangnya,

meskipun sudah lama diterapkan, hasilnya ternyata tidak sesuai dengan apa yang

diharapkan. Hal mendasar yang mungkin dapat dijadikan alas an adalah bahwa

bahsa daerah adalah bukan bahsa official/resmi yang wajib dipakai didalam segala

Page 20: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

kegiatan formal. Bahasa daerah hanyalah bahasa komunikasi sehari-hari yang

ketika dipakai pun kadang kurang memenuhi standard penggunaannya karena

sering dicampur adukkan dengan bahasa lain.pembelajaran bahsa daerah

hendaknya berlangsung tidak sekedar meaning getting, tetapi berupa proses

meningmaking, sehingga akan terjadi internalisasi nilai-nilai dalm diri siswa. (

wibawa, sutrisna, 2007). Dengan pola ini siswa tidak dipaksa bekerja keras

menggunakan aspek kognitif mereka untuk memahami seprangkat kaidah. Nergi

mereka lebih diarahkan kepada pengembangan aspek afektif, sesuai dengan sifat

bahsa daerah itu sendiri yang sebagian besar bersubtansikan nuansa afektif.

Konsep pembelajaran seperti ini akan dapat diimplementasikan dengan baik pada

semua pengajaran bahasa daerah manapun, karena pada dasarnya bahasa-bahasa

daerah di Indonesia memiliki karakteristik yang sama, yaitu penuh dengan

substansi afektif.

Belajar dari pelaksanaan pembelajaran muatan lokal kurikulum 1994, guru

sebagai manajer, team leader, pendidik dan sutradara kegiatan kelas terkesan

kurang memahami apa yang ditulis dalam GBPP mereka. Ahar (2009: 3)

B. Rumusan Masalah

Berdasrkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan diatas, maka

rumusan masalahnya adalah

1. Bagaimanakah sistem manajerial kepemimpinan Kepala Sekolah SMA

Negeri 8 Takalar?

Page 21: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

2. Bagaimanakah upaya Kepala Sekolah dalam mengimplementasikan

pendidikan muatan lokal di SMA Negeri 8 Takalar?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan,

adapun tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui system manajerial kepemimpinan Kepala Sekolah di

SMA Negeri 8 Takalar.

2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan Kepala Sekolah dalam

mengimplementasikan pendidikan muatan lokal di SMA Negeri 8 Takalar.

D. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menbawa manfaat secara

teoritis maupun secara praktis antara lain:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsi teoritis terkait

manajerial kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya

mengimplementasikan pendidikan muatan lokal di sekolah SMA Negeri

8 Takalar

b. Sebagai salah satu sumber referensi bagi mahasiswa Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Sosiologi Universitas

Muhammadiyah Makassar

2. Manfaat Praktis

Page 22: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

a. Bagi Kepala Sekolah, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai

bahan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan terkait

manajerial kepala sekolah dalam mengimplementasikan pendidikan

muatan lokal

b. Sebagai masukan bagi praktisi pendidikan pada umumnya, terkait

lembaga pendidikan yang bersangkutan

c. Bagi penulis, penelitian ini selain memberikan pengetahuan bagi peneliti

tentang manajerial kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya

mengimplementasikan pendidikan muatan lokal dapat dijadikan

referensi bagi peneliti kedepannya.

E. Defenisi Operasional

Defenisi operasional dari judul yang penulis konsepkan bertujuan untuk

memperoleh gambaran yang jelas terkait dari judul yang telah diangkat. Maka

penulis memberikan gambaran dafenisi dari konsep judul penelitian tersebut

berikut:

1. Manajerial adalah perpaduan seni dan ilmu, sebuah ilmu dalam mengatur

segala sesuatunya dengan benar. Pelaku ilmu disebut dengan manajer,

seorang manajer haruslah menguasai ilmu manajerial dengan baik.

Defenisi manajer manurut Havard Business School adalah orang yang

mendapatkan hasil melalui orang lain. Secara etimologi, manajemen

berasal dari kata to manage yang berarti mengelola atau mengatur. Secara

terminology, George R. Terry (1982) mendefenisikan manajemen adalah

Page 23: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

cara pencapaian tujuan yang ditentukan terlebih dahulu dengan melalui

kegiatan orang lain. Haiman (dalam Manullang, 1983) mengatakan

manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan

orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk

mencapai tujuan. Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

manejemen meliputi adanya suatu proses, adanya tujuan yng hendak

dicapai, proses melalui pelaksanaan pencapaian tujuan,dan tujuan yang

dicapai melalui pemanfaatan sumber daya yang ada. Dalam proses

manajemen tersebut, terlibat fungi-fungsi pokok yang ditampilkan seorang

manajer/pemimpin, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), penempatan staf (staffing), memimpin (leading), motivasi

(motivating), pengarahan (actuacting), kumunikasi (communicating),

maupun pengendalian (controlling). Dengan demikian manajemen

diartikan sebagai proses perencanaan, mengoganisasi, memimpin, dan

mengendalikan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Andang

(2014: 21-22).

2. Kepala sekolah adalah salah satu komponen pendidikan yang paling

berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Seperti diungkapkan

Supriyadi (1988: 346) bahwa: ” Erat hubungannya antara mutu kepala

sekolah dengan berbagai aspek kehidupan sekolah seperti disiplin sekolah,

iklim budaya sekolah, dan menurunnya perilaku nakal peserta didik”.

Sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1990

bahwa: ” Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan

Page 24: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga

kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan

prasarana. Secara teoritis kepemimpinan kepala sekolah mencakup cara-

cara dan usahanya dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, serta

menggerakkan guru, staf, siswa dan orang tua siswa demi tercapainya

tujuan sekolah (Suparno dkk., 2002:16). Di era sekarang ini peran kepala

sekolah benar-benar ditempatkan pada posisi yang sangat strategis:

memiliki otonomi untuk mengatur dinamika sekolah yang dipimpinnya

menuju arah yang lebih baik dan benar-benar mendahulukan kepentingan

siswa sebagai subyek pendidikan. Mannan. (4)

3. Implenetasi pendidikan adalah bernajak dari implementasi yaitu suatu

proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam bentuk

tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan

pengetahuan, keterampilan, maupun nilai dan sikap. Implementasi

biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap fix. Implementasi

juga bisa berarti pelaksanaan yang berasal dari kata bahasa inggris

implement yang berarti melaksanakan. Kajian tentang komponen

pelaksanaan pendidikan berarti kajian tentang system pendidikan yang

merupakan satu kesatuan, saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan

antara satu dengan yang lainnya. Hamalik (2013: 56).

Hakikat pendidikan adalah suatu proses yang didalamnya terdapat individu

yang diajarkan dan mengajar dalam artian memberikan arahan yang

bertujuan supaya mampu menafsirkan dan memaknai rangkaian

Page 25: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

pengalamannya dengan sedemikian rupa sehingga dapat menumbuh

kembangkan eksistensi manusia yang memasyarakat dan membudaya

demi mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang hakiki. Dengan

dilandasi sikap religious berarti dalam pendidikan kita sadar akan ciptaan

Tuhan yang seharusnya hidup sesuai dengan aturan yang tujuan akhirnya

yaitu bekal untuk kehidupan di akhirat. Oleh karena itu yang menjadi

sentral pendidikan adalah pendidikan formal. Rukoyah (2017).

4. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan cirri khas dan potensi daerah,

termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan

kedalam mata pelajaran yang ada. Upaya untuk menjadikan budaya lokal

semakin dekat dengan generasi muda yaitu dengan adanya mata pelajaran

muatan lokal sesuai dengan KTSP 2006 dan pada kurikulum 2013

terintegrasi dalam mata pelajaran seni budaya. Penerapan mauatan lokal di

sekolah membutuhkan sumber belajar dan perangkat pembelajaran yang

membantu guru dan siswa untuk mempeljari mata pelajaran muatan lokal

tersebut. Salah satu sumber belajar yang mampu mendidik siswa untuk

lebih mandiri yaitu modul.

Dalam proses untuk merevitalisasikan bahasa daerah diperlukan sebuah

media untuk memfasilitasi keinginan ini agar dapat berjalan secara

berkelanjutan. Salah satunya melalui muatan lokal yang terdapat dalam

kurikulum pada tingkat sekolah di provinsi Sulawesi Selatan.

Page 26: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Utomo (2000: 2-4) menyatakan bahwa kebijakan untuk mengisi muatan

lokal dalam kurikulum dilandasi kenyataan bahwa Negara Indonesia

menyadari keanekaragaman budaya, kondisi alam, dan lingkungan sosial.

Sekolah, tempat pendidikan berlangsung adalah bagian dari masyarakat.

Oleh karena itu, program pendidikan di sekolah perlu memberikan

wawasan yang mantap kepada siswa tentanh kekhususan yang ada di

lingkunganya.

Selanjutnya, menurut Dakir (2004: 101), kurikulum muatan lokal dan

keberadaannya di indonesia telah dikuatkan dengan surat keputusan

menteri pendidikan dan kebudayaan republic indonesia dengan nomor 02

12/U/1987 tanggal 11 juni 1987. Sedangkan pelaksanannya telah

dijabarkan dalam keputusan direktur jenderal pendidikan dasar dan

menengah nomor 173/-C/Kep/M/87 tertanggal 7 oktober 1987.

Menurut keputusan diatas, pengertian muatan lokal ialah program

pendidikan yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan

lingkungan alam dan lingkungan budaya serta kebutuhan daerah dan wajib

untuk dipelajari oleh murid di daerah itu. Pada umumnya muatan lokal pada

tingkatan sekolah dasar dan menengah diisi oleh pelajaran bahasa inggris

serta bahasa pendamping sesuai dengan kebijakan dinas pendidikan masing-

masing daerah. Beberapa daerah mendampingkan bahasa inggris dengan

bahasa daerah setempat, maupun bahasa asing. Demikian juga di sekolah-

sekolah yang berbeda dalam cakupan dinas pendidikan provinsi Sulawesi

selatan, dimana hamper seluruh sekolah negeri, maupun swasta di tingkatan

Page 27: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

dasar dan menengah memasukkan bahasa Makassar sebagai bahasa daerah

ke dalam pelajaran muatan lokal.

Page 28: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep dan Teori

1. Pengertian kepala sekolah

Kepala sekolah sudah sangat populer. Kata ini telah dipakai oleh banyak

pihak dan hubungannnya dengan berbagi ilmu atau konteks, misalnya manajemen

bisnis, ilmu komunikasi, pengelolaan sumberdaya alam, sosiologi, dan lain-lain.

Lembaga-lembaga publik telah menggunakan istilah stakeholder ini secara luas ke

dalam proses-proses pengambilan dan implementasi keputusan. Secara sederhana,

stakeholder sering dinyatakan sebagai para pihak, lintas pelaku, atau pihak-pihak

yang terkait dengan suatu issu atau suatu rencana.

Kepala sekolah utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan

kepentingan secara langsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek.

Mereka harus ditempatkan sebagai penentu utama dalam proses pengambilan

keputusan.

Kata kepala sekolah tersususn dari dua kata yaitu “kepala” yang dapat

diartikan ketua atau pimpinan dalam suatu oraganisasi atau sebuah lembaga, dan

“sekolah” yaitu sebuah lembaga dimana menjadi tempat menerima dan memberi

pelajaran. Secara sederhana kepala sekolah dapat didefenisikan sebagai seseorang

tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana

diselenggarakan proses belajar, atau tempat tempat dimana terjadinya interaksi

antara guru yang member pelajaran dan murid yang menerima pelajaran

(Wahjosumidjo, 2008:83). Kepala sekolah dilukiskan sebagai orang yang

Page 29: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

memiliki harapan tinggi bagi para staf dan para siswa, menurut Wahyusumidjo

(2008:82), kepala sekolah adalah mereka yang banyak mengetahui tugas-tugas

mereka dan mereka yang menentukan irama bagi sekolah. Rumusan tersebut

menunjukkan pentingnya peranan atau kebijakan kepala sekolah dalam

menggerakkan kehidupan sekolah guna mencapai tujuan. Studi keberhasilan

kepala sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah adalah sesorang yang menetu

kan titik pusat dan irama suatu sekolah. Kepala sekolah yang berhasil adalah

kepala sekolah yang memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi kompleks

yang unik, serta mampu melaksanakan perannya dalam memimpin sekolah.

Kepala sekolah mempunyai dua peranan utama, pertama sebagai

pemimpin institusi bagi para guru, dan kedua memberikan pimpinan dalam manaj

emen. Pembaharuan pendidikan melelui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan

komite sekolah yang diperkenalkan sebagai bagian dari desentralisasi memberikan

kepada kepala sekolah kesempatan yang lebih besar untuk menerapkan dengan

lebih mantap berbagai fungsi dari peran kedua tersebut. Pendekatn manusiawi,

saling asah-asih dan asuh dan sangat diyakini kepemimpinan kepala sekolah

satuan pendidikan akan efektif dan hl ini sangat menunjang pencapaian tujuan

sekolah yang digariskan.

Kedudukan kepala sekolah adalah kedudukan yang cukup sulit. Pada satu

pihak ia adalah seorang atasan karena ia diangkat oleh atasan. Dalam

kedudukannya yang demikian itu, kepala sekolah mengemban tugas pokoknya

yaitu membina dan mengembangkan kepala sekolah secara terus menerus sesuai

dengan perkembangan dan tantangna zaman. Dalam usaha peningkatan mutu

Page 30: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

tersebut, seorang kepala sekolah dapat dapat memperbaiki dan mengembangkan

fasilitas sekolah, yang kesemuanya tercakup dalam bidang admistrasi pendidikan.

Dalam hal ini , maka kepala sekolah layaknya mempunayai kebijakan dalam

pendidikan atau sekolah yang dipimpinnya. kasmiati (2008 :7-8).

Kepala sekolah mempunyai beberapa kompetensi manajerial yang

meliputi:

a. Menyusun perencanaan

b. Mengembangkan organisasi

c. Memimpin penyelenggaraan sekolah

d. Mengelola perubahan dan pengembangan

e. Menciptakan budaya kondusif dan inovatif

f. Mengelola guru dan tenaga administrasi

g. Mengelola sarana dan prasarana

h. Mengelola hubungan dengan masyarakat

i. Mengelola seleksi siswa

j. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran

k. Mengelola keuangan

l. Mengelola ketatausahaan

m. Mengelola unit layanan khusus

n. Mengelola system informasi

o. Memanfaatkan tik, dan

p. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

Page 31: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepemimpinan merupakan salah satu bagian dari manajemen. Lebih

lanjut, Siagian dalam kasmiati (2009 :8-9), mengemukakan bahwa kepemimpinan

memainkan perana yang dominan, krusial, dan kritikal dalam keseluruhan upaya

untuk meningkatkan pruduktivitas kerja, baik pada tingkat individual, pada

tingkat kelompok, dan pada tingkat organisasi. Implementasi pada kepemimpinan

kepala sekolah dalam hal ini memang penting dan memberikan manfaat yang

besar bagi peningkatan mutu kinerja. Urgesitasnya bagi kepala sekolah adalah

menerapakan gaya kepemimpinan yang partisipatif demokratik dan

memperhatikan perkembangan professional sebagai salah satu cara untuk

memotivasi guru-guru dan para siswa.

Kepala sekolah memiliki peran yang sangat besar. Kepala sekolah

merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan menuju sekolah dan

pendidikan secara luas. Sebagai pengelola institusi satuan pendidikan, kepala

sekolah dituntut untuk selalu meningkatkan efektifitas kinerjanya. Untuk

mencapai tujuan mutu sekolah yang efektif, kepala sekolah dan seluruh

stakeholders harus bahu membahu kerja sama dengan penuhkekompakan dalam

segala hal. Selain itu, kepala sekolah juga disentil dengan persepsi bahwa guru

dan siswa berkemungkinan memiliki tingkat kebutuhan berbeda-beda, tapi yang

pasti mereka akan mengejar kebutuhan yang lebih tinggi yakni interaksi afiliasi

social, aktualisasi diri dan kesempatan berkembang. Pada dasarnya, tujuan

penerapanmuatan lokal ini dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu tujuan

kelompok langsung dan tujuan tidak langsung. Tujuan langsung adaalah tujuan

Page 32: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

yang dapat segera dicapai sedangkan tujuan tidak langsung merupakan tujuan

yang memerlukan waktu yang relative lama untuk mencapainya dan merupakan

dampak dari tujuan langsung. Mansur (2012: 72)

Oleh karena itu, mereka bersedia menerima tantangan dan bekerja lebih

keras. Kiat kepala sekolah adalah memikirikan fleksibilitas peran dan

kesempataan, bukannya otoriter dan semuanya. Demi kelancaran semua kegiatan

itu kepala sekolah harus mengubah gaya pertemuan yang sifatnya pemberitahuan

kepada pertemuan yang sesungguhnya yakni mendengarkan apa kata mereka dan

bagaimana seharusnya mereka menindaklanjutinya. Kasmiati (2009: 8-10)

Karena itu sifat dasar dari kepemimpinan adalah motivasi, keputusan, ko

munikasi,dan proses pengendalian akan menentukan efektivitas kepemimpinan da

lam mengembngkan suatu iklim dan budaya kondusif untuk membuat kebijakan

Jauch dan Glueck dalam Syafaruddin(2008 :129). Secara rinci ditemukan bahwa

perilaku pemimpin mengacu kepada dua dimensi utama. Perilaku yang

menyatakan peduli terhadap pencapaian tugas dalam organisasi dan peduli

terhadap hubungan sesame manusia dalam organisasi.

Teori ini secara umum diterima bahwa kedua jenis perilaku ini menjadi sy

arat keberhasilan kepemimpinan.Usaha untuk mengembangkan teori melalui pene

litaian yang hati hati dalam situasi tugas kepemimpinan, memahami bahwa tidak s

atupun cara yang tebaik untuk memimpin dalam semua situasi, tetapi bahwa dala

m situasi tertentu,satu pendekatan kepemimpinan mungkin lebih efektif dari yang

lain. Tantangan terhadaap teori perilaku kepemimpinan yaitu salah satunya

Page 33: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

dijelskan teori kontingensi. Hasley dan Blanchard dalam Syafaruddin (2008: 130)

mengusulkan teori situasional.

Pada pokoknya perilaku kepemimpinan ini dibagi atas kematangan

bawahan ataau anggota. Situasi dalaam teori ini kemudian dibagi kepada

kemataangan psikologis. Ada dua dimensi juga tentang perilaku pemimpin yaitu:

perilaku orientasi tugas dalam hal ini pemimpin menekankan kepada tugas

khusus,dan perilaku hubungan dalam hal ini pemimpin menggunakan waktu

dalaam membangun hubungan interpersonal yang baik dengan anggota kelompok.

Teori ini menguslkan empat jenis perilaku kepemimpinan secara umum, setiap

bagian cocok dengan level kematangan khusus. Peningkatan kematangan-

kematangan bergerak melalui gaya menceritakan (pencapaian tugas tinggi-

hubungan rendah), gaya menjual (pencapaian tugas tinggi-hubungan tinggi),

partisipasi (rendah pencapaian tugas-hubungan tinggi), dan perilaku delegasi

(rendah pencapaian tugas dan hubungan rendah). Kepemimpinan merupakan

factor kunci dalam menciptakan perubahan di sekolah. Salah satu focus kepala

sekolah adalah membuat kebijakan. Hasil penelitaian Rutter dalam Syafaruddin

(2008: 132-133).

Untuk mengarahkan fokus karakteristik sekolah sebagaimana diungkapkan

di atas, pimpinan sekolah harus orang yang mampu memberdayakan personel

sekolah dalam proses pengembangan sekolah. Dijelaskan oleh Hesselbein dalam

Syafaruddin (2008: 133), para pemimpin harus mengusahakan, memperjuangkan

dan kemudian mendukung gagasan-gagasan baru. Pemimpin harus memberikan

Page 34: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

dana lingkungan bagi pengembangan dan menyatakan semangat kewirausaan.

Pemimpin harus memberdayakan.

Lebih jauh dijelaskannya, bahwa pemberdayaan orang-orang untuk

berinovasi bagaimanapun, tidak berarti memberikan kebebasan, tetapi inovasi

adalah adanya pengakuan dan peneriamaan atas gagasan baru Hesselbein dalam

Syafaruddin (2008:133-134).

Pemimpin transformasional memperhatikan potensi motif individu dalam

anggotanya, mengusahakan kepuasan kebutuhan yang tinggi, dan mengikat secara

penuh pribadi-pribadi anggota. Ownes dalam Syafaruddin (2008: 135). Ternyata

hasil dari kepemimpinan transformative adalah hubungan timbal balik pimpinan

dan anggoa untuk saling memajukan, berkinerja tinngi, dan mencapai kepuasan.

Pengembangan sekolah diharapakan untuk mengelola perubahan dan

meningkatkan kualitas sekolah. Pada dasarnya perlu mempelajari kekuatan dan

kelemahan staf, moral, ketersediaan bangunan, peralatan-peralatan cukup

tidaknya, budaya sekolah, budaya pelajar, hubungan kemsyarakatan, jaringan, dan

budget atau keuangan sekolah.

Sekolah memerlukan kebijakan pengembangan diarahkan kepada

pencapaian kualitas unggul. Untuk menangkap dengan baik persaingan antar

sekolah dan antar daerah maka usaha pengembangan sekolah diperlukan oleh

warga sekolah. Kepemimpinan transformative menjadi satu instrument penting

mengarahkan perubahan untuk pengembangan sekolah. Kepala sekolah dengan

otonomi lebih luas memilki peluang untuk mengembangkan organisasi sekolah.

Page 35: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Kebijakan pengembangan sekolah harus bermuara kepada langkah inovasi dengan

memperkenalkan manajemen mutu terpadu (total quality management),

membentuk tim kerja dari dalam, penggajian berbasis keterampilan, dan rekayasa

ulang format program pengembangan mutu sekolah sesuai tuntutan perubahan.

Syafaruddin (2008: 129-137)

Adapun faktor-faktor pendukung yang perlu diperhatikan dalam inovasi

atau pembaharuan pendidikan dan pengajaran diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Guru

Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar

mengajar.

Oleh karena itu harus betul-betul membawa siswanya kepada tujuan yang ingin

dicapai. Guru harus mampu mempengaruhi siswanya, guru juga harus

berpandangan luas serta harus memiliki kewibawaan. Kewibawaan adalah sesuatu

yang penting untuk dimiliki oleh seorang guru karena dengan hal itu dapat

mempunyai pengaruh, kekuatan yang berarti pada siswa. Pengetahuan, teknik

mengajar juga pengalaman-pengakaman tidaklah cukup untuk mempengaruhi

seseorang ini adalah misteri yang terdapat didalam proses penyembuhan. Dari

uaraian diatas dapat dikemukakan bahwaa untuk mengadakan pembaharuan dalam

pendidikan kita harus tingkatkan professional guru.

b. Siswa

Siswa merupakan objek utama dalam proses belajar mengajar. Siswa belajar

dari pengalaman mereka, dan kualitas pendidikannya bergantung pada pengalama

nnya, kualitas pengalaman-pengalamannya, sikap-sikapnya pada pendidikan

Page 36: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

adalah dipengaruhi oleh orang yang dikaguminya. Dalam hal murid-murid tidak

berbeda dengan manusia lain karena dalam kenyataannya pengalaman murid

diluar program akademis dalam rangka pengaruh pendidikan dan intelektual yang

dipelajarinya pada kurikulum regular. Oleh karena itu dalam mengadakan

pembaharuan pendidikan kita harus memperhatikannya dari segi murid adalah

objek yang akan diarahkan.

c. Fasilitas

Proses belajar akan berjalan lancer apabila ditunjang oleh sarana dan prasarana

yang lengkap. Pada tahun 20-an proses belajar mengajar berbeda dengan system

sekarang, yang sudah banyak menggunakan alat modern untuk melangsungkan

proses belajar mengajar. Oleh karena itu masalah fasilitas merupakan masalah

yang sangat penting dalam pendidikan, maka dalam pembaharuan pendidikan kita

harus sama-sama memperbarui baik segi fisik sekolah meliputi gedung dan

saralainnya maaupun pada masalah dominan yaitu alat peraga sebagai salah satu

untuk menjelaskan dalam menyampaikan materi pendidikan.

d. Program/tujuan/rencana

Dalam proses belajar mengajar harus mempunyai tujuan yang jelas. Dan harus

teliti tujuan dari pendidikan nasional, dan apa tujuan institusionalnya,

kurikulernya sampai pada tujuan yang spesifikik. Dalam pembaharuan pendidikan

tidak akan berhasil kalau mengesampingkan masalah tujuan. Sebaliknya dengan

memperjelas tujuan akan lebih mudah untuk mencapai apa yang diharapkan.

Page 37: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

e. Kurikulum

Kurikulum dalam arti yang luas adalah semua program dan kehidupan dalam

sekolah. Kurikulum sekolah dapat dipandang sebagai bagian kehidupan. Oleh

karena itu kurikulum sangat berpengaruh sekali pada maju mundurnya

pendidikan. Kurikulum sifatnya tidak statis akan tetapi dinamis yakni senantiasa

dipengaruhi oleh berbagai perubahan-perubahan dalam pendidikan yang

mendasarinya. Apalagi kita mengadaakan pembaharuan dalam pendidikan, kita

harus memperhatikan kurikulum yang sudah dirumuskan. Kalau pendidikan

diperbarui maka secara otomatis kurikulumnya pun harus berubah. Kata tidak bisa

mengadakan pembaharuan tanpa adanya perubahan pada kurikulum. Vebrianto

(1989: 29). Kurikulum muatan lokal merupakan salah satu bagian dari kurikulum

yang berlaku saat ini, istilah muatan lokal dalam dunia pendidikan di Indonesia

secara resmi mulai tahun 1987, melalui keputusan menteri pendidikan dan

kebudayaan nomor 0412/U/1987 tanggal 11 juli 1987, tetang muatan lokal.

Kurikulum atau mata pelajaran muatan lokal pada awalnya bukan mata pelajaran

yang berdiri sendiri, melainkan materi pelajrana lokal yang dimasukkan kedalam

berbagai bidang study yang relevan. Sejak diberlakukannya kurikulum tahun

1994, muatan lokal menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri, atau tidak lagi

diintregasikan pada mata pelajaran lainnya. Konsep muatan lokal tidak lagi sama

seperti tahun1987, konsep muatan lokal disini maksudnya adalah bentuk

penyelenggaraan pendidikan yang bersifatdesntralisasi, sebagai upaya pemerintah

untuk lebih meningkatkan relevansi terhadap kebutuhan daerah yang

bersangkutan kurikulum 1994 muatan lokal sudah menjadi bidang study yang

Page 38: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

berdiri sendiri, baik dibidang studi wajib maupun dan mata pelajaran muatan lokal

pilihan. Utama (2013: 158).

https://duniainformatikaindonesia.blogspot.com/2013

Menurut departemen pendidikan nasional, muatan lokal merupakan

kegiatan kurukuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan

ciri khas dan potensi daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam

mata pelajaran yang ada. Muatan lokal sebagai program pendidikan dimana isii

dan media penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial,

dan lingkungan budaya serta kebutuhan pembangunan yang perlu diajarkan

(Musanna 2009). Muatan lokal ditunjukkan untuk menjebatani antara kebutuhan

keluarga dan masayarakat serta disesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional.

Muatan lokal juga dapaat memberikan wawasan di sekitar peserta didik dan

memberikan peluang untuk mengebangkan kemampuan dirinya yang dianggap

perlu oleh daerah yang bersangkutan. Farid (2012: 91).

3. Tanggung Jawab Kepala Sekolah

Tanggung jawab tidak lepas dari seorang pemimpin. Seorang pemimpin

mempunyai tanggung jawab dan wewenang terhadap para bawahan dan

melakukan tugas pekerjaannya. Tanggung jawab timbul karena adanya hubungan

antara atasan dan bawahan yang melaksanakan tugas sebagian tugas dari orang

lain. Tanngung jawab tercipta karena adanya penerimaan wewenang. Tanggunga

jawab harus sama-sama besarnya dengan yang dimiliki.

Page 39: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Beberapa terjemahan pengertian tanggung jawab dari beberapa para ahli

sebagai berikut Sudirman dalam Kasmiati (2008)

a. Menurut Harold Koonz dan Cyiil O’Donnel

Tanngung jawab sebagai kewajiban seorang bawahan terhadap seorang

atasan yang telah menugaskan suatu kewajiban untuk melakukan pekerjaan

yang dimaksud.

b. Menurut Goerge R. Terry

Tanggung jawab artinya kewajiab seseorang untuk melaksanakan aktivitas

yang ditugaskan sebaik mungkin sesuai dengan kemampuannya.

c. Menurut Alvin Brown

Tanggung jawab adalah suatu tugas kewajiban dimana seseorang dapat

diminta tanggung jawabnya

Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tanggung jawab adalah

satu keyakinan dan kesanggupan seseorang untuk melakukan tugas dan kewajiban

yang dibebankan kepadanya sesuai dengan kemampuannya.Kasmiati (2008 :10-

11)

Banyak faktor penghambat tercapainya kualitas kepemimpinan seorang kepala

sekolah seperti proses pengangkatannya tidak transparan, rendahnya mental

kepala sekolah yang ditandai dengan kurangnya motivasi dan semangat serta

kurangnya disiplin dalam melakukan tugas dan seringnya datang terlambat,

wawasan kepala sekolah yang masih sempit serta banyak faktor lain yang

menghambat kinerja seorang kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas

Page 40: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

pendidikan pada lembaga yang dipimpinnya. Ini mengimplikasikan rendahnya

produktivitas kerja kepala sekolah yang berimplikasi juga pada mutu. Senada

dengan hasil penelitian Sri, Yusrizal, &Nasir(2016) salah satu kendala dalam

meningkatkan mutu pendidikan adalah kepala sekolah yang kurang tepat waktu

dalam melaksanakan program peningkatan mutu.

4. Implementasi Pendidikan

Implementasi pendidikan merupakan suatu upaya atau proses menerapkan ide,

konsep, kebijakan atau inovasi dalam bentuk tindakan praktis sehingga

memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun

sikap.

Clarence schauer menyebut pengembangan pembelajaran pengembangan

instruksional sebagai perencanaan secara akal sehat untuk mengidentifikasikan ma

salah belajar dan mengusahakan pemecahan masalah belajar dan mengusahakan

pemecahan masalah belajar dan mengusahakan pemecahan masalah tersebut

dengan menggunakan suatu rencana terhadap pelaksanakan, evaluasi, uji coba,

umpan balik, dan hasilnya. Twelker, Urbach dan Buck mendefenisikan

pengembangan pembelajaran sebagai cara yang sistematik untuk

mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengevaluasi satu set bahan dan strategi

belajar dengan maksud mencapai tujuan tertentu. Suparman menyebut

pengembangan pembelajaran sebagai suatu proses yang sitematik meliputi

identifikasi masalah, pengembangan strategi dan bahan intruksional dalam

mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien (Suparman, 1991).

Berdasarkan beberapa pengertian para ahli maka dapat disimpulkan bahwa

Page 41: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

pengembangan pembelajaran adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk

menghasilkan suatu system pembelajaran.

Fungsi pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan merupakan

fungsi pengelolaan personil yang mutlak diperlukan untuk memperbaiki, menjaga

dan meningkatkan kinerja tenaga guru kependidikan. Kegiatan pembinaan dan

pengembangan berhubungan dengan pemberian kesempatan untuk maju oleh

pihak sekolah kepada guru seperti melalui seminar, penataran, KKG, lokarya dan

pemberian kesempatan kepada guru untu meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan dengan belajar dan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Misalnya, memberi kesempatan bagi guru yang belum mencapai sarjana untuk

mengikuti perkuliahan dengan catatan pelaksanaannya tidak mengganggu

kegiatan pembelajaran. Oktavia(2014 :823)

1. Muatan Lokal

Saat ini bahasa daerah berada dalam situasi yang memprihatinkan, karena

banyak penggunanya yang telah meninggalkan bahasa ini. Untuk mengatasi

bertambahnya bahasa daerah yang mati, maka pemerintah memberlakukan bahasa

daerah sebagai muatan lokal yang dipelajari di sekolah. Azhar (2009).

Menurut department pendidikan nasional, muatan lokal merupakan kegiatan

kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan cirri khas

dan potensi daerah. Muatan lokal ditunjukkan untuk menjembatani antara

kebutuhan keluarga dan masyarakat serta di seesuaikan dengan tujuan pendidikan

nasional. Muatan lokal juga dapat memberikan wawasan disekitar peserta didik

Page 42: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

dan memberikan peluang untuk mengembangkan kemampuan dirinya yang

dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan.

6.Landasan Teori

Dalam pandangan James Macgregor Burns (1978), leadership

(kepemimpinan) adalah fenomena yang paling banyak dicermati dan paling jarang

dimengerti. Meski begitu banyak kajian tentangnya, tetap saja kepemimpinan

tampil sebagai konsep yang taksa (kabur), multitafsir, tak jelas bentuk dan

banyak salah dipahami. Beragamnya defenisi kepemimpinan bias menjadi indikasi

dari kakaburan konsep ini. Suatu hal yang memiliki begitu banyak defenisi

biasanya merupakan hal yang sulit dipahami. Defenisi sebagai penjelasan

berfungsi membedakan suatu hal dari hal lainnya dapat diberikan secara lengkap

dan tepat jika hal yang didefenisikan dapat dikenali batas-batasnya, dapat

dipisahkan secara jelas dab terpilah dari hal-hal yang lain. Oleh karena

kepemimpinan yang tidak jelas batasnya maka sulnya orang sering mencampur

adukkan kepemimpinan dengan manajemen it untuk dikenali secara jelas dan

dipilah secara tegas dari hal-hal lain.contoh dan administrasi atau dengan sifat-

sifat pemimpin dan cirri-ciri pemimpin.

a. Ada yang sepilah-pilah memberi identitas bagi kepemimpinan dalam

defenisi yang dibuatnya seperti Hemhiil dan Coons (1957) menyatakan

kepemimpinan adalah:

“…Perilaku individu yang memilih berbagai aktivitas kelompok pada suatu

yangbingin dicapai bersama”,juga”…pengaruh antarpribadi yang dijalankan

Page 43: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

dalam situasi tertentu serta diarahkan melalui proses komunikasi kea rah

pencapaian satu atau beberapa tujuan”.Anwar & Andang. Sosiologi untuk

universitas ( 2013: 237)

b. Talcot parsons “AGIL”

Parsons tidak menganalisis tindakan dalam tingkat makro namun pada tingkat

mikro yang lebih luas terhadap tindakan dalam suatu system. Teori parsons

dikenal dengan nama AGIL, singkatnya model ini merujuk pada kebutuhan pada

setiap system yang memenuhi persyaratan fungsional yaitu penyesuaian,

pencapaian tujuan, integrasi dan memelihara pola-pola yang laten. Tekanan dan

analisis structural fungsioal parsons adalah mekanisme yang meningkatkan

stabilitas dan keteraturan dalam system social (social order).

a). Adaptation adalah proses penyesuaian terhadap lingkungan yang

menjadi kelangsungan hidup masyarakat, agar tetap bertahan.

b). Goal adalah sebab suatu system selayaknya diorientasiakn untuk

mencapai tujuan.

c). Integration adalah kerjasama semua elemen dalam suatu system yang

mengatur hubungan antar bagian-bagian yang menjadi komponennya.

d). Laten pettern adalah pemeliharaan system norma yang mengatur

kehidupan masyarakat. Nursalam dkk (2016: 189-190)

c. Teori Behaviorisme

Paradigma perilaku sosial dikembangkan oleh B.F. Skiner dengan

meminjam pendekatan behaviorisme dari ilmu psikologi. Ia sangat kecewa dengan

dua paradigma sebelumnya karena dinilai tidak ilmiah, dan dianggap bernuansa

Page 44: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

mistis. Menurutnya, obyek studi yang konkret-realistik itu adalah perilaku

manusia yang nampak serta kemungkinan perulangannya (behavioral of man and

contingencies of reinforcement). Skinner juga berusaha menghilangkan konsep

volunterisme Parson dari dalam ilmu sosial, khususnya sosiologi. Yang tergabung

dalam paradigma ini adalah Teori Behavioral Sociology dan Teori Exchange.

Teori Behavioral Sociology dan Teori Exchange adalah pendukung utama

“behaviorisme sosial” ini. Sosiologi model ini menekuni „perilaku individu yang

tak terpikirkan‟. Fokus utamanya pada rewards sebagai stimulus berperilaku –

yang diinginkan, dan punishment sebagai pencegah perilaku –yang tidak

diinginkan. Berbeda dengan paradigma fakta sosial yang cenderung menggunakan

interview-kuesioner dalam metodologinya, juga definisi sosial dengan observasi,

Teori Behavioral Sociology dan Teori Exchange adalah pendukung utama

“behaviorisme sosial” ini. Sosiologi model ini menekuni „perilaku individu yang

tak terpikirkan‟. Fokus utamanya pada rewards sebagai stimulus berperilaku –

yang diinginkan, dan punishment sebagai pencegah perilaku –yang tidak

diinginkan. Berbeda dengan paradigma fakta sosial yang cenderung menggunakan

interview-kuesioner dalam metodologinya, juga definisi sosial dengan observasi,

paradigma perilaku sosial menggunakan metode eksperimen.Ada dua teori yang

masuk dalam “behaviorisme sosial”, yakni; sociology behavioral, dan teori

pertukaran.

Ketiga paradigma di atas memang menjadi dominan dalam kajian

sosiologi. Tapi, untuk mempermudah bayangan kita tentang mana pendekatan

yang utama maka di sini akan dibahas analisis Habermas dalam membagi

Page 45: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

paradigma ilmu-ilmu sosial, termasuk juga kategori sosiologis. Pertama,

paradigma instrumental. Dalam paradigma “instrumental” ini, pengetahuan lebih

dimaksudkan untuk menaklukkan dan mendominasi obyeknya. Paradigma ini

sesungguhnya adalah paradigma positivisme, atau dekat dengan paradigma

fungsional.

Positivisme adalah aliran filsafat dalam ilmu sosial yang mengambil cara

kerja ilmu alam dalam menguasai benda, dengan kepercayaan pada universalisme

dan generalisasi. Untuk itulah, positivisme mensyaratkan pemisahan fakta dengan

nilai (value) agar didapati suatu pemahaman yang obyektif atas realitas sosial.

Kedua, paradigma intepretatif. Dasar dalam paradigma ini adalah fenomenologi

dan herme neutik, yaitu tradisi filsafat yang lebih menekankan pada minat yang

besar untuk memahami. Semboyannya adalah “biarkan fakta berbicara atas nama

dirinya sendiri”.

Yang ingin dicapai hanya memahami secara sungguh-sungguh, tapi tidak

sampai walaupun kelompok paradigma ini kontra dengan positivisme. Ketiga,

paradigma kritik. Paradigma ini lebih dipahami sebagai proses katalisasi untuk

membebaskan manusia dari segenap ketidakadilan. Prinsipnya sudah tidak lagi

bebas nilai, dan melihat realitas sosial menurut perspektif kesejarahan

(historisitas). Paradigma ini menempatkan rakyat atau manusia sebagai subyek

utama yang perlu dicermati dan diperjuangkan.

Menurut paradigma perilaku sosial, pemikiran yang memutuskan perhatian

pada system atau setruktur sosial, seperti yang berlangsung dalam paradigma

Fakta Sosial, dapat mengalihkan perhatian kita dari tingkah laku sebenarnya

Page 46: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

manusia. Sebab system atau setruktur itu adalah sesuatu yang jauh dari realitas

social. Begitu juga pengagungan individu-individu manusia dengan menyatakan

bahwa tindakan manusia adalah hasil dari kreatifitas yang bersumber dari diri

manusia, seperti yang disodorkan oleh paradigm Definisi Sosial, merupakan

pandangan yang bersifat subyektif dan aspeknya sangant psikologis, sehingga

menjauhkan sosiologi dari dunua empiris. Jadi kedua paradigm ini menjauhkan

sosiologi dari tingkah laku atau perilaku yang diimbulkan oleh interaksi social

yang terdapat dalam lingkungan pergaulan masyarakat.

Menurut paradigma Perilaku Sosial, interaksi sosial menduduki posisi

yang sangat penting dalam suatu komunitas karena selalu menimbulkan perilaku

dan perubahan perilaku berikutnya. Tetapi secara konseptual perilaku di sini harus

dibedakan dengan perilaku menurut paradigma Definisi Sosial yang

memposisikan manusia sebagai actor yang mempunyai kekuatan kreatif.

Behavioral sociology di bangun dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip

psikologi perilaku ke dalam sosiologi. Teroi ini memusatkan perhatiaannya

kepada hubungan antara akibat dari tingkah laku yang terjadi di dalam lingkungan

aktor dengan tingkah laku aktor. Akibat-akibat tingkah laku diperlakukan sebagai

variabel independen. Ini berarti bahwa teori ini berusaha menerangkan tingkah

laku yang terjadi itu melalui akibat-akibat yang mengikutinya kemudian. Jadi

nyata secara metafisik ia mencoba menerangkan tingkah laku yang terjadi di masa

sekarang melalui kemungkinan akibatnya yang terjadi di masa yang akan datang.

Yang menarik perhatian behavioral sociology adalah hubungan historis antara

akibat tingkah laku yang terjadi dalam lingkungan aktor dengan tingkah laku yang

Page 47: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

terjadi sekarang. Akibat dari tingkah laku yang terjadi di masa lalu mempengaruhi

tingkah laku yang terjadi di masa sekarang. Dengan mengetahui apa yang di

peroleh dari suatu tingkah laku nyata di masa lalu akan dapat diramalkan apakah

seseorang aktor akan bertingkah laku yang sama(mengulanginya) dalam situasi

sekarang.

Konsep dasar Behavior sosiology yang menjadi pemahamannya adalah

“reinforcement” yang dapat diartikan sebagai ganjaran. Tidak ada sesuatu yang

melekat dalam obyek yang dapat menimbulkan ganjaran. Perulangan tingkah laku

tidak dapat dirumuskan terlepas dari efeknya terhadap perilaku itu sendiri.

Perulangan dirumuskan dalam pengertiannya terhadap aktor. Sesuatu ganjaran

yang tidak membawa pengaruh terhadap aktor tidak akan diulang Menurut

skinner, analisis tingkah laku secara eksperimental tidak memungkinkan kita

mengutarakan kejadian-kejadian internal. Sebaliknya, kita ketahui bahwa

tingkahlaku dikendalikan oleh keadaan-keadaan lingkungan. Konsep-konsep

kebebasan mungkin lebih dipahami dalam arti penentuan lingkungan ketimbang

dalam arti pernyataan sesuatu yang secara internal bersifat otonom. Manusia terus

hidup sebagai satu jenis dan sebagai seorang individu. tingkahlakunya tidak lagi

dilihat sebagai sesuatu yang datang dari dalam. Ia dilihat sebagai fungsi dari

keadaan-keadaan lingkungannya. Dalam hal ini Skinner berkata:

Ia sesungguhnya ditentukan oleh lingkungan sekitarnya, tetapi kita perlu

mengingat bahwa lingkungan itu adalah lingkungan ciptaannya sendiri. Evolusi

budaya adalah satu latihan raksasa mengenai kontrol diri. Kita belum melihat apa

yang dapat diperlukan oleh manusia atas manusia sendiri.

Page 48: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Di antara bidang-bidang psikologi sosial yang sangat dipengaruhi oleh

skinner sekarang ini adalah bidang kepercayaan dan sikap. Sekilas terlihat bahwa

pendekatan behaviorisme seolah-olah tidak memiliki tempat di sini. Sikap selalu

dilihat dalam kerangka psikologi kognitif. Dan tidak dapat dilihat dari sudut

behaviorisme. Soalnya adalah bagaimana sikap itu dipelajari? Bukankah melalui

pengukuhan sosial? Dan seorang ahli behaviourisme ini akan mempertahankannya

dengan menjelaskan bahwa perubahan dapat dilihat dari sudut sosiologi.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Hemhiil dan Coons

(1957) serta teori fungsional structural dan juga teori behaviorisme dalam

mengenai analisis kebijakan stakeholder atau kepala sekolah dalam hal ini terkait

teori kepemimpinan. Dikaitkan dengan penelitian yaitu Manajerial Kepemimpinan

Kepala sekolah dalam Upaya Mengimplementasikan Pendidikan Muatan Lokal di

Sekolah SMA Negeri 8 Takalar, maka jelas adanya dalam pencapaian tujuan

selaku yang berperan utama yaitu stakeholder atau kepala sekolah yang

mempunyai hak penuh atas pengembangan pembelajaran. Dalam teori ini dapat

menjadi pola dalam mengupayakan menjadi pemimpin dalam sebuah institusi

yaitu sekolah. Dasar untuk menjadi pemimpin dalam pencapaian tujuan yang

terutama berpusat pada poin ke dua dari teori Talcot Parsons beserta teori Hemhiil

dan Coons (1957) sebagai system yang paling berperan karena berisi tentang

pencapaian tujuan.

7. Penelitian Relevan

Penelitian ini mengenai kepala sekolah sebagai sosial control atau

pemegang kuasa penuh dalam ruang lingkup sekolah seperti dalam hal

Page 49: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

pengembangan, administrasi dan lainnya mengenai kecakupan sitem kebijakan

dalam pendidikan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Kepala sekolah

merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam

meningkatkan kualitas pendidikan bertitik fokus pada pendidikan muatan lokal..

Berdasarkan eksplorasi peneliti, ditemukan beberapa tulisan yang berkaitan

dengan penelitian ini.

a. Dalam penelitian Sri Seryatimengatakan bahwa penelitian ini bertujuan

mengetahui: pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja, dan budaya

sekolah terhadap kinerja guru SMK Negeri, pengaruh kepemimpinan kepalasekola

h terhadap kinerja guru SMK Negeri, pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja

guru SMK Negeri, pengaruh budaya sekolah terhadap kinerja guru SMK

negeri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMK Negeri di

Kabupaten Gunungkidul yang berjumlah 753 guru.

Hasil analisis data menunjukkan: ada pengaruh yang positif dan signifikan antara

kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja, budaya sekolah terhadap kinerja

guru dimana kontribusi yang diberikan sebesar 42,2%. Ada pengaruh

yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja

guru dengan sumbangan efektifnya sebesar 18,22%. Ada pengaruh yang positif

dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja guru dengan sumbangan

efektifnya sebesar 13,03%, dan ada pengaruh yang positif dan signifikan

antara budaya sekolah efektifitas terhadap kinerja guru dengan sumbangan

efektifnya sebesar 10,94%.

Page 50: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

b. dalam penelitian Sitti Rabiah menjelaskan tentang bagaimana dahulu

bahasa daerah merupakan bahasa pertama yang diperoleh oleh seseorang di

lingkungan keluarga, maupun masayarakat. Seiring berjalannya waktu dan

perkembangan saman, bahasa daerah semakin terlupakan dikalangan keluarga

modern. Kurangnya penguasaan orang tua terhadap bahasa daerahnya membuat

generasi selanjutnya menjadi kehilangan jati diri kedaerahannya. Sebagai upaya

revitalisasi bahasa daerah ini, maka diperlukan hal nyata untuk diwujudkan

sehingga generasi mendatang tetap memiliki jati diri kedaerahannya melalui

bahasa daerah yang dikuasai. Walaupun bahasa Makassar merupakan 1 dari 13

bahasa yang penuturnya diatas satu juta orang, namun tantanganrevitalisasi

terhadap bahasa Makassar ini merupakan tanggung jawab bersama yang harus

diemban. Berangkat dari keprihatinan ini, penulis mengusulkan upaya nyata untuk

pengembangan bahan ajar bahasa Makassar sebagai muatan lokal. Hal ini

dikarenakan proses belajar mengajar merupakan salah satu pendekatan yang dapat

dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa untuk menanamkan

pengetahuan berbahasa Makassar yang baik dan benar. Namun demikianlah, hlal

yang menjadi tantangan pengembangan bahan ajar ini, siapkah seluruh elemen

masyrakat maupun pemerintah mendukung upaya ini

B. Kerangka Konsep

Kepala sekolah adalah seseorang yang menentukan titik pusat dan irama

suatu sekolah karena sekolah merupakan lembaga yang bersifat kompleks, maka

sekolah sebagai organisasi memerlukan koordinasi. Keberhasilan sekolah adalah

keberhasilan keberhasilan kepala sekolah juga. Kepala sekolah berhasil apabila

Page 51: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan

unik, serta mampu melksanakan peranan kepala sekolah sebagai seseorang yang

diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah. Berdasarkan rumusan di atas

menunjukkan betapa penting peran kepala sekolah dalam menggerakkan untuk

mencapai tujuan. Stiyati (2014 :201-202).

Seorang Kepala Sekolah sebagai manjerial dituntut mampu memiliki

kesiapan dalam menegelola sekolah. Kesiapan yang dimaksud adalah berkenaan

dengan kemampuan manajerial kepala sekolah sebagai seorang pemimpin.

Kemampuan manajerial yang dimaksud disini adalah berkenaan dengan

kemampuannya dalam membuat perencanaan (planning), mengorganisasikan

(organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling). Dengan

kemampuan semacam itu, diharapkan setiap pemimpin mampu mejadi pendorong

dan penegak disiplin bagi para karyawannya agar mereka mampu menunjukkan

produktivitas karyanya dengan baik. Yogaswara (2010 :61)

Kinerja guru tidak lepas lepas dari pengaruh kepemimpinan kepala

sekolah. Dalam rambu penilaian kinerja sekolah (Depdiknas, 200:42) mejelaskan

bahwa unsure-unsur kepemimpinan kepala sekolah adalah, memiliki kepribadian

yang kuat, memahami kondisi guru, karyawan dan siswa yang baik, memiliki visi

dan memahami misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan

berkomunikasi. Akan tetapi, ada kecenderungan kepala sekolah yang terkadang

tidak memahami kondisi guru dengan baik. Hal ini tampak dalam pembagian

tugas mengajar masih ada guru-guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar

pendidikannya. Djatmiko (2006 :21)

Page 52: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Keberhasilan guru dalam kegiatan pembelajaran ditunjang oleh

kelengkapan sumber belajar yang ada di sekolah. Kegiatan belajar mengajar perlu

ditunjang oleh adanya buku-buku yang diperlukan dan saran belajar lainnya.

Secara rasional kegiatan pembelajaran terlaksana secara optimal, apabila sumber

belajarnya belum menjamin terlaksananya kegiatan pembelajaran yang optimal.

Kepala sekolah perlu memanage sumber belajar tersebut dengan kepemimpinan

yang efektif, sehingga sumber belajar yang ada dapat berfungsi menunjang guru

dan melaksanakan tugasnya. Djatmiko (2006 :21)

Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan social karena

tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya

orang-perorangan secara badaniah belaka tidak akan menghasilkan pergaulan

hidup dalam suatu kelompok sosial. Bentuk umum proses sosial adaalah interaksi

sosial (yang juga dapat dinamakan proses sosial) karena proses interaksi sosial

merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas social. Soekanto (2012 :54-

55)

Dapat diketahui dengan jelas dengan adanya komunikasi maka aka ada

interaksi yang terjadi, suatu organisasi ataupun lembaga akan berhasil memcapai

tujuannya apabila inetaksi dan saling mengahargai pendapat dijalankan. Dalam

ruang lingkup sekolah stakeholder atau kepala sekolah beserta jajaraannya

dituntut untuk berinteraksi yang baik salah satu tujuan atau guna terbentuknya

manusia yang bersifat social.Dilansir dari penjabaran mengenai kepala sekolah

dalam upaya mengembangkan pembelajaran serta dapat memotivasi guru

terutama dalam mata pelajaran muatan lokal.

Page 53: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Maka dari itu peneliti menggambarkan kerangka konsep sebagai berikut:

Bagan 2.1 Gambar Skema Kerangka Konsep

Hasil dan Temuan

Kepala Sekolah

Upaya kepala sekolah

dalam implementasi

pendidikan muatan

lokal

Implementasi

Pendidikan Muatan

Lokal

Sistem tidak

lancar Penerapan

kebijakan lancar

maksimal

Sistem manajerial

kepemimpinan

kepala sekolah

Page 54: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Jenis pendekatan kualitatif deskriptif

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif

mengenai “Manajerial Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Upaya

Mengimplementasikan Pendidikan Muatan Lokal di Sekolah SMA Negeri 8

Takalar”. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif mengenai beberapa

asumsi dalam beberapa pendekatan kualitatif yaitu yang pertama, peneliti

kualitatif lebih memerhatikan proses daripada hasil. Kedua, peneliti kualitatif

lebih menekankan pada interpretasi. Ketiga, peneliti kualitatif merupakan alat

utama dalam mengumpulkan data serta peneliti kualitatif harus terjun langsung ke

lapangan, untuk melakukan observasi partisipasi. Keempat, penelitian

menggambarkan bahwa peneliti terlibat dalam proses penelitian, interpretasi data,

dan pencapaian pemahaman melalui kata atau gambar. Terakhir, proses penelitian

kualitatif besifat induktif dimana peneliti membuat konsep, hipotesa atau dugaan

sementara, dan teori berdasarkan data lapangan dalam proses penelitian.

Fraenke dan Walen dalam Creswell (2016: 276) Penelitian kualitatif berfokus

pada proses-proses yang terjadi atau hasil dan outcame.

2. Pendekatan Penelitian

Adapun jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah studi kasus (case

study). Creswell (2016: 245) Metode kualitatif memiiki pendekatan yang lebih

beragam dalam penelitian akademis ketimbang peneitian kuantitatif. Studi kasus

Page 55: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

adalah bagian dari metode kualitatif yang hendak mendalami suatu kasus tertentu

secara lebih mendalam dengan melibatkan pengumpulan beraneka sumber

informasi. Creswell (2010: 49) mendefinisikan studi kasus sebagai suatu

eksplorasi dari system-sistem yang terkait atau kasus.

Stake dalam Creswell (2010: 22) mengemukakan bahwa studi kasus

merupakan salah satu strategi penelitian yang didalamnya peneliti yang memiliki

peranan aktif karena dalam strategi ini peneliti menyelidiki berbagai macam

gejala atau permasalahn yang terjadi dalam suatu gejala atau masalah yang akan

diteliti oleh peneliti tersebut. Peneliti juga harus mampu menyelidiki secara

cermat suatu program, kejadian, dan segala aktivitas yang dilakukan dan proses

yang dilakukan dalam sekelompok individu. Kasus-kasus dan masalah yang akan

diteliti dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi

secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data

berdasarkan waktu yang telah ditentukan.

Patton dalam Conny R. Semiawan (2010: 49) mengemukakan bahwa studi

kasus merupakan studi tentang suatu kejadian atau permasalahan yang memiliki

kekhususan dan keunikan sehingga peneliti tertarik untuk mengungkap terkait

dengan masalah yang akan diteliti karena keunikannya dan dalam permasalahan

tersebut peneliti harus melihat masalah yang akan diteliti.

Berdasarkan ketiga pendapat diatas terkait dengan pengertian studi kasus

dapat dilihat persamannya bahwa studi kasus merupakan suatu jenis penelitian

yang menfokuskan pada suatu permasalahan yang akan dijadikan sebagai bahan

penelitian sesuai dengan tujuan yang ingin peneliti capai. Pada jenis penelitian ini

Page 56: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

peneliti harus benar-benar mampu menempatkan diri dan mampu menemukan

suatu cara yang tepat yang dapat memecahkan masalah yang akan diteliti karena

pada penelitian ini penelitilah yang berperan aktif.

Studi kasus ini dapat membantu peneliti untuk mengadakan studi mendalam

tentang perorangan, kelompok, program, organisasi, budaya, agama, daerah atau

bahkan Negara. Dengan metode ini peneliti bertujuan melihat suatu kasus secara

keseluruhan serta peristiwa-peristiwa atau kejadian yang nyata untuk mencari

kekhususan atau ciri khasnya.

Untuk memahami dan mendeskripsikan jenis penelitian yang digunakan

adalah peneitian deskriptif kualitatif mengenai “Manajerial Kepemimpinan

Kepala Sekolah dalam Upaya Mengimplementasikan Pendidikan Muatan Lokal di

Sekolah SMA Negeri 8 Takalar” peneliti menggunaka studi lapangan ( field

research )dengan observasi peneitian langsung ke lapangan untuk melakukan

pengamatan pada subjek dan objek peneitian.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini secara geografis terletak di Sekolah SMA Negeri 8 Takalaar di

Kecamatan Polong Bangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi

Selatan. Pada penelitian ini berkaitan dengan. Manajerial kepemimpinan

kepala sekolah dalam upaya mengimplementasikan pendidikan muatan lokal

Page 57: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada saat surat izin penelitian terbit.

Adapun contoh jadwal peneliti selama melakukan penelitian di SMA

Negeri 8 Takalar, dapat kita lihat dalam matriks penelitian sebagai berikut:

No Jenis Kegiatan

BULAN I BULAN II BULAN III

I II III IV I II III IV I II III IV

1

Penyusunan

Judul

2 Penyusunan

Proposal

3 Konsultasi

Pembimbing

4

Seminar

Proposal

5 Pengurusan Izin

Penelitian

C. Informan Penelitian

Informasi penelitian merupakan sebagai sumber informasi yang dapat

memberikan data yang diperlukan oleh peneiti dengan cara melakukan wawancara

dengan beberapa orang yang dianggap dapat memberikan data atau informasi

yang benar dan akurat terhadap yang diteliti. Hendarso dalam Suyanto (2009:

172) informan yang sudah memberikan berbagai informasi selama peneliti

melakukan penelitian. Informan penelitian ini meliputi tiga macam yaitu :

Page 58: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

1. Informan kunci (key informan),yaitu mereka yang menegtahui dan

memiliki informasi pokok. Hal ini mengenai kebijakan stakeholder dalam

pendidikan

2. Informan ahli yaitu mereka yang terilbat secara angsung dalam interaksi

sosial yang diteliti. Hal ini dewan guru juga berperan sebagai tangan-

tangan stakeholder.

3. Informan tambahan yaitu mereka yang dapat memberikan infomasi

walaupun tidak langsung terlibat dalam penelitian ini.

D. Fokus Penelitian

Fokus penelitian menyatakan pokok persoalan apa yang menjadi pusat

perhatian dalam penelitian. Adapun fokus penelitian ini yaitu manajemen kepala

sekolah selaku pemimpin di sekolah . Melalui penelitian ini adapun beberapa

penjelesan atau ulasan-ulasan mengenai pengendalian serta peran kepala sekolah

selaku stakeholder di sekolah, serta upaya dalam mengimplementasikan

pendidikan muatan lokal.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif instrument utamanya adalah peneliti sendiri,

namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan

akan di kembangkan instrument penelitian sederhana, yang diharapkan dapat

melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui

observasi dan wawancara. Sugiyono (2016: 307).

1. Instrumen Observasi

Page 59: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Bungin (2001: 142) “ observasi adalah kemampuan seseorang untuk

menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindera mata serta dibantu

dengan pancaindera lainnya. Observasi atau pengamatan langsung dilakukan di

lokasi. Penulisan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati Manajerial

Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Upaya Mengimplementasikan Pendidikan

Muatan Lokal di Sekolah SMA Negeri 8 Takalar. Selain dari sekolah yang

menjadi sampel penulis juga mendatangi Dinas Pendidikan untuk mendapatkan

data tentang manaajerial kepemimpian kepala sekolah.

Contoh format instrument observasi

Nama aktivitas : Melakukan observasi

Jenis objek : Mengamati keadaan sekolah

Hari/tanggal/bulan : Senin/1-6/agustus

Waktu : 07.00

Lokasi : SMA Negeri 8 Takalar

Keadaan aktivitas

No

.

Tema / objek Interpretation

1. Peneliti mendatangi sekolah Melakukan observasi tentang kepeminpinan

Page 60: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

untuk melakukan observasi

terlebih dahulu tentang kepala

sekolah.

kepala sekolah di SMA Negeri 8 Takalar.

2. Peneliti melakukan

pengamatan

terhadap manajerial kepemimpi

nan kepala sekolah dalam upay

a mengimplementasikan

pendidikan muatan lokal.

Melakukan pengamatan terkait manajerial se

bagai seorang kepala sekolah atau pemimpin

dalam mengimplementasikan pendiidkan

muatan lokal

2. Instrumen Wawancara

Wawancara yang digunakan oleh penulis adalah kamera, alat perekam,

Alat Tulis, lembar observasi, dan pedoman wawancara dan suatu bentuk

komunikasi verbal. Jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh

informasi dengan topik penulisan. Proses wawancara dapat dilakukan oleh kedua

belah pihak yakni pewawancara dan diwawancaradalam proses wawancara ada

beberapa bentuk-bentuk pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara yakni :

wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur atau terbuka. Wawancara

terstruktur yaitu wawancara dengan mengajukan pertanyaan yang menuntut

jawaban-jawaban tertentu. Misalnya setuju, ragu-ragu, tidak setuju. Sedangkan

wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan penulis dengan

Page 61: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dibatasi jawabannya, artinya

pertanyaan yang mengandung jawaban yang terbuka.

Contoh format instrument wawancara:

Nama aktivitas : Wawancara dengan kepala sekolah

Jenis objek : Terkait kepemimpinan serta

pengimplementasian dalam

pendidikan muatan lokal

Nama informan : Pak Ibrahim

Hari /tgl/bulan : Senin /8/agustus

Waktu : 08.00

Lokasi : SMA Negeri 8 Takalar

Keadaan aktivitas

No. Tema / objek Interpretation

1. Melakukan wawancara terkait

kepemimpinan di sekolah

Menanyakan tentang bagaimanakah

menjadi seorang pemimpin yang baik dan

menjalankan tanggug jawab

Melakukan wawancara terkait

bagaimana upaya

mengimplementasikan pendidikan

muatan lokal

Menanyakan tentang bagaimana upaya

sebagaai seorang pemimpin yang baik

terkait pembelajaran muatan lokal yang di

anggap layak untuk dipelajari

Page 62: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

3. Instrumen Dokumentasi

Dokumentasi adalah sekumpulan berkas yakni mencari data mengenai hal-

hal berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, web, jurnal, buku dan

sebagainya.

Contoh format instrumen dokumentasi

Nama aktivitas : Dokumentasi

Jenis dokumentasi : Pernyataan dari jurnal terkait kepemimpinan

kepala sekolah dan muatan lokal

Hari /tgl : Rabu / 16

Waktu : 10.00

Keadaan aktivitas

No. Tema / objek Interpretation

1. Pengaruh kepemimpinan

kepala sekolah, motivasi

kerja, dan budaya sekolah

terhadap kinerja guru

Mengemukakan bahwasanya peningkatan mutu

pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber

daya manusia yang terlibat dalam proses

pendidikan, guru merupakan salah satu faktor

penentu tinggi dan rendahnya mutu hasil

pendidikan mempunyai posisi strategis maka

setiap usaha peningkataan besar kepada

peningkatan guru dalam segi jumlah maupun

mutunya.

2. Revitalisasi bahasa daerah Mengemukakan bahwasanya salah satu bentuk

Page 63: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Makassar melalui

pengembangan bahan ajar

bahasa Makassar sebagai

muatan lokal

revitalisasi bahasa daerah yang dapat dilakukan,

yakni dengan melakukan engembangan bahan

ajar bahasa Makassar sebagai muatan lokal di

sekolah.

F. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Sugiyono ( 2010: 15 )data yang diperlukan dalam penelitian bersumber dari

data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data yang dikumpulkan melalui pengamatan langsung pada obyek. Untuk

melengkapi data, maka melalkukan wawancara secara langsung dan mendalam

dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebagai alat

pengumpulan data. Dalam hal ini sumber data utama (data primer) diperoleh

langsung dari setiap informan yang diwawancara secara langsung dalam

penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui bacaan dan berbagai macam

sumber lainnya terdirir dari surat-surat pribadi, buku harian, sampai dokumentasi-

dokumentasi resmi dari berbagai instansi pemerintah.

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan permasalahan dalam penulisan

ini, maka penulis menggunakan metode sebagai berikut :

Page 64: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

1. Observasi

Creswell 2017:254 menagatakan bahwa Observasi adalah ketika peneliti

langsung turun ke lapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas individu-

individu di lokasi penelitian. Dalam pengamatan ini, peneliti merekam/mencatat

baik dengan cara terstruktur maupun semistruktur (misalnya dengan mengajukan

sejumlah pertanyaan yang memang ingin diketahui oleh peneliti) aktivitas-

aktivitas di lokasi penelitian. Observasi atau pengamatan langsung dilakukan di

lokasi. Penulisan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati Manajerial

Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Upaya Mengimplementasikan Pendidikan

Muatan Lokal di SMA Negeri 8 Takalar. Selain dari sekolah yang menjadi sampel

penulis juga mendatangi Dinas Pendidikan untuk mendapatkan data tentang

manajerial kepemimpinan kepala sekolah.

2. Wawancara

Wawancara yang digunakan adalah face to face interview (wawancara

berhadap-hadapan) dengan partisipan, terlibat dalam focus group interview (

wawancara dalam kelompok tertentu) atau suatu bentuk komunikasi verbal. Jadi

semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi dengan topik

penulisan. Proses wawancara dapat dilakukan oleh kedua belah pihak yakni

pewawancara dan diwawancaradalam proses wawancara ada beberapa bentuk-

bentuk pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara yakni : wawancara

terstruktur dan wawancara tidak terstruktur atau terbuka. Wawancara terstruktur

yaitu wawancara dengan mengajukan pertanyaan yang menuntut jawaban-

jawaban tertentu. Misalnya setuju, ragu-ragu, tidak setuju. Sedangkan wawancara

Page 65: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

tidak terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan penulis dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang tidak dibatasi jawabannya, artinya pertanyaan yang

mengandung jawaban yang terbuka.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sekumpulan berkas yakni mencari data mengenai hal-hal

berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, jurnal, majalah, agenda dan

sebagainya. Dapat dipahami lagi bahwa metode dokumentasi dapat diartikan

sebagai suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen atau

catatan yang ada dan tersimpan, baik itu berupa catatan transkip, surat kabar,

buku, dan sebagainya. Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data

yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penulisan. Tujuan digunakan metode

ini untuk memperoleh data secara jelas dan konkret tentang gambaran lokasi yang

berkaitan dengan topik penulisan.

Selain itu dokumen yang diperoleh peneliti disetiap sekolah berupa profil

sekolah, jumlah tenaga pengajar, jumlah siswa, daftar organisasi sekolah, visi dan

misi setiap sekolah, daftar sarana dan prasarana yang dimiliki setiap sekolah dan

daftar SMA Negeri 8 Takalar yang menjadi fokus penelitian peneliti dalam hal ini.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif di Kabupaten Takalar dilakukan

sejak sebelum terjun ke lapangan, observasi, selama pelaksanaan penelitian di

lapangan dan setelah selesai penelitian di lapangan. Data penelitian ini diperoleh

dari hasil, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan

cara mengorganisasi data yang diperoleh kedalam sebuah kategori, menjabarkan

Page 66: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

data kedalam unit-unit, menganalisis data yang penting, menyusun atau

menyajikan data yang sesuai dengan masalah penelitian dalam bentuk laporan dan

membuat kesimpulan agar mudah untuk dipahami. Sesuai dengan jenis penelitian

di atas, maka peneliti menggunakan model interaktif untuk menganalisis data hasil

penelitian. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

Data interaktif yaitu mengubungkan data yang satu dengan data yang lain.

Adapun gambar dibawah ini:

Gambar 1. Proses Analisis Data Ian Day

Proses Analisis Data Ian Day dijelaskan sebagai berikut:

1. Mencari Fokus

Adalah suatu penentuan penelitian konsentrasi sebgai pedoman arah suatu

penelitian dalam upaya mengumpulkan datadan mencari informasi serta sebagai

pedoman dalam mengadakan pembahasan sehingga penelitian tersebut

Mencari

Fokus

Mengelolah

Data

Hasil Produksi Analisis Penguatan

Buku

Mengkategorikan

Data

Matriks Menentukan

Kategori

Menghubungkan

Data

Page 67: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

benar benar mendapat hasil yang diinginkan. Mengelolah data dan mengkategorik

an data.

Data yang diperoleh peneliti di lapangan melalui wawancara, observasi dan

dokumentasi direduksi dengan cara merangkum, memilih dan memfokuskan data

Pengumpulan data Penyajian data Reduksi data Kesimpulan-kesimpulan

Penarikan /verifikasi pada hal-hal yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pada

tahap ini, peneliti melakukan reduksi data dengan cara memilah-milah,

mengkategorikan dan membuat abstraksi dari catatan lapangan, wawancara dan

dokumentasi.

2. Menghubungkan Data dan Menetukan Kategori

Menghubungkan data dilakukan setelah data selesai direduksi atau

dirangkum. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi

dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk CO (Catatan Observasi), CW

(Catatan Wawancara), dan CD(Catatan Dokumentasi). Data yang sudah disajikan

dalam bentuk catatan observasi, catatan wawancara, dan catatan dokumentasi

diberi kode data untuk mengorganisasi data, sehingga peneliti dapat menganalisis

dengan cepat dan mudah. Peneliti membuat daftar awal kode yang sesuai dengan

pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi. Masing-masing data yang

sudah diberi kode dianalisis dalam bentuk refleksi dan disajikan dalam bentuk

teks.

3. Penguatan Buku dan Hasil Produksi Analisis

Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif model interaktif adalah

penarikan kesimpulan dari verifikasi atau hasil produksi Analisis. Berdasarkan

Page 68: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

data yang telah direduksi dan disajikan, peneliti membuat kesimpulan yang

didukung dengan bukti yang kuat pada tahap pengumpulan data. Kesimpulan

adalah jawaban dari rumusan masalah dan pertanyaan yang telah diungkapkan

oleh peneliti sejak awal.

I. Teknik Keabsahan Data

Merupakan teknik yang digunakan untuk meyakinkan publik/masyarakat/

audiens mengenai daya yang didapatkan dapat dipercaya atau dipertanggung-

jawabkan kebenarannya. Sehingga peneliti dapat berhati-hati dalam memasukkan

data hasil penelitian, data yang dimasukkan adalah data yang sudah melalui

berbagai tahapan keabsahan data.

Pemeriksaan keabsahan data sangat penting dalam penelitian kualitatif

karena sangat menentukan tingkat kepercayaan terhadap hasil penelitian yang

telah dilakukan yakni:

1. Triangulasi

Yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan

berbagai waktu. Dengan demikian terdapat tiga jenis triangulasi yaitu:

a. Triangulasi Sumber, yaitu untuk menguji kredibilitas data dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam hal

ini untuk mengetahuai bagaimana manajerial kepemimpinan kepala

sekolah dalam upaya mengimplementasikan pendidikan muatan lokal di

sekolah SMA Negeri 8 Takalar. Maka pengumpulan dan pengujian data

yang telah diperoleh dilakukan keinstansi yang bersangkutan dan

masyarakat yang menjadi objek.

Page 69: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

b. Triangulasi Waktu, yaitu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas

data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada

saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan

data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Dalam hal ini untuk

mengetahuimanajerial kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya

mengimplementasikan pendidikan muatan lokal di sekolah SMA Negeri 8

Takalar maka perlu dilakukan wawancara di pagi hari pada saat

narasumber masih segar.

c. Triangulasi Teori, dilakukan dengan mengurai pola, hubungan, dan

menyertakan penjelasan yang muncul dari analis untuk mencari

penjelasan perbandingan. Adapun teori yang digunakan peneliti adalah

teori pilihan rasional dimana sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Coleman, bahwa manusia dalam kehidupan sosial merupakan aktor yang

dimana setiap individu memiliki suatu tujuan tertentu yang ingin

dicapainya dalam setiap masalah yang ada. Begitupun yang dilakukan

oleh Orang Tua siswa untuk menghadapi setiap sistem yang berlaku

dalam dunia pendidikan, Orang Tua harus siap menentukan pilihan

terbaik bagi pendidikan anak.

2. Member Check

Sugiyono (2018: 375) “ Member Check adalah proses pengecekan data yang

diperoleh peneliti kepada pemberi data. Pengabsahan data atau validitasi data ini

di terapkan dalam rangka membuktikan kebenaran temuan hasil penelitian dengan

kenyataan di lapangan. Teknik pengabsahan data yang digunakan untuk menguji

Page 70: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

kribeditasi data dalam penelitian adalah member check. Member check di lakukan

untuk mengambil temuan kembali pada partisipan dan menanyakan pada mereka

baik lisan maupun tertulis tentang keakuratan hasil penelitian.

Penulis melakukan Member Check dengan cara melakukan wawancara

kembali kepada informan, karena tidak bisa dipungkiri hasil wawancara informan

yang pertama kali dilakukan berbeda dengan hasil wawancara informan apabila

diwawancarai kembali, atau peneliti melakukan member check setelah data dari

semua informan telah terkumpul atau tahap pengumpulan data selesai.

J. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian.Oleh

karena itu maka segi etika harus diperhatikan. Masalah etika yang harus

diperhatikan antara lain:

1. Informed Consent( Surat Persetujuan)

Informed Consent diberikan sebelum melakukan penelitian informed consent

ini berupa lembar persetujuan untuk menjadi responden. Pemberian informed

consent ini bertujuan agar sybjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta

mengerti dampaknya. Jika subjek tidak bersedia maka peneliti harus menghormati

hak responden atau subjek.Jika subjek bersedia maka harus mendatangani lembar

persetujuan.

2. Anonymity (tanpa nama)

Masalah etika pendidikan merupakan masalah yang memberikan jaminan

dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

Page 71: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan

kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Semua informasi yang telah dikumpulkan maupun masalah-masalah

lainnya dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil penelitian.

4. Jujur

Jujur yaitu dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data,

pelaksanaan metode, dan prosedur penelitian, publikasi hasil.Jujur pada

kekurangan atau kegagalan metode yang dilakukan.Hargai rekan peneliti, jangan

mengklaim pekerjaan yang bukan pekerjaan anda sebagai pekerjaan anda.

5. Obyektivitas

Upayakan minimalisasi kesalahan dalam rancangan percobaan, analisis

dan interpretasi data, penilaian, ahli/rekan peneliti, keputusan pribadi, pengaruh

pemberi dana/sponsor peneliti.

6. Integritas

Tepati selalu janji dan perjanjian, lakukan penelitian dengan tulus,

Upayakan selalu menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan.

7. Keterbukaan

Secara terbuk, saling berbagi data, hasil, ide, alat, dan sumber daya

penelitian terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.

Page 72: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Lokasi Penelitian

1. Sejarah Kabupaten Takalar

Kabupaten Takalar adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi selatan,

Indonesia. Ibu kotanya terletak di pattalalassang. Kab takalar terdiri dari Sembilan

kecamatan, yaitu pattallassang, polong bangkeng selatan, polong bangkeng utara,

galesong, galesong selatan, galesong utara, sanrobone, mappakasunggu dan

mangarabombang. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 566,51 km dan

berpenduduk sebanyak 250.000 jiwa. Takalar diberi julukan dengan takalar kota

“MENYALA” (Menarik, Nyaman, dan Asri).

Kabupaten takalar yang hari jadinya pada tanggal 10 pebruari 1960.

Sebelumnya, takalar sebagai onder afdelling yang tergabung dalam daerah

swantantra Makassar bersama-sama dengan onder afdelling Makassar, gowa,

maros, pangkajene kepulauan dan jeneponto. Onder afdelling takalar, membawahi

beberapa district (adat gemen chap) yaitu: district polongbangkeng, district

galesong, district topejawa, district takalar, district laikang, district sanrobone.

Setiap district diperintah oleh seorang kepala pemerintahan yang bergelar

karaeng, kecuali district topejawa dipenrintah oleh kepala pemerintahan yang

bergelar lo’mo.

Setelah terbentuknya kabupaten takalar, maka districk polongbangjeng

selatan dan polongbangkeng utara, districk galesong dijadikan 2 (dua) kecamatan

yaitu kecamatan galesong selatan dan kecamatan galesong utara, districk

Page 73: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

topejawa, districk takalar, districk laikang dan districk sanrobone menjadi

kecamatan totallasa (singkatan dari topejawa, takalar, laikang dan sanrobone)

yang selanjutnya berubah menjadi kecamatan mangarabombang dan kecamatan

mappakasunggu. Perkembangan selanjutnya berdasarkan peratuan daerah nomor 7

tahun 2001 terbentuk lagi sebuah kecamatan yaitu kecamatan pattallassang

(kecamatan ibu kota) dan terakhir dengan perda nomor 3 tahun 2007 tanggal 27

april 2007 dan perda nomor 5 tahun 2007 tanggal 27 april 2007, dua kecamatan

baru tebentuk lagi yaitu kecamatn sanrobone (pemekaran dari kecamatan

mappakasunggu) dan kecamatan galesong (pemekaran dari kecematan galesong

selatan dan kecamatan galesong utara). Sehingga dengan demikian sampai

sekarang kabupaten takalar terdiri dari 9 (Sembilan) buah kecamatan,

sebagaimana telah disebutkan terdahulu. Kesembilan kecamatan ini membawahi

sejumlah 82 desa/kelurahan, dengan jumlah penduduk 252,275 jiwa.

Upaya memperjuangkan terbentuknya kabupaten takalar, dilakukan

bersama antra pemerintah, politisi dan tokoh-tokoh masyarakat takalar. Melalui

kesepakatan antaraa ketiga komponen ini, disepakati 2 (dua) pendekatan/cara

yang ditempuh untuk mencapai cita-cita perjuangan terbentuknya kabupaten

takalar, yaitu:

a. Melalui lembaga perwakilan rakyat (DPRD) swatantra Makassar.

Perjuangan melalui legislative ini, dipercayakan sepenuhnya kepada 4

(empat) orang anggota DPRD utusan takalar, masing-masing H.

Dewakang Dg. Tiro, Daradda Dg. Ngambe, Abu Dg. Mattola dan Abd.

Mannan Dg. Liwang.

Page 74: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

b. Melalui pengiriman delegasi dari unsure pemerintah bersama tokoh-

tokoh masyarakat mereka menghadap gubernur provinsi Sulawesi selatan

di Makassar menyampaikan aspirasi, agar harapan terbentuknya

kabupaten takalar segera terwujud. Mereka yang menghadap gubernur

Sulawesi adalah bapak H.Makkaraeng Dg. Manjarungi, Bostan Dg.

Mamajja, H. Mappa Dg. Temba, H. Achmad Dahlan Dg. Sibali, Nurung

Dg. Tombong, Sirajuddin Dg. Bundu dan beberapa lagi tokoh

masyarakat lainnya.

Upaya ini dilakukan tidak hanya sekali jalan. Titik terang sebagai tanda-

tanda keberhasilan dari perjuangan tersebut sudah mulai nampak, namun belum

mencapai hasil yang maksimal yaitu dengan keluarnya Undang-undang RI Nomor

2 Tahun 1957 (LN No. 2 Tahun 1957) maka terbentuklah kabupaten Jeneponto-

Takalar dengan ibu kotanya jeneponto. Sebagai bupati kepala daerah yang

pertama adalah bapak H. Mannyingarri Dg. Sarrang dan bapak Abd. Mannan Dg.

Liwang sebagai ketua DPRD

2. Sejarah Polongbangkeng Selatan

Polong bangkeng merupakan salah satu nama daerah di Sulawesi selatan,

tepatnya di kabupaten takalar. arti dari nama daerah ini jika di indonesiakan

memang seram dan lekat dengan sesuatu yang kejam. Dimana pong artinya

potong dan bangkeng artinya kaki, sehingga jika diartikan diluar sejarahnya

adalah potong kaki. Sehingga wajar jika di daerah ini kemudian dianggap lekat

dengan keberingasan para bandit alias perampok, dan memang faktanya daerah

polong bangkeng ini pada abad ke-18 merupakan markas besar para perampok.

Page 75: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Seperti yang dilansir dari majalah historia, yang menyebut daerah ini pada tahun

1856, gerombolan perampok yang dipimpin Sumange Rukka bahkan memiliki

anggota sebanyak 300 orang dan menempati wilayah ini.

Dan pada1908 hingga 1913 perampok yang melegenda cerit dan kisah

kepahlawanannya dalam syair sinrilik, yakni I Tolok Daeng Magassing, juga

bermarkas di daerah ini. Walaupun memang sosok perampok yang satu ini

bukanlah seperti rampok biasa, sebab perampokan yang di lakukannya sangat

mirip dengan Robbin Hood yang merampok bukan untuk kepentingan dirinya

sendiri, melainkan untuk kelangsungan hidup kelompoknya dan untuk masyarakat

miskin. Bahkan dikabarkan dalam syair sinriliknya, I Tolok Daeng Magassing ini

merampok untuk menyusahkan para penjajah Belanda kala itu. Meski demikian

polongbangkeng yang faktanya adalah sarang bandit ini, dinamakan justru bukan

untuk menimbulkan pandangan kejam dan kekejian. Alasannya dikarenakan

Polong Bangkeng ini mendapatkan nama tersebut atas sebuah peristiwa diplomasi

antara kerajaan Bajeng Takalar dan Kerajaan Gowa.

Dimana kerajaan Gowa yang saat itu Berjaya dimasa tersebut, meminta

panji alias paying kebesaran kerajaan Bajeng mesti dipotong agar sejajar dengan

panji milik kerajaan Gowa. Sehingga untuk arti sebenarnya daerah ini adalah

pemotongan tiang atau kaki Panji kerajaan Bajeng. Polong artinya potong atau

dipatahkan, sementara Bangkeng dalam peristiwa ini ini adalah kaki dari tiang

panji, jadi Polong Bangkeng ini memang adalah symbol diplomasi kedua kerajaan

tersebut, yang entah sengaja ataupun tidak dijadikan markas para perampok.

Page 76: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

3. Sejarah SMA NEGERI 8 Takalar

Dari penjelasan mengenai sejarah polong bangkeng diatas merupakan

salah satu kecamatan di Kabupaten Takalar dimana peneliti melakukan penelitian.

Di kecamatan ini terdapat kampung yang yang dinamakan Desa Lantang, Dusun

Toddosila. Dusun toddosila ini merupakan tempat atau lokasi dimana SMA

NEGERI 8 Takalar ini didirikan.pada tahun 2005

4. Keadaan sekolah SMA Negeri 8 Takalar

a. Profil sekolah

1) Identitas sekolah

Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Takalar

Alamat Sekolah : JL. Basullu Dg. Lawa, Moncongkomba,

Kec. Polongbangkeng Selatan, Kab. Takalar, Prov. Sulawesi Selatan

Status Sekolah : Negeri

Jenjang Akreditasi : B

Bentuk Pendidikan : SMA

Status kepemilikan : Pemerintah Daerah

Kode Pos : 92252

Bank : Bank BPD

Cabang KCP/Unit : Takalar

Rekening Atas Nama : SMAN 8 Takalar

N.P.S.N : 40308577

Luas Tanah Milik : 10035 M2

Status Tanah : Hak Pakai

Page 77: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Jumlah Ruang Belajar : 13 Ruang Kelas

Kepala Sekolah : Ibrahim S.Pd.,M.Pd

NIP : 19790401 200604 1 010

No. Telp./Hp : 085 255 729 363

SK Pendirian Sekolah : 2819/DPP-TU/2005

Tanggal SK Pendirian : 2009-05-20

SK Izin Operasional : 2819?DPP-TU/2005

Tanggal SK Izin Operasional : 2009-0520

1. Identitas Sekolah

1 NamaSekolah : SMAN 8 Takalar

2 NPSN : 40308577

3 JenjangPendidikan : SMA

4 Status Sekolah : Negeri

5 AlamatSekolah : Jl. Basullu Dg. Lawa

RT / RW : 0 / 0

KodePos : 92252

Kelurahan : Moncongkomba

Kecamatan : Polongbangkeng

Kabupaten/Kota : Kab. Takalar

Provinsi : Prov. Sulawesi Selatan

Negara : Indonesia

6 PosisiGeografis : -5.4057 Lintang

119.4987 Bujur

2. Data Pelengkap

7 SK PendirianSekolah : 2819/DPP-TU/2005

Page 78: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

8 Tanggal SK Pendirian : 2009-05-20

9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

10 SK IzinOperasional : 2819/DPP-Tu/2005

11 Tgl SK IzinOperasional : 2009-05-20

12 KebutuhanKhususDilayani : -

13 NomorRekening : 021-202-00000-1703-2

14 Nama Bank : BPD

15 Cabang KCP/Unit : Takalar

16 RekeningAtasNama : SMAN 1 POLONGBANGKENG SELATAN

17 MBS : Ya

18 Luas Tanah Milik (m2) : 10035

19

Luas Tanah BukanMilik

(m2) : 0

20 NamaWajibPajak : Bend. Dana BOS SM Neg. 8 Takalar

21 NPWP : 4.5822E+12

3. KontakSekolah

20 NomorTelepon : 085398223581

21 Nomor Fax : -

22 Email : [email protected]

23 Website : -

4. Data Periodik

24 WaktuPenyelenggaraan : Pagi/6 hari

25 BersediaMenerimaBos? : Ya

26 Sertifikasi ISO : BelumBersertifikat

27 SumberListrik : PLN

28 DayaListrik (watt) : 2200

29 Akses Internet : Tidak Ada

30 Akses Internet Alternatif : Tidak Ada

Page 79: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

2) Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah

dirumuskan mengacu pada tujuan umum pendidikan. Tujuan pendidikan

menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak

mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut.

3) Tujuan Pendidikan Menengah Atas

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut

4) Visi dan Misi Sekolah

a. Visi :

Menciptakan insan yang beriman, berprestasi, profesional dalam layanan,

kopentatif dalam era globalisasi.

b. Misi :

Untuk mewujudkan visi, sekolah memiliki misi, sebagai berikut.

1. Membentuk Peserta didik menjadi unggul dalam prestasi, jujur

dalam bertingkah laku yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan.

2. Meningkatkan layanan yang profesional, kerja sama internal dan

eksternal.

Page 80: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

3. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, aman dan

tertata.

4. Penanaman dan aplikasi nilai-nilai budi pekerti dan nilai-nilai luhur

bangsa,baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.

5. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien

berdasarkan kurikulum yang berlaku.

6. Meningkatkan sarana dan prasarana, serta tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan sesuai dengan standar yang ditentukan.

5) Tujuan Sekolah

Berdasarkan visi dan misi sekolah, tujuan yang hendak dicapai adalah

sebagai berikut.

a. Terlaksananya proses Kegiatan Belajar Mengajar secara efektif dan efisien

sehingga diperoleh hasil (out put) yang sangat memuaskan.

b. Tersedianya sarana dan prasarana Kegiatan Belajar Mengajar yang

memadai sehingga memiliki daya dukung yang optimal terhadap

terlaksananya kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien.

c. Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi standar

yang ditetapkan, sebagai pendukung terciptanya Kegiatan Belajar

Mengajar yang efektif, efisien, dan hasil yang optimal.

d. Mempersiapkan peserta didik dalam bersaing di perguruan tinggi baik

negeri maupun swasta.

Page 81: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

6) Lingkungan Sekolah

SMA Negeri 8 Takalar terletak didaerah kaki jalur pegunungan Bawa

karaeng, wilayahnya termasuk kedalam administrasi kabupaten Takalar

Propinsi Sulawesi Selatan.Polongbangkeng Selatan merupakan daerah

kelahiran salah seorang pahlawan Nasional yang berasal dari Sulawesi Selatan

yaitu Padjonga Daeng Ngalle (Karaeng Polongbangkeng).Wilayahnya

merupakan daerah pertanian dan perkebunan serta dijadikan sebagai daerah

pemukiman penduduk.

Jumlah penduduk di kabupaten Takalar adalah 257.974 (Sensus penduduk

tahun 2013) yang terdiri dari 123.944 jiwa laki-laki dan 134.030 jiwa

perempuan. Dari jumlah penduduk pada kabupaten takalar terdapat 25.692 jiwa

yang berada di kecamatan Polongbangkeng Selatan (sensus penduduk tahun

2013) dengan jumlah laki-laki 12.134 jiwa dan perempuan13.558 jiwa.

Kecamatan Polongbangkeng Selatan merupakan daerah yang terletak pada

daerah pegunungan dan berjarak 10 km dari ibukota kabupaten. Sarana jalan

sangat bagus dan beraspal namun bukan merupakan jalur mobil transportasi

umum (mikrolet) sehingga masyarakat dalam beraktifitas menggunakan jasa

Ojek bahkan jalan kaki bagi merekan yang tidak memiliki kendaraan pribadi.

Dalam bidang pendidikan terdapat sekolah SD sampai SMA namun mutu

pendidikan pada umumnya masih rendah.Rendahnya mutu pendidikan ini

berkaitan erat dengan mata pencaharian penduduk yaitu sebagian besar adalah

Page 82: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

petani. Serta akses informasi yang sangat terbatas khususnya pada SMA

Negeri 8 Takalar.

7) Keadaan sekolah

1. Seluruhnya Sarana dan Prasarana

a. Tanah dan halaman

Tanah sekolah sepenuhnya milik Negara.Luas areal 10,035 M2.

Sekitar gedung sekolah dikelilingi sebagian pagar yang belum

permanen (pagar bambu) dan sebagian kecil pagar permanen.

b. Gedung sekolah

Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang

kelas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar masih kurang dan

tidak sebanding dengan jumlah siswa.

Keadaan Gedung Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Takalar

Ruang Kepala Sekolah : 1 Baik

Ruang TU : 1 Baik

Ruang Guru : 1 Baik

Ruang Kelas : 13 Baik

Ruang Lab IPA : 3 (2 baik 1 rusak Berat)

Ruang Perpustakaan : 1 Baik

Ruang Lab. Komputer : Tidak ada

Ruang Lab PAI : 1 Baik

Mushallah : 1 Baik

Page 83: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

2. Anggaran sekolah

Anggaran sekolah berasal dari dana pemerintah yaitu dana BOS.

8) Personil Sekolah

SMA Negeri 8 Takalar didirikan pada tahun 2005 yang merupakan sekolah

binaan dari SMA Negeri 1 Takalar. Pimpinan sekolah yang pernah bertugas

di SMA Negeri 1 Polongbangkeng Selatan sejak awal berdirinya (2005)

adalah :

No Nama Periode Tugas

1

2

3

4

5

Drs. H. Muh. Ali, M.Pd

Drs. H. Gassing Raba

Abdul Karim, S.Pd.,M.Pd

Patahuddin, S.Pd

Ibrahim, S.Pd.,M.Pd

Tahun 2005

Tahun 2005 s.d. 2006

Tahun 2006 s.d 2008

Tahun 2008 s.d 2016

Tahun 2016 s/d sekarang

Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 56 orang terdiri dari Kepala UPT 1

orang, guru 45 orang, tata usaha 8 orang, satpam 1 orang dan bujang sekolah 1

orang.

Keadaan Personil Sekolah

No Nama / Nip Jabatan Status

1 Ibrahim, S.Pd.,M.Pd

19790401 200604 1 010

Kepala UPT Satuan Pendidikan PNS

2 Hj. Darliana, S.Si.,M.Pd

19790401 200604 1 010

Wakasek Kurikulum/Guru Fisika PNS

3 Barqiah Rahma, SS

19800724 200903 2 007

Wakasek Kesiswaan/Guru B.

Inggris

PNS

Page 84: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

4 Nurnia, S.Ag

19770514 20141 12 001

Wakasek Sarana/Guru Agama PNS

5 H. Hamzah, S.Ag

19740908 200312 1 006

Wakasek Humas/Guru Agama PNS

6 Adriani Puspita Sari, S. Pd

19850930 201001 2 030

Kepala Perpustakaan/Guru B.

Indonesia

PNS

7 Patahuddin, S.Pd

19631231 199202 1 010

Kepala Lab. IPA/Guru Biologi PNS

8 Kusmawati, S.Ag

Kepala Lab. PAI/Guru Agama PNS

9 H. Asrianto, S.Sos.,MM.Pd

197909262011011005

Pembina OSIS/Guru Sosiologi PNS

10 Hamneni Mansyur, S.Pd

19840718 200903 2 012

Bendahara BOS/Guru Bhs.

Indonesia

PNS

11 Drs Amiruddin

19671231 199203 1 069 Guru PKN

PNS

12 Hasnah, S.Pd.M.Pd

19791001 200604 2 024

Guru Kimia PNS

13 Supriandi, S.Pd

19800503 200604 1 009

Guru Ekonomi PNS

14 Murdalin, S.Pd

19820708 200604 1 007

Guru Geografi PNS

15 Suriati M.,S.Pd

198508062009032006

Guru Fisika PNS

16 Karwati, S.Pd

19771110 200903 2 006

Guru Matematika PNS

17 AsrianiMusyakkir,SP.,M.d

19771021 201001 2 016

Guru Biologi PNS

18 Nurhayati, S. S., S. Pd

19851201 201001 2 032

Guru Bhs. Inggris PNS

19 Syamsina Naba, S.Pd

197601202010012011

Guru Bhs. Jerman PNS

20 Sri Rejeki Arif, S.Pd

19821009 201101 2 017

Guru Bhs. Indonesia PNS

21 Rosmiati.S.Pd

19800312 201411 2 002

Guru Bhs. Inggris PNS

22 Fajri Amin, S.Pd.,M.Pd

19812304 200312 1 012

Guru Penjaskes PNS

23 Sumijem, S.Pd

19810824 201101 2 014

Guru Seni Budaya PNS

24 Kahar, S.Pd

19701201 200502 1 003

Guru Bahasa Indonesia PNS

25 Muallah, S.Pd

197112312006041093

Guru Sejarah PNS

Page 85: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

26 Normawati, S.Pd.

Guru Matematika Honorer

27 Nurdin, S. Pd

Guru Penjaskes Honorer

28 Muh. Asri, S.Kom

Guru TIK Honorer

29 Nurhayati, SP

Guru Mulok Honorer

30 Hasniati, S.Pd Guru Matematika Honorer

31 Lidia Husain, S.Pd Guru Geografi Honorer

32 Inayanti Fatwa, S.Pd.,M.Pd Guru Matematika Honorer

33 Muh. Rizal, S.Pd Guru Sejarah Honorer

34 Rekayanti, S.Pd Guru Mulok Pertanian Honorer

35 Nurhaedah, S.Pd Guru Mulok Pertanian Honorer

36 Kaslina, S.Pd Guru Sosiologi Honorer

37 Nur Insani, S.Pd Guru PKn Honorer

38 Yopi Baco, S.Pd Guru Seni Budaya Honorer

39 Istiqamah, S.Si Guru Kimia Honorer

40 Hasniah, S.Pd Guru PKN Honorer

41 Basri Salam, S.Pd Guru Bahasa daerah Honorer

42 Safri Azis, S.Si, S.Pd Guru Biologi Honorer

43 Siska Hariani Salam, S.Pd Guru Matematika Honorer

44 Imam Ismanto, S.Pd Guru Matematika Honorer

45 Mulhair, S.Pd Guru Matematika Honorer

46 Saida, S.Pd Guru Matematika Honorer

II TATA USAHA

Page 86: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

1 Fatmawati, SE Kepala Tata Usaha PNS

2 H.Mansyur, S.Sos Staf Tata Usaha PNS

3 Hasniati, S.Pd Operator Dapodikmen Honorer

4 Hamriani, SE Operator Komputer Honorer

5 Ratnawati Administrasi Honorer

6 Supiani Administrasi Honorer

7 Nurliana Administrasi Honorer

8 Salawati Administrasi Honorer

9 Usman Keamanan Honorer

10 Dg Ngutung Bujang sekolah Honorer

9) Keadaan Peserta Didik

Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2019/2020 seluruhnya

berjumlah 382 orang. Peserta didik dikelas X terdiri dari 4 Rombongan belajar,

kelas XI MIPA 2 Rombongan belajar, kelas XI IPS 2 Rombongan belajar, Kelas

XII. MIPA 3 Rombongan belajar, kelas XII. IPS 2 Rombongan belajar.

Jumlah Peserta Didik Tahun 2019/2020

Kelas Jumlah

Jumlah Laki-laki Perempuan

X 63 75 138

XI 53 57 110

XII 59 76 134

Jumlah 174 208 382

Page 87: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

10) Prestasi yang pernah dicapai

a. Prestasi Akademik

1. Juara 1 Olimpiade Sains Nasional bidang Astronomi dan mewakili

Kab.Takalar di tingkat Propinsi tahun 2010

2. Juara 2 Olimpiade Sains Nasional Bidang Astronomi tingkat

kabupaten dan mewakili kab.Takalar di Tingkat propinsi tahun

2015

3. Juara 1 Olimpiade Sains Nasional bidang Matematika, Ekonomi

dan Astronomi dan mewakili Kab. Takalar di tingkat Provinsi

tahun 2018

4. Juara 2 Olimpiade Sains Nasional bidang Biologi dan TIK dan

mewakili Kab. Takalar di Tingkat Provinsi tahun 2018

5. Juara 3 cerdas cermat tingkat SMA se kab.Takalar tahun 2011

6. Juara Umum Lomba Cerdas Cermat Wawasan Kebangsaan Tingkat

Kab. Tahun 2018

b. Prestasi Kegiatan Ekstra kurikuler

1. Juara Harapan 1 Kalpataru ORIENTERING 2007

2. The Best Taleng Dara dan daeng kab.Takalar Tahun 2008

3. Juara 1 Napak Tilas PPM Sulsel tahun 2009

4. Juara 3 Festival Tari Tradisional tahun 2009

5. Juara 3 putri Tanding Kelas B propinsi bidang silat tahun 2010

6. Juara umum PERSAMI tingkat Kab. Takalar tahun 2012

Page 88: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

7. Karate terbaik 1 Majelis Sabuk Hitam Provinsi Sulawesi Selatan

tahun 2013

8. Juara Pavorit Gerak jalan indah tingkat Kab. Takalar tahun 2018

9. Juara Harapan 1 lomba Baris berbaris Tingkat Kab. Tahun 2018

d. Letak Geografi

1. Batas wilayah

a. Sebelah Utara : Kampung la’nyara

b. Sebelah Timur : Sawah dan Kebun Tebuh

c. Sebelah Barat : Sawah dan Kebun Tebuh

d. Sebelah Selatan : Kampung kalumbangara

Gambar. II.2 Peta Kecamatan Polongbangkeng Selatan

Page 89: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Gambar. III.3 Peta SMA Negeri 8 Takalar

2. Luas Wilayah

Luas Sekolah 10,035 M2. Yang didalamnya terdapat 1 ruang kepala

sekolah, 1 ruang TU, 1 ruang guru, 13 ruang kelas, 3 ruang lab IPA,

1 ruang perpustakaan, 1 ruang lab PAI, dan 1 mushalah.Sekitar

gedung sekolah dikelilingi sebagian pagar yang belum permanen

(pagar bambu) dan sebagian kecil pagar permanen.

3. keadaan Topografi

Keadaan geografi wilayah kabupaten takalar terdiri dari pantai,

dataran dan perbukitan. Di bagian barat adalah daerah pantai dan dataran rendah

dengan kemiringan 0-3 derajat, sedang ketinggian ruang bervariasi antara 0-25 m,

dengan batuan penyusun geomorfologi dataran didominasi endapan alluvial,

endapan rawa pantai, batu gamping, terumbu dan tufa serta beberapa tempat

batuan lelehan basal. Sebagian dari wilayah kabupaten takalar merupakan daerah

Page 90: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

pesisir pantai, yaitu sepanjang 74 km meliputi kecamatan mangarabombang,

kecamatan sanrobone, kecamatan galesong selatan, kecamatan galesong kota dan

kecamatan galesong utara. Kabupaten takalar dilewati oleh 4 buah sungai, yaitu

sungai jeneberang, sungai jenetallasa, sungai pammukkulu dan sungai

jenemarrung. Pada keempat sungai tersebut telah dibuat bendungan untuk irigasi

sawah seluas 13. 183 Ha.

Secara umum keadaan topografi kecamataan polongbangkeng selatan

tepatnya SMA Negeri 8 Takalar adalah daerah dataran rendah yang berada pada

kecamatan polongbangkeng selatan desa lantang

3. Iklim

Morfologi dataran rendah dan pantai terdapat di sebelah barat, memanjang

dari utara ke selatan dan pada umumnya diisi oleh endapan sedimen sungai dan

pantai berpotensi pengembangan pertanian dan perikanan (tambak). Sedangkan

morfologi perbukitan dan ketinggian kurang lebih 50-200 meter dari permukaan

laut yang berada pada bagian tengah kea rah timur dan selatan pada umumnya

wilayah perbukitan yang berpotensi untuk mengembangkan pertanian.

Kondisi iklim wilayah di kabupaten takalar dan sekitarnya secara umum

ditandai denganjumlah hari hujan dan curah hujan yang relative tinggi, dan sangat

dipengaruhi oleh angin musim. Pada dasarnya angin musim di kabupaten

takalardipengaruhi oleh letak geografis wilayah yang merupakan pertemuan selat

Makassar dan laut flores, kondisi ini berdampak pada putaran angin yang dapat

berubah setiap waktu, hal terutama terjadi pada kecamatan mangarabombang,

Page 91: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

sehingga pada beberapa kawasan di wilayah ini mengalami kekeringan terutama

padaa musim kemarau.

Berdasarkan hasil pengamataan hasil stasiun hujan di kabupaten takalar,

menunjukkan suhu udara minimum rata-rata 22,2 derajat C hingga 20,4 derajat C

pada bulan februari-agustus dan suhu udara maksimum mencapai 30,5 derajat C

hingga 33,9 derajat C pada bulan September-januari. Tingkat curah hujan dan

jumlah hari hujan dalam periode empat tahun terakhir mengalami perubahan

intensitas curah hujan setiap tahunnya, dengan rerata terbesar tejadi pada tahun

2007 yang mencapai 107 hh dengan curah hujan 555,42 mmHg. Dalam kurun

waktu tersebut, jumlah hari hujan terendah terjadi pada tahun 2004 yaitu 88 hari

hujan, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada tahun 2006 dengan rerata

intensitas curah hujan menapai 192 mmHg. Secara rinci jumlah hari hujan dari

intensitas curah hujan tiga tahun terakhir, hasil pengamatan dari stasiun hujan

BPP pattallassang 426 A, BPP 423 D pattallassang, dan stasiun hujan lassang 426

F, memperlihatkan rerata jumlah hari hujan pada tahun terkair bekisar antara 8-9

hari hujan setiap bulan, dengan rerata intensitas curah hujan berkisar antara 166-

216 mmHg perbulan. Dari hasil pengamatan tersebut dapat diuraikan bahwa

musim hujan di wilayah ini berawal pada bulan November dan berakhir padaa

bulan mei, sedangkan musim kemaru dimulai pada bulan juni hingga bulan

sptember.Iklim pada kecamatan polongbangkeng selatan yang merupakan lokasi

penelitian tepatnya di SMA Negeri 8 Takalar adalah sebagaimana iklim yang ada

di Indonesia yaitu beriklim tropis dengan dua musim yakni, musim hujan dan

musim kemarau.

Page 92: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

e. Keadaan Sosial Budaya

1. Sosial

Keadaan Sosial yang ada lokasi penelitian sebagaimana masyarakat

umumnya yang ada di pedesaan yang sangat menjunjung tinggi rasa saling

menghargai dan kepedulian antar masyarakat. Seperti yang kita ketahui bahwa

masyarakat setempat sangat menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama yang

saling membutuhkan bantuan. Selain daripada itu mereka juga terbuka terhadap

orang-orang yang membutuhkan informasi tentang kondisi setempat.

Terlepas dari hal tersebut terdapat pula keadaaan sosial yang ada di SMA

Negeri 8 Takalar yakni menjalin hubungan interaksi yang cukup bagus dan sangat

menjalin hubungan persudaraan karena hubungan kekerabatan yang begitu dekat.

Hal ini dipengaruhi karena sekolah ini juga terletak pada daerah pedesaan yang

masih terbilang gotong royong dan solidaritas yang tinggi. Sehingga hal ini juga

diterapkan disekolah SMA Negeri 8 Takalar oleh siswa dan beberapa tenaga

pengajar. Terlepas dari keadaan sosial yang di lokasi penelitian dapat pula

dijelaskan tentang bagaimana kondisi dan keadaan budaya yang terdapat pada

daerah tersebut.

2. Budaya

Keadaan budaya yang ada di desa Lantang tepatnya dusun Toddosila yang

merupakan lokasi peneliti melakukan penelitian memiliki kekhasan dan budaya

tersendiri yang sering dilakukan. Masyarakat disana dapat dikatakan terbuka dan

ramah untuk orang-orang yang ingin mencari informasi khusunya tentang

bagaimana kondisi masyarakat setempat.

Page 93: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Masyarakat yang ada di lokasi tersebut menggunakan bahasa daerah

sebagaimana yang umumnya digunakan di kabupaten Takalar. Beberapa

masyarakat di tempat tersebut sering melakukan ritual adat yang telah menjadi

kebiasaannya pada waktu-waktu tertentu. Salah satunya adalah pada saat setelah

panen padi dilakukan adat yang dinamakan “ Ka’do’ Bulo” istilah ini di kenal

oleh masyarakat setempat. Dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan beberapa

macam ritual seperti, tarian, appasorong, dupa, dan masih banyak lagi lainnya

termasuk hiburan seperti perlombaan dan pada saat kegiatan ini berlangsung

semua warga yang ada disekitar tempat tersebut dating ke sungai tempat

permandian atau lokasi yang memang telah ditentukan bermula oleh nenek

moyang, juga terdapat hari yang khusus ditentukan yakni pada hari jum’at di

mulai dari pagi sampai sore.

f. Keadaan Pendidikan

Kondisi pendidikan yang ada di lokasi ini sudah cukup berkembang karena

sebagian besar orang tua siswa telah mendukung kelanjutan pendidikan bagi

anaknya. Meskipun tidak sedikit dari mereka juga banyak kandas dan berhenti

tidak melanjutkan pendidikannya karena beberapa hal. Salah satu hal yang

menyebabkan pendidikan formal terputus adalah perekonomian yang masih

minim dan kurang memadai untuk kelanjutan pendidikan. Selain daripada itu

banyak orang tua yang berfikir bahwa pendidikan formal ini tidak begitu penting

untuk kelanjutan masa depan anaknya karena berfikir bahwa meskipun mereka

melanjutkan pendidikan yang tinggi banyak yang kembali jadi pengangguran yang

Page 94: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

tidak berpenghasilan. Beberapa hal inilah yang menyebabkan banyaknya anak

yang putus sekolah.

Terlepas dari gambaran pendidikan secara umum yang ada di kecamatan

polong bangkeng selatan sebagaimana yang telah dipaparkan diatas, dapat pula

digambarakan bagaimana pendidikan yang ada di sekolah SMA Negeri 8 Takalar.

Pendidikan pada sekolah ini dapat dikatakan perkembang karena sudah banyak

meraih prestasi meskipun umur dari sekolah ini masih sangat muda khususnya

dalam pencapaian prestasi di non akademik atau ekstrakurikuler.

Page 95: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Adapun yang yang dapat dipaparkan oleh peneliti dari hasil wawancara di

SMA Negeri 8 Takalar, keseluruhan kepemimpinan Kepala Sekolah, serta upaya-

upayanya dalam mengelola sekolah baik dalam bentuk penanganan pada dewan

pendidik, siswa, serta sarana dan prasarana.

Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Takalar

Peneliti Sudah berapa lama mata pelajaran Muatan Lokal diterapkan di

sekolah ini?

Ibrahim,

S.Pd.,M.Pd

Baru tahun lalu diterapkan

Peneliti Apakah tenaga pendidik untuk pelajaran Mulok sudah memadai

di sekolah ini?

Ibrahim,

S.Pd.,M.Pd

Kalau berbicara tentang memadai mungkin di sekolah ini

kekurangan guru Mulok, karena gurunya Cuma ada satu orang

Peneliti Bagaimanakah cara mengatasi masalah terkait guru yang tidak

bisa bertanggung jawab atas kewajibannya dalam mendidik?

Ibrahim,

S.Pd.,M.Pd

Ya, itu semua ada penanganan khususnya

Peneliti Bagaimanakah upaya anda dalam menyikapi pelajaran Mulok,

terkait karena baru diterapkan di sekolah tingkat SMA?

Ibrahim,

S.Pd.,M.Pd

Berusaha agar siswa dapat mencerna materi pelajaran yang

disajikan oleh guru itu sendiri

Peneliti Adakah upaya anda dalam mengimplementasikan pendidikan

Muatan Lokal di sekolah ini?

Ibrahim,

S.Pd.,M.Pd

Berupaya agar buku paket siswa dapat terpenuhi

Peneliti Apa saja yang menjadi tantangan anda dalam menyikapi guru

yang mengambil keputusan menghukum siswa, terkait siswa

yang kurang minat belajar Muatan Lokal?

Ibrahim,

S.Pd.,M.Pd

Yang seperti itu agar bisa diselesaikan baik-baik oleh guru,

namun jika permasalahan agak luas maka akan melibatkan saya

selaku kepala sekolah

Peneliti Bagaimanakah langkah anda dalam mengambil keputusan baik

untuk guru atau tenaga pendidik maupun siswa?

Ibrahim, Cara saya dengan membicarakan dengan siswa serta guru yang

Page 96: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

S.Pd.,M.Pd bersangkutan, aga dapat diselesaikan dengan baik

Peneliti Bagaimanakah usaha anda dalam memanage control untuk

mencapai keberhasilan sekolah, terutama untuk pelajaran baru

yaitu Muatan Lokal?

Ibrahim,

S.Pd.,M.Pd

Mengupayakan agar selalu memberi motivasi pada guru baik

dalam kurikulum seperti dengan cara mengikut sertakan dalam

pelatihan di makassar

Seperti pada penelitian Utama (2013: 158). Sejak diberlakukannya

kurikulum tahun 1994, Muatan Lokal menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri,

atau tidak lagi diintegrasikan pada pelajaran lainnya, konsep Muatan Lokal tidak

lagi sama seperti tahun 1987, konsep Muatan Lokal disini dimaksudnya adalah

bentuk penyelenggaraan pendidikan bersifat desentralisasi, sebagai upaya

pemerintah untuk lebih meningkatkan relevansi terhadap kebutuhandaerah yang

bersangkutan kurikulum tahun 1994 Muatan Lokal sudah menjadi bidang studi

yang berdiri sendiri, baik bidang studi wajib maupun bidang studi pilihan, atau

lebih dikenal dengan mata pelajaran Muatan Lokal wajib dan mata pelajaran

Muatan Lokal pilihan.

Hasil wawancara Peneliti Dengan Wakasek Kurikulum SMA Negeri 8 Takalar

Peneliti Bagaimanakah sika panda terhadap kepemimpinan kepala

sekolah SMA Negeri 8 Takalar?

Hj.Darliana,

S.si.,M.Pd

Kepemimpinan kepala sekolah di SMA Negeri 8 Takalar ini

sudah dapat dikatakan sudah baik berjalan dengan semestinya

Peneliti Bagaimanakah kinerja kepala sekolah SMA Negeri 8 Takalar?

Hj.Darliana,

S.si.,M.Pd

Kepala sekolah disini baik, juga sangat terbuka sebagai seorang

pemimpin

Peneliti Bagaimanakah tanggapan anda mengenai pengambilan

keputusan oleh kepala sekolah?

Hj.Darliana,

S.si.,M.Pd

Kepala seklah selalu mengadakan rapat dan juga selalu

bermusyawarah terlebih dahulu

Peneliti Bagaimanakah bentuk upaya kepala sekolah dalam

mengimplementasikan pelajaran Muatan Lokal?

Hj.Darliana, Dengan memberikan motivasi pada guru yang bersangkutan

Page 97: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

S.si.,M.Pd

dengan pelajaran Muatan Lokal, dengan ketentuan kurikulum

yang berlaku di sekolah ini

Mansur (2012: 78). Umumnya kurikulum di Indonesia disusun secara

nasional, namun begitu guru juga dapat diikutsertakan dalam menyususn

kurikulum atau memberikan saran serta masukan-masukannya. Sehingga dengan

demikian, pengembangan kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan

pendidikan di daerah, sesuai lingkungan tempat berlangsungnya pendidikan dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu,dalam proses

pendidikan sekolah diperlukan adanya kurikulum Muatan Lokal, sesuai dengan

kekayaan masing-masing daerah, baik secara sosial maupun alam. Dalam

penerapannya, kurikulum Muatan Lokal dilaksanakan dengan strategi yang tepat,

dengan mempertimbangkan faktor-faktor, tujuan, materi, guru, siswa, metode,

media dan evaluasi. Dari kesemua faktor tersebut, gurur merupakan sosok yang

paling bertanggung jawab dan menentukan keberhasilan pembelajaran.

Hasil wawancara Peneliti Dengan Guru Muatan Lokal SMA Negeri 8 Takalar

Peneliti Bagaimana tanggapan siswa terhadap pelajaran Muatan Lokal?

Basri Salam, S.Pd Ya, seperti itulah bermacam-macam, ada yang menanggapi

serius, menyepelehkan ya macam-macam. Tapi kembali lagi

tugas kita adalah mendidik anak-anak yang ada di sekolah, maka

guru tersendiri harus memiliki gaya ataupun skill untuk

menghadapi siswa tersebut yang agak acuh pada pelajaran

Muatan Lokal

Peneliti Bagaimanakah bentuk penjabaran pelajaran Muatan Lokal?

Basri Salam, S.Pd Jadi pada tingkat SMA hanya mempelajari seputas sejarah

lahirnya kota Makassar jadi sebenarnya sangat tidak sulit karena

sudah tidak mempelajari lagi Bahasa aksara lontara’

Peneliti Bagaimanakah tanggapan anda tentang kepemimpinan kepala

sekolah?

Basri Salam, S.Pd Kepemimpinan kepala sekolah disini menurut saya sudah sangat

baik

Peneliti Bagaimanakah tanggapan anda tentang pengambilan keputusan

Page 98: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

oleh kepala sekolah?

Basri Salam, S.Pd Kepala Sekolah disni tidak pernah semerta-merta mengambil

begitu saja keputusan, kepala sekolah biasanya mengadakan

rapat

Peneliti Bagaimanakah cara anda menghadapi siswa yang kurang

antusias menyikapi pelajaran Muatan Lokal?

Basri Salam, S.Pd Sebagai seorang guru kita harus selalu siap menghadapi segala

jenis bentuk karakter siswa di kelas

Peneliti Adakah tantangan yang dihadapi dalam mengajar mata pelajaran

ini?

Basri Salam, S.Pd Sudah pasti ada seperti siswa yang enggan mempelajari

pelajaran ini dan juga sering ada yang membolos

Peneliti Apakah keuntungan dari mempelajari Muatan Lokal?

Basri Salam, S.Pd Pelajaran ini penting agar kita pelajari karena dengan

mempelajari sejarah lahirnya kota makassar kita bisa saling

menghargai satu sama lain terhadap para pejuang yang telah

berhasil

Peneliti Bagaimanakah bentuk kerjasama anda dengan kepala sekolah

dalam mencapai tujuan terkait mata pelajaran baru ini?

Basri Salam, S.Pd Pernah satu kali saya diamanahkan untuk mengikuti pelatihan

guna dapat menjadi tenaga pendidik yang baik kepada siswa, itu

semua tidak terlepas dari usaha kepala sekolah guna dapat

mencapai tujuan, misal siswa-siswa dapat lulus mata pelajaran

Muatan Lokal dengan nilai diatas KKM

Rabiah (2012: 5). Meskipun harus siswa yang menjadi pusat pengajaran,

dalam banyak kasus, guru dan siswa bergantung pada bahan, dan bahan menjadi

pusat pengajaran. Karena banyak guru yang sibuk dan tidak memiliki waktu atau

keinginan untuk menyiapkan bahan tambahan, buku-buku teks dan bahan-bahan

yang diproduksi secara komersial lain yang sangat penting dalam pengajaran

Bahasa. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk tahu bagaimana memilih bahan

terbaik untuk instruksi maupun latihan kepada siswa, bagaimana membuat materi

tambahan untuk siswa di kelas.

Hasil wawancara Peneliti Dengan Siswa SMA Negeri 8 Takalar

Peneliti Bagaimanakah respon anda tentang guru Muatan Lokal?

Dea Alfian Jujur kak saya tidak terlalu suka

Page 99: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Peneliti Apakah anda antusias mengikuti kelas Muatan Lokal?

Dea Alfian Ya kadang, tergantung jamnya juga kak

Peneliti Adakah hal yang menjadi pengganjal anda dalam menerima

pelajaran Muatan Lokal?

Dea Alfian Susah, Karena kebetulan saya pendatang

Peneliti Menurut anda, apa keuntungan dari mempelajari Muatan Lokal?

Dea Alfian Sebenarnya pasti baik karena kita bisa mengetahui sejarah

lahirnya kota asal

Peneliti Adakah kekurangan atau kelebihan yang anda dapat simpulkan

baik dari pelajaran Muatan Lokal itu sendiri serta guru yang

diberikan amanah untuk mendidik?

Dea Alfian Baik kak, bagus juga cara mengajar kak basri

Yogaswara (2010: 62). Kinerja merefleksikan kesuksesan suatu organisasi,

maka dapat dipandang penting untuk mengukur karakteristik tenaga kerjanya.

Kinerja guru merupakan kulminasi dari tiga elemen yang saling berkaitan yakni

keterampilan, upaya sifat keadaan dan kondisi ekternal. Tingkat keterampilan

merupakan bahan mentah yang dibawa seseorang ke tempat kerja seperti

pengalaman, kemampuan, kecakapan-kecakapan antar pribadi serta kecakapan

teknik. Upaya tersebut diungkap sebagai motivasi yang diperlihatkan guru dalam

menyelesaikan pekerjaannya, sedangkan kondisi eksternal adalah tingkat sejauh

mana kondisi eksternal mendukung kinerja

Peneliti Bagaimanakah respon anda tentang guru Muatan Lokal?

Miftahul Jannah Suka kak pelajaran ini karena sudah tidak belajar lagi Bahasa

Lontara’ beda saat SD dan juga SMP

Peneliti Apakah anda antusias mengikuti kelas Muatan Lokal?

Miftahul Jannah Antusias kak

Peneliti Adakah hal yang menjadi pengganjal anda dalam menerima

pelajaran Muatan Lokal?

Miftahul Jannah Tidak kak, kendalanya hanya ada pada buku mata pelajaran

Peneliti Menurut anda, apa keuntungan dari mempelajari Muatan Lokal?

Miftahul Jannah Bagus kak agar kita bisa mengetahui sejarah bagaimana terlahir

makassar

Peneliti Adakah kekurangan atau kelebihan yang anda dapat simpulkan

baik dari pelajaran Muatan Lokal itu sendiri serta guru yang

diberikan amanah untuk mendidik?

Page 100: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Miftahul Jannah Hanya terkendala pada buku paket saja kak, dan untuk guru

yang mengajar atau menyampaikan materi sangat bagus

Sopandi (2012: 7). Untuk meningkatkan kualitas pengembangan dan

penerapan kurikulum Muatan Lokal sejarah, budaya, dan Bahasa Makassar maka

dibutuhkan sarana dan prasaran pendukung yang memadai. Untuk itu perlu

adanya upaya untuk mengatasi sarana dan prasarana pendukung masih sangat

terbatas, masalah ini tidak terlepas dari penanganan oleh Kepala Sekolah serta

guru yang bersangkutan.

Peneliti Bagaimanakah respon anda tentang guru Muatan Lokal?

Riswandi Kurang suka kak

Peneliti Apakah anda antusias mengikuti kelas Muatan Lokal?

Riswandi Masuk belajar karena tuntutan nilai

Peneliti Adakah hal yang menjadi pengganjal anda dalam menerima

pelajaran Muatan Lokal?

Riswandi Tergantung jika pelajaran yang tidak saya suaka seperti

pelajaran Muatan Lokal di jam siang, kadang saya membolos

Peneliti Menurut anda, apa keuntungan dari mempelajari Muatan Lokal?

Riswandi Baik kak

Peneliti Adakah kekurangan atau kelebihan yang anda dapat simpulkan

baik dari pelajaran Muatan Lokal itu sendiri serta guru yang

diberikan amanah untuk mendidik?

Riswandi Semuanya baik kak, tidak ada kekurangannya

Azhar (2009: 6). Pembelajaran Bahasa daerah hendaknya berlangsung

tidak sekedar meaning getting, tetapi berupa proses meaning making, sehingga

akan menjadi internalisasi nilai-nilai dalam diri siswa. Dengan pola ini, siswa

tidak dipaksa bekerja keras menggunakan aspek kognitif mereka untuk memahami

seperangkat kaidah. Energy mereka lebih diarahkan kepada pengembangan aspek

afektif, sesuai dengan sifat Bahasa daerah itu sendiri yang sebagian besar

bersubstansikan nuansa afektif.

Page 101: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Konsep pembelajaran seperti ini akan dapat diimplementasikan dengan

baik pada semua pengajaran bahadsa daerah di daerah manapun, karena pada

dasarnya Bahasa-bahasa daerah di Indonesia memiliki karakteristik yang sama,

yaitu penuh dengan substansi afektif. Untuk mengemas pembelajaran agar lebih

menarik dan tidak membosankan, guru dapat memanfaatkan sarana teknologi

yang ada di sekitar. Pemanfaatan teknologi ini selain membantu guru untuk

menyampaikan materi juga dapat meningkatkan konsentrasi, perasaan ingin tahu

dan kreativitas anak.

1. Sistem Manajerial Kepemimpinan Kepala Sekolah di SMAN 8

Takalar

Pada rumusan masalah pertama menjelaskan tentang bagaimana system

manajerial kepemimpinan kepalah sekolah di SMA Negeri 8 Takalar. Dalam hal

ini menjelaskan bahwa system manajerial kepemimpinan kepala sekolah sangat

mempengaruhi adanya perubahan ataupun keberhasilan suatu sekolah. Dengan

adanya pemimpin yang mempunyai cikal bakal dalam hal memanage suatu

langkah kerja serta cara mengambil keputusan.

System kepemimpinan kepala sekolah mempunyai fungsi untuk

mempengaruhi, menggerakkan, member motivasi, dan mengarahkan orang-orang

yang ada dalam organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan bersama. Adapun

system kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sekolah di SMAN 8 Takalar

sebagai berikut:

a. Sistem KepemimpinanTransformatif

Page 102: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

System kepemimpinan transformatifdidefenisikan sebagai kepemimpinan

diman para pemimpin menggunakan charisma mereka untuk melakukan

transformasi dan merevitalisasi organisasinya. Para pemimpin transformatif lebih

mementingkan revitalisasi para pengikut dan organisasinya secara menyeluruh

ketimbang memberikan intruksi-intruksi yang bersifat top down.

Pemimpin transformative lebih memposisikan diri mereka sebagai mentor

yang bersedia menampung aspirasi para bawahannya. Pemimpin transformative

lebih menekankan pada bagaimana merevitalisasi institusinya, baik dalam level

organisasi maupun Negara. Secara lebih detail, para pemimpin yang transformatif

memiliki ciri-ciri berikut, pertama, mereka memiliki charisma, kedua, mereka

senantiasa menghadirkan stimulasi intelektualnya, artinya mereka selalu

membantu dan mendorong para pengikutnya untuk mengenali ragam persoalan

dan cara-cara untuk memecahkannya, ketiga, pemimpin yang transformative

memiliki perhatian dan kepedulian terhadap setiap individu pengikutnya, untuk

melakukan hal yang terbaik bagi dirinya sendiri dan komunitasnya, keempat,

pemimpin transformatif senantiasa memberikan motivasi yang memberikan

inspirasi bagi pengikutnya dengan cara melakukan komunikasi secara efektif

dengan menggunakan simbol-simbol, tidak hanya menggunakan bahasa verbal,

kelima, mereka berupaya meningkatkan kapasi para pengikutnya agar bisa

mandiri, tidak selamanya tergantung pada sang pemimpin, keenam, para

pemimpin transformative lebih banyak memberikan contoh ketimbang banyak

berbicara. Artinya ada sisi keteladanan yang dihadirkan pada para pengikutnya

Page 103: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

dengan lebih banyak bekerja ketimbang berpidato yang berapi-api tanpa disertai

tindakan yang konkrit.

Sebagaimana informasi yang didapatkan melalui hasil wawancara Pak

Basri S.Pd (selaku guru Muatan Lokal di SMAN 8 Takalar) mengatakan bahwa:

“kepemimpinan kepala sekolah di SMAN 8 Takalar ini sudah sangat

berjalan dengan baik, keterkaitan dengan mata pelajaran yang saya

ajarkan di sekolah ini yaitu Muatan Lokal yang lebih focus mempelajari

sejarah bahasa daerah, mengingat ini salah satu program pemerintah

daerah yang baru berlangsung diajarkan ditingkat SMA berjalan selama 1

tahun, ini kemudian menjadi pusat perhatian juga utamanya saya sendiri,

juga kepala sekolah saya mengatakan demikian karena tenaga pendidik

untuk pelajran mulok itu sendiri hanya 1 orang yaitu saya sendiri,

sedangkan kelas yang akan saya ajar ad 6 kelas otomatis ini akan menjadi

sorotan jika saya tidak berhasil, usaha-usaha yang telah diupayakan

kepala sekolah sudah berjalan yaitu mengikutsertakan dalam kegiatan

MGMP atau pelatihan untuk guru. Juga terkait jika ada sebuah

pelanggaran oleh siswa-siswa yang mungkin kurang menyukai pelajaran

ini itu kemudian juga ada pelayanan tersendiri yang ada beberapa orang

terkait didalamnya terutama untuk kepala sekolah sendiri.”(wawancara

24 Oktober 2019).

Dari hasil Wawancara dan observasi dapat diketahui bahwa menjadi

seorang pemimpin seharusnya memang mempunyai skill tersendiri dan mental

yang kuat dalam memimpin suatu organisasi.

b. Bentuk Pengambilan Keputusan yang Bersifat Musyawarah

Juga dikaitkan dengan gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh kepala

sekolah SMAN 8 Takalar bahwasanya jika terjadi suatau masalah dalam

lingkungan sekolah atau organisasi yang di kuasainya maka tentulah dibutuhkan

Page 104: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

yang namnya penyelesaian yang bersifat positif tanpa meninggalkan bekas atau

masalah yang akan mengalami keberlanjutan diluar area atau lingkungan sekolah,

maka dari itu kepala sekolah selaku pemegang hak kuasa penuh dalan rung

lingkup sekolah juga tak lepas dari yanga namnya tanggug jawab.

Cara penyelesaian yang dipakai dalam hal ini yaitu dalam membicarakan

kepada guru yang bersangkutan ataupun dengan dewan guru lainnya. Dalam ruang

lingkup sekolah tentu tak lazim lagi adanya suatu masalah dalam hal siswa yang

acuh pada pelajaran yang tidak disukasinya maka tersorotlah mata pelajaran

Muatan Lokal yang kurang diminati oleh siswa dikarenakan menurut mereka

pelajaran tersebut merupakan pelajaran yang tak perlu untuk dipelajarai lagi. Juga

dalam hal pengembangan kurikulum tidak lepas dari hasil pertimbangan atau

diadakan rapat oleh kepala sekolah dan dewan pendidik lainnya.

Berikut hasil wawancara oleh salah satu tenaga sebagai BK yang ada di

sekolah SMAN 8 Takalar mengatakan bahwa:

“iya kalau disini memang begitu kepala sekolahnya kalau ada masalah baik

itu dari tenaga pendidik ataupun siswa-siswa, itu kemudian kami juga

dilibatkan tergantung dengan guru apa anak itu bermasalah, setiap ada

kendala yang dialami oleh seluruh pihak sekolah ini kepala sekolah selalu

mengadkan perundingan atau musyawarah juga dirapatkan di kantor untuk

diselesaikan atau dituntaskan masalah ini, iya dalam hal kurikulum pun

seperti itu, pasti dirapatkan dan juga tidak lepas dari personel guru yang

sering pula melakukan suatu pelanggaran diantaranya bernmasalh dalam

siswa itu kepala sekolah juga punya penyelesaian tersendiri.”(wawancara

21 Oktober 2019).

Page 105: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Wawancara yang sama oleh wakasek kesiswaan yang ada di SMAN 8 Takalar,

berikut uraiannya:

“mengenai hal pengambilan keputusan mulai dari siswa yang melakukan

pelanggaran, sampai dewan pendidik ya disini kepala sekolah memang ada

cara tersendiri untuk menyelesaikannya kalau untuk dewan pendidik

biasanya oleh kepala sekolah langsung tetapi jika untuk siswa-siwi itu

melibatkan guru yang bersangkiutam di ruang kelas dan juga melibatkan

BK, dan saya tentunya selaku wakasek bagian kesiswaan. Dan hal ini

memang kepala sekolah telah melakukan cara yang benar.”(wawancara 22

Oktober 2019).

Dari hasil wawancara diatas dapat dikatakan bahwa cara kerja kepala

sekolah telah berjalan baik yaitu berpatokan pada penyelesaian masalah dengan

adanya rapat oleh dewan guru.

c. Pola Interaksi dan Komunikasi Dengan Baik

Dalam menyampaikan informasi maka tentulah diperlukan adanya pola

interaksi atau komunikasi yang baik, baik siswa kepada siswa, siswa kepada guru,

siswa kepada kepala sekolah, guru kepada guru, serta guru kepada kepala sekolah.

Sifat saling menghargai satu sama lain dibutuhkan jika berada dalam organisasi

yang serumpun yaitu sekolah.

Sesuai dengan pengertiannya interaksi adalah suatu jenis tindakan yang

terjadi ketika dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek sama lain.

Ide efek dua arah inti penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari

hubungan satu arah pada sebab akibat. Dari pengertian ineraksi diatas sudah jelas

ada kaitannya dengan penunjang kelancaran atau menjalin kumunikasi antara

Page 106: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

yang satu dengan yang lainnya. Tercipatanya konsep komunikasi yang baik

bermula dengan rajin berinteraksi pada sesama dalam ruang lingkup sekolah itu

sendiri. Dalam hal ini ruang lingkup SMAN 8 Takalar sangat menjalin interaksi

baik, juga terdapat sifat toleransi juga mengingat sekolah ini terletak di kampung.

Berikut hasil wawancara dari salah satu dewan pendidik di SMAN 8

Takalar, berikut uraiannya:

“memang kak di wajibakanki selalu menyapa guru-guru, temanta sendiri

sama pokoknya siapa saja yang ada dilingkungan ini

sekolah.”(wawancara 19 oktober 2019).

Hal serupa yang disampaikan oleh salah satu dewan pendidik di SMAN 8

Takalar, mengatakan bahwa:

“interaksi di sekolah atau menjalin komunikasi sangat-sangat perlu

ditingkatkan, ini kan melatih juga dek anak-anak supaya sopan sama

guru-gurunya atau siapa saja itu, kan kalau disapa gurunya enak tong

dirasa ada tong sedeng semangatta mau mangajar manna mamo kadang

anak-anak suka kasih naik darah, tapi kan kembali lagi toh dek walau

bagaimanapun itu anak-anak beda karakternya jadi itumu salah satu cara

na bisa terjaga itu sifat saling mengahrgai.”(wawancara 19 Oktober

2019).

wawancara yang serupa terhadap kepala sekolah, adapun uraiannya:

“saya kira dimana-mana yah, baik itu diluar lingkungan sekolah, ataupun

di sekolah itu sebenarnya memang diwajibakn untuk saling berinteraksi

ini diupayakan agar siswa-siswi lancar berkomunikasi, juga sebaiknya

menggunakan bahasa indonesia, ini akan mengupayakan siswa yang

Page 107: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

tinggal di desa juga bisa menggunakan bahasa indonesia yang baik dan

benar, saya kira itu saja."(wawancara 16 November 2019).

Dari hasil wawancara mengenai bagaimana pola interaksi yang ada dalam

ruang lingkup sekolah SMAN 8 Takalar bisa dikatakan bahwa interaksi sangat

diperlukan ini bertujuan agar siswa bisa saling menghargai satu sama lain dan

juga dapat melatih anak-anak yang tinggal di desa agar tidak ketinggalan

menggunakan bahasa Indonesia.

2 .Upaya Kepala Sekolah dalam Mengimplementasikan Pendidikan

Muatan Lokal di SMAN 8 Takalar

Dalam hal ini selain dariapada menjadi seorang pemegang hak kuasa

penuh yang memiliki gaya kepemimpinan yang unggul, maka langkkah kepala

sekolah selaku seorang pemimpin juga perlu memperhatikan kurikulum yang

diterapkan di sekolah yang dipimpinnya. Keberhasilan dari seorang kepala

sekolah yaitu paling utama adalah mamu mengibangi semua prosedur atau

program yang ada di sekolah tersebut, sesuai dengan visi dan misi sekolah yang di

pimpinnya. Terkait masalah kurikulum seorang kepala sekolah mampu memange

dan mengarahkan para dewan pendidik agar dapat menjalankan tugasnya sesuai

apa yang diharapkan. Menjadi seorang kepala sekolah tentulah lebih rumit karena

mempunyai tanggung jawab yang lebih besar yang akan mungkin mengakibatkan

tidak semua program kerja terlaksana atau bisa saja seorang kepala sekolah

membutuhkan tenaga dari pendidik lainnya.

Page 108: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Mengenai kurikulum 2013 yang sedang diterapkan di SMAN 8 Takalar

ada salah mata pelajaran baru yang mucul dikarenakan keinginana pemerintah

yaitu pelajaran Muatan Lokal. Salah satu faktor yang akan mempengaruhi

keberhasialan sekolah dengan siswa yang memperoleh nilai yang sesuai dengan

KKM dalam K13. Maka diperlukan upaya dalam mengatasi pelajaran baru ini

yang sudah berlangsung selama 1 tahun, mengingat untuk memperoleh ilmu

membutuhkan sarana seperti ketersediaan buku terkait mata pelajaran Muatan

Lokal tentunya akan melibatkan kepala sekolah karena mengenai sarana untuk

siswa. Adapun beberapa upaya kepala sekolah dalam mengimplementasikan

pelajaran Muatan Lokal tersebut antara lain:

a. Upaya Implementasi Oleh Kepala Sekolah SMAN 8 Takalar

Kata implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan atau

adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi

suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) implementasi adalah pelaksanaan, atau

penerapan. Selanjutnya yang dimaksud dengan mengimplementasikan adalah

melaksanakan, atau menerapkan. Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke

dalam diri seseorang dan masyarakat sehingga membuat orang dan masyarakat

jadi beradab. Pendidikan bukan merupakan sarana transfer ilmu pengetahuan saja,

tetapi lebih luas lagi yakni sebagai sarana pembudayaan dan penyaluran nilai

(enkulturisasi dan sosialisasi). Anak harus mendapatkan pendidikan yang

menyentuh dimensi dasar kemanusiaan. Adapun implementasi yang telah kepala

sekolah lakukan adalah berusaha melaksanakan dan menerapakan sesuai dengan

Page 109: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

ketentuan dari dinas pendidikan. Usaha-usaha kepala sekolah dalam hal ini yaitu

menyesuaikan ketentuan yang berlaku dalam kurikulum. Bukan hal mudah dalam

upaya ini, maka kepala sekolah menghimbau kepada tenaga pendidik agar

memperhatikan patokan dalam kurikulum yang digunakan.

Berikut hasil wawancara dengan salah satu dewan pendidik yang ada di

SMAN 8 Takalar:

“kepala sekolah sering mengadakan rapat evaluasi tentang kurikulum, ini

menjadi salah satu bagian dari pengimplementasian pendidika.,”

Wawancara yang sama dengan guru lainnya, berikut pernyataannya:

“ketentuannya memang seperti itu dek, kepala sekolah memang pemegang

hak kuasa penuh di sekolah, akan tetapi dalam hal kurikulum, itu

melibatkan wakasek kurikulum dan juga mengadakan rapat.”(wawancara

18 November 2019).

Dari hasil wawancara diatas oleh salah satu dewan pendidik yang ada di

sekolah dapat dikatakan bahwasanya peran kepala sekolah adalah ganda terkait

mengimplementasikan pendidikan, juga melibatkan wakasek kurikulum dan juga

tak lepas dari pembinaan dan juga mengadakan rapat penyampaian bersama

dengan dewan pendidik lainnya.

b. Tenaga KependidikanPelajaraan Muatan Lokal

Tenaga pendidik adalah salah satu faktor penentu keberhasilan seorang

siswa, dengan adanya kepa;a sekolah dan tenaga pendidik professional maka akan

menentukan keberhasiln di dalam ruang lingkup sekolah serta dengan

memperoleh nilai yang memuaskan. Tinjauan dari seorang tenaga pendidik

berpatokan pada standar criteria minimal atau standar KKM yang telah tercantum

Page 110: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

pada kurikulum yang berlaku. Di SMAN 8 Takalar telah menggunakan kurikulum

13 yang mempunyai nilai stndar KKM 75 termasuk untuk pelajaran umum

ataupun pelajaran baru yaitu muatan lokal.

Menurut pusat kurikulum, Muatan Lokal adalah kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan cirri khas daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam mata

pelajaran yang ada. Sedangkan Muata Lokal umumnya diajarkan pada sekolah

tingkat menenangah keatas serta sekolah dasar. Perbandingan yang terjadi ialah

jika pada tingkat sekolah SD, SMP, mempelajari Mutana Lokal berdasar pada

tulisan aksara lontara. Pada tingkat SMA kemudian hanya mempelajari sejarah

umum daerah yang di tempati yaitu, Makassar.

Dilansir dari pengertian diatas adapun yang menjadi kendala dalam

memajukan pelajaran Muatan Lokal, diantaranya sebagai berikut:

1. Dewan Pendidik Tidak Memadai

Terdapat 2 orang guru Muatan Lokal yang ada di SMAN 8 Takalar, dan

setelah guru Muatan Lokal terangkat menjadi PNS maka tenaga pendidik

berkurang karena telah ditempatkan di salah satu sekolah yang ada di Makassar.

Dengan demikian upaya seorang guru untuk menuntaskan nilai-nilaisi siswa atau

dalam hal mengajar tentu akan merasa kewalahan.

Adapun hasil wawancara bersama guru Muatan Lokal di SMAN 8

Takalar:

“memang iya dek kalo dibilang kewalahan, pastimi ka saya sendirikuji

guru muatan lokal, kan dulu pernahja 2 orang tapi terangkatmi jadi

Page 111: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

PNS, baru pas daftarki kan di makassarki memang makanya di Makassar

mi sekarang. Kalo dibilang menjelaskan biasa capek tonga apakah 6

kelas ku ajar, baru satu orangja mengajar, tapi disitu tong diliat dek

upayaku toh bagaimana caraku agar siswa- siswa nda bosan liatka,

kuupayakan agar siswa-siswa bisa senang dan antusias masuk di

kelasku”.(wawancara 24 Oktober 2019).

Maka dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa di SMAN 8

Takalar mempunyai semangat jiwa ketenaga pendidikan akan tetapi masih ada

mata pelajaran yang mempunyai kekurangan tenaga pendidik. Meski dengan

segala upaya telah diupayakan oleh kepala sekolah dan tenaga pendidik mata

pelajaran Muatan Lokal, tetap saja jika hanya 1 oraang guru pastinya

membutuhkan tenaga bantuan.

c. Respon Siswa Terhadap Pelajaran Muatan Lokal

Dari pelajaran Muataan lokal di SMAN 8 Takalar diterapkan pada tahun

2018 lalu, dalam isi pelajaran Muatan Lokal ini, hanya mempelajari seputar

sejarah terbentuknya daerah Makassar. Perbedaan yang sangat menonjol dari

tingkat SD, dan SMP yaitu sudah tidak membahas atau mempelajari tulisan aksara

lontara’. Dari hal ini adapun beberapa siswa yang antusias, tidak suka bahkan

memilih membolos pada saat jam pelajaran Muatan Lokal berlangsung.

Adapun hasil wawancara terhadap siswa, meanggapi pelajaran Muatan

Lokal di SMAN 8 Takalar, diantaranya sebagai berikut:

“saya kak, sebenarnya nda terlalu kusuka soalnya buku paketnya juga 1 ji,

kalo dibilang cara menjelaskannya kak basri iya bagusji kalo belajarki

pasti di dikte terus, bosanki kak apalagi saya kurang ku suka kalo bahaski

sejarah”.

Page 112: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Hal serupa ditanyakan pada siswa yang berbeda:

“iye kak ku suka saya pelajaran mulok soalnya beda sekali pas SD sama

SMP ki, dulu kak nda disuka ka selalu itu di pelajari bahasa lontara’ tapi

kalo sekarang iya gampangmi ka sejarahnya mami Makassar dibahas,

gurunya juga ku suka kak kalo menjelaskan jelaski caranya”.

Wawancara yang sama juga untuk siswa yang berbeda, yang mengatakan

bahwa:

“saya kak selaku pendatang dari Kalimantan, jujur bingungka soalnya

barupa lagi mau pelajari bahasa daerah, tapi untungnya juga bukanji

akasara dipelajari, coba itu kak edede pusinga saya kak”.(wawancara 19

Oktober 2019).

Dari hasil wawancaraa diatas dapat diketahui bahwa ada bebrapa masalaah

yang di hadapi tenaga pendidik maupun siswa itu sendiri dalam pengembangan

ilmu pelajaraan Muatan Lokal, dimulai dari tenaga pendidik yang kurang, juga di

akibatkan oleh siswa ada siswa yang enngan merespon, siswa yang antusias, dan

siswa yang hanya ingin memperoleh nilai yang bagus semata.

B. Pembahasan

Dalam pembahasan menjelaskan terkait dari hasil penelitian menurut

pemahaman oleh peneliti yang dituangkan dalam pembahasan, sehingga dapat

memberikan pemahaman terhadap pembaca terkait apa yang telah diteliti.

1. Sistem Manajerial Kepemimpinan Kepala Sekolah SMAN 8 Takalar

Dalam ruang lingkup sekolah tentu tak lazim dengan berbagai macam

gaya kepemimpinan yang digunakan oleh seorang kepala sekolah ini diupayakan

Page 113: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

agar sekolah lebih baik serta memperoleh predikat sekolah yang memasuki

standar. Kepemimpinan dari seorang kepala sekolah tidak lepas dari penguatan

serta peran pembantu seperti tenaga pendidik, serta orang-orang yang berada

dalam ruang lingkup sekolah yang dipimpinnya.

Seorang kepala sekolah tentu mengharapkan kinerjanya dapat di senangi

oleh pihak bawahannya, seperti wakil-wakil kepala sekolah beserta jajarannya

hingga pada siswa itu sendiri, akibat dari seorang kepala sekolah yang tidak

memperdulikan kondisi sekolah yang dipimpinnya seringkali membawa masalah

pada tingkat pendidikan yang ada di sekolah. Maka dari itu segala upaya yang

telah diupayakan seorang kepala sekolah agar sekolahnya tetap dalam kondisi

baik serta memperoleh predikat yang baik pula juga mencetak anak-anak yang

berprestasi. Uapaya yang telah dilakukan kepala sekolah yang paling utama

adalah bagaimana gaya kepemimpinan yang digunakan oleh seorang kepala

sekolah.

Dari uraian penjelasan mengenai keberhasilan suatu sekolah itu sangat

dipengaruhi oleh pemimpin yang ada di dalamnya, yaitu manajer utama atau

pemimpin yang paling berkuasa ialah seorang kepala sekolah. Adapun yang

peneliti dapat ketahui dalam penelitian ini yakni gaya kepemimpinan yang

digunakan oleh kepala sekolah SMAN 8 Takalar:

a. Sistem Kepemimpinan yang Transformatif

Pemimpin denga gaya tranformatif ialah pemimpin yang tidak hanya

semerta-merta mengambil tindakan sejak terjadi hingga penyelesaian

Page 114: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

masalah.Sebagai seorang pemimpin yang mempunyai hak kuasa penuh dalam

sekolah yang dipimpinnya seorang kepala tidak dituntut untuk egois seperti

dengan seenaknya mengambil tindak lanjutan pada siswa yang bermasalah, suatu

ti dakan oleh kepala sekolah adalah cerminan dari isi sekolah atau organisasi yang

dipimpinnya. Maka dalam hal kepemimpinan yang digunakan oleh kepala sekolah

SMAN 8 Takalar adalah dengan menggunakan gaya kepemimpinantransformatif,

pemimpin dengan gaya ini adalah pemimpin yang secara langsung melibatkan

semua pihak yang ada di sekolah dengan artian kepala sekolah selalu melibatkan

dewan pendidik, wakil-wakil kepala sekolah jika terkait masalah kurikulum, juga

pada siswa yang bermasalah kepala sekolah selalu melibatkan guru yang

brsangkutan, kepala BK, serta siswa yang mempunyai masalah yang ada di

lingkungan sekolah.

Tak lepas dari itu, kepala sekolah juga mengupayakan agar jika terjadi

masalah dalam ruang linhkup sekolah agar masalahnya tidak sampai pada pihak

yang berwajib juga sampai pada pihak orang tua, ini diupayakan agara masalah

secepatnya tuntas tanpa menghasilkan masalah baru. Salah satu keistimewaan dari

seorang kepala sekolah adalah disegani oleh pihak bawahan sehingga penguatan

lebih bisa di raih dalam hal menjadi seorang pemimpin.

b. Bentuk Pengambilan Keputusan yang Bersifat Musyawarah

Terlepas dari gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi keberhasilan suatu

sekolah, kaitannya dalam mengahdapai permasalah pada siswa yang enggan atau

acuh tak acuh untuk memasuki kelas pokoknya pada mata pelajaran yang tidak

Page 115: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

disenangi, dalam hal ini di fokuskan pada pelajaran Muatan Lokal. Dengan hasil

wawancara yang ada beberapa pengakuaan yang terjadi pada siswa SMAN 8

Takalar. Berbagai penjelasan mengapa pelajaran Muatan Lokal di pelajari

diantaranya ada beberapa siswa yang sebelumnya gemar mempelaari sejarah dan

kemudian dengan mudah menyerap ilmu, sedang adapula siswa yang kurang

antusias dikarenakan buku panduan serta karena sebagai seorang pendatang maka

akaan sulit untuk mempelajari Muatan Lokal.

Bahkan waktu juga mempengaruhi sikap atau respon siswa pada pelajarn

Muatan Lokal. Semisal pada proses pembelajaran di pagi hari membuat siswa

yang suka, tidak suka, acuh tak acuh masih mempunyai semangat untuk belajar.

Dan jika pada saat jam siang kemudian siswa yang tidk suka dengan pelajan ini

maka akan melakukan tindakan yang nelanggar yaitu membolos.

Kaitan pada pelajaran Muatan Lokal dengan kepa sekolah sertadewan pendidik

yang bersangkutan maka tentulah mengakibatkan msalah, permasalahan untuk

siswa yang membolos pada saat jam pelajaran berlangsung, kepala sekolah dan

guru tersebut mempunyai takti atau cara tersendiri untuk mengatasinya, kepala

sekolah menyamgkutpautkan utamanya siswa yang bermasalah serta guru yang

yang menajar pada saat pelajaran berlangsung, Adapun tindakan yang dilakukan

oleh pihak sekolah secara musyawarah, tidak semerta-merta memberikan sanksi

yang berat pada siswa yang bermasalah juga pada tindakan kekerasan fisik.

Beranjak dari siswa yang bermasalah pada pelajaran Mutan Lokal,

umunya juga pada masalah kurikulum yang berlaku pada sekolah. Adapun

Page 116: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

kurikulum yang digunakan pada sekolah SMAN 8 Takalar yaitu K13, dalam hal

ini tentu kepala sekolah juga yang paling berperan penting beserta pada wakil

kepala sekolah kurikulum, pengambilan keputusan secara musyawarah juga

diterapkan dalam hal ini, penyampain penerapan kurikulum pada sekolah ini tidak

lepas dari pengambilan keputusan hasil rapat yang disampaikan oleh kepala

sekolah dan dewan pendidik lainnya.

c. Pola Interaksi dan Komunikasi Dengan Baik

Keterkaitan atara gaya kepemimpinan, pengambilan keputusan tidak

terlepas dari interaksi yang baik. Keberhasilan suatu sekolah juga sangat

dipengaruhi oleh pola interaksi yang baik. Dengan adanya interaksi yang baik

membuat komunikasi lancar, baik hubungan antara kepala sekolah pada

bawahannya ataupun pada siswa dengan siswa itu sendiri, penyelesaian masalah

juga dapat selesai dengan mudah jika pola intekasi komunikasi baik. Karena pada

hakikatnya segala apa yang dilakukan akan berjalan semestinya apabila hubungan

komunikasi lacar tidak hanya dalam ruang lingkup sekolah saja. Umumnya pola

interaksi dan komunikasi memang telah mengusai seseorang atau pada lingkungan

masyarakat meluas.

2 .Upaya Kepala Sekolah dalam Mengimplementasikan Pendidikan

Muatan Lokal di SMAN 8 Takalar

Dalam hal mengimplementasikan maka tentu erat hubungannya dengan

pengmbangan ruang lingkup yang ada di sekolah, tidak terlepas dari

kepemimpinan atau penentu irama sekolah kepala sekolah mempunyai tata atau

cara dalam mengupayakan segala hal yang mungkin akan membuat sekolah

Page 117: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

mempunyai predikat baik. Utamanya dalam menuntaskan mata pelajaran baru

yang direpakan pada tahun 2018 lalu yaitu Muatan Lokal. Meskipun pelajaran

baru penguatan dan pemberian motivasi kerja kepada tenaga pendidik oleh kepala

sekolah sudah sangat diupayakan. Diantaranya :

a. Upaya ImplementasiOlehKepala Sekolah SMAN 8 Takalar

Sebagai seorang kepala sekolah tentunya mengupayakan segala cara atau bentuk

untuk mengembangkan pelajaran yang ada di sekolah. Dalam hal

mengimplementasikan pelajaran baru yang ada di SMAN 8 Takalar, maka

tentulah membutuhkan beberpa tenaga bantuan yang paling utama yaitu seorang

tenaga pendidik atau guru. Juga kaitannya pada kurikulum yang terikat yaitu K13,

serta pada hubungan manajemen kepala sekolah dengan manajemen kurikulum.

Tugas kepala sekolah yang harus dimiliki berkenaan dengan manajemen

kurikulum yaitu hubungan dengan kompetensi kepala sekolah dalam memahami

sekolah sebagai system yang harus dipimpin dikelola dengan bik, diantaranya

adalah pengetahuan tentang manajemen itu sendiri, tugas dan peran kepala

sekolah yang berkenaan dengan manajemen kurikulum terdapat pada kompetensi

manajeril yaitu: menyusun perencanaan sekolah untuk meningkatkan

perencanaan, mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan,

memimpin sekolah dalam rangka mendayagunakan sumber daya sekolah secara

optimal, mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi

pembelajar yang efektif, menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif

dan inivatif bagi pmbelajaran peserta didik, mengelola guru dan staf dalam rangka

pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.

Page 118: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

b. Tenaga KependidikanPelajaraan Muatan Lokal

Jika dalam ruang lingkup sekolah ditentukan oleh kepala sekolah, maka

tentunya kepala sekolah juga membutuhkan tenaga-tenaga untuk mendidik siswa-

siswa yang ada pada sekolah. Guru tidak lepas dari mempunyai tanggung jawab

yang cukup besar, upaya seorang guru untuk membuat siswa-siswa bisa memhami

dan mengerti serta dapat memperoleh nilai yang baik pad siswa yang diajar. Jika

dalam ruang lingkup sekolah mempunyai beberapa mata pelajaran maka tentunya

dibutuhkan pula beberapa tenaga pendidik didalamnya.

Seorang siswa dapat dikatan berhasil memperoleh nilai yang bagus apabila

siswa tekun serta merasa puas pada saat penyajian materi saat mata pelajaran

berlangsung, sikap dan respon siswa juga berbeda-beda tergantung dari kondisi

sarana dan prasarana yang tersdapat pada kelas semisal buku paket, serta peran

guru didalamnya.

Terdapat satu orang tenaga pendidik yang ada di SMAN 8 Takalar pada

mata pelajaran Muatan Lokal. Seperti yang dijelaskan bahwasanya masing-masing

atau setiap mata pelajaran dibutuhkan guru atau tenaga pendidik. Dalam hal ini

pengakuan oleh seorang guru Muatan Lokal mengatakan bahwa tentunya dalam

hal membina, mengajar, mendidik dibutuhkan mental yang kuat juga dikarenakan

tenaga pendidik yang kurang dalam pelajaran Muatan Lokal.

Sebagaimana semestinya seorang guru juga hanyalah manusia biasa yang

memiliki tingkat kesabaran juga kemampuan. Dalam menghadapi siswa yang

jumlahnya cukup banyak, pastinya akan merasa kewalahan. Sikap tekun perlu

ditingkatkan serta sikap yang ekstra sabar, juga pada siswa yang mempunyai

Page 119: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

karakter dan kemampuan yang berbeda-beda, guru dituntut untuk bisa

memberikan penguatan serta member ilmu yang baik pada siswa agar sisw

memperoleh nilai tuntas yang diharapkan.

c. Respon Siswa terhadap Pelajaran Muatan Lokal

Berbagai macam respon yang dilontarkan oelh siswa di SMAN 8 Takalar,

diantaranya beberapa siswa yang merasa senang atau antusias mempelajari

Muatan Lokal dengan alasan dapat mengetahui secara dalam sejarah terbentunya

daerah sendiri, beranggapan dengan mempelajari serta menekuni pelajaran ini

dapat menambah wawan mereka, serta dapat memetik hasil dari mempelajari

Muatan Lokal yakni sikap nasionalisme mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah

memperjuangkan daerah sehingga dapat dinikamati hasilnya sanpai sekarang,

beberapa pendapat negative juga yakni siswa yang enggan untuk mempelajari

Muatan Lokal bahkan memilih untuk keluar dari kelas, juga berbagai alas an yang

dilontarkan berterus terang tidak senang pada pelajaran ini, beberapa faktor yang

mempengaruhi diantaranya malas, serta kurang minat dengan buku paket yang

tidak memadai.

Dalam hasil wawancara respon siswa terhadap mata pelajaran Muatan

Lokal dapat dikatakan bahwa sebagian besar siswa merepon dengan baik

pelajaran ini serta sebagian besar juga hanya karena tuntutan nilai semata, bahkan

tak sungkan bagi siswa yang tidak merespon pelajaran ini mengambil tindakan

yang bersifat negatif. Tidak terlepas dari karakter yang dimiliki siswa serta

kemampuannya dalam menerima mata pelajaran, tentunya diperlukan cara yang

baik dalam mengatasinya. Bertujuan untuk tingkat keberhasilan sekolah dalam hal

Page 120: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

pengembangan, mencetak siswa-siswa yang berprestasi serta lulus dari sekolah

dengan nilai yang memuaskan.

3. Interpretasi Hasil Penelitian

Dalam interpretasi hasil penelitian ini dijelaskan mengenai pendapat atau

tafsiran serta pandangan teori mengenai hasil penelitian yang di dapatkan oleh

peneliti terkait dari manajemen kepala sekolah dan pengimplementasiannya

terhadap pelajaran Muatan Lokal. Adapun table interpretasi hasil penelitian

sebagai berikut:

Dari hasil interpretasi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan

kepala sekolah selayaknya menyeluruh dalam ruang lingkup sekolah yang

dipimpinnya. Utamanya dalam hal pengembangan kurikulum serta dalam hal

pembinaan pada guru-guru yang ada di sekolah. Pada pelajaran Muatan Lokal di

SMAN 8 Takalar menggunakan kurikulum 13 dengan penambahan mata pelajaran

baru Muatan Lokal yang membahas tentang sejarah Makassar. Sebagai tantangan

guna menuntaskan nilai standar KKM pada pelajaran ini upaya implementasi oleh

kepala sekolah dengan memberiakan pelatihan.

4. Cara Kerja Teori

Dalam penjelasan cara kerja teori ini menjelaskan bagaimana teori yang

digunakan dalam skripsi ini dapat memperkuat dan mendukung terkait hal telah

diteliti oleh peneliti. Sehingga pembahasannya dapat dipertanggungjawabkan

dengan bantuan penguatan teori yang digunakan.

Page 121: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

1. Sistem Manajerial Kepemimpinan Kepala Sekolah di SMAN 8

Takalar

Keterkaitan antara teori dengan masalah yang menjadi fokus penelitian,

dimana pada system kepemimpinan kepala sekolah ini terkait masalah gaya

kepemimpinan dan ditinjau dari tujuan yang ingin dicapai. Sesuai teori yang

digunakan adalah Talcott Parson struktural fungsional dimana pada teori ini

membahas mengenai fungsionalisme structural dimulai dari empat fungsi penting

untuk semua sistem tindakan terkenal dengan skema AGIL ( Adaption, goalb

attainment, integration, dan latency). Agar tetap bertahan, suatu sistem harus

memiliki empat fungsi ini.

Pertama adaptasi, fungsi ini sangat penting disini sistem harus dapat

beradaptasi dengan cara menanggulangi situasi yang gawat dan sistem harus

menyesuaikan diri dengan lingkungan menyesuaikan dengan kebutuhan.

Kedua pencapaian tujuan, sangat penting dimana pada sistem ini harus

bisa mendefinisikan dan mencapai tujuan umumnya. Pada dasarnya seorang

pemimpin tentunya berperan sebagai pemegang hak kuasa penuh untuk bisa

menuntaskan permasalahan.

Ketiga integrasi, artinya sebuah sistem harus mampu mengatur dan

menjaga antar hubungan bagian-bagian yang menjadi komponennya, selain itu

mengatur dan mengelolah ketiga fungsi (AGIL). Hal ini bahwa structural yang

ada pada kepeimpinan kepala sekolah harus mampu menjaga tugas dan fungsi.

Page 122: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Keempat pemeliharaan pola, sebuah sistem harus memelihara dan

memperbaiki motivasi pola-pola individu dan kultural. Disamping mereka

menjaga pola interaksi dan sistem yang mereka jalankan mereka juga harus

memperbaiki motivasi mereka.

2. Upaya Kepala Sekolah dalam Mengimplementasikan Pendidikan

Muatan Lokal di SMAN 8 Takalar

Kata implementasi berasal dari pelaksanaan atau penerapan secara umum

adalah suatu tindakan atau pelaksana rencana yang telah disusun secara cermat

dan rinci. Kepala sekolah dalam urusan pengembangan kurikulum yaitu dengan

menuntaskan apa yang ada dalam standar kurikulum, di sekolah SMAN 8 Takalar

dengan menggunakan K13 ditambah pelajaran baru yaitu Muatan Lokal

diupayakan agar dapat melesatrikan budaya sendiri dengan mempelajari sejarah

lahir kota Makassar dan tidak lagi membahas tentang aksara lontara’

Yang menjadi tantangan untuk kepala sekolah dalam hal memipin serta

memberikan apresiasi guna menuntaskan mata pelajajaran baru tersebut. Dalam

rumusan masalah dua ini peneliti menemukan teori yang berkaitan didalamnya

yaitu Teori Leadership, Teori AGIL serta Teori Talcot Parson. Yakni pada

hakikatnya seorang kepala sekolah mempunyai gaya kepemimpinan yang sesuai

dengan lingkungan sekolah, juga terkait masalah pencapaian tujuan serta peran

siswa dalam menyikapi hal atau pelajaran Muatan Lokal tersebut, berbagai macam

karakter pada siswa yang menyikapi mata pelajaran.Behaviorisme tentang

Perilaku Sosial yang menjelaskan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi dari

Page 123: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

lingkungan dan sesuai apa yang mereka lakukan di masa sekarang maka akan

menggambarkan perilaku dimasa yang akan datang.

3. Nilai Kebaharuan Hasil Penelitian

Pada penelitian ini memiliki banyak hal yang berkaitan dengan penelitian

terdahulu yang membahas tentang kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Tetapi

pada setiap penelitian memiliki beberapa perbedaan atau nilai kebaruan dari

penelitian sebelumnya.

Hal yang menjadi perbedaannya adalah dari judul penelitian yang

sebelumna kebanyakan meneliti tentang perkembangan dari karakter yang

dibentuk oleh kegiatan ekstrakurikuler sedangkan pada penelitian ini mengkaji

tentang bagaimana kegiatan ekstrakurikuler ini membentuk karakter siswa di

sekolah. Selain itu perbedaan juga terdapat pada landasan teori yang digunakan,

peneliti sebelumnya menggunakan teori interaksi simbolik sedangkan penelitian

ini menggunakan teori behaviorisme (perilaku sosial). Dalam penelitian ini

menggunakan jenis penelitian kualitatif dibandingkan dengan beberapa hasil

penelitian terdahulu yang menggunakan kuantitatif. Sumber informasi yang

didapatkan terkait kegiatan ekstrakurikuler ini juga menjadi nilai kebaruan karena

berasal pada sumber atau informan yang berbeda.

Page 124: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan

bahwa:

1. Keberhasilan suatau sekolah tentunya berpusat pada siapa dan bagaimana

kepemimpinannya dalam memange kontrol baik pada pembinaan terhadap

guru, staf, TU, beserta jajaran dalam ruang lingkup organisasi atau

sekolah. Pemimpin dakatakan berhasil jika mempertanggungjawabkan

jabatannya pada sekolah yang dipimpin. Seorang kepala sekolah dituntut

agar memiliki jiwa kepemimpinan yang dapat dipercaya dapat

membangun irama pada sekolah, terkait pada pemimpin yang bersifat

menyeluruh atau terbuka pada rekan kerja yang ada di sekolah. Utamanya

dengan gaya kepemimpinan yang dimiliki sangat berpengaruh pada ruang

lingkup sekolah. Terkait masalah gaya kepemimpinan tentunya seorang

kepala sekolah mempunyai berbagai macam karakter juga berbagai macam

gaya yang menurutnya dapat mempengaruhi secara positif di lingkungan

sekolah, terdapat gaya kepemimpinan yang transformatif diterapkan oleh

kepala sekolah SMAN 8 Takalar, yaitu gaya yang di defenisikan sebagai

kepemimpinan dimana para pemimpin menggunakan khariswa mereka

untuk melakukan transformasi dan revitalisasi organisasinya, pemimpin

yang transformatif lebih menekankan pada bagaimana merivitalisasi

institusinya, baik dalam level organisasi yang dipimpinnya. Gaya

Page 125: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

kepeimpinan transformatif erat hubungannya dengan dewan pendidik,

seorang pemimpin transformatif dapat diukur dalam hubungannya dengan

efek pemimpin tersebut terhadap para pengikutnya. Para pengikut seorang

pemimpin transformatif merasa adanya kepercayaan, kekaguman,

kesetiaan, dan hormat terhadap pemimpin tersebut. Sosok pemimpin dan

gaya kepemimpinan dimiliki sangat mempegaruhi karakter organisasi atau

sekolah yangv dipimpinnya. Begitu pula dalam tercapainya visi dan misi

organisasi. Apabila pemimpin tersebut bagus dalam memimpin maka akan

timbul dalam dampak positif dari kepemimpinannya. Tidak terlepas dari

gaya kepemimpinan transformatif yang melibatkan dewan pendidik atau

tenaga pendidik juga dalam hal pengambilan keputusan yang diterapkan

pada ruang lingkup sekolah juga erat hubungannya pada kepala sekolah

dan guru-guru yang ada di sekolah, kepala sekolah tidak semerta-merta

mengambil keputusan diluar keinginan oleh para dewan pendidik. Kepala

sekolah mengupayakan agar segala sesuatu atau bentuk yang ada di

sekolah dapat diselesaikan dengan baik tanpa mengahsilkan masalah.

Utamanya pada rapat masalah kurikulum dan siswa yang bermasalah pada

ruang lingkup sekolah semisal siswa yang sering melakukan pelanggaran.

Secara garis besar menjadi seorang pemimpin yang baik diperlukan kinerja

yang baik serta sikap terbuka pada bawahannya.

2. Dalam mengimplementasikan pendidikan tentunya membutuhkan

beberapa cara atau aspek agar dapat memperoleh upaya atau dapat

mencapai tujuan. Beberapa hal yang terdapat didalamnya yaitu usaha

Page 126: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

seorang kepala sekolah, guru yang berkaitan dengan mata pelajaran yang

peneliti pusatkan pada mata pelajaran Muatan Lokal yang ada di SMAN 8

Takalar. Pada pelajaran Muatan Lokal yang terbilang baru diterapkan di

sekolah ini maka tentunya membutuhkan banyak perhatian baik pada

seorang guru yang bertanggungjawab didalamnya serta peran kepala

sekolah, yang menjadi tantangan pada pelajaran ini yakni baru diterapkan

pada tahun 2018 lalu, serta yang menjadi rintangan berikutnya yaitu

bepusat pada tenaga pendidik yang kurang memadai, sarana dan prasarana.

Dibutuhkan banyak perhatian pada buku paket yang kurang memadai.

Untuk menuntaskan segala bentuk masalah yang dihadapi kepala sekolah

serta dewan pendidik hal yang paling berpengaruh untuk dapat

menyelesaikan permasalahan ialah upaya memberikan bimbingan MGMP

kepada guru yang bersangkutan. Juga terdapat pola interaksi yang

komunikasi yang baik terhadap siswa dengan siswa, siswa dengan guru,

siswa dengan kepala sekolah, guru dengan guru, serta guru kepada kepala

sekolah. Jika pola inertaksi terlaksana terjalin dengan baik dalam ruang

lingkup sekolah maka sekolah akan membawa perubahan kecil menjadi

besar.

B. Saran Penelitian

Bersumber pada hasil dan kesimpulan penelitian ini, maka saran yang

dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi kepala sekolah agar lebih baik lagi dalam memimpin organisisasi

yang dipimpinnya, serta memberikan penguatan bagi dewan pendidik sera

Page 127: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

siswa-siswa yang ada, dan memberikan motivasi kerja pada guru serta

lebih mengembangkan lagi perhatian bagi siswa agar tidak sampai

melakukan pelanggaran lagi seperti perilaku menyimpang yaitu menin

ggalkan kelas pada saat jam pelaajaran berlangsung.

2. Bagi sekolah SMA Negeri 8 Takalar agar memperhatikan sarana dan

prasarana yang kurang lengkap dalam proses belajar mengajar, agar

kegiatan dapat berjalan dengan lancar sehingga siswa dapat bersemangat

mengikuti pelajaran Muatan Lokal.

3. Bagi peneliti pembaca apabila mambaca hasil penelitian ini untuk dapat

memberikan kritikan dan masukan yang membangun bagi peneliti.

Bagi peneliti selanjutnya, agar dalam melakukan penelitian terkait

kepemimpinan kepala sekolah dalam mengimplementasiakan pendidikan

Muatan Lokal mampu mencari informasi yang akurat melalui sumber atau

informan yang benar-benar mengetahui apa ingin kita teliti, dan

melakukan observasi langsung ke lapangan.

Page 128: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

DAFTAR PUSTAKA

Andang.(2014). Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah Konsep, Strategi,

& Inovasi Menuju Sekolah Efektif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Anwar, Yesmil & Andang.(2013). Sosiologi untuk Universitas. Bandung: Pt

Refika Aditama.

Aisyah, Nur Iis, dkk.Pengembangan Modul Pembelajaran Muatan Lokal

Etnobotani Masyarakat Using di SMA Negeri 1 Banyuangi.

Ahshar, Ikbal Nur.(2009). Penggunaan Multimedia Dalam Pengajaran Muatan

Lokal Bahasa Daerah: Jembatan Merah. (3)

Arsyad, Azhar.(2009). Media Pembelajaran,Raja Grafindo: Jakarta.

Burns, James Macgreger.1978. Leadership.New York: Harper Publishers.

Bungin, Burhan.(2001). Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi

Metododlogis ke Arah Ragam Varian Kontemporer, Jakarta: Rajawali

Pers.

Conny R. Semiawan.(2010).Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.

Creswell, John W.(2017). Research Design Pendekatan Metode Kulitatif,

Kuantitatif, dan Campuran: Pustaka Pelajar.

Dakir.(2004). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum.Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas.(2000). Pedoman dan Modul Pelatihan Kesehatan Olah Raga bagi

Pelatih Olah Raga Pelajar. Jakarta.

________,(2010). Model Pembelajaran IPS. Malang: Pusat Kurikulum Baltibang

Depdiknas.

Djatmiko, Eko.(2006). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sarana

Prasarana Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Kota Semarang. Focus

Ekonomi. 1(2): 19-30.

Fitrah, Muh.(2017). Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan. Penjaminan Mutu. 31-42.

Farid, Nur Muhammad.(2012). Peranan Muatan Lokal Materi Batik Tulis Lasem

Sebagai Bentuk Pelestarian Budaya Lokal. Komunitas 4 (1): 91-92.

George R. Terry. Principle Of Management.

Hamalik O.(2013).Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Alfabeta.

Page 129: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Hemphill, J. K, & Coons, A. E.(1957).Development of the Leader Behavior

Description Questionnaire, In R, M. Stodgill and A. E. Coons (Eds),

Leader behavior: Its description and measurement. Colombus, Ohio:

Bureau of Business Research, Ohio State University, pp. 6-38.

https://duniainformatikaindonesia.blogspot.com/2013

Karweti, Engkay.(2010).Pengaruh Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dan

Factor Mempengaruhi Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SLB di

Kabupaten Subang. Penelitian Pendidikan. 11(2): 77-89.

Kasmiati.(2009). Analisis Tanggung Jawab Kepala Sekolah Terhadap Sistem

Administrasi Sekolah Pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 di Kota

Makassar. Makassar UNM.

Mannan, Endang, Fitriyah.(2008). Analisi Kebijakan Kepala Sekolah Terhadap

Eksistensi Perpustakaan Sekolah di Jenjang Sekolah Menengah Pertama.

Departemen Informasi dan Perpustakaan, FISIP, Universitas Airlangga. 1-

10.

Manullang, M.(1983). Dasar-dasar Manaajemen. Bandung: Alumni.

Mansur, Nurdin.(2012). Urgensi Kurikulum Muatan Lokal dalamPendidikan.

Ilmiah Didaktika. X111(1): 68-79.

Musanna.(2009). Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal dalam Konteks

Pendidikan di Aceh. Jurnal Penelitian, Vol. 10, No. 2 (2009- 12 Desember,

2017).

Nasir.(2016). Pengaruh Role Stress, Struktur Audit dan Profesionalisme

Terhadap Kerja Auditor BPK. RI Provinsi Riau. Jurnal JOM FEKON.

Nursalam, dkk.(2016). Teori Sosiologi Klasik, Modern, Posmodern, Saintifik,

Hermeneutik, Kritis, Evaluatif dan Integratif. Yogyakarta: Writing

Revolution.

Oktavia, Yanti.(2014). Usaha Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kreativitas

Guru Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Administrasi Pendidikan.

1(2): 808-831.

Putra Utama, Eka Jaya.(2013). MateriSejarah dalam Buku Teks Muatan Lokal

Pendidikan Multikultural Kalimantan Barat. Socia 10(2): 157-166.

Rachnawati, Yulia.(2013). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap

Kinerja Guru. Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang. 01(01): 19-

28.

Rabiah, Sitti.(2012). Revitalisasi Bahasa Daerah Makassar Melalui

Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Makassar SebagaiMuatan Lokal.

Page 130: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Rukoyah.(2017). Pengaruh Self-Efficacy dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi

Belajar pada Mata Pelajaran Akuntansi. (Study Kasus Pada Siswa Kelas

X1 IS di SMA Negeri 1 Tasikmalaya. Tasikamalaya Universitas

Pendidikan Indonesia.

Setiyati, Sri.(2014). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja,

dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru. Teknologi dan Kejuruan.

22(2): 201-207.

Soekanto, Soerjono.(2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta Pt Rajagrafindo

Persada.

Sopandi, Andi.(2013). Studi Kebijakan Penerapan Bahasa, Budaya dan Sejarah

Bekasi Sebagai Muatan Lokaldi Sekolah.

Sugiyono.(2010)/. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

________.(2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Pt Alfabet.

________.(2016). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methos). Bandung:

Alfabeta.

Suparno.(2002). Membangun Kompetensi Belajar. Direktorat Jendral Pendidikan

Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Supriyadi.(1988). Restructuring The Shool Book Pravison Sistem in Indonesia:

Some Recent Intratives. Jurnal EPAA,Online, Vol 7, No. 7,March 1, 1988.

Sutrisna.(2007). Komunikasi Bisnis. Edisi 1. Penerbit: C.V Andi Offset. Jakarta.

Syafaruddin.(2008). Efektivitas Kebijakan Pendidikan Konsep, Strategi, dan

Aplikasi Kebijakan Menuju Organisasi Sekolah Efektif. Jakarta: Pt Rineka

Cipta.

Utama.(2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1. Cetakan 1.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Utomo.(2000). Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMA Kelas X. Semarang:

Universistas Negeri Malang.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Vebrianto.(1989). The Effect Of Ownershipb Conception On The Earning Quality:

Evidence From Indonesia Compines. Jurnal Riset Akuntansi. Indonesia.

Yogaswara, Atep.(2010). Kontribusi Manajerial Kepala Sekolah dan Sistem

Informasi Informasi Kepegawaian Terhadap Kinerja Mengajar Guru.

Penelitian Pendidikan. 11(2): 60-72.

Page 131: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

DOKUMENTASI

Wawancara dengan siswa senin 19-10-2019 pukul 11:30

Page 132: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Wawancara dengan siswa selasa 20-10-2019 pukul 08:30

Wawancara dengan guru Muatan Lokal kamis 24-10-2019 pukul 13:15

Page 133: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

Wawancara dengan Kepala Sekolah selasa 16-11-2019 pukul 07:30

Page 134: MANAJERIAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM …

RIWAYAT HIDUP

Nur. Fitriana, lahir di Toddosila Desa Lantang,

Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar .

Anak kedua dari 3 bersaudara dari pasangan Abdul Basir

dengan Roslina. Penulis mengawali jenjang pendidikan

formal di SD Inpres Moncongkomba pada tahun 2002-2008. Kemudian

melanjutkan ke SMP Negeri 4 Takalar pada tahun 2008−2011 dan pendidikan

lanjutan menengah atas di SMA Negeri 8 Takalar pada tahun 2011−2014. Tahun

yang berbeda tahun 2015 penulis berhasil melanjutkan pendidikan dijenjang

perguruan tinggi, penulis diterima sebagai mahasiswa di Universitas

Muhammadiyah Makassar pada Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan.