manajer dan polapola

7
Manajer Manajer adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan yang bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Robert Tanembaum) Tugas-tugas manajer : 1. Siklus pengambilan keputusan, POSDC, penilaian dan pelaporan 2. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya. 3. Harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab. 4. Harus membina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. 5. Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen dengan baik. 6. Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar Manajerial Manajerial adalah perpaduan seni dan ilmu, sebuah ilmu dalam mengatur segala sesuatunya dengan benar. Pelaku ilmu disebut dengan manajer. Seorang manajer

Upload: betywulandari

Post on 16-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

komunikasi bisnis

TRANSCRIPT

ManajerManajer adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan yang bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Robert Tanembaum)

Tugas-tugas manajer :

1. Siklus pengambilan keputusan, POSDC, penilaian dan pelaporan

2. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya.

3. Harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab.4. Harus membina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.5. Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen dengan baik.6. Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar

ManajerialManajerial adalah perpaduan seni dan ilmu, sebuah ilmu dalam mengatur segala sesuatunya dengan benar. Pelaku ilmu disebut dengan manajer. Seorang manajer haruslah menguasai ilmu manajerial dengan baik. Pada dasarnya, semua orang adalah seorang manajer, setidaknya manager bagi diri pribadi, atau Anda saat ini bekerja sebagai seorang manajer dimana Anda bertanggung jawab terhadap sekelompok orang yang mungkin tidak Anda pilih, tidak Anda sukai, tidak memiliki kesamaan , dan mungkin tidak begitu menyukai Anda.

Lantas bagaimana cara sukses manajerial? Kuncinya adalah mengetahui aturan-aturan apa saja yang pasti menuntun saya, Anda, dan kita semua dalam meraih kesuksesan hidup. Aturan-aturan ini mencakup bagaimana Anda berhubungan dengan orang dan bagaimana Anda melakukan sendiri.

Definisi manajer menurut Havard Business School adalah orang yang mendapatkan hasil melalui orang lain. Lain lagi menurut konsultan Peter Drucker, manajer adalah orang yang bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi. Sedangkan Australian Institute of Management, mendefinisikan sebagai orang yang merencanakan, memimpin, mengordinasi, mendelegasikan, mengontrol, mengevaluasi, dan menganggarkan dalam rangka mencapai hasil.

Apapun definisinya, semua merujuk pada satu pengertian yaitu mengolah kepemimpinan. Templar dalam bukunya membagi menjadi dua bab aturan penting yaitu aturan managerial pengelolaan tim dan aturan manajerial diri pribadi.

ManajemenManajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (James A.F Stoner, Management, Prentice/ Hall International, Inc., Englewood Cliffs, New York, 1982, halaman 8)

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno mnagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Sementara itu, Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal; dalam berbagai bidang seperti industri, pendidikan, kesehatan, bisnis, finansial dan sebagainya. Dengan kata lain efektif menyangkut tujuan dan efisien menyangkut cara dan lamanya suatu proses mencapai tujuan tersebut.POLA-POLA KOMUNIKASI BISNIS

Secara umum, pola komunikasi (patterns of communications) dapat dibedakan menjadi dua saluran (Purwanto, 2006 : 40 - 45), yaitu :

a) Saluran Komunikasi Formal

Dalam struktur organisasi garis, fungsional, maupun matriks, akan tampak berbagai macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenangnya. Dalam kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari manajer kepada bawahan, pola transformasi informasinya dapat berbentuk 3 pola yaitu :

1) Komunikasi dari atas ke bawah

Komunikasi dari atas ke bawah (top-down) merupakan jalur komunikasi yang berasal dari atas (manajer) ke bawah (karyawan) merupaka penyampaian pesan yang dapat berentuk perintah, instruksi, maupun prosedur untuk dijalankan para bawahan dengan sebaik-baiknya.

Menurut Katz dan Kahn, komunikasi ke bawah mempunyai lima tujuan pokok, yaitu :

Memberikan pengarahan atau instruksi kerja tertentu,

Memberikan informasi mengapa suatu pekerjaa harus dilaksanakan,

Memberikan informasi tentang prosedur dan praktik organisasional,

Memberikan umpan balik pelaksanaan kerja kepada para karyawan,

Menyajikan informasi mengenai aspek ideology dalam membantu organisasi menanamkan pengertian tentang tujua yang ingin dicapai.

2) Komunikasi dari bawah ke atas

Komunikasi dari bawah ke atas (buttom-up communication) berarti alur pesan yang disampaikan berasal dari bawah (karyawan) menuju ke atas (manajer). Pesan mula-mula berasal dari para karyawan yang selanjutnya disampaikan ke jalur yang lebih tinggi.3) Komunikasi Horizontal

Komunikasi horizontal (horizontal communication) atau sering disebut dengan komunikasi lateral (lateral communication) adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi.

Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasi, mempengaruhi, dan memberikan informasi kepada bagian atau department yang memiliki kedudukan sejajar.

4) Komunikasi Diagonal

Komunikasi diagonal (diagonal communication) melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level) orgnisasi yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi formal antara manajer pemasaran dengan bagian pabrik, antara manajer produksi dengan bagian promosi, antara manajer produksi dengan bagian akuntansi dan lain sebagainya

b) Saluran Komunikasi Informal

Dalam jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi, tanpa memperdulikan jenjang hierarki, pangkat dan kedudukan atau jabatan, dapat berkomunikasi secara luas. Meskipun hal-hal yang mereka perbincangkan bisaanya bersifat umum, seperti mengobrol tentang humor yang baru didengar, keluarga, anak-anak, dunia olahraga, musik, acara film, dan sinetron TV, dan kadang kala mereka juga membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan situasi kerja yang ada dalam organisasinya.