manajemen strategik its (andik kuncoro)

Upload: andikkuncoro17

Post on 06-Jul-2015

144 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Manajemen Strategik

BAB I LATAR BELAKANG 1.1 PENDAHULUAN Perguruan tinggi sebagai agen perubahan memiliki peran yang besar terhadap perkembangan dan kemajuan suatu bangsa, oleh karena itu keberadaan perguruan tinggi harus mendapatkan dukungan penuh, khususnya dari pemerintah. Keinginan pemerintah agar perguruan tinggi di Indonesia terus melakukan peningkatan kualitas sehingga sejajar dengan perguran tinggi lain di Asia bahkan di dunia (international recognition) harus menjadi pertimbangan penting dalam road map perjalanan ITS sepuluh tahun ke depan. Untuk menyikapi keinginan pemerintah tersebut, ITS harus menentukan pilihan yang sangat strategis kearah mana alokasi sumberdaya harus diprioritaskan untuk dialokasikan. Hal ini bukan pekerjaan yang mudah, tetapi hal tersebut harus dilakukan jika ITS benar-benar ingin dikenal secara internasional dalam kurun waktu lima-sepuluh tahun mendatang. Esensi dasar dari rencana strategis adalah komitmen untuk melaksanakan suatu tindakan tertentu bukan tindakan yang lainnya. Proses demokratisasi telah membuat masyarakat luas semakin sadar akan haknya untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi yang berkualitas dengan biaya terjangkau. Keinginan tersebut memaksa perguruan tinggi harus efisien, transparan dan bertanggung jawab dalam penggalian dan pemanfaatan dana pendidikan. Semakin giatnya penegakan hukum untuk memberantas KKN telah menjadikan dimensi kepatuhan (compliance) menjadi isu yang sangat penting dalam operasi pendidikan tinggi. Rencana strategis ITS tahun 2008 2017 harus mampu menjawab isuisu tersebut secara tepat. Keinginan masyarakat akan peran perguruan tinggi juga berkembang. Masyarakat semakin sadar dan menuntut bahwa ratusan milyar biaya yang diberikan kepada perguruan tinggi setiap tahunnya seharusnya mampu membuat perguruan tinggi dapat menghasilkan solusi bagi problem-problem riil yang dihadapi masyarakat seperti banjir, bencana, pencemaran lingkungan, teknologi tepat guna, dan lain-lainnya.

Page 1

Manajemen Strategik

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI ORGANISASI

2.1

VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI

VISI ITS Menjadi perguruan tinggi yang maju pesat di bidang kelautan, permukiman dan energi yang berwawasan lingkungan untuk mencapai pengakuan internasional. MISI ITS Misi dari ITS adalah memberikan kontribusi nyata dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan ICT yang diakui secara internasional PENDIDIKAN : y ITS meyelenggarakan pendidikan tinggi dengan kurikulum, dosen dan metode pembelajaran berkualitas internasional y y ITS menghasilkan lulusan yang bermoral dan berbudi pekerti luhur ITS membekali lulusannya dengan kemampuan technopreneurship \

PENELITIAN : y ITS berperan secara aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, Teknologi, dan seni terutama di bidang kelautan, energi dan pemukiman melalui kegiatan penelitian yang berkualitas internasional PENGABDIAN PADA MASYARAKAT : y ITS memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki untuk ikut serta dalam menyelesaikan problem-problem yang dihadapi oleh masyarakat, industri dan pemerintah. MANAJEMEN :

Page 2

Manajemen Strategik

y

Pengelolaan ITS dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip good corporate governance (Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, Fairness).

y

ITS menciptakan suasana yang kondusif dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada mahasiswa, dosen, pegawai untuk dapat mengembangkan diri dan memberikan kontribusi maksimal pada masyarakat, industri, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

y

ITS mengembangkan jejaring untuk dapat bersinergi dengan perguruan tinggi, industri, masyarakat, dan pemerintah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

2.2 y

TATA NILAI Kepemimpinan yang kuat (Strong Leadership) : menunjukkan perilaku yang visioner, kreatif, inovatif, pekerja keras, berani melakukan perubahan-perubahan kearah yang lebih baik, dan bertanggung jawab. y Kreativitas dan inovasi (Creativity and Innovation) : selalu mencari idea-idea baru untuk dapat menjalankan tugas/perannya dengan lebih baik. y Etika dan Integritas (Ethics and Integrity) : dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, maupun menjalankan profesinya, selalu berpegang teguh pada norma-norma atau peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat, negara, dan agama. y Sinergi (Synergy) : bekerja sama untuk dapat memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki ITS. y Ekselensi (Excellence) : berusaha secara maksimal untuk mencapai dapat mencapai hasil yang sempurna. y Kebersamaan Sosial dan Tanggung Jawab Sosial (Socio-cohesiveness and Social Responsibility) : menjaga kerukunan dan peduli terhadap masyarakat sekitar.

2.3 y

SASARAN STRATEGI International Recognition: ITS dikenal secara internasional yang diukur dari ranking ITS di kalangan perguruan tinggi Asia atau perguruan tinggi dunia y National Contribution: ITS mampu memberikan kontribusi riil dalam penyelesaian problem-problem yang dihadapi masyarakatPage 3

Manajemen Strategik

2.4

TUJUAN STRATEGIS Sasaran strategis dijabarkan menjadi tujuan strategis berbagai bidang. Tujuan strategis di

berbagai bidang yang ingin dicapai ITS adalah sebagai berikut: TUJUAN STRATEGIS BIDANG AKADEMIK (TERKAIT PROSES PEMBELAJARAN) y y Lulusan ITS mempunyai kemampuan technopreneurship Lulusan ITS dapat diterima dengan baik di dunia kerja, di pasar tenaga kerja nasional maupun internasional y Proses pembelajaran non-konvensional dan siklus PDCA sudah diterapkan sampai unit terkecil pelaksana akademis TUJUAN STRATEGIS BIDANG PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT y y Penelitian ITS mampu mendukung ITS menjadi internationally recognized ITS mampu memberikan kontribusi nyata dalam penyelesaian problem-problem riil yang dihadapi masyarakat di tingkat lokal maupun nasional TUJUAN STRATEGIS BIDANG KEMAHASISWAAN y Lulusan ITS mempunyai kemampuan technopreneurship (termasuk di dalamnya adalah kemampuan softskill) y y y Lulusan ITS dapat diterima dengan baik di dunia kerja, nasional maupun internasional Prestasi mahasiswa ITS semakin diakui oleh pihak eksternal ITS Lulusan ITS mempunyai moral dan etika yang bagus

TUJUAN STRATEGIS BIDANG ORGANISASI DAN SISTEM MANAJEMEN y Perancangan dan implementasi sistem manajemen yang sesuai dengan ITS BHP (otonom) y Laboratorium di ITS dapat mendukung program penelitian ITS menuju internationally recognized y Pascasarjana ITS bersama-sama dengan LPPM mampu mendukung ITS menuju internationally recognized

Page 4

Manajemen Strategik

y

Inkubator

ITS

telah

mampu

menjadi

tempat

pengembangan

kemampuan

technopreneurship mahasiswa y PJM telah mampu menjadi fasilitator implementasi siklus PDCA pada semua unit organisasi di ITS TUJUAN STRATEGIS BIDANG ASET DAN REVENUE GENERATION y y Aset ITS dapat diberdayakan secara optimal Peningkatan revenue generation

TUJUAN STRATEGIS BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI y Kemampuan dosen, karyawan dan mahasiswa dalam ICT Literacy meningkat sebesar 80% y y y Sistem Informasi Terintegrasi Proses administrasi paperless Pemanfaatan e-learning di seluruh jurusan

TUJUAN STRATEGIS BIDANG KERJASAMA y ITS mempunyai kerjasama operasional (bukan hanya MOU) dengan perguruan tinggi luar negeri di bidang akademik (pendidikan dan penelitian) untuk mendukung ITS internationally recognized y ITS mempunyai kerjasama operasional (bukan hanya MOU) dengan organisasi lain, baik dari luar negeri maupun dalam negeri, di bidang komersial untuk meningkatkan revenue ITS 2.5 STRATEGI ORGANISASI

STRATEGI BIDANG AKADEMIK y Pengembangan kurikulum berdasarkan nilai-nilai ITS, visi ilmiah, kebutuhan pasar, mengandung muatan kemampuan technopreneurship, dan wawasan lingkungan y Evaluasi dan perbaikan sistem penerimaan mahasiswa baru

Page 5

Manajemen Strategik

y

Penerapan proses pembelajaran non-konvensional (SCL, magang, inkubator) di semua jurusan

y TAKTIK y y y y y y y

Penerapan siklus PDCA sampai unit terkecil unit pelaksana akademis

Pembuatan manual penyusunan kurikulum Pelatihan penyusunan kurikulum kepada tim penyusunan kurikulum jurusan Evaluasi kualitas mahasiswa yang diterima melalui jalur non-SPMB Perbaikan sistem penerimaan mahasiswa ITS agar menghasilkan kualitas yang unggul Pelatihan TOT metode pembelajaran student centered learning Pelatihan metode SCL pada semua dosen ITS Pemberdayaan unit penjaminan mutu sampai di unit pelaksana pendidikan terkecil sehingga mampu melakukan supervisi pelaksanaan siklus PDCA

y y

Pemberdayaan inkubator ITS Peningkatan kerjasama industri dalam rangka magang

STRATEGI BIDANG PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT y y Alokasi resources penelitian ITS difokuskan pada bidang unggulan ITS Reorientasi penelitian dan pengabdian masyarakat ITS pada pemecahan problem-problem riil masyarakat TAKTIK y y y y y Penetapan bidang unggulan ITS Restrukturisasi dan pemberdayaan LPPM Pemberian target mahasiswa S3 untuk menghasilkan karya ilmiah internasional Prioritasisasi alokasi resources penelitian pada bidang unggulan Restrukturisasi dan pemberdayaan laboratorium

Page 6

Manajemen Strategik

y

Pemberian dana untuk penelitian dan pengabdian masyarakat yang menyelesaikan problem riil masyarakat

STRATEGI BIDANG KEMAHASISWAAN y Implementasi program dan kegiatan kemahasiswaan untuk penguasaan soft-skill dan technopreneur yang berwawasan lingkungan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di ITS (SAC dan Inkubator) maupun kerjasama dengan mitra ITS y Pengembangan sistem dan bentuk pendampingan penalaran dan ketrampilan organisasi kemahasiswaan berbasis ICT yang interaktif sehingga mahasiswa mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif di tingkat nasional maupun internasional yang berwawasan lingkunga y Implementasi program dan kegiatan kemahasiswaan untuk peningkatan moral dan etika mahasiswa TAKTIK y Bersama-sama dengan SAC dan Inkubator merancang dan mengimplementasikan program-program kegiatan kemahasiswaan untuk peningkatan ketrampilan softskill dan technopreneurship mahasiswa ITS y Penggalangan kerjasama dengan mitra ITS untuk peningkatan ketrampilan softskill dan technopreneurship mahasiswa ITS y Revitalisasi SOP program dan kegiatan kemahasiswaan serta pola pendampingannya setiap tahun y Penataan infrastruktur Sistem Informasi dan dokumentasi seluruh data kegiatan kemahasiswaan beserta ketentuan-ketentuannya y Perancangan dan implementasi sistem informasi lama tunggu rata-rata dan gaji pertama alumni y y Sosialisasi peraturan dan kebijakan ITS ke mahasiswa minimal 2 kali dalam setahun Peningkatan dan pemerataan sosialisasi dan publikasi ajang kompetisi karya kreatif dan inovasi mahasiswa yang dilaksanakan oleh ITS maupun eksternal ITS

Page 7

Manajemen Strategik

y

Sertifikasi dan perbaikan reward sistem untuk para pendamping kemahasiswaan dan mahasiswa yang berkompetisi aktif sebagai peserta MUSLAT dan pelatihan di ITS sehingga mampu membuahkan suatu makalah/proposal karya ilmiah yang layak mewakili ITS di kancah perlombaan di tingkat nasional maupun internasional

STRATEGI BIDANG ORGANISASI DAN SISTEM MANAJAMEN y y y y Revitalisasi laboratorium ITS Revitalisasi Pascasarjana ITS Revitalisasi Inkubator ITS Revitalisasi PJM

TAKTIK y Pengisian jabatan-jabatan yang ada dengan personil yang tepat. Jika di internal ITS tidak ada personil yang kompeten, jabatan sebaiknya diisi oleh personil dari luar ITS y y y y y y y y Reorganisasi laboratorium ITS (penghapusan, penambahan, penggabungan) Perancangan dan implementasi sistem performance-based budgeting untuk laboratorium Perancangan kembali syarat kelulusan mahasiswa S3 ITS Perancangan dan implementasi performance-based budgeting untuk Pascasarjana ITS Penempatan Inkubator ITS sebagai salah satu unit dari LPPM Integrasi kegiatan Inkubator dengan kegiatan kemahasiswaan Penguatan organisasi dan personil PJM Pembuatan sistem, sosialisasi, training, supervise dan MONEV siklus PDCA oleh PJM

STRATEGI BIDANG ASET DAN REVENUE GENERATION y y Inventarisasi dan pengelolaan aset secara profesional Pembentukan dan pengoperasian commercial ventures, academic ventures, dan auxiliary ventures untuk meningkatkan pendapatan ITS TAKTIK y Penilaian aset ITSPage 8

Manajemen Strategik

y y y y y

Perancangan dan implementasi sistem manajemen aset Perancangan dan implementasi software asset management Pembentukan commercial ventures, academic ventures, dan auxiliary ventures ITS Rekruitmen tenaga professional untuk mengelola ventures ITS Membangun partnership dengan pihak lain untuk mengoptimalkan kemampuan ventures dalam men-generate revenue untuk ITS

STRATEGI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI y y y y y Penyelenggaraan Sistem Training Berjenjang & Sertifikasi TIK Peningkatan akses informasi dan komunikasi Peningkatan kualitas layanan TIK Pengembangan Sistem Informasi Manajemen terintegrasi untuk Decision Support System Pengembangan proses on-line kegiatan akademik, kemahasiswaan, administrasi dan manajemen y Pengembangan sistem e-learning

TAKTIK y Peningkatan kemampuan staf & mahasiswa dalam penggunaan TIK (Training Office, Internet & Tools) y y y y y y y y y Pengembangan sertifikasi TIK Pengembangan portal ITS Penyediaan akses informasi publik Integrasi jaringan suara-data-video Penyediaan digital ID personal (e-mail address) Pengembangan Help Desk Peningkatan keandalan dan ketersediaan jaringan komunikasi Pengembangan Data Center ITS Pengembangan dan pembuatan Aplikasi/Modul SIMPage 9

Manajemen Strategik

y y y y y y

Pengembalian sistem registrasi dan transaksi elektronik untuk registrasi mahasiswa Pengembangan sistem monitoring kegiatan perkuliahan Pemanfaatan dan pengembangan sistem e-learning SHARE ITS Pengembangan virtual class Pengembangan digital library Pengembangan materi pembelajaran digital

STRATEGI DAN INSIATIF STRATEGIS BIDANG KERJASAMA y y Inventarisasi dan pengelolaan aset secara profesional Pemberian wewenang kepada pimpinan ventures untuk menggalang kerjasama komersial dengan mitra lokal maupun asing dengan memperhatikan prosedur yang disyaratkan TAKTIK y y y y y Pemberdayaan International Office Inventarisasi bidang-bidang yang potensial untuk dikerjasamakan Penawaran paket kerjasama akademik dengan perguruan tinggi di luar negeri Pembuatan aturan dan prosedur kerjasama Pembentukan komite investasi, komite GCG, dan komite resiko untuk mengawasi pelaksanaan kerjasama komersial

Page 10

Manajemen Strategik

BAB III ANALISA SWOT

3.1

Analisa Swot Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang

selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (ThreathS). Ada dua macam pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu: A. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal. Berdasarkan analisa internal dan eksternal, diperoleh butir butir kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman organisasi. maka dapat ditentukan pembobotan dari masing masing butir tersebut. bobot setiap factor dari Strength, Weakness, Opportunity, Threaths diberi nilai sedangkan untuk masing masing rating factor akan diberi criteria sebagai berikut :

Untuk rating faktor Strength diberi kriteria : Rating 1 Rating 2 Rating 3 Rating 4 : Sedikit Kuat : Agak Kuat : Kuat : Sangat Kuat

Untuk rating faktor Weakness diberi kriteria : Rating 1 Rating 2 Rating 3 Rating 4 : Sedikit Lemah : Agak Lemah : Lemah : Sangat LemahPage 11

Manajemen Strategik

Untuk rating faktor Threat diberi kriteria : Rating 1 Rating 2 Rating 3 Rating 4 : Sedikit Mengancam : Agak Mengancam : Mengancam : Sangat Mengancam

Untuk rating faktor Opportunity diberi kriteria : Rating 1 Rating 2 Rating 3 Rating 4 : Sedikit Peluang : Agak Peluang : Peluang : Sangat Peluang

Matriks SWOT Kearns Eksternal Internal OPPORTUNITY TREATHS

Comparative STRENGTH Advantage

Mobilization

WEAKNESS

Divestment/Investment

Damage Control

AUNTUK FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN

Page 12

Manajemen Strategik

Faktor Strategis KEKUATAN Memiliki SDM yang sangat berkompeten dibidangnya, baik staf edukatif maupun non edukatif Memiliki system informasi yang terintegrasi (system informasi akademik, keuangan, dan kepegawaian) Memiliki Pusat Jaminan Mutu Memiliki Audit Internal Kurikulum sesuai kebutuhan pasar Lulusan ITS dapat diterima dengan baik di dunia kerja, nasional maupun internasional Lulusan ITS mempunyai kemampuan technopreneurship (termasuk di dalamnya adalah kemampuan softskill) Proses belajar mengajar mengunakan IT ITS memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan Tersedianya peralatan laboratorium yang lengkap Ketersediaan buku yang lengkap diperpustakaan Memiliki monitoring perkuliahaan Lingkungan kerja yang kondusif ITS mendapatkan akreditasi A Proses penerimaan mahasiswa dilakukan dengan selektif sekali Memiliki jenjang program studi yang lengkap (diploma, sarjana, magister dan doktor). JUMLAH KEKUATAN

Nilai

Bobot

Rating

Skor

2

0,05

4

0,18

2 2 2 4 4 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 44

0,05 0,05 0,05 0,09 0,09 0,07 0,07 0,05 0,09 0,07 0,07 0,05 0,05 0,07 0,07 1,00

3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 54

0,14 0,14 0,14 0,36 0,27 0,20 0,20 0,14 0,36 0,20 0,27 0,14 0,18 0,27 0,20 3,41

Page 13

Manajemen Strategik

Faktor Strategis KELEMAHAN Masih ada SDM yang belum menguasai penggunaan IT Promosi yang dilakukan kurang intensive Sistem evaluasi perkuliahan di tiap program studi tidak sama (ada yang terjadwal, ada yang tidak) Masih ada perkuliahaan yang dilaksanakan diluar jadwal yang seharusnya Pengembang untuk pegawai belum merata Tidak memiliki program studi dibidang pertambangan dan perminyakan Produktifitas pegawai perlu ditingkatkan, terutama pegawai non edukatif Sumber pendanaan masih bergantung sama pemerintah Penerapan SOP masih lemah Pemanfaat e-learning disetiap program studi belum merata Budaya kerja masih lemah Struktur organisasi cukup baik, pelaksanaannya perlu peningkatan. Riset perlu ditingkatkan lagi Tingginya biaya operasional Tidak memiliki tim marketing Masih ada sarana dan prasarana IT yang belum dimanfaatkan secara optimal JUMLAH KELEMAHAN

Nilai

Bobot

Rating

Skor

2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 37

0,05 0,08 0,05 0,08 0,05 0,08 0,05 0,05 0,05 0,08 0,05 0,05 0,05 0,05 0,08 0,05 1,00

3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 35

0,16 0,16 0,11 0,16 0,16 0,16 0,11 0,11 0,11 0,16 0,11 0,11 0,11 0,16 0,16 0,11 2,16

Page 14

Manajemen Strategik

Faktor Strategis PELUANG Menjalin kerjasama pendidikan dengan instansi lain Memperoleh mahasiswa luar negeri Menjalin kerjasama riset dan mengembangkan IPTEK yang spesifik Kerjasama dengan pemda Semakin banyaknya tawaran dana hibah untuk kegiatan penelitian Peminat masuk ITS semakin tinggi Peluang mendirikan program studi baru Perkembangan teknologi dapat mempermudah perkerjaan Semakin banyak perusahaan yang memberi tawaran beasiswa bagi mahasiswa ITS Semakin tingginya minat masyarakat untuk mengikuti studi lanjut Hampir semua perusahaan membutuhkan tenaga kerja bidang dibidang teknik JUMLAH PELUANG

Nilai

Bobot

Rating

Skor

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22

0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 1,00

3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 35

0,27 0,18 0,27 0,27 0,36 0,36 0,36 0,27 0,27 0,27 0,27 3,18

Page 15

Manajemen Strategik

Faktor Strategis ANCAMAN Perubahan peraturan perundangan dan kebijakan pemerintah tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi Pertumbuhan perguruan tinggi lain baik PTN/PTS Masuknya perguruan tinggi asing untuk beroperasi di Indonesia Liberalisasi pendidikan Persaingan antar perguruan tinggi yang semakin ketat Kondisi politik dan ekonomi Semakin mahalnya peralatan laboratorium Semakin mahal dan sulit untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri. Krisis ekonomi yang berpengaruh terhadap lapangan perkerjaan JUMLAH ANCAMAN

Nilai

Bobot

Rating

Skor

2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 1,00

2 3 2 3 3 2 4 3 2 24

0,22 0,33 0,22 0,33 0,33 0,22 0,44 0,33 0,22 2,67

KESIMPULAN Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut: : y y y y Skor Total Kekuatan Skor Total Kelemahan Skor Total Peluang Skor Total Ancaman 3,41 -2,16 3,18 2,67

Page 16

Manajemen Strategik

Berpijak dari skor total diatas, maka penentuan posisi INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER dapat digambar sebagai Matrik SWOT yang dapat dilihat pada Gambar dibawah. Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut: Koordinat Analisis Internal : (Skor Total Kekuatan Skor Total Kelemahan) : 2 = (3,41 2,16) : 2 = 0,63 Koordinat Analisis Eksternal : (Skor Total Peluang Skor Total Ancaman) : 2 = (3,18 2,67) : 2 = 0,26 Jadi titik koordinal terletak pada titik (0,63 ; 0,26) DIAGRAM SWOT POSISI ORGANISASIPOSISI EKSTERNAL

OII STABILITY Mendudung Strategi

(+)I EXPANTION Mendudung Strategi

Rasionalisasi

Ofensif

(0,63 ; 0,26)

(-) W

POSISI INTERNAL

(+) ) S

III RETRENCHEMENT Mendudung Strategi

IV COMBINATION Mendudung Strategi

Defensif

Deversifikasi

T

(-)

Page 17

Manajemen Strategik

Kuadran I II III IV

Posisi Titik 3,41 ; 3,18 2,16 ; 3,18 2,16 ; 2,67 3,41 ; 2,67

Luas Matrik 10,84 6,87 5,77 9,10

Rangking 1 3 4 2

Prioritas Strategi Growth Stabilitas Penciutan Kombinasi

Penjelasan diagram SWOT adalah sebagai berikut : Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada. Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan. Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman. Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang

Berdasarkan diagram bobot dan rating setiap unsure matrik SWOT sebagaimana disajikan diatas maka dapat diketahui bahwa posisi organisasi pada saat ini berada pada kuadran IV yaitu Kuadran COMBINATION dimana strategi yang bisa digunakan oleh organisasi adalah menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang

Page 18

Manajemen Strategik

3.2

Strategi Bisnis Unit

Prioritas I 1. Mendirikan pusat labororatorium untuk kegiatan riset, khususnya riset energi dan riset industri Prioritas II 1. Melakukan pengembangan produk dengan cara membuka program studi baru

Proiritas III 1. Efisiensi biaya dalam setiap kegiatan organisasi

Prioritas IV 1. Perawatan peralatan laboratorium secara berkala

Page 19

Manajemen Strategik

Strategi Bisnis Unit 1. Mendirikan pusat laboratorium untuk kegiatan riset, khususnya untuk riset energi dan riset untuk industri Faktor Penentu Keberhasilan : y y y Ketersediaan peralatan laboratorium yang lengkap. Memiliki banyak tenaga ahli dibidangnya. Tersedianya gedung dan fasilitas penunjang yang memadai

Aktivitas yang dilakukan : y Pengadaan gedung guna mendukung berdirinya laboratorium sebagai pusat riset Membangun gedung baru Luas gedung yang akan dibangung seluas 10.000m3 Desain gedung : Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung Rp 2.000.000.000 Dana untuk pendirian gedung didapat dari hibah PIC yang bertanggung jawab Sdr. Suprapto

y

Pengadaan peralatan laboratorium yang lengkap Peralatan yang dibutuhkan untuk laboratorium antara lain sebagai berikut :

Page 20

Manajemen Strategik

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AAS HPLC

Nama Alat

Satuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Jumlah

Harga Satuan Rp. 700.0000.000 Rp 200.000.000 Rp.400.000.000 Rp. 200.000.000 Rp. 300.000.000 Rp. 350.000.000 Rp. 250.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 3.000.000

Jumlah Rp. 700.0000 Rp 200.000.000 Rp.400.000.000 Rp. 200.000.000 Rp. 300.000.000 Rp. 350.000.000 Rp. 250.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 1.715.000.000

FURNIS SPEKTRO FOTOMETRI UV FTIR GC ELEMENTER ANALISER OVEN GLASSWARE, DLL

Biaya

yang

dibutuhkan untuk

pengadaan

paralatan

laboratorium Rp.

1.715.000.000 Dana untuk pengadaan paralatan laboratorium dari hibah PIC yang bertanggung jawab Sdr. Andik

y

Pengadaan SDM sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan Jumlah SDM yang dibutuhkan sebanyak 20 orang Pendidikan Minimal Sarjana PIC yang bertanggung jawab Sdr. Lukman Atmaja

y

Pengadaan sarana dan prasarana penunjang seperti, meja, kursi, lemari seta peralatan perkantoran lainnya Biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan prasarana penunjang Rp 50.000.000 Dana untuk pengadaan prasarana penunjang dari hibah PIC yang bertanggung jawab Sdr. M. Nadjib

y

Menyusun standar operasional prosedur PIC yang bertanggung jawab Fredy KurniawanPage 21

Manajemen Strategik

Output : y Laboratorium yang berkualitas

Outcame : y y y Menghasilkan riset yang berkualitas Menghasilkan lulusan yang berkualitas Profit, baik financial maupun non finansial

Impact : y Image terhadap intitusi akan meningkat sehingga akan berdampak terhadap citra ITS dimata masyarakat

Page 22

Manajemen Strategik

Strategi Bisnis Unit 2. Melakukan pengembangan produk dengan cara membuka program studi baru (Program Studi Pertambangan) Faktor penentu keberhasilan y y y SDM yang berkompeten dibidangnya Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar Adanya gedung yang memadai, meliputi ruang kelas, ruang administrasi, ruang perpustakaan, dll y Adanya sarana dan prasarana penunjang yang memadai seperti mebeler, internet, wifi, proyektor, komputer,dll Aktivitas yang harus dilakukan y Pengadaan gedung sebagai saranya pendukung meliputi, ruang kelas, ruang administrasi, ruang dosen, dll Membangun gedung baru Luas gedung yang akan dibangung seluas 15.000m3 Desain gedung : Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung Rp 5.000.000.000 Dana untuk pendirian gedung didapat dari hibah PIC yang bertanggung jawab Sdr. Suprapto

y

Pengadaan SDM yang sesuai dengan kompetensi Jumlah SDM yang dibutuhkan sebanyak : 50 dengan rincian Tenaga Pengajar 40 orang Tenaga Administrasi (keuangan dan akademik) 4 orang Tenaga Laboran 3 orang Tenaga Kebersihan 2 orang Pustakawan 1

Page 23

Manajemen Strategik

Kualifikasi Pendidikan Untuk tenaga pengajar minimal harus S2 Untuk tenaga admin minim harus S1 Untuk tenaga laboran/analis minim harus S1 Untuk pustakawan minimal D3 Pustakawan Untuk kebersihan minimal SMP

y

PIC yang bertanggung jawab Sdr. Lukman Atmaja

Menyusun kurikulum sesuai dengan kebutuhan pasar y y Menyusun mata kuliah, silabus PIC yang bertanggung jawab Sdr. Hamzah Fanzuri

y

Pengadaan sarana dan prasarana penunjang seperti, meja, kursi, computer, laptop, lemari, dll Biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan prasarana penunjang Rp 200.000.000 Dana untuk pengadaan prasarana penunjang dari hibah

Output : y Progran studi pertambangan yang berkualitas

Outcame : y y y Menghasilkan lulusan yang berkualitas Profit, baik financial maupun non financial

Jumlah program studi di ITS semakin bertambah

Impact : y Dengan adanya program studi baru daya tampung penerimaan mahasiswa ITS akan bertambahPage 24

Manajemen Strategik

Strategi Bisnis Unit 3. Efisiensi biaya dalam setiap kegiatan organisasi

Faktor penentu keberhasilan y Penggunaan biaya sesuai alokasi yang sudah ditentukan

Aktivitas yang harus dilakukan y y y y Melakukan perawatan peralatan laboratorium secara berkala Penghematan penggunaan listrik, air, telepon Penhematan pemakaian Alat Tulis Kantor/ATK Melakukan perawatan sarana dan prasarana seperti LCD, computer, printer, dll

Output : y Penurunan biaya operasional

Outcame : y Meningkatnya keuntungan organisasi

Impact : y Kesejahteraan karyawan meningkat

Page 25

Manajemen Strategik

Strategi Bisnis Unit 4. Perawatan peralatan laboratorium secara berkala

Faktor penentu keberhasilan y y y SDM yang memiliki kompetensi dibidang instrumentasi Jadwal perawatan peralatan Adanya SOP untuk penanganan peralatan

Aktivitas yang harus dilakukan y y Melakukan perawatan peralatan setiap 1 minggu sekali Melakukan perbaikan apabila ada komponen komponen yang tidak berfungsi dengan baik

Output : y Peralatan berfungsi dengan baik

Outcame : y Kegiatan laboratorium berjalan dengan baik y Usia peralatan akan lebih panjang

Impact : y Apabila laboratorium berfungsi dengan baik maka image laboratorium akan semakin meningkat y Kegiatan penelitian dapat berjalan dengan biak

Page 26

Manajemen Strategik Key Performance Indikator Sasaran Hasil Ketersediaan laboratorium lengkap Pendirian Pusat Laboratorium peralatan Jumlah dan Jenis yang peralatan Waktu Realita Hasil Waktu 1 th 90% Pencapa ian % Skor Kinerja

Strategi unit Bisnis

Key Performace Indicator

Ukuran

Base Line

4

10

1 th

9

Memiliki banyak tenaga Jumlah dan ahli dibidangnya kualifikasi SDM Tersedianya gedung dan luas gedung, fasilitas penunjang yang desain dan memadai fasilitasnya apa saja

6

20 10.000 m2 dan 5 buah ac, 10 buah mebeler 50

3 bln

20 10.000m 2 dan 5 buah ac, 10 buah mebeler 45

3 bln

100%

290/3=96,67 %

0

1 th

1 th

100%

SDM yang berkompeten Jumlah dan dibidangnya kualifikasi SDM Kurikulum kebutuhan pasar sesuai Jumlah nama kuliah dan mata

5

1 th

1 th

90%

0

50

1 th

50

1 th

100% 100%

Pendirian Program Studi Adanya gedung yang Luas dan desain memadai, meliputi gedung ruang kelas, ruang administrasi, ruang perpustakaan, dll

390/4=97,50 %

0

15.000 m2

1 th

15.000m 2

1 th

Page 27

Manajemen Strategik

Adanya sarana dan Jumlah, jenis dan prasarana penunjang Spesifikasi yang memadai seperti mebeler, internet, wifi, proyektor, komputer,dll

0

10 mebeler ,6 proyekt or, 15 komp, 4 wifi 700jt

6 bln

10 mebeler, 6 proyekto r, 15 komp, 4 wifi 630jt

100% 6 bln

Efisiensi Biaya

Penggunaan biaya Jumlah biaya sesuai alokasi yang sudah ditentukan SDM yang memiliki Jumlah dan kompetensi dibidang kualifikasi SDM instrumentasi Jadwal peralatan perawatan Waktu perawatan

1m

1 th

1 th

90%

90/1=90%

Perawatan peralatan laboratorium secara berkala

1 0 1

3 10 x 4

3 bln 1 bln 1 bln

3 9 2

3 bln 1 bln 1 bln

100% 265/3=88,33 90% 75% 372,5 372,5/4=93,13 % %

Adanya SOP untuk Jumlah SOP penanganan peralatan

Skor Kinerja Total Skor Kinerja Rata-Rata

Page 28

Manajemen Strategik

Komentar : Dalam menyusun strategis disusun berdasarkan kondisi-kondisi yang ada di dalam oragasiasi. yang tentunya dalam situasi dimana perubahan terjadi dengan sangat cepat seperti sekarang ini, mustahil dapat dilakukan estimasi yang akurat. Konsekuensinya, agar rencana strategis ini tetap relevan dengan perkembangan yang ada maka harus dilakukan evaluasi dan penyesuaian setiap tahun. Rencana Strategis hanya memuat apa yang secara strategis ingin dicapai ITS dan bagaimana cara mencapainya. Eksekusi dari Rencana Strategis ini lah yang akan menentukan apakah apa yang dicita-citakan ITS betul-betul dapat terwujudkan sesuai visi misi oraganisasi. Untuk itu pimpinan ITS harus harus mampu mengerahkan semua potensi yang dimiliki ITS untuk menjalankan Rencana Strategis ini. Analisa Strategi : Berdasarkan data dari analisa swot maka penentuan kebijakan strategi ITS sudah sesuai dengan kondisi yang ada, baik itu kondisi internal yang ada di oraganisasi maupun kondisi eksternal. hasil dari key performance indicator juga menunjukkan bahwa pencapaian masing masing strategi unit bisnis juga menunjukkan hasil yang sangat baik. berikut analisa analisa masing masing strategi bisnis unit : y untuk meningkatkan riset baik dikalangan dosen maupun mahasiswa serta industri peran pusat laboratorium sangat besar, apabila jumlah penelitian yang dihasilkan semakin banyak maka reputasi ITS baik ditingkat nasional maupun tingkat international akan semakin meningkat. salah satu produk perguruan tinggi adalah program studi, diharapkan dengan adanya program studi baru dibidang pertambangan maupun bidang perminyakan maka ITS menjadi salah satu Intitusi pendidikan yang pertama dijawa timur yang memiliki program studi pertambangan dan perminyakan, dengan semakin lengkapnya pilihan program studi yang ada di ITS diharapkan jumlah peminat masuk ITS akan semakin meningkat. tingginya biaya dapat berpengaruh terhadap kinerja organisai, maka dari itu perlu dilakukan efisiensi biaya, harapanya dengan melakukan efisiensi biaya akan terjadi penurunan pada biaya operasional organisasi. dengan semakin turunya biaya operasional selisih biaya yang ada bisa dijadikan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. apabila kesejahteraan karyawan meningkat diharapkan motivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja juga semakin meningkat. dalam laboratorium peralatan laboratorium (instrumen) merupakan bagian yang sangat penting dalam keberlangsungan laboratorium, maka dari itu agar peralatan laboratorium/instrumen dapat berfungsi dengan baik harus ada perawatan secara rutin.,Page 29

y

y

y

Manajemen Strategik

perawatan peralatan secara rutin juga dapat memperpanjang usia peralatan, apalagi sekarang harga peralatan laboratorium semakin mahal. diharapkan apabila peralatan dapat berfungsi dengan baik maka penelitian akan berjalan dan ITS akan semakin banyak menghasilkan sebuah penelitian, selain itu citra laboratorium juga akan semakin meningkat.

Page 30