manajemen-retail-pertemuan-1.ppt

Upload: novia-nabela

Post on 07-Jan-2016

272 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

  • Bab 1 Ruang Lingkup Pengelolaan Dan Peluang Bisnis Ritel

  • Ritellier berarti memotong sesuatu Terkait dengan aktivitas yang dijalankan maka ritel menunjukkan upaya untuk memecah produk dan didistribusikan oleh perusahaan dalam jumlah besar untuk dikinsumsi oleh konsumen akhir dalam jumlah kecil sesuai dengan kebutuhannya. Selain menjual produk juga melibatkan layanan jasa kerumah. Tidak semua bisnis ritel dilakukan dalam toko, tetapi melalui internet, mis gramedia online.com.

  • perusahaan-pedagang besar- ritel-konsumen akhirSelama kurun waktu 20 tahun terakhir telah banyak bermunculan format ritel baru, seperti hypermarket, sehingga sulit untuk mengklasifikasikan ritel dengan format yang berbeda ternyata menyediakan sejumlah produk yang sama. Seperti ritel asing walmart, giant, carrefour adalah perusahaan global yg mampu melaksanakan ekpansi pasar hingga keberbagai negara didunia.

  • Paradikma Ritel Tradisional dan Ritel ModernKurang memperhatikan LokasiTidak memperhitungkan potensi pembeliJenis produk yang dijual kurang fokusMerek tidak mendapatkan seleksiKurang memperhatikan suplayerPencatatan penjualan secara sederhanaTidak mengevaluasi keuntungan perunitArus kas tidak terprogramPengembangan bisnis tidak terencana

  • Paradikma Ritel Modern Lokasi strategis merupakan faktor utama dalam bisnis ritelMemprediksi dengan cermat potensi pembeliPengelolaan jenis barang dagangan terarahSeleksi merek sangat kuatSeleksi terhadap suplayerPencatatan penjualan dengan mesin hitungMelakukan evaluasi terhadap laba perunitArus kas terrencanaPengembangan bisnis terprogram

  • Fungsi RitelMenyediakan produk dan jasaMemecah ukuran produk menjadi kecilPenyimpan persediaanPenghasil jasaMeningkatkan nilai produk dan jasa

  • Pengelompokan unsur ritel untuk kepuasan konsumenJenis barang dagangan yang dijual ritel ,alat olah raga sebagai sporanting good store bisa dibagi lagi menjadi peralatan OR laki & perempuan, toko busana, tk makanan, toko buku.Keanekaragaman barang yang dijual/ stock keeping unit sprt, warehause, toko diskon, toko mainan ( banyak jenis yang dijual)Tingkat layanan konsumen, toko sepeda menawarkan bantuan memilihkan sepeda & memperbaiki sepeda. Mengirim kerumah, pembungkusan kado.

  • 4. Barang DaganganDepartement store berbeda dengan toko diskon, pada penetapan harga produk yang dijual. DS memiliki biaya tinggi sehingga harga lebih tinggi. Supermarket konvensional, menjual makanan, kesehatan, kecantikan. SM konven sionalmelayani antar, bakery, seafood, dan non makanan (Superstore).

  • 2. Big-Box RetailerSupersenter mempunyai luas 220. 000 meter persegi. Variasi produk makanan 40% non makanan 60% jenis ini tumbuh dengan cepat stok yang dimiliki 150 000 item ( onestop sho pping). Hypermarket luas 300. 000 meter persegi dg produk makanan 70%, umum 30%. Stok lebih sedikit dr pada supersenter 60.000 unit meli puti makanan, hadware, alat olahraga, furnitur, alat RT, komputer dan elektronik.Laba departemen store 30-35%, supermarket 28 30%.

  • Hypermarket Giant,Carrefour.yang berkembang saat iniWarehause, ukuran 150. 000 m2 lokasi didaerah interrior lebih sederhana yang dijual produk umum. 3. Toko kebutuhan sehari-hari/convinience store variasi macam produk terbatas, luas 3000m2 pasar swalayan mini, menjual lini terbatas produk kebutuhan sehari-hari yg perputaran nya relatif tinggi harga lebih tinggi.

  • 4. General Merchandise RetailToko diskon: ritel yang menjual sejumlah besar variasi produk, dengan pelayanan terbatas dan harga murah. Merek milik toko itu sendiri dan merek nasional.Toko Khusus/spesialty store: memiliki layanan tinggi dan produk komplementer terbatas. Luas 8000m Strategi segmentasi barang pada target pasar yang lebih spesifik perlengkapan bayi, olah raga, pakaian anak2.

  • c. Toko Katagori/catagori spesialist: toko diskon dg varian produk lebih sempitd. Departement store ritel yang menjual variasi produk yang luas dan berbagai macam produk dan menggunakan staf, sprt layanan pelanggan dan tenaga sales counter masing2 bagian sebagai pusat pembelian terpisah dg pe ngawasan terpisah. Masing2 dikepalai buyer, buyer adalah kepala departemen store dan bertg jawab thdp promosi dan personil. e. Off-price retailing merek yg dijual berganti-ganti dg harga yg murah, dari umumnya.

  • f.Value retailing/Toko diskon dg harga rendah lokasi daerah padat penduduk ukuran lebih kecil dari toko diskon. PENGELOMPOKAN BERDASARKAN YANG DIGUNAKAN MEDIA RITEL: ritel dg sistem toko dg sistem non toko,Melalui Toko, melibatkan pembeli dan penjual melalui tatap muka dan komunikasi langsung barang dan jasa disediakan ditoko.NON Toko: Elektronik retailing komunikasi melalui internet. ER menggbrkan jasa dan produk yang ditawarkan melalui situs internet.

  • Memungkinkan pembeli mencari informasi mengindentifikasi apa yg mereka butuhkan atau inginkan dan dg kartu kredit.Produk diantar scr fisik atau elektronik (sofwere) dikit=rim melalui kompiter. Mis Avon Lady dijual melalui I web pagos-nya.2. Katalog dan pemasaran surat langsung: prshn me ngirimkan katalog barang dagangan lini penuh, katalog konsumen kusus, katalog bisnis berupa cetakan, terkadang dalam bentuk CD, video, atau secara online, pos, selebaran, brosur, disket. 3. Penjualan langsung: adalah sistem pemasaran interaktif menggnkn satu atau lebih iklan

  • 4.Televisi home shopping,format ritel dg menggunakan televisi Ada tiga format a. saluran kabel, infomercials, direct responsive selling.5. Vending machine retailing, format non store yang menyimpan produknya di mesin dan menyalurkan ke pelanggan ketika memasuk kan uang tunai / kartu kredit kedlm mesin.Waralaba/franchise: ritel yg dioperasikan individu tetapi memperoleh lisensi dan organisasi pendukung yang lebih besar.

  • Biasanya berlaku sampai 10 atau 20 tahun Format Toko Format RitelR. Barang dagangan umum:Spesialty storeVariety storeDepartement storeOff Price storeFactory OutletNon store; KatalogPenjualan elektronikMelalui suratVending machinePemasaran langsungMelalui telephonPenjualan maya/ E CommerceRitem Makanan;Convinience storeSupermarketSupercentreGrosirhypermarket

  • Pengelompokan Bisnis Ritel sumber Levi dan Weit (2004)Peluang dalam Industri Ritel; Perbedaan dan Perkembangan Format Ritel;Meningkat nya Persaingan dibidang Ritel, PT Matahari, departement store, Globalisasi, pasar domestik yang semakin dewasa dan sistem dan keahlian. Penghalang perdagangan WTOdan NAFTA sprt Carrefour dan Giant ke IndonesiaPenggunaan berbagai cara untuk berinteraksi dengan konsumen

  • Era sebelum tahun 60 an ritel tradisional, atas perdagangan independen Era tahun 1960 an perkenalan ritel moderndept store gerai pertama Sarinah jl Tamrin JakartaEra tahun 1970 -1980 an Format supermarket dan departementstore Matahari, Ramayana, Hero.Era th 1990 an yi Convinience store, ditandai dg maraknya mini market/Indomarket. Pertumbuhan DS klas atas SOGO, METRO, SEIBU, format cash and carry MAKRO, GORO dan ALFA.

  • Era 2000-2010an Hypermarket & perkenalan e-retailing ditandai Carrefour, Hypermarket, Lipposhop, yg mengenalkan e retailing. Perkembangan ritel ini ada 3 yang mempengaruhi: ekonomo, demografi, dan sosial budaya.Prosentasepenjualan Ritel dari presentase gross domestic product dan belanj konsumen.Presentase penjualan barang, brdasarkan GDP 1998=22,1%, 2003=22,9%, nilai penjualan hampir Rp 412 triliun, tahun 2003.

  • Faktor sosbud: perubahan gaya hidup, dan kebiasaan berbelanja. Tempat belanja yang nyaman, lpkasi mudah dicapai, barang bervariasi, dan dapat rekreasi.Survey yg dilakukn Euromonitor 2994 dilima kota besar Indonesia, Jakarta, Bandung, Semarang, Medan Surabaya. Untuk bulana naik 6,3%, tahunan 11,2%.bahan kimia, kontruksi, bahan bakar, suku cadang mengalami peningkatan. Sektor makanan dan tembakau, pakaian, perlengkapan rumah tangga, alat tulis, kerajinan, seni, mainan mengalami penurunan.

  • Peluang yang dapat diwujudkan:Peluang Manajemen/mempekerjakan org yang memiliki keahlianPeluang WirausahaPeluang Pengembangan Karier, manajer toko, manajer produk, staf perusahaan,

  • PROSES KEPUTUSAN MANAJEMEN RITEL:Memahami lingkup bisnis RitelMengembangkan strategi ritelManajemen barang danganganManajemen TokoEvaluasi kinerja Manajemen Ritel

  • Gambar Proses Keputusan Manajemen Ritel Bagian 1Memahami Lingkup Bisnis Ritel

    Tren dan Format RitelRuang Lingkup, Paradigma Pengelolaan dan Peluang Bisnis Ritel CUSTOMERPerilaku Belanja Pelanggan dalam bisnis Bagian 2

    MENGEMBANGKAN STRATEGI RITELStrategi Pemasaran dalam Bisnis Ritel Aspek Keuangan dalam Bisnis Ritel BAGIAN 5EVALUASI KINERJA MANAJEMEN RITEL Bagian 3Manajemen Barang Dagangan (Merchandise Management)Perencanaan & Pengelolaan keanekaragaman Barang Dagangan Sistem Pembelian Barang Dagangan Penetapan Harga Barang Dagnagan Bauran Komunikasi Ritel Aspek Pemilihan Lokasi dalam Area Perdagangan Ritel Membangun Manajemen Relasional dalam bisnis RitelSistem Informasi & Jaringan PersediaanAspek Sumber Daya Manusia dalam Bisnis Ritel Bagian 4Manajemen Toko (Store Management)Pengaturan Layout tToko, Desain, dan Visualisasi Barang Dagangan Aspek Kualitas Layanan dalam Ritel Sistem Antrean dan Penanganan keluhan

  • SumberUtami, C Whidya. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern Di Indonesia. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat