manajemen perpustakaan perguruan tinggi: suatu

42

Upload: vutruc

Post on 25-Jan-2017

245 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu
Page 2: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

A. Latar Belakang Masalah

1. Perpustakaan adalah perangkat penunjang perguruan tinggi untuk pencapaian tujuan Tri Darma Perguruan Tinggi, sesuai dengan fungsinya bidang edukatif, riset, informatif dan administratif yang diatur oleh KepMen Dikbud Nomor 28/0/1999

2. Academic Library Management Systemmerupakan suatu sistem yang dipergunakan untuk mempercepat transaksi pelayanan perpustakaan kepada masyarakat penggunanya yang mencakup kegiatan terpilih dalam bidang pengembangan, pembinaan dan pengolahan koleksi, pelayanan kepada pengguna dan administrasi perpustakaan.

Page 3: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

3. Sepuluh pokok permasalahan perpustakaan, yaitu: a) electronic paper, b) model penerbitan baru, c) toko buku on-line, d) e-commerce, e) televisi digital, f) lingkungan pembelajaran terpadu, g) universitas jarak jauh, h) mobile communication, i) print-on-demand, j) threat of the unknown.

4. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggiyang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengutamakan 3 (tiga) komponen perpustakaan, yakni pemberdayaan sumber daya, pelayanan yang tidak bersifat menunggu dan pemberdayaan pengguna.

Page 4: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

5. Perkembangan Digital Library Network yang belum diantisipasi oleh manajemen perpustakaan perguruan tinggi menyebabkan merosotnya etos kerja dan meningkatnya apatisme karena ketidaksiapan SDM dalam mengintegrasikan diri dengan tuntutan pekerjaan yang berbasis teknologi, informasi dan komunikasi.

6. Manajemen Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia belum mengantisipasi tantangan internal dan eksternal organisasi perpustakaan perguruan tinggi dengan melakukan strategi-strategi pelayanan perpustakaan yang tepat.

Page 5: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

1. Manajemen Perpustakaan UPI belum mengintegrasikan visi, misi dan tujuan universitasnya dalam melaksanakan fungsinya sebagai unsur penunjang universitas.

2. Produk layanan Perpustakaan UPI belum dapat diakses dengan mudah oleh pengguna perpustakaan

3. Sebagai unsur penunjang, perpustakaan perguruan tinggi belum mengantisipasi tuntutan pengguna perpustakaan sesuai kebutuhannya di bidang edukatif, informatif, riset dan administratif.

B. Identifikasi Masalah

Page 6: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

4. Perkembangan layanan perpustakaan berbasis TIK belum berkembang sesuai dengan kesiapan SDM Perpustakaan

5. Sumber daya dan nilai-nilai perpustakaan belum didayagunakan secara maksimal

6. Upaya pengendalian untuk peningkatan layanan akademik belum dikaitkan dengan perspektif anggaran, kepuasan pengguna, proses kegiatan internal, pertumbuhan dan pembelajaran.

Page 7: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

C. Fokus Permasalahan:

Upaya-upaya manajemen perpustakaan perguruan

tinggi dalam mengantisipasi tantangan internal dan

eksternal perpustakaan untuk memuaskan pengguna

perpustakaan dengan layanan berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK).

Page 8: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

• Manajemen perpustakaan yang sedang berlangsung, yang mencakup manajemen layanan teknis (technical processing; technical services), manajemen layanan kepada pengguna (users services) dan kegiatan tata usaha sebagai administrasi pendukung dalam upaya memenuhi kebutuhan penguna di bidang edukatif, ilmiah, riset dan administratif.

Fokus Pertama

Page 9: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

• Upaya yang dilakukan oleh manajemenPerpustakaan UPI, untuk mengantisipasi kebutuhanpengguna perpustakaan dengan berorientasi kepadateknologi informasi dan komunikasi. Produk layananperpustakaan yang dihasilkan dalam layanan teknisdan layanan kepada pengguna serta daya dukungtata usaha perpustakaan yang terotomasi adalahuntuk meningkatkan layanan dibidang edukatif, riset,informatif dan administratif yang bertajuk DigitalLibrary Initiative. Perpustakaan Perguruan Tinggiyang menuju perpustakaan digital merupakanlingkaran kegiatan yang berkelanjutan terutamadalam proses menghasilkan layanan perpustakaanbermutu yang pada akhir tujuan panjangnya adalahmewujudkan kepuasan pengguna perpustakaan(response satisfaction and loyalty)

Fokus Kedua

Page 10: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

D. Pertanyaan Penelitian

a. Apakah manajemen Perpustakaan UPI menetapkan program kerjanya sesuai dengan visi-misi yang digariskannya?

b. Apakah layanan teknis (technical services; technical processing) yang dilakukan Perpustakaan UPI telah memenuhi kebutuhan penggunanya?

c. Apakah layanan kepada pengguna (users services) Perpustakaan UPI telah memenuhi kebutuhan penggunanya?

d. Apakah ketatausahaan Perpustakaan UPI telah mendukung pelayanan perpustakaan kepada penggunanya?

1. Manajemen Perpustakaan UPI

Page 11: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

a. Faktor-faktor apa yang mendorong dibangunnya layanan DLI-UPI?

b. Apakah fungsi kepemimpinan Perpustakaan UPI mendukung implementasi DLI-UPI?

c. Apakah struktur dan fungsi organisasi perpustakaan UPI sudah tepat untuk melaksanakan DLI-UPI?

d. Apakah kompetensi khusus SDM Perpustakaan UPI mendukung implementasi DLI-UPI?

e. Apakah sumber daya Perpustakaan UPI mendukung implementasi DLI-UPI?

2. Implementasi DLI-UPI

Page 12: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

f. Apakah komitmen SDM Perpustakaan UPI mendukung implementasi DLI-UPI?

g. Apakah faktor-faktor budaya organisasi di Perpustakaan UPI mempengaruhi implementasi DLI-UPI?

Page 13: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

a. Dapatkah layanan kepada pengguna diberikan pada tingkat biaya yang tersedia dengan pengelolaan yang efisien dan kompetitif?

b. Apakah DLI-UPI telah memberikan layanan kepada pengguna sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna perpustakaan?

c. Apakah Perpustakaan UPI dapat meningkatkan layanan melalui proses kegiatan internal yang dilakukan pada kegiatan DLI-UPI?

d. Apakah kinerja pimpinan dan SDM Perpustakaan UPI meningkat melalui DLI-UPI?

3. Pengendalian Implementasi DLI-UPI

Page 14: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

E. Tujuan Penelitian

Mengidentifikasi, mendeskripsikan, menganalisis, merumuskan temuan, membuat kesimpulan, implikasi dan rekomendasi dalam manajemen perpustakaan perguruan tinggi yang berkaitan dengan upaya-upaya yang dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan di bidang edukatif, informatif, riset dan administratif. Pada akhir penelitian diharapkan peneliti dapat mengemukakan „Konsep Model Struktur Organisasi Perpustakaan Hibrida” sebagai sebuah implikasi yang diharapkan dapat menjadi suatu model perpustakaan masa depan.

Page 15: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

F. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Perpustakaan Pusat

Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi

229 Bandung, Jawa Barat, yang telah memiliki

indikator-indikator Perpustakaan Hibrida dalam

mengantisipasi tantangan eksternal dan internal

organisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Page 16: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

G. Tinjauan Pustaka

1. Manajemen Strategik dimaksudkan untukmeluruskan kapasitas internal organisasi denganpermintaan lingkungan eksternal yangdiperlukan untuk mengalokasikan sumber dayamanusia dan sumber daya agar menjadibermakna. Proses manajemen strategik padadasarnya mengimplementasikan strategi untukmencapai tujuan organisasi (Rowe dkk, 1990:2dan Wheelen & Hunger, 1987:4).

2. Pengimplementasian strategi adalah kegiatandalam mengelola kekuatan, kelemahan, peluangdan ancaman untuk keberlangsungan kegiatanoperasional yang memerlukan ketrampilanpemimpin untuk memberi motivasi sertamensyaratkan koordinasi diantara banyak orangdan merupakan aktivitas yang bersifatadministratif (Thompson & Strickland, 1987:19).

Page 17: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

3. Pengimplementasian strategi

memperhatikan aspek-aspek

kepemimpinan, struktur dan fungsi

organisasi, kompetensi khusus SDM,

sumber daya organisasi, komitmen

SDM dan budaya organisasi

(Thompson & Strickland, 1987:205-

262).

Page 18: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

5. Balanced Scorecard merupakan pendekatansistimatik untuk menilai kinerja perpustakaandalam kerangka kerja terpadu. BalancedScorecard bukan hanya pengintegrasian ukuran-ukuran anggaran dan non anggaran, tetapi jugapenilaian terhadap proses dan hasil hubunganatas bawah yang didasarkan pada misi danstrategi satuan kegiatan. (Kaplan & Norton,2000:11)

6. Pengendalian DLI merupakan pengendalianyang digariskan berdasarkan prespektifanggaran, kepuasan pengguna, proses kegiataninternal dan pembelajaran serta pertumbuhan.(Modifikasi dari Kaplan & Norton, 2000:11)

Page 19: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

H. Kerangka Berpikir Penelitian BerdasarkanPendekatan Strategi

Manaje men

Pe layanan

Pe rpustakaan

Konvensional untuk

Pe layanan Teknis

dan Pe layanan

Pe ngguna

Masukan Bahan:

Kelompok & Kebutuhan

Pengguna Perpustakaan

Masukan Instrumental:

Visi, Misi, T ujuan, Perguruan

tinggi, Nilai Sosial Budaya, P irant i

Keras dan Lunak, Informasi,

Struktur Organisasi, Sarana dan

Prasarana, Sumber Daya Manusia,

Dana, Fasilitas.

Masukan Lingkungan:

Kebijakan Pemerintah dan Instansi

T erkai, Part isipasi Masyarakat ,

OrganisasiProfesi, Dunia Kerja,

Benchmarking.

ANALISIS

KKPA

(SWOT)

Pe re ncanaan Strategik:

1. Pemahaman Visi dan Misi

2. Penetapan T ujuan

3. Penetapan Sasaran

4. Penyusunan Strategi

5. Penyusunan Program

Pe ngimpleme ntasian Strate gik:

1. Kepemimpinan

2. Struktur Organisasi

3. Kompetensi Khusus

4. Sumber Daya Perpustakaan

5. Komitmen SDI

6. Budaya Organisasi

Pe ngendalian Strategik:

1. Perspektif Anggaran

2. Perspektif Pengguna

3. Perspektif Kegiatan internal

4. Pertumbuhan dan Pembelajaran

DIGITAL

LIBRARY

INITIATIVE

UNIVERSITAS

PENDIDIKAN

INDONESIA

PERPUSTAKAAN

HIBRIDA

(HYBRIDE LIBRARY)

KONSEP MODEL

PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS

PENDIDIKAN

INDONESIA

KEPUASAN

PENGGUNA

(Response

Satisfaction

and Loyality)

POTRET LINGKUNGAN ANALISA KKPA MANAGEMENT STRATEGI TUJUAN

Umpan Balik

Page 20: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

I. Metode Penelitian

Pendekatan naturalistik-kualitatif dengan metode deskriptif-analitik. Peneliti merupakan instrumen dengan studi kasus pada Perpustakaan Pusat Universitas Pendidikan Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan tehnik observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen dalam bentuk catatan, hasil rekaman, dan foto, kemudian dianalisis meliputi tahap reduksi, klasifikasi dan interpretasi data. Untuk mendapatkan validitas dan reliabilitas penelitian, peneliti memperpanjang masa penelitian dengan tekun, rutin dan melibatkan diri dengan semua aktivitas obyek penelitian, disamping melakukan trianggulasi, diskusi, member check, transferabilitas, konfirmabilitas, dependabilitas dan melengkapi referensi.

Page 21: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

J.Temuan Penelitian

Kesimpulan Umum:Upaya meningkatkan layanan perpustakaankepada pengguna perpustakaan denganmengembangkan otomasi dan mekanisasi menujuperpustakaan digital ditilik dari prespektif anggaran,prespektif kepuasan pengguna, prespektif proseskegiatan internal, prespektif pertumbuhan dan

pembelajaran, ditentukan oleh

kepemimpinan, struktur organisasi, kompetensikhusus sumber daya manusia, daya dukungsumber daya perpustakaan, komitmen sumberdaya manusia dan budaya organisasi. "

Page 22: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

Kesimpulan-Kesimpulan Khusus:

1. Manajemen Pelayanan Perpustakaan UPI

a. Perpustakaan UPI menetapkan program kerjanya sesuai dengan visi dan misi perpustakaan yang mengacu kepada visi dan misi universitas.

b. Administrasi Urusan Pembinaan-Pengembangan Koleksi dan Urusan Pengolahan-Pemeliharaan Koleksi Perpustakaan UPI belum melakukan pekerjaan berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku umum pada perpustakaan perguruan tinggi.

Page 23: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

c. SDM pada Urusan Pelayanan kepada Pengguna memiliki inisiatif untuk melakukan pelayanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi dengan meningkatkan beberapa titik layanan menjadi “primadona” bagi pengguna perpustakaan walau jumlah monograf sangat terbatas. OPACdan content keperpustakaanan pada WebsitePerpustakaan UPI (http://perpustakaan.upi.edu.)merupakan salah satu produk yang sangat diminati pengguna perpustakaan.

d. Ketatausahaan Perpustakaan UPI memberdayakan SDM dan Sumber Daya Perpustakaan untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan tanpa konsep completed staff work.

Page 24: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

2. Implementasi Digital Library Initiative

a. Perpustakaan UPI menetapkan program pilihanyang bertajuk Digital Library Initiative UPI (DLI-UPI) untuk mengantisipasi tuntutan eksternal daninternal perpustakaan khususnya dalammelakukan kerjasama layanan dalam jaringan.

b. Kepemimpinan Perpustakaan UPI yang terdiri dariunsur fungsional pustakawan dan strukturalmenjalankan fungsinya berdasarkan aktivitas,tujuan dan ekspektasi dengan pendekatankolegial. Kata kunci Perpustakaan menjadi PusatKeunggulan, menjadi “slogan” dalampengkomunikasian dan pemberian motivasikepada SDM Perpustakaan untuk mencapai tujuanperpustakaan.

c. Kepemimpinan Perpustakaan UPI mengalamihambatan dalam melakukan pembaharuan karenatidak mempertimbangkan budaya organisasi yangsedang berlangsung.

Page 25: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

d. Perpustakaan UPI merupakan Strategic Business Unit

(SBU) yang produknya berorientasi kepada benefit,

yakni kepuasan pengguna. Domain-domain pekerjaan

utama di perpustakaan merupakan Functional Strategy

(FS).

e. Kompetensi khusus SDM dalam penelitian ini adalah

kapabilitas SDM perpustakaan dalam meningkatkan

pelayanan perpustakaan dengan DLI- UPI. SK MENPAN

No. 132/KEP/M.PAN/12/2002 merupakan alat yang tepat

untuk meningkatkan kapabilitas SDM yang

diintegrasikan dengan Program Pilihan DLI.

f. Sense of belonging terhadap equipment yang menjadi

tanggungjawab masing-masing SDM perpustakaan

meningkat, seiring dengan kebutuhannya untuk

memperlancar kegiatan otomatisasi dan mekanisasi

perpustakaan.

Page 26: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

g. Komitmen pemimpin dan SDM Perpustakaan,

ditunjukkan oleh SDM yang memiliki latar

belakang pendidikan ilmu keperpustakaanan

secara utuh dan memiliki jabatan fungsional

pustakawan pada saat pertama kali diangkat

sebagai Pegawai Negeri Sipil.

h. Budaya one man run library telah ditunjukkan

oleh kelompok SDM yang bekerja di bagian

pelayanan pengguna.

Page 27: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

3. Pengendalian Digital Library Initiative

a. Dana Bantuan Operasional (DBO) yang dikucurkan universitas mendukung terlaksananya otomasi dan mekanisasi perpustakaan menuju perpustakaan digital. DBO meningkatkan kemampuan SDM untuk berintegrasi dengan SIPBTI.

b. Kesiapan dan ketersediaan koleksi Perpustakaan UPI yang masih jauh dari standard diantisipasi dengan Layanan DLI yang bekerjasama dengan 111 (seratus sebelas) Perpustakaan Perguruan Tinggi yang bergabung dalam jaringan FP2T Jawa Barat.

Page 28: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

c. Produktivitas layanan teknis meningkat olehSDM yang melibatkan diri pada DLI karena sonodengan hal yang baru. Kelompok yang tidakmelibatkan diri, tidak dipaksa untuk terlibat.Ketika DLI didukung DBO, seluruh SDMperpustakaan mau dilibatkan, sehinggapencapaian melebihi target yang ditetapkan.Manakala DBO berhenti, pelibatan diri kelompokini pada DLI berhenti pula.

d. Pertumbuhan dan pembelajaran dilakukandengan inhouse-training dan re-training untukmembangun kapabilitas pimpinan dan SDMperpustakaan dalam technical know-how,social know-how, melibatkan diri pada SIPBTI,serta melakukan information and knowledgesharing.

Page 29: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

K. Implikasi Hasil Penelitian

1. Pengelola Perpustakaan memposisikan diri sebagai anggota dalam organisasi pembelajaran, yang melaksanakan fungsi perpustakaan di bidang edukatif, informatif, riset dan administratif perpustakaan.

2. Pengelola perpustakaan bekerja sama secara aktif dengan stakeholders perpustakaan untuk membina dan mengembangkan koleksi perpustakaan.

3. Kompetensi khusus SDM perpustakaan dikembangkan dengan memberdayakan dan meningkatkan kinerja pustakawan fungsional dan tenaga struktural perpustakaan melalui in house-trainning dan re-training berbasiskan sumber daya yang tersedia dengan pengendalian dan penyeliaan yang dilakukan oleh masing-masing kepala urusan.

Page 30: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

4. Kebermaknaaan sumber daya perpustakaan meningkat manakala setiap SDM diberi kesempatan memiliki rasa kebermilikan (sense of belonging) untuk mendayagunakan aset perpustakaan.

5. Komitmen SDM Perpustakaan dimulai dengan pembinaan memupuk kemauan untuk membangun dan mempertahankan perencanaan, melibatkan diri secara total dalam ruang dan waktu, berbicara tentang pelaksanaan dan pengevaluasian setiap saat dan secara konstan memfokuskan diri kepada isu-isu perencanaan yang telah digariskan.

6. Budaya organisasi perpustakaan dikembangkan dan ditentukan oleh faktor lingkungan, faktor SDM, faktor asumsi bersama, disiplin, dan sense of belongingterhadap organisasi yang bertujuan membangun budaya one man run library.

Page 31: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

7. Pengelola perpustakaan mempelajari kepentingan dan kebutuhan pengguna, mempertahankan pengguna yang aktif, menambah anggota perpustakaan berdasarkan promosi dan pemasaran perpustakaan yang tepat, mampu mengukur kepuasan pelanggan, dan dapat membina stake holders yang menguntungkan.

8. Proses Kegiatan Internal selalu dalam kondisi proses inovasi, operasi dan proses layanan kepada pengguna dalam menghadapi tantangan perpustakaan yang spesifik.

9. Pertumbuhan dan pembelajaran SDM perpustakaan, ditandai dengan kategori kapabilitas pekerja, kapabilitas sistem informasi berbasis teknologi, motivasi dan pengelolaan diri, pemberdayaan diri kepada aset yang ada dan keselarasan untuk melakukan pelayanan.

Page 32: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

L. Rekomendasi Hasil Penelitian

1. Perpustakaan UPI seyogianya berbentuk perpustakaan hibrida (Hybrid Library), yaituperpustakaan yang memadukan antara perpustakaan konvensional dan perpustakaan elektronik serta digital.

Page 33: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

Penjelasan : ____________ = garis komando

------------------ = garis koordinasi

Page 34: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

2. SDM Perpustakaan UPI perlu meningkatkan kinerjanyadalam: a) mengelola diri sendiri untuk menjadi fungsionalyang profesional, b) mengembangkan diri melalui in-housetraining dan re-retraining, c) membangun kerja sama secarainternal dan eksternal, d) meningkatkan IGU denganmendayagunakan aset atau sumber daya yang ada sesuaidengan peraturan yang ada, e) memperjuangkan pengadaanjournal, e-journal dan e-book untuk melengkapi kebutuhaninformasi pengguna, f) melakukan crash program (programdarurat) untuk mengantisipasi dengan segera tantanganinternal dan eksternal yang berada diseputar perpustakaan,g) mendayagunakan kembali koleksi yang mengandunggrand theory yang telah digudangkan, h) menggalakkan SOP,i) memiliki Programmer dan Administration System SIPBTIyang tetap, yang setiap saat dapat melakukan informationand sharing knowledge.

Page 35: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

3. Kepemimpinan perpustakaan yang terdiri darikelompok fungsional dan struktural, harusmenjalankan fungsinya berdasarkan aktivitas, tujuandan ekspektasi dengan pendekatan kolegial sehinggasegala tantangan baik internal maupun eksternaldapat diantisipasi dengan segera. PemimpinPerpustakaan Universitas harus memiliki latarbelakang pendidikan keperpustakaanan danmenguasai salah satu disiplin ilmu secara utuh,memiliki library management skill, librarytechnological know-how, memahami ilmu psikologiperkembangan, psikologi masyarakat danpendidikan, information science know-how,technological information skill dan managementteknologi informasi, content analyssis. dan humanrelation skill yang baik.

Page 36: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

4. Untuk meningkatkan citra perpustakaan UPI,reward and punishment kepada SDMPerpustakaan harus diberikan denganseimbang.

5. Anggaran perpustakaan hendaklah disusunberdasarkan kebutuhan Perpustakaan UPIyang berbasiskan tuntutan dan kebutuhanpengguna. Secara bertahap, universitasseyogianya dapat mempersiapkan anggaransebesar 5% (lima persen) dari jumlah seluruhanggaran universitas untuk pengembangankoleksi perpustakaan seperti yang dianjurkanoleh Pedoman PenyelenggaraanPerpustakaan Perguruan Tinggi Ditjen DiktiDepartemen Pendidikan Nasional tahun 2004.

Page 37: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

5. Proses Kegiatan Internal pada Perpustakaan UPIhendaknya diisi dengan kegiatan melakukankegiatan inovasi, proses operasi dan proseslayanan kepada pengguna yang bersinergi.

6. Pertumbuhan dan pembelajaran padaPerpustakaan UPI hendaknya diutamakandengan pembangunan kapabilitas para pemimpindan SDM Perpustakaan dalam mengelolaperubahan unjuk kinerja dari kegiatan yangbersifat manual dan menuju ke kegiatan yangberbasis teknologi informasi tanpa mengabaikansentuhan manusiawi.

7. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentangKesiapan SDM Fungsional Pustakawan DalamMembangun Perpustakaan Hibrida di PerguruanTinggi (Studi Kasus Kesiapan SDM PustakawanFungsional Profesional dan SDM PustakawanFungsional impassing)

Page 38: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

Web Server

Net SotrageDigital Library

Otomasi

Pengadaan

Pengolahan

Sirkulasi

Check Point

Input Data

Edit Data

Penelusuran KoleksiPenelusuran Informasi

Admin

Pengolahan Data

Penelusuran Internet

Layanan MultimediaPengembangan Program

Perbaikan Software

Edit Data

Input Data

Administrasi

Konversi

Gambar 4-23: Rencana Jaringan Perpustakaan Digital Perpustakaan UPI

Page 39: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

L. Proposisi

1. Manajemen Perpustakaan merupakan fungsi-fungsi kepemimpinan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang dioperasikan terhadap kegiatan operasional perpustakaan yang terdiri dari pelayanan teknis, pelayanan kepada pengguna dan administrasi perpustakaan.

2. Standard Prosedur Operasional (SPO) pada layanan teknis, layanan non teknis dan layanan administrasi Perpustakaan UPI sebagai Functional Strategy (FS) dibakukan untuk berkompetisi dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna perpustakaan.

Page 40: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

3. Ketatausahaan Perpustakaan UPI yang belumberalih dari konsep staf konvensional (clerical work)ke konsep pekerjaan staf lengkap (completed staffwork) menghambat kelancaran pelayananperpustakaan.

4. Kerjasama dalam jaringan menekankan kepadapertukaran subyek atau content informasi yangdimiliki oleh masing-masing perpustakaan pesertajejaring.

5. Kepemimpinan perpustakaan yang terdiri dari unsurfungsional dan struktural menjalankan fungsikepemimpinannya berdasarkan aktivitas, tujuan danekspektasi dengan pendekatan kolegial untukmencapai tujuan perpustakaan.

Page 41: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

6. Kapabilitas SDM perpustakaan mampu meningkat dengan mengintegrasikan kebutuhan individu kepada tuntutan fungsional pustakawan.

7. Pemberdayaan sumber daya perpustakaan meningkat seiring dengan meningkatnya sense of belonging SDM Perpustakaan terhadap sumber daya yang menjadi tanggungjawabnya.

8. Budaya one man run library dimiliki oleh SDM yang menjalani pendidikan keperpustakaanan secara utuh dan berstatus pustakawan fungsional pada saat pertama kali diangkat sebagai PNS.

9. Pertumbuhan dan pembelajaran yang terintegrasi dalam pekerjaan keperpustakaanan membangun kapabilitas pimpinan dan SDM Perpustakaan.

Page 42: MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Suatu

Sekian

Terima Kasih