manajemen pemeliharaan ternak di adi farm dan lembah hijau multifarm

36
Manajemen Pemeliharaan Ternak di PT. Adi Farm dan PT. Lembah Hijau Multifarm Oleh M Askari Zakariah 09/288529/PT/05771 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Upload: askari-zakariah

Post on 09-Aug-2015

499 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Manajemen Pemeliharaan Ternak di PT. Adi Farm dan P T.

Lembah Hijau Multifarm

Oleh

M Askari Zakariah 09/288529/PT/05771

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Page 2: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kebutuhan akan produk peternakan sekarang ini sangat tinggi.

Masyarakat Indonesia sudah mulai sadar akan pentingnya kebutuhan protein

hewani dalam mencukupi kebutuhan nutrisinya. Produk peternakan adalah

produk yang sangat primer. Sebagai contoh yaitu daging, telur, susu

merupakan produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Untuk saat ini banyak

kalangan yang beranggapan bahwa dunia peternakan adalah dunia yang

kurang mempunyai prospek ke depan.

Apabila kita kaji dan kita perdalam tentang dunia peternakan kita akan

memperoleh makna yang sangat berharga. Untuk itu saat ini saja orang terus

memerlukan produk dari sektor peternakan walaupun telah kita ketahui

bersama, untuk harga produk peternakan jauh di atas rata-rata harga produk

lainnya. Pada sapi potong khususnya yang asli Indonesia adalah sapi Bali,

Madura, Sumba dan peranakan Sumba Ongole (SO). Sapi bali sering disebut

sebagai sapi perintis karena keunggulannya dalam mempertahankan daya

kehidupannya meskipun masih ada persyaratan lingkungan yang perlu

diperhatikan.

Adanya potensi yang kita miliki sudah sewajarnya jika kita

mengembangkan produk ternak potong, agar dapat memenuhi kebutuhan

protein hewani masyarakat kita. Kegiatan yang dilakukan pda saat praktikum

ternak antara lain pengamatan manajemen seleksi dan breeding, manajemen

perawatan, manajemen sanitasi dan pencegahan penyakit, manajemen

pakan, manajemen perkandangan dan manajemen penanganan limbah pada

dua perusahaan PT. Adi Farm dan PT. Lembah Hijau Multifarm.

Page 3: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Tujuan

Tujuan dari kegiatan praktikum Ilmu Ternak Potong lanjut ini antara

lain agar praktikan mengetahui hal manajemen breeding ternak sapi,

manajemen perawatan ternak sapi, manajemen pakan ternak sapi,

manajemen perkandangan, manajemen penanganan limbah dan ketrampilan

dalam hal penjagaan kesehatan ternak sapi.

Manfaat

Manfaat dari praktikum antara lain dapat memberikan informasi ke

praktikan dalam pengembangan Industri Peternakan demi tujuan

swasembada daging Indonesia. Selain itu, menjadi wahana tukar pikiran

antara pihak perusahaan dengan akademisi Fakultas Peternakan Universitas

Gadjah Mada.

Page 4: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

PT. ADHI FARM

Keadaan Umum Perusahaan

Lokasi PT. Adhi Farm

Usaha peternakan dari PT. Adhi Farm berlokasi di di desa Sapreh,

Kelurahan Sroyo, kecamatan Jaten, Kabupaten Karang Anyar, Solo, Jawa

Tengah. Batas-batas Desa Sapreh sebagai berikut:

Sebelah utara : Desa Kemiri

Sebelah Timur : Desa Kemiri

Sebelah Selatan : Desa Kemiri

Sebelah Barat : Desa Ngabean

Sedangkan batas-batas geografis kelurahan Sroyo adalah:

Sebelah utara : Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat

Sebelah Timur : Desa Brujul dan desa Jetis

Sebelah Selatan : Desa Ngringo

Sebelah Barat : Sungai Bengawan Solo

Jarak lokasi peternakan dari ibukota kecamatan adalah 6 km, dari

kotamadya DTII adalah 12 km dan dari ibukota Propinsi adalah 116 km. Unit

usaha peternakan memiliki luas total lahan 5 ha, tetapi lahan produktif yang

digunakan untuk kegiatan usaha adalah 2 ha.

Sejarah Perkembangan Peternakan

Usaha peternakan sapi dan kambing di PT. Adhi Farm dimulai pada

tahun 2010. Usaha peternakan PT. Adhi Farm merupakan usaha peternakan

babi, dan untuk peternakan sari dan kambing ini merupakan usaha

peternakan tambahan. Usaha peternakan ini merupakan usaha keluarga milik

bapak Robby Koesnadhi dan bapak Haryadhi. Nama Adhi farm diambil dari

nama belakang pemilik usaha.

Page 5: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Awal mula PT. Adi Farm yang bergerak dibidang peternakan babi,

yang didirikan pada tahun 1994, berlokasi di Jomboran, Palur, Kecamatan

Kebakkeramat. Alasan pemindahan usaha peternakan ke tempat yang

sekarang tidak lain karena masalah lokasi peternakan yang dekat dengan

pemukiman penduduk. Masyarakat sekitar merasa terganggu dengan polusi

bau yang ditimbulkan oleh kegiatan usaha peternakan babi tersebut. untuk

mengatasinya, maka lokasi peternakan dari Jomboran ke Desa Sapreh, akan

tetapi pemindahan ini tidak dilakukan total. Jadi, usaha peternakan di

Jomboran masih tetap ada hanya saja bukan sebagai tempat kegiatan usaha

melainkan sebagai cabang usaha dari peternakan yang berlokasi di Desa

Sapreh. Kegiatan usaha yang dilakukan, baik di Desa Sapreh maupun

Jomboran adalah pemeilharaan babi, administrasi dan pemesanan. Akan

tetapi usaha peternakan di Desa Sapreh melakukan produksi pakan secara

mandiri sedangkan di Jomboran tidak melakukan kegiatan tersebut.

Semakin lama, ketika usaha babi dirasa menurun dan terdapat

kesempatan untuk memulai usaha peternakan sapi dan kambing, pemilik

perusahaan pun mencoba untuk terjun ke bidang peternakan sapi dan

kambing. Perluasan usaha ini diawali dengan rasa ketertarikan dan

kesenangan dari pemilik peternakan sehingga usaha peternakan sapi dan

kambing ini dikembangkan.

Visi dan Misi

Visi. Visi dari peternakan Adhi Farm sebagai perusahaan yang

bergerak dibidang breeding dan fattening adalah menyediakan ternak secara

berkesinambungan dengan kualitas baik.

Misi. isi dari usaha peternakan ini adalah misi sosial dan misi ekonomi.

Misi sosial adalah penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar

peternakan, sumbangan untuk kesejahteraan bagi desa disekitarnya dan misi

ekonominya adalah peningkatan pendapatan ata keuntungan dari usaha

Page 6: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

yang dijalankannya serta penyediaan daging bagi masyarakat yang

membutuhkannya.

Jenis Usaha

Untuk usaha sapi dimulai dengan usaha penggemukan dan kemudian

merambah pada usaha breeding. Untuk bibit sapi dengan mendatangkan

bibit untuk penggemukan maupun breeding dari daerah Boyolali. Sapi-sapi

yang digunakan untuk penggemukan diambil dari bangsa cross breed.

Bangsa sapi tersebut memiliki tubuh yang besar dan lebih disenangi di

pasaran. Untuk lama penggemukan dari sapi sendiri tidak ditentukan batas-

batasnya, hanya ketika sang pemilik menginginkan untuk sapi tersebit dijual,

maka sapi tersebut akan dikeluarkan. Untuk usaha breeding, memilih bibit

dari bangsa sapi Simpo, PO, dan Limpo.

Usaha kambing pada perusahaan bergerak pada bidang

penggemukan. peternakan kambing dipersiapkan pada saat hari raya idul

adha. Sebelum hari raya tersebut perusahaan ini memelihara kambing dari

berbagai bangsa kambing yang disukai dipasaran dan dipelihara untuk

digemukkan dan pada saat idul adha maka pada saat itulah perusahaan ini

meraup keuntungan yang besar dengan penjualan kambing dan domba yang

disediakan.

Struktur organisasi

Usaha peternakan PT. Adhi Farm merupakan usaha peternakan

berbentuk perseroan. Pemilik usaha peternakan berperan langsung sebagai

pimpinan dan pengawas yang membawahi secara langsung pengawas

kandang dan staf administrasi. Struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar

1.

Page 7: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Gambar 1. Struktur Organisasi Usaha Peternakan PT. Adhi Farm

Tenaga kerja

Jumlah tenaga kerja secara keseluruhan sebanyak 22 orang. yang

terdiri atas 4 orang bagian administrasi, 14 orang anak kandang, 1 orang

mandor dan 3 orang di bagian pengolahan limbah.

Hari kerja adalah 7 (tujuh) hari seminggu, dengan jam kerja sebagai

berikut: Jadwal kegiatan dari hari Senin sampai Sabtu adalah sebagai berikut

: dari Pukul 07.00 hingga jam 11.00, pukul 11.00 hingga 13.00 istirahat

makan siang, dilanjutkan lagi pukul 13.00 hingga 17.00 atau hingga selesai.

Hari minggu jam kerja dari jam 06.00 hingga pukul 09.00, dilanjutkan

kembali jam 15.00 hingga pukul 17.00 atu hingga selesai. Hari sabtu adalah

hari penerimaan gaji sehingga tidak jarang pegawai tinggal sampai 19.00

untuk menunggu giliran menerima gaji.

Pimpinan

Staf Administrasi Pengawas Kandang

Tenaga di lapang

Tenaga di gudang

Tenaga di kebun

Penjaga malam

Sopir

Page 8: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI PRODUKSI

Perkandangan

Perkandangan merupakan bangunan yang digunakan sebagai tempat

tinggal ternak selama proses pemeliharaan. Perkandangan untuk induk pada

Adhi Farm adalah kandang kelompok. Yang mana induk-induk tersebut

nantinya akan digunakan sebagai ternak Breeding. Kandang induk hanya

terdiri dari dua lajur, karena jumlah ternak yang masih sedikit. Kandang

pejantan yang digunakan untuk penggemukan terletak di ujung. Ternak

jantan dikandangkan secara individu dan diikat dengan tali keluh.

Kandang induk maupun pejantan fattening keseluruhannya

merupakan kandang kelompok. Keseluruhan lantai kandang terbuat dari

semen yang dicor bentuk beton. Dinding kandang terbuat tembok setengah

terbuka, guna mempertahankan kesegaran udara dalam kandang. Atap

kandang terbuat dari bahan genting, seng dan Galfalum dengan tipe atap

double.

Pembersihan kandang dan perlengkapannya dilakukan pada pagi hari

pukul 07.00 dan pada siang hari pukul 13.00. pembersihan dilakukan dengan

menyemprotkan air dengan selang keseluruh bagian kandang sampai bersih

termasuk tempat pakan dan ternak babi itu sendiri.

Reproduksi

Bangsa yang digunakan pada ternak sapi penggemukan adalah Simpo

dan Limpo, sedangkan untuk tujuan breeding antara lain terdapat Simpo, PO,

dan Limpo. Untuk kambing dan domba yang diternakkan untuk tujuan

penggemukan diambil dari berbagai bangsa antara lain Kambing Kacang,

Bligon, PE, Saanen, dan domba dombos, garut, domba ekor tipis, domba

ekor gemuk.

Page 9: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Perkawinan yang dilakukan untuk ternak secara kawin buatan atau IB.

Namun, pada ternak domba ataupun kambing perkawinan dilakukan secara

alami. Deteksi birahi dilakukan dengan melihat tanda-tanda birahi seperti

vulvanya bengkak, merah dan panas serta diam saja bila dinaiki atau ingin

menaiki temannya.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan dilakuan dua kali seharian yaitu pagi pukul 08.00

dan siang pukul 14.00. Kemudian bila pakan dalam tempat pakan habis maka

ditambah sore hari sekitar pukul 16.00 sesuai dengan kebutuhannya.

Pemberian berdasarkan umur dan berat badan. Pakan diberikan secara

penuh. Pakan yang diberikan berupa jerami fermentasi, selain itu juga

diberikan konsentrat berupa bungkil kelapa, bungkil sawit, bekatul, jagung,

white pollar, mineral. Formulasi ransum dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Formulasi bahan pakan

Bahan pakan Harga Jantan Betina/Kambing Kulit kopi Rp. 1.100 20% 20% Protein cell Rp. 6.100 5% 4% Wheat Pollard Rp. 2.900 10% 10% Kulit kacang hijau Rp. 1.700 30% 20% Kulit singkong Rp. 1.000 20% 30% Fish meal Rp. 8.000 7% 1% Bungkil sawit Rp. 1.550 8% 10% Mineral Rp. 400 5% 5% Total 100% 100% Harga/kg Rp. 1.829 Rp. 1.649 Protein kasar 12,5% 10,33% TDN 65,56% 64,53% Sk 17,16% 16,13%

Perawatan dan Pengendalian Penyakit

Usaha pencegahan penyakit yaitu sebelum kandang ditempati terlebih

dahulu disiram dengan air kapur supaya bebas dari bibit penyakit,

Page 10: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

memandikan ternak setiap pukul 07.00 dan siang pukul 13.00, membersihkan

kandang dan selokan . Desinfeksi dilakukan dua kali seminggu dengan cara

menyemprotkan ke seluruh bagian kandang. Desinfektan berupa snifet dan

formalin. Penyediaan obat tergantung kondisi lapangan, bila persediaan obat

habis maka dapat dibeli obat pada saat diperlukan.

Penyakit yang sering diderita yaitu diare dan batuk. Bila ternak

terkena diare maka diberi vitamin B12 atau obat tradisional dan teh. Untuk

penyakit batuk diberi antibiotik dan untuk pernafasan diberikan Tilosivet.

Identifikasi dan Recording

Recording adalah pencatatan tentang segala sesuatu mengenai

ternak. Sistem pencatatan yang rapih dan baik sangant penting untuk

mengetahui masalah dengan cepat dan tepat serta memudahkan untuk

menetapkan tujuan. Recording yang dilakukan Adhi Farm hanya pada induk

yang beranak, tidak mempunyai kartu khusus untuk tiap induk selama masa

pemeliharaan. Recording yang dilakukan untuk induk adalah: nomor induk,

tanggal dikawinkan, nomor pejantan, tanggal beranak, jumlah anak, obat-

obatan yang diberikab pada waktu beranak, dan jumlah anak yang disapih.

Selain recording dilakukan pula identifikasi pada induk dan pejantan

dengan cara pemberian nomor. Pemberian nomor ini dilakukan dengan

mengerat telinga dengan alat Ear Tag. Sistem pemberian nomor pada ternak

di Adhi Farm adalah telinga kanan untuk satuan dan telinga kiri untuk

puluhan. Pada telinga kanan satuan bagian ujung adalah angka satu, atas

tengah dua, bawah luar untuk 4 dan bawah dalam dekat kepala untuk

kedelapan. Pada telinga kiri sama hanya saja angkanya diganti puluhan.

Page 11: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Manajemen pemasaran

Macam Produk yang Dihasilkan

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan.

PT. Adhi Farm menghasilkan beberapa jenis ternak yang dipelihara

kemudian dijual. Ternak yang pelihara antara lain babi, sapi, kambing dan

domba. Babi merupakan komoditas utama yang dihasilkan oleh perusahaan

ini. Ternak sapi penggemukan, sapi breeding, kambing dan domba

merupakan usaha sampingan dari PT. Adhi Farm. Ternak sapi, kambing dan

domba akan dijual berupa berat hidup. Untuk sapi penggemukan apabila

ternak dirasa sudah waktunya dijual maka dijual tanpa melihat lama

penggemukan karena penggemukan sapi yang dilakukan sesuai kesenangan

dari pemilik.

Metode Pemasaran

Metode pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan dimana metod pemasaran merupakan suatu cara mencapai

tujuan dari sebuah perusahaan. Metode adalah serangkaian rancangan

besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus

beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha

kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi

pemasarannya.

Peternakan PT. Adhi Farm menerapkan metode pemasaran dengan

menggaet pelanggan menjadi langganan tetap, sehingga produk yang

dipasarkan lebih terfokus. Untuk pemasaran ternak kambing domba

difokuskan pada saat hari raya idul adha.

Metode Penjualan

Page 12: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Penjualan bertujuan untuk memberikan keyakinan dan pengenalan

produk yang lebih dalam kepada para konsumen. para konsumen

memperoleh informasi produk lebih detail, sedangkan para pelaku usaha juga

dapat mengetahui respon para konsumen secara langsung.

Metode penjualan yang dilakukan oleh PT. Adhi Farm untuk

memasarkan produknya adalah melalui broker atau perantara yang bertugas

untuk menjembatani antara penjual dan pembeli.

Penjualan ternak pada PT. Adhi Farm khusus untuk sapi, kambing dan

domba akan dijual saat pemilik sudah menginginkan untuk menjual ternak

tersebut. Untuk harga sapi perberat hidup akan dijual sesuai dengan harga

pasar yang ditentukan. Untuk penjualan kambing dan domba yg difokuskan

pada idul adha ini agar memperoleh laba yang tinggi yang mana ternak telah

disediakan jauh-jauh hari dan digemukkan terlebih dahulu nantinya pada saat

yang ditentukan akan dijual sesuai dengan harga pasar.

Metode Pembayaran

Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan

karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh

perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.

Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan

sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan

untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari

penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada penggunaan

sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga berikut aturan

mainnya (Wikipedia, 2012).

Metode pembayaran yang diterapkan pada PT. Adhi Farm adalah

dengan sistem cash (tunai). Penggunaan media tunai dalam transaksi

pembayaran banyak dipilih dengan alasan kemudahannya. Dengan

menggunakan uang tunai maka jika seseorang melakukan jual beli barang

Page 13: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

dan atau jasa, maka pada saat dia menerima barang dan atau jasa yang

dibeli, penjual juga menerima uang sebagai pembayarannya (Anonim, 2010).

Setelah pesanan diantar, maka pembeli langsung membayar secara

tunai. Begitu pula untuk pembelian yang langsung dilakukan di perusahaan,

konsumen datang untuk membeli dan melakukan transaksi pembayaran di

tempat.

Page 14: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Sistem pemeliharaan PT. Adi Farm sudah baik namun terkait dengan

permasalahan perkandangan perlu agar meningkatkan produktivitas

perusahaan

Saran

Saran yang terkait dengan permasalahan yang ada adalah

penyediaan kandang karantina untuk ternak yang baru datang, serta

pembenahan letak posisi kandang agar sinar matahari yang masuk lebih

optimal.

Page 15: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

PT. LEMBAH HIJAU MULTIFARM

Keadaan Umum Perusahaan

Lokasi dan tata letak perusahaan

PT. Lembah Hijau Multifarm (LHM) berkantor pusat di Jl. Dr. Rajiman

No. 200 dan termasuk dalam wilayah kota Solo, Propinsi Jawa Tengah.

Perusahaan mempunyai usaha peternakan sapi perah yang terletak di Dukuh

Joho Lor, desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo,

Propinsi Jawa Tengah. Desa Triyagan ini, disebelah Utara berbatasan

dengan Jalan Raya Karang Anyar – Tawang Mangu, di sebelah Selatan

berbatasan dengan Desa Joho Kidul, di sebelah Barat berbatasan dengan

Desa Palur, dan di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sapen. Jarak

Desa Triyagan ke Kabupaten Sukoharjo ± 15 km dan jarak Desa Triyagan ke

Kota Solo ± 8 km

Sejarah Perkembangan

Aktivitas agrobisnis telah dilakukan oleh PT. Lembah Hijau Multifarm

sejak tahun 1981, mulai berdiri sebagai perusahaan sebagai perusahaan

agrobisnis pada tahun 1985 dengan nama CV Lembah Hijau Multifarm, yang

dipimpin oleh Ir. Suharto, MS. Berawal dari pemeliharaan 4 ekor sapi yang

dipelihara di rumah beliau memulai usahanya. Tetapi sebelum usahanya

menghasilkan apapun, 2 ekor sapinya mati. Dari 2 ekor sapinya yang tersisa

beliau berfikir bagaimana caranya agar usahanya tetap berkembang. Hingga

akhirnya beliau memiliki ide untuk mengembangkan usahanya dengan

menjual kotoran sapi. Usaha beliau mendapat cemoohan dari masyarakat

sekitar namun beliau yakin bahwa usahanya akan berkembang. Seekor

sapinya dijual dan dibelikan lagi menjadi sapi-sapi yang masih kecil. Dan

Page 16: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

sekarang terbukti dari menjual kotoran mendapat keuntungan yang

berlimpah.

Pengembangan perusahaan sengaja dipilh daerah pinggiran karena

daerah tersebut sangat potensial dan cocok untuk peternakan. Sedangkan

untuk proses produksi berlokasi di Sragen. Direktur dipegang oleh putra

pertama Bapak Soeharto yaitu M.Yusuf Hari sedangkan Bapak Soeharto

sendiri menjabat sebagai komisaris.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi. Visi PT.Lembah Hijau Multifarm adalah menciptakan suatu sistem

pertanian yang teruji, produk-produk pendukung yang berkualitas dan harus

bisa memecahkan masalah yang dihadapi petani, sehingga LHM tidak

menjual produk semata, tetapi menjual pemecahan masalah.

PT. Lembah Hijau Multifarm mempunyai sistem kontol kualitas yang

ketat dan dapat bertahan hidup karena sistem tersebut, sistem itu adalah

sistem LEISA. PT. Lembah Hijau Multifarm memiliki moto: “we have a Quality

Control Programe and We Live By it”

Misi. Misi PT. Lembah Hijau Multifarm dalam merealisasikan visinya

dengan mengabdikan sistem, produk, pelayanan, keterampilan, keahlian,

pengetahuan, pengalaman kepada petani, sehingga petani dapat

meningkatkan kualitas hidupnya, mandiri dan segera mendapatkan kembali

harga diri dan kehormatan yang selama ini hilang.

Jenis Usaha .

Pengembangan usaha yang dilakukan PT. Lembah Hijau Multifarm

yaitu penjualan susu, penjualan pupuk urine yang terfermentasi, penjualan

pupuk kompos dalam bentuk granul, penjualan daging sapi perah yang telah

afkir (tidak berproduksi), penjualan daging ikan patin, serta objek studi

agrowisata.

Page 17: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Struktur Organisasi

PT. Lembah Hijau Multifarm dipimpin oleh seorang presiden komisaris

sebagai pemilik perusahaan yaitu bapak Ir. Soeharto, MS sedangkan jabatan

direktur utama dijabat oleh M. Yusuf Hari Hartika, Dipl.of IT yang merupakan

putra pertama bapak Ir. Suharto, MS. PT. Lembah Hijau Multifarm terbagi

atas lima direktorat yaitu; direktorat keuangan yang meliputi masalah financial

dan according. Direktorat umum meliputi puerchange, HRD dan delivery.

Direktorat riset dan pengembangan meliputi pengembangan, penelitian dan

laboratorium. Direktorat produksi yang terbagi atas 4 divisi yaitu, divisi ternak,

divisi kompos, divisi ikan dan divisi holtikultura. Masing-masing divisi dipimpin

oleh kepala divisi. Dan yang terakhir direktorat jasa marketing yang meliputi

sales dan tour tranning. Susunan struktur organisasi PT. Lembah Hijau

Multifarm

Keternagakerjaan Perusahaan

PT. Lembah Hijau Multifarm (LHM) memiliki karyawan sebanyak 300

orang, yang terdiri dari karyawan tetap, harian, dan borongan. Masing-

masing karyawan memiliki tugas yang berbeda-beda terbagi sesuai divisi

masing-masing.

Untuk perekrutan karyawan yang dipekerjakan diambil dari warga

sekitar dan tidak memandang latar belakng pendidikannya asalkan memiliki

pengalaman di bidang pertanian atau peternakan. Sedangkan beberapa ahli

dilakukan dengan proses seleksi. Jika diterima selanjutnya adalah proses

pelatihan kemudian jika bagus akan dikontrak dan selanjutnya menjadi

karyawan tetap. Dengan menjalin kerja sama yang baik dengan warga sekitar

maka keamanan Lembah Hijau terjamin dari tangan-tangan jahil.

Jam kerja karyawan setiap hari adalah 8 jam dimulai dari pukul 08.00

sampai 16.00 WIB dan aktif dari hari Senin sampai Sabtu. Pada hari minggu

Page 18: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

libur kecuali divisi ternak. Untuk divisi ternak tidak ada libur karena harus

menjaga ternak dan itu dihitung sebagai jam lembur.

Setiap hari diberlakukan piket malam untuk semua karyawan laki-laki.

Piket malam dimulai dari pukul 20.00 sampai 04.00 WIB. Apabila karyawan

tidak bisa datang piket maka harus bertukar jadwal dengan karyawan yang

lain.

Manajemen dan Teknologi Produksi

Perkandangan

Perkandangan merupakan bangunan yang digunakan sebagai tempat

tinggal ternak selama proses pemeliharaan. Soetarno (2003), setiap usaha

peternakan pasti akan membutuhkan fasilitas yang harus ada yaitu kandang

guna melindungi sapi dari derasnya hujan, kencangnya angin dan dinginnya

udara malam hari terutama di daerah pengunungan, panasnya matahari serta

keamanan dari gangguan binatang.

Manajemen perkandangan di PT. Lembah Hijau Multifarm sangat baik

dan teratur, dengan cara memisahkan kandang sapi sesuai dengan

kebutuhan sapi setiap fasenya. Kandang yang terdapat di PT. Lembah Hijau

Multifarm yaitu kandang rumah bersalin, pedet, sapih, dara, dan induk sapi

laktasi.

Kandang rumah bersalin. Kandang sapi ini digunakan untuk sapi-

sapi yang usia kehamilannya telah mencapai 7 bulan ke atas sampai

kelahiran.masa kehamilan sapi adalah 9 bulan 10 hari hampir sama dengan

manusia. Kandang rumah bersalin biasanya dilengkapi dengan karpet pada

sisi luar, serta sisi dalam dilengkapi dengan bedding dengan hijauan kering.

Kandang pedet. Kandang ini diisi oleh sapi yang berumur 10 hari

sampai 3 bulan, setelah beruur sapi 10 hari sapi diambil dari induknya

setelah menghabiskan kolestrum induknya

Page 19: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Kandang sapih . Kandang sapi ini ditempati oleh sapi yang berumur 2-

3 bulan beratnya 70 kg. Pakan yang diberikan adalah jerami fermentasi dan

konsentrat. Sapi ini sudah tidak minum air susu lagi tetapi air biasa.

Kandang sapi dara . Kandang ini diisi oleh sapi-sapi yang berumur 10

bulan-1,5 tahun. Sapi-sapi in tidak pernah dimandikan karena sapi-sapi ini

berada pada kandang yang penuh kotoran sapi sehingga akan sia-sia bila

memandikannya. Sapi ini difungsikan untuk menghasilkan kotoran yang

digunakan untuk pembuatan pupuk , kotoran diambil 21 hari sekali atau jika

sudah setinggi lututnya.

Kandang rumah sakit. Kandang sapi ini untuk merawat sapi-sapi

yangh sakit agar tidak menular ke sapi-sapi yang lain. Sakit yang umum

diderita sapi adalah diare .obat yang diberikan adalah susu LLM ,susu balita

yang kadar laktosanya rendah.

Kandang sapi induk laktasi . Kandang ini diisi oleh sapi –sapi yang

siap diperah yaitu sapi yang telah berumur 2,5 tahun keatas atau minimal

sudah satu kali melahirkan jenis Friesien Holland (FH) yang berasal dari

Belanda. Meskipun terlihat kurus tetapi bila bila di timbang sapi ini akan lebih

berat daripada sapi-sapi yang diberi makan rumput karena lebih padat.

Pemerahan dilakukan 2 kali sehari yakni jam 4 pagi dan jam 1 siang. Satu

ekor sapi dapat menghasilkan 8-15 liter susu untuk 2 (dua) kali pemerahan.

Semua kandang memiliki arsitektur yang cukup baik, sirkulasi udara di

kandang cukup baik karena didukung karena bentuk kandang yang ukup

terbuka menjadikan ternak menjadi nyaman. Cahaya matahari cukup

menyinari kandang, cahaya matahari memiliki hubungan yang erat dengan

aspek kesehatan ternak. Tingkat kemiringan kandang sapi perah laktasi dan

rumah bersalin sekitar 3%, dengan tingkat kemiringan lantai dapat dengan

memudahkan dalam proses sanitasi kandang, sedangkan untuk sapi dara

tidak ada perhitungan karena lantai diisi dengan serbuk kayu halus dengan

tujuan akhri sebagai komponen pembuatan kompos.

Page 20: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Lantai kandang harus selalu dalam kondisi kering. Hal ini bertujuan

untuk mencegah perkembangan sumber penyakit seperti jamur (kondisi

lembab) dan agar sapi tidak mudah terpeleset karena lantai licin. Tersedianya

tempat pakan yang lebar, sehingga memudahkan sapi mengkonsumsi pakan

yang diberikan. Tempat air dibuat agar air selalu tersedia sepanjang hari atau

tidak terbatas (ad libitum) (Sudono, 2004). Kandang sapi perah biasanya

telah dilengkapi saluran pembuangan kotoran berupa selokan kecil yang

memanjang di bagian belakang posisi sapi. Sementara di bagian depan

kandang dilengkapi dengan tempat pakan (Setiawan, 2007).

Kandang di PT. Lembah Hijau Multifarm dibagi menjadi 7 kandang

yaitu kandang A untuk sapi perah grower, kandang B untuk sapi perah dara,

kandang C untuk sapi perah laktasi, kandang D, E, F dan G untuk sapi dara

bunting, kandang Hospital Brand (HB) untuk sapi perah akan melahirkan dan

pasca melahirkan, kandang HB untuk sapi sakit serta kandang pedet.

Menurut Siregar (1990), tipe kandang ada dua yaitu konvensional dan bebas.

Tipe konvensional berupa kandang yang ditempatkan pada satu jajaran yang

masing-masing dibatasi oleh suatu penyekat, sedangkan kandang bebas

berupa ruangan yang luas tanpa ada penyekat di antara sapi perah.

Kandang yang digunakan di PT. Lembah Hijau Multifarm adalah tipe

kandang koloni head to head. Kandang sapi perah laktasi dibedakan

berdasarkan produksi susu yang dihasilkan. Kandang sapi perah laktasi

ditempatkan di kandang C dan sapi perah laktasi bunting ditempatkan di

kandang E1. Kandang C dibagi menjadi 8 paddock dengan kapasitas sapi

dalam 1 paddock 3 sampai 4 ekor sapi. Produksi susu yang paling tinggi

ditempatkan pada paddock paling depan sedangkan sapi perah yang

produksi susunya terendah dan sapi yang terkena mastitis ditempatkan pada

paddock paling belakang.

Page 21: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Reproduksi

Bangsa yang digunakan pada ternak sapi di PT. Lembah Hijau

Multifarm adalah Sapi Friesien Holland. Menurut Siregar (1994) sapi perah

yang dipelihara di Indonesia pada umumnya adalah Friesian Holstein (FH)

dan Peranakan Friesian Holstein (PFH). Sapi PFH merupakan sapi perah

hasil persilangan antara sapi FH dengan sapi lokal yang ada di Indonesia,

dengan sifat FH-nya lebih menonjol. Sapi FH memiliki ciri-ciri fisik antara lain

warna hitam berbelang putih, ekor dan kaki berwarna putih, kepala panjang

dan tidak menghadap atau menjulur kedepan, pada dahi terdapat warna putih

berbentuk segitiga, produksi susunya tinggi, serta sifatnya tenang dan jinak.

Sapi PFH memiliki ukuran kecil, dan untuk sapi betina yang berumur 14

sampai 18 bulan mempunyai bobot badan sekitar 225 kg dengan produksi

susu lebih rendah dari sapi FH (Anonim,2000).

Perkawinan yang dilakukan untuk ternak secara kawin buatan atau IB.

Triwulanningsih et al. (2009), reproduksi merupakan suatu barometer untuk

menilai kehidupan normal seekor ternak. Teknologi reproduksi pada ternak

meliputi inseminasi buatan, transfer embrio, fertilisasi in vitro. IB adalah

bioteknologi reproduksi yang telah terbukti dapat meningkatkan mutu genetik

ternak dan dapat diterima oleh masyarakat, sehingga IB dilaksanakan secara

swadaya. IB merupakan cara ampuh untuk mengatasi kekurangan pejantan

dan meningkatkan produktivitas ternak baik secara kualitatif dan kuantitatif.

Umur sapi dara pertama kali dikawinkan berkisar 1,3 sampai 1,6 tahun

dengan berat badan sekitar 350 sampai 400 Kg, sehingga diharapkan dapat

mendukung kebuntingan. Pengamatan tanda-tanda visual birahi sangat

penting, sehingga dapat dikawinkan. Sapi perah merupakan yang memiliki

tujuan untuk diambil (diperah) susunya sehingga proses kebuntingan menjadi

sangat penting karena ternak kan menghasilkan susu ketika mereka telah

beranak. Semen beku PFH dapat diperoleh dari BIB ( Balai Inseminasi

Buatan ) singosari.

Page 22: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Pemberian Pakan

Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan, dapat

diabsorbsi dan bermanfaat bagi ternak, oleh karena itu apa yang disebut

dengan bahan pakan adalah segala sesuatu yang memenuhi semua

persyaratan tersebut (Kamal, 1994). Bahan pakan dapat dipisahkan menjadi

dua yaitu air dan bahan kering. Bahan kering dibagi menjadi bahan organik

dan bahan anorganik. Bahan organik terdiri dari karbohidrat, lipida, protein,

dan vitamin. Sedangkan bahan anorganik hanya terdiri mineral saja (Tillman

et al., 1998).

Berdasar sifat fisik dan kimia yang spesifik sesuai dengan

kegunaannya maka bahan pakan dapat diklasifikasikan menjadi delapan

kelas. Kelas pertama terdiri dari hijauan kering dan jerami kering,

mengandung serat lebih dari 18% dan dinding sel kurang dari 35% dalam

bahan kering, sehingga rendah kandungan energi tersedia per unit bobot,

contohnya hay hijauan jagung dan hay hijauan legum. Kelas kedua terdiri dari

hijauan segar dan jerami segar yaitu hijauan dan jerami yang diberikan pada

ternak dalam keadaan segar, contoh rumput segar, hijauan dan jerami padi

segar. Kelas ketiga terdiri dari silase meliputi hijauan pakan yang telah

dipotong-potong dan telah mengalami fermentasi, contoh silase rumput dan

silase hijauan jagung. Kelas keempat terdiri sumber energi, mengandung

protein kasar kurang dari 20% dan serat kasar kurang dari 18%, dinding sel

kurang dari 35% dalam bahan kering, contohnya dedak, minyak tanaman dan

lemak hewan. Kelas kelima terdiri dari sumber protein yang mengandung

protein kasar lebih dari 20% dalam bahan kering, contoh tepung ikan dan

tepung daging. Kelas keenam terdiri dari sumber mineral yang disebut juga

konsentrat mineral, contoh tepung tulang dan garam dapur. Kelas ketujuh

terdiri dari sumber vitamin yang disebut juga konsentrat vitamin, contoh

minyak ikan dan tablet vitamin C. Kelas kedelapan terdiri dari aditif pakan

merupakan bahan non nutrien berfungsi untuk memacu pertumbuhan,

Page 23: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

memacu produksi, memberi warna, memberi bau ataupun pengisi, contoh zat

pewarna, antibiotik, obat-obatan (Kamal, 1999).

Sapi perah laktasi di PT. Lembah Hijau Multifarm diberi pakan 10 kg

jerami fermentasi dan 10 kg konsentrat untuk tiap sapi. Konsentrat adalah

campuran dari bekatul, onggak aren, tepung ikan, roti kadaluarsa, dan

bungkil kelapa yang diberi tambahan starbio, vitamin dan mineral. Pemberian

pakan concentrate dilakukan (dua) kali sehari rata-rata 3% dari berat badan

sapi. Konsetrat adalah suatu bahan pakan yang mempunyai kandungan serat

kasar yang rendah dan mudah dicerna, mengandung pati, maupun protein

tinggi, sehingga nilai nutrien yang terkandung pada konsentrat lebih baik dari

pada hijauan.

Konsentrat berdasarkan sifat karakteristik fisik dan kimianya, serta

penggunaannya dapat digolongkan ke dalam kelas empat dan lima. Kelas

empat adalah konsentrat sumber energi sedangkan kelas lima adalah

sumber protein. Konsentrat sumber energi adalah bahan pakan dengan

kandungan serat kasar kurang dari 18 % atau dinding sel kurang dari 35 %

dan protein kasar kurang dari 20 %. Konsentrat sumber protein adalah bahan

pakan yang mengandung serat kasar kurang dari 18 % atau dinding sel

kurang dari 35 % dan kandungan protein kasar lebih besar dari 20 % (Agus,

2008).

Pakan sapi dara dan sapih hampir sama dengan induk laktasi diberi

jerami fermentasi, konsentrat dan rendeng kering dalam jumlah tertentu,

sedangkan untuk sapi pedet adalah kolustrum. Kolustru berfungsi sebagai

stimulan untuk antibodi pedet. Pemberian minum sapi umur 0-1 bulan adalah

4 liter susu induk per hari dan air biasa. Sapi umur 1-2 bulan adalah 2 liter

susu induk dan 2 liter susu skim atau susu yang sudah kadaluwarsa asal

kemasannya tidak rusak. Sapi umur 4 bulan 4 liter susu induk per hari.

Page 24: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Perawatan dan Pengendalian Penyakit

Mastitis merupakan penyakit yang biasa menyerang sapi perah.

Soetarno (2003), penyakit ini disebabkan oleh masuknya bakteri kedalam

saluran susu dan merusak jaringan diambing. Mandi merupakan proses

sederhana tetapi sangat berpengaruh pada sanitasi ternak, ternak yan

dimandikan dengan teratur dan bersih dapat menghidarkan ternak terhadap

penyakit.

Pemisahan ternak yang sakit dan dikandangkan di kandang rumah

sakit merupakan teknik untuk meminimalisir penyakit menular dan untuk

menaruh perhatian yang lebih terhadap ternak tersebut. Pemberiaan vitamin

dan mineral merupakan bahan yang dbutuhkan dalam jumlah yang relatif

sedikit tetapi dapat mempengaruhi kesehatan ternak.

Penanganan Limbah

Kebutuhan pupuk saat ini terus meningkat namun tidak diimbangi oleh

peningkatan hasil yang proporsional dimana harganya mahal dan

berdampak terhadap lingkungan akibat pemakaian pupuk yang kurang

bijaksana. Untuk itu perlu dicari pilihan sumber pupuk lain yang mudah

didapat , murah, tidak mencemari lingkungan dan alamiah. Salah satu

sumber hara yang memenuhi persyaratan tersebut adalah limbah cair

peternakan yaitu urine, namun pemakaiannya di lapangan belum optimal.

Urine mengandung unsur N terutama dalam bentuk asam urine yang

memungkinkan digunakan sebagai pemasok N alami bagi tanaman (Kastono

et.al.,2004).

Pengomposan adalah degradasi dan stabilisasi bahan organik secara

aerob yang dilakukan oleh mikroorganisme di bawah kondisi lingkungan yang

terkendali, dengan hasil akhir berupa produk mirip humus dan dapat

dipergunakan sebagai pupuk ataupun pembenah tanah. Transformasi bahan

organik menjadi senyawa organik dan anorganik sederhana terjadi selama

Page 25: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

proses pengomposan. Bahan organik kompleks diubah menjadi CO2, H2O,

humus, nitrat, sel mikrobia dan panas. Pengomposan bertujuan untuk

menstabilkan bahan organik, membunuh organisme patogen, meniadakan

bau busuk, membunuh biji gulma dan mengurangi volume limbah (Triatmojo,

2004).

Kompos adalah produk akhir dari proses pengomposan limbah

organik, tersusun dari senyawa organik dan anorganik yang stabil, tidak

berbau, berwarna coklat tua sampai kehitaman, lembab, dan aman

digunakan sebagai pupuk ataupun pembenah tanah. Pengomposan adalah

degradasi dan stabilisasi bahan organik secara aerob yang dilakukan oleh

mikroorganisme di bawah kondisi lingkungan yang terkendali dengan hasil

akhir berupa produk mirip humus (Triatmojo, 2008). Composting merupakan

proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis,

khususnya oleh mikrobia-mikrobia yang memanfaatkan bahan organik

tersebut sebagai sumber energi (Dewi, 2008).

Penanganan limbah di PT.Lembah Hijau Multifarm (LHM) dapat

dikatakan sudah baik dan memenuhi syarat penanganan limbah pada

peternakan sapi perah. Kandang di PT. Lembah Hijau Multifarm memiliki

penanganan kebersihan yang berbeda-beda disetiap kandangnya. Kandang

pedet dan dara diberi serbuk gergaji sebanyak 3 sampai 4 karung. Limbah

pembuangan ternak sapi yang berupa limbah padat (feces) dan limbah cair

(urine) secara langsung akan bercampur dengan serbuk gergaji yang

diberikan pada masing-masing kandang. Setelah beberapa bulan, limbah

padatan yang telah tercampur serbuk gergaji kemudian diambil untuk

kemudian dapat diolah menjadi bahan pembuatan pupuk kompos, sedangkan

kandang sapi laktasi, dan induk bunting tidak diberi serbuk gergaji, karena

sapi kelas ini siap untuk diperah sehingga kandang harus bersih, sedangkan

limbah pada kandang sapi laktasi dan induk bunting akan ditampung pada

Page 26: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

bak penampungan. Kotoran sapi perah baik untuk menjadi bahan dasar

kompos.

Identifikasi dan Recording

Recording adalah pencatatan tentang segala sesuatu mengenai

ternak. Sistem pencatatan yang rapih dan baik sangant penting untuk

mengetahui masalah dengan cepat dan tepat serta memudahkan untuk

menetapkan tujuan. Proses identifikasi dan Recording pada PT. Lembah

Hijau Multifarm belum teratur sehinga dirasakan perlunya perbaikan pada hal

tersebut. Dengan adanya perbaikan dalam masalah tersebut maka akan

memperbaiki manajemen sehingga memberikan efek profit.

Manajemen Pemasaran

Macam Produk yang Dihasilkan

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan. Pengembangan usaha yang dilakukan PT.

Lembah Hijau Multifarm yaitu penjualan susu, penjualan ice cream, penjualan

pupuk urine yang terfermentasi, penjualan pupuk kompos dalam bentuk

granul, penjualan daging sapi perah yang telah afkir (tidak berproduksi),

penjualan daging ikan patin, penjualan starter mikrobia, serta objek studi

agrowisata. Produk komersil dari PT. Lembah Hijau Multifarm yang cukup

terkenal oleh masyrakat kota solo dan jogja adalah pupuk kompos dengan

merek Black Gold dan starter mikrobia dengan merek StarBio.

Metode Pemasaran

Metode pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan dimana metod pemasaran merupakan suatu cara mencapai

tujuan dari sebuah perusahaan. Metode adalah serangkaian rancangan

besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus

beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha

Page 27: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi

pemasarannya.

PT. Lembah Hijau Multifarm memiliki metode pemasaran dengan

memikat hati pelanggan. Produk PT. Lembah Hijau Multifarm hampir

terdapat pada semua toko pertanian, keunggulan produk PT. Lembah Hijau

Multifarm yang tersebar dari mulut ke mulut menjadikan perlahan tapi pasti

perkembangan pesat pada metode pemasarannya.

Metode Penjualan

Penjualan bertujuan untuk memberikan keyakinan dan pengenalan

produk yang lebih dalam kepada para konsumen. para konsumen

memperoleh informasi produk lebih detail, sedangkan para pelaku usaha juga

dapat mengetahui respon para konsumen secara langsung. Metode

penjualan di Lembah Hijau Multifarrm sangat beragam, untuk produk ikan

patin (bakso, nugget dan steak) dan ice cream hanya dijual di kantor pusat,

tetapi untuk produk kompos dan starter mikrobia selain dijual di kantor maka

juga dapat dibeli di toko pertanian.

Metode Pembayaran

Metode pembayaran yang diterapkan pada Lembah Hijau Multifarrm

adalah dengan sistem cash (tunai). Penggunaan media tunai dalam transaksi

pembayaran banyak dipilih dengan alasan kemudahannya. Dengan

menggunakan uang tunai maka jika seseorang melakukan jual beli barang

dan atau jasa, maka pada saat dia menerima barang dan atau jasa yang

dibeli, penjual juga menerima uang sebagai pembayarannya (Anonim, 2010).

Analisis Ekonomi

Biaya

Biaya adalah sejumlah nilai uang yang dikeluarkan oleh produsen atau

pengusaha untuk membiayai kegiatan produksi (Supardi, 2000). Biaya dapat

diklasifikasikan menjadi biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable

Page 28: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

cost). Klasifikasi biaya dalam perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu biaya

tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost) yang dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang secara tetap dibayar atau dikeluarkan

oleh produsen atau pengusaha dan besarnya tidak dipengaruhi oleh tingat

output. Yang termasuk kategori biaya tetap adalah sewa tanah bagi

produsen yang tidak memiliki tanah sendiri, sewa gudang, sewa gedung,

biaya penyusutan alat, sewa kantor, gaji pegawai atau karyawan (Supardi,

2000).

Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha sebagai

akibat penggunaan faktor produksi yang bersifat variabel, sehingga biaya ini

besarnya berubah-ubah dengan berubahnya jumlah barang yang dihasilkan

dalam jangka pendek. Yang termasuk biaya variabel adalah biaya tenaga

kerja langsung, biaya bahan baku (Gasperz, 1999).

Biaya Total. Biaya total merupakan keseluruhan jumlah biaya

produksi yang dikeluarkan, yaitu merupakan penjumlahan dari biaya tetap

dan biaya variabel (Gasperz, 1999) dapat ditulis sebagai berikut :

TC = TFC + TVC

Keterangan :

TC = biaya total

TFC = total biaya tetap

TVC = total biaya variabel

Page 29: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Besar biaya di PT Lembah Hijau Multifarm adalah sebagai berikut:

Biaya Tetap Nilai (Rupiah) Penyusutan Kandang/6

bulan 15.000.000

Tenaga kerja 36.000.000 Total Biaya Tetap 51.000.000

Biaya Variabel Nilai (Rupiah)

Hijauan 4.000.000 Konsentrat 41.000.000

Obat dan vaksin 1.000.000 Perawatan dan perbaikan 2.000.000

Transportasi 2.000.000 Pemasaran 3.000.000

Administrasi umum 3.000.000 Total Biaya Variabel 56.000.000

Biaya Total Nilai (Rupiah) Biaya Tetap 51.000.000

Biaya Variabel 56.000.000 Total Biaya 107.000.000

Penerimaan

Penerimaan adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga

jual dan biasanya produksi berhubungan negatif dengan harga, artinya harga

akan turun ketika produksi berlebihan (Soekartawi, 1995). Secara metematis

dapat ditulis sebagai berikut :

TR = Q x P

Keterangan :

TR = penerimaan total

Q = jumlah produk yang dihasilkan

P = harga produk

Semakin banyak jumlah produk yang dihasilkan maupun semakin tinggi

harga per unit produksi yang bersangkutan, maka penerimaan total yang

Page 30: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

diterima produsen akan semakin besar. Sebaliknya jika produk yang

dihasilkan sedikit dan harganya rendah maka penerimaan total yang diterima

produsen semakin kecil (Soejarmanto dan Riswan, 1994).

PT Lembah Hijau Multifarm adalah sebuah perusahaan yang bergerak

berbagai sektor produksi, namun dalam analisis ekonomi ini hanya akan

dibahas dari sektor produksi sapi perah saja.

Pendapatan/6 bulan Nilai (Rupiah)

Susu 97.000.000

Sapi 23.000.000

Pedet 8.000.000

Penjualan Kotoran/pupuk 6.000.000

Total Pendapatan 134.000.000

Keuntungan

Keuntungan adalah penerimaan total dikurangi biaya total. Jadi

keuntungan ditentukan oleh dua hal, yaitu penerimaan dan biaya. Jika

perubahan penerimaan lebih besar dari pada perubahan biaya dari setiap

output, maka keuntungan yang diterima akan meningkat. Jika perubahan

penerimaan lebih kecil dari pada perubahan biaya, maka keuntungan yang

diterima akan menurun. Keuntungan akan maksimal jika perubahan

penerimaan sama dengan perubahan biaya. Secara matematis dapat

dirumuskan sebagai berikut :

π = TR – TC atau π = Q x P – (TFC + TVC)

Keterangan :

π = keuntungan

TR = penerimaan total

TC = biaya total

Q = jumlah produksi

Page 31: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

P = harga produk

TFC = total biaya tetap

TVC = total biaya variabel

(Lipsey, et al., 1990).

Keuntungan atau laba menunjukkan nilai tambah (hasil) yang diperoleh dari

modal yang dijalankan. Setiap kegiatan yang dijalankan perusahaan tentu

berdasar modal yang dijalankan. Dengan modal itulah keuntungan atau laba

diperoleh. Hal inilah yang menjadi tujuan utama dari setiap perusahaan

(Muhammad, 1995). Keuntungan yang di dapat PT Lembah Hijau Multifarm

dalam satu tahun adalah sebagai berikut:

π = TR – TC

= 134.000.000 – 107.000.000

= 27.000.000

Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba atau profit. Oleh karena itu istilah rasio profitabilitas merujuk pada

beberapa indikator atau rasio yang berbeda yang bisa digunakan untuk

menentukan profitabilitas dan prestasi kerja perusahaan (Downey dan

Erickson, 1992).

Bagi perusahaan pada umumnya masalah profitabilitas lebih penting

daripada masalah laba, karena masalah laba yang besar saja belumlah

merupakan ukuran bahwa prusahaan itu telah dapat bekerja dengan efisien.

Dengan demikian yang harus diperhatikan oleh perusahaan tidak hanya

bagaimana memperbesar laba tetapi yang lebih penting adalah usaha untuk

mempertinggi profitabilitasnya. Besar kecilnya profitabilitas ditentukan oleh

dua faktor, yaitu hasil penjualan dan keuntungan usaha. Besar kecilnya

keuntungan tergantung pada pendapatan yang merupakan selisih dari

Page 32: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

penjualan dikurangi dengan biaya usaha (Riyanto, 1994). Secara matematis

dapat ditulis sebagai berikut :

Profitabilitas = _π_ x 100% TC

Keterangan :

π = keuntungan

TC = biaya total

Profitabilitas perusahaan PT Lembah Hijau Multifarm adalah sebagai berikut:

Profitabilitas = _π_ x 100% TC

= _87.000.000 x 100% 107.000.000

= 81,31%

Menurut Riyanto (1997) kriteria yang digunakan dalam perhitungan

profitabilitas adalah :

a. Profitabilitas > 0 berarti usaha tersebut menguntungkan,

b. Profitabilitas = 0 berarti usaha tersebut mengalami BEP (impas),

c. Profitabilitas < 0 berarti tersebut tidak menguntungkan

Efisiensi Usaha

Pendapatan yang tinggi tidak selalu menunjukkan efisiensi yang tinggi,

karena kemungkinan pendapatan yang besar tersebut diperoleh dari

investasi yang besar. Efisiensi mempunyai tujuan nemperkecil biaya produksi

per satuan produk yang dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan yang

optimal. Cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah

memperkecil biaya keseluruhan dengan mempertahankan produkai yang

telah dicapai untuk memperbesar produksi tanpa meningkatkan biaya

keseluruhan (Rahardi, 1999).

Efisiensi usaha dapat dihitung dari perbandingan antara besarnya

penerimaan dan biaya yang digunakan untuk berproduksi yaitu dengan

Page 33: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

menggunakan R/C Ratio. R/C Ratio adalah singkatan Return Cost Ratio atau

dikenal dengan perbandingan (nisbah) antara penerimaan dan biaya, secara

metematis sebagai berikut :

Efisiensi = R/C

Keterangan :

R = penerimaan

C = biaya total

Efisiensi usaha dari perusahaan PT Lembah Hijau Multifarm adalah sebagai

berikut:

Efisiensi = 134.000.000 / 107.000.000

= 1,25

Menurut Soekartawi (1995), kriteria yang digunakan dalam penentuan

efisiensi usaha adalah :

a. R/C > 1 berarti usaha yang dijalankan sudah efisien,

b. R/C = 1 berarti usaha belum efisien atau usaha mencapai titik impas,

c. R/C < 1 berarti usaha yang dijalankan tidak efisien

Permasalahan dan Pemecahan

Pemeliharaan ternak di PT. Lembah Hijau Multifarm sudah baik, tetapi

masih terdapat beberapa masalah yang harus diselesaikan agar PT. Lembah

Hijau Multifarm dapat dijadikan contoh cofriendly cooperation . berikut adalah

permasalahan dan pemecahaan masalah yang ada di PT. Lembah Hijau

Multifarm :

Pakan . pemberiaan pakan sapi perah laktasi tidak didasarkan

produksinya. Pemberian jerami fermentasi saja tidak akan sama dengan

pemberiaan hijauan segar, yang memiliki klorofil dan zat yang lain. Walaupun

konsep perusahaan adalah pertanian terpadu dengan menggunakan hasil

sisa pertanian, tetapi penggunaan hijauan sekali-kali mungkin dapat

diterapkan guna memberikan studi kepada khalayak nantinya bahwa hijauan

Page 34: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

memang pakan utama ternak sapi tetapi dapat diganti dengan jerami

fermentasi.

Identifikasi dan recording. Identifikasi dan recording yang belum teratur

menjadikan manajemen penanganan untuk tiap ternak akan sulit, sehingga

diharapkan dapat memperbaiki hal tersebut.

Page 35: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Manajemen pemeliharaan ternak di PT. Lembah Hijau Multifarm

secara umum sudah baik. Pola LEISA (Low Eksternal Input Sustainable

Agriculture) yang diterapkan di perusahaan sangat terasa, sehingga

perusahaan ini dapat menjadi percontohan bagi perusahaan yang berprinsip

pertanian terpadu.

Saran

Kesempurnaan akan dicapai dengan adanya kritik dan saran,

perbaikan identifikasi dan recording untuk ternak sangat dianjurkan untuk PT.

Lembah Hijau Multifarm demi manajemen pemeliharaan yang lebih baik.

Page 36: Manajemen Pemeliharaan Ternak Di Adi Farm Dan Lembah Hijau Multifarm

Daftar Pustaka

Agus, A. 2008. Panduan Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Penerbit Ardana Media. Yogyakarta

Anonim. 2010. Instrumen pembayaran. Direktorat Akunting Dan Sisitem Pembayaran Biro Pengembangan Sisitem Pembayaran Nasional.

Dewi, I.R. 2008. Makalah “Evaluasi Proses Komposting Dalam Rangka Peningkatan Produksi Kompos”. Institut Teknologi Surabaya. Surabaya.

Kamal, M. 1994. Nutrisi Ternak I. Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan. Yogyakarta

Kastono, D., F. Junita, dan Nurhayanti. 2004. Pengaruh frekuensi penyiraman dan takaran pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil patchouli. Jurnal Ilmu Pertanian UGM. Vol 9 (1): 37-45

Tillman, A. D., H. Hartadi, Soedomo Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan ke-6. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Triatmojo, S. 2004. Penangan Limbah Peternakan. Teknologi Hasil Ternak. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Triatmojo, S. 2008. Manajemen Limbah Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Triwulaningsih, E., T. Susilawati, dan Kustono. 2009. Reproduksi dan inovasi teknologi reproduksi : Profil Usaha Peternakan Sapi Perah di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.

Setiawan, Putra. 2007. Proses Pembuatan Pupuk Kompos Organik. Grasindo. Jakarta

Soetarno, T. 2003. Manjemen Budidaya Sapi Perah. Laboratorium Ternak Perah. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Sudono, A., R. F. Rosdiana, dan B. S. Setiawan. 2004. Beternak Sapi Perah

Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.