chayara's farm boiler

23
PROPOSAL PEMELIHARAAN AYAM PEDAGING (BOILER) DI CHAYARA’S FARM LANGSA ACEH DAFTAR ISI

Upload: andi-masta-gelex

Post on 02-Aug-2015

182 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Chayara's Farm Boiler

PROPOSAL PEMELIHARAAN AYAM PEDAGING (BOILER)

DI CHAYARA’S FARM LANGSA ACEH

DAFTAR ISI

Page 2: Chayara's Farm Boiler

RINGKASAN

KATA PENGANTAR

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang

Tujuan

KEADAAN UMUM

Lokasi dan Tata Letak

Sejarah dan Perkembangan

Struktur Organisasi

SARANA PRODUKSI

Sarana dan Prasarana

Perkandangan

HAL YANG DIKERJAKAN

Pemeliharaan Ayam Periode Starter – Finisher

Persiapan Kandang dan Peralatan yang Digunakan

Penggunaan dan Pengaturan litter

Perlakuan Saat DOC Datang

Sanitasi, Pemberian Pakan dan Air Minum

Seleksi, Vaksinasi

Pemberian Vitamin dan Obat-obatan

Pemanenan

PEMASARAN

Jumlah, bentuk dan Harga

Wilayah / Konsumen

KATA PENGANTAR

Page 3: Chayara's Farm Boiler

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT,

karena atas rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat

menyelesaikan penyusunan proposal dan penyusunan laporan

perkembangan Chayara’s Farm.

Pada kesepatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Istriku (Chery) dan anakku tersayang Chayara yang membuat

diriku terus dan tetap bersemangat dalam menjalankan usaha

ini, dorongan, masukan, dan dukungan kalian tidaklah akan

dapat terbalas dan tidak akan kulupakan dan yakinlah kita

akan bersama meraih impian

2. Dinas Peternakan Kota Langsa dan Dinas Peternakan Aceh

Timur

3. PT. Popkhan Indonesia cab Sumatra

4. dll

Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua

orang tua kami yang telah memberikan dorongan baik moral dan

material, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktik kerja

lapangan yang pertama ini.

Langsa, Januari 2012

Coco Mahardicka

Page 4: Chayara's Farm Boiler

PENDAHULUAAN

Latar Belakang

Ayam broiler adalah jenis ayam pedaging yang mempunyai jenis

kelamin jantan maupun betina muda berumur sekitar 4 – 6 minggu

yang dipelihara secara intensif, guna memperoleh daging yang

optimal. Ditinjau dari segi mutu, daging ayam memiliki nilai gizi

yang tinggi dibandingkan ternak lainnya. Dan jika ditinjau dari segi

ekonomis, khususnya ayam ras potong atau ayam negeri yang

sudah populer dengan sebutan broiler ini, merupakan ayam negeri

yang bisa diusahakan secara efisien dan cepat dalam pemanenan.

Hingga saat ini, usaha peternakan ayam broiler merupakan salah

satu kegiatan yang paling cepat dan efisien untuk menghasilkan

bahan pangan hewani yang bermutu dan bernilai gizi tinggi.

Beberapa hal yang menjadi penyebabnya antara lain, laju

pertumbuhan ayam yang lebih cepat dibandingkan dengan

komoditas ternak lainnya, permodalan yang relatif lebih kecil,

penggunaan lahan yang tidak terlalu luas serta kebutuhan dan

kesadaran masyarakat meningkat akan kandungan gizinya.

Sehingga kondisi ini menuntut adanya penyediaan daging ayam

yang cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Beberapa alasan tersebut diatas yang membuat penulis tertarik

mencoba menjalankan usaha ini, Chayara’s Farm adalah sebuah

peternakan ayam potong yang berada didaerah pondok keumuning

tepatnya samping SMP 8 Langsa Nanggroe Aceh Darussalam.

Chayara’s Farm adalah sebuah badan usaha yang bergerak pada

bidang usaha peternakan ayam potong yang telah berdiri sejak 28

Agustus 2008, usaha ini berawal dengan peternakan ayam potong

500 ekor yang kemudian berkembang menjadi 1000ekor, 5000ekor

dan saat ini telah berkembang menjadi 6000ekor dalam setiap

periode. Kebutuhan akan permintaan ayam potong didaerah Aceh

Page 5: Chayara's Farm Boiler

dan Sumatra Utara yang membuat Chayara’s farm terus berusaha

untuk mengembangkan diri dan berbenah diri untuk mencoba

memenuhi kebutuhan pasar yang sampai dengan saat ini masih

sangat kurang, kebutuhan pasra lokal terutama Kota langsa setiap

harinya membutuhkan 2000ekor, Aceh Tamiang dan Aceh timur

1500ekor dan samapi saat ini masih dipenuhi oleh Ayam Potong

yang berasal dari Kota Medan, hal ini dikarenakan para peternak

Lokal Aceh belum dapat memenuhi kebutuhan yang begitu banyak.

Aceh memiliki Budaya yang Unik dan hal ini juga berdampak sangat

signifikan terhadap permintaan Ayam Potong, dalam setiap Tahun

terdapat beberapa Bulan yang tingkat permintaan dan konsumsi

Ayam Potong beranjak meningkat banyak yaitu : Bulan Maulid yang

diikuti dengan Bulan Pesta Pernikahan, Hari Megang (Hari Motong

Idul Fitri dan Idul Adha), Tahun Baru Hijriyah

Page 6: Chayara's Farm Boiler

KEADAAN UMUM

Lokasi dan Tata Letak

Peternakan ayam broiler Chayara’s Farm terletak diDesa

Pondok Keumuning Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa Nanggroe

Aceh Darussalam. Peternakan ayam broiler ini menempati areal

seluas ±1,5 hektar. Sebagian dari areal tersebut dipakai untuk

kegiatan pemeliharaan ayam broiler, sedangkan sisanya dipakai

sebagai areal perkebunan beberapa batang ubi, cabe, coklat dan

pisang.

Sejarah dan Perkembangan

Chayara’s farm merupakan sebuah perusahaan kemitraan

yang bergerak di bidang ayam broiler. Usaha ini berencana

membangun beberapa kandang ayam potong dan juga berencana

membangun 1 kandang close house yang memiliki kapasitas 20000

ekor.

Struktur Organisasi

Struktur orgsnisasi merupakan pola hubungan diantara orang-

orang yang mempunyai kedudukan, tugas, wewenang, dan

tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.

Manajer merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di

Chayara’s farm, yang bertanggung jawab pada pemilik Chayara’s

Farm (Owner). Struktur organisasi yang baik akan mempermudah

kegiatan perusahaan sehingga timbul tanggung jawab dari staf dan

karyawan terhadap tugas yang diembannya. Saat ini Chayara’s

Farm memiliki seorang Manajer dan 2 orang Pekerja Kandang dan 1

orang tukang kebun

Page 7: Chayara's Farm Boiler

Sarana Produksi

Sarana dan Prasarana

1. Sumber Air. Sumber air pada peternakan ini berasal dari sumur

bor yang terdapat pada setiap kandang. Air disedot dengan

menggunakan jet pump yang menggunakan tenaga listrik dan

ditampung dalam bak penampung atau pada drum yang

berkapasitas 250 liter.

2. Sumber Energi. Sumber energi yang digunakan berasal dari PLN,

tetapi terdapat diesel yang digunakan untuk menyedot air dan

juga sebagai cadangan energi jika listrik mati.

3. Peralatan. Peralatan yang digunakan di Chayara’s Farm masih

menggunakan peralatan yang sederhana, diantaranya yaitu :

tempat pakan, tempat air minum, lampu penerangan, pemanas

(brooder), lingkar pembatas, dan drum tempat penampungan air.

Tempat pakan yang digunakan di Chayara’s Farm terdiri dari

dua jenis, yaitu tempat pakan yang berbentuk nampan (chick

feeder tray), yang digunakan untuk ayam umur 0–7 hari. Tempat

pakan ini terbuat dari bahan plastik, dan berdiameter 30 cm

untuk ± 60 ekor. Tempat pakan yang digunakan pada saat ayam

berumur lebih dari 14 hari sampai pemanenan menggunakan

tempat pakan berbentuk bundar yang digantung (hanging

feeder), dan berbahan plastik. Kapasitas tempat pakan gantung

ini 10 kg ransum.

Tempat air minum yang digunakan yaitu berbentuk tabung

dan digantung, yang mempunyai kapasitas sekitar 5 liter.

Tempat air minum ini terbuat dari bahan plastik, dan dapat

dipakai untuk ayam dari umur DOC sampai pemanenan. Tempat

pakan dan tempat air minum yang digunakan di Chayara’s Farm

berasal dari PT. Pokphan Indonesia, PT. Medion.

Page 8: Chayara's Farm Boiler

Lampu penerangan yang digunakan di kandang adalah lampu

neon dan lampu pijar. Gasolek (brooder) merupakan alat yang

digunakan sebagai pemanas untuk DOC/ayam yang baru datang

sampai ayam berumur ± 14 hari. Pemanas ini berbentuk

lingkaran, terbuat dari bahan seng dan besi serta menggunakan

Gas Tabung 50 kg sebagai bahan bakarnya.

Lingkar pembatas (chick guard) digunakan ketika ayam

berumur ± 0-7 hari. Tujuan dibuatnya lingkar pembatas yaitu

untuk menahan angin kencang dan menjaga agar ayam selalu

tetap berada di dalam daerah pemanas. Lingkar pembatas ini

terbuat dari bahan seng, yang mempunyai tinggi 45 cm.

Drum (tempat penampungan air) digunakan ketika air

dinyalakan, dan digunakan ketika akan memberi air minum pada

ayam. Drum ini terbuat dari bahan plastik, dan berkapasitas ±

250 liter.

4. Gudang pakan. Gudang pakan merupakan tempat penyimpanan

pakan yang lokasinya terpisah antara gudang yang satu dengan

lainnya.

5. Tempat Tinggal Pekerja Kandang. Tempat tinggal pekerja

kandang terletak disekitar lokasi peternakan, dan dibangun

disebelah gudang pakan. Pembangunan tempat tinggal pekerja

kandang bertujuan untuk memudahkan para pekerja dalam

pengelolaan atau pemeliharaan ayam.

Perkandangan

Menurut Zainal abidin (2002) kandang merupakan tempat

hidup, tempat berproduksi, dan berfungsi untuk melindungi ayam

dari gangguan binatang buas, melindungi ayam dari cuaca yang

tidak bersahabat, membatasi ruang gerak ayam, menghindari resiko

kehilangan ayam, mempermudah pengawasan, pemberian pakan

Page 9: Chayara's Farm Boiler

dan air minum, serta pemeliharaan kesehatan dan pencegahan

penyakit.

Sistem perkandangan yang digunakan di Chayara’s Farm

menggunakan tipe kandang panggung (Slat System), tipe kandang

ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kandang Postal

(Litter System). Kelebihan dari sistem kandang ini yaitu sirkulasi

udaranya yang baik, karena angin dapat masuk dari bawah dan

samping kandang.

Atap kandang berjenis seng asbes dan Tiang penyangga

bangunan terbuat cor-coran semen dan kayu yang mempunyai

tinggi 2-4 m, tetapi ada juga penyangga bangunan yang

menggunakan setengah kayu dan setengah di tembok. Dinding

kandang terbuat dari jaring yang mempunyai tinggi 2 m dari alas

kandang. Konstruksi lantai yang digunakan adalah lantai yang

mempunyai celah dan terbuat dari bambu. Jarak celah lantai

tersebut yaitu 2,5 cm.

Jarak antara

kandang yang satu

dengan yang

lainnya yaitu

sekitar 8–10 m,

atau jaraknya

sama dengan lebar

kandang. Hal ini

dimaksudkan

untuk

menjamin

kesehatan

pada ayam,

dan untuk

mencegah

penularan

Page 10: Chayara's Farm Boiler

penyakit. Arah kandang yang terdapat di Chayara’s farm membujur

dari Timur ke Barat, tujuannya yaitu agar ayam tidak terkena panas

matahari secara langsung. Kepadatan pada kandang panggung ini

yaitu ± 10 ekor/m2. Kandang panggung yang digunakan Cahayara’s

Farm pada Gambar 2.

Ukuran kandang yang terdapat pada Chayara’s

farm adalah 9 X 80 meter

PELAKSANAAN

Pemeliharaan Ayam Periode Starter – Finisher

Pemeliharaan ayam broiler ini dipelihara selama ± 30-35 hari,

dengan menggunakan sistem pemeliharaan all in all out.

Maksudnya yaitu ayam masuk secara bersamaan, dan keluarnya

pun secara bersama- sama. Tujuan dilakukannya pemeliharaan

dengan sistem all in all out adalah untuk memudahkan dalam

pemanenan. Kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan praktik

kerja lapangan ini meliputi kegiatan persiapan kandang dan

peralatan yang digunakan, penggunaan dan pengaturan litter,

perlakuan saat DOC datang, sanitasi kandang, pemberian pakan

dan air minum, seleksi, vaksinasi, pemberian vitamin dan obat-

obatan, dan pemanenan.

Persiapan Kandang dan Peralatan yang Digunakan

Sebelum kegiatan pemeliharaan ayam berlangsung, terlebih

dahulu kandang dan peralatan yang akan digunakan harus

dipersiapkan dengan baik. Tujuan dari persiapan kandang ini sendiri

yaitu untuk memberikan rasa nyaman pada ayam ketika ayam

mulai masuk, serta supaya terhindar dari gangguan penyakit.

Page 11: Chayara's Farm Boiler

Pada saat melakukan praktik kerja lapangan, kegiatan

persiapan kandang yang dilakukan meliputi pembersihan atap dan

lantai kandang, pengapuran, dan pengistirahatan.

Pembersihan atap dan lantai kandang dilakukan setelah

pemanenan ayam selesai. Pembersihan atap dilakukan dengan

membersihkan debu dan sarang laba-laba yang ada dilangit-langit

kandang dengan menggunakan sapu bergagang panjang.

Pembersihan lantai dimulai dengan menyemprotkan air ke

permukaan lantai kemudian didiamkan selama beberapa jam,

dengan tujuan agar kotoran yang menempel dapat dengan mudah

dibersihkan. Setelah didiamkan selama beberapa jam, lantai

digosok dengan menggunakan lap yang bergagang sambil

disemprot dengan air sampai bersih.

Setelah lantai bersih kemudian dibiarkan hingga kering dan

selanjutnya dilakukan pengapuran. Bahan yang digunakan dalam

proses pengapuran untuk luasan kandang 560 m2 adalah 100 kg

kapur, 500 liter air dan 5 liter formalin 40%. Cara kerjanya yaitu

larutkan kapur dengan air di dalam drum, lalu tambahkan formalin

40% kemudian aduk hingga homogen dengan menggunakan alat

pengaduk. Setelah homogen, larutan tersebut disiramkan sedikit

demi sedikit secara merata ke seluruh lantai kandang dengan

menggunakan gayung atau ember. Pengistirahatan kandang

dilakukan setelah pengapuran selesai. Pengistirahatan dilakukan

selama ± 1-2 minggu.

Persiapan peralatan meliputi pembersihan tempat pakan dan

tempat air minum yang telah digunakan sebelumnya,

penyemprotan tirai, pembersihan gasolek (pemanas), pencucian

lingkar pembatas (chick guard), dan pencucian karung (alas sekam).

Pembersihan tempat pakan dan tempat air minum yang akan

digunakan dilakukan dengan menggunakan disinfektan yaitu

Septosid, kemudian dikeringkan. Penyemprotan tirai dan

pembersihan semawar (pemanas) dilakukan dengan menggunakan

Page 12: Chayara's Farm Boiler

disinfektan yang sama. Lingkar pembatas dicuci dengan cara disikat

sambil disemprot dengan air hingga bersih, kemudian dikeringkan.

Karung (alas sekam) dicuci dengan cara direndam terlebih dahulu

selama satu malam, lalu kucek dan bilas dengan air sampai bersih.

Setelah karung bersih, kemudian dikeringkan dibawah sinar

matahari.

Penggunaan dan

pengaturan litter

Dalam pemeliharaan

ayam broiler

Chayara’s Farm, litter

yang digunakan

berasal dari sekam

kayu. Penaburan

sekam dilakukan dua

hari sebelum DOC datang. Sebelum sekam ditaburkan, lantai

kandang diberi alas terlebih dahulu dengan menggunakan jaring

halus. Ketebalan litter setinggi 7-10cm. Pada saat ayam datang

hingga berumur satu hari, permukaan litter yang digunakan harus

diberi alas koran atau karung. Tujuannya agar ayam dapat

mengenal pakannya, sehingga ayam tidak memakan litter. Litter

digunakan mulai dari DOC hingga ayam berumur ± 20 hari. Litter

harus selalu dalam keadaan bersih dan menurut Bambang Cahyono

(1995), alas lantai/litter yang digunakan harus dalam keadaan

kering, karena jika litter selalu dalam keadaan kering maka ayam

akan terhindar dari penyakit pernapasan. Ketika ayam berumur 16

hari, litter mulai diturunkan sedikit demi sedikit hingga pada saat

ayam berumur 20 hari litter sudah turun semua.

Perlakuan Saat DOC Datang

Page 13: Chayara's Farm Boiler

Sebelum DOC datang, kandang harus sudah siap 48 jam

sebelumnya. Tirai harus tertutup semua tanpa ada celah, sehingga

angin tidak bisa masuk. Penutupan tirai secara keseluruhan

dilakukan selama satu minggu, setelah itu pembukaan tirai

dilakukan sesuai dengan keadaan cuaca. Lingkar pembatas dibuat

satu kotak besar untuk keseluruhan ayam dalam satu kandang.

Luasan lingkar pembatas 60 m2 untuk 6000 ekor.

Pemanas (brooder) dihidupkan satu jam sebelum DOC datang,

sampai temperatur disekitar pemanas mencapai suhu 32–35oC.

Pemanas yang digunakan sebanyak 6 buah untuk kapasitas 6000

ekor ayam, dengan ketinggian 50 cm dari litter. Menurut Sugandi

(1978) bahwa temperatur udara disekitar alat pemanas yang baik

untuk pertumbuhan anak ayam adalah 95oF (35oC). Pemanas

dihidupkan selama 3 hari tanpa dimatikan. Hari ke-4 dan seterusnya

pemanas dihidupkan sesuai dengan keadaan cuaca. Pencahayaan

yang digunakan dengan menggunakan lampu neon 100 Watt

sebanyak 12 buah.

Pada saat DOC datang, DOC dikeluarkan dari dalam box

pengemasnya dan langsung dimasukan ke dalam indukan (chick

guard). Menurut Sudaryani dan Santosa (1994) indukan buatan

memerlukan suhu 35oC pada minggu pertama bila memungkinkan,

temperatur dapat diturunkan ± 5oC setiap minggu sampai suhu

mencapai 18-24oC. Setelah anak ayam masuk kedalam indukan

kemudian diberikan air minum yang dicampur dengan vitamin yaitu

Biovit, tujuannya supaya kondisi ayam segar kembali. Pada saat

Page 14: Chayara's Farm Boiler

ayam datang penimbangan bobot awal tidak dilakukan, karena

bobot rata-rata ayam sudah tercantum dalam box DOC. Bobot awal

rata-rata dari ayam ini yaitu 37 gram / ekor.

Sanitasi

Sanitasi adalah cara perlindungan lokasi farm dengan cara

membersihkan secara kimia maupun mekanis. Kebersihan

lingkungan kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan

usaha pencegahan penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan

tenaga yang ulet / terampil saja. Tindakan preventif dengan

memberikan vaksin pada ternak dengan merek dan dosis sesuai

catatan pada label yang ada.

Sanitasi kandang yang dilakukan adalah menjaga kebersihan

kandang dan sekitarnya, membersihkan peralatan kandang,

menggunakan alas kaki khusus untuk di dalam kandang, mencuci

kaki sebelum memasuki kandang, dan menjaga litter agar tetap

kering.

Pemberian Pakan dan Air Minum

Pemberian pakan pada anak ayam periode starter sampai

finisher dilakukan dengan metode ad libitum, yaitu metode

pemberian pakan dengan cara ayam makan sepuasnya atau tidak

terbatas. Tempat pakan yang digunakan pada umur 0-7 hari

berbentuk nampan (chick feeder tray). Pemberian pakan anak ayam

sampai umur 1 minggu dilakukan sesering mungkin ± 6-8 kali / hari

tergantung habisnya pakan dalam chick feeder tray. Setelah ayam

berumur 7 hari tempat pakan yang digunakan sebagian diganti

dengan tempat pakan yang berbentuk bundar dan digantung

(hanging feeder). Menurut Abibin (2002) ketinggian tempat pakan

dan tempat air minum 2–2,5 cm di atas permukaan punggung

ayam. Kapasitas tempat pakan 1 buah untuk 20-25 ekor ayam.

Page 15: Chayara's Farm Boiler

Pakan yang diberikan untuk ayam umur 0-14 hari adalah H10 (Prime

Chick) yang diproduksi oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia. Pakan

ini berbentuk mash (butiran halus). Komposisi zat makanan ransum

H10 disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Kandungan zat makanan H10

Zat Makanan Kandungan (%)

Kadar Air max 13,0

Protein 21,5 – 23,5

Lemak min 5,0

Serat max 5,0

Abu max 7,0

Kalsium min 0,9

Phospor min 0,6

Energi Metabolis 3020 – 3120 Kkal/kg

Sumber : PT. Charoen Pokphan Indonesia.

Setelah ayam berumur 14 hari, keseluruhan tempat pakan

yang digunakan adalah hanging feeder. Pakan yang digunakan

diganti dengan H11 Pakan ini berbentuk crumble (butiran kasar)

kemudian diberikan sebanyak tiga kali, yaitu sekitar jam 8 pagi, 5

sore dan 12 malam. Kandungan zat makanan disajikan pada Tabel

4.

Tabel 4. Kandungan zat makanan BR I SP dan BR I RX-V

Zat Makanan Kandungan H11

Air max 12 12

Protein Kasar min 21 21,5

Page 16: Chayara's Farm Boiler

Lemak Kasar min 4 4

Serat Kasar max 4,5 4

Abu max 6,5 6,5

Kalsium 0,9 – 1,1 0,9 – 1,1

Phospor 0,7 – 0,9 0,7 – 0,9

Growth Promotor Virginiamycin/Zinc Bacitracin

Coccidiostat Salinomycin/Monensin

Sumber : PT. JAPFA COMFEED Indonesia.

Pemberian air minum dari awal sampai akhir pemeliharaan

diberikan ad libitum (tidak terbatas), dengan memakai tempat air

berbentuk tabung dan

digantung yang

berkapasitas 5 liter

untuk 50 ekor anak

ayam.Tempat air

minum selalu dicuci

bersih sehabis

pemakaian agar

terhindar dari bibit

penyakit yang

merugikan.

Seleksi

Seleksi yang dilakukan mulai umur 1 hari sampai pemanenan.

Seleksi berdasarkan besar kecilnya ukuran tubuh ayam, kelainan

(cacat), ayam sakit dan ayam mati.

Ayam yang memiliki ukuran tubuh lebih kecil dipisahkan

dengan yang lainnya dan dipelihara ditempat tersendiri dalam sekat

dipojok kandang, serta diberi pakan lebih banyak dibandingkan

dengan ayam yang memiliki ukuran tubuh normal. Kelainan (cacat)

pada ayam yang terdapat dipeternakan ini terdiri dari cacat bawaan

Page 17: Chayara's Farm Boiler

contohnya bentuk paruh dan leher yang bengkok, paruh yang

menyerupai bentuk paruh burung kakatua, dan cacat karena cedera

contohnya kaki dan sayap yang terperosok, pantat terluka karena

dipatuki ayam lain yang kanibal. Ayam yang sakit dan cacat diberi

perlakuan yang sama seperti ayam yang memiliki ukuran tubuh

kecil, sedangkan ayam yang mati langsung dibuang (dikubur).

Vaksinasi

Vaksinasi merupakan upaya memasukan bibit penyakit yang telah

dilemahkan atau telah mati kedalam tubuh unggas yang sehat

untuk memperoleh

kekebalan penyakit

tertentu. Menurut Abidin

(2002) vaksinasi pasif

adalah proses memasukan

bibit penyakit yang sudah

mati, sedangkan vaksinasi

aktif adalah proses

memasukan bibit penyakit

yang sudah dilemahkan ke

dalam tubuh ayam, baik

melalui injeksi, campuran

air minum, maupun tetes mata. Vaksin digunakan dengan tujuan

untuk mencegah penyakit asal virus, misalnya ND dan Gumboro

(Rasyaf, 2007).

Program vaksinasi dilakukan sebanyak satu kali setiap periode

pemeliharaan. Vaksinasi terdiri dari ND 1, Gumboro, dan ND 2. Pada

umur 16 hari, ayam divaksinasi Gumboro dengan jenis vaksin aktif.

Vaksinasi dilakukan dengan cara oral (dicampurkan dengan air

minum). Sebelum vaksinasi dilaksanakan, ayam dipuasakan terlebih

dahulu selama ± 2 jam. Vaksinasi dilaksanakan pada pukul 7 pagi.

Vaksin yang digunakan sebanyak 6000 dosis untuk 6000 ekor ayam.

Vaksin tersebut kemudian dicampur dengan 200 liter air, kemudian

Page 18: Chayara's Farm Boiler

diisikan ke dalam galon tempat air minum masing-masing sebanyak

2 liter. Setelah vaksin habis diminum oleh ayam, kemudian galon

tersebut diisi dengan air putih biasa.

Pemanenan

Panen dilakukan pada saat ayam berumur 30-35 hari dengan

bobot badan akhir rata-rata 1,8-2 kg. Pemanenan dilakukan dengan

cara menangkap 4 sampai 5 ekor ayam, kemudian mengikat

kakinya dengan tali

yang telah

disimpulkan, lalu

ditimbang dan

dilakukan pencatatan

baik dari pihak pembeli

maupun perusahaan,

setelah itu langsung

diangkut dan

dimasukkan kedalam

keramba yang tersedia

di atas mobil. Sebelum

mobil pengangkut ayam pergi, dilakukan penyiraman dengan air

terhadap ayam tujuannya agar ayam tetap segar (tidak kepanasan)

sampai di tujuan. Setelah panen selesai, data hasil pencatatan dari

pihak perusahaan diserahkan ke pembeli untuk dicocokkan.

Pemasaran

Jumlah, Bentuk

dan Harga

Ayam dipanen

secara

Page 19: Chayara's Farm Boiler

keseluruhan dan dijual berdasarkan bobot hidup ayam. Chayara’s

Farm menjual Ayam pada Perusahaan Mitrea Chayara’s Farm yaitu

PT. Aceh Unggas Mandiri yang juga sebagai Anak Perusahaan dari

PT. Chavroen Popkhan Indonesia, dengan harga kontrak Rp.

14.000/kg jika ayam dengan berat rata-rata 1,8kg dan jika ayam

kecil atau Ayam dibawah 1,2kg maka harga kontraknya akan

berbeda dan jauh lebih mahal (dapat dilihat dilampiran)

Wilayah

Ayam yang dipelihara di peternakan Chayara’s Farm dijual /

dipasarkan ke wilayah Kota Langsa, Aceh Tamiang dan Aceh Timur

dan bahkan beberapa periode Chayara’s Farm juga didatangi oleh

agen dari Kota Medan dan Banda Aceh karena kekosongan Ayam

dipasar