manajemen pemasaran internasional

Upload: anyamps

Post on 09-Jan-2016

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen

TRANSCRIPT

MAKALAH

PEMASARAN INTERNASIONAL

Oleh :

Anya Karina MPS (170610120027)

Dinda Rizki O (170610120085)

Rizky Amalia (170610120119)

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Padjadjaran

November 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul PEMASARAN INTERNASIONAL

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang sistem perdagangan internasional. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.Jatinangor, November 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

i

Daftar isi

ii

Bab IPendahuluan

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

2

Tujuan

2Bab IITinjauan Pustaka

3Bab III Pembahasan

33Bab IV Penutup

34

Kesimpulan

34

Kritik dan Saran

34Daftar Pustaka

35

BAB IPENDAHULUANI.1.Latar BelakangPerusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.

Dalam melakukan segala kegiatan perusahaan, hal yang terpenting adalah melakukan kegiatan pemasaran. Karena faktor yang mempengaruhi sukses tidaknya perusahaan itu dilihat dari pemasaranya. Banyak perusahaan yang bonafit karena dalam melakukan manajemen pemasarannya tepat pada sasaran.

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung kepada keahlian pengusaha di bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantung pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran.Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi. I.2. Rumusan Masalaha. Apa maksud dari pemasaran internasional?

b. Bagaimana tahap menjadi pemasar internasional?

c. Bagaimana strategi pemasaran global?

d. Bagaimana alternatif untuk memasuki pasar asing?

e. Bagaimana strategi distribusi dalam pemasaran internasional?

f. Bagaimana strategi komunikasi dalam pemasaran internasional?

g. Bagaimana strategi harga dalam pemasaran internasional?

h. Bagaimana bauran dalam pemasaran internasional?

I.3.Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui maksud dari pasar luar negeri, strategi-strategi yang digunakan dalam memasuki pasar luar negeri, dan hambatan-hambatan yang terjadi dalam memasuki pasar luar negeri. Selain itu, untuk mengetahui contoh kasus yang ada di sekitar kita.BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. PENGERTIAN PEMASARAN INTERNASIONALArti pemasaran menurut Philip Kotler dan Amstrong adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

Pemasaran internasional adalah proses perencanaan dan pengorganisasian transaksi melampaui batas negara untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan para individu dan organisasi yang terlibat (Czinkota, 1998:4).

Pemasaran global adalah serangkaian kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan yang menekankan pada efisiensi biaya dan upaya yang menembus batas negara dan regional, kesempatan mentransfer produk, merek, dan ide lain yang melampaui negara, memenuhi kebutuhan pelanggan global dan mengembangkan koordinasi antara infrastruktur pemasaran nasional menjadi infrastruktur pemasaran global (Keegan, 1999:2).Kedua definisi di atas terdapat satu persamaan yaitu soal lintas antar negara. Oleh karena itu pemasaran internasional selalu melibatkan dua pihak yaitu negara asal dan negara tujuan.

Dapat disimpulkan bahwa pemasaran internasional adalah pelaksanaan aktivitas-aktivitas bisnis yang mengarahkan arus barang dan jasa kepada konsumen atau pemakai pada lebih dari satu negara atau melewati batas-batas negara. Istilah pemasaran internasional juga dipakai dalam pengertian yang sangat umum untuk mengacu kepada segala jenis keterlibatan di luar pasar domestik perusahaan. Pasar domestik merujuk pada praktik-praktik pemasaran pada sebuah negara asal pemasar.Pasar internasional adalah pasar yang membeli atau menjual produk dari beberapa negara. Pasar internasional melampaui ekspor pemasar dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran di negara-negara tempat suatu organisasi melakukan bisnis.Globalisasi ekonomi telah mengubah ekonomi modern yang telah dilakukan selama ini. Sehingga efisiensi, produktivitas, dan pasar terbuka semakin menuntut perusahaan untuk turut serta melakukannya. Ekonomi, teknologi, kekuatan kebijakan politik, dan kekuatan demografis akan menjadi bagian dari ekonomi global baru. Konsep, proses, dan prinsip pemasaran yang bisa diterapkan di seluruh penjuru dunia.B. TAHAP MENJADI PEMASAR INTERNASIONAL1. No foreign MarketingPerusahaan sudah berhubungan dengan dunia internasional tetapi bukan karena inisiatif atau belum ada usaha sendiri untuk memasarkan keluar negeri. Produk perusahaan beredar di pasar internasional karena pesanan dari luar negeri, pelanggan asing dating ke perusahaan atau atas nama pihak eksportir.2. Infrequent Foreign MarketingPerusahaan mulai memasarkan sendiri ke pasar luar negeri tetapi hanya kalau mempunyai surplus produksi. Apabila pasar domestik masih mampu menyerapnya kegiatan ini ditinggalkan. Pada tahap ini belum ada penyesuaian organisasi maupun produknya untuk pasar internasional.3. Reguler Foreign MarketingProdusen sudah mempunyai perencanaan untuk memasarkan produknya kepasar asing. Dipasarkan sendiri atau melalui penyalur domestic maupun distributor asing. Tujuannya memang melakukan ekspansi pasar domestic dengan sudah mulai berusaha memahami kebutuhan maupun keinginan pasar internasional.4. Global Marketing OperationsPada fase ini, produsen benar-benar telah terlibat dengan dunia internasional secara global. Kegiatannya tidak hanya sebatas pemasaran saja, tetapi sudah merencanakan operasional produksi maupun organisasi bersaing di pasar dunia.C. STRATEGI PEMASARAN GLOBAL1. Strategi GlobalDalam bisnis global, perlu dipahami lingkungan yang berkaitan dengan perbedaan politik, ekonomi, sosial, budaya juga perdagangan dunia dan kerangka investasi serta sistem moneter global. Tujuan utama dari perusahaan adalah bagaimana perusahaan menciptakan laba yang optimal, yakni dengan dua cara:a. Menambah nilai produk agar konsumen mau membayar lebih, b. Melakukan kreasi nilai (value creation) agar dapat menurunkan biaya produksi.PENINGKATAN LABA MELALUI EKSPANSI GLOBALUntuk meningkatkan laba perusahaan domestik, salah satunya dengan cara melakukan pengembangan secara global. Dengan ini akan diperoleh:

a. Pendapatan yang lebih besar, melalui kemampuan khusus atau inti.

b. Menyadari ekonomi lokasi, dimana mendorong terciptanya kreasi nilai (value creation) pada lokasi yang mungkin paling efisien.

c. Menyadari adanya kurva pengalaman yang lebih besar, yang akan mengurangi biaya (value creatio).TEKANAN UNTUK MENGURANGI BIAYA DAN LOCAL RESPONSIVENESSDalam memasuki pasar global, ada dua tipe tekanan persaingan yang akan dihadapi, yaitu:

a. Tekanan untuk pengurangan biaya

Tekanan ini dapat diatasi dengan cara melakukan produksi masa dan standardisasi produk pada lokasi yang tepat.

b. Tekanan untuk tanggap akan lingkungan lokal

Tekanan lokal terjadi karena hal-hal berikut :

Perbedaan selera konsumen dan pilihan

Perbedaan infrastruktur dan praktek tradisional

Perbedaan saluran distribusi

Permintaan pemerintah lokal2. Pemilihan StrategiPerusahaan memiliki empat jenis strategi untuk bersaing di pasar global yaitu:

a. Strategi Internasional (International Strategy)

Strategi ini menawarkan bagaimana perusahaan menciptakan suatu nilai yang unggul dari pesaing dengan transfer keahlian dan produk yang bernilai kepada pasar asing, dimana dibidang ini merupakan kelemahan pesaing dan kompetensi inti ini tidak dimiliki oleh pesaing.

b. Strategi Multidomestik (Multidomestic Strategy)

Dalam strategi ini, perusahaan secara ekstensif melakukan kostumisasi terhadap produk dan strategi pemasarannya kearah kondisi nasional yang berbeda dimana value creation juga diciptakan pada kegiatan produksi, pemasaran, R&D (penelitian & pengembangan) di setiap negara yang di jadikan pasar global.c. Strategi Global

Strategi global memusatkan pada peningkatan laba, dimana lebih mengarahkan pada standardisasi kualitas produk secara global, dan tidak melakukan penyesuaian produk terhadap kondisi lokal, karena menggunakan strategi low cost sehingga mendapatkan laba yang maksimal.

d. Strategi Transnasional

Strategi ini mencoba mencapai semua strategi yang ada untuk mendapatkan solusi untuk semua masalah. Dimana perusahaan melakukan pengurang biaya atas kondisi lokal dan juga transfer kompetensi inti serta tekanan lokal. Jadi strategi ini berusaha untuk mengurangi tekanan pengurangan biaya dan tekanan local responsiveness yang tinggi secara bersama dan juga melakukan diferensiasi.

Masing-masing strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, kita sebagai perusahaan harus bisa memilih strategi yang tepat untuk berbagai kondisi dengan pertimbangan tekanan pengurangan biaya dan tekanan local responsiveness yang dihadapi.3. Aliansi Strategi

Aliansi strategi adalah suatu komponen penting dalam sebuh strategi dimana berkenaan dengan persetujuan kooperasi atau persetujuan bersama antara pesaing potensial dengan pesaing yang telah ada. Dalam aliansi strategi ini terdapat berbagai keunggulan dan kelemahan. Salah satu keunggulan aliansi strategi adalah mudah memasuki pasar internasional dengan saling melengkapi dalam hal keahlian dan penurunan biaya dan resiko dalam memasarkan produk serta mudah dalam penentuan standar teknologi industri internasional. Ada tiga hal yang harus diperhatikan agar aliansi strategi ini berhasil, yaitu :a. Pemilihan Partner

Dimana harus jelas siapa yang akan kita ajak kerjasama, apakah partner tersebut dapat bekerjasama mencapai tujuan strategi dan tujuan aliansinya serta tidak memanfaatkan aliansinya dimasa mendatang.Dan sebagai perusahaan yang akan melakukan aliansi strategi, kita harus melakukan berbagai langkah seperti, mencari informasi mengenai partner dan mengumpulkan data serta mencari tahu mengenai partner tersebut.

b. Struktur Aliansi

Struktur aliansi yaitu menentukan suatu struktur hingga terjadi keadilan dalam hal pembebanan resiko dan menghindari terjadinya pemanfaatan dari partner untuk kepentingannya sendiri.

c. Penanganan Aliansi

Dalam hal ini dapat dilakukan pengamanan dengan teknologi, atau dengan penetapan kontrak, dimana terjadi persetujuan atau kesepakatan yang jelas, adil antara perusahaan dengan partnernya dengan komitmen yang mantap agar tidak terjadi resiko yang tidak diinginkan.4. Memasuki Pasar Asing

Ada enam cara yang berbeda yang dapat digunakan perusahaan dalam memasuki pasar asing atau pasar internasional, yaitu:

a. EksporKegiatan ekspor merupakan kegiatan yang banyak dilakukan perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya di pasar global. Kegitan ekspor memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihannya adalah menghindari biaya substansi dan membantu perusahaan mencapai kurva pengalaman dan lokasi yang ekonomis apalagi jika negara itu tersentralisasi maka bisa memanfaatkan skala ekonomi dari volume penjualan global. Sedangkan kekurangannya adalah akan tidak menguntungkan di negara sendiri jika ternyata lebih ekonomis jika diproduksi di negara tujuan pasar global, lalu biaya transportasi yang tinggi dan ancaman tarif membuat menjadi kurang ekonomis serta sangat beresiko.

b. Proyek Turnkey

Dalam proyek turnkey kontaktor setuju untuk menangani setiap detil proyek untuk klien asing termasuk training para personil. Turnkey adalah proses teknologi untuk proses ekspor ke negara lain. Jadi, proyek turnkey adalah merupakan suatu proyek yang dalam proses nya yaitu ekspor ke negara lain, kendalinya dipegang oleh klien asing dalam hal ini perusahaan asing.

Keuntungannya adalah perusahaan mendapat pengembalian ekonomi dari aset pada saat investasi langsung.

Kelemahannya:

Tidak ada keuntungan jangka panjang di negara asing tersebut.

Terciptanya persaingan yang ketat.

Apabila persaingan bersumber dari teknologi, maka perusahaan lokal akan menjual keunggulan bersaingannya pada pesaing potensial atau aktual.c. Lisensi

Merupakan suatu perjanjian antara pemberi lisensi yang mengibahkan haknya dengan pembeli lisensi dalam beberapa waktu tertentu dimana pemilik lisensi akan menerima pengembaliannya dalam bentuk royalti dari pembeli lisensi.

Keuntungannya:

Biaya dan resiko yang dihasilkan rendah atau kecil.

Merupakan kesempatan yang menarik bagi perusahaan yang memiliki dana terbatas dan ingin melakukan operasional di negara asing.

Mempermudah perusahaan yang ingin masuk pasar asing melalui investasi.

Kelemahannya:

Tidak adanya hak bagi perusahaan dalam mengendalikan atau melakukan kontrol terhadap manufaktur, pemasaran, strategi dan memanfaatkan lokasi untuk tujuan ekonomis.

Sulit dalam hal bersaing karena memerlukan koordinasi dan strategi.

Kemungkinan kehilangan technological know how yang merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan asal.

Ada solusi untuk mengatasi kelemahan diatas, yaitu melalui cross licensing agreement, merupakan cara yang umum digunakan industri-industri teknologi dimana ada perjanjian atau kesepakatan bahwa perusahaan bisa melisensi beberapa kepemilikannya yang intangibel dan memberikan pengetahuan teknologinya kepada perusahaan asal.

d. Waralaba (Franchising)

Waralaba merupakan bentuk lisensi, waralaba menjual tidak hanya property yang intangibel tetapi juga sesuatu hal yang disetujui dengan aturan yang ketat sesuai tata cara melakukan bisnis. Dimana frenchisor memberi bantuan kepada frenchisee dalam menjalankan bisnisnya dengan imbalan yaitu royalti sejumlah prosentase tertentu dari hasil bisnis frenchisee. Biasanya waralaba terdapat pada perusahaan jasa.Keunggulannya:

Biaya dan resiko yang rendah.

Mudah masuk pasar asing.

Mempercepat dalam mendapatkan keuntungan.

Kelemahannya adalah masalah dalam pengendalian kualitas.e. Joint Venture dengan Perusahaan Setempat

Joint venture merupakan suatu bentuk kerjasama antar dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan (bergabung) atau keberadaan satu perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih perusahaan.

Keunggulannya:

Mendapat manfaat dari pengetahuan partner lokal.

Dapat berbagi biaya dan resiko dengan partner lokal.

Merupakan cara untuk memasuki pasar asing.

Kelemahannya :

Resiko dalam hal memberikan teknologinya kepada partner lokal.

Tidak ada pengendalian yang ketat.

Kepemilikan dapat mengarah pada konflik dan perang pengendalian antar perusahaan.

f. Dimiliki sepenuhnya oleh cabang

Dalam hal ini 100% saham dimiliki sendiri oleh perusahaan yang akan memasuki pasar asing. Dimana ada dua cara untuk melakukan strategi ini:

Dengan membentuk operasional baru pada negara tersebut.

Dengan meminta dan menggunakan perusahaan yang ada di negara tersebut untuk mempromosikan produknya dipasar.

Keunggulannya:

Meniadakan resiko kehilangan keunggulan bersaingnya.

Adanya pengendalian yang ketat pada proses operasional diberbagai negara.

Kelemahannya :

Mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk memasuki pasar di negara asing.

Karena perusahaan membuat seluruh proses operasi di negara tujuan sendiri saja maka biaya dan resiko yang ditanggung besar.5. Pemasaran Global

Pemasaran global menitikberatkan pada strategi pemasaran bisnis internasional yakni bagaimana perusahaan menentukan kapan produk terstandardisasi dan kapan tidak terstandardisasi. Dalam pemasaran global juga harus memperhatikan bauran pemasaran dengan selalu memandang cita rasa dan preferensi konsumen yang konsisten di berbagai negara.6. Manajemen Operasional Global

Perbaikan dalam pengendalian kualitas akan mengurangi biaya melalui tiga cara:

a. Peningkatan produktivitas akibat peniadaan pemborosan dan pengurangan cacat.

b. Peningkatan kualitas produk artinya mengurangi biaya cacat dan scrap.

c. Menurunkan jaminan dan biaya perbaikan atau pengerjaan ulang untuk kualitas produk yang lebih baik.

Dalam manajemen operasional berarti semua pihak atau semua bidang yang terintegrasi dalam perusahaan ikut secara bersama menjalankan tugas atau cara-cara diatas dengan baik dan benar agar tujuan perusahaan yaitu mendapatkan peningkatan laba akan tercapai.7. Sumber Daya Manusia Global

Bidang ini akan membahas mengenai bagaimana perusahaan mengatur srtuktur oraganisasinya yaitu bagian sumberdaya manusia secara efektif. Diantaranya yaitu staffing, evaluasi kinerja, pengembangan manajemen, kompensasi dan hubungan antar tenaga kerja. Karena dengan perusahaan memperhatikan karyawannya baik itu yang ada di domestik maupun pekerja yang ada di negara dimana perusahaan melakukan perdagangan atau masuk ke pasar internasional maka akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.ATRIBUT-ATRIBUT PRODUK

Kotler (2008) menyatakan bahwa atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Sedangkan pengertian atribut produk menurut Fandy Tjiptono (2001:103) adalah Unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh pelanggan dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya. Menurut Kotler (2008) Atribut produk adalah karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk.

Unsur- unsur atribut produk menurut Kotler (2008) adalah sebagai berikut ini:

1. Kualitas Produk

Kotler (2008) menyatakan bahwa kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya. Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsinya dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang baik.

Menurut Kotler (2008), kebanyakan produk disediakan pada satu diantara empat tingkatan kualitas, yaitu: kualitas rendah, kualitas rata-rata sedang, kualitas baik dan kualitas sangat baik. Beberapa dari atribut diatas dapat diukur secara objektif. Namun demikian dari sudut pemasaran kualitas harus diukur dari sisi persepsi pembeli tentang kualitas produk tersebut.

Stanton (1994) menyatakan bahwa perhatian pada kualitas produk makin meningkat karena keluhan pelanggan selama beberapa tahun belakangan ini. Hal ini terjadi karena keluhan pelanggan makin lama makin terpusat pada kualitas yang buruk dari produk, baik bahannya maupun pekerjaannya.

Kotler (2008) menyatakan bahwa kualitas adalah salah satu alat utama untuk positioning menetapkan posisi bagi pemasar.2. Fitur Produk

Kotler (2008) sebuah produk dapat ditawarkan dengan beraneka macam fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambah beberapa fitur. Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing. Menurut Cravens (1998:14) fitur juga dapat digunakan sebagai sarana untuk membedakan suatu merek dari pesaingnya.

3. Desain Produk

Menurut Kotler (2008) cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda dari yang lain. Desain merupakan rancangan bentuk dari suatu produk yang dilakukan atas dasar pandangan bahwa bentuk ditentukan oleh fungsi dimana desain mempunyai kontribusi terhadap manfaat dan sekaligus menjadi daya tarik produk karena selalu mempertimbangkan faktor-faktor estetika, ergonomis, bahan dan lain-lain. Desain atau rancangan yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produk dan memberi keunggulan bersaing yang kuat di pasar sasaran.

Kotler (2008) berpendapat bahwa desain merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan pelanggan.

Menurut Stanton (1994), Desain merupakan salah satu aspek pembentukan citra produk. Sebuah desain yang unik, lain dari yang lain, bisa merupakan satu-satunya ciri pembeda produk.

Grifin and Hauser (1993) menyatakan bahwa atribut suatu produk merupakan salah satu pertimbangan pelanggan dalam menilai kepuasannya setelah mengkonsumsi suatu produk, maka sangatlah penting untuk mengetahui penilaian pelanggan terhadap atribut produk yang dihasilkan perusahaan.Apalagi mengingat persaingan yang semakin ketat dimana semakin banyak produk sejenis dengan berbagai macam merek telah beredar di pasar, untuk itu atribut produk menjadi bagian yang sangat penting dari sebuah produk.Dalam penelitian yang dilakukan oleh Anderson et al. (1992), dinyatakan bahwa atribut dari sebuah produk sangat erat kaitannya dengan customer satisfaction karena semakin tinggi penilaian pelanggan mengenai atribut produk maka akan semakin tinggi kepuasan pelanggan yang dirasakan.DINAMIKA KULTUR BUDAYA DALAM PEMASARANBudaya didefenisikan sebagai total jumlah pengetahuan tentang kepercayaan, nilai-nilai dan kebiasaan untuk melayani secara langsung perilaku consumer dari anggota masyarakat khusus. Komponen kepercayaan dan nilai-nilai pada defenisi di atas berhubungan dengan akumulasi perasaan dan prioritas yang dimiliki individu tentang sesuatu dan miliknya. a. Elemen-Elemen Kultural

Terdapat tiga komponen dalam budaya, yaitu:1. Konsep menyeluruh, budaya terdiri dari hampir semua hal yang mempengaruhi proses pemikiran individu dan perilakunya. Budaya tidak hanya mempengaruhi preferensi seorang konsumen, akan tetapi bagaimana konsumen membuat keputusan dan bahkan bagaimana konsumen memahami dunia sekeliling.2. Budaya diperoleh, budaya tidak meliputi respon dan predisposisi yang diwariskan. Namun demikian oleh karena sebagian besar perilaku manusia dipelajari dari pada pembawaan sejak lahir, maka budaya benar-benar mempengaruhi perilaku 3. Kekompakan masyarakat modern sedemikian rupa sehingga budaya jarang memberikan resep yang rinci untuk perilaku yang tepat. Sebagai gantinya didalam masyarakat industry budaya memberikan batas kepada setiap individu dalam berpikir atau bertindak. b. Perubahan Kultural

Tidak seperti karakteristik biologis yang merupakan pembawaan dari lahir (seperti seks, kulit, warna rambut atau kecerdasan) budaya dipelajari. Pada awal usia, kita mulai memperolehnya dari lingkungan sosial kita sebagai sebuah penetapan kepercayaan, nilai-nilai dan kebiasaan yang merupakan budaya kita. Untuk anak-anak, pembelajaran untuk menerima nilai-nilai budaya dan adat adalah diperkuat melalui proses memainkan permainan mereka. Proses pembelajaran budaya ini mempersiapkan mereka untuk kehidupan nyata dalam lingkaran kehidupannya.c. Dampak Kultur dalam Perdagangan

Berikut adalah dampak kultur dalam perdagangan:

1. Kesamaan dan perbedaan antara masyarakat,2. Pertumbuhan kelas menengah global,3. Akulturasi merupakan sebuah kebutuhan sudut pandang pemasaran, 4. Menerapkan teknik riset,Analisis konsumen lintas budaya banyak dilakukan dengan semakin maraknya globalisasi, antara lain untuk mengetahui apa kesamaan dan perbedaan antara dua atau lebih budaya. Sehubungan dengan kesamaan standarisasi produk lebih dimungkinkan, sedangkan perbedaan selera dan pilihan produk antara konsumen lintas budaya mengharuskan pemasar mencari cara beradaptasi supaya produknya diterima dinegara sasaran.Ada kemungkinan standarisasi produk diikuti dengan cara-cara berbisnis dan pemasaran yang berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lainnya. Banyak ahli beranggapan bahwa dalam pemasaran global, akulturasi sangat dibutuhkan. Dan akulturasi harus dilakukan oleh pemasar terhadap budaya lokal dan sebaliknya agar produk bisa diterima dipasar sasaran konsumen juga harus dipengaruhi untuk menerima nilai-nilai baru.BUDAYA, GAYA MANAJEMEN DAN SISTEM

a. Budaya

Budaya adalah kumpulan nilai-nilai, ritual, simbol, kepercayaan dan proses berpikir yang dipelajari, dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan diturunkan dari generasi ke generasi.Budaya yang mencakup semua elemennya, sangat mempengaruhi gaya manajemen dan seluruh sistem bisnisnya. Pelaku pemasaran internasional tidak hanya perlu menghargai perbedaan kultural yang berhubungan dengan bisnis mereka, mereka juga harus memahami asal-usul perbedaan tersebut.Di setiap negara berbeda tentunya memiliki budaya yang berbeda beda pula. Oleh karena itu pelaku bisnis internasional perlu menyadari dan menyesuaikan diri dengan budaya-budaya lain jika ingin memasarkan suatu produk di negara lain yang memiliki budaya berbeda.b. Pengaruh Budaya dalam Sistem Bisnis

Dalam kenyataannya budaya sangat berpengaruh terhadap kelancaran dalam dunia bisnis baik dalam perkembangan dalam bisnis skala nasional maupun skala internasional. Sesuatu hal baru yang tidak sesuai dengan kebudayaan suatu bangsa akan sulit diterima atau berkembang didalam negara tersebut.Budaya merupakan faktor penting dalam pemasaran internasional, namun sering kali budaya dilupakan ketika sebuah perusahaan berekspansi ke pasar internasional. Banyak perusahaan begitu yakin bahwa produk, manajemen, dan harga yang lebih baik dari produk lokal akan diterima oleh konsumen. Tetapi, mereka lupa bahwa hal yang dianggap baik oleh perusahaan belum tentu sama dengan harapan masyarakat. Karena itulah sering kali kegagalan ekspansi suatu perusahaan ke negara lain disebabkan arogansi perusahaan untuk memaksa konsumen lokal menerima produk yang mereka tawarkan dan minimnya riset pasar terhadap budaya.

c. Gaya Manajemen dalam Sistem Bisnis

Gaya manajemen adalah hal yang berhubungan dengan individu-individu yang menjadi manajer dalam suatu perusahaan, dimana gaya dari seorang manajer ditentukan oleh sifat dari individu manajer itu sendiri.

Dengan kebudayaan yang beragam dan terus berubah di setiap negara di perlukan pula gaya manajemen yang berbeda-beda. Terdapat beberapa budaya yang lebih menekankan pentingnya informasi dan kompetisi, sementara budaya yang lain lebih fokus pada hubungan dan pengurangan biaya transaksi. Oleh karena itu di perlukan gaya manajemen yang lebih fleksibel dan mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi yang ditimbulkan akibat adanya perbedaan budaya. LINGKUNGAN POLITIK, HUKUM, DAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI DALAM PEMASARAN GLOBALSecara garis besar, lingkungan pemasaran global ditandai dengan berbagai macam trend, yaitu: Berkembangnya perekonomian global dengan berbagai karakteristik, Kekuatan politik yang mengarah pada struktur perdagangan bebas, Kekuatan penawaran dan permintaan.a. Lingkungan Politik dalam Pemasaran Global

Politik yang dianut oleh berbagai negara tidaklah selalu sama dan bahkan seringkali berubah. Perbedaan tersebut yang menyebabkan persoalan yan kompleks dalam kegiatan bisnis. Oleh sebab itu, setiap perusahaan global perlu meningkatkan dan mengantisipasi setiap resiko politik yang bisa mempengaruhi kelangsungan bisnisnya.Risiko Politik

Risiko Ketidakstabilan Umum: risiko yang berkaitan dengan ketidakpastian terhadap kelangsungan hidup dari sistem politik negara tujuan. Risiko Eksproriasi: risiko yang berkaitan dengan kemungkinan bahwa pemerintah negara tujuan akan mengambil tindakan tertentu, misalnya pembatalan kontrak, konfiskasi, nasionalisasi, maupun eksproriasi. Risiko Operasi: risiko yang muncul karena adanya ketidakpastian bahwa pemerintah negara tujuan akan memaksa atau menghambat operasi bisnis perusahaan asing.Strategi yang Digunakan untuk Meminimumkan Risiko Politik Merangsang pertumbuhan ekonomi lokal, Mempekerjakan tenaga kerja lokal, Membagi kepemilikan, Menerapkan political neutrality, Lisensi, Melakukan lobbying.b. Lingkungan Hukum dalam Pemasaran Global

Hukum merupakan aturan-aturan yang dilaksanakan dalam rangka mengatur tingkah laku individu dalam suatu masyarakat secara keseluruhan.Secara garis besar, ada 2 macam sistem hukum internasional, yaitu: Common LawCommon law yang dikembangkan di Inggris merupakan sistem hukum yang didasarkan pada preseden, kebiasaan/konvensi masa lalu, dan interpretasi terhadap hukum yang seharusnya diterapkan pada situasi tertentu. Code LawSistem hukum yang didasarkan pada aturan-aturan legislatif yang tertulis. Code law dikembangkan pertama kali pada zaman kerajaan Romawi dan hingga saat ini masih banyak diterapkan.Hukum yang bisa menjadi penghambat untuk memasuki pasar negara tujuan pemasaran:

Tarif Hukum Anti Dumping Lisensi Ekspor/Impor Insentif Legal Hukum pembatasan PerdaganganEmpat alternatif cara pemecahan konflik dalam bisnis berskala global, yaitu: Negosiasi Langsung Konsiliasi Arbitrasi Proses Pengadilan c. Lingkungan Informasi dan Teknologi dalam Pemasaran GlobalLingkungan teknologi merupakan salah satu faktor yang paling dramatis dalam mempengaruhi perubahan lingkungan internasional. Berbagai inovasi teknologi telah, sedang, dan akan terus berkembang diantaranya dalam bidang bioteknologi, teknologi komputer, teknologi informasi dan komunikasi, transportasi, robotika,dll. Freeman & Perez (1988) menegaskan bahwa difusi teknologi utama dan sumber daya yang berkaitan dengan masing-masing paradigma tekno-ekonomik mengubah pasar internasional secara radikal, baik pada level negara dan industri makro, maupun level bisnis dan individual mikro, meliputi:

Berkembangnya industri-industri baru berdasarkan teknologi dan sumber daya kunci. Solusi efektif bagi keterbatasan paradigma tekno-ekonomik sebelumnya. Infrastuktur baru pada level nasional dan internasional. Sejumlah negara mendapatkan posisi kepemimpinan dalam hal teknologi dan ekonomi berdasarkan penerapan teknologi dan sumber daya kunci yang relevan dengan paradigma baru. Perubahan dalam kepadatan penduduk dan urbanisasi. Perubahan radikal dalam bentuk-bentuk organisasi berkaitan dengan kemunculan perusahaan-perusahaan dalam industri baru. Sistem pelatihan dan pendidikan baru. Berkembangnya jasa-jasa baru yang terkait dengan paradigma tekno-ekonomik Munculnya para wirausaha inovatif baru.D. ALTERNATIF CARA MEMASUKI PASAR ASINGa. Ekspor Tidak LangsungPerusahaan menjadi pengekspor tidak langsung bila ia menjual produknya di pasar luar negeri seperti menjualnya di dalam negeri. Ia tidak melakukan pemasaran internasional menurut pengertian yang sesungguhnya. Perusahaan tersebut tidak memiliki keahlian khusus maupun investasi besar. Akan tetapi, dilain pihak wewenangnya memilih pasar dan menentukan strategi pemasaran dengan sendirinya terbatas.

Kerjasama dalam ekspor adalah cara lain memasuki pasar luar negeri tanpa perlu membentuk bagian ekspor dalam perusahaan atau melakukan investasi di luar negeri. Ada dua bentuk ekspor tidak langsung, yaitu:

Webb Pomerene Association

Asosiasi ini memungkinkan pengusaha perusahaan yang saling bersaing untuk bekerja sama dalam ekspor.

Ekspor PiggybackDalam ekspor Piggyback, suatu perusahaan manufaktur menggunakan fasilitas distribusi luar negeri untuk menjual produk perusahaan lain bersama-sama produknya sendiri. Perusahaan yang melaksanakan ekspor disebut pengangkut (carrier) biasanya lebih besar ukurannya dengan fasilitas ekspor dan saluran distribusi pasar luar negeri yang lebih mapan. Contoh: Singer menjual kain, pola, dan perlengkapan menjahit disamping mesin jahitnya.b. Ekspor LangsungDalam ekspor langsung, perusahaan melakukan sendiri semua tugas ekspor yang meliputi kontak pasar, penelitian, distribusi fisik, dokumentasi ekspor, penetapan harga, dan sebagainya dalam membentuk bagian ekspor dalam organisasi perusahaan itu.

Keuntungan dari Ekspor Langsung:

1. Volume penjualan yang lebih besar2. Pengendalian yang lebih besar3. Informasi pasar yang lebih baik4. Pengembangan keterampilan internasionalKekurangan dari Ekspor Langsung:

1. Dalam ekspor langsung harus menanggung biaya pemasaran yang lebih besar, karena seluruh biaya ditanggung sendiri.E. STRATEGI DISTRIBUSI

Distribusi adalah aliran fisik barang melalui saluran yang terdiri dari kelompok terkoordinasi individu atau perusahaan yang melakukan fungsi yang menambah utilitas untuk suatu produk atau jasa. Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling terkait dan terlibat dalam proses penyampaian atau penyaluran barang dan jasa dari 'point of origin' ke 'point of consumption' guna memenuhi kebutuhan pelanggan secara menguntungkan. Tujuan saluran distribusi adalah:

1. Utilitas tempat (place utility)Manfaat yang dirasakan konsumen karena dapat menikmati produk ditempat yang diinginkan. Contoh: mesin ATM ditempatkan diberbagai tempat yang strategis.

2. Utilitas waktu (time utility)

Tambahan manfaat yang dirasakan konsumen karena dapat menikmati produk pada saat dibutuhkan. Contoh: fasilitas ATM memberi pelayanan 24 jam.

3. Utilitas bentuk (form utility) Manfaat yang dirasakan konsumen karena perubahan bentuk produk. Pemasaran secara tidak langsung memberikan manfaat bentuk melalui pemberian ide mengenai produk kepada bagian produksi. Contoh: suatu bank membuat fasilitas ATM untuk memudahkan nasabah dan bagian produksi.

4. Utilitas informasi (information utility)Ketersediaan informasi tentang fitur dan manfaat produk. Contoh: fasilitas Customer Services bagi nasabah yang mempunyai ATM.5. Utilitas kepemilikan (ownership utility)Produk akan bisa memberi manfaat yang optimal jika telah terjadi perpindahan kepemilikan. Pemasaran membantu berpindahnya kepemilikan suatu produk. Contoh: nasabah dapat mengambil sendiri jumlah uang yang dibutuhkan.Pola distribusi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pemasaran, karena dengan adanya distribusi barang-barang produksi bisa tersebar ke seluruh konsumen. Secara harfiah Kegiatan distribusi adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang menyalurkan produk barang ataupun jasa dari produsen ke konsumen dengan berbagai teknik dan cara. Pihak yang melakukan distribusi disebut sebagai distributor. Contoh kegiatan distribusi adalah agen koran, agen tenaga kerja, agen makanan ringan atau snack cemilan, dan masih banyak lagi contoh lain.

Sasaran-sasaran dalam distribusi khusunya dalam distribusi international yaitu menyediakan produk sesuai dengan item produk yang dibutuhkan oleh para pembeli dalam jumlah, pada waktu dan keadaan yang dibutuhkan dengan biaya yang seefisien mungkin. Terdapat tiga strategi distribusi internasional, yaitu:a. International Distribution Strategy

Strategi distribusi pengiriman berupa bahan-bahan mentah, produk setengah jadi atau produk jadi antara Negara-negara produsen dan Negara-negara konsumsi. Strategi ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan bertipe internasional yang hanya melakukan ekspor.b. Foreign Distribution Strategy

Yaitu strategi panjang, margin, efisiensi dan efektivitas saluran distribusi dan peran yang dimainkan oleh perusahaan berbeda dari negara satu dengan negara lain. Strategi ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan tipe multinasional.

c. Global Distribution Strategy

Strategi integrasi dari sumber-sumber pengadaan, persediaan, dan keputusan-keputusan saluran local ke dalam sebuah system distribusi global yang terkendali. Strategi ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan global.F. STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN INTERNASIONAL

Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Sedangkan komunikasi pemaasaran global merupakan efektivitas komunikasi pemasaran yang melewati batas-batas negara.Bentuk-Bentuk Utama dari Komunikasi Pemasaran:

1. Personal Selling

Bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga penjual menginformasikan, mendidik, dan melakukan kepada calon pembeli untuk memebeli produk atau jasa perusahaan.

2. Advertising

Segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.

Tujuan periklanan:

Iklan Informatif

Iklan Persuasif

Iklan Perbandingan

Iklan Mengingat

3. Sales Promition

Merupakan semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat. Contohnya dengan menggunakan kupon, voucher, sampel, undian, dan discount.

4. Public Relation

Upaya hubungan masyarakat dengan perusaahaan harus membantu perkembangan dan pemahaman diantara unsur-unsur pokok perusahaan baik yang di sdalam maupun yang di luar. Praktisi humas bertujuan menghasilkan publisitas yang baik. Personil humas juga memainkan peran kunci dalam merespon laporan media yang tidak menyenangkan atau kontrofersi yang timbul karena kegiatan perusahaan di belahan dunia lain.Strategi Komunikasi Pemasaran Global

Sebuah organisasi harus mengadaptasikan pesan eksternalnya agar bisa sesuai dengan kondisi negara lokal atau regional. Kebijakan standarisasi sukar dituntaskan karena menyangkut pertimbangan strategik dan kemampuan memahami lingkungan global secara komprehensif.

Masing-masing merek perusahaan harus memiliki kepribadian merek yang kuat sehingga berhasil menciptakan identifikasi global dan nilai merek superior yang mampu melintasi berbagai budaya yang berbeda.G. STRATEGI HARGA

Menurut Alex S Nitisemito (1991:55), harga diartikan sebagai nilai suatu barang ataujasayang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat HargaPenentuan harga dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor ekternal.

1. Faktor Internal

a. Tujuan pemasaran (biaya, penguasaan pasar, dan usaha)

b. Strategi marketing mix (aspek harga dan non-harga)

c. Organisasi (struktur, skala, dan tipe)

2. Faktor Eksternal

a. Elastisitas permintaan dan kondisi persaingan pasar

b. Harga pesaing dan reaksi pesaing terhadap perubahan harga

c. Lingkungan eksternal yang lain, seperti lingkungan mikro dan lingkungan makro

Keputusan tentang Harga

Penetapan harga merupakan salah satu keputusan penting dalam pemasaran global. Harga adalah satu-satunya elemen bauran pemasaran yang memberikan pemasukan bagi pemasaran sedangkan elemen-elemen lainnya (produk, distribusi, dan promosi) justru membutuhkan dana besar.Di negara mana pun, terdapat dua faktor utama yang menentukan batas-batas harga. Faktor pertama adalah biaya produk yang menentukan harga dasar atau harga minimum. Meskipun harga bisa ditetapkan lebih rendah daripada harga dasar (setidaknya dalam jangka pendek), namun pada umumnya hanya ada segelintir perusahaan yang sanggup melakukannya untuk jangka waktu panjang. Tak banyak perusahaan yang bersedia rugi terus-terusan, apalagi kalau jenis produk yang dihasilkan hanya sedikit. Pengecualian terjadi apabila perusahaan mendapat subsidi dari pemerintah untuk memasok produk-produk strategis, fasilitas umum, layanan social, dan sejenisnya.Faktor kedua, harga produk setara buatan pesaing yang menentukan harga maksimum atau batas atas. Perdagangan internasional dan kompetisi global hampir selalu menekan harga perusahaan domestic. Sementara itu, faktor ketiga adalah harga optimum yang merupakan fungsi permintaan akan produk yang ditentukan oleh kemauan dan kemampuan pelanggan untuk membeli. Harga optimum berkisar antara batas dan batas bawah harga setiap produk.Tugas penetapan harga global menjadi semakin rumit dengan adanya fluktuasi kurs mata uang yang sebenarnya tidak terlalu berhubungan dengan biaya-biaya yang mendasarinya. Menurut konsep paritas daya beli(purchasing power parity), perubahan harga domestik akan dicerminkan dalam kurs mata uang negara bersangkutan. Jadi secara teoretis, fluktuasi kurs mata uang seharusnya tidak menimbulkan masalah serius bagi pemasar global karena naik turunnya tingkat harga domestik akan diimbangi dengan turun atau naiknya nilai mata uanghome countrydan sebaliknya. Tetapi dalam praktik, kurs mata uang tidak bergerak seiring dengan inflasi. Hal ini berarti pemasar global dihadapkan pada keputusan yang sulit mengenai cara menangani situasi windfalls akibat perubahan kurs yang menguntungkan dan kerugian karena perubahan kurs mata uang yang tidak menguntungkan.Proses Penetapan Harga

Berdasarkan tujuan penetapan harga, proses penentuan harga produk memiliki beberapa strategi yang dapat digunakan untuk produk baru maupun produk lama yang disesuaikan dengan kondisi yang ada. Berikut ini beberapa cara / strategi penetapan harga yang dapat digunakan :1. Strategi Penetapan Harga Produk BaruDalam menetapkan harga produk baru, usahakan menentukan harga yang dapat menarik minat pasar. Ada dua cara yang dapat digunakan dalam menetapkan harga produk baru, yaitu sebagai berikut :a. Skimming priceYaitu menetapkan harga yang tinggi pada produk baru, dengan disertai promosi yang besar-besaran. Kemudian semakin lama, harganya akan semakin turun. Misalnya pada produk elektronik seperti handphone, laptop, ataupun komputer.b. Penetration pricePenetration priceadalah kebalikan dariskimming price, dengan menetapkan harga awal serendah mungkin untuk meraih pangsa pasar yang luas menjangkau semua kalangan guna membangun image pada konsumen. Misalnya pada tarif layanan operator baru (AXIS).2. Strategi Penetapan Harga Produk LamaUntuk penetapan harga produk lama yang sudah beredar dipasaran, biasanya dapat berubah harga jika dipengaruhi adanya perubahan lingkungan pasar ataupun adanya pergeseran permintaan konsumen. Untuk mengatasi faktor tersebut, para produsen menggunakan tiga strategi penetapan harga sebagai berikut:

a. Untuk mempertahankan posisi dalam pasar serta image yang telah tertanam di masyarakat, produsen menggunakan strategi untuk tetap mempertahankan harga yang ada di pasaran.b. Produsen menurunkan harga, namun jika menggunakan strategi tersebut produsen harus memiliki cadangan biaya yang besar karena harus menerima keuntungan yang kecil.c. Menaikan harga produk, strategi ini dilakukan suatu usaha untuk mempertahankan keuntungan yang diperoleh di tengah naiknya biaya produksi.Selain strategi penetapan harga untuk produk baru dan produk lama, strategi penetapan harga yang mempengaruhi psikologis konsumen juga sering digunakan para pengusaha untuk meningkatkan penjualan. Misalnya dengan menetapkan harga yang cukup tinggi untuk membentuk image kualitas produk yang tinggi. Selain itu bisa juga dengan menetapkan harga ganjil yang sedikit lebih murah dari harga yang ditentukan agar konsumen mengira produk yang dibeli lebih murah, contoh barang yang harganya Rp 100.000,00 diganti dengan harga Rp 99.900,00 . Serta pemberian potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah banyak, juga dapat dijadikan strategi khusus untuk menarik minat beli konsumen. Adanya strategi penetapan harga yang digunakan, sangat berpengaruh terhadap penjualan produk usaha kita. Untuk itu gunakan strategi penetapan harga yang paling sesuai dengan produk Anda.H. BAURAN PEMASARAN

Bauran pemasaran atau marketing mix adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran. Dalam bukunya, Sofjan Assauri mendefinisikan bauran pemasaran merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi, bauran pemasaran terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.

Seperti diketahui, strategi pemasaran adalah suatu himpunan asas yang secara tepat, konsisten dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang dituju dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang, dalam situasi persaingan tertentu. Dalam strategi pemasaran ini, terdapat strategi acuan/bauran pemasaran yang menempatkan komposisi terbaik dari keempat komponen atau variabel pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju, dan sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.Bauran pemasaran terdapat empat komponen, yaitu: produk, harga, promosi, dan tempat. Keempat strategi tersebut saling mempengaruhi, sehingga semuanya penting sebagai satu kesatuan strategi, yaitu strategi acuan/bauran. Sedangkan strategi bauran pemasaran nin merupakan bagian dari strategi pemasaran, dan berfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan unsur-unsur atau variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan pimpinan perusahaan, untuk mencapai tujuan perusahaan dalam bidang pemasaran.a. ProdukProduk adalah segala sesuatu yang berupa barang dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan terhadap konsumen. Di dalam strategi bauran pemasaran, produk merupakan unsur yang paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Tujuan utama dari produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan.

Sofjan juga membagi produk menjadi tiga tingkatan, yaitu :

Produk inti, yang merupakan inti atau dasar yang sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh seorang pembeli atau konsumen dari produk tersebut.

Produk formal, yang merupakan bentuk, model, kualitas/mutu, merk, dan kemasan yang menyertai produk tersebut.

Produk tambahan, adalah tambahan produk formal dengan berbagai jasa yang menyertainya, seperti pemasangan, pelayanan, pemeliharaan, dan pengangkutan secara cuma-cuma.b. HargaHarga adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hak milik produk. Oleh karena menghasilkan penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapai oleh perusahaan.

Dalam penetapan harga perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung adalah harga bahan-baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah dan faktor lainnya. Faktor yang tidak langsung, namun erat hubungannya dalam penetapan harga, adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk subtitusi dan komplementer, serta potongan untuk para penyalur dan konsumen.

Oleh karena itu, seorang produsen harus memperhatikan dan memperhitungkan faktor-faktor tersebut di atas di dalam penentuan kebikajakan harga yang akan ditempuh, sehingga nantinya dapat memenuhi harapan produsen itu untuk dapat bersaing dan kemampua perusahaan mempengaruhi konsumen.c. PromosiPromosi adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.

Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.

Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.

Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.

Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.

Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.d. Tempat Berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, dan transport. Produk tidak banyak artinya bagi pelanggan apabila tidak tersedia pada saat dan tempat ia diinginkan.BAB IIIPEMBAHASANPENTINGNYA BERADAPTASI DENGAN BUDAYA

Kellogg's CORN FLAKES Kellogg's adalah produsen susu sereal yang sangat terkenal dan menguasai hampir 40% pangsa pasar sereal di dunia. Perusahaan ini mengalami kegagalan saat mereka memasarkan produk ke India. Ekspansi dengan nilai jutaan dolar terancam merugi.Kegagalan Kelloggs bukan karena kualitas produk, manajemen, ataupun jalur distribusi, namun karena mereka kurang memahami budaya masyarakat India dalam mengonsumsi sereal.Konsumen di India terbiasa menggunakan susu yang hangat dan menambah gula ke dalamnya, sehingga ketika mereka menuangkan susu panas ke Kelloggs crispy flakes membuat sereal tersebut menjadi lunak dan tidak gurih. Hal ini menyebabkan konsumen di India tidak menyukai Kelloggs sereal.

Kelloggs berusaha mendidik konsumen di India untuk mengonsumsi produk mereka dengan cara orang Amerika yaitu dengan menuangkan susu dingin ke crispy flakes.Cara seperti ini gencar diiklankan di televisi, dan Kelloggs pun melakukan kunjungan ke konsumen. Namun, hal ini tidak berhasil. Budaya orang India mengonsumsi sereal sebagai menu makan pagi tidaklah mudah diubah.BAB IVPENUTUPA. KesimpulanPemasaran Global diartikan sebagai proses pemusatan sumber daya dan tujuan organisasi pada peluang pasar. Dalam melakukan sebuah bisnis atau membangun perusahaan yang berskala internasional, masing-masing pelaku pemasaran harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam kaitannya dengan Pemasaran Global. Sehingga mampu bersaing dengan baik dan juga mampu menguasai pangsa pasar internasional. B. Kritik dan SaranPenulis mengakui bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan dan keterbatasan. Karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan.DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Gregorius, dkk. 2004. Pemasaran Global: Internasionalisasi dan Internetisasi. Jakarta: ANDI.http://feuniversitaswiralodra.blogspot.com/2011/03/ruang-lingkup-dan-analisis-manajemen.htmlhttp://ready-ratyh.blogspot.com/2010/02/globalisasi-dan-pemasaran-internasional_04.htmlhttp://kumpulaninformasi10.blogspot.com/2013/06/strategi-distribusi-saluran-pemasaran.htmlhttp://manajemen-l.blogspot.com/2011/04/komunikasi-pemasaran-global.htmlhttp://edisugiartonos.blogspot.com/2011/12/strategi-penetapan-harga.htmlhttp://daraadilasandy.wordpress.com/2011/05/28/bauran-pemasaran-marketing-mix/35