manajemen mutu pendidikan

5
MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN 1. Pengertian Mutu Secara umum, mutu dapat diartikan sebagai gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau tersirat. Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu mencakup input, proses, dan output pendidikan (Depdiknas dalam Mulyasa, 2013). Adapun definisi mutu menurut beberapa ahli (Engkoswara dan Komariah, 2012), yaitu: a. Goetsch dan Davis (1994:4), mutu merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. b. Juran (1995:10) mendefinisikan mutu sebagai kecocokan untuk pemakaian (fitness for use). c. Crosby (1983) berpendapat bahwa mutu adalah kesesuaian individual terhadap persyaratan atau tuntutan. d. Ishikawa (1992:432) berpendapat bahwa “quality is customer satisfaction (mutu tidak dapat dilepaskan dari kepuasan pelanggan)”. Dari beberapa definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa mutu adalah keadaan yang sesuai dan melebihi harapan pelanggan, hingga pelanggan memeperoleh kepuasan. 2. Karakteristik Jasa atau Barang Bermutu

Upload: marganingtyas-wicaksanti

Post on 24-Nov-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manajemen

TRANSCRIPT

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN1. Pengertian MutuSecara umum, mutu dapat diartikan sebagai gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau tersirat. Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu mencakup input, proses, dan output pendidikan (Depdiknas dalam Mulyasa, 2013).Adapun definisi mutu menurut beberapa ahli (Engkoswara dan Komariah, 2012), yaitu:a. Goetsch dan Davis (1994:4), mutu merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.b. Juran (1995:10) mendefinisikan mutu sebagai kecocokan untuk pemakaian (fitness for use).c. Crosby (1983) berpendapat bahwa mutu adalah kesesuaian individual terhadap persyaratan atau tuntutan.d. Ishikawa (1992:432) berpendapat bahwa quality is customer satisfaction (mutu tidak dapat dilepaskan dari kepuasan pelanggan).Dari beberapa definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa mutu adalah keadaan yang sesuai dan melebihi harapan pelanggan, hingga pelanggan memeperoleh kepuasan.

2. Karakteristik Jasa atau Barang BermutuMemahami konsep mutu dapat ditelaah dari karakteristik jasa/barang yang ditawarkan. Yang ditawarkan pertama adalah berbentuk produk atau output dalam suatu sistem. Output/produk ini harus sesuai dengan keinginan pelanggan. Apabila produknya bagus, maka pelanggan akan mengaitkannya dan bertanya tentang proses pembentukannya, karena produk yang bermutu tidak terlepas dari penggarapan atau proses yang tertata dan terkontrol dengan baik, dan suatu proses yang bermutu memerlukan input yang baik dan lengkap (Engkoswara dan Komariah, 2012).Gronroos dalam Engkoswara dan Komariah (2012) menunjukkan tiga kriteria pokok dalam menilai kualitas jasa, yaitu outcome-related, process-related, dan image-related criteria. Penjabaran dari tiga kriteria tersebut meliputi enam unsur karakteristik jasa yang bermutu, yaitu:

3. Standar Mutu PendidikanPendidikan merupakan jasa yang perlu memiliki standarisasi penilaian terhadap mutu. Standar mutu merupakan paduan sifat-sifat barang atau jasa termasuk sistem manajemennya yang relatif establish dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Salilis dalam Engkoswara dan Komariah (2012) mengemukakan bahwa standar mutu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:a. Standar produk atau jasaStandar ini ditunjukkan dengan:1) Sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan2) Sesuai dengan penggunaan atau tujuan3) Produk tanpa cacat4) Sekali benar dan seterusnyab. Standar untuk pelangganStandar ini ditunjukkan dengan:1) Kepuasan pelanggan2) Setia kepada pelangganKoswara dalam Engkoswara dan Komariah (2012) merangkum indikator-indikator sekolah bermutu dan tidak bermutu yang diadaptasi dari pandangan beberapa ahli (Engkoswara, Yahya Umar, LIPI) yaitu seperti pada tabel berikut.No.Sekolah bermutuSekolah tidak bermutu

1. Masukan yang tepatMasukan yang banyak

2. Semangat kerja tinggiPelaksanaan kerja santai

3. Gairah motivasi belajar tinggiAktivitas belajar santai

4. Penggunaan biaya, waktu, fasilitas, tenaga yang proporsionalBoros memakai sumber-sumber

5. Kepercayaan berbagai pihakKurang peduli terhadap lingkungan

6. Tamatan yang bermutuLulusan hasil katrol

7. Keluaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakatKeluaran tidak produktif

Standar mutu pendidikan dapat dirujuk dari standar nasional pendidikan yang telah menetapkan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di Indonesia (Engkoswara dan Komariah, 2012), meliputi:a. Standar kompetensi lulusa, yaitu standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang wajib dimiliki peserta didik untuk dapat dinyatakan lulus.b. Standar isi, yaitu standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan cakupan dan kedalaman materi pelajaran untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang dituangkan kedalam kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran.c. Standar proses, yaitu standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan prosedur dan pengorganisasian pengalaman belajar untuk mencapai standar kompetensi lulusan.d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kualifikasi minimal yang harus dipenuhi oleh setiap pendidik dan tenaga kependidikan.e. Standar sarana dan prasarana, yaitu standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan prasyarat minimal tentang fasilitas fisik yang diperlukan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.f. Standar pengelolaan, yaitu standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, dan pengawasan kegiatan agar tercapai efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.g. Standar pembiayaan, yaitu standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan biaya untuk penyelenggaraan satuan pendidikan.h. Standar penilaian pendidikan, yaitu standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan alat penilaian pendidikan.