manajemen keuangan (penawaran modal)

9
SUMBER   SUMBER PENAWARAN MODAL Disusun oleh : Yanti Oetamy Marpaung (1012014051) FAKULTAS PARIWISATA PROGRAM STUDI D 4 PARIWISA TA / SEMESTER VI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2013

Upload: eirene-lightinthedark-hutagaol

Post on 10-Oct-2015

394 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Penawaran Modal

TRANSCRIPT

SUMBER SUMBER PENAWARAN MODAL

Disusun oleh :Yanti Oetamy Marpaung (1012014051)

FAKULTAS PARIWISATAPROGRAM STUDI D4 PARIWISATA / SEMESTER VIUNIVERSITAS UDAYANADENPASAR2013SUMBER-SUMBER PENAWARAN MODAL Sumber-sumber penawaran modal menurut asalnyaSumber-sumber penawaran modal menurut asalnya terdiri dari :1) Sumber Intern (Internal Sources) adalah modal yang dihasilkan sendiri dalam perusahaan. Sumber utamanya adalah laba yang ditahan dan akumulasi penyusutan.Tujuan umum dalam menahan laba adalah: Stabilisasi Investasi Memperbaiki struktur finansial

2) Sumber Ekstern (External Sources) adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yakni dari para kreditur yang merupakan hutang bagi perusahaan yang disebut modal asing.

3) Penyedia,bank dan pasar modal sebagai sumber dana ekstern utama. Penyedia memberikan dana pada suatu perusahaan didalam suatu bentuk penjualan barang secara kredit bagi untuk jangka waktu yang pendek maupun jangka waktu yang menengah.

Bank, disini kita mengenal 3R (Returns, Repayment Capacity, Risk Bearing Ability) dan 5C (Character, Capacity, capital, collateral, conditions) dalam pemberian kredit.Adapun pedoman 3 R dalam penilaian penggunaan kredit oleh Bank adalah :a. Returns menunjukkan hasil yang diharapkan dapat diperoleh dari penggunaan kredit tersebut. Dalam hubungan ini bank harus menilai bagaimana kredit yang diperoleh dari bank akan digunakan oleh perusahaan pemohon kredit. Persoalan di sini apakah penggunaan kredit tersebut akan dapat menghasilkan returns atau hasil pendapatan yang cukup untuk menutup biaya.

b. Repayment capacity Bank harus menilai kemampuan perusahaan pemohon kredit untuk dapat membayar kembali pinjamannya (repayment capacity) pada saat-saat di mana kredit tersebut harus diangsur atau dilunasi.

c. Risk-bearing ability Bank harus menilai apakah perusahaan tersebut mempunyai kemampuan cukup untuk menanggung resiko kegagalan atau ketidakpastianjyang bersangkutan dengan penggunaan kredit tersebut. Dalam hal ini bank harus tahu tentang jaminan apa yang dapat diberikan atas pinjaman tersebut oleh perusahaan pemohon kredit.

Pedoman 5 C dalam penilaian penggunaan kredit dari Bank sebagai berikut :a. Character menyangkut segi pribadi , watak, dan kejujuran dari pimpinan perusahaan dalam pemenuhan kewajiban-kewajiban finansialnya.

b. Capacity berkaitan dengan kemampuan pimpinan perusahaan beserta stafnya dari segi manajemen dan keahlian bidang usahanya. Kemampuan diukur dari data finansial waktu-waktu yang lalu. Hal ini menjadi dasar penilaian bank terhadap kemampuan merealisasikan rencana kerjanya di waktu yang akan datang dalam hubungannya dengan penggunaan kredit tersebut.

c. Capital meunjukkan keadaan finansial perusahaan secara keseluruhan yang ditampilkan oleh rasio finansialnya dan penekanan pada tangible net worth nya.d. Collateral menunjukkan aktiva yang digunakan sebagai jaminan atas kredit yang diberikan oleh Bank. Jaminan terdiri dari jaminan pokok yang merupakan seluruh barang yang dibelanjai oleh kredit bank dan jaminan tambahan yang merupakan barangbarang yang dijadikan jaminan tetapi tidak dibeli dengan dana kredit bank. Besarnya persentase pokok dan tambahan ditentukan oleh pihak Bank.

e. Conditions Kondisi ekonomi yang berpengaruh terhadap perusahaan pemohon kredit perlu diperhatikan bank yang akan memberikan kredit.

Pasar modal adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan dana jangka panjang. Fungsi pasar modal adalah mengalokasikan secara efisien arus dana dari unit ekonomi yang mempunyai surplus tabungan kepada unit ekonomi yang mempunyai defisit tabungan. Untuk membantu pelaksanaan fungsi pasar modal secara efisien diperlukan adanya lembaga keuangan yang disebut Investment Bank atau Underwriter Company yang prinsipnya akan menjadi perantara penyediaan dana-dana.

Fungsi underwriter company adalah risk bearing, menjual efek pada inveastor, advising, bersama dengan perusahaan yang mengeluarkan securities,dan stabilator pasar.

Sumber-sumber penawaran modal menurut cara terjadinyaSumber-sumber penawaran modal menurut cara terjadinya,dibagi 3 yaitu:1. Tabungan adalah pendapatan yang tidak dikonsumsikan.

2. Penciptaan atau kreasi uang/kredit oleh bank, yang dapat menciptakan uang selain bank sirkulasi juga bank dagang dengan menciptakan uang giral.

3. Intensifikasi daripada penggunaan uang, cara ini dilakukan oleh bank dengan meminjamkan kembali uang-uang yang dipercayakan atau disimpan oleh masyarakat di Bank.

Cara pemindahan modalAda dua cara pemenuhan kebutuhan modal yaitu pembelanjaan parsial (merupakan pemenuhan kebutuhan dana secara sendiri-sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing aktiva yang akan dibiayai) dan pembelanjaan total (merupakan pemenuhan dana secara keseluruhan dengan memandang semua kebutuhan sebagai satu-kesatuan dan satu kelompok). Modal dana yang sifatnya konstan disebut modal konstan dan modal dana yang berubah-ubah disebut modal variabel. Faktor konstan dan variabel ini terdapat pada aktiva lancar dan tetap. Faltor konstan dari dana yang ditanamkan pada aktiva lancar disebut aktiva lancar permanen/modal kerja permanen.

Cara pemindahan modal dapat dilakukan secara langsung yaitu dimana pembentuk modal langsung memberikan modalnya kepada perusahaan yang membutuhkan dan yang kedua adalah secara tidak langsung yaitu dimana pembentuk modalnya secara tidak langsung memberikan modalnya tetapi penyerahannya melalui lembaga kredit.

Modal asing dan modal sendiriAda dua kelompok modal yang menjadi sumber dana bagi perusahaan yaitu: modal asing/luar (modal yang diperoleh perusahaan dari pinjaman-pinjaman, yang akan dioperasikan perusahaan dalam waktu tertentu saja, karena harus dikembalikan dengan disertai bunga.

Modal asing digolongkan atas :a. Modal asing/hutang jangka pendek (short-term debt), penggunaannya kurang dari 1 tahun yang meliputi: Kredit rekening koran yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepada perusahaan dengan batas plafond tertentu. Kredit pejual merupakan kredit perniagaan dan kredit ini terjadi apabila penjualan produk dilakukan secara kredit. Kredit pembeli adalah kredit yang diberikan oleh pembeli kepada penyedia bahan mentahnya atau barang lain. Kredit wesel terjadi apabila suatu perusahaan mengeluarkan surat pengakuan hutang yang berisikan kesanggupan untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak dan waktu tertentu (promes).

b. Modal asing/hutang jangka menengah (intermediate- term debt), penggunaannya dalam jangka waktu 1 sampai 10 tahun, bentuk utamanya adalah: Term Loan yaitu kredit usaha dengan umur lebih dari satu tahun kurang dari 10 tahun dan biasanya diberikan oleh Bank Dagang, Perusahaan Asuransi, Penyedia atau Manufaktur. Leasing

c. Modal asing/hutang jangka panjang (long- term debt), penggunaannya dalam jangka waktu lebih dari 10 tahun, bentuk utamanya adalah : Pinjaman Obligasi,jenis obligasi antara lain: Obligasi biasa (Bonds),obligasi yang bunganya tetap dibayar debitur pada waktu tertantu. Obligasi pendapatan (Income Bonds),oblogasi yang bunganya dibayar pada waktu debitur mendapat keuntungan. Obligasi yang dapat ditukarkan (Convertible Bonds),obligasi yang memberikan kesempatan kepada pemegang surat obligasi untuk menukarkannya dengan saham dari perusahaan yang bersangkutan.

Pinjaman Hipotik (Mortgage) adalah pinjaman jangka panjang terhadap barang tak bergerak agar barang itu bisa dijual untuk menutup tagihannya bila tak bisa membayar.

Modal sendiri (Shareholder Equity) adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Oleh karena itu modal sendiri ditinjau dari sudut likuiditas merupakan dana jangka panjang yang tidak tertentu likuiditasnya.

Modal sendiri yang berasal dari sumber intern (dari dalam perusahaan) yaitu modal yang dihasilkan sendiri di dalam perusahaan dalam bentuk keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Modal sendiri yang berasal dari sumber ekstern ialah modal yang berasal dari pemilik perusahaan yang bentuknya tergantung dari bentuk hukum perusahaan misalnya PT, Firma, CV dan perusahaan perseorangan. Perusahaan berbentuk PT, modal yang berasal dari pemiliknya adalah modal saham; bentuk firma ialah modal berasal dari anggota Firma; bentuk CV ialah modal yang berasal dari anggota bekerja dan anggota diam/komanditer ; bentuk perusahaan perseorangan modalnya berasal dari pemiliknya sendiri dan bentuk koperasi modal sendiri berasal dari simpanan-simpanan pokok dan wajib yang berasal dari anggotanya. Modal sendiri di dalam perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) terdiri dari :a. Modal sahamSaham adalah tanda bukti penyertaan modal dalam suatu PT. Bagi perusahaan bersangkutan akan menerima hasil penjualan saham yang akan terus tertanam di dalam perusahaan, sedangkan bagi pemegang saham itu sendiri bukanlah penanaman yang permanen karena setiap waktu pemegang saham dapat menjual sahamnya.

Jenis-jenis saham sebagai berikut : Saham biasa (common stock) Saham preferen (preferred stock) Saham kumulatif preferen (cumulative preferred stock)

b. CadanganCadangan di sini dimaksudkan sebagai cadangan yang dibentuk dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan selama beberapa waktu yang lampau atau dari tahun yang berjalan. Tidak semua cadangan termasuk dalam pengertian modal sendiri. Cadangan yang termasuk dalam modal sendiri antara lain : Cadangan ekspansi Cadangan modal kerja Cadangan selisih kurs Cadangan untuk menampung hal-hal atau kejadian-kejadian yang tidak diduga sebelumnya.

c. Laba ditahanKeuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahaan dapat sebagian dibayarkan sebagai deviden dan sebagian ditahan oleh perusahaan. Apabila penahanan keuntungan tersebut sudah dengan tujuan tertentu, maka dibentuklah cadangan sebagaimana diuraikan di atas. Apabila perusahaan belum mempunyai tujuan tertentu mengenai penggunaan keuntungan tersebut, maka keuntungan tersebut merupakan keuntungan yang ditahan (retained earning). Di dalam neraca sering cadangan dan laba ditahan dijadikan satu dalam pos retained earning atau pos sisa-sisa laba, misalnya sisa laba tahun 1998,1999,2000. Adanya keuntungan akan memperbesar retained earning yang berarti hal ini akan memperbesar modal sendiri. Sebaliknya adanya kerugian yang dialami akan memperkecil retained earning yang berarti akan memperkecil modal sendiri. Dapatlah disimpulkan bahwa adanya saldo laba akan memperbesar modal sendiri dan adanya saldo kerugian akan memperkecil modal sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

http://ensikloditya.blogspot.com/2010/11/fungsi-keuangan.htmlhttp://www.ut.ac.id/html/suplemen/mana4332/mod1.htmhttp://corobirugroup.wordpress.com/2007/12/18/pengertian-manajemen-keuangan/http://andev.multiply.com/reviews/item/33?&show_interstitial=1&u=%2Freviews%2Fitemhttp://www.ut.ac.id/html/suplemen/mana4332/mod1.htmhttp://ensikloditya.blogspot.com/2010/11/fungsi-keuangan.html