manajemen keuangan mergers corporate con

69
7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 1/69 MANAJEMEN KEUANGAN Mergers, Corporate Control, and Corporate Governance PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk. dan PT. Indosiar Karya Media, Tbk. UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA 2013 Disusun Oleh : KP – F Michael Janitra Wihardjo 3122082 Yanita Apsari Dewi Alie 3123179

Upload: gunawan-zetsubo

Post on 18-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 1/69

MANAJEMEN KEUANGAN

Mergers, Corporate Control, and Corporate Governance

PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk. dan PT. Indosiar Karya Media, Tbk.

UNIVERSITAS SURABAYA

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

2013

Disusun Oleh :

KP – F

Michael Janitra Wihardjo 3122082

Yanita Apsari Dewi Alie 3123179

Page 2: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 2/69

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

rahmat dan kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan pengerjaan makalah mata kuliah

Manajemen Keuangan. Penulis juga bersyukur atas segala anugerah yang telah diberikan-Nya

selama proses pembuatan berlangsung.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang mendukung

keberhasilan penulisan makalah ini. Dosen mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah

membantu dan membimbing penulis dalam pengerjaan makalah mata kuliah ini. Pada saat

makalah mata kuliah ini dibuat, penulis mengalami sedikit masalah terhadap pembahasan materi,

karena perlunya pencarian sumber data yang tepat bagi pemenuhan kebutuhan data makalah ini.

Penulis juga menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna karena

keterbatasan sarana dan prasarana serta kemampuan penulis. Oleh sebab itu, penulis menerima

kritik dan saran dari berbagai pihak yang dapat mendukung penulisan makalah mata kuliah

Manajemen Keuangan. Tema makalah ini adalah  Mergers, Corporate Control, and Corporate

Governance khususnya membahas Portofolio. Penulis berharap agar makalah ini dapat menjadi

 panduan bagi semua pihak yang membutuhkan data makalah ini.

Penulis

Page 3: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 3/69

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN…………..................................................... 1

A.  Latar Belakang ……................................................................... 1

B.  Identifikasi Masalah ................................................................... 3

C.  Tujuan ........................................................................................ 3

BAB II : LANDASAN TEORI ............................................................. 4

A.  Pengertian Merger …………………............................................... 4

B.  Pengertian Akuisisi .......................................................................... 4

C.  Pengertian Konsolidasi .................................................................... 5

D.  Pengambilalihan (Takeover) ……………………………..….....…. 5E.  Perusahaan Melakukan Merger atau Akuisisi.....………………....... 6

F.  Pihak yang Terkena Dampak Merger dan Akuisisi …….....……… 8

G.  Proses Persetujuan Merger dan Akuisisi .......................................... 8

H.  Klasifikasi Merger dan Akuisisi ....................................................... 9

I.  Konsep Nilai ..................................................................................... 14

J.  Motif Ekonomi .................................................................................. 15

K.  Motif Sinergi ..................................................................................... 16

L.  Motif Non-Ekonomi .......................................................................... 17

M. Motif Defensif ................................................................................... 18

 N.  Teknik Defensif ................................................................................. 18

O.  Spin-Off ............................................................................................. 21

P.  Split-Off ............................................................................................. 21

Q.  Split-Up .............................................................................................. 22

Page 4: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 4/69

BAB III : PEMBAHASAN ...................................................................... 23

BAB IV : PENUTUP .............................................................................. 28

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 29

LAMPIRAN ............................................................................................. 31

Page 5: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 5/69

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Kami memilih topik  Mergers and Acquisition  terkait dengan “Laporan

Keungangan untuk Kedua Perusahaan antara PT. ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI

dengan PT. INDOSIAR KARYA MEDIA”.

Merger berarti setiap transaksi yang membentuk satu unit ekonomi dari dua atau

lebih unit sebelumnya. Merger horizontal adalah pada industry yang sama. Merger

vertical adalah diantara tahap-tahap yang berbeda dalam suatu industry tertentu. Merger

konglomerat melibatkan perusahaan dalam industry yang tidak berkaitan.

Akuisisi biasanya mengambil bentuk suatu penawaran tender. Dalam suatu

 penawaran tender, suatu pihak umumnya suatu perseroan yang berusaha mendapatkan

 pengendalian dalam perusahaan lain, meminta para pemegang saham untuk menjual

lembaran saham mereka dalam perusahaan sasaran.Dalam makalah ini akan dibahas mengenai mayoritas saham PT. Indosiar Karya

Media Tbk. telah dibeli oleh PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk. pemilik SCTV.

Profil PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK)

PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) didirikan 3 Agustus 1983 oleh Eddy

Kusnadi Sariaatmadja sebagai perusahaan layanan komputer pribadi dan pernah menjadi

distributor produk Compaq di Indonesia. EMTK memulai aktivitasnya di tahun 1984 dan kantor

 pusat EMTK terletak di Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta.

Bisnis EMTK berkembang pesat, EMTK menguasai Surya Citra Media (induk SCTV)

melalui PT. Abhimata Mediatama sejak 2001. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang

lingkup kegiatan utama EMTK adalah di bidang jasa (terutama dalam bidang penyediaan jasa

teknologi, media dan telekomunikasi), perdagangan, pembangunan dan industri.

Pada 2008, SCM dikuasai langsung oleh EMTK. 1 Agustus 2004, EMTK bersama PT

Mugi Rekso Abadi mendirikan stasiun televisi lokal Jakarta yakni O Channel yang

Page 6: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 6/69

memfokuskan siarannya di wilayah Jabodetabek dan pada tahun 2009, kepemilikan O Channel

telah 100% dimiliki oleh EMTK.

Pada 1 Agustus 2010, EMTK meluncurkan rumah produksi Screenplay Productions.

Pada 13 Mei 2011, EMTK resmi membeli saham Indosiar Karya Media (induk Indosiar) 27,24%

dari PT. Prima Visualindo. Pada akhir penawaran tender wajib, EMTK resmi menguasai Indosiar

dengan saham 84,77%.

Pada 23 November 2011, EMTK berhasil meluncurkan televisi

 berlangganan bermerek Nexmedia. Nexmedia sendiri adalah televisi berlangganan yang bisa

dipasang dengan antena televisi biasa. Pada 6 Mei 2013, EMTK resmi bergabung

dengan Indosiar Karya Media dengan penggabungan inilah yang menyebabkan perusahaan ini

menguasai SCTV dan Indosiar yang diperusahakan oleh Surya Citra Media.

Profil PT. Indosiar Karya Media Tbk.

Indosiar adalah salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia yang beroperasi

dari Jl. Daan Mogot, Jakarta Barat. Direktur Utama Indosiar saat ini adalah E. Loe Soe Kim.

Indosiar awalnya didirikan dan dikuasai oleh PT. Prima Visualindo melalui PT. Indosiar Karya

Media Tbk. (sebelumnya PT. Indovisual Citra Persada) yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).

Indosiar resmi beroperasi pada 11 Januari 1995. Dalam siarannya, Indosiar banyak

menekankan kebudayaan. Salah satu program kebudayaan yang selalu ditayangkan adalah acara

 pertunjukan wayang pada malam minggu.

Bentu logo Indosiar yang sangat mirip dengan bentuk logo Television BroadcastsLimited, Hongkong. Awalnya, Indosiar memang banyak menayangkan drama-drama Hongkong.

Seperti misalnya serial Return of The Condor Heroes yang dibintangi oleh Andy Lau, To Liong

To yang dibintangi oleh Tony Leung yang keduanya cukup populer di kalangan penonton.

Selain itu, Indosiar juga memopulerkan sinetron-sinetron Indonesia yang

 bertemakan cinta dan keluarga, acara-acara realitas yang melibatkan emosi penonton dan SMS

Page 7: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 7/69

secara langsung (AFI), infortainment (KISS), dan juga program berita seperti Patroli dan Fokus.

Indosiar juga menayangkan acara anak-anak atau kartun yang cukup banyak setiap hari

Minggu yaitu dari pukul 06.30 sampai 12.00 WIB.

Pada 13 Mei 2011, mayoritas saham PT. Indosiar Karya Media Tbk. dibeli oleh PT.

Elang Mahkota Teknologi Tbk., pemilik SCTV (melalui SCM sebelum bergabung dengan

IDKM) dan O Channel, menjadikan ketiga stasiun televisi berada dalam satu pengendalian.  Saat

ini, stasiun televisi Indosiar resmi dikuasai oleh SCM pasca bergabung dengan IDKM dan

"bersaudara" dengan SCTV.

B.  Identifikasi Masalah

Kesenjangan Das Sein dan Das Sollen

Apa yang seharusnya / Dass Sollen nya adalah setelah melakukan akuisisi seharusnya

kinerja kedua perusahaan semakin baik atau dapat dikatakan terjadi sinergi.

Dari data yang diperoleh diatas :

Apa yang senyatanya / Dass Sein nya adalah setelah melakukan akuisisi kinerja salahsatu perusahaan menjadi semakin buruk yang nampak dari  Earning Per Share  yang

menjadi negatif.

Masalah utama yang terjadi adalah apakah penyebab kegagalan akuisisi kedua

 perusahaan ini yang menyebabkan kinerja salah satu perusahaan menjadi tidak optimal.

C.  Tujuan

Manfaat yang diperoleh dengan adanya identifikasi masalah tersebut adalah :

1.  Mengetahui terjadinya sinergi setelah terjadi akuisisi antara kedua perusahaan

tersebut.

2.  Mengetahui penyebab kegagalan untuk mencapai sinergi antar kedua perusahaan

yang melakukan akuisisi.

Page 8: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 8/69

BAB II

LANDASAN TEORI

A.  Pengertian Merger

Merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan yang kemudian hanya

ada satu perusahaan yang tetap hidup sebagai bahan hukum, sementara yang lainnya

menghentikan aktivitasnya atau bubar. Penyatuan kepentingan memiliki makna yang

sama dengan terminologi merger dan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)

 No. 22 mendefinisikan penyatuan kepentingan ( pooling of interest ) adalah suatu

 penggabungan usaha dimana para pemegang saham perusahaan yang bergabung bersama

 – sama menyatukan kendali atas seluruh, atau secara efektif seluruh aktiva neto dan

operasi perusahaan yang bergabung tersebut dan selanjutnya memikul bersama segala

risiko dan manfaat yang melekat pada entitas gabungan, sehingga tidak ada pihak yang

dapat diidentifikasikan sebagai perusahaan pengakuisisi. Pihak yang masih hidup atau

yang menerima merger dinamakan surviving firm atau pihak yang mengeluarkan saham(issuing firm). Sementara itu perusahaan yang berhenti dan bubar setelah terjadinya

merger dinamakan merged firm. Surviving firm dengan sendirinya memiliki ukuran (size)

yang semakin besar karena seluruh aset dan kewajiban dari merged firm  dialihkan ke

surviving firm.

B.  Pengetian Akuisisi

Akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau

aset suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik perusahaan

 pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang terpisah.

PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No. 22 mendefinisikan akuisisi dari

 perspektif akuntansi.

Page 9: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 9/69

 

Akuisisi adalah suatu penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi (acquirer ) memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan

yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu

kewajiban, atau mengeluarkan saham. Yang dimaksud dengan pengendalian adalah

kekuatan yang berupa kekuasaan untuk :

1.  Mengatur kebijakan keuangan dan operasi perusahaan

2.  Mengangkat dan memberhentikan manajemen

3.  Mendapatkan hak suara mayoritas dalam rapat direksi

Akuisisi berbeda dengan merger karena akuisisi tidak menyebabkan pihak lain bubar

sebagai entitas hukum.

C.  Pengertian Konsolidasi

Konsolidasi atau peleburan merupakan bentuk khusus merger dimana dua atau

lebih perusahaan bersama – sama meleburkan diri membentuk perusahaan yang baru.

Peleburan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan atau lebih untuk

meleburkan diri dengan cara membentuk satu perseroan baru dan masing – masing

 perseroan yang meleburkan diri menjadi bubar. Dilihat dari segi yuridis dan operasional,

konsolidasi lebih kompleks dibanding merger atau akuisisi.

D.  Pengambilalihan (Takeover)

Takeover atau pengambilalihan adalah istilah umum untuk menggambarkan

 pengalihan aset atau saham sebuah perusahaan dari satu kelompok pemegang saham

terhadap kelompok pemegang saham lain. Baik merger atau akuisisi adalah salah satu

 bentuk dari takeover . Perusahaan atau kelompok pemegang saham yang berinisiatif untuk

mengambilalih disebut bidder   dan perusahaan atau kelompok pemegang saham yang

akan dijadikan obyek pengambilalihan dinamakan target .  Bidder  bisa berasal dari pihak

manajemen sendiri, investor lain atau institusi lain, karyawan, atau pemegang saham.

Page 10: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 10/69

 

Pengambilalihan perusahaan publik oleh sekelompok kecil investor dan selanjutnyamereka menarik saham – saham yang beredar di pasar untuk tidak lagi diperjualbelikan

(delist ) dinamakan going private. Per definisi istilah ini kebalikan maknanya dengan

going public. Jika going private  ini dilakukan oleh sekelompok manajemen perusahaan

yang bersangkutan, hal ini dinamakan management buyout . Sementara itu ditinjau dari

segi sumber dana dalam rangka pengambilalihan tersebut, jika sebagian terbesar

 pembiayaan berasal dari hutang pihak ketiga, maka hal ini dinamakan leverage buyout .

Pengambilalihan ini terjadi dalam dua bentuk yaitu  friendly  takeover  (pengambilalihan secara ramah atau bersahabat) dan unfriendly takeover   (tidak ramah

atau tidak bersahabat).  Friendly  takeover   berarti masing – masing pihak secara “suka

sama suka” setuju atas pengambilalihan ini. sebaliknya jika ada tekanan dari bidderi 

terhadap target  dan cenderung terdapat pemaksaan, maka cara ini dinamakan unfriendly

takeover . Tender offer   merupakan salah satu bentuk unfriendly takeover   karena bidder

langsung melakukan tawaran langsung melalui media massa publik kepada pemegang

saham perusahaan target  tanpa melewati persetujuan direksi/ manajemen target .

Posisi target yang kurang menguntungkan ini disebabkan oleh beberapa faktor

seperti kesulitan likuiditas, kerugian usaha, terlalu besarnya hutang, ketidaksolidan

manajemen atau kesulitan dalam pemasaran produk. Jika pengambilalihan terjadi secara

 paksa oleh perusahaan yang berskala lebih besar dan kuat terhadap perusahaan yang lebih

kecil dan lemah yang berada pada situasi seperti itu, maka hal ini disebut hostile takeover  

(pencaplokan secara paksa).

E. 

Perusahaan Melakukan Merger atau Akuisisi

Sebagaimana sebuah organisme, perusahaan akan mengalami berbagai kondisi

yaitu (1) tumbuh dan berkembang secara dinamis, (2) berada pada kondisi statis dan (3)

mengalami proses kemunduran atau pengkerutan.

Page 11: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 11/69

Dalam rangka tumbuh dan berkembang ini perusahaan bisa melakukan ekspansi bisnis

dengan memilih satu diantara dua jalur alternatif yaitu pertumbuhan dari dalam

 perusahaan (organi/ internal growth), dan pertumbuhan dari luar perusahaan (external

growth).

Pertumbuhan internal adalah ekspansi yang dilakukan dengan membangun bisnis

atau unit bisnis baru dari awal (start-ups business). Sebaliknya pertumbuhan eksternal ini

dilakukan dengan “membeli” perusahaan yang sudah ada.

Alasan mengapa perusahaan melakukan merger atau akuisisi adalah ada “manfaat lebih”

yang diperoleh darinya, meskipun asumsi ini tidak semuanya terbukti. Secara spesifik,keunggulan dan manfaat merger dan akuisisi antara lain adalah :

1.  Mendapatkan cashflow dengan cepat karena produk dan pasar sudah jelas.

2.  Memperoleh kemudahan dana/ pembiayaan karena kreditor lebih percaya dengan

 perusahaan yang telah berdiri dan mapan.

3.  Memperoleh karyawan yang telah berpengalaman.

4.  Mendapatkan pelanggan yang telah mapan tanpa harus merintis dari awal.

5.  Mengurangi risiko kegagalan bisnis karena tidak harus mencari konsumen baru.

6.  Menghemat waktu untuk memasuki bisnis baru.

7.  Memperoleh infrastruktur untuk mencapai pertumbuhan yang lebih cepat.

Disamping mempeoleh berbagai manfaat, merger dan akuisisi juga memiliki kelemahan

sebagai berikut :

1.  Proses integrasi yang tidak mudah.

2.  Kesulitan menentukan nilai perusahaan target  secara akurat.

3.  Biaya konsultan yang mahal.

4.  Meningkatkan kompleksitas birokrasi.

5.  Biaya koordinasi yang mahal.

6.  Seringkali menurunkan moral organisasi.

7.  Tidak menjamin peningkatan nilai perusahaan.

8.  Tidak menjamin peningkatan kemakmuran pemegang saham.

Page 12: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 12/69

 

F.  Pihak yang Terkena Dampak Merger dan Akuisisi

Secara umum merger dan akuisisi memiliki pengaruh baik secara langsung atau

tidak langsung terhadap stakeholder   seperti: pemegang saham, karyawan, direksi atau

manajemen, supplier , konsumen, pemerintah, kreditor, pesaing, dan masyarakat. dalam

skala internal perusahaan, keberhasilan strategi ini akan berdampak positif yaitu

tercapainya tujuan perusahaan sebagaimana motivasi yang melandasi keputusan merger

dan akuisisi ini, misalnya tercapainya peningkatan kekuatan segi finansial, manajerial,

 pemasaran, dan operasional. Sebaliknya jika strategi ini gagal, maka perusahaan harusmenanggung risiko kerugian atas hilangnya sumber – sumber ekonomi dan non ekonomi

yang nilainya tidak kecil.

Merger bisa berdampak positif jika perusahaan hasil merger mampu mencapai

tingkat produksi pada skala ekonomis (economies of scale) yang selanjutnya diikuti oleh

 penurunan harga. Sebaliknya, merger, dalam skala tertentu, bisa berdampak negatif pada

masyarakat manakala menimbulkan konsentrasi pasar atau menimbulkan dominasi oleh

 perusahaan hasil merger dalam industri tersebut. Disamping itu merger dan akuisisi yangdiikuti oleh rasionalisasi, demi alasan efisiensi perusahaan, sering memunculkan PHK

yang bisa menimbulkan masalah sosial dan ekonomi.

G.  Proses Persetujuan Merger dan Akuisisi

Jika masing – masing direksi setuju, selanjutnya mereka membuat rencana merger

yang memuat tentang rancangan anggaran dasar perusahaan hasil merger atau perusahaan

yang diakuisisi, tata cara penyelesaian hak dan kewajiban pihak ketiga, tata cara konversi

saham atau metode pembayaran, penyelesaian pemegang saham yang menolak merger

atau akuisisi, dan estimasi lama proses merger atau akusisi. Selanjutnya masing – masing

direksi membuat rencana rapat umum pemegang saham (RUPS) masing – masing

 perusahaan.

Page 13: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 13/69

 

H.  Klasifikasi Merger dan Akuisisi

1.  Berdasarkan Akivitas Ekonomik

  Merger Horizontal

Meger horizontal adalah merger antara dua atau lebih perusahaan yang

 bergerak dalam industri yang sama. Efek dari merger horizontal ini adalah

semakin terkonsentrasinya struktur pasar pada industri tersebut. Apabila hanya

terdapat sedikit pelaku usaha, maka struktur pasar bisa mengarah pada bentuk

oligopoli. Bahkan jika para oligopolis ini melakukan merger maka struktur pasar

akan mengarah pada monopoli.

  Merger Vertikal

Merger vertikal adalah integrasi yang melibatkan perusahaan – perusahaan

yang bergerak dalam tahapan – tahapan proses produksi atau operasi. Mergertipe ini dilakukan jika perusahaan yang berada pada industri hulu memasuki

industri hilir atau sebaliknya dari industri hilir menuju industri hulu. Merger

vertikal ini dibagi dalam dua bentuk yaitu integrasi ke belakang atau ke bawah

(backward/ downward integration) dan integrasi ke depan atau ke atas ( forward/

upward integration).

  Merger Konglomerat

Merger konglomerat adalah merger dua atau lebih perusahaan yang

masing – masing bergerak dalam industri yang tidak terkait. Merger

konglomerat terjadi apabila sebuah perusahaan berusaha mendiversifikasi

 bidang bisnisnya dengan memasuki bidang bisnis yang berbeda sama sekali

dengan bidang bisnis semula. Apabila merger konglomerat ini dlakukan secara

terus menerus oleh perusahaan, maka terbentuklah sebuah konglomerasi.

  Merger Eksistensi Pasar

Page 14: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 14/69

  Merger eksistensi pasar adalah merger yang dilakukan oleh dua atau lebih

 perusahaan untuk bersama – sama memperluas area pasar.

Tujuan merger ini terutama untuk memperkuat jaringan pemasaran bagi produk

masing – masing perusahaan. Merger eksistensi pasar sering dilakukan oleh

 perusahaan – perusahaan lintas negara dalam rangka ekspansi dan penetrasi

 pasar.

  Merger Eksistensi Produk

Merger eksistensi produk adalah merger yang dilakukan oleh dua perusahaan

untuk memperluas lini produk masing – masing perusahaan. Setelah merger

 perusahaan akan menawarkan lebih banyak jenis produk dan lini produk

sehingga akan menjangkau konsumen yang lebih luas.

2.  Berdasarkan Metode Pembiayaan

  Kas

Penggunaan kas sebagai alat pembayaran adalah yang paling sering dilakukan

dan paling disukai baik oleh pengakuisisi ataupun yang diakuisisi. Pembayaran

secara tunai ini dilakukan ketika perusahaan memiliki uang tunai yang cukup

 besar dan uang tersebut telah direncanakan untuk mendanai transaksi.

  Hutang

Jika pengakuisisi menggunakan kas untuk membiayai transaksi tersebut, tetapi

uang kas tersebut sebagian besar berasal dari pinjaman pihak ketiga (hutang),

maka hal ini dinamakan leverage buyouts. Dengan kata lain, pembiayaan

akuisisi dilakukan melalui hutang dan hanya sebagian kecil dibiayai dengan

uang tunai pengakuisisi.

  Saham

Jika pengakuisisi tidak memiliki cukup kas atau pemegang saham

 perusahaan target masih tetap mempertahankan kepemilikan perusahaan yang

dimerger maka pengakuisisi bisa menggunakan saham sebagai alat pembayaran.

Page 15: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 15/69

Pembiayaan melalui saham terjadi ketika saham perusahaan target  diganti atau

ditukar dengan saham perusahaan hasil merger.

Rasio pertukaran antar saham tersebut didasarkan pada harga masing – masing

saham berdasarkan kesepakatan kedua pihak.

  Kombinasi Kas, Hutang, dan Saham

Jika pengakuisisi tidak memiliki cukup kas, tidak ingin menggunakan

saham seluruhnya, atau tidak ingin menggunakan hutang seluruhnya untuk

membiayai transaksi, maka pengakuisisi bisa mengkombinasi dua atau tiga cara

 pembayaran tersebut. Dengan demikian pengakuisisi dapat menggunakan kas

dan hutang, kas dan saham, hutang dan saham atau kas, hutang dan saham

sebagai alat pembayaran. Manfaat bagi pengakuisisi adalah tidak harus

membayar secara tunai seluruh nilai transaksi.

3.  Berdasarkan Obyek Pajak

  Terkena Pajak

-  Merger ke depan ( forward merger )

Merger ke depan ( forward merger ) merupakan merger yang melibatkan uang

kas sebagai media pembayaran sehingga merger tipe ini merupakan transaksi

yang terkena pajak.

-  Merger Berbalikan (reverse merger )

Merger berbalikan adalah merger dimana pemilik saham hasil merger adalah

 pemilik saham perusahaan yang dimerger. Dalam merger ini terjadi

 perubahan kepemilikan perusahaan hasil merger tersebut.

-  Merger Melalui Perusahaan Anak (Subsidiary Merger )

Merger Melalui Perusahaan Anak (Subsidiary Merger ), dinamakan juga

Merger Segitiga (triangular merger ), adalah merger yang dilakukan oleh

 perusahaan induk dengan melibatkan perusahaan anak.

Page 16: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 16/69

-  Merger segitiga berbalikan (triangular reverse merger )

Merger segitiga berbalikan adalah merger yang (1) dilakukan antara perusahaan target   dengan perusahaan induk melalui perusahaan anak, (2)

setelah merger, perusahaan anak dibubarkan dan perusahaan target  

dipertahankan hidup serta menjadi anak perusahaan induk. Pihak – pihak

yang terlibat adalah :

o PT Induk (perusahaan induk)

o PT Anak (perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki PT Induk)

o PT Target (perusahaan yang akan dimerger)

  Bebas Pajak

-  Reorganisasi Tipe A / Merger Berdasar Statuta (statutory merger )

Merger Berdasar Statuta (statutory merger ), dinamakan juga Reorganisasi

Tipe A, adalah merger yang dilakukan dengan saling mempertukarkan

saham.

-  Reorganisasi Hybrid Tipe A (hybrid triangular merger )

Reorganisasi Hybrid Tipe A dinamaukan juga merger segitiga ke depan

( forward triangular merger ). Tipe merger bebas pajak (tax-free) ini terjadi

apabila pengakuisisi melakukan penggabungan perusahaan target   melalui

 perusahaan anak.

-  Reorganisasi Tipe B

Reorganisasi tipe B dinamakan juga “akuisisi saham untuk saham berhak

suara” (acquisition of stock for voting stock ).

Pengakuisisi hanya boleh menggunakan saham biasa berhak suara (voting

common stock ) untuk membeli/ mengambilalih saham biasa perusahaan

target .

Page 17: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 17/69

-  Reorganisasi Tipe B Segitiga

Variasi lain dari Reorganisasi Tipe B adalah merger melalui perusahaan anakdan dinamakan pula merger segitiga bebas pajak. Pemilik perusahaan target  

menyerahkan sahamnya kepada perusahaan anak yang akan menerima

 penggabungan.

-  Reorganisasi Tipe C

Reorganisasi Tipe C dinamakan juga akuisisi properti untuk saham berhak

suara (acquisition of property for voting stock ). Pengakuisisi harus

mengambilalih minimal 80% dari nilai pasar wajar aset perusahaan target

dengan menggunakan saham berhak suara pengakuisisi.

-  Reorganisasi Tipe D

Reorganisasi tipe D adalah bentuk khusus dari merge dimana perusahaan

yang ukurannya lebih kecil justru dipertahankan hidup, sedangkan

 perusahaan yang ukurannya lebih besar dibubarkan.

4.  Berdasarkan Obyek yang Diakuisisi

  Akuisisi Saham

Istilah akuisisi digunakan untuk menggambarkan suatu transaksi jual beli

 perusahaan, sehingga transaksi berakibat beralihnya kepemilikan perusahaan

dari penjual kepada pembeli. Karena perusahaan didirikan atas saham – saham,

maka akuisisi terjadi ketika pemilik saham menjualnya kepada pembeli/

 pengakuisisi.

  Akuisisi Aset

Jika pembelian tersebut hanya sebagian dari aktiva perusahaan maka hal ini

dinamakan akuisisi parsial. Akuisisi aset dilakukan apabila pihak pengakuisisi

tidak ingin terbebani hutang yang ditanggung oleh perusahaan target .

Page 18: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 18/69

 

5. 

Berdasarkan Perlakuan Akuntansi

  Metode Pembelian

Jika sebuah penggabungan bisnis melibatkan transaksi pembelian mayoritas

saham secara tunai oleh perusahaan lain yang berakibat beralihnya

 pengendalian, maka transaksi ini diperlakukan sebagai pembelian ( purchase)

dan metode akuntansi yang digunakan adalah metode pembelian ( purchase

method ).

  Metode Penyatuan

Penggabungan usaha diperlakukan sebagai penyatuan kepentingan ( pooling

interest ) jika pemegang saham perusahaan yang bergabung tetap melanjutkan

kepemilikannya terhadap perusahaan hasil penggabungan.

I.  Konsep Nilai

1.   Nilai Intrinsik

 Nilai intrinsik adalah nilai dasar atau nilai senyatanya dari perusahaan kerika

 perusahaan belum diakuisisi atau ketika masih berdiri secara terpisah (stand-alone)

dibawah manajemen lama.

2.   Nilai Pasar

Bagi perusahaan yang mencatatkan sehamnya di pasar modal, nilai ini dicerminkan

oleh harga pasar saham, sedangkan bagi perusahaan yang belum go publik  nilai pasar

 bisa ditetapkan dari harga pasar aset – aset yang dimiliki. Nilai pasar dinamakan juga

nilai kapitalisasi pasar, yaitu harga pasar saham per lembar dikalikan dengan jumlah

lembar saham yang beredar di pasar.

3.   Nilai/ Harga Beli

Page 19: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 19/69

Harga beli adalah harga yang diantisipasi oleh pengakuisisi yaitu sebesar harga yang

diminta oleh pemegang saham target . Harga beli bisa terbentuk dari hasil negosiasi

antara pengakuisisi dengan pemegang saham target .

4.   Nilai Sinergi

Sinergi adalah nilai lebih yang dihasilkan sebagai efek dari penggabungan perusahaan

diatas penjumlahan nilai masing – masing perusahaan seandainya tidak digabung.

5.   Nilai Gap

 Nilai gap atau nilai kesenjangan adalah perbedaan antara nilai intrinsik dengan harga beli. Semakin tinggi nilai gap berarti semakin besar premium yang dibayarkan kepada

 pemegang saham target .

6.   Nilai Premium Akuisisi

Semakin besar premium berarti semakin berat bagi pengakuisisi untuk menutup

 premium tersebut. Implikasinya adalah sinergi yang tercipta harus lebih besar dari

 premium agar bisa menghasilkan Net Present Value (NPV) yang positif.

J.  Motif Ekonomi

Motif ekonomi merger dan akuisisi meliputi :

1.  Mengurangi waktu, biaya, dan risiko kegagalan memasuki pasar baru.

2.  Mengakses reputasi teknologi, produk, dan merk dagang.

3.  Memperoleh individu – individu sumberdaya manusia yang profesional.

4.  Membangun kekuatan pasar (market power ).

5.  Membangun kekuatan monopoli.

6.  Memperluas pangsa pasar.

7.  Mengurangi persaingan.

8.  Mendiversifikasi lini produk.

Page 20: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 20/69

9.  Mempercepat pertumbuhan.

10. Menstabilkan

cash flow dan keuntungan.

K.  Motif Sinergi

Sinergi dihasilkan melalui kombinasi aktivitas secara simultan dari dua kekuatan atau

lebih elemen – elemen perusahaan yang bergabung sedemikian rupa sehingga gabungan

aktivitas tersebut menghasilkan efek yang lebih besar dibandingkan dengan penjumlahan

aktivitas – aktivitas perusahaan jika mereka bekerja sendiri – sendiri. Senergi harusdipahami dalam konteks bahwa hasil riil atau manfaat ekstra tersebut harus jelas dan

terukur. Pemahaman tentang sinergi harus dikaitkan dengan besarnya premium yang

dibayarkan oleh perusahaan. Secara kuantitatif merger dan akuisisi akan dinilai berhasil

apabila nilai sinergi lebih besar dibandingkan dengan premium sehingga memberikan  Net

Present Value (NPV) yang positif. Berikut ini disajikan bentuk – bentuk sinergi.

1.  Sinergi operasi

Sinergi operasi (operating synergy) terjadi ketika perusahaan hasil kombinasi

mampu mencapai efisiensi biaya. Efisiensi ini dicapai dengan cara pemanfaatan

secara optimal sumberdaya – sumberdaya perusahaan. Operating synergy  dapat

dibedakan dalam economies of scale dan economies of scope.

-   Economies of scale atau skala ekonomis menunjukkan suatu keadaan dimana

 perusahaan mampu mencapai biaya rata – rata per unit yang semakin rendah

seiring dengan semakin besarnya jumlah output yang diproduksi. Economies

of scale  dari merger dan akuisisi dapat dicapai melalui rasionalisasi

 produksi, penggunaan sistem distribusi tunggal, atau pengadaan input secara

 bersama. Namun demikian keadaan ini bisa berubah menjadi diseconomies

of scale setelah melewati titik tertentu dimana biaya per unitnya semakin

meningkat bila outputnya semakin besar.

Page 21: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 21/69

-   Economies of scope  bisa diperoleh melalui merger dan akuisis ketika

 perusahaan mampu memanfaatkan secara maksimal satu input sumber daya

untuk menghasilkan beberapa output/ produk atau jasa.

2.  Sinergi finansial

Sinergi finansial ( financial synergy) dihasilkan ketika perusahaan hasil merger

memiliki struktur modal yang kuat dan mampu mengakses sumber – sumber dari luar

secara lebih mudah dan lebih murah sedemikian rupa sehingga biaya modal

 perusahaan semakin menurun.

3.  Sinergi manajerial

Sinergi manajerial (managerial synergy) dihasilkan ketika terjadi transfer kapabilitas

manajerial dan skill  dari perusahaan yang satu ke perusahaan yang lain atau ketika

secara bersama – sama mampu memanfaatkan kapasitas know-how  yang mereka

miliki. Manajemen yang seperti ini mampu bersinergi dalam mengambil keputusan –

keputusan strategik.

4.  Sinergi teknologi

Sinergi teknologi bisa dicapai dengan memadukan keunggulan teknik sehingga

mereka saling memetik manfaat.

5.  Sinergi pemasaran

Perusahaan yang melakukan merger akan memperoleh manfaat dari semakin luas dan

terbukanya pemasaran produk, bertambahnya lini produk yang dipasarkan, dan

semakin banyaknya konsumen yang bisa dijangkau.

L.  Motif Non-Ekonomi

 Hubris Hypothesis yang menyatakan bahwa merger dan akuisisi semata – mata didorong

oleh motif “ketamakan” dan kepentingan pribadi para eksekutif. Alasannya adalah

mereka menginginkan perusahaan yang lebih besar. Jika hubris hypothesis ini melandasi

merger dan akuisisi, maka hal – hal berikut seharusnya terjadi :

Page 22: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 22/69

1.  Harga saham pengakuisisi seharusnya turun setelah pasar mengetahui adanya rencana

untuk mengakuisisi. Hal ini karena akuisisi bukan merupakan keinginan terbaik dari

 pemegang saham dan bukan merupakan sebuah alokasi yang efisisen dari kekayaan

mereka.

2.  Harga saham perusahaan target  seharunya meningkat dengan adanya tawaran itu. Hal

ini karena pengakuisisi bersedia membayar premium.

3.  Kombinasi dari efek peningkatan nilai perusahaan target  dengan penurunan nilai dari

 perusahaan pengakuisisi seharusnya negatif. Hal ini karena terjadinya tambahan biaya

 – biaya yang besar selama proses merger dan akuisisi.

M. Motif Defensif

Manajemen dan pemegang saham adalah dua pihak yang berkepentingan apabila terjadi

 pengambilalihan perusahaan. Alasan mengapa perusahaan melakukan taktik difensif

adalah :

1.  Keinginan manajemen atau jajaran direksi untuk mengamankan posisi strukturalnya.

2.  Keinginan pemegang saham untuk meningkatkan posisi tawar mereka atau untuk

mempertahankan kepemilikan pada perusahaan.

Manajemen perusahaan target  dapat menerima tawaran tersebut dengan alasan :

1.  Akuisisi tidak menyebabkan hilangnya posisi dan “power” mereka.

2.  Akuisisi tidak menyebabkan hialangnya independensi untuk mengambil kebijakan

secara otonom.

3.  Akuisisi menyebabkan semakin baiknya kompensasi yang diterima oleh para

manajer.

N.  Teknik Difensif

Teknik difensif adalah cara yang digunakan untuk menghambat atau menggagalkan

akuisisi. Taktik difensif yang bersifat aktif antara lain adalah :

1.  Penggunaan Rekayasa Finansial

Page 23: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 23/69

Taktik ini dilakukan oleh perusahaan dengan mengubah struktur finansial atau

membuat kebijakan finansial sedemikian rupa sehingga calon pengakuisisi tidak

tertarik untuk melakukan akuisisi.

2.  Peningkatan Kinerja Perusahaan

Hal ini dimaksudkan agar perusahaan mampu memberikan keuntungan yang

maksimum bagi pemegang saham, sehingga mereka tidak menjual saham kepada

calon pengakuisisi.

3.  Perubahan/ amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Taktik ini bisa dilakukan dengan cara mengubah atau mengamandemen angggaran

dasar dan Anggaran Rumah Tangga perusahaan (shark repellent ) sedemikian rupa

sehingga sulit bagi perusahaan lain untuk melakukan akuisisi.

4.  Golden Parachut

Istilah yang digunakan untuk suatu perjanjian antara pengakuisisi dan manajemen

 perusahaan target   bahwa jajaran manajemen perusahaan target   meminta jaminan

kompensasi yang sangat besar dan benefits  lain dari pengakuisisian atas kehilangan

 posisi mereka.

5.  Dual-Class Share

Perusahaan tidak hanya mengeluarkan satu jenis saham biasa, tetapi

mengeluarkan dua saham yang berbeda voting right -nya, misalnya saham kelas A dan

kelas B. Saham kelas A memiliki voting power  yang lebih rendah tetapi memiliki hak

klaim yang lebih dulu terhadap deviden. Sebaliknya saham kelas B memiliki hakvoting yang lebih besar tetapi memiliki hak klaim yang lebih rendah terhadap

deviden.

6.  Supermajority Amandment

Melalui anggaran dasar perusahaan, merger atau akuisisi hanay bisa disetujui oleh

sejumlah suara tertentu pemegang saham.

7.  Staggered Board of Director

Page 24: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 24/69

Perusahaan target   membuat peraturan melalui perubahan anggaran dasarnya bahwa

 jajaran direksi hanya akan bisa diganti setelah jangka waktu tertentu.

8.  Pack-Man Defense

Perusahaan target balik menawar saham perusahaan yang akan mengakuisisi.

9.  Share Premium Buy-Back

Perusahaan menawarkan untuk membeli kembali saham (repurchase stok ) dari

 pemegang saham dengan harga premium atau lebih tinggi dari harga yang ditawarkan

oleh calon pengakuisisi.

10. White Knight

Perusahaan target  berusaha menggagalkan sebuah akuisisi dengan cara mencari

 perusahaan lain yang lebih menguntungkan.

11. Selling The Crown Jewel

Crown jewels digunakan untuk istilah aset – aset utama perusahaan. Taktik yang

dilakukan dengan menjual aset – aset utama perusahaan target  ketika tejadi ancaman

akuisisi.

12. Poisson Pill

Perusahaan target  memberi hak kepada pemegang sahamnya untuk membeli kembali

saham yang akan telah diakuisisi dengan harga yang murah atau hak untuk menukar

saham dengan rasio yang menguntungkan.

13. Standstill Agreement

Perjanjian yang menyebutkan bahwa pengakuisisi hanya boleh memiliki persentase

maksimum tertentu terhadap saham perusahaan target .

14. Liability Restructuring

Page 25: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 25/69

Perusahaan mengubah struktur modal dengan meningkatkan leverage/ hutang dengan

menjaminkan aset – aset perusahaan sehingga tidak menarik untuk diakuisisi.

15. LBO dan MBO

Leverage buyout (LBO) dan management buyout (MBO) juga merupakan taktik

untuk menghambat takeover . Perusahaan yang melakukan LBO atau MBO ini

 biasanya diikuti dengan going private, yang selanjutnya kemungkinan untuk

diakuisisi oleh perusahaan lain melalui tender offer   sangat kecil karena mayoritas

sahamnya hanya dimiliki oleh pihak tertentu seperti manajemen.

16. Golden Handcuffs

Pengakuisisi harus tunduk pada ketentuan atau perjanjian dengan perusahaan target ,

misalnya (1) pengakuisisi tidak boleh mengurangi jumlah karyawan target , (2)

 pengakuisisi tetap memperhatikan manajemen target , (3) pengakuisisi tidak menjual

aset – aset strategik target  pasca-akuisisi, (4) pengakuisisi tetap memberi keleluasaan

manajemen target untuk mengambil keputusan secara independen.

17. Just Say “NO”

Taktik ini boleh dikatakan paling sederhana karena pemegang saham target  sekedar

menolak tawaran akuisisi.

18. Litigation

Litigation adalah proses memperkarakan atau mengajukan gugatan hukum

 pengakuisisi melalui pengadilan.

O.  Spin-Off

Spin-off adalah pemisahan unit bisnis, divisi atau perusahaan anak dari perusahaan induk

sehingga tercipta entitas bisnis yang baru dan independen. Spin-off digunakan (1) untuk

membatalkan merger atau akuisisi yang ternyata, setelah berjalan sekian waktu,

mengalami kegagalan dan (2) untuk mengatasi diversifikasi yang berlebihan.

P.  Split-Off

Page 26: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 26/69

Split-Off  terjadi apabila sekelompok pemegang saham induk menerima saham perusahaan

anak dan pada saat yang sama mereka harus melepaskan saham perusahaan induk yang

mereka miliki.

Q.  Split-Up

Split-Up adalah serangkaian spin-off melalui pemecahan perusahaan sedemikian rupa sehingga

terciptalah perusahaan – perusahaan baru dan tidak ada lagi eksistensi perusahaan yang dipecah

tersebut.

Page 27: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 27/69

BAB III

PEMBAHASAN

Berikut ini adalah analisa data laporan keuangan terkait dengan akuisisi yang dilakukan oleh PT.

Elang Mahkota Teknologi, Tbk terhadap PT. Indosiar Karya Media, Tbk. yang telah dilakukan

 pada 13 Juli 2011 yang lalu.

PT. INDOSIAR KARYA MEDIA, TBK.

31 Desember2010

31 Desember2011

LIQUIDITY RATIO

Current Ratio 1,340 0,619

Aset Lancar : Kewajiban Lancar

Quick (Acid-Test) Ratio

(Aset Lancar - Persediaan) : Kewajiban Lancar 0,707 0,584

DEBT RATIOS

Debt Ratio 0,679 0,848

Jumlah Liabilitas : Jumlah Aset

PROFITABILITY RATIOS

Gross Profit Margin 0,468 0,274

Laba Kotor : Pendapatan

Operating Profit Margin

Operating Profit : Sales 0,060 -0,018

 Net Profit MarginPendapatan Tersedia untuk Pemegang Saham Biasa : 0,011 -0,113

Pendapatan

Earnings Per Share

Pendapatan Tersedia untuk Pemegang Saham Biasa : 1,043 -12,173

Jumlah Lembar Saham Biasa Beredar

Jumlah Lembar Saham Biasa Beredar (dalam lembar) 7.956.652.412 7.956.652.412

Page 28: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 28/69

  31 Desember

2010

31 Desember

2011

Return on Total Assets (ROA/ROI)

Pendapatan Tersedia untuk Pemegang Saham Biasa : 0,009 -0,108

Total Assets

Return on Common Equity (ROE)

Pendapatan Tersedia untuk Pemegang Saham Biasa : 0,027 -0,711

Total Equity

MARKET RATIOS

Market price per share of common stock 13,29 52,992

Book value per share of common stock Rp147,44 Rp67,21

Price/Earnings (P/E) Ratio

Market price per share of common stock : Earnings per Share 12,744 -4,353

Market/Book (M/B) Ratio

Market price per share of common stock :

Market price per share of common stock : 0,09 0,79

PT. ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI, TBK.

31 Desember 2010 31 Desember 2011

LIQUIDITY RATIO

Current Ratio 4,417 1,424

Aset Lancar : Kewajiban Lancar

Quick (Acid-Test) Ratio

(Aset Lancar - Persediaan) : Kewajiban Lancar 3,947 1,280

DEBT RATIOS

Debt Ratio 0,271 0,331

Jumlah Liabilitas : Jumlah Aset

PROFITABILITY RATIOS

Gross Profit Margin 2,644 1,696

Page 29: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 29/69

Laba Kotor : Pendapatan

Operating Profit MarginOperating Profit : Sales 0,210 0,272

31 Desember 2010 31 Desember 2011

 Net Profit Margin

Pendapatan Tersedia untuk Pemegang Saham Biasa : 0,150 0,178

Pendapatan

Earnings Per Share

Pendapatan Tersedia untuk Pemegang Saham Biasa : 0,098 0,131Jumlah Lembar Saham Biasa Beredar

Jumlah Lembar Saham Biasa Beredar (dalam lembar) 5.127.302.220 5.640.032.442

Return on Total Assets (ROA/ROI)

Pendapatan Tersedia untuk Pemegang Saham Biasa : 0,115 0,103

Total Assets

Return on Common Equity (ROE)

Pendapatan Tersedia untuk Pemegang Saham Biasa : 0,161 0,155Total Equity

MARKET RATIOS

Market price per share of common stock 750,87 1823,705

Book value per share Rp564,16 Rp846,31

Price/Earnings (P/E) Ratio

Market price per share of common stock : Earnings per Share 7644,60 13936,63

Market/Book (M/B) Ratio

Market price per share of common stock :

Book value per share of common stock 1,33 2,15

PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk. telah melakukan akuisisi horizontal dimana

 perusahaan ini bergerak dalam bidang lembaga penyiaran swasta (LPS) mengakuisisi PT.

Indosiar Karya Media, Tbk. yang juga berada dalam bidang yang sama. Akuisisi yang dilakukan

oleh PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk. merupakan akuisisi yang terkena pajak dikarenakan

Page 30: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 30/69

menggunakan sebagian kasnya. Hal ini terbukti dengan jumlah beban pajak yang meningkat

 pada tahun 2011 akuisisi. Akuisisi yang dilakukan juga tergolong akuisisi saham, karena

 penguasaan sebesar 72,76% atas saham PT. Indosiar Karya Media, Tbk.

Setelah dilakukannya akuisisi oleh PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk. terhadap PT.

Indosiar Karya Media, Tbk. dengan landasan data laporan keuangan pada periode sebelum dan

sesudah akuisisi, yaitu pada tahun 2010 dan 2011 ditemukan hal – hal yang tidak seharusnya

terjadi. Hal ini adalah menurunnya kinerja PT. Indosiar Karya Media, Tbk. dimana nampak dari

kemampuan untuk menghasilkan keuntungan yang semakin menurun.

Kemampuan untuk menghasilkan keuntungan tersebut terlihat dari Gross Profit Margin yang menurun dari 0,468 menjadi 0,274,  Net Profit Margin,

 

Operating Profit Margin, Earnings

Per Share, Return on Total Assets (ROA/ROI), dan Return on Common Equity (ROE) yang turun

sangat drastis dimana sebelum diakuisisi berada pada kondisi yang positif. Namun, setelah

dilakukan akuisisi berada pada kondisi yang negatif. Harga saham PT. Indosiar Karya Media,

Tbk. mengalami fluktuasi setelah terjadinya akuisisi. Fluktuasi harga saham tersebut terjadi

dengan meningkatnya harga saham setelah akuisisi hingga akhir Juli 2013 dan pada pertengahan

Agustus 2013 mencapai harga terendah setelah akuisisi.

PT. Elang Media Teknologi, Tbk. sebagai perusahaan yang melakukan akuisisi terhadap

PT. Indosiar Karya Media, Tbk. ternyata mengalami penurunan dalam hal rasio likuiditas dan

kemampuan menghasilkan keuntungan (laba) kotor, dimana rasio likuiditas menurun sangat

signifikan dan kemampuan menghasilkan keuntungan (laba) kotornya menurun tidak terlalu

signifikan. Rasio hutang juga meningkat, namun tidak signifikan. Upaya mengakuisisi PT.

Indosiar Karya Media, Tbk. pembiayaannya dilakukan dengan penggadaian saham sebesar 1,6

miliar saham anak usahanya, PT. Surya Citra Media, Tbk. (SCMA) kepada Standard Charter

Bank dan Citibank N.A . senilai Rp. 1,5 triliun. Dapat dikatakan bahwa upaya akuisisi ini

dilakukan melalui cara kombinasi antara kas, hutang, dan saham kepada bank dengan sistem

gadai atau jaminan dengan persentase penggunaan hutang yang terbanyak.  Return on Total

 Assets (ROA/ROI) dan  Return on Common Equity (ROE) milik PT. Elang Mahkota Teknologi,

Tbk. mengalami penurunan yang cukup besar.

Penyebab menurunnya kinerja PT. Indosiar Karya Media, Tbk. adalah jumlah beban yang

meningkat tajam antara tahun 2010 dengan tahun 2011. Peningkatan beban ini dapat diakibatkan

Page 31: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 31/69

karena perusahaan pengakuisisi melimpahkan beban usahanya kepada perusahaan yang

diakuisisi dimana jumlah peningkatan beban jauh lebih besar dibandingkan jumlah peningkatan

 pendapatan.

Di lain sisi, PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk. sebagai perusahaan yang melakukan akuisisi

mengalami peningkatan dalam jumlah aset sebagai akibat adanya tambahan kepemilikan aset –

aset baru yang berasal dari perusahaan yang diakuisisi.

Akuisisi yang dilakukan oleh PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk. terhadap PT. Indosiar

Karya Media, Tbk. tidak menghasilkan sinergi. Hal ini dikarenakan tidak terjadi prinsip sinergi

dimana seharusnya perusahaan yang melakukan akuisisi dan perusahaan yang diakuisisi dapatmeningkatkan kinerja perusahaannya. Jelas nampak bahwa PT. Elang Mahkota Teknologi, Tbk.

sebagai perusahaan pengakuisisi dapat lebih unggul dibandingkan PT. Indosiar Karya Media,

Tbk. Perusahaan yang dapat meningkatkan kinerjanya nampak dari analisa rasio keuangan yang

menjadi semakin baik setelah dilaksanakan akuisisi. Banyak faktor yang menjadi alasan suatu

 perusahaan mengakuisisi perusahaan lain, namun seharusnya tujuan yang hendak dicapai adalah

sama antar kedua perusahaan yaitu untuk meningkatkan dan memaksimalkan kinerja kedua

 perusahaan tersebut.

Page 32: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 32/69

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan dari makalah ini, ternyata teori yang ada itu tidak selalu sesuai dengan apa

yang sesungguhnya terjadi. Pada teori yang sebenarnya, seharusnya setelah perusahaan

melakukan akuisisi. Perusahaan tersebut dapat meningkatkan kinerja kedua perusahaan yang

dapat diukur dari laba yang diperoleh. Selain itu juga dapat dikatakan terjadi sinergi setelah

melakukan akuisisi. Sedangkan pada kenyataannya telah ditemukan hal-hal yang tidak

seharusnya terjadi.

Hal yang demikian terlihat dari kinerja PT. Indosiar Karya Media, Tbk yang mengalami penurunan setelah melakukan akuisisi. Kinerja PT. Indosiar Karya Media, Tbk semakin

memburuk yang nampak dari Earning Per Share yang menjadi negatif.

Penyebab menurunnya kinerja PT. Indosiar Karya Media, Tbk. adalah jumlah beban yang

meningkat tajam antara tahun 2010 dengan tahun 2011. Peningkatan beban ini dapat diakibatkan

karena perusahaan pengakuisisi melimpahkan beban usahanya kepada perusahaan yang

diakuisisi, dimana jumlah peningkatan beban jauh lebih besar dibandingkan jumlah peningkatan

 pendapatannya.

Sedangkan PT. Elang Media Teknologi, Tbk. sebagai perusahaan yang melakukan

akuisisi terhadap PT. Indosiar Karya Media, Tbk. ternyata juga tidak memperoleh keuntungan

 positif setelah mengakuisisi. PT. Elang Media Teknologi, Tbk. justru mengalami penurunan

dalam hal rasio likuiditas dan kemampuan menghasilkan keuntungan (laba) kotor.

Tidak hanya merugi dalam hal itu saja, akuisisi yang dilakukan oleh PT. Elang Mahkota

Teknologi, Tbk. terhadap PT. Indosiar Karya Media, Tbk. juga tidak menghasilkan sinergi. Ada

 pihak yang lebih unggul, yaitu perusahaan pengakuisisi Hal ini terjadi karena setelah melakukan

akuisisi, kinerja yang diperoleh oleh kedua perusahaan itu tidak sesuai dengan prinsip sinergi

yang ada. Dimana seharusnya tujuan yang akan dicapai bersama antar kedua perusahaan adalah

untuk menghasilkan sinergi, meningkatkan dan memaksimalkan kinerja kedua perusahaan

tersebut. Kejadian seperti ini seharusnya dapat dihindarkan, dimana sebenarnya perusahaan yang

mengakuisisi dan diakuisisi dapat bekerjasama dengan baik.

Page 33: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 33/69

DAFTAR PUSTAKA

Moin, Abdul. 2003. Merger, Akuisisi dan Divestasi

. Yogyakarta: Ekonisia FE-UI

Astutik, Yuni. 2011. Tak Ada Ruginya Akuisisi Indosiar . 

(http://economy.okezone.com/read/2011/12/06/278/538598/tak-ada-ruginya-akuisisi-

indosiar, diakses tanggal 2 Desember 2013)

Saputra, Ari. 2011. Beli Indosiar Rp 2,03 Triliun, Emtek Gadaikan Saham SCTV .

(http://finance.detik.com/read/2011/04/05/135425/1608938/6/3/beli-indosiar-rp-203-

triliun-emtek-gadaikan-saham-sctv, diakses tanggal 19 Desember 2013)

Triyatna, Stefanus Osa. 2011. KPPU: Akuisisi Indosiar Tidak Melanggar Undang-undang.

(http://health.kompas.com/read/2011/12/21/18210318/KPPU.Akuisisi.Indosiar.Tidak.Mel

anggar.Undang-undang, diakses tanggal 19 Desember 2013)

Anonim. 2011. IDKM : Indosiar Karya Media Tbk.

(http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/IDK 

M.

 pdf, diakses tanggal 19 Desember 2013)

Anonim. 2011. EMTK : Elang Media Teknologi Tbk.

(http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/EMT

K.

 pdf, diakses tanggal 19 Desember 2013)

Purwantono, Suherman dan Surja, Sinarta. 2012. PT. Indosiar Karya Media Tbk dan Entitas

Anak / and Subsidiaries.

(http://static.indosiar.com/pdf/investor/audit_report_indo.pdf, diakses tanggal 2

Desember 2013)

Purwantono, Suherman dan Surja, Sinarta. 2012. PT. Indosiar Karya Media Tbk dan entitas

anak / and subsidiaries.

Page 34: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 34/69

(http://www.emtek.co.id/Downloads/LaporanTriwulan/Laporan-Keuangan-

Konsolidasi-per-31-Desember-2011.aspx, diakses tanggal 2 Desember 2013)

Anonim. 2013. Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK.JK).

(http://finance.yahoo.com/q/hp?s=EMTK.JK&a=00&b=1&c=2011&d=11&e=31&f=

2011&g=w, diakses tanggal 2 Desember 2013)

Anonim. 2013. Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK.JK).

(http://finance.yahoo.com/q/hp?s=EMTK.JK&a=00&b=1&c=2010&d=11&e=31&f=2010&g=w, diakses tanggal 2 Desember 2013)

Anonim. 2013. Elang Mahkota Teknologi

(http://id.wikipedia.org/wiki/Elang_Mahkota_Teknologi, diakses tanggal 4 Desember

2013)

Anonim. 2013. Indosiar

(http://id.wikipedia.org/wiki/Indosiar, diakses tanggal 4 Desember 2013)

Page 35: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 35/69

LAMPIRAN

PT. INDOSIAR KARYA MEDIA TBK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2010 31 Desember 2011

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas Rp30.856.834.740 Rp158.057.366.512

Piutang usaha

Pihak ketiga Rp175.176.045.738 Rp275.009.217.466

Pihak - pihak berelasi - Rp209.000.000

Piutang lain - lain pihak ketiga Rp706.253.913 Rp1.158.653.090

Persediaan Rp202.922.413.108 Rp26.526.855.644

Pajak dibayar di muka Rp1.500.000 Rp64.465.963

Uang muka pembelian film dan uang muka lain - lain Rp8.189.721.862 Rp5.096.546.848

Biaya dibayar di muka Rp11.877.206.032 Rp2.858.024.202

Jumlah Aset Lancar Rp429.729.975.393 Rp468.980.129.725

ASET TIDAK LANCAR

Piutang pihak-pihak berelasi Rp10.070.000.000 Rp2.020.000.000

Aset pajak tangguhan - neto Rp135.338.347.045 Rp53.860.054.952Aset tetap Rp340.870.190.520 Rp339.534.527.807

Uang muka pembelian aset tetap Rp8.494.059.580 Rp17.639.768.844

Taksiran tagihan pajak penghasilan Rp10.787.195.797 Rp7.678.480.752

Beban tangguhan hak atas tanah Rp5.259.493.350 Rp5.212.153.413

Aset tidak lancar lainnya Rp21.226.067.995 Rp981.116.205

Jumlah Aset Tidak Lancar Rp532.045.354.287 Rp426.926.101.973

JUMLAH ASET Rp961.775.329.680 Rp895.906.231.698

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang bank jangka pendek Rp27.451.620.084 Rp20.000.000.000

Utang usaha

Pihak ketiga Rp85.673.502.415 Rp203.338.840.156

Pihak-pihak berelasi - Rp8.296.750.000

Utang lain-lain

Pihak ketiga Rp72.246.502.130 Rp54.481.063.956

Pihak-pihak berelasi - Rp394.958.327

Utang pajak Rp3.020.625.196 Rp10.338.189.010

Page 36: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 36/69

Beban masih harus dibayar Rp9.152.582.688 Rp59.244.508.229

Pendapatan diterima dimuka Rp141.250.000 Rp630.750.000

Bagian lancar utang bank jangka panjang Rp123.003.402.571 Rp400.518.611.490

31 Desember 2010 31 Desember 2011

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Rp320.689.485.084 Rp757.243.671.168

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang bank jangka panjang Rp325.000.000.000 -

Utang tidak lancar lain - lain Rp7.203.514.015 Rp2.522.306.522

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Rp332.203.514.015 Rp2.522.306.522

Jumlah Liabilitas Rp652.892.999.099 Rp759.765.977.690

EKUITAS

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan

Kepada Pemilik Entitas Induk

Modal saham Rp506.403.454.750 Rp506.403.454.750

Tambahan modal disetor - neto Rp201.252.710.784 Rp201.252.710.784

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Rp67.387.705.202 -

Opsi pemilikan saham karyawan Rp8.496.265.438 -

Saldo laba (defisit)

Telah ditentukan penggunaannya Rp5.000.000.000 Rp5.000.000.000

Belum ditentukan penggunaannya (Rp489.885.073.622) (Rp586.729.591.137)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp298.655.062.552 Rp125.926.574.397

Kepentingan Nonpengendali Rp10.227.268.029 Rp10.213.679.611

Jumlah Ekuitas Rp308.882.330.581 Rp136.140.254.008

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Rp961.775.329.680 Rp895.906.231.698

Page 37: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 37/69

PT. INDOSIAR KARYA MEDIA TBK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

31 Desember 2010 31 Desember 2011

PENDAPATAN NETO Rp749.009.490.723 Rp856.478.322.483

BEBAN PROGRAM DAN PENYIARAN (Rp398.410.444.963) (Rp621.736.530.657)

LABA BRUTO Rp350.599.045.760 Rp234.741.791.826

Beban umum dan administrasi (Rp219.459.302.369) (Rp248.431.868.850)

Beban operasi lainnya (Rp4.606.258.164) (Rp14.052.274.973)

Pendapatan operasi lainnya Rp2.741.003.270 Rp84.058.118.972

LABA USAHA Rp129.274.488.497 Rp56.315.766.975

Biaya keuangan (Rp85.267.167.951) (Rp73.153.860.975)

Pendapatan keuangan Rp1.165.484.997 Rp1.458.280.160

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Rp45.172.805.543 (Rp15.379.813.840)

BEBAN PAJAK

Tangguhan (Rp36.877.201.013) (Rp81.478.292.093)

LABA RUGI (NETO) Rp8.295.604.530 (Rp96.858.105.933)

Pendapatan komprehensif lain - -

JUMLAH PENDAPATAN (RUGI) KOMPREHENSIF Rp8.295.604.530 (Rp96.858.105.933)

Pendapatan (rugi) komprehensif yang

diatribusikan kepada :

Pemilik entitas induk Rp8.295.292.590 (Rp96.844.517.515)

Kepentingan nonpengendali Rp311.940 (Rp13.588.418)

Jumlah Rp8.295.604.530 (Rp96.858.105.933)

LABA (RUGI) PER SAHAM YANG DIATRIBUSIKAN (Rp47,81) Rp4,09

KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

Page 38: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 38/69

 

PT. ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2010 31 Desember 2011

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas Rp1.458.875.700 Rp1.341.581.271

Investasi Jangka Pendek Rp3.042.937 Rp5.495.327

Piutang usaha

Pihak ketiga Rp654.466.893 Rp993.413.953

Pihak - pihak berelasi

Piutang lain - lain pihak ketiga Rp14.743.054 Rp32.043.084Persediaan Rp265.820.097 Rp278.368.569

Pajak dibayar di muka Rp14.002.138 Rp39.535.708

Uang muka Rp62.585.403 Rp38.887.127

Biaya dibayar di muka Rp22.888.808 Rp27.348.768

Jumlah Aset Lancar Rp2.496.425.030 Rp2.756.673.807

ASET TIDAK LANCAR

Aset tetap Rp556.826.967 Rp1.130.857.599

Properti investasi Rp28.530.942 Rp219.178.875

Investasi jangka panjang Rp1.044.992 -Investasi ensitas asosiasi - -

Goodwill dan aset tak berwujud Rp1.088.752.884 Rp2.699.542.807

Aset pajak tangguhan Rp28.639.259 Rp45.774.844

Klaim atas pengembalian pajak Rp8.734.275 Rp19.020.649

Biaya sewa dibayar dimuka Rp159.308.385 Rp153.861.944

 jangka panjang

Aset tidak lancar lainnya Rp26.021.933 Rp110.136.858

Jumlah Aset Tidak Lancar Rp1.897.859.637 Rp4.378.373.576

TOTAL ASET Rp4.394.284.667 Rp7.135.047.383

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Pinjaman jangka pendek Rp6.682.755 Rp34.844.755

Utang usaha

Pihak ketiga Rp252.680.703 Rp424.596.276

Pihak-pihak berelasi Rp335.797 -

Utang lain-lain

Pihak ketiga Rp22.932.004 Rp80.605.405

Pihak-pihak berelasi

Page 39: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 39/69

Utang pajak Rp80.027.797 Rp80.134.423

Biaya masih harus dibayar Rp187.672.775 Rp302.766.815

Uang muka Rp13.806.873 Rp35.629.354

31 Desember 2010 31 Desember 2011

Bagian lancar dari pinjaman

 jangka panjang

Utang obligasi - Rp574.572.025

Pinjaman bank - Rp400.518.611

Utang sewa pembiayaan Rp1.017.632 Rp2.480.715

Total Liabilitas Jangka Pendek Rp565.196.879 Rp1.936.189.287

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Jaminan diterima - -

Utang obligasi konversi - pihak berelasi - Rp67.082.885

Pinjaman jangka panjang - setelah

dikurangi bagian lancar

Utang sewa pembiayaan Rp1.577.981 Rp2.714.509

Utang obligasi Rp573.801.643 -

Liabilitas pajak tangguhan Rp4.679.073 Rp296.107.407

Liabilitas imbalan kerja karyawan Rp45.521.144 Rp59.791.296

Total Liabilitas Jangka Panjang Rp625.579.841 Rp425.696.097

TOTAL LIABILITAS Rp1.190.776.720 Rp2.361.885.384

EKUITAS

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan

Kepada Pemilik Entitas Induk

Modal saham Rp1.025.460.444 Rp1.128.006.488

Tambahan modal disetor - neto Rp1.317.355.320 Rp2.037.216.943

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Rp31.340.248 Rp31.340.120

Transaksi dengan pihak non-pengendali Rp83.575.582 Rp76.341.604

Uang muka pemesanan saham - -

Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya Rp2.000.000 Rp4.000.000

Belum ditentukan penggunaannya Rp432.561.848 Rp1.041.154.646

Pendapatan komprehensif lain

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Rp305.048 -

Sub-total Rp2.892.598.490 Rp4.318.059.801

Kepentingan non-pengendali Rp230.950.000 Rp455.143.106

Total Ekuitas Rp3.123.548.490 Rp4.773.202.907

Page 40: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 40/69

 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Rp4.314.325.210 Rp7.135.088.291

PT. ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

31 Desember 2010 31 Desember 2011

PENDAPATAN Rp3.353.538.263 Rp4.136.532.904

BEBAN POKOK PENDAPATAN (Rp2.021.909.925) (Rp2.106.039.041)

LABA KOTOR Rp1.331.628.338 Rp2.030.493.863

Beban penjualan (Rp24.901.522) (Rp18.988.951)

Beban umum dan administrasi (Rp507.286.446) (Rp758.289.455)

Rugi penjualan aset tetap - neto (Rp2.948.543) (Rp12.720.241)

Rugi selisih kurs - neto (Rp12.577.892) (Rp3.677.730)

Pendapatan (beban) operasi lain-lain - neto Rp18.507.321 (Rp39.758.245)

LABA USAHA Rp802.421.256 Rp1.197.059.241

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan keuangan Rp59.290.669 Rp68.895.771

Beban keuangan (Rp65.965.792) (Rp139.048.746)

Rugi penurunan nilai dan amortisasi goodwill  (Rp91.557.422) (Rp1.943.744)

Total beban lain-lain - neto (Rp98.232.545) (Rp72.096.719)

Laba sebelum pajak penghasilan Rp704.188.711 Rp1.124.962.522

Manfaat (beban) pajak penghasilan

Kini (Rp208.788.953) (Rp330.633.531)

Tangguhan Rp8.272.577 (Rp56.291.423)

Beban Pajak Penghasilan - Neto (Rp200.516.376) (Rp386.924.954)

LABA NETO Rp503.672.335 Rp738.037.568

Pendapatan komprehensif lain

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (Rp59.006) -

Page 41: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 41/69

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Rp503.613.329 Rp738.037.568

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada:Pemilik entitas induk Rp429.187.536 Rp607.607.976

Kepentingan non-pengendali Rp74.484.799 Rp130.429.592

Rp503.672.335 Rp738.037.568

Total laba komprehensif tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada:

31 Desember 2010 31 Desember 2011

Pemilik entitas induk Rp429.128.350 Rp607.607.976

Kepentingan nonpengendali Rp74.484.799 Rp130.429.592Rp503.613.149 Rp738.037.568

Laba Per Saham Dasar Yang Dapat

Diatribusikan Kepada Pemilik

Entitas Induk (angka penuh) Rp83,83 Rp118,08

Page 42: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 42/69

PT. ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI, TBK.

EMTK.JK HISTORICAL PRICE 2010

Date Open High Low Close Avg Vol Adj Close*

 Apr 6, 2010 600.00 640.00 570.00 620.00 50,6 578,12

 Apr 12,2010 630.00 670.00 560.00 670.00 20,2 624,74

 Apr 19,2010 670.00 670.00 600.00 630.00 10,6 587,44

 Apr 26,2010 650.00 660.00 600.00 650.00 23,6 606,09

May 3,2010 640.00 640.00 550.00 630.00 6,6 587,44

May 10,2010 630.00 640.00 630.00 640.00 700 596,77

May 17,

2010 640.00 640.00 640.00 640.00 3,8 596,77May 24,

2010 630.00 650.00 610.00 620.00 251,8 578,12

May 31,2010 630.00 640.00 500.00 580.00 359,6 540,82

Jun 7, 2010 570.00 590.00 530.00 580.00 304 540,82

Jun 14,2010 580.00 590.00 560.00 580.00 194,1 540,82

Jun 21,2010 580.00 580.00 540.00 580.00 10,1 550,99

Jun 22,2010 10.71 Dividend

Jun 28,2010 600.00 620.00 540.00 610.00 17,9 579,49

Jul 5, 2010 610.00 650.00 600.00 640.00 18,9 607,99Jul 12,

2010 660.00 660.00 610.00 650.00 6,8 617,49

Jul 19,2010 650.00 650.00 550.00 650.00 15,9 617,49

Jul 26,2010 650.00 720.00 610.00 680.00 90,3 645,99

 Aug 2,2010 690.00 690.00 600.00 660.00 128,9 626,99

 Aug 9,2010 670.00 670.00 640.00 670.00 10,7 636,49

 Aug 16,2010 670.00 670.00 610.00 630.00 25,8 598,49

 Aug 23,

2010 630.00 720.00 600.00 650.00 71,8 617,49 Aug 30,

2010 690.00 940.00 640.00 890.00 922,2 845,49

Sep 6,2010 1,110.00 1,380.00 830.00 960.00 2,376,200 911,99

Sep 20,2010 930.00 1,000.00 830.00 830.00 585,8 788,49

Sep 27,2010 890.00 1,020.00 840.00 950.00 396,5 902,49

Oct 4, 2010 950.00 990.00 910.00 940.00 231,4 892,99

Oct 11,2010 930.00 960.00 900.00 940.00 109,2 892,99

Oct 18,2010 920.00 960.00 910.00 910.00 70 864,49

Oct 25, 920.00 980.00 910.00 910.00 350,4 864,49

Page 43: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 43/69

2010

Nov 1,2010 920.00 1,020.00 920.00 1,000.00 338,9 949,99

Nov 8,2010 1,060.00 1,080.00 990.00 1,030.00 571,3 986,71

Nov 12,2010 8.50 Dividend

Nov 15,2010 970.00 1,080.00 940.00 980.00 507,3 938,81

Nov 22,2010 1,040.00 1,040.00 960.00 980.00 115,5 938,81

Nov 29,2010 1,010.00 1,080.00 990.00 1,050.00 310,7 1005,87

Dec 6,2010 1,020.00 1,110.00 1,020.00 1,060.00 579 1015,45

Dec 13,2010 1,060.00 1,090.00 1,020.00 1,080.00 59,1 1034,61

Dec 20,2010 1,080.00 1,180.00 1,060.00 1,100.00 65,2 1053,71

Dec 27,2010 1,100.00 1,250.00 1,100.00 1,220.00 89,2 1168,73

JUMLAH 28532,96

RERATA 750,87

Page 44: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 44/69

PT. ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI, TBK.

EMTK.JK HISTORICAL PRICE 2011

Date Open High Low Close Avg Vol Adj Close*

Jan 3, 2011 1,200.00 1,320.00 1,190.00 1,290.00 92,4 1235,78

Jan 10,2011 1,280.00 1,340.00 1,080.00 1,150.00 375,9 1101,67

Jan 17,2011 1,150.00 1,180.00 1,000.00 1,000.00 198,6 957,97

Jan 24,2011 1,000.00 1,160.00 980.00 1,150.00 31,6 1101,67

Jan 31,2011 1,100.00 1,150.00 1,060.00 1,140.00 83 1092,09

Feb 7, 2011 1,140.00 1,160.00 1,140.00 1,150.00 56,2 1101,67

Feb 14,2011 1,150.00 1,180.00 1,150.00 1,180.00 72,8 1130,41

Feb 21,2011 1,340.00 1,400.00 1,150.00 1,340.00 742 1283,68

Feb 28,2011 1,340.00 1,380.00 1,150.00 1,170.00 621,3 1120,83

Mar 7, 2011 1,190.00 1,270.00 1,160.00 1,190.00 48,6 1139,09

Mar 14,2011 1,200.00 1,200.00 1,100.00 1,130.00 29,8 1082,51

Mar 21,2011 1,100.00 1,210.00 1,100.00 1,120.00 20,6 1072,93

Mar 28,2011 1,280.00 1,440.00 1,120.00 1,390.00 242,7 1331,58

 Apr 4, 2011 1,410.00 1,500.00 1,350.00 1,400.00 193 1341,16

 Apr 11,

2011 1,400.00 1,430.00 1,400.00 1,420.00 15,5 1360,32 Apr 18,2011 1,420.00 1,560.00 1,350.00 1,540.00 355,2 1475,28

 Apr 25,2011 1,560.00 1,750.00 1,500.00 1,600.00 143,6 1532,76

May 2,2011 1,660.00 1,730.00 1,600.00 1,660.00 128,8 1590,23

May 9,2011 1,660.00 1,700.00 1,530.00 1,680.00 995 1609,39

May 16,2011 1,670.00 1,850.00 1,510.00 1,580.00 1,643,500 1513,60

May 23,2011 1,620.00 1,740.00 1,580.00 1,730.00 1,919,000 1657,29

May 30,2011 1,760.00 1,800.00 1,730.00 1,780.00 76,6 1705,19

Jun 6, 2011 1,750.00 1,760.00 1,710.00 1,730.00 42,8 1657,29

Jun 13,2011 1,810.00 2,025.00 1,750.00 1,780.00 710,2 1705,19

Jun 20,2011 1,860.00 1,930.00 1,780.00 1,890.00 317 1810,57

Jun 27,2011 1,820.00 1,970.00 1,820.00 1,850.00 229,1 1772,25

Jul 5, 2011 1,910.00 1,910.00 1,870.00 1,900.00 21,1 1820,15Jul 11,

2011 1,880.00 1,990.00 1,880.00 1,950.00 66,8 1868,05

Jul 18,2011 1,960.00 2,600.00 1,950.00 2,200.00 283,7 2107,54

Jul 25,

2011 2,400.00 2,525.00 2,150.00 2,275.00 198,9 2179,39

Page 45: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 45/69

 Aug 1,2011 2,400.00 2,425.00 2,275.00 2,300.00 116,1 2203,34

 Aug 8,2011 2,100.00 2,350.00 2,000.00 2,200.00 221,4 2107,54

 Aug 15,2011 2,200.00 2,225.00 2,000.00 2,000.00 80 1915,95

 Aug 22,2011 2,200.00 2,400.00 2,100.00 2,400.00 4,7 2299,13

Sep 5,2011 2,400.00 2,475.00 2,200.00 2,200.00 4,4 2107,54

Sep 12,2011 2,200.00 2,200.00 2,100.00 2,200.00 5,1 2107,54

Sep 19,2011 2,200.00 2,250.00 2,050.00 2,250.00 9,8 2155,44

Sep 26,2011 2,200.00 2,200.00 1,990.00 2,075.00 294,3 1987,79

Oct 3, 2011 2,075.00 2,100.00 1,930.00 2,075.00 8,8 1987,79

Oct 10,2011 2,075.00 2,075.00 2,075.00 2,075.00 9 1987,79

Oct 17,2011 2,075.00 2,150.00 2,000.00 2,150.00 6,2 2059,64

Oct 24,2011 2,150.00 2,300.00 2,100.00 2,300.00 6,8 2203,34

Oct 31,2011 2,150.00 2,400.00 2,100.00 2,300.00 24,4 2203,34

Nov 7,2011 2,300.00 2,475.00 2,225.00 2,400.00 144,7 2299,13

Nov 14,2011 2,400.00 2,800.00 2,350.00 2,700.00 494,4 2586,83

Nov 21,2011 2,625.00 2,800.00 2,500.00 2,600.00 36,9 2490,73

Nov 28,

2011 2,600.00 3,350.00 2,600.00 2,900.00 103,5 2778,12Dec 5,

2011 2,950.00 3,300.00 2,600.00 3,300.00 11,3 3161,31Dec 12,

2011 3,300.00 3,300.00 3,000.00 3,000.00 13,1 2873,92

Dec 19,2011 3,000.00 3,000.00 2,675.00 3,000.00 15,3 2873,92

Dec 26,2011 3,000.00 3,300.00 2,850.00 3,300.00 12,4 3161,31

JUMLAH 93008,97

RERATA 1823,71

Page 46: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 46/69

 PT. INDOSIAR KARYA MEDIA, TBK.

IDKM .JK HISTORICAL PRICE 2010

Date Open High Low Close Avg Vol Adj Close*

Jan 4, 2010 21.00 25.40 21.00 25.40 1,614,500 5,08

Jan 11,2010 25.40 26.00 20.00 24.20 226 4,84

Jan 18,2010 24.40 24.80 21.20 21.20 169,5 4,24

Jan 25,2010 23.80 24.00 21.40 22.80 154,5 4,56

Feb 1, 2010 21.00 23.60 21.00 22.60 588 4,52

Feb 8, 2010 22.20 22.20 20.60 21.60 601 4,32Feb 15,

2010 22.40 22.80 22.20 22.80 498,5 4,56Feb 22,2010 23.00 23.00 21.60 21.60 53,1 4,32

Mar 1, 2010 21.60 23.20 21.60 23.00 255 4,60

Mar 8, 2010 23.80 24.00 22.00 24.00 398,5 4,80

Mar 15,2010 24.80 26.00 24.00 24.00 4,155,600 4,80

Mar 22,2010 24.00 24.60 24.00 24.20 437,5 4,84

Mar 29,2010 24.00 24.40 23.80 24.00 885,6 4,80

 Apr 5, 2010 24.00 24.00 23.60 24.00 228 4,80

 Apr 12,2010 25.00 25.00 24.00 24.60 338,5 4,92

 Apr 19,2010 33.20 48.00 24.60 48.00 49,514,000 9,60

 Apr 26,2010 60.00 75.00 48.00 75.00 136,464,000 15,00

May 3,2010 75.00 92.00 51.00 52.00 56,902,000 10,40

May 10,2010 54.00 61.00 50.00 51.00 1,828,700 10,20

May 17,2010 51.00 52.00 40.00 41.00 2,622,500 8,20

May 24,2010 39.00 43.00 33.20 39.20 2,592,500 7,84

May 31,2010 39.00 51.00 38.00 51.00 3,516,500 10,20

Jun 7, 2010 63.00 71.00 51.00 52.00 11,882,500 10,40

Jun 14,2010 52.00 62.00 50.00 56.00 7,021,500 11,20

Jun 21,2010 57.00 59.00 53.00 54.00 1,413,000 10,80

Jun 28,2010 54.00 56.00 48.00 51.00 584,5 10,20

Jul 5, 2010 53.00 58.00 52.00 52.00 729 10,40

Jul 12,2010 52.00 58.00 52.00 55.00 981,5 11,00

Jul 19,2010 54.00 56.00 52.00 53.00 865 10,60

Jul 26,2010 52.00 69.00 52.00 60.00 28,144,500 12,00

Page 47: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 47/69

 Aug 2,2010 60.00 63.00 54.00 57.00 6,545,500 11,40

 Aug 9,2010 57.00 59.00 56.00 56.00 1,980,000 11,20

 Aug 16,2010 56.00 59.00 55.00 57.00 2,459,300 11,40

 Aug 23,2010 57.00 73.00 56.00 66.00 13,598,000 13,20

 Aug 30,2010 67.00 87.00 64.00 84.00 44,259,000 16,80

Sep 6,2010 104.00 130.00 85.00 112.00 94,922,000 22,40

Sep 20,2010 108.00 114.00 102.00 108.00 7,157,000 21,60

Sep 27,2010 110.00 136.00 106.00 136.00 83,515,000 27,20

Oct 4, 2010 142.00 148.00 114.00 118.00 83,836,000 23,60

Oct 11,2010 118.00 124.00 114.00 114.00 25,127,000 22,80

Oct 18,2010 112.00 150.00 112.00 134.00 108,026,000 26,80

Oct 25,2010 136.00 142.00 122.00 126.00 15,829,000 25,20

Nov 1,2010 126.00 128.00 116.00 122.00 11,243,000 24,40

Nov 8,2010 122.00 124.00 114.00 116.00 7,119,000 23,20

Nov 15,2010 112.00 118.00 110.00 114.00 5,165,000 22,80

Nov 22,2010 114.00 116.00 106.00 108.00 6,226,000 21,60

Nov 29,

2010 104.00 124.00 100.00 112.00 9,693,500 22,40Dec 6,

2010 112.00 126.00 110.00 122.00 15,733,700 24,40Dec 13,

2010 118.00 128.00 108.00 116.00 20,371,000 23,20

Dec 20,2010 108.00 118.00 106.00 110.00 8,295,000 22,00

Dec 27,2010 128.00 168.00 110.00 160.00 131,974,300 32,00

JUMLAH 677,64

RERATA 13,29

Page 48: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 48/69

PT. INDOSIAR KARYA MEDIA, TBK.

IDKM.JK HISTORICAL PRICE 2011

Date Open High Low Close Avg Vol Adj Close*

Jan 3, 2011 170.00 192.00 158.00 180.00 104,826,500 36,00

Jan 10,2011 174.00 204.00 172.00 204.00 76,327,500 40,80

Jan 17,2011 190.00 208.00 180.00 184.00 108,695,000 36,80

Jan 24,2011 186.00 192.00 180.00 184.00 63,341,000 36,80

Jan 31,2011 174.00 192.00 172.00 190.00 68,211,800 38,00

Feb 7, 2011 186.00 196.00 182.00 188.00 126,481,500 37,60

Feb 14,2011 188.00 196.00 182.00 190.00 27,860,000 38,00

Feb 21,2011 202.00 204.00 188.00 202.00 96,990,000 40,40

Feb 28,2011 202.00 202.00 174.00 192.00 100,417,500 38,40

Mar 7, 2011 190.00 198.00 178.00 180.00 52,318,000 36,00

Mar 14,2011 182.00 184.00 176.00 180.00 48,913,500 36,00

Mar 21,2011 178.00 186.00 176.00 178.00 15,061,800 35,60

Mar 28,2011 174.00 178.00 160.00 174.00 6,937,500 34,80

 Apr 4, 2011 174.00 186.00 166.00 184.00 27,676,500 36,80

 Apr 11,

2011 182.00 182.00 178.00 180.00 6,994,000 36,00 Apr 18,2011 176.00 182.00 176.00 180.00 4,764,300 36,00

 Apr 25,2011 178.00 184.00 178.00 182.00 6,044,500 36,40

May 2,2011 184.00 188.00 182.00 184.00 5,626,000 36,80

May 9,2011 184.00 188.00 182.00 186.00 6,044,000 37,20

May 16,2011 186.00 192.00 182.00 186.00 11,401,200 37,20

May 23,2011 186.00 188.00 184.00 186.00 35,193,500 37,20

May 30,2011 186.00 188.00 186.00 186.00 6,772,500 37,20

Jun 6, 2011 188.00 188.00 184.00 184.00 6,978,000 36,80

Jun 13,2011 186.00 188.00 184.00 186.00 6,961,500 37,20

Jun 20,2011 186.00 190.00 186.00 188.00 3,961,500 37,60

Jun 27,2011 188.00 190.00 188.00 188.00 1,509,300 37,60

Jul 5, 2011 188.00 190.00 188.00 188.00 30,465,600 37,60Jul 11,

2011 190.00 252.00 186.00 238.00 80,675,000 47,60

Jul 18,2011 246.00 368.00 232.00 330.00 37,784,500 66,00

Jul 25,

2011 344.00 366.00 302.00 330.00 16,208,500 66,00

Page 49: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 49/69

 Aug 1,2011 320.00 330.00 238.00 260.00 4,838,500 52,00

 Aug 8,2011 250.00 276.00 220.00 256.00 9,047,000 51,20

 Aug 15,2011 262.00 284.00 248.00 254.00 7,616,800 50,80

 Aug 22,2011 246.00 270.00 246.00 268.00 3,337,500 53,60

Sep 5,2011 268.00 334.00 260.00 332.00 6,482,500 66,40

Sep 12,2011 314.00 322.00 290.00 314.00 1,215,500 62,80

Sep 19,2011 310.00 320.00 254.00 280.00 2,509,000 56,00

Sep 26,2011 260.00 280.00 250.00 268.00 3,158,000 53,60

Oct 3, 2011 258.00 270.00 242.00 256.00 543 51,20

Oct 10,2011 260.00 280.00 258.00 270.00 203 54,00

Oct 17,2011 272.00 278.00 260.00 278.00 138 55,60

Oct 24,2011 278.00 314.00 264.00 298.00 2,566,500 59,60

Oct 31,2011 306.00 366.00 298.00 350.00 13,711,000 70,00

Nov 7,2011 348.00 356.00 338.00 340.00 1,976,500 68,00

Nov 14,2011 346.00 352.00 322.00 342.00 1,319,000 68,40

Nov 21,2011 326.00 430.00 326.00 420.00 10,353,500 84,00

Nov 28,

2011 465.00 620.00 410.00 575.00 19,226,000 115,00Dec 5,

2011 565.00 600.00 545.00 575.00 3,881,500 115,00Dec 12,

2011 585.00 630.00 540.00 540.00 4,918,500 108,00

Dec 19,2011 530.00 560.00 515.00 545.00 10,189,500 109,00

Dec 26,2011 545.00 600.00 545.00 580.00 1,396,000 116,00

JUMLAH 2702,60

RERATA 52,99

Page 50: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 50/69

 

Page 51: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 51/69

 

Page 52: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 52/69

 

Page 53: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 53/69

 

Page 54: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 54/69

 

Page 55: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 55/69

 

Page 56: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 56/69

 

Page 57: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 57/69

 

Page 58: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 58/69

 

Page 59: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 59/69

 

Page 60: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 60/69

 

Page 61: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 61/69

 

Page 62: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 62/69

 

Page 63: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 63/69

 

Page 64: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 64/69

 

"Tak Ada Ruginya Akuisisi Indosiar"

Selasa, 06 Desember 2011 12:34 wib

Yuni Astutik - Okezone

JAKARTA - PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) Tbk mengaku tidak merugi, setelah

 perusahaan melakukan akuisisi PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) beberapa waktu lalu.

Indosiar memang telah merugi sebelum diakuisisi.

"Belum menemukan kerugian dari adanya akuisisi antara EMTEK dan Indosiar," ungkap

Direktur Utama EMTEK, Susanto Suwarto saat Paparan Publik di SCTV Tower, Jakarta, Selasa

(6/12/2011).

Dia mengatakan, sebelum Indosiar bergabung dengan EMTEK, neraca perusahaan memang telah

merugi. Namun, Susanto meyakini, kinerja perusahaan semakin membaik seiring dengan akuisisi

yang dilakukan.

"Waktu mereka (Indosiar) sebelum masuk, itu rugi, saya lupa angkanya. Tapi sekarang pasti dan

sudah baik. Karena kita betulin kinerjanya," tuturnya.

Menurutnya, dari lima hingga enam tahun yang lalu, Indosiar pernah mengalami masa kejayaan

menjadi televisi yang paling banyak diminati karena programnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, perusahaan yakin Indosiar masih memiliki prospek yang bagus

ke depannya, meskipun saat ini kondisinya sudah berubah. "Dulu siapa yang nggak nonton

Indosiar. Kita berani akuisis Indosiar karena pertumbuhannya yang signifikan," tandasnya.

Sebagai informasi, EMTEK telah menyelesaikan akuisi dan penawaran umum wajib tender atas

88,77 persen saham Indosiar pada 13 Juli lalu. Sebelumnya, proses akuisis ini sempat menuai

sejumah dugaan adanya monopoli usaha.

Page 65: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 65/69

 Namun pada akhir November lalu, Komite Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU) telah

memberikan pendapat bahwa tidak ada godaan praktik monopoli yang tidak sehat dari akuisisi

tersebut. (mrt) (rhs) 

Beli Indosiar Rp 2,03 Triliun, Emtek Gadaikan Saham SCTV

Ari Saputra - detikfinance

Selasa, 05/04/2011 14:02 WIB

Jakarta -PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) berniat untuk melakukan gadai saham PT

Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan meningkatkan modal tanpa hak memesan efek terlebih

dahulu (HMETD) alias private placement untuk rencana akuisisi PT Indosiar Karya Media Tbk(IDKM).

Seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (5/4/2011), dana hasil gadai saham dan private

 placement  itu akan digunakan EMTK untuk membiayai penawaran tender (tender offer) saham

IDKM di kisaran harga Rp 900-1.040 per lembar.

Tender offer ini akan dilakukan usai pembelian 551.708.684 (27,24%) saham IDKM dari PT

Prima Visualindo (PV) senilai Rp 496,5 miliar. Sementara tender offer  dilakukan atas 1,473

miliar (72,76%) dari total saham IDKM.

 Nilai penawaran tender ini sebanyak Rp 1,53 triliun. Dengan demikian, nilai seluruh transaksi

akuisisi IDKM dari PV dan tender offer ini jumlahnya mencapai Rp 2,03 triliun.

Pembelian saham PV ini perseroan akan menggunakan dana internal, sementara untuk saham

 penawaran tender, dananya dari pinjaman lembaga keuangan.

Dalam rangka mencari pinjaman untuk biayai penawaran tender itu, induk Grup SCTV itu akan

menandatangani perjanjian gadai saham. Saham yang akan digadaikan adalah SCMA.

Atas penggadaian itu, EMTK akan mengantongi dana sebanyak Rp 866,3 miliar. Perseroan juga

akan melakukan transaksi peningkatan modal yang ditempatkan di EMTK tanpa HMETD

EMTK berniat menerbitkan saham sebanyak 512,730 juta (10%) saham perseroan. Dengan total

Page 66: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 66/69

target dana Rp 666,6 miliar, maka harga saham baru itu per lembarnya sebesar Rp 1.300 per

lembar.

Soal Akuisisi Indosiar, KPI Masih Tegas Menolak 

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) enggan disebut loyo dan mundur teratur bila menghadapi

raksasa media. Menurut Ketua KPI Dadang Hidayat, sejauh ini sikap KPI selalu tegas

menegakkan aturan penyiaran seperti rencana akuisisi Indosiar oleh pemilik SCTV yang

dianggap pelanggaran UU Penyiaran.

"Kami sangat tegas menentang akuisisi. Itu sangat jelas. Karena rencana ini berimplikasi

 penguasaan opini. Kalau terjadi, ini efeknya sangat besar. Luar biasa penguasaan opini. Karena

 bisa saja kalau berkolaborasi dengan kekuasaan, publik harus bersikap," kata Dadang Hidayat

menepis keraguan salah satu peserta seminar 'Tolak Monopoli TV Swasta' di Gedung Jakarta

Media Center (JMC), Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2011).

Hanya saja, Dadang mengakui keputusan KPI tersebut masih menunggu keputusan pengadilan.

Sebab, selain isi siaran, keputusan KPI tersebut tidak mengikat.

"Apakah keputusan KPI tersebut bisa membatalkan akuisisi atau tidak, merubah atau tidak, itu

sebuah pertanyaan bagi kami. Kami menunggu pengadilan apakah keputusan kami dipakai atau

tidak," tandas Dadang.

Seirama dengan Dadang, Ketua Komite Advokasi untuk Independen Penyiaran Wirawan Adnan

 juga menyatakan akuisisi jelas-jelas menyalahi aturan. Pada kesempatan serupa, pengacara

tersebut menyatakan rencana akuisisi melanggar UU Penyiaran. "Pasal 34 UU Penyiaran jelas

melarang pemindahtanganan frekuensi. Dari A ke B. Itu tidak ada penafsiran, tegas. Hitam-putih

 jelas," kata Adnan.

"Kalau multitafsir itu kalau yang diambilalih hanya sahamnya saja. Dalam hukum pidana,

Page 67: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 67/69

 pembuktian tidak hanya persoalan formil tetapi materil. Ini sudah betul-betul pelanggaran.

Karena secara formal pengambilalihan saham, secara materil monopoli informasi," tandas

Adnan.

Pendapat berbeda dilontarkan anggota Dewan Pers, Leo Batubara. Menurutnya, akuisisi tersebut

tidak serta merta berujung monopoli.

Akan tetapi dapat menyelamatkan isi siaran yang makin berkurang kualitasnya karena kompetisi

tidak sehat.

"Diskusi ini seolah-olah kerjasama itu langsung dicap monopoli informasi. Diskusi para pakar ini

tidak berimbang. Seolah-olah wacananya sudah menuju monopoli. Di Jakarta ada 11 stasiun

televisi komersial. Jangan 11 ini dibiarkan sendirian untuk selera rendah, kompetisi tidak sehat

dan berdarah-darah," kritik Leo Batubara.

Saat ini proses akuisisi Indosiar masih dalam tahap proses di Bapepam. Namun wacana boleh

tidaknya televisi tersebut di beli oleh perusahaan pemilik SCTV masih terus berjalan. Untuk

dapat selesai proses tersebut, akuisisi perlu mendengar suara Kemenkominfo, KPPU dan KPI.

Page 68: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 68/69

KPPU: Akuisisi Indosiar Tidak Melanggar Undang-undang

Penulis : Stefanus Osa Triyatna | Rabu, 21 Desember 2011 | 18:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Rabu

(21/12/2011), mengeluarkan pendapat tentang pengambilalihan saham perusahaan PT Indosiar

Karya Media Tbk oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.

Tidak ada dugaan praktik monopoli atau persaingan usaha tidak sehat yang diakibatkan

 pengambilalihan saham PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) oleh PT Elang Mahkota

Teknologi Tbk (EMTek).

Pendapat KPPU yang ditandatangani Ketua KPPU Nawir Messi ini merupakan kesimpulan dua

rangkaian proses. Pertama, pemberitahuan (notifikasi) terhadap pihak yang mengakuisisi. Kedua,

 penilaian komisi. Pemberitahuan (notifikasi) dilakukan PT Elang Mahkota Teknologi (EMTek)

kepada KPPU pada 20 Juni 2011 dan dinyatakan lengkap pada 20 Juli 2011.

Pada rentang 20 Juni 2011 hingga 20 Juli 2011, EMTek melengkapi dokumen yang diminta

Komisi melalui Surat Penetapan 48/KPPU/Pen/VII/2011 tanggal 20 Juli 2011. Dalam proses

 penilaian yang berlangsung sejak 20 Juli 2011 hingga 24 November 2011, Komisi terlebih

dahulu melihat pasar bersangkutan dan konsentrasi pasar, serta checklist  justifikasi.

Dalam konteks pasar bersangkutan, setelah melalui pengumpulan data, Komisi mengidentifikasi

 pasar bersangkutan dari transaksi ini berdasarkan pasar produk dan pasar geografisnya, yaitu

 pasar jasa penayangan program melalui televisi free to air  yang diukur melalui pendapatan iklan,

dan akan dilakukan penilaian checklist justifikasi bilamana konsentrasi pasar yang ada sebelum

akuisisi adalah melebihi batas 1800 HHI (Hirschman-Herfindahl Index) dengan perubahan

konsentrasi melebihi 150.

HHI adalah standar konsentrasi pasar yang diperoleh dari jumlah atau gabungan dari kuadrat

 pangsa pasar masing-masing kompetitior (pelaku usaha pada pasar bersangkutan) di mana dalam

konteks ini, konsentrasi pasar yang terhimpun dari 6 grup lembaga penyiaran swasta(LPS)

adalah 2.355,26 (pra-akuisisi).

Page 69: Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

7/23/2019 Manajemen Keuangan Mergers Corporate Con

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-mergers-corporate-con 69/69

Grup dimaksud meliputi RCTI, MNC TV, dan GLOBAL TV dimiliki oleh MNC Grup; TRANS

TV dan TRANS 7 dimiliki PARA Grup; AN TV dan TV ONE dimiliki BAKRIE Grup; SCTV

dimiliki EMTeK Grup; IVM dimiliki Salim Grup; dan Metro TV dimiliki Media Grup.

Sementara perubahan konsentrasi pra dan post akuisisi menunjukkan bahwa perubahan

konsentrasi pasar akibat dari akuisisi ini adalah 216,01 atau melebihi 150 poin yang diperoleh

dari perubahan konsentrasi praakuisisi sebesar 2.355,26 dan postakuisisi sebesar 2571,27.