manajemen, kebijakan operasional, dan kinerja...

23
MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA SEKOLAH BERWAWASAN BUDI PEKERTI [email protected] 1

Upload: dinhliem

Post on 11-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

MANAJEMEN, KEBIJAKANOPERASIONAL, DAN KINERJA

SEKOLAH BERWAWASAN BUDIPEKERTI

[email protected]

Page 2: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

A. Pendahuluan

Selama ini pendidikan cenderung diartikan aktivitasmempersiapkan anak-anak dan pemuda untukmemasuki kehidupan masyarakat orang dewasa dandunia kerja.

Dilihat dari kurikulum yang umum diberlakukandewasa ini, menunjukkan bahwa orientasipendidikan sangat didominasi oleh mata pelajaranyang bertujuan untuk mengembangkan aspekpenguasaan Ipteks / keilmuan / akliyah. Sedangkanyang berorientasi pada pengembangan moral / budipekerti / nakliyah hanya sedikit sekali diberikan.

[email protected]

Page 3: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Pendahuluan (Lanjutan)

Permasalahannya adalah bahwa pendidikan yangmengutamakan pengajaran ipteks melupakan pendidikan budipekerti akan menghasilkan profil peserta didik yang kuat diipteks namun lemah di moral. Unggul di cipta tetapi keropos dirasa dan karsa. Kalau sudah demikian, ketika berinteraksi dimasyarakat maupun di dunia kerja, para pemuda hanya pandaiatau terampil dalam ilmu dan teknologi, tetapi gagap moral danetika. Akibatnya cipta tidak dipandu oleh rasa dan karsa. Ilmutidak dipandu etika dan tindakan. Akliyah tidak dipandunakliyah dan amaliah. Hal ini berbahaya, ketika iptek itudiimplementasikan dalam dunia kerja, maka ipteks itu akantidak dikendalikan atau dikawal oleh moral budi pekertisehingga serakah, merusak, merugikan bangsa.

[email protected]

Page 4: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Pendahuluan (lanjutan)

Marilah kita renungkan catatan buruk berikutini. Indonesia adalah perusak hutan tropisrangking pertama di dunia, tingkat korupsimengkawatirkan, penegakan hukum lemah.Nah, pendidikan terpanggil untukmembenahi hal ini. Pendidikan budi pekertitidak boleh dikesampingkan. Dalamimplementasinya, ipteks harus dipandu budipekerti luhur.

[email protected]

Page 5: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Pendahuluan (lanjutan)Penguasaan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni (Ipteks)

Budi pekerti Tinggi Rendah

Baik AMU atau MK

BMKT

Buruk CKLK

DSM atau TM

[email protected]

Page 6: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Pendahuluan (Lanjutan)

Pertanyaannya, ke kotak manakah pendidikan atau sekolah iniakan dibawa: Kotak A, B, C, atau D? By design bangsaIndonesia sangat mantap ingin membawa pendidikan sekolahini ke kotak A, ialah pendidikan yang memiliki keseimbangandalam pengembangan ipteks dan budi pekerti luhur.

Pasal 31 ayat (3) UUD 1945, menugaskan kepada pemerintahuntuk mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistempendidikan nasional yang meningkatkan keimanan danketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskankehidupan bangsa.

[email protected]

Page 7: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Pendahuluan (lanjutan)

Ketetapan MPR No. VI/MPR/2001 tentang Etika KehidupanBerbangsa, yang menyatakan “Mengarahkan orientasi pendidikanyang mengutamakan aspek pengenalan menjadi pendidikan yangbersifat terpadu dengan menekankan ajaran etika yang bersumberdari ajaran agama dan budaya luhur bangsa serta pendidikan watakdan budi pekerti yang menekankan keseimbangan antara kecerdasanintelektual, kematangan emosional dan spiritual, serta amalkebajikan”.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional, pasal 3 ditegaskan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsimengembangkan kemampuan dan membentuk watak sertaperadaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskankehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi pesertadidik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis sertabertanggung jawab”.

[email protected]

Page 8: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Pendahuluan (lanjutan)

Penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), Bab I Umum,dinyatakan bahwa gerakan reformasi di Indonesia secaraumum menuntut diterapkannya prinsip demokrasi,desentralisasi, keadilan, dan menjunjung tinggi moral dan hakazasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Dalam hubungannya dengan pendidikan, prinsip-prinsiptersebut akan membawa dampak yang mendasar padamanajemen, kebijakan operasional, dan kinerja satuanpendidikan (sekolah). Tuntutan tersebut menyangkutpembaharuan penyelenggaraan pendidikan, bahwamanajemen, kebijakan operasional, dan kinerja satuanpendidikan (sekolah) harus berwawasan budi pekerti.

[email protected]

Page 9: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

B. Mengapa Dibutuhkan Komitmen Pendidikan Berwawasan Budi Pekerti?

Konsep pendidikan dan pembangunan yang berpusat kepadamanusia seutuhnya, lahir batin, iptek moral, sangat dibutuhkansebagai rambu ataupun sebagai pemandu agar pelaksanaanpembangunan tidak salah arah mengejar kemajuan kuantitatifataupun ekonomi semata.

Dewasa ini masyarakat pendidikan sedang menghadapitantangan berat yang merupakan konvergensi dari berbagaidampak globalisasi. Berbagai masalah sebagai dampakglobalisasi hanya dapat diatasi dengan solusi yang berbasispeningkatan kualitas manusia, khususnya berbasis padapeningkatan iptek dan moral/budi pekerti.

[email protected]

Page 10: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

C. Manajemen Sekolah dan Pendidikan Budi Pekerti

Dalam konteks penyelenggaraan desentralisasi di bidang pendidikan terdapatbanyak persoalan muncul, karena pelaksanaan desentralisasi pendidikanberbeda dengan desentralisasi di bidang pemerintahan lainnya yang padadasarnya terkonsentrasi pada tingkat kabupaten/kota. Desentralisasipendidikan justru tidak hanya terhenti pada tingkat kabupaten/kota tetapi lebihjauh yaitu pada tingkat sekolah.

Dalam upaya memaksimalisasi penyelenggaraan desentralisasi pendidikantersebut, sekarang dikembangkan konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)yang berupaya meningkatkan peran sekolah dan masyarakat sekitar(stakeholder) dalam pengelolaan pendidikan, sehingga penyelenggaraanpendidikan menjadi lebih baik dan mutu lulusan semakin bisa ditingkatkan.MBS memberikan kebebasan dan kekuasaan yang besar pada sekolah,disertai seperangkat tanggung jawab. Dengan adanya pengalihan kewenanganpengambilan keputusan ke level sekolah, maka sekolah diharapkan lebihmandiri dan mampu menentukan arah pengembangan yang sesuai dengankondisi dan tuntutan lingkungan masyarakatnya. Atau dengan kata lain,sekolah harus mampu mengembangkan program yang relevan dengankebutuhan masyarakat.

[email protected]

Page 11: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

D. Karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah

Manajemen berbasis Sekolah sebagai terjemahandan School Based Management, oleh beberapapakar diartikan sebagai pengalihan dalampengambilan keputusan dari tingkat pusat sampai ketingkat sekolah.

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dapat diartikansebagai wujud dan “reformasi pendidikan” yangmenginginkan adanya perubahan dan kondisi yangkurang baik menuju kondisi yang lebih baik denganmemberikan kewenangan (otorita) kepada sekolahuntuk memberdayakan dirinya.

[email protected]

Page 12: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

E. Pendidikan Budi Pekerti

Secara operasional, budi pekerti merupakanperilaku positif yang tercermin dalam kata,perbuatan, pikiran, sikap, perasaan, keinginan,dan hasil karya.

Pengertian Pendidikan Budi Pekerti dapatdirumuskan secara konseptual dan operasional.

– Secara konsepsional pendidikan budi pekerti merupakan: Usaha sadar untuk rnenyiapkan peserta didik menjadi

manusia seutuhnya yang berbudi luhur dalam segenapperanan dan perilakunya di masa yang akan datang.

[email protected]

Page 13: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Pendidikan Budi Pekerti (Lanjutan)

Secara operasional pendidikan budi pekerti merupakanupaya untuk membekali peserta didik melalui kegiatanbimbingan, pcngajaran dan latihan selama pertumbuhan danperkembangan dirinya sebagai bekal bagi masa depannya,agar memiliki hati nurani yang bersih, berperangai baik, sertamenjaga kesusilaan dalam melaksanakan kewajibanterhadap Tuhan dan terhadap sesama mahluk, sehinggaterbentuk pribadi seutuhnya yang tercermin pada perilakuberupa ucapan, perbuatan, sikap, pikiran, perasaan, kerja,dan hasil karya berdasarkan nilai-nilai agama serta normadan moral luhur bangsa.

[email protected]

Page 14: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Ruang Lingkup Pendidikan Budi Pekerti

Ruang lingkup Pendidikan Budi Pekerti mencakuptiga dimensi yaitu dimensi keberagamaan, dimensikemandirian, dan dimensi kesusilaan. Setiapdimensi mengandung sejumlah nilai yang ditetapkansebagai lingkup pendidikan Budi Pekerti yangdicantumkan berikut ini. Namun dalam pelaksanaanpengajaran, guru diperkenankan mcngembangkannilai-nilai Pendidikan Budi Pekerti yang berkaitandengan ketiga dimensi tersebut disertai dengancontoh-contohnya.

[email protected]

Page 15: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Ketiga dimensi tersebut secara rinci dapat dikemukakan diantaranyasebagai berikut :

Nilai-nilai Keberagamaan– Kekhusyukan hubungan dengan Tuhan– Kepatuhan terhadap agama– Perbuatan baik dan ikhlas– Pembalasan atas perbuatan baik dan buruk– Rasa syukur

Nilai-nilai Kemandirian Harga diri Disiplin Etos kerja (kemauan untuk berubah, hasrat mengejar kemajuan, serta cinta ilmu teknologi, dan seni. Bertanggung jawab Keberanian dan semangat Keterbukaan Pengendalian diri Berkepribadian mantap Berfikir positif Mengenal potensi din

– Nilai-nilai Kesusilaan Cinta dan kasih saying Kebersamaan dan gotong royong Kesetiakawanan Tolong menolong Tenggang rasa (tepo sliro) Hormat menghormati Tatakrama dan sopan santun Rasa malu, kejujuran

[email protected]

Page 16: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Kriteria Umum Berbudi Pekerti Luhur

Menjalankan ajaran agama Menyesuaikan perilaku dengan adat-istiadat yang

berlaku Mendatangkan kebahagiaan Mengendalikan perilaku diri atas dasar intuisi Mengikuti hukum evolusi Disertai niat baik. Mengikuti hati nurani (suara hati) Mendapat pengakuan hukum

[email protected]

Page 17: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Bagaimana Pendidikan Budi Pekerti Harus Dilakukan?

Pendekatan yang menyeluruh (holistic aproach) Penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif Mengajarkan budi pekerti melalui peneladanan, contoh, cerita,

kisah, kata-kata hikmah, puisi dengan cara mengintegrasikannyadalam seluruh mata pelajaran pada kurikulum, khususnya padapendidikan agama Islam, pendidikan kewarganegaraan dan bahasaIndonesia.

Mengajarkan budi pekerti harus dilakukan dengan pembiasaan-pembiasaan di samping keteladanan dan motivasi.

Melibatkan seluruh unsur yang ada di sekolah termasuk stakeholderdalam menentukan nilai-nilai budi pekerti yang akan diajarkan danmetode yang akan digunakan serta mendistribusikan nilai-nilaitersebut dalam sernua mata pelajaran dan kegiatan-kegiatan disekolah.

[email protected]

Page 18: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

F. Perencanaan Program Sekolah

Berkaitan dengan kinerja sekolah yang berwawasan budipekerti, perencanaan yang disusun meliputi pengembanganprogram-program budi pekerti, baik yang menyangkut penataanlingkungan fisik maupun sosio-kultural sekolah. PerencanaanProgram sekolah harus berorientasi ke depan dan secara jelasbagaimana menjembatani antara kondisi saat ini dan harapanyang ingin dicapai di masa depan.

Perencanaan program sekolah merupakan rencana yangmemperhatikan peluang dan ancaman dan lingkunganeksternal, memperhatikan kekuatan dan kelemahan internal,dan kemudian mencari dan menemukan strategi serta program-program untuk memanfaatkan peluang dan kekuatan yangdimiliki, mengatasi tantangan dan kelemahan yang ada, gunamencapai visi yang diinginkan.

[email protected]

Page 19: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

G. Penyusunan Rencana Program Sekolah

Merumuskan Visi Sekolah Visi adalah gambaran kondisi masa depan yang diharapkan

atau yang ingin diwujudkan. Dalam kaitannya denganPendidikan Budi Pekerti, maka visi sekolah yang bernuansabudi pekerti merupakan imajinasi moral yangmenggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masadatang.

Visi sekolah juga harus mempertimbangkan potensi yangdimiliki sekolah dan harapan masyarakat disekitar sekolah.

Visi haruslah tinggi, tetapi dapat dicapai dengan upayasungguh-sungguh.

[email protected]

Page 20: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Contoh visi (hanya sekedar bahan banding danpihak sekolah dapat merumuskan yang lain):

“UNGGUL DALAM PRESTASI DAN AKHLAK MULIA” “BERIMAN, TERDIDIK, DAN BERBUDI PEKERTI” Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Visi : “Menghasilkan

insan cendekia, bernurani, mandiri”. Motto : “Jadikanibadah sebagai dasar berprestasi”. Budaya IKHLAS:

I – novatif K – omunikatif H – umanis L – oyal A – gamis S – aintis

[email protected]

Page 21: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Indikator sekolah yang “unggul dalamprestasi dan akhlak mulia”

Unggul dalam peningkatan nilai Ujian Nasional dan ujianlainnya

Unggul dalam berbagai lomba karya ilmiah remaja. Unggul dalam kegiatan keagamaan. Unggul dalam prestasi olahraga. Unggul dalam prestasi kesenian. Mencerminkan akhlak mulia dalam pergaulan antar warga

sekolah Memiliki lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif

untuk belajar. Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

[email protected]

Page 22: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Menyusun Misi Sekolah

Misi adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkanvisi.

Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentukrumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakanyang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi.

Sesuai dengan visi sekolah yang sudah memilikinuansa budi pekerti, maka salah satu butir atau lebihpada misi sekolah harus menyebutkan secaraekplisit aspek budi pekerti.

[email protected]

Page 23: MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA …staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+05.pdf · mengkawatirkan, penegakan hukum lemah. Nah, pendidikan terpanggil

Sebagai contoh, sekolah ‘X’ merumuskan misinya sebagaiberikut:

Melaksankan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehinggasetiap siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai denganpotensi yang dimiliki.

Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepadaseluruh warga sekolah.

Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensidirinya, sehingga dapat dikembangkan secara lebih optimal.

Meningkatkan pengamalan ajaran agama yang dianut dan jugabudaya bangsa, sehingga menjadi sumber kearifan dalambertindak.

Menerapkan nilai-nilai budi pekerti dalam kegiatan sekolah sertadalam tatanan pergaulan antar warga sekolah

Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruhwarga sekolah dan komite sekolah.-

[email protected]