manajemen hubungan masyarakat dalam...

81
MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT SEKITAR SEKOLAH DI MADRASAH ALIYAH MU’ALLIMIN MU’ALLIMAT REMBANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas dan syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah Program Studi Kependidikan Islam Oleh: M. AHSIN MANSHUR NIM: 063311033 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: truongxuyen

Post on 20-Aug-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM

MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT SEKITAR SEKOLAH DI MADRASAH ALIYAH

MU’ALLIMIN MU’ALLIMAT REMBANG

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas dan syarat

Guna memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah Program Studi Kependidikan Islam

Oleh: M. AHSIN MANSHUR

NIM: 063311033

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2011

Page 2: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

ii

ABSTRAK

Judul : Manajaemen Hubungan Masyarakat Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Sekitar Sekolah di Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang

Penulis : M. Ahsin Manshur NIM : 0633110033

Manajemen humas merupakan bagian integral dalam suatu organisasi.

Humas bukan sekedar katalisator organisasi, dalam mana memacu reaksi tetapi tidak ikut bereaksi. Humas adalah urusan dari keseluruhan komposisi yang ada. Banyak orang tidak menyadari hal tersebut, sehingga memposisikan humas sebagai bagian organisasi yang berdiri sendiri, hidup sendiri, malahan tidak diberi akses untuk berhubungan dengan bagian yang lain.

Penelitian dalam skripsi ini dilakukan untuk menggali dan menggambarkan “Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Sekitar Sekolah di Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang”. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen humas di Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang, Bagaimana partisipasi masyarakat sekitar di Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang dan Bagaimana Peran Manajemen Humas Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang.

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatakan kualitatif, dan metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisa.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat internal yang efektif memberikan konstribusi terhadap kelancaran hubungan sekolah dengan masyarakat eksternal. Melalui kebebasan berkomunikasi di lingkungan internal sekolah, semua warga sekolah mempunyai kesempatan yang sama untuk berkreasi dan mengeluarkan pendapat. Dengan demikian, lahirlah sejumlah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat untuk menggalang partisipasi masyarakat. Manajemen Humas dimulai dengan perencanaan partisipasif dan pengorganisasian dalam bentuk panitia pelaksanaan dengan melibatkan semua unsur sekolah yang terkait. Proses selanjutnya adalah pengaktifan dalam bentuk komunikasi dan pelaksana kegiatan. Komunikasi yang paling akrab dilakukan sekolah dengan komite sekolah yang bertujuan menyerap aspirasi ide, dan kebutuhan masyarakat. Proses terakhir manajemen humas adalah pengendalian yang dilakukan dengan cara membandingkan program yang telah ditetapkan dengan pelaksanaan program tersebut. Sedangkan apabila terjadi penyimpangan, kepala sekolah sebagai penanggung jawab tertinggi. Partisipasi masyarakat di Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang di fasilitasi dan digalang oleh komite sekolah. Partisipasi masyarakat dalam bentuk pengambilan keputusan, pelaksanaan program, pengambilan manfaat, dan evaluasi.

Page 3: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

iii

Page 4: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

iv

Page 5: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

v

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : M. Ahsin Manshur

NIM : 063311033

Jurusan/Progam Studi : Kependidikan Islam

menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya

saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 10 Juni 2011 Saya yang menyatakan,

M. Ahsin Manshur NIM: 063311033

Page 6: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

vi

MOTTO

βr& uρ }§øŠ ©9 Ç≈ |¡ΣM∼Ï9 āω Î) $ tΒ 4të y™ ∩⊂∪

Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah

diusahakannya, (surat An Najm Ayat: 39)1

1 Prof. R.H.A. Sunaryo, S.H, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Yayasan

Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, 1984), hlm. 874.

Page 7: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

vii

PERSEMBAHAN

Dengan sepenuh hati dan keikhlasan, skripsi Sederhana ini saya persembahkan

kepada:

Ayahanda, Ibunda tercinta

Dan Adikku tersayang

Page 8: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penuils dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Manajemen Hubungan Masyarakat dalam

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Sekitar Sekolah di Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang” di susun untuk memenuhi salah satu syarat

guna memperoleh gelar Sajana satu (S1) di Fakultas Tarbiyah Jurusan

Kependidikan Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang.

Dengan terselesaikannya penyusun skripsi ini penulis menyampaikan

terima kasih kepada :

1. Dr. Suja’i, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

2. Ibu Dra. Hj. Nur Uhbiyati, M.Pd sebagai pembimbing I dan bapak DR.

Mustofa, M.Ag selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu,

mencurahkan tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

3. Segenap Bapak dan Ibu dosen beserta karyawan di lingkungan Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali berbagai

pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Petugas perpustakaan. Baik Fakultas, maupun Institut IAIN Walisongo

Semarang yang telah memberikan izin dan layanan yang ramah.

5. Drs. H.M. Munib Muslich selaku Kepala Sekolah MA Mu’allimin Mu’allimat

Rembang yang telah memberikan izin tempat penelitian dalam skripsi ini.

6. Tsamrotul Huda, BA., selaku waka Humas dan seluruh jajaran guru beserta

karyawan (keluarga besar MA Mu’allimin Mu’allimat Rembang) yang telah

memberikan informasi kepada penulis, sehingga penulis mampu

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Ayahanda H. Manshur dan Ibunda tercinta Hj. Asrofah yang memberikan

motivasi dan do’a serta restunya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

ini.

Page 9: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

ix

8. Sahabat-sahabatku Khusnul Hadi, Khadiq Muakrom, Reno Elansari, Khoirul

Anam, Habiburrohman, Khairul Anwar, Muh. Thohar dan lain sebagainya

yang tak mampu saya sebutkan satu-persatu yang selalu memberikan support,

semangat dan dukungannya untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Ibrahim CH dan El-Munic yang selalu memberikan dorongan dan masukan-

masukan khususnya dalam penyusunan skripsi ini.

10. Berbagai pihak secara tidak langsung saya sebutkan satu-persatu yang telah

memberi inspirasi dalam penyusunan skripsi ini.

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan apa-apa hanya

untaian terima kasih dengan tulus serta iringan do’a. Semoga Allah membalas

semua amal kebaikan mereka dan selalu melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah

serta inayahnya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang

berkesempatan membacanya.

Pada akhirnya penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisan

skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Namun,

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

pembaca umumnya. Amin.

Semarang, 10 Juni 2011 Penulis,

M. Ahsin Manshur NIM: 063311033

Page 10: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN PENYATAAN KEASLIAN ...................................................... v

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 5

BAB II : KONSEP MANAJEMEN HUMAS DALAM MENINGKATKAN

PARTISIPASI MASYARAKAT

A. Penelitian Terkait ................................................................. 6

B. Tinjauan Tentang Humas ..................................................... 7

1. Pengertian Manajemen Humas ...................................... 7

2. Fungsi dan Tujuan Manajemen Humas ......................... 11

3. Manajemen Humas Meliputi .......................................... 14

a. Perencanaan ............................................................. 14

b. Pengorganisasian ...................................................... 18

c. Pengaktifan .............................................................. 20

d. Pengendalian ............................................................ 21

C. Konsep Peningkatan Partisipasi Masyarakat ...................... 22

BAB III : METODE PENELITIAN

Page 11: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

xi

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian .......................................... 29

B. Alokasi Waktu, Tempat dan Setting Penelitian ................... 29

C. Sumber Data ......................................................................... 37

D. Data ...................................................................................... 37

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 38

F. Teknik Analisis Data ............................................................ 39

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Manajemen Humas dan Partisipasi

Masyarakat Sekitar Sekolah di Madrasah Aliayah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang ........................................ 41

1. Pelaksanaan Manajemen Humas di Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang ................................. 41

2. Bentuk Partisipasi Masyarakat sekitar sekolah di

Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang ..... 46

B. Analisis Manajemen Humas dalam Meningkatkan

Partisipasi Masyarakat Sekitar Sekolah di Madrasah

Aliayah Mu’allimin Mu’allimat Rembang .......................... 49

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 54

B. Saran-saran ............................................................................. 55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan fondasi yang sangat penting dan esensial bagi

keunggulan suatu bangsa. Pendidikan tidak akan pernah habis untuk

diperbincangkan oleh siapapun terutama para pakar dan praktisi pendidikan.

Agar dapat menemukan pendidikan yang bermutu dan dapat meningkatkan

outcome sumber daya yang unggul, yang akan mampu membangun watak

suatu bangsa, serta dapat menentukan keberhasilan bidang lainya seperti

ekonomi, politik dan sebagainya, karena manusia sendiri merupakan subjek

dalam seluruh aktifitas bidang-bidang tersebut.2

Pendidikan di sekolah ataupun di luar sekolah mencakup semua usaha

pengembangan atau peningkatan prestasi belajar siswa dari segi kognitif.

Aspek ini bisa dikembangkan di dalam lembaga pendidikan yang kita kenal

dengan sistem pendidikan nasional, di mana sistem pendidikan nasional itu

juga dikenal dengan lembaga pendidikan formal dan non formal, sedangkan

salah satu bentuk lembaga pendidikan formal adalah sekolah. Dengan tujuan

yang hendak dicapai maka sistem pendidikan nasional dalam kurun waktu

yang cukup lama sampai saat ini telah banyak mengalami perubahan sesuai

dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Yaitu mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.3

Humas merupakan bagian integral dalam suatu organisasi. Dengan

begitu humas bukan sekedar institusi komplementer yang berfungsi semacam

parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan

lebih cantik. Tugas humas bukan sekedar menciptakan citra ”seolah-olah“

2 Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja RosdaKarya, 2005), hml. 4. 3 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Sisdiknas).

Page 13: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

2

(kelihatan kuat, sehat, baik, dan sebagainya) tugas humas justru berusaha

menciptakan agar organisasinya kondusif. Sangat salah jika suatu organisasi

mendirikan humas sekedar agar kelihatan berwibawa. Humas bukan sekedar

katalisator organisasi, dalam mana memacu reaksi tetapi tidak ikut bereaksi.

Humas adalah urusan dari keseluruhan komposisi yang ada. Banyak orang

tidak menyadari hal tersebut, sehingga memposisikan humas sebagai bagian

organisasi yang berdiri sendiri, hidup sendiri, malahan tidak diberi akses untuk

berhubungan dengan bagian yang lain. Top manajer sering kali melihat atau

memposisikan humas sekedar sebagai instrumen, atau alat bagi organisasi

bahkan individu-individu pemilik kehumasan. Keadaan semacam ini

mengakibatkan kefatalan ganda, yakni: di satu sisi institusi humas menjadi

buta (tidak mengetahui) perkembangan yang terjadi dalam lingkungan

internalnya, disisi lain humas tidak mampu mengembangkan analisis kritisnya

karena terpaksa (dipaksa keadaan) untuk bersikap ABS (asal bapak senang).4

Pentingnya humas dapat pula dikaitkan dengan semakin banyaknya isu

yang berupa kritik-kritik dari masyarakat tentang tidak sesuainya produk

sekolah dengan kebutuhan pembangunan, bahwa lulusan sekolah merupakan

produk yang tidak siap pakai, semakin membengkaknya jumlah anak putus

sekolah, makin banyaknya pengangguran. Untuk memecahkan masalah

tersebut bukan semata-mata merupakan tanggung jawab sekolah, dengan

meningkatkan keefektifan hubungan sekolah dan masyarakat beberapa

masalah tersebut dapat dikurangi.5

Adapun fungsi manajemen humas yang bertujuan menciptakan dan

mengembangkan persepsi terbaik bagi suatu lembaga, organisasi, lembaga

pendidikan, yang kegiatannya langsung ataupun tidak langsung mempunyai

dampak bagi masa depan organisasi atau lembaga.6

4 Redi Panuju, Krisis Public Relations, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), hml. 5. 5 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1995), hlm. 189. 6 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, (Jakarta: PT.

RajaGrafindo, 2003 ), hml. 31.

Page 14: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

3

Dengan demikian sekolah harus bisa menjadi mercu penerang bagi

masyarakat. Sebagai mercu penerang, sekolah harus mampu memberikan

tauladan tentang cara hidup yang benar kepada masyarakat, sehingga

masyarakat menjadi berdaya. Pada saat yang sama sekolah harus menampung

semua aspirasi dan kondisi masyarakat lokal dengan membuat program

pendidikan yang sesuai dengan masyarakat.7

Dengan adanya Humas dalam pendidikan, maka akan terjalin

kerjasama antar semua pihak, baik warga sendiri (internal public) dan

masyarakat umum (eksternal public). Sehingga hubungan yang harmonis ini

akan membentuk, (1) saling pengertian antar sekolah, orang tua, masyarakat

dan lembaga-lembaga lain yang ada di masyarakat, termasuk dunia kerja, (2)

saling membantu antar sekolah dan masyarakat karena mengetahui manfaat,

arti dan pentingnya peran masing-masing, (3) kerja sama yang erat antara

sekolah dengan berbagai pihak yang ada di masyarakat dan mereka merasa

bangga dan ikut bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan di sekolah.8

Pengaruh masyarakat terhadap sekolah sebagai lembaga sosial, terasa

amat kuat, dan berpengaruh pula kepada para individu-individu yang ada

dalam lingkungan sekolah. Lingkungan di mana sekolah berada, merupakan

masyarakat yang kompleks, terdiri dari berbagi macam tingkatan masyarakat

yang saling melengkapi dan bersifat unik, sebagai akibat latar belakang

dimensi budaya yang beraneka ragam. Karena sekolah itu harus di tengah-

tengah masyarakat maka mau tidak mau harus berhubungan dengan

masyarakat.9 Hal ini berarti bahwa sekolah merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari masyarakat. Hubungan serasi, terpadu, serta timbal balik yang

7 Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Bina Aksara. 1988), hml. 192-

193. 8 E.Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2004), Cet.3, hlm. 166. 9 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001),

hlm. 331.

Page 15: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

4

diciptakan dan dilaksanakan agar peningkatan mutu pendidikan dan

pembangunan dapat saling menunjang.10

Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat adalah salah satu Madrasah

di Rembang. Banyak orang tua atau masyarakat yang menginginkan putra-

putri mereka untuk melanjutkan di Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat

Rembang tersebut. Oleh karena itu Madrasah haruslah memberikan layanan

pendidikan yang bermutu, serta pengelolaan sekolah yang transparan,

akuntabel, dan demokratis. Kondisi tersebut tercapai antara lain karena adanya

jalinan komunikasi yang efektif antara madrasah dan masyarakat. Madrasah

Aliyah Mu’allimin Mu’allimat terbuka terhadap segala bentuk kritik dan

aspirasi dari masyarakat, sehingga program pendidikan yang ditawarkan

sekolah sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Pada kenyataannya Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’alimat Rembang

memiliki ruangan kelas yang tidak memadai, sehingga menimbulkan citra

yang kurang baik di mata masyarakat. Pada hal banyak orang tua yang

menginginkan anaknya sekolah dilembaga tersebut dan pada akhirnya tidak

diterima, dengan alasan sekolah sudah tidak menerima calon siswa-siswi lagi

di karenakan kouta sudah terpenuhi.

Problem lain yang dihadapi dalam sekolahan ini seperti kurangnya

pemanfaatan jasa layanan internet untuk memberikan informasi kepada

masyarakat tentang program-program atau kegiatan-kegiatan yang ditawarkan

sekolah kepada masyarakat. Karena sebagian besar peserta didik Madrasah

Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang tersebut berasal dari pedesaan,

perkotaan, luar daerah bahkan ada yang dari luar Jawa.

Berkenaan dengan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Sekitar Sekolah Di Madrasah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang”.

10 Ary H.Gunawan, Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1996), hlm. 187.

Page 16: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

5

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana Pelaksanaan manajemen humas di Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang?

b. Bagaimana partisipasi masyarakat sekitar sekolah di Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian diselenggarakan bertujuan untuk:

1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisa Pelaksanaan Manajemen Humas

di Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang.

2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisa partisipasi masyarakat di

Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang.

Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Secara Praktek

a. Untuk pengembangan bagi lembaga atau institusi terkait, dalam hal ini

sekolah untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.

b. Untuk menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan

pengelolaan Humas, khususnya pengelolaan humas dalam pendidikan

Islam.

2. Secara Teori

a. Sebagai pengembangan ilmu manajemen dalam pendidikan Islam

sehingga dapat diapresiasi dan dijadikan masukan bagi umat Islam.

b. Untuk dapat menambah khasanah dan cakrawala Manajemen Humas

dalam pendidikan, khususnya pendidikan Islam.

Page 17: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

6

BAB II

KONSEP MANAJEMEN HUMAS DALAM MENINGKATKAN

PARTISIPASI MASYARAKAT

A. Penelitian Terkait

Peneliti menyadari bahwa secara substansial penelitian ini tidaklah

sama sekali baru. Dalam kajian pustaka ini, peneliti akan mendeskripsikan

beberapa karya yang relevansinya dengan judul skripsi Manajemen Hubungan

Masyarakat Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Sekitar Sekolah Di

Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang. Untuk itu penulis

melakukan penelaahan terhadap sumber berbagai bahan pertimbangan skripsi

ini, beberapa karya itu antara lain :

1. Erlin Zulaikhah, 3105356 (Fakultas Tarbiyah Jurusan Kependidikan Islam

(KI) Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, 2010) dalam

dalam tuangan karya penelitiannya yang berjudul “Hubungan Manajemen

Mutu Kehumasan Dengan Madrasah Aliyah Tajdil Ulum Tanggungharjo

Grobogan”, Dari hasil temuannya penelitian ini adalah dengan adanya

Manjemen Humas yang secara efektif dapat meningkatkan mutu di

sekolah tersebut.11

2. Athi’ Rohmanah, 063311024 (Fakultas Tarbiyah Jurusan Kependidikan

Islam (KI) Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, 2010)

“ Implementasi Manajemen Humas pada Lembaga Pendidikan Islam (Studi

di SMA Ungaran Nurul Islami Wonologo Mijen Semarang)”. Dari hasil

temuannya penelitian ini adalah ingin mengetahui sejauh mana proses

pelaksanaan dan penerapan Manajemen Humas pada lembaga pendidikan

tersebut.12

11 Erlin Zulaikhah, Hubungan Manajemen Mutu Kehumasan Dengan Madrasah Aliyah

Tajdil Ulum Tanggungharjo Grobogan, (Semarang: Perpus IAIN Walisongo Semarang, 2010). 12Athi’ Rohmanah, Implementasi Manajemen Humas pada Lembaga Pendidikan Islam

(Studi di SMA Ungaran Nurul Islami Wonologo Mijen Semarang), (Semarang: Perpus IAIN Walisongo Semarang, 2010).

Page 18: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

7

Berdasarkan skripsi di atas berbeda, penelitian ini akan lebih

memfokuskan pada pembahasan tentang Manajemen Hubungan Masyarakat

Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Sekitar Sekolah Di Madrasah

Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang, guna mencapai sebuah sasaran dan

tujuan yang ingin dicapai.

B. Tinjauan Tentang Manajemen Humas

1. Pengertian Manajemen Humas

Manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari asal kata manus

yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu

digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere

diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to

manage, dengan kata benda managemen dan manager untuk orang yang

melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, managemen diterjemahkan ke

dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.13

Adapun pengertian manajemen menurut Miller, sebagaimana yang

dikutip oleh Sufyarma. M, mengemukakan tentang manajemen sebagai

berikut: “Management is the prosess of directing and facilitating the work

of people organized in formal group to achieve a desired goal”.

Berdasarkan definisi tersebut di atas, dapat dirumuskan bahwa manajemen

pendidikan sebagai seluruh proses kegiatan bersama dan dalam bidang

pendidikan dengan memanfaatkan semua fasilitas yang ada, baik personal,

material, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan.14

Humas (Hubungan Masyarakat) yang merupakan terjemahan bebas

dari istilah Public relation atau bentuk komunikasi yang terselenggara

antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang

berkepentingan dengannya. Sedangkan menurut definisi kamus terbitan

Institute Of Public Relation (IPR) yakni sebuah lembaga Humas

13 Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2006), hlm. 3. 14 H. Sufyarma. M, Kapita Selekta Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2003),

hlm. 189.

Page 19: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

8

terkemuka di Inggris dan Eropa, Humas adalah keseluruhan upaya yang

dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka

menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu

organisasi dengan segenap khalayaknya.15 Jadi, humas adalah suatu

rangkaian kegiatan yang diorganisasi sedemikian rupa sebagai suatu

rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semuanya itu berlangsung

secara berkesinambungan dan teratur. Kegiatan humas sama sekali tidak

bisa dilakukan secara sembarangan atau dadakan. Tujuan humas itu sendiri

adalah untuk memastikan bahwa niat baik dan kiprah organisasi yang

bersangkutan senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain yang

berkepentingan (atau lazim disebut sebagai seluruh ”khalayak” atau

publiknya).

Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menilai

sikap masyarakat agar tercipta keserasian antara masyarakat dan

kebijaksanaan organisasi. Karena mulai dari aktivitas program humas,

tujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi tidak terlepas dari

dukungan, serta kepercayaan citra positif dari masyarakat. Pada prinsipnya

secara struktural fungsi humas dalam organisasi merupakan bagian

integral yang tidak dapat dipisahkan dari suatu kelembagaan atau

organisasi. Fungsi kehumasan dapat berhasil secara optimal apabila berada

langsung di bawah pimpinan tertinggi pada organisasi tersebut. Fungsi

manajemen humas dalam menyelenggarakan komunikasi timbal balik dua

arah organisasi yang diwakilinya dengan masyarakat sebagai sasaran pada

akhirnya dapat menentukan sukses atau tidaknya tujuan dan citra yang

hendak dicapai oleh organisasi yang bersangkutan. Hal tersebut sesuai

dengan intisari definisi kerja humas.

Manajemen hubungan masyarakat merupakan komunikasi dua arah

antara organisasi dengan publik (masyarakat) secara timbal balik dalam

15 M. Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001),

hlm. 1.

Page 20: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

9

rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan

pembinaan kerja sama serta pemenuhan kepentingan bersama.16

Humas dalam pengertian umumnya merupakan serangkaian alat

untuk promosi sebagai penunjang bagian yang terpenting dalam

meningkatkan suatu lembaga pendidikan, dan memiliki fungsi manajemen

yang berlangsung secara terus menerus dan dirancang melalui organisasi-

organisasi masyarakat, lembaga yang berusaha menjalin dan memelihara

saling pengertian peraturan dan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang

untuk kepentingan bersama.17

Dalam Islam istilah humas belum ada pengertian secara spesifik.

Hubungan masyarakat masih merupakan bangunan yang belum mendapat

proporsi kajian yang menggembirakan, sehingga definisi humas dalam

islam secara spesifik belum ditemukan. Namun demikian bukan berarti

islam tidak menyadari pentingnya humas, Islam menyadari bahwa usaha

untuk mencapai kebahagiaan (al-sa’adah) tidak dapat dilakukan sendiri,

tetapi harus bersama dengan yang lain atas dasar salin menolong (al-

ta’awun) dan saling melengkapi. Kondisi demikian menurut Masykawih

akan tercipta apabila sesama manusia saling mencintai. Setiap pribadi

merasa bahwa kesempurnaan dirinya akan terwujud karena kesempurnaan

yang lain.

Agama Islam mengatur bukan saja amalan-amalan peribadatan

apalagi sekedar orang dengan Tuhan-nya, melainkan juga perilaku orang

dalam berhubungan dengan sesama dan dunianya.18 Dalam Al-Qur’an,

istilah tersebut ditegaskan dengan hablun min Allah dan hablun min al-

nas, yang tercantum pada surat Ali Imron ayat 112, yang berbunyi:

16 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, (Jakarta: PT.

RajaGrafindo, 2005), hlm. 119. 17 Hamdan Ada’an dan Hafied Cangara, Prinsip-Prinsip Hubungan Masyarakat,

(Surabaya: Usaha Nasional, 1996), hlm. 17. 18 M. Ridwan Nasir, Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2005), hlm. 82.

Page 21: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

10

ôM t/Î�àÑ ãΝÍκö� n=tã èπ©9 Ïe%!$# t ø r& $tΒ (# þθ àÉ)èO āω Î) 9≅ö6 pt¿2 zÏiΒ «! $# 9≅ ö6 ym uρ z ÏiΒ

Ĩ$ ¨Ψ9 $# !$t/uρ 5 ؤ=ŸÒ tó Î/ z ÏiΒ «!$# ôM t/Î�àÑ uρ ãΝÍκö� n=tã èπuΖs3ó¡yϑø9 )١١٢: ال ��ان ( 4 #$

”Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan sesama manusia.. (Qs. Ali Imron ayat 112).19

Sedangkan dalam sebuah Hadits Rasulullah saw. Menggambarkan

bahwa hubungan antar sesama muslim adalah bagaikan suatu bangunan

yang satu komponen dengan yang lainnya saling memperkokoh, dalam

sabdanya yang berbunyi:

نابى ع سىوم يضاهللا ر هنل قال : قال عوسلى اهللا راهللا ص هليع لمسو : نؤمن المؤململ انينكالب دشي هضعا بضععليه متفق. ب.

”Dari Abi Musa r.a., Rasulullah saw. Bersabda: Hubungan orang mu’min dengan mu’min yang lain bagaikan bangunan yang saling memperkokoh/menguatkan satu sama lain.” (HR. Muttafaq ‘alaih).

Orang Islam adalah seperti sebuah bangunan yang saling

melengkapi/menguatkan.20 Atas dasar itu maka setiap individu menjadi

salah satu bagian dari yang lainnya. Manusia menjadi kuat karena

kesempurnaan anggota-anggota badanya. Sebagai makhluk sosial, manusia

memerlukan kondisi yang baik dari luar dirinya. Sebaik-baiknya manusia

adalah orang yang berbuat baik kepada keluarga dan orang-orang yang

masih ada kaitan dengannya, mulai dari saudara, anak yatim atau orang

lain yang ada hubungannya.

Peran manajemen humas itu dapat bertindak sebagai tanda bahaya

yang berperan untuk mendukung atau membantu pihak manajemen

pendidikan berjaga-jaga menghadapi kemungkinan buruk yang terjadi

terhadap lembaga pendidikan. Mulai dari timbulnya isu, berita negatif,

19 Prof. R.H.A. Sunaryo, S.H, Al-Qur’an dan Terjemahannya, hlm. 94. 20 Jami’us Shoghir, (Beirut: Darul Kutub), Juz IV, hlm. 287.

Page 22: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

11

meluasnya isu negatif yang kurang menguntungkan terhadap lembaga

pendidikan atau nama lembaga yang sedang bermasalah hingga penurunan

citra, bahkan kehilangan citra yang dapat menimbulkan berbagai resiko

yang menyangkut krisis kepercayaan maupun krisis manajemen.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas manajemen humas

pendidikan akan menjalankan perannya yaitu kepentingan menjaga nama

baik dan citra lembaga pendidikan agar selalu dalam posisi yang

menguntungkan. Salah satu metode yang dipergunakan adalah melalui

cara, ajakan atau imbauan, bukan merupakan paksaan. Biasanya

manajemen humas akan melaksanakan strategi komunikasi yang lebih

jelas.

Jadi peran ideal yang harus dimiliki oleh manajemen humas dalam

suatu lembaga pendidikan antara lain sebagai berikut:

a. Menjelaskan tujuan-tujuan organisasi kepada pihak masyarakatnya.

Tugas tersebut akan terpenuhi dengan baik apabila manajemen humas

yang bersangkutan lebih memahami atau meyakini informasi yang

akan disampaikannya itu.

b. Bertindak sebagai radar, tetapi juga harus mampu memperlancar

pelaksanaannya jangan sampai informasi tersebut membingungkan

atau menghasilkan sesuatu yang kadang-kadang tidak jelas arahnya

sehingga informasi menjadi sulit untuk di terima oleh masyarakat.

c. Pihak manajemen humas memiliki kemampuan untuk melihat ke

depan atau memprediksi suatu secara tepat yang didasarkan kepada

pengetahuan akan data atau sumber informasi actual dan factual yang

menyangkut kepentingan lembaga pendidikan maupun

masyarakatnya.21

2. Fungsi dan Tujuan Manajemen Humas

Fungsi atau aktivitas atau suatu kegiatan dari organisasi adalah

menyesuaikan diri dengan lingkungannya, menentukan struktur kerjanya

21 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, hlm. 123.

Page 23: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

12

atas dasar kebutuhan-kebutuhan dalam mencapai tujuan.22 Pada dasarnya

fungsi manajemen humas, tidak jauh berbeda dengan fungsi-fungsi

manajemen secara umum. Fungsi-fungsi ini sangat mengait dengan tujuan

manajemen humas, di mana tujuan itu sendiri adalah suatu hasil akhir, titik

akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai.

Fungsi Humas itu sendiri adalah membantu manajemen dalam

melaksanakan kebijakan-kebijakan dan mengembangkan hubungan yang

baik dengan berbagai macam publik.23

Fungsi atau dalam bahasa Inggris function, bersumber pada

perikatan bahasa Latin, function. Function yang berarti penampilan,

perbuatan, pelaksanaan, atau kegiatan. Ralph Curries David dan Allan C,

Filley dalam bukunya, Principies of management' mengatakan bahwa

istilah fungsi menunjukkan suatu tahap pekerjaan yang jelas yang dapat

dibedakan, bahkan kalau perlu dipisahkan dari tahap pekerjaan lain.

Dalam kaitannya dengan Humas, maka Humas dalam suatu

instansi dikatakan berfungsi apabila Humas itu menunjukkan kegiatan

yang jelas. Yang dapat dibedakan dari kegiatan lainnya, jadi kalau

dipertanyakan apakah humas itu berfungsi, dalam arti kata apakah

menunjukkan kegiatan dan apakah kegiatan itu jelas dan berbeda dari

kegiatan lainnya.

Dalam konsepnya fungsi humas adalah sebagai berikut:

a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

b. Membina hubungan masyarakat yang harmoni antara organisasi

dengan public intern dan public ekstern.

c. Menciptakan kombinasi dua arah dengan penyebaran informasi dan

organisasi kepada public dan menyalurkan opini public dan

menyalurkan opini public kepada organisasi.

22 H. Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, (Bandung: Alfabeta, 2000),

hlm. 46. 23 Drs. Deddy Djamaluddin Malik, Humas Membangun Citra dengan komunikasi,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), cet. kedua, hlm. 13.

Page 24: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

13

d. Melayani public dengan menasehati pimpinan organisasi dengan

kepentingan umum.24

Mengenai tujuan hubungan sekolah dan masyarakat, T Sianipar

(1984, dalam Purwanto, 1995: 189-190) meninjaunya dari sudut

kepentingan kedua lembaga tersebut, yakni kepentingan sekolah dan

kepentingan masyarakat itu sendiri.

Ditinjau dari kepentingan sekolah, pengembangan

penyelenggaraan hubungan sekolah dan masyarakat bertujuan untuk:

a. Memelihara kelangsungan hidup sekolah.

b. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan.

c. Memperlancar proses belajar mengajar.

d. Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan

dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.

Sedangkan ditinjau dari kebutuhan masyarakat itu sendiri, tujuan

hubungannya dengan sekolah adalah untuk:

a. Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama

dalam bidang mental spiritual.

b. Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah

yang dihadapi oleh masyarakat.

c. Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat.

d. Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang makin

meningkat kemampuannya.25

Menurut E. Mulyasa, tujuan utama yang ingin dicapai dengan

mengembangkan kegiatan Humas adalah meningkatkan pemahaman

masyarakat tentang tujuan serta sasaran yang ingin direalisasikan sekolah,

meningkatkan pemahaman sekolah tentang keadaan serta aspirasi

masyarakat tersebut terhadap sekolah, meningkatkan usaha orang tua

siswa dan guru-guru dalam memenuhi kebutuhan anak didik serta

meningkatkan kuantitas serta kualitas bantuan orang tua siswa dalam

24 H. Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, hlm. 20. 25 Mulyono, MA., Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media), Cet. 3, hlm. 211-212.

Page 25: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

14

kegiatan pendidikan sekolah, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang

pentingnya peran serta mereka dalam memajukan pendidikan di sekolah

dalam era pembangunan, terpeliharanya kepercayaan masyarakat terhadap

sekolah serta apa yang dilakukan oleh sekolah, pertanggungjawaban

sekolah atas harapan yang dibebankan masyarakat kepada sekolah,

dukungan serta bantuan dari masyarakat dalam memperoleh sumber-

sumber yang diperlukan untuk meneruskan dan meningkatkan program

sekolah.26

Dengan adanya hubungan masyarakat diharapkan terjadi saling

pengertian, akibatnya memunculkan sikap kerja sama yang baik antara

masyarakat dengan pihak sekolah untuk menanggulangi masalah-masalah

pendidikan yang dihadapi oleh kedua belah pihak.

Jadi pada dasarnya dari pengertian fungsi dan tujuan pokok humas

yang disebutkan di atas pada umumnya menarik simpati masyarakat

sehingga dapat meningkatkan relasi serta animo masyarakat terhadap

sekolah tersebut, yang pada akhirnya menambah income bagi sekolah yang

bermanfaat bagi bantuan terhadap tercapainya tujuan yang telah

ditetapkan.

3. Manajemen Humas

a. Perencanaan

Sebelum merumuskan program sekolah perlu mengetahui

secara pasti seperti apa citra sekolah di mata masyarakat. Hal ini

identik dengan prinsip militer yang harus senantiasa dipegang teguh

dalam setiap pertempuran. Kemenangan tidak mungkin dicapai jika

situasinya tidak dipahami dengan benar. Untuk memahami situasi

memerlukan informasi kalau mendasarkan segala sesuatunya hanya

pada dugaan, perkiraan atau bahkan angan-angan saja. Maka bisa

dipastikan bahwa akan kehilangan arah dan program tadipun

mengalami kegagalan. Kegiatan humas yang sebenarnya tidaklah

26 Dr. E. Mulyasa, M.Pd., Standar Kompetisi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2008), Cet. 3, hlm. 178.

Page 26: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

15

berupa perekayasaan atau pemolesan publik guna memunculkan suatu

citra yang lebih indah dari aslinya.

Adapun kegiatan humas yang sebenarnya senantiasa

menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran. Segala program humas

baik itu program yang berjangka panjang maupun program yang

berjangka pendek harus direncanakan dengan cermat dan hati-hati

sedemikian rupa sehingga akan diperoleh hasil–hasil yang nyata.27

Adapun alasan–alasan diadakannya perencanaan humas adalah

sebagai berikut:

1) Untuk menetapkan target–target operasi humas yang nantinya akan

menjadi tolak ukur atau segenap hasil yang diperoleh.

2) Untuk memperhitungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang

dibutuhkan.

3) Untuk memilih prioritas-prioritas yang paling penting guna

menentukan:

a) Jumlah program.

b) Waktu yang diperlukan guna melaksanakan segenap program

humas yang telah diprioritaskan tersebut.

4) Untuk menentukan kesiapan atau kelayakan pelaksanaan berbagai

upaya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan

jumlah dan kualitas.

a) Personal yang ada.

b) Daya dukung dari berbagai peralatan fisik seperti: alat-alat

kantor, dsb.

c) Serta anggaran dana yang tersedia.

Kata-kata yang paling penting diingat di sini antara lain adalah

jam kerja, prioritas, penentuan waktu, sumber daya, peralatan, dan

anggaran.

27 Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hlm.

75.

Page 27: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

16

Dalam mengejar suatu tujuan kita selalu saja menghadapi

hambatan abadi yang berupa keterbatasan sumber daya. Tanpa adanya

suatu program yang terencana, kegiatan humas terpaksa beroperasi

secara instingtif sehingga mudah kehilangan arah akan selalu tergoda

mengerjakan hal-hal yang baru sementara hal-hal yang lama belum

terselesaikan. Pada akhirnya ia akan sulit memastikan sejauh mana

kemajuan yang telah dicapai, dan apa saja hasil-hasil konkret yang

telah dibuahkannya. Ini sama saja dengan menjalankan sebuah kereta

api tanpa arah tanpa halte dan tanpa stasiun tujuan sehingga pada

akhirnya ia akan kehabisan bahan bakar dan berhenti tanpa mencapai

suatu hasil yang pasti. Biasanya pola kerja seperti itulah yang

dilakukan oleh para praktisi humas yang kurang profesional.28

Perencanaan merupakan proses pemilihan alternatif dan proses

mengaitkan pengetahuan, fakta, imajinasi dan asumsi masa depan,

serta formulasi tujuan yang ingin dicapai, perencanaan merupakan

proses di mana mengadaptasi dirinya dengan berbagai sumber untuk

mengubah lingkungan dan kekuatan-kekuatan internal yang ada di

dalam sistem itu sendiri.29

Pada dasarnya tujuan umum dari program kerja dan berbagai

kerja humas di lapangan adalah cara menciptakan hubungan harmonis

antara lembaga pendidikan dengan masyarakatnya atau stake holder

sasaran masyarakat yang terkait. Hasil yang diharapkan adalah

terciptanya citra positif, kemauan baik, saling menghargai, saling

timbul pengertian, toleransi antara kedua belah pihak.

Tujuan dari proses perencanaan program kerja untuk mengelola

berbagai aktivitas manajemen humas tersebut dapat diwujudkan jika

terorganisasi dengan baik melalui manajemen humas yang dikelola

secara profesional dan dapat di pertanggungjawabkan hasil atau

28 Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan, hlm. 76. 29 Endang Soenaryo, Pengantar Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan

Sistem, (Yogyakarta: Mitra Gama Widya 2000), hlm. 36-37.

Page 28: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

17

sasarannya. Hal tersebut dapat terwujud jika keduanya mendapatkan

informasi yang jelas, serta mudah dimengerti oleh keduanya.

Secara umum pengertian dari perencanaan humas yaitu terdiri

dari semua bentuk kegiatan perencanaan, wujud rencana kerja dan

alasan dilakukannya perencanaan kerja humas.

Manfaat perencanaan manajemen humas antara lain yaitu :

1) Mengefektifkan dan mengefisienkan koordinasi atau kerja sama

antara pihak yang terkait.

2) Mengefisienkan waktu, tenaga, upaya, dan biaya.

3) Menghindari resiko kegagalan dengan tidak melakukan perkiraan

atau perencanaan tanpa arah yang jelas atau konkret .

4) Mampu melihat secara keseluruhan kemampuan operasional

organisasi, pelaksanaan, komunikasi, target, dan sasaran yang

hendak dicapai di masa mendatang.

5) Menetapkan klasifikasi rencana strategis sesuai dengan kebijakan

jangka panjang, rencana tetap yang dapat dilakukan berulang-ulang

dan rencana tertentu.

Sebelum membentuk perencanaan manajemen humas harus

terlebih dahulu memahami tujuan yang ingin dicapai oleh

organisasinya.30 Perencanaan merupakan tindakan menetapkan terlebih

dahulu apa yang akan dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, apa

yang harus dikerjakan, dan siapa yang mengerjakannya. Perencanaan

sering juga disebut jembatan yang menghubungkan kesenjangan atau

jurang antara keadaan masa kini dan keadaan yang diharapkan terjadi

pada masa yang akan datang. Meskipun keadaan masa depan yang

tepat itu sukar diperkirakan karena banyak faktor di luar penguasaan

manusia yang berpengaruh terhadap rencana, tetapi tanpa perencanaan

humas kita akan menyerahkan keadaan pada masa yang akan datang

itu pada kebetulan-kebetulan. Itulah sebabnya diadakannya

30 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, hlm. 139-140.

Page 29: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

18

perencanaan humas sebagai suatu proses intelektual yang menentukan

secara sadar tindakan yang akan ditempuh.

Dan mendasarkan keputusan-keputusan pada tujuan yang

hendak dicapai, informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya, serta

memperhatikan keadaan yang akan datang, oleh karena itu,

perencanaan humas membutuhkan pendekatan rasional ke arah tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya.

Untuk itu, perencanaan humas membutuhkan data dan

informasi agar keputusan yang diambil tidak lepas kaitannya dengan

masalah yang dihadapi pada masa yang akan datang. Dengan demikian

perencanaan humas hendaknya memperhatikan sifat-sifat kondisi yang

akan datang, di mana keputusan dan tindakan efektif dilaksanakan.

Itulah sebabnya berdasarkan kurun waktu dikenal perencanaan tahunan

atau perencanaan jangka pendek, rencana jangka menengah, dan

rencana jangka panjang. Dengan demikian, yang dimaksud dengan

perencanaan pendidikan adalah keputusan yang diambil untuk

melakukan tindakan selama waktu tertentu agar penyelenggaraan

sistem pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien, serta

menghasilkan lulusan yang lebih bermutu, dan relevan dengan

kebutuhan pembangunan.31

b. Pengorganisasian

Untuk mencapai tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat,

diperlukan kerja sama antara semua anggota organisasi, proses ini

disebut pengorganisasian.

Pengorganisasian adalah proses pembagi kerja dalam tugas-

tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang

yang sesuai dengan kemampuannya, dan mengalokasikannya sumber

31 Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1996), hlm. 49-50.

Page 30: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

19

daya, mengkoordinasikannya dalam rangka efektifitas pencapaian

tujuan organisasi.32

Secara singkat kupasan Ernest Dale dapat diartikan bahwa

pentingnya pengorganisasian adalah :

1) Tugas-tugas yang terinci harus dibuat dalam mencapai tujuan

organisasi.

2) Seluruh tugas-tugas harus dijabarkan menjadi kegiatan-kegiatan

yang secara logis dan sesuai bagi individu maupun kelompok.

3) Pekerjaan-pekerjaan anggota organisasi harus dikombinasikan

secara logis dan efisien.

4) Perlunya pengendalian dan pengawasan untuk meningkatkan

efektifitas.

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur

organisasi; sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang

melingkupinya. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas agar setiap

individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan

sekumpulan kegiatan yang terbatas. Kedua aspek ini merupakan dasar

proses pengorganisasian suatu lembaga pendidikan untuk mencapai

tujuannya yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.

Tehnik pengorganisasian adalah usaha sadar yang dilakukan

oleh suatu organisasi, dengan menggunakan daya analisis untuk

menelaah kelemahan-kelemahan dalam keefektifan dan koordinasi

organisasi.33

Organisasi dalam arti statis adalah suatu bagan atau suatu

bentuk yang berwujud dan bergerak demi tercapainya tujuan bersama,

dalam istilah lain disebut sebagai struktur atau tata raga organisasi.

Jadi struktur organisasi adalah suatu manifestasi organisasi yang

menunjukkan hubungan antara fungsi otoritas dan tanggung jawab

32 Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, hlm. 71. 33 Dydiet Hardjito, Teori Organisasi Dan Teknik Pengoorganisasian, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 1997), hlm. 74-79.

Page 31: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

20

yang saling berinteraksi dari orang yang diberi tugas dan tanggung

jawab atas semua aktivitas.

Pengorganisasian adalah pembagian kerja yang direncanakan

untuk diselesaikan oleh anggota, penetapan hubungan antar pekerjaan

yang efektif di antara pekerja. Dan pengorganisasian juga dapat

didefinisikan sebagai suatu pekerjaan pembagi tugas, mendelegasikan

otoritas, dan menetapkan aktivitas yang hendak dilakukan oleh

manajemen humas. Oleh karena itu, dalam pengorganisasian

diperlukan tahapan sebagai berikut:

1) Mengetahui dengan jelas tujuan yang hendak dicapai.

2) Deskripsi pekerjaan yang harus dioperasikan dalam aktivitas

tertentu.

3) Klasifikasi aktivitas dalam kesatuan yang praktis.34

c. Pengaktifan

Setelah setiap personalia mempunyai kejelasan tugas dan

tanggung jawab, tibalah saatnya pelaksanaan rencana yang telah

ditetapkan. Proses ini disebut pengaktifan. Pengaktifan adalah kegiatan

menggerakkan semua personalia agar melakukan tugasnya untuk

mencapai tujuan organisasi.

Pengaktifan bisa juga disebut penggerakan actuating,

pemimpinan leading, atau pengarahan directing. Penggerakan

dimaksudkan sebagai upaya untuk membuat semua anggota kelompok

mau bekerja dan bersedia mengembangkan segenap pikiran dan

tenaganya untuk membuat semua anggota kelompok mau bekerja dan

bersedia mengembangkan segenap pikiran dan tenaganya untuk

melakukan tugas pekerjaannya dalam rangka mewujudkan tujuan

organisasi.

Penggerak atau pemotivasian pengaktifan yaitu dapat diartikan

sebagi ke adaan kejiwaan dan sikap mental yang memberikan energi

mendorong kegiatan, atau menyalurkan perilaku ke arah mencapai

34 Siswanto, Pengantar Manajemen, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), hlm. 73-75.

Page 32: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

21

kebutuhan yang memberi keseimbangan secara singkat, pengaktifan

sebagai penggerak semua potensi dan sumber daya lainnya agar secara

produktif berhasil mencapai tujuan.35

d. Pengendalian

Pengendalian yang dimaksudkan menentukan bagi pengajar

apa yang harus dikerjakan dan apa yang tidak harus mereka kerjakan,

dan pengajar harus mengerjakan hal-hal yang telah diinstruksikan. Dan

juga mengukur hasil kerja dan campur tangan apabila hasil yang

dicapai para guru kurang memuaskan. Pengendalian dalam suatu

bentuk jelas perlu untuk mendapatkan kinerja yang tepercaya dan

terkoordinasi.36

Dalam pengendalian mengukur ke arah tujuan tersebut dan

memungkinkan untuk dideteksi penyimpangan dari perencanaan

dengan tepat pada waktunya untuk melakukan tindakan perbaikan

sebelum penyimpangan menjadi jauh. Pengendalian manajemen adalah

suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar kinerja dengan

sasaran perencanaan, mendesain umpan balik informasi,

membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan,

menentukan apakah terdapat penyimpangan dan mengukur signifikansi

penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan perbaikan yang

diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya lembaga

pendidikan yang sedang digunakan dapat memungkinkan secara lebih

efisien dan efektif guna mencapai tujuan pendidikan

Sebagai bahan perbandingan ada batasan pengendalian sebagai

suatu proses yang sistematis untuk mengevaluasi apakah aktivitas

organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan. Apabila belum dilaksanakan didiagnosis faktor

penyebabnya untuk selanjutnya diambil tindakan perbaikan.

35 Siswanto, Pengantar Manajemen, hlm. 119. 36 Siswanto, Pengantar Manajemen, hlm. 125.

Page 33: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

22

Berdasarkan batasan di atas, tampaklah betapa pentingnya

aktivitas pengendalian, kebutuhan pengendalian sama pentingnya

dengan kebutuhan perencanaan. Aktivitas perencanaan sebagai kunci

awal pelaksanaan aktivitas organisasi sedangkan aktivitas

pengendalian sebagi kunci akhir untuk evaluasi aktivitas yang telah

dilaksanakan sekaligus melakukan tindakan perbaikan apabila perlu.

C. Konsep Peningkatan Partisipasi Masyarakat

Sekolah dan masyarakat merupakan dua komunikasi yang saling

melengkapi antara satu dengan yang lainnya, bahkan ikut memberikan warna

terhadap perumusan model pembelajaran tertentu di sekolah oleh suatu

lingkungan masyarakat tertentu pula. Sekolah berperan dalam melestarikan

dan memindahkan nilai-nilai kultur pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi,

seni dan agama yang dianut para guru dan peserta didiknya kepada generasi

penerus dan menjamin kemajuan ilmu pengetahuan dan kemajuan sosial

dengan menjadi pelaku aktif dalam perbaikan masyarakat. Sekolah merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dengan masyarakat, bahkan sekolah tumbuh

dan berkembang sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat.37

Masyarakat merupakan sumber daya pendidikan yang tiada

bandingannya bagi satuan pendidikan. Hal ini dapat kita lihat pada beberapa

kasus yang muncul ke permukaan, bahwa satuan pendidikan yang tutup dan

tidak meneruskan program-program pendidikannya karena tidak mendapat

dukungan dari masyarakatnya.

Oleh karena itu hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan

suatu proses komunikasi yang harmonis. Hal ini dimaksudkan untuk

meningkatkan pengertian masyarakat akan kebutuhan dan kegiatan yang

diselenggarakan di sekolah. Dengan mengetahui kebutuhan dan kegiatan

sekolah tersebut, masyarakat terdorong untuk bersedia bekerja sama dalam

37 Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd, Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2007), Cet. 2. hlm. 234.

Page 34: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

23

upaya meningkatkan dan mengembangkan kuantitas tetapi tetap mengacu

pada kualitas.38

Dalam penyelenggaraan pendidikan, peran serta masyarakat sangat

penting, sebagai salah satu elemen pendukung terwujudnya pendidikan

berbasis masyarakat sehingga, manfaat kehadiran pendidikan benar-benar

dirasakan masyarakat. Salah satu bentuk peran serta masyarakat adalah

melakukan pemberdayaan masyarakat dengan memperluas partisipasi

masyarakat dalam pendidikan yang meliputi peran serta perorangan,

kelompok, keluarga, organisasi profesi, dan organisasi kemasyarakatan dalam

penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. Masyarakat

tersebut dapat berperanan sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil

pendidikan. Oleh karena itu, masyarakat berhak melaksanakan pendidikan

yang berbasis masyarakat, dengan mengembangkan dan melaksanakan

kurikulum dan evaluasi pendidikan, serta manajemen dan pendanaannya

sesuai dengan standar pendidikan nasional. Dan pendidikan yang berbasis

masyarakat dapat bersumber dari penyelenggara, masyarakat, pemerintah,

pemerintah daerah, dan sumber lainnya. Demikian juga lembaga pendidikan

yang berbasis masyarakat dapat memperoleh bantuan teknis, subsidi dana, dan

sumber daya lain secara adil dan merata dari pemerintah pusat dan pemerintah

daerah.

Partisipasi masyarakat tersebut kemudian dilembagakan dalam bentuk

dewan pendidikan dan komite sekolah. Dewan pendidikan adalah lembaga

mandiri yang beranggotakan berbagai unsur masyarakat yang peduli terhadap

pendidikan sedangkan komite sekolah adalah lembaga yang terdiri dari unsur

orang tua, komunitas, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. Dewan

pendidikan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan, dengan

memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan

prasarana, serta pengawasan pendidikan dalam tingkat nasional, propinsi, dan

kabupaten yang tidak mempunyai hubungan hirarkis. Sedangkan peningkatan

38 Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd, Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan, hlm. 235.

Page 35: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

24

mutu pelayanan di tingkat satuan pendidikan dan peran tersebut menjadi

tanggung jawab komite sekolah.39

Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan

suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan

pertumbuhan pribadi peserta didik ke sekolah. Dalam hal ini sekolah sebagai

sistem sosial merupakan bagian integral dari sistem sosial yang lebih besar,

yaitu masyarakat.

Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat dalam

mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan efisien.

Sebaliknya sekolah harus menunjang pencapaian tujuan atau pemenuhan

kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan pendidikan. Oleh karena itu,

sekolah berkewajiban untuk memberikan penerangan tentang tujuan-tujuan,

program-program, kebutuhan, serta keadaan masyarakat. Sebaliknya sekolah

juga harus mengetahui dengan jelas apa kebutuhan, harapan dan tuntutan

masyarakat, terutama terhadap sekolah.

Dengan perkataan lain, antara sekolah dan masyarakat harus dibina

suatu hubungan yang harmonis. Hubungan sekolah dengan masyarakat

bertujuan antara lain: (1). Memajukan kualitas pembelajaran, dan

pertumbuhan anak, (2). Memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas

hidup dan penghidupan masyarakat, dan (3). Menggairahkan masyarakat

untuk menjalin hubungan dengan sekolah. Untuk merealisasikan tujuan

tersebut, banyak cara yang dapat dilakukan oleh sekolah dalam menarik

simpati masyarakat terhadap sekolah dan menjalin hubungan yang harmonis

antara sekolah masyarakat. Hal tersebut antara lain dapat dilakukan dengan

memberitahu masyarakat mengenai program-program sekolah, baik program

yang telah dilaksanakan, maupun yang akan dilaksanakan sehingga

masyarakat mendapat gambaran yang jelas tentang sekolah yang

bersangkutan.

39 Choirul Mahfud, Pendidikan Multi Kultural, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), hlm.

61-62.

Page 36: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

25

Hubungan yang harmonis antara sekolah dan masyarakat ini semakin

dirasakan pentingnya pada masyarakat yang telah menyadari dan memahami

pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Namun tidak berarti pada masyarakat

yang masih kurang menyadari pentingnya pendidikan, hubungan kerja sama

ini tidak perlu dibina. Pada masyarakat yang kurang menyadari akan

pentingnya pendidikan, sekolah dituntut lebih aktif dan kreatif untuk

menciptakan hubungan kerja sama yang lebih harmonis.

Jika hubungan sekolah dengan masyarakat berjalan dengan baik, rasa

tanggung jawab dan partisipasi masyarakat untuk memajukan sekolah juga

akan baik dan tinggi. Agar terjadi hubungan dan kerja sama yang baik antar

sekolah dan masyarakat, masyarakat perlu mengetahui dan memiliki gambaran

yang jelas tentang sekolah yang bersangkutan. Gambaran dan kondisi sekolah

ini dapat diinformasikan kepada masyarakat melalui laporan kepada orang tua

murid, buletin bulanan kunjungan ke sekolah, kunjungan ke rumah murid,

laporan tahunan.40

Lembaga pendidikan selalu mengadakan kontak hubungan dengan

lingkungannya yang disebut sebagai supra sistem. Kontak hubungan ini

dibutuhkan untuk menjaga agar sistem atau lembaga itu tidak mudah punah

atau mati. Hanya sistem terbuka yang memiliki usaha terus menerus untuk

menghalangi kemungkinan terjadinya kepunahan.

Sekolah yang tidak punya nama baik di mata masyarakat dan akhirnya

mati, adalah sekolah yang tidak mampu membuat hubungan baik dengan

masyarakat pendukungnya. Sebaliknya sekolah yang mampu mengadakan

kontak hubungan dengan masyarakatnya akan bisa bertahan lama, malah akan

bisa maju terus.

Untuk mencapai akuntabilitas sekolah terhadap masyarakat,

komunikasi perlu terjalin dengan sebaik mungkin, sebab dengan informasi

yang diperoleh melalui komunikasi, masyarakat dan sekolah berusaha untuk

saling terbuka satu sama lain. Melalui hal itu tercipta transparansi yang

memberikan kepada sekolah kerangka akuntabilitas yang baik. Transparansi

40 Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, hlm. 50-51.

Page 37: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

26

dan akuntabilitas pada gilirannya akan melahirkan rasa saling percaya. Rasa

saling percaya akan timbul manakala perilaku masing-masing pihak bisa

diprediksi oleh pihak lain. Untuk bisa diprediksi oleh pihak lain, kedua belah

pihak harus bersikap terbuka dan jujur. Sikap terbuka dan jujur inilah yang

kemudian melahirkan sikap saling percaya.

Sikap saling percaya akan membuat hubungan sekolah dengan

masyarakat menjadi harmonis. Keharmonisan ini, jika bisa dipertahankan

dalam waktu lama akan membuahkan rasa saling memiliki sense of belonging

masyarakat terhadap sekolah. Jika masyarakat sudah merasa memiliki sekolah,

maka masyarakat pun akan merasa ikut bertanggung jawab terhadap sekolah.

Dengan demikian, maka dukungan masyarakat baik dalam bentuk materi

maupun dalam bentuk yang lain akan lebih mudah diperoleh sekolah.

Untuk bisa menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap sekolah,

sekolah mesti sebanyak mungkin menjalin komunikasi dengan masyarakat.

Untuk bisa menghasilkan komunikasi yang efektif, yang berupa saling

pengertian dan hubungan yang semakin baik, maka sekolah perlu:

1. Bersikap terbuka dan jujur terhadap masyarakat melalui jalinan

komunikasi timbal balik yang saling menghargai.

2. Mampu menyerap aspirasi masyarakat tentang pendidikan yang

diharapkan masyarakat.

3. Berusaha untuk memahami keadaan masyarakat, baik dari segi sosial

budaya maupun ekonomi masyarakat.

4. Menerjemahkan kondisi masyarakat tersebut melalui program pendidikan

yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.41

Dengan rasa memiliki masyarakat terhadap sekolah, komunikasi

sekolah dalam rangka kerja sama sekolah dengan masyarakat akan menjadi

lebih lancar. Kerja sama antara sekolah dengan masyarakat memang terlihat

belum maksimal. Bentuk kerja sama dan partisipasi masyarakat dalam bidang

pendidikan bisa bermacam-macam, baik berbentuk materi maupun dalam

41 Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994), hlm.

4.

Page 38: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

27

bentuk non material. Bentuk non materi misalnya aktifnya anggota masyarakat

dalam kelembagaan komite sekolah melalui pemberian saran dan ide-ide

tentang pengembangan sekolah. Sedangkan dalam bentuk materi bisa berupa

sumbangan masyarakat kepada sekolah.

Kerja sama dan partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan

memerlukan kesadaran masyarakat akan arti penting peran mereka dalam

peningkatan kualitas pendidikan. Untuk menghasilkan kerja sama dan tingkat

partisipasi yang tinggi, pertama kali sekolah harus menyadarkan masyarakat

akan peran mereka dalam pembangunan pendidikan. Setelah kesadaran itu

tercapai, sekolah mesti melakukan komunikasi secara lebih intensif dengan

masyarakat agar kesadaran masyarakat berbuah dukungan. Untuk itu

manajemen hubungan sekolah masyarakat perlu dikelola dengan lebih baik.

Elemen masyarakat yang perlu didekati untuk melakukan kerja sama

dan berpartisipasi dalam pengembangan sekolah adalah komite sekolah.

Komite sekolah adalah representasi dari warga sekolah yang terdiri dari

perwakilan guru, kepala sekolah, orang tua siswa, dan warga masyarakat.

Sebagai representasi dari warga sekolah, komite sekolah mempunyai

kepentingan terhadap pengembangan sekolah, karena itu sangatlah wajar bila

mereka diajak untuk bekerja sama membangun sekolah.

Komunikasi mempunyai makna yang luas, meliputi segala

penyampaian energi, gelombang suara, tanda di antara tempat, sistem atau

organisme. Kata komunikasi sendiri dipergunakan sebagai proses, sebagai

pesan, sebagai pengaruh.

Pada saat pesan sampai pada diri komunikator, psikologi melihat ke

dalam proses penerimaan pesan, menganalisa faktor-faktor personal, dan

situasional yang mempengaruhinya, dan menjelaskan berbagai corak

komunikan ketika sendirian atau kelompok.42

Peran serta masyarakat dalam pendidikan diatur dalam undang-undang

sistem pendidikan nasional (UUSPN) pasal 54, yaitu:

42 Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi, hlm. 5.

Page 39: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

28

1. Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perorangan,

kelompok, keluarga, organisasi, pengusaha, dan organisasi

kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan

pendidikan.

2. Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna

hasil pendidikan.

Secara spesifik, pada pasal 56 undang-undang sistem pendidikan

nasional, disebutkan bahwa di masyarakat ada dewan pendidikan dan komite

sekolah yang berperan:

1. Masyarakat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang

meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan

melalui dewan pendidikan dan komite sekolah.

2. Dewan pendidikan sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam

peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan

pertimbangan, arahan dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta

pengawasan pendidikan di tingkat nasional, propinsi, dan kabupaten yang

tidak mempunyai hubungan hirarkis.

3. Komite sekolah sebagai lembaga mandiri di bentuk dan berperan dalam

peningkatan mutu pelayanan dan memberikan pertimbangan, arahan dan

dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan pendidikan pada

tingkat satuan pendidikan.43

43 Hadiyanto, Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan Di Indonesia,

(Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2004), hlm. 85-86.

Page 40: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yaitu jenis

penelitian data literar dengan faktor-faktor dalam lapangan.44 Penelitian

kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan latar alamiah atau pada

konteks dari suatu keutuhan, instrumennya adalah manusia, baik peneliti

sendiri atau dengan bantuan orang lain. Penelitian kualitatif menggunakan

analisis data secara induktif, proses pengumpulan data deskriptif (berupa kata-

kata, gambar) bukan angka-angka.45 Dengan kata lain penelitian deskriptif

kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi yang ada.

Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang.

B. Alokasi Waktu, Tempat dan Setting Penelitian

1. Alokasi waktu dan tempat

Waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 06 Mei sampai 29

Juni 2011, di Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang, di jln.

Pahlawan No.43 Kabongan Kidul, Kota Rembang.

2. Setting penelitian

a. Sejarah berdiri dan perkembangan Madrasah Aliyah Mu’allimin &

Mu’allimat Rembang

Madrasah Mu’allimin & Mu’allimat Rembang didirikan pada

tahun 1969 oleh para pemuda Nahdliyin dan didukung serta direstui

oleh masyayikh waktu itu, yaitu:

1) Al- mukarrom Bapak KH. Ahamad Baidlowi, Lasem

2) Al- mukarrom Bapak KH. Ma’shum, Lasem

44 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasen, 1996),

hlm. 76. 45 Sudarwan Denim, Menjadi Peneliti Kualitatif Rancangan Metodologi, presentasi, dan

publikasi hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Penelitian pemula Bidang Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2002), Cet.I, hlm.51.

Page 41: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

30

3) Al- mukarrom Bapak KH. Zubair Dahlan, Sarang

4) Al- mukarrom Bapak KH. Imam Cholil, Sarang

5) Al- mukarrom Bapak KH. Bisri Musthofa, Rembang

6) Al- mukarrom Bapak KH. Abdullah Chafidz, Rembang

7) Al- mukarrom Bapak KH. Muslich Zuhdi, Rembang

8) Al- mukarrom Bapak KH. Mundzir Abdullah, Rembang

9) Al- mukarrom Bapak KH. Fauzan Zen AL-Hafidz, Rembang

Untuk kegiatan belajar mengajar sementara meminjam rumah

bapak KH. Muslich Zuhdi yang terletak di desa Sawahan Gang Kulit

nomor 18 Rembang, Rumah tersebut pada malam harinya juga

digunakan untuk madrasah Diniyah “Sunan Bonang” yang dipimpin

oleh H. Masmuk Zuhdi.

Para pengasuh Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Rembang

yang perdana adalah :

Direktur Umum : KH. Fauzan Zen, AL Hafidz

Direktur Ekskutif : Amiruddin, BA

Guru-guru : 1. Cholil Bisri

2. Roestamam

3. Mashud MC.

4. Karyadi

5. Busyairi Asyhari

6. H. Masmuk Zuhdi

7. K. Ahmad Kamil

8. H. Mansur Chafidz

9. MC. Ma’moen Cholil

10. A. Siradj Hasan

11. Masyrifah , BA.

12. Siti Aliyah

13. Musyrifah Mansur

14. Sri Hayati

Page 42: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

31

Pada waktu itu menggunakan kurikulum PGAP dan PGAA

plus kurikulum intern, yaitu:

1) Qiro’atul Qur’an dengan tajwidnya.

2) Nahwu dan shorof

3) Aswaja (ahlus sunnah wal jama’ah).

Pada tahun 1987 Madrasah Mu’allimin & Mu’allimat Rembang

pindah di Jln. Pahlawan No.43 Kabongan Kidul Kec. Rembang Kab.

Rembang. Berkat dari H. Roestamadji yang mewaqofkan tanahnya

seluas 2,00 ha.46

b. Keadaan geografis

Madrasah Mu’allimin Mu’allimat bertempat di tanah wakaf

seluas 17.507 M2, di Jln. Pahlawan No.43 Kabongan Kidul Kec.

Rembang Kab. Remabang. sebelah utara berbatasan dengan

pemukiman warga, sebelah selatan adalah persawahan dan perkebunan

dan juga makam tokoh pembesar pondok pesantren Al-Irsyad atau di

kenal dengan sebutan pondok Kauman, sebelah timur berbatasan

dengan RSUD Rembang, MAN Rembang dan rumah warga, sebelah

barat sekolahan ini adalah makam para pahlawan disusul dengan

makam umum dan makam para tokoh ulama besar Rembang sekaligus

pendiri Madarsah Mu’allimin Mu’allimat Rembang. Kondisi

lingkungan yang seperti ini yang akan memberi nuansa yang sangat

berarti bagi keberadaan Madrasah Mu’allimin Mu’allimat dalam

mengembangkan potensi lembaganya dan tak lupa untuk mengingat

pada para pejuang-pejuang pahlawan Rembang dan juga para pendiri

Madrasah Mu’allimin Mu’allimat tersebut.

c. Struktur organisasi Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang

Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang memiliki

struktur organisasi yang tidak jauh beda dengan sekolah swasta yang

lainnya. hubungan antara Kepala Sekolah dengan Yayasan sangat erat

46 Dokumentasi pada buku Profil Sejarah Berdirinya Madrasah Mu’allimin Mu’allimat

Rembang pada tanggal 14 Mei 2011.

Page 43: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

32

sekali dan berlangsung dengan harmonis, seolah-olah seperti anak

dengan bapaknya yang selalu mendapatkan nasehat yang baik dalam

berbagai persoalan dalam rangka untuk mengupayakan kelangsungan

dan kemajuan lembaganya.

Susunan struktur organisasi yang ada di Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang mencerminkan hubungan kerja sama

antar warga Mu’allimin Mu’allimat tertata dengan baik, agar berjalan

lebih efektif dan efisien maka diharuskan setiap warga Mu’allimin

Mu’allimat memiliki kedisiplinan yang tinggi dan bertanggung jawab

atas tugas dan pekerjaan masing-masing. Dari kerja sama yang baik

antar warga yaitu Kepala Sekolah, para Guru dan Karyawan, berbagai

persoalan dapat diatasi khususnya yang berkaitan dengan peningkatan

kualitas pendidikan baik yang menyangkut bidang studi Agama,

Umum bahkan Muatan Lokal.

Di samping itu bidang administrasi yang berjalan dengan baik

dan dikerjakan secara profesional dengan penuh kedisiplinan sekolah

tanpa manajemen yang baik akan hancur, maka seluruh pengelolaan

yang berhubungan dengan pendidikan atau Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang harus dikelola dengan baik dan

sungguh-sungguh, karena Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Rembang

merupakan warisan para ulama besar Rembang. Adapun struktur

organisasi Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang

terlampir dalam lamiran.

d. Visi, misi dan tujuan Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat

Rembang

1) Visi Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang

Unggul dalam akhlaq dan prestasi berdasarkan iman dan taqwa.

2) Misi Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang

a) Melaksanakan Pembelajaran Dan Bimbingan Secara Efektif

Dan Inovatif.

b) Mengembangkan Pola Pembelajaran Berkompetensi

Page 44: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

33

c) Meningkatkan Kemampuan Akademis Guru.

d) Meningkatkan Pembinaan Kader Pemimpin Yang Handal.

e) Pengembangan Sarana Pendukung Yang Relevan Dan Inovatif.

f) Membina Lingkungan Masyarakat Untuk Meningkatkan

Kepeduliannya Kepada Pendidikan.

3) Tujuan Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang dalam

jangka waktu 5 tahun ke depan diharapkan:

a) Seluruh warga Madrasah memiliki disiplin yang tinggi dan

melaksanakan tata tertib dengan baik.

b) Meningkatnya Perolehan nilai kelulusan pada mata pelajaran

UN.

c) Kelas XII lulus 100%.

d) 10% kelulusan melanjutkan ke PTN atau PTS yang berkualitas

e) Siswa dapat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris/Bahasa

Arab dan mengusai ITC.

f) 20% dari siswa Madrasah dapat masuk Perguruan Tinggi

Tanpa Tes.47

e. Keadaan sarana prasarana

Adapun fasilitas sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang dapat di lihat pada tabel di

bawah ini:48

No Nama Ruang Jumlah Keterangan

Baik Rusak

1 Ruang Teori / Kelas 12 �

2 Ruang Kepala Sekolah 1 �

3 Ruang Tamu 1 �

4 Ruang guru 1 �

5 Ruang TU 1 �

47 Wawancara dengan Drs. Munib Muslich sebagai kepala sekolah MA Mu’allimin

Mu’allimat Rembang, pada tanggal 15 Mei 2011. 48 Observasi pada tanggal 14 Mei 2011.

Page 45: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

34

6 Ruang Osis 1 �

7 Ruang BP / BK 1 �

8 Koperasi 1 �

9 Ruang UKS 1 �

10 Ruang Serba Guna/Aula 1 �

11 Ruang Perpustakaan 1 �

12 Masjid 1 �

13 Laboratorium IPA 1 �

18 Laboratorium Komputer 1 �

19 Kamar Mandi/WC Guru 2 �

20 Kamar Mandi/WC Siswa 3 �

21 gudang 2 �

22 Tempat parkir 3 �

24 Rumah Penjaga Sekolah 1 �

f. Keadaan guru, karyawan dan siswa

1) Keadaan Guru dan karyawan

Guru selain sebagai pengajar dan pendidik, juga menjadi wali

kelas yang melaksanakan pengelolaan kelas dan penyelenggaraan

administrasi di kelas. Adapun jumlah tenaga pendidik di Madrasah

Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang hingga saat ini berjumlah

33 orang guru dan karyawan, yang terbagi dalam tiga golongan

yaitu: Guru tetap yayasan (GT) berjumlah 15 orang, Guru

kontrak/Guru Tidak Tetap (GTT) sebanyak 10 orang, dan calon guru

tetap. Sedangkan jumlah karyawan sebanyak 8 karyawan yang terdiri

atas: 1 karyawan TU, 1 Agendaris, 1 Bendahara, 1 Statistik, 1

pustakawan, 1 karyawan kebersihan dan 2 personil keamanan.

2) Keadaan Siswa

Siswa yang diterima di Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat

Rembang adalah siswa yang memiliki Ijazah/STTB SMP/MTs atau

yang sederajat. Sampai saat ini jumlah siswa dan siswi Madrasah

Page 46: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

35

Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang tahun 2010/2011 adalah

sebanyak 267 siswa, adapun pembagiannya dalam kelas sebagai

berikut:

KELAS Jumlah siswa

Jumlah Laki-laki Perempuan

Kelas X A

X B

X C

11

8

11

21

26

20

32

34

31

Kelas XI IPA

XI IPS1

XI IPS2

5

9

7

25

21

19

30

30

26

Kelas XII IPA

XII IPS1

XII IPS2

12

9

9

18

18

18

30

27

27

Jumlah 267 siswa

Sedangkan prestasi siswa yang telah diraih pada tahun ajaran

2010/2011, antara lain:

a) Juara I lomba B. Arab Expo Pemkab Rembang tahun 2010.

b) Juara I Festival Rebana se-Kabupaten Rembang tahun 2010.

c) Juara II Gerak Jalan putra HAB Depag se-Kabupaten Rembang

tahun 2010.

d) Juara III Gerak Jalan putri HAB Depag se-Kabupaten Rembang

tahun 2010.

e) Juara III Kirab Panji putri se-Kwartir Ranting Rembang tahun

2010.

f) Juara harapan I pidato Bahasa Inggris tingkat Jawa Tengah

tahun 2010.

g) Juara harapan III lomba pidato Bahasa Arab tingkat Jawa

Tengah tahun 2010.49

49 Wawancara dengan Ridwan Pandloli, S.Pdi sebagai Wakasek Kesiswaan MA

Mu’allimin Mu’allimat Rembang pada tanggal 15 Mei 2011.

Page 47: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

36

g. Sistem pembelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler di Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang

1) Sistem pembelajaran

Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang dalam

rangka kegiatan pembelajaran mengacu pada Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) dengan memadukan antara kurikulum

umum (kemendiknas) dan kurikulum keagamaan (Kemenag). Di

samping itu, juga terdapat tambahan muatan lokal yang berciri

khas pendidikan pesantren, seperti Ilmu Tajwid, Ta’lim

Muta’allim, Nahwu, Shorof, Qur’an Hadits dan praktek amaliah

ibadah (fiqh).

2) Ekstra kurikuler

Adapun kegiatan ekstra kurikuler di Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang adalah sebagai berikut:

a) Kegiatan Bahasa Arab, meliputi:

• Muhadloroh.

• Khitobah.

• Pembelajaran kitab kuning dengan metode Amtsilati.

b) English Club, hasil binaan Cours Pare Kediri.

c) Kegiatan pelatihan seni, meliputi:

• Tilawah Al-Qur’an.

• Teater Drama.

• Hadroh

• Kaligrafi.

d) Kegiatan pendayagunaan komputer dan internet.

e) Pramuka.

f) Kegiatan olah raga seperti sepak bola, futsal, voli, bulu tangkis,

tenis meja.50

50 Wawancara dengan Drs. Munib Muslich sebagai Kepala Sekolah pada tanggal 15 Mei

2011.

Page 48: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

37

C. Sumber Data

Sumber Data merupakan tahapan dalam proses penelitian yang

penting, karena hanya dengan mendapatkan data yang tepat maka proses

penelitian akan berlangsung sampai peneliti mendapatkan jawaban dari

perumusan masalah yang sudah ditetapkan. Untuk menjawab rumusan

masalah tersebut dibutuhkan data primer dan data skunder, diantaranya:

1. Data Primer

Data primer yaitu data-data yang diperoleh secara langsung dari

sumber pertama baik individu atau perseorangan seperti hasil obsevasi,

interview, dan studi dokumen yang diajukan oleh peneliti terhadap kepala

sekolah, guru, karyawan di Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat

Rembang.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data-data yang dikumpulkan dan digunakan

untuk mendukung data primer. Adapun data sekunder peneliti mengambil

kepustakaan meliputi profil sekolah, papan dokumentasi sekolah, serta

catatan-catatan tentang apa saja yang berhubungan dengan masalah ini

khususnya yang dimiliki oleh Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat

Rembang.

D. Data

Data yang dicari harus sesuai dengan tujuan penelitian. Yaitu yang

berhubungan dengan peningkatan partisipasi masyarakat, Dengan teknik

sampling yang benar, untuk mendapatkan strategi dan prosedur yang akan

digunakan dalam mencari data di lapangan. Pada bagian ini, akan membahas

jenis data apa saja yang dapat pergunakan untuk penelitian.51

51 Sudarwan Denim, Menjadi Peneliti Kualitatif Rancangan Metodologi, presentasi, dan publikasi hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Penelitian pemula Bidang Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora,, hlm. 52.

Page 49: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

38

E. Teknik Pengumpulan Data

Suatu proses menggandakan data primer untuk keperluan penelitian

pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode

ilmiah. Karena pada umumnya data yang akan digunakan untuk menguji

hipotesa yang telah dirumuskan.52 Dan ada beberapa teknik yang dipakai

dalam pengumpulan data yaitu antara lain:

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.53 Metode ini

digunakan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan Humas.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi secara langsung

Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang sebagai tempat

berlangsungnya semua kegiatan sekolah. Dari hasil data observasi yang

nantinya akan diolah menjadi sebuah data yang sesuai dengan realiti atau

nyata dalam lingkungan sekitar sekolah, dan akan dipaparkan dalam

skripsi ini.

2. Interview (wawancara)

Jenis wawancara yang hampir sama dengan pembicaraan yang

akrab dalam suasana yang akrab dan santai. Sebuah wawancara dikatakan

berlangsung dengan baik dan kondusif jika informan yang menjadi subyek

penelitian merasa mudah dan mudah berbicara serta bebas berbicara

menurut pandangannya.54

Maksud penggunaan wawancara sebagai metode pengumpulan

data adalah untuk menggali informasi tentang kejadian yang sudah

lampau, sekarang, dan harapan-harapan subyek yang diinginkan.

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pedoman

52 Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007), hlm. 3. 53 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), Cet.4,

hlm.158. 54 Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme

Tenaga Kependidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2002), hlm. 55.

Page 50: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

39

wawancara agar pelaksanaan wawancara berlangsung secara sistematis

dan terarah.

3. Studi dokumen

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya.55 Metode ini

digunakan untuk mendapatkan data berupa sejarah berdiri, struktur

organisasi, Visi dan Misi, Jumlah personil Madrasah Aliyah Mu’allimin

Mu’allimat Rembang, serta data-data lain yang bersifat dokumen.

F. Teknik Analisa Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis

catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk meningkatkan

pemahaman penelitian tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai

temuan bagi orang lain. Sedangkan untuk meningkatkan pemahaman tersebut,

analisis perlu dilanjutkan dengan berupaya mencari makna (meaning).56

Untuk menganalisa data yang telah diperoleh dari hasil penelitian,

penulis menggunakan analisa deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang

mewujudkan bukan dalam bentuk angka melainkan dalam bentuk lapangan

dan uraian deskriptif. Adapun cara pembahasan yang digunakan untuk

menganalisa data dalam hal ini, yaitu dengan menggunakan pola pikir

induktif. Yaitu berangkat dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang

bersifat empiris kemudian temuan tersebut dipelajari dan dianalisis sehingga

bisa dibuat suatu kesimpulan dan generalisasi yang bersifat umum.57

Kemudian dianalisis dengan data yang ada, selanjutnya dengan analisis seperti

ini akan diketahui apakah Manajemen yang diterapkan di lembaga tersebut

sesuai dengan konsep Manajemen Humas ataukah belum, kemudian strategi

55 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 231.

56 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm.104. 57 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, jilid 1 (Yogyakarta: Andi Offset, 2001), Cet.

XXXII, hlm.42.

Page 51: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

40

apa yang ditempuh Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang,

kaitannya dengan peran Manajemen Humas dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat sekitar untuk mencapai tujuan pendidikan dan kualitas atau mutu

dari pendidikan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan juga sejalan

dengan perkembangan zaman.

Page 52: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Manajemen Humas dan Partisipasi Masyarakat Sekitar

Sekolah di Madrasah Aliayah Mu’allimin Mu’allimat R embang

1. Pelaksanaan manajemen humas di Madrasah Aliyah Mu’allimin

Mu’allimat Rembang

Untuk membangun suatu hubungan masyarakat internal (sekolah)

yang lebih baik dan memperbaiki tingkat hidup yang lebih tinggi serta

membangun pemerintah yang lebih efisien, semuanya itu merupakan

tantangan dalam manajemen modern, manajemen menginginkan adanya

efektivitas dan efisiensi dari pada usaha-usaha manusia dalam mencapai

tujuan yang dicita-citakan. Dari uraian tersebut jelaslah bahwa betapa

pentingnya keberadaan manajemen, khususnya manajemen dalam sekolah

di antaranya Manajemen Humas.

Humas sebagai lembaga umumnya, hanya terdapat pada

organisasi-organisasi besar karena kegiatan berkomunikasi dengan publik

tidak dapat dilakukan oleh pimpinan sendiri.

Hubungan Masyarakat dengan masyarakat kian dirasa penting

penyelenggaraan pendidikan. Untuk itu Madrasah Aliyah Mu’allimin

Mu’allimat Rembang selalu menjalin kontak dengan pihak luar sekolah,

mulai dari orang tua siswa, komite sekolah, tokoh masyarakat, tokoh

ulama pondok pesantren khususnya untuk wilayah sekabupaten Rembang,

alumni, pemerintah, sekolah-sekolah lain dan elemen masyarakat lainnya.

Bukan hanya itu, humas Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat

Rembang juga berfungsi memperlancar arus komunikasi internal sekolah.

Jaringan komunikasi internal sekolah sangat penting dalam rangka

menunjang kegiatan sekolah.

Adapun pelaksanaan manajemen humas di Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang adalah sebagai berikut:

Page 53: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

42

a. Perencanaan

Untuk menjalin Hubungan Masyarakat dengan masyarakat luar

sekolah diperlukan perencanaan agar kegiatan humas menjadi terarah.

Perencanaan humas eksternal di Madrasah Aliyah Mu’allimin

Mu’allimat Rembang melibatkan semua pihak yang terkait dengan

program kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti siswa, guru, dan

kepala sekolah.

Walaupun kegiatan humas di Madrasah Aliyah Mu’allimin

Mu’allimat Rembang berbentuk macam-macam kegiatan, namun

tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan humas tersebut pada

dasarnya sama, yaitu menumbuhkan keinginan dan kerelaan

masyarakat untuk berpartisipasi dan menjalin kerja sama dengan

sekolah dalam kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh sekolah.

Perencanaan dilakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal

dalam melaksanakan sebuah kegiatan, maka dari itu perencanaan

adalah modal awal dari kegiatan humas agar bisa lebih terarah dan

tercapailah sebuah tujuan yang diinginkan dalam kegiatan humas

tersebut.

Kegiatan humas yang dilakukan Madrasah Aliyah Mu’allimin

Mu’allimat Rembang di dasarkan pada adanya kesadaran untuk

memenuhi kebutuhan akan adanya pendidikan yang seimbang antara

kecerdasan intelektual dan kecerdasan yang lain, sekolah memerlukan

kerja sama dan partisipasi masyarakat.

Kesadaran itu di terjemahkan ke dalam sejumlah usaha untuk

menjalin komunikasi dengan pihak luar sekolah. Tindak lanjut dari

kesadaran itu semuanya akan kekurangan sumber daya sekolah

tersebut adalah upaya sekolah untuk menjalin komunikasi dengan

masyarakat sehingga masyarakat mau bekerja sama dan berpartisipasi

dalam penyelenggaraan pendidikan. Langkah awal dari upaya menjalin

komunikasi dengan masyarakat tersebut adalah menentukan apa saja

yang akan diikut sertakan panitia penyelenggara kegiatan humas.

Page 54: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

43

Untuk merencanakan sebuah program kegiatan sekolah, kepala

sekolah memanggil wakil kepala sekolah bidang kesiswaan,

kurikulum, sarana prasarana, Humas untuk merancang program yang

akan dilaksanakan tersebut. Setelah itu, kepala sekolah

menginformasikan hasil rapatnya dengan wakil kepala sekolah kepada

semua guru dan karyawan sekolah serta siswa.

Setelah warga sekolah menerima informasi tentang program

yang akan dilaksanakan oleh sekolah. Barulah dialokasikan tugas dan

tanggung jawab yang akan dilaksanakan oleh masing-masing warga

sekolah. Untuk melaksanakan program kegiatan, masing-masing

ditugaskan untuk melakukan pekerjaan tertentu. Begitu pun halnya

dengan unit humas sekolah memfasilitasi komunikasi internal sekolah

dan melakukan komunikasi untuk menjalin Hubungan Masyarakat

dengan masyarakat.

Tugas kehumasan itu sendiri adalah menyampaikan informasi

kepada masyarakat, bukan hanya masyarakat eksternal sekolah, tetapi

juga masyarakat internal sekolah. Tugas Humas selanjutnya adalah

memperlancar komunikasi antara sekolah dan masyarakat di dalam

sekolah maupun di luar sekolah. Humas harus mampu menyampaikan

Umpan Balik dari masyarakat dan menyampaikan umpan balik dari

masyarakat ke sekolah.

Komunikasi internal sekolah didukung oleh suasana kerja yang

kondusif yang di tandai oleh betahnya warga sekolah berada di

sekolah. Untuk menciptakan iklim organisasi yang kondusif itu, bukan

hanya kebebasan untuk mengeluarkan pendapat saja yang diberikan

kepada setiap warga sekolah. Lebih dari itu, setiap warga sekolah

diberikan kebebasan untuk berkreasi, termasuk siswa.

b. Pengorganisasian

Pembentukan panitia pelaksanaan kegiatan humas didasarkan

pada inisiatif lahirnya ide tentang program kegiatan humas. Karena

kebanyakan kegiatan humas berasal dari inisiatif siswa, maka

Page 55: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

44

pembentukan panitia pun lebih banyak diisi oleh siswa. Namun begitu,

dalam kegiatan-kegiatan tertentu, guru-guru yang ikut dilibatkan dalam

kepanitiaan kegiatan tersebut. Sedangkan untuk kegiatan yang

diprakarsai oleh guru atau yang merupakan program sekolah, panitia

diisi oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti; guru, wakil kepala

sekolah dan guru-guru pembina kegiatan siswa.

Dari bentuk panitia tersebut, pihak-pihak yang duduk di dalam

kepanitiaan sebuah program kegiatan akan melakukan melakukan

koordinasi dengan semua pihak yang dibutuhkan demi suksesnya

kegiatan.

c. Pengaktifan

Pelaksanaan kegiatan Hubungan Masyarakat dengan

masyarakat pada intinya adalah komunikasi sekolah dengan

masyarakat kegiatan komunikasi yang dilakukan Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang dengan masyarakat sudah

menjangkau sebagian besar elemen masyarakat. Melalui sejumlah

kegiatan yang telah dilaksanakannya. Hubungan Masyarakat dengan

masyarakat di Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang

telah membentuk semacam jaringan kerja yang cukup luas, melalui

kegiatan bakti sosial, pertanggung jawaban dan evaluasi program

sekolah, penyuluhan dari masyarakat dan bentuk komunikasi melalui

surat dan telepon, serta tatap muka langsung, sekolah melakukan kerja

sama dan menggugah masyarakat untuk berpartisipasi dalam program

kegiatan yang direncanakan. Pihak yang menjadi sasaran komunikasi

dalam kegiatan humas yang dilakukan oleh Madrasah Aliayah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang antara lain orang tua siswa, alumni,

tokoh masyarakat, komite sekolah dan tokoh ulama pondok pesantren

khususnya untuk wilayah sekabupaten Rembang.

Setiap tahun komite sekolah bersama sekolah mengadakan

rapat untuk membahas pertanggung jawaban kepala sekolah kepada

orang tua siswa dan komite sekolah. Rapat tersebut merupakan bentuk

Page 56: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

45

komunikasi sekolah dengan masyarakat dalam upaya menggugah

minat dan perhatian masyarakat untuk berpartisipasi dalam

penyelenggaraan pendidikan. Komunikasi sekolah yang lain dilakukan

dengan orang tua siswa, alumni, tokoh masyarakat dan tokoh ulama

pondok pesantren khususnya untuk wilayah sekabupaten Rembang

serta pemerintah.

Untuk kegiatan humas, pemilihan media humas perlu di

pertimbangkan sesuai dengan sarana komunikasi serta jenis bentuk

kegiatan humas yang akan dilakukan. Namun media yang paling sering

digunakan adalah tata muka langsung, surat, dan layanan telepon.

d. Pengendalian

Pengendalian setiap kegiatan dilakukan sesuai dengan jenis dan

bentuk kegiatan. untuk kegiatan yang memerlukan kepanitiaan dalam

melakukan kegiatan tersebut, pengendalian dilakukan secara bersama

antara guru pembina kegiatan dan kepala sekolah. Sedangkan untuk

kegiatan yang tidak memerlukan kepanitiaan, pengendalian dilakukan

langsung oleh kepala sekolah atau wakil kepala sekolah yang

bersangkutan dengan kegiatan humas tersebut. Dengan demikian

pengendalian dilakukan terhadap proses kegiatan, tergantung jenis dan

bentuk kegiatannya.

Pengendalian kegiatan humas di Madrasah Aliayah Mu’allimin

Mu’allimat Rembang dilakukan dengan cara membandingkan program

yang telah ditetapkan dengan pelaksanaan program tersebut.

Sedangkan apabila terjadi penyimpangan, kepala sekolah sebagai

penanggung jawab tertinggi, kegiatan humas dan guru-guru sebagai

pembina kegiatan akan memberikan koreksi.

Standar yang digunakan untuk mengukur keefektifan kerja

humas adalah kerja sama dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan

pendidikan. Walaupun kegiatan humas yang dilakukan oleh Madrasah

Aliayah Mu’allimin Mu’allimat Rembang beragam bentuk dan

Page 57: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

46

jenisnya. Namun tujuan akhirnya untuk membangkitkan minat

masyarakat untuk berpartisipasi dan bekerja sama dengan sekolah.

2. Bentuk Partisipasi Masyarakat Sekitar Sekolah di Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang

Dalam penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang banyak unsur masyarakat yang

dilibatkan, seperti tokoh ulama pondok pesantren khususnya untuk

wilayah sekabupaten Rembang, orang tua siswa, alumni, tokoh-tokoh

masyarakat dan pemerintah.

Masyarakat juga diperkenankan berpartisipasi dalam banyak aspek,

seperti pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, penetapan kebijakan,

kontrol pengelolaan dana sekolah pengadaan dana pendidikan, dan aspek-

aspek lainnya.

Peningkatan partisipasi masyarakat di sini dilakukan dengan cara

menjalin hubungan yang harmonis terhadap masyarakat dan pihak sekolah

pun diperlukan memiliki sikap keterbukaannya terhadap masyarakat, agar

sekolah tahu apa yang diinginkan dari masyarakat tersebut.

Dalam membangun sebuah kebersamaan dan komunikasi untuk

menciptakan hubungan yang harmonis, diperlukan keterbukaan sekolah

terhadap masyarakat. Bentuk transparansi sekolah terhadap masyarakat

adalah laporan berkala yang diberikan sekolah kepada komite sekolah dan

orang tua siswa mengenai program-program kegiatan sekolah dan

perkembangan perilaku dan kemampuan siswa. Selain itu, Transparansi

diwujudkan melalui pengelolaan sekolah yang terbuka.

Sedangkan untuk menjamin akuntabilitas sekolah terhadap

masyarakat, Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang membuka

diri untuk menerima saran, kritik, maupun ide-ide. Bentuk akuntabilitas

sekolah terhadap masyarakat adalah kesediaan sekolah untuk

menindaklanjuti aspirasi dan aspirasi masyarakat dalam bidang pendidikan

dengan program pendidikan yang sesuai.

Page 58: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

47

Dalam pelaksanaan program pendidikan, masyarakat juga berperan

sebagai pengontrol, melalui laporan masyarakat kepada komite sekolah.

Sekolah mengetahui kekurangan dan penyimpangan yang dilakukannya

dalam pelaksanaan sebuah program. Jika laporan masyarakat tentang

penyelenggaraan program pendidikan tersebut dianggap berat, komite

sekolah melakukan rapat, komite sekolah melakukan rapat internal untuk

menentukan langkah yang akan diambil dalam menyikapi laporan tersebut.

Sedangkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaraan pendidikan, sekolah senantiasa melakukan pengelolaan

yang transparan dan melakukan sosialisasi yang terarah dan terprogram

kepada semua stake holder.

Adapun bentuk partisipasian dari masyarakat adalah sebagai

berikut:

a. Alumni

Alumni disini biasanya ikut berperan dalam meningkatkan

kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan yang diadakan setiap hari

jum’at sore. Selain itu alumni juga diminta untuk ikut membantu

dalam setiap ada kegiatan seperti harlah, bazar, pengajian dan kegiatan

lain-lain, posisi alumni itu sendiri disini sebagai pencari donator.

Disamping itu alumni juga diminta sumbangan sebesar Rp 50.000,-

dari dana tersebut digunakan untuk mensukseskan kegiatan yang

membutuhkan dana besar seperti halnya harlah yang diadakan oleh

madrasah.

b. Orang tua murid

Bentuk partisipasian dari orang tua murid biasanya berupa

sumbangan dana yang di pungut minimal Rp. 150.000.-, dari dana

tersebut digunakan untuk pembangunan sekolah. Pemungutan dana

tersebut biasanya dilakukan setahun sekali. Tidak hanya itu, orang tua

murid juga berpartisipasi dalam menghadiri pertemuan-pertemuan

semisal, pertemuan orang tua murid dengan wali murid, pengajian dan

lain sebagainya yang diadakan oleh madrasah.

Page 59: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

48

c. Masyarakat sekitar

Masyarakat sekitar sekolah biasanya ikut berpartisipasi dalam

mensukseskan penyelenggaraan kegiatan pendidikan seperti halnya

menjaga sekolahan, sebagai nara sumber, pembina kegiatan ekstra

kurikuler, penyumbang dana, penyumbang saran dan kritik, dan

bentuk-bentuk partisipasi lain.

Dengan demikian kondisi umum partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaran pendidikan di Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat

Rembang dapat dikatakan baik. Indikatornya adalah kegiatan masyarakat

untuk berpartisipasi cukup tinggi.

Orang tua siswa sebagai pihak yang paling terkait secara langsung

dengan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan juga memberikan andil

yang cukup besar dalam upaya peningkatan mutu pendidikan seperti

sumbangan dana, sumbangan saran, dan bentuk partisipasi yang lain.

Sementara itu, unsur masyarakat yang lain juga banyak berperan dalam

penyelenggaraan pendidikan, baik itu sebagai nara sumber, pembina

kegiatan ekstra kurikuler, penyumbang dana, penyumbang saran dan

kritik, dan bentuk-bentuk partisipasi yang lain yang tidak kalah pentingnya

dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Dengan adanya peran serta masyarakat dalam berbagai aspek mulai

dari menjadi pembina kegiatan ekstrakulikuler, menjadi penyumbang dana

dan material bangunan, dan sejumlah bentuk partisipasi lainnya, ini akan

lebih menjadi suatu hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah

dan masyarakat. Dengan begitu citra sekolah di mata masyarakat akan

menjadi baik otomatis partisipasi masyarakat semakin meningkat.56

56 Wawancara dengan Bapak Tsamrotul Huda, BA., Pada Tanggal 21 Mei 2011.

Page 60: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

49

B. Analisis Manajemen Humas dalam Meningkatkan Partisipasi

Masyarakat Sekitar Sekolah di Madrasah Aliayah Mu’allimin

Mu’allimat Rembang

Sebagaimana telah tertera pada Bab I, penulis berusaha menganalisis

data sesuai dengan rumusan masalah, yaitu bagaimana pelaksanaan manajemen

humas di Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang, dan bagaimana

partisipasi masyarakat di Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang. Dalam

Bab IV ini penulis menganalisa dua hal dengan metode yang digunakan yaitu dengan

menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.

1. Analisis pelaksanaan manajemen humas di madrasah mu’allimin

mu’allimat Rembang

Perencanaan kegiatan Hubungan Masyarakat dengan masyarakat di

Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang dilakukan secara

bersama-sama antara Kepala sekolah, guru-guru dan karyawan serta siswa.

Perencanaan partisipasif tersebut menyiratkan adanya kondisi saling

mendukung di lingkungan internal sekolah. Sedangkan untuk

melaksanakan kegiatan, sekolah membentuk panitia pelaksana.

Dengan alasan itu, perencanaan Hubungan Masyarakat dengan

masyarakat harus melibatkan semua unsur sekolah, mulai dari guru, kepala

sekolah, bahkan juga siswa sendiri. Dengan melibatkan semua unsur

sekolah kegiatan pembentukan citra sekolah di mata masyarakat menjadi

lebih akurat dan terarah, karena semua pihak menyadari bentuk sikap dan

perilaku serta tampilan mereka di depan masyarakat bisa membentuk citra

di mata masyarakat.

Secara lebih khusus, perencanaan Hubungan Masyarakat dengan

masyarakat dalam bentuk komunikasi verbal di Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang dimulai dari adanya kesadaran tentang

pentingnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.

Kesadaran itu membuahkan usaha sekolah untuk menggalang partisipasi

masyarakat melalui jalinan komunikasi sekolah dengan masyarakat.

Kesadaran itu pada dasarnya merupakan bentuk pengakuan terhadap

Page 61: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

50

adanya kekurangan yang dimiliki oleh sekolah dalam mengupayakan

pendidikan yang bermutu.

Karena itu, perencanaan itu bisa dikatakan sebagai hasil analisis

kebutuhan, yaitu adanya kesenjangan antara apa yang ada dan apa yang

seharusnya. Bersamaan dengan analisis kebutuhan, perencanaan juga harus

mampu menemukan hambatan dan kemudahan yang makin dihadapi oleh

organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan

menentukan alat dan metode yang tepat dalam mencapai tujuan. Dengan

demikian, hasil dari analisis hambatan dan kemudahan tersebut adalah

kejelasan alat dan metode yang akan digunakan dalam mencapai tujuan.

Analisis kebutuhan itu ditindaklanjuti dengan serangkaian rencana

kegiatan yang telah dilengkapi enggan alat dan metode yang akan

digunakan untuk menumbuhkan minat masyarakat dalam berpartisipasi

dan bekerja sama dengan sekolah. Serangkaian rencana tindakan adalah

program kerja yang berisi tugas-tugas yang akan dilakukan oleh setiap

orang dilengkapi dengan alat dan metode yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan tugas.

Dengan kebersamaan antara warga sekolah dan masyarakat,

penyelenggaraan pendidikan akan berjalan sesuai dengan program yang

telah direncanakan.

Bentuk pengorganisasi yang sering dilakukan di Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat adalah panitia pelaksana. Panitia pelaksana terdiri

dari orang-orang yang memegang peranan dan tanggung jawab dalam

pelaksanaan rencana yang telah disusun. Orang-orang yang duduk di

kepanitiaan sebuah kegiatan Hubungan Masyarakat dengan masyarakat

bukan hanya dari kalangan guru dan karyawan tata usaha sekolah,

melainkan sering kali siswa menjadi orang yang paling berperan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan-kegiatan seperti seminar, bazar,

bakti sosial, dan penelitian sosial adalah merupakan prakarsa dan inisiatif

siswa. Dalam kegiatan yang merupakan inisiatif dari siswa, guru berperang

sebagai pembina dan kepala sekolah sebagai penanggung jawab.

Page 62: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

51

Bentuk kegiatan seperti rapat sekolah dengan komite sekolah, rapat

komite sekolah dengan orang tua siswa, dan kegiatan lainnya yang

merupakan program sekolah biasanya dilakukan oleh guru-guru dan

pengurus komite sekolah. Pembentukan panitia dilakukan berdasarkan

surat keputusan kepala sekolah setelah mempertimbangkan saran dan

masukan dari guru dan wakil kepala sekolah yang ada.

Untuk melaksanakan sebuah kegiatan, kepala sekolah membentuk

panitia pelaksana. Pembentukan panitia dilakukan untuk menghindari

adanya penolakan dari pihak-pihak yang tidak setuju dengan pelaksanaan

kegiatan. Di dalam panitia, setiap anggota memberikan saran dan masukan

tentang bagaimana seharusnya rencana dilaksanakan, sehingga setiap

anggota merasa mempunyai tanggung jawab terhadap terlaksananya

kegiatan. Dengan demikian penerimaan anggota menjadi semakin tinggi

bahkan ketika saran dan masukan mereka tidak diterima karena mereka

mengetahui latar belakang lahirnya sebuah kebijakan dari panitia yang

telah terbentuk.

Dalam diskusi panitia, setiap anggota akan menyadari bagaimana

setiap kegiatan dan saling mendukung satu sama lain. Karena itu, mereka

akan semakin menyadari peran dan tanggung jawab mereka dalam

implementasi rencana. Berkaitan dengan semakin baiknya koordinasi

antara anggota panitia, panitia merupakan tempat latihan bagi manajer,

karena di dalamnya mereka belajar untuk mengambil keputusan,

melakukan pengorganisasian dan koordinasi, melakukan kontrol serta

evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.

Kelebihan lainnya adalah adanya penyebaran kekuasaan sehingga

kekuasaan dan wewenang tidak disalahgunakan melalui penugasan. Di

samping itu, karena panitia biasanya terdiri dari beberapa orang, kontrol

terhadap pelaksanaan kegiatan juga semakin mudah. Panitia juga bisa

digunakan oleh manajer untuk meminimalisir dampak gagasan atau saran

yang berkonsekuensi negatif melalui penerapan kebijakan secara

bijaksana.

Page 63: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

52

Untuk bisa melaksanakan kegiatan yang bernuansa sosial seperti

yang dikemukakan di atas, sekolah harus memberi kebebasan kepada para

siswa untuk menyalurkan semua kegiatan dan harapannya. Kebebasan

berkreasi ini jelas menuntut kelancaran komunikasi di dalam lingkungan

sekolah serta suasana kondusif. Setelah setiap orang mempunyai kejelasan

peran dan tanggung jawab, maka tibalah saatnya pelaksanaan atau

implementasi kegiatan.

Manajemen Hubungan Masyarakat dengan masyarakat pada

dasarnya adalah komunikasi sekolah dengan masyarakat, baik dalam

bentuk verbal maupun non-verbal. Komunikasi yang dilakukan sekolah

dengan masyarakat tersebut bertujuan membentuk citra positif sekolah di

mata masyarakat sehingga masyarakat bersedia berpartisipasi dan bekerja

sama dengan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Setelah

masyarakat memahami program pendidikan yang dilaksanakan sekolah,

diharapkan masyarakat memberikan umpan balik kepada sekolah berupa

kritik, saran, ide-ide, serta kebutuhan mereka di bidang pendidikan.

Manajemen Hubungan Masyarakat dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat di tentukan oleh lancarnya komunikasi internal sekolah.

Kebebasan guru dan siswa untuk mengeluarkan pendapat menyebabkan

mereka merasa telah dan merasa sebagai bagian yang dibutuhkan di dalam

sekolah. Kebebasan mengeluarkan pendapat tersebut membuat setiap

kreasi yang mereka buat terasa dihargai dan didukung oleh pihak sekolah.

Kebebasan berkreasi tersebut pada akhirnya membutuhkan

kehadiran masyarakat sebagai pihak yang membutuhkan pelajaran

pendidikan, Untuk menghadirkan masyarakat, Hubungan Masyarakat

dengan masyarakat adalah sesuatu yang mutlak diperlukan dengan peran

manajemen Hubungan Masyarakat yang baik, kehadiran masyarakat untuk

ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan menjadi lebih

mudah dikoordinir sesuai sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Pengendalian di sini di maksudkan untuk menjaga kegiatan agar

tetap sesuai dengan rencana yang telah disusun, dan dilakukan pada tiap-

Page 64: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

53

tiap kegiatan sesuai dengan jenis dan bentuk kegiatan, yang paling

diperlukan adalah pengendalian terhadap proses komunikasi dengan

mempersiapkan komunikator, dan pesan yang akan disampaikan kepada

masyarakat. Dengan demikian kegiatan Hubungan Masyarakat dengan

masyarakat harus di evaluasi secara berkala dan dengan frekuensi yang

relatif lebih sering, untuk menghindari penyimpangan yang terlalu jauh

dari kegiatan komunikasi yang dilakukan sekolah dengan masyarakat.

Dengan adanya pengendalian tersebut proses komunikasi internal

sekolah akan menjadi lancar sebagaimana kelancaran komunikasi internal

sekolah sangat mendukung untuk memperlancar semua program sekolah

yang diperoleh dari hasil kerja sama atau dari aspirasi masyarakat.

Sehingga masyarakat merasa dihargai dengan adanya program-program

dari masyarakat yang di laksanakan.

2. Analisis partisipasi masyarakat sekitar sekolah di Madrasah Aliyah

Mu’allimin Mu’allimat Rembang

Peran serta masyarakat dalam berbagai aspek mulai dari menjadi

pembina kegiatan ekstrakulikuler, menjadi penyumbang dana,

penyumbang saran, material bangunan, dan sejumlah bentuk partisipasi

lainnya, ini akan lebih menjadi suatu hubungan yang saling

menguntungkan antara sekolah dan masyarakat dengan melalui

pengelolaan yang baik, yaitu dalam berkomunikasi, sekolah harus bisa

memahami kondisi masyarakat, sekolah harus dapat memberikan

pelayanan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan begitu citra sekolah di mata masyarakat akan menjadi baik

otomatis partisipasi masyarakat semakin meningkat.

Page 65: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

54

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan temuan penelitian, maka peneliti dapat

menyimpulkan hal-hal berikut:

1. Pelaksanaan Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat dimulai

dari proses perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan dan pengendalian.

Perencanaan yaitu dengan terjalinnya komunikasi sekolah dengan

masyarakat maka perpaduan ide tentang pendidikan terwujud demi

meningkatkan mutu pendidikan yang lebih profesional. Setelah

menentukan rencana tindakan yang akan dilaksanakan sekolah adalah

Pengorganisasian dan pengaktifan yaitu kegiatan untuk menentukan dan

mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan ke dalam

unit-unit kerja, membagi-bagi pekerjaan dan menempatkan orang pada

masing-masing unit kerja lengkap dengan wewenang dan tanggung

jawabnya masing-masing serta menetapkan mekanisme kerja di antara

sesama unit kerja yang perlu bagi terwujudnya suatu kerja sama yang

efektif. Peran berikutnya adalah Pengendalian yaitu untuk menjaga

kegiatan agar tetap sesuai dengan rencana yang telah disusun, dan

dilakukan pada tiap-tiap kegiatan sesuai dengan jenis dan bentuk kegiatan,

yang paling diperlukan adalah pengendalian terhadap proses komunikasi

dengan mempersiapkan komunikator, dan pesan yang akan disampaikan

kepada masyarakat.

2. Partisipasi masyarakat dilakukan dengan cara menjalin hubungan yang

harmonis terhadap masyarakat dan pihak sekolah memiliki sikap

keterbukaannya terhadap masyarakat, agar sekolah tahu apa yang

diinginkan dari masyarakat tersebut. Dalam membangun sebuah

kebersamaan dan komunikasi untuk menciptakan hubungan yang

harmonis, diperlukan keterbukaan sekolah terhadap masyarakat. Untuk

menumbuhkan kondisi keterbukaan dan sikap saling percaya, sekolah

Page 66: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

55

perlu menjalin komunikasi dengan masyarakat. Partisipasi masyarakat

dalam bentuk pengambilan keputusan, pelaksanaan program, pemanfaatan

program, serta evaluasi program sekolah difasilitasi dan dijembatani oleh

sekolah yang berfungsi mewadahi aspirasi dan kebutuhan masyarakat serta

menggalang dan menyalurkan partisipasi masyarakat dalam bidang

pendidikan.

B. Saran

Berdasarkan simpulan tersebut di atas, peneliti menyarankan hal-hal

berikut:

1. Perencanaan kegiatan humas didasarkan pada analisis kebutuhan yang

diperoleh melalui research, karena itu kepala sekolah perlu

mengoptimalkan peran unit humas sekolah untuk melakukan research dan

mengaktifkan semua warga sekolah untuk mencari fakta yang bisa

dijadikan dasar penetapan program kerja humas sehingga program kerja

humas sekolah menjadi lebih efektif.

2. Pengorganisasian hubungan sekolah dengan masyarakat perlu

memperhatikan kemampuan individu yang akan menjadi panitia

pelaksanaan kegiatan dan bukan hanya didasarkan pada inisiatif lahirnya

ide penyelenggaraan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat.

3. Pengaktifan dalam manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat

adalah kegiatan komunikasi, karena itu agar komunikasi sekolah dengan

masyarakat mempunyai daya persuasi tinggi, pemilihan media komunikasi

dan komunikator akan menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Karena itu pemilihan media komunikasi seperti media masa elektronik dan

media cetak perlu dipertimbangkan agar kelompok masyarakat yang dapat

dijangkau lebih luas, penyampaian informasi lebih cepat, serta dengan

akurasi yang lebih tinggi.

4. Pengendalian hubungan sekolah dengan masyarakat perlu dilakukan secara

lebih intensif terutama dalam proses kegiatan dengan kepala sekolah

sebagai pemegang kendali sehingga kegiatan hubungan sekolah dengan

Page 67: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

56

masyarakat menjadi lebih terarah sesuai dengan rencana yang telah

disusun.

5. Partisipasi masyarakat masih perlu ditingkatkan terutama dalam hal

pemanfaatan jasa layanan pendidikan oleh masyarakat melalui komunikasi

yang lebih intensif kepada unsur masyarakat yang lebih luas tentang

program pendidikan yang disediakan sekolah.

6. Peran komite sekolah dalam menggalang dana untuk penyelenggaraan

pendidikan dan menampung aspirasi, tuntutan, dan kebutuhan masyarakat

dalam bidang pendidikan perlu ditingkatkan dengan membangun jaringan

kerja yang lebih luas, karena itu komite sekolah masih perlu lebih

membuka diri melalui pengadaan sarana komunikasi yang lebih canggih,

seperti email, dan pengadaan situs di internet.

Page 68: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Ada’an, Hamdan dan Hafied Cangara, Prinsip-Prinsip Hubungan Masyarakat, Surabaya: Usaha Nasional, 1996.

Anggoro, Linggar, M., Teori dan Profesi Kehumasan, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Athi’ Rohmanah, Implementasi Manajemen Humas pada Lembaga Pendidikan Islam (Studi di SMA Ungaran Nurul Islami Wonologo Mijen Semarang), Semarang: Perpus IAIN Walisongo Semarang, 2010.

Danim, Sudarwan, Inovasi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2002.

_______________, Menjadi Peneliti Kualitatif Rancangan Metodologi, presentasi, dan publikasi hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Penelitian pemula Bidang Ilmu Sosial, Cet. I, Pendidikan dan Humaniora, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2002.

Erlin Zulaikhah, Hubungan Manajemen Mutu Kehumasan Dengan Madrasah Aliyah Tajdil Ulum Tanggungharjo Grobogan, Semarang: Perpus IAIN Walisongo Semarang, 2010.

Fatah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996.

Gunawan, Ary, H., Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, jilid 1, Cet. XXXII, Yogyakarta: Andi Offset, 2001.

Hadiyanto, Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan Di Indonesia, Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2004.

Hardjito, Dydiet, Teori Organisasi Dan Teknik Pengoorganisasian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997.

Jami’us Shoghir, Juz IV, Beirut: Darul Kutub.

Mahfud, Choirul, Pendidikan Multi Kultural, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

Malik, Deddy Djamaluddin, Drs., Humas Membangun Citra dengan Komunikasi, Cet. 2, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.

Page 69: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Cet. 4, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Moleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.

Muhadjir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasen, 1996.

Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja RosdaKarya, 2005.

_______, E., Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Cet. 3, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004.

_______, E. Dr., M.Pd., Standar Kompetisi dan Sertifikasi Guru, Cet. 3, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008.

Mulyono, MA., Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, Cet. 3, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nasir, Ridwan, M., Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Panuju, Redi, Krisis Public Relations, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.

Pidarta, Made, Manajemen Pendidikan Indonesia, Cet. 1, Jakarta: Bina Aksara. 1988.

Purwanto, M. Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995.

Rahmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994.

Ruslan, Rosady, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Jakarta: PT. RajaGrafindo, 2003.

____________, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Jakarta: PT. RajaGrafindo, 2005.

Sagala, Syaiful, H., Administrasi Pendidikan Kontemporer, Bandung: Alfabeta, 2000.

____________, Dr. H., M.Pd., Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Cet. 2, Bandung: Alfabeta, 2007.

Siswanto, Pengantar Manajemen, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005.

Page 70: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

Soenaryo, Endang, Pengantar Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem, Yogyakarta: Mitra Gama Widya 2000.

Sufyarma, H.M., Kapita Selekta Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2003.

Sunaryo, Prof. R.H.A., S.H, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, 1984.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Usman, Husaini, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.

Page 71: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

PEDOMAN WAWANCARA

A. KEPADA KEPALA MADRASAH

1. Profil Madrasah (Sejarah berdiri, visi, misi dan tujuan, sistem pebelajaran,

ekstrakurikuler dan prestasi siswa yang sudah diraih)

2. Bagaimana definisi humas menurut bapak?

3. Bagaimana peran kepala madrasah dalam humas?

B. KEPADA WAKA HUMAS

1. Menurut anda humas yang paling baik itu seperti apa?

2. Strategi apa yang menurut anda paling baik/efisien diterapkan dalam

manajemen humas?

3. Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang ada kaitannya dengan humas itu

apa saja?

4. Siapa saja yang berperan di dalam kegiatan tersebut?

5. Bagaimana partisipasi masyarakat sekitar sekolah?

6. Bagaimana cara meningkatkan partisipasi masyarakat tersebut?

7. Untuk menjalin sebuah hubungan yang harmonis dengan masyarakat apa

saja yang dilakukan madrasah?

8. Bentuk partisipasi masyarakat terhadap sekolah ini itu seperti apa?

9. Ide-ide atau aspirasi dari masyarakat itu cara menindak lanjutinya seperti

apa?

10. Jika dirasa laporan dari masyarakat tentang penyelenggaraan program

pendidikan dianggap berat, bagaimana cara menyikapinya?

11. Siapa saja yang menjadi sasaran humas?

a. Dengan masyarakat umum?

b. Dengan pemerintah/pengusaha setempat, dalam hal apa?

c. Dengan sekolah lain, baik sederajat maupun tingkat bawah atau tingkat

atasnya, dalam bentuk apa?

12. Dengan cara apa pihak sekolah menginformasikan kepada masyarakat

tentang adanya kegiatan di sekolah?

Page 72: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Profil Sekolah

Lampiran 2 : Struktur Organisasi

Lampiran 3 : Daftar Guru dan Karyawan

Lampiran 4 : Program Kerja Sekolah

Lampiran 5 : Pedoman Wawancara

Lampiran 6 : Dokumentasi Foto Keadaan dan Kegiatan Sekolah

Lampiran 7 : Surat Ijin Riset

Lampiran 8 : Surat Keterangan Selesai Riset dari Sekolahan

Lampiran 9 : Surat Keterangan Bebas Kuliah

Lampiran 10 : Surat Keterangan KO kurikuler

Lampiran 11 : Transkip KO Kurikuler

Lampiran 12 : Piagam PASSKA Fakultas

Lampiran 13 : Piagam PASSKA Institut

Lampiran 14 : Piagam KKN

Lampiran 15 : Daftar Riwayat Hidup

Page 73: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

Dinding nama Madrasah

Kegiatan rutinitas kepramukaan yang di lakukan

pada hari jum’at sore

Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad saw di

aula sekolah

Belajar di perpustakaan waktu istirahat

Page 74: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

Pembelajaran komputer yang dilaksanakan di lab

komputer

Persiapan jalan santai yang diadakan dalam

memperingati Harlah ke 42 Madrasah Mu’allimin

Mu’allimat Rembang

Bazar yang di adakan di halaman sekolah

Kegiatan praktek kimia di laboratorium sekolah

Page 75: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 76: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

PROFILE SEKOLAH

IDENTITAS SEKOLAH

1 Nama MA Mu’allimin Mu’allimat

2 Nomor Stastistik/NIS 312331710106

3 Propinsi Jawa Tengah

4 Otonomi Daerah Rembang

5 Kecamatan Rembang

6 Desa/Kelurahan Kabongan Kidul

7 Jalan dan Nomor Pahlawan No. 43

8 Kode Pos 59218

9 Telephone Kode wilayah: 0295 No.: 691442

10 Faxcimile/Fax Kode wilayah: 0295 No.: 691442

11 Daerah Perkotaan

12 Status Sekolah Swasta

13 Kelompok Sekolah Inti

14 Akreditasi A

15 Surat Keputusan/SK KW.114/4/PP.03.2/625.17.07/2005

16 Penerbitan SK (ditandatangani oleh) Drs. H.M. Chabib Thoha, MA.

17 Tahun Berdiri 1969

18 Tahun Perubahan 1983

19 Kegiatan Belajar Mengajar Pagi

20 Bangunan Sekolah Milik Sendiri

21 Lokasi Sekolah Kota

22 Jarak Kepusat Kecamatan 5 KM

23 Jarak Kepusat Otoda 2 KM

24 Terletak Pada Lintas Kabupaten/kota

25 Jumlah Keanggotaan Rayon Sekolah

26 Organisasi Penyelenggara Yayasan

27 Perjalanan/Perubahan Sekolah PGA 6 TH MA

Page 77: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

PR

OG

RA

M K

ER

JA

SE

KO

LA

HT

ah

un

Aja

ran

: 2010-2

011

Bid

ang P

eran

gkat

Kuri

ku

lum

Jenis

keg

iata

n

Sas

aran

yan

g i

ngin

dic

apai

1

.P

engad

aan p

eran

gkat

kuri

kulu

m y

an

g d

ises

uai

kan

-

Tia

p g

uru

mem

ilik

i G

BP

P y

an

g r

elef

an d

engan

tu

gas

nya

-T

iap

guru

mem

ilik

i b

uk

u p

etu

nju

k p

elak

sanaa

n P

BM

-T

iap

guru

mem

ilik

i b

uk

u p

etu

nju

k p

elak

sanaa

n p

enil

aian

2.

Pem

bag

ian t

ugas

guru

dan

kar

yaw

an

-

diu

payak

an t

iap

guru

men

gaj

ar s

esuai

den

gan k

elayakan

-yan

g t

idak

ad

a d

ises

uai

kan m

inat

dan

kem

am

puan

nya

-P

emb

agia

n t

ugas

sec

ara

mer

ata

3.

Jad

wal

pel

ajar

an

Aw

al

tah

un p

elaj

aran

tel

ah d

isia

pkan

4.

Pro

gra

m s

em

est

er d

an s

atuan

pel

ajar

an

-S

em

ua

guru

diw

ajib

kan u

ntu

k m

em

buat

pro

gra

m s

em

est

er

satu

an p

elaj

aran

-S

atuan p

elaj

aran

dap

at d

irev

isi

dan

dik

em

bang

kan

5.

Eval

uasi

-

Sel

esai

tia

p p

oko

k b

ahasa

n a

gar

mela

ku

kan

tes

form

ati

f

-D

alam

satu

sem

est

er m

inim

al 6

kal

i ula

ngan h

aria

n

-U

ntu

k m

em

per

ole

h h

asi

l yan

g o

pti

mal

agar

mem

buat

anal

isis

-B

uti

r so

al d

an p

erhub

un

gan

daya

sera

p s

isw

a d

an k

elas

-M

engad

akan

tin

dak l

anju

t b

erup

a p

engaj

aran

rem

edia

l d

an p

engayaa

n

-T

iap

guru

mem

ilik

i b

uk

u n

ilai

yan

g h

arus

dik

elo

la s

ebag

aim

ana

mes

tin

ya

-M

engad

akan

tes

pre

stas

i d

ua

sem

este

r

6.

Lab

ora

tori

um

-

Dik

elo

la s

ebagai

mest

inya

-A

da

jad

wal

dan

pen

gg

unaa

nn

ya

7.

Per

pust

akaa

n

-A

gar

dik

elo

la s

esu

ai d

engan p

etunju

k

-M

enam

bah j

um

lah d

an j

ud

ul

buk

u

-M

em

pu

nyai

daf

tar

kata

lok

-M

em

pu

nyai

bu

ku c

atat

a p

eng

unju

ng p

erp

ust

akaa

n

-A

da

pen

gel

ola

khu

sus

8.

Ola

h r

aga

-M

elak

sanakan

sen

am

pag

i u

ntu

k g

uru

, p

egaw

ai d

an s

isw

a

-M

eng

gal

ak

kan

ola

h r

aga

dan

pre

stas

i se

bag

ai

kegia

tan e

kst

ra k

uri

ku

ler

9.

Kes

enia

n

-M

em

buat

kel

om

po

k p

aduan

suar

a

-M

em

buat

kel

om

po

k t

ari

dae

rah

-M

em

buat

ese

mb

le s

uli

ng

-M

em

bin

a anak y

ang b

erb

akat

mu

sik d

i se

ko

lah

-M

elen

gkap

i al

at-a

lat

kes

enia

n

10

.Bim

bin

gan

pen

yulu

han d

an k

ari

r -

Mem

anta

pkan f

ung

si g

uru

BK

-M

em

buat

pro

gra

m B

K

-M

engad

akan

bim

bin

gan s

ecar

a ta

tap

mu

ka

di

kel

as

-M

engad

akan

bim

bin

gan r

uti

n

-M

engad

akan

case

ko

nfe

rence

-M

engad

akan

pem

erik

saan

psi

ko

logi

untu

k s

isw

a

11

.Buk

u p

egan

gan g

uru

dan s

isw

a -

Tia

p g

uru

mem

ilik

i b

uk

u p

egangan y

g s

esu

ai d

engan

ket

entu

an

-M

em

ilik

i b

uk

u a

cuan u

ntu

k m

em

per

luas

waw

asan k

eilm

uan

-T

iap

sis

wa

waj

ib m

em

ilik

i b

uku p

egan

gan

(m

elal

ui

ko

eras

i untu

k

mem

per

ole

h k

em

ud

ahan)

12

.Ala

t p

erag

a

-S

eko

lah b

erup

aya

mem

ilik

i &

men

am

bah a

lat

per

aga

& m

edia

pen

did

ikan

-A

lat

per

aga

yang a

da

dim

an

faat

kan

sec

ara

op

tim

al

-A

gar

dir

ang

san

g u

ntu

k m

em

buat

ala

t p

erag

a se

der

hana

dia

wah

bim

bin

gan

guru

-M

elak

ukan k

uri

kule

r m

em

buat

kli

pin

g s

ebagai

med

ia p

end

idik

an d

an

per

pust

akaa

n

Bid

ang K

eten

agaa

n

Jenis

keg

iata

n

Sas

aran

yan

g i

ngin

dic

apai

1

.G

uru

-

Ber

usa

ha

mel

eng

kap

i g

uru

bid

ang s

tud

i se

suai

den

gan

ket

entu

an

-K

ekura

ngan

guru

tet

ap d

iata

si d

engan g

uru

tid

ak t

etap

(ho

no

rer)

-M

eng

ikuti

pen

yet

araa

n s

am

pai

yan

g l

ebih

tin

ggi

-M

eng

ikuti

LK

G,

SP

KG

, M

GB

S d

an M

GM

P

Page 78: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

-M

enam

bah p

enget

ahuan m

elal

ui

izin

bel

ajar

.

-M

ew

ajib

kan g

uru

-guru

untu

k m

enin

gkat

kan w

aw

asa

n k

eilm

uan

dan

kep

end

idik

an

nya

mel

alui

pro

gra

m s

atu h

ari

waj

ib b

elaj

ar.

-M

engeta

hui

kes

uli

tan g

uru

mela

lui

sup

ervis

i kela

s

-M

enin

gkat

kan

per

an g

uru

seb

agai

wal

i kel

as,

pet

ugas

BK

dan

ora

ng t

ua

di

seko

lah

2.

Peg

aw

ai t

ata

usa

ha

dan

pes

uru

h

-M

em

bag

i hab

is t

ugas

keta

ta u

sahaa

n.

-M

em

buat

pro

gra

m t

ata

usa

ha

-M

elen

gkap

i d

an m

en

yia

pkan

dat

a-d

ata

ket

ata

usa

haa

n

-M

em

bag

i tu

gas

ber

sam

a p

esuru

h u

ntu

k s

ian

g d

an m

alam

har

i

-M

em

ber

ikan k

ese

mp

atan k

epad

a p

egaw

ai u

ntu

k m

en

gik

uti

kurs

us-

kurs

us

dan

lat

ihan

yang r

elefa

n d

engan

tugasn

ya

Bid

ang k

esis

waa

n

Jenis

keg

iata

n

Sas

aran

yan

g i

ngin

dic

apai

K

egia

tan e

kst

ra k

uri

kule

r -

Mem

anta

pkan p

elak

sanaa

keg

iata

n e

kst

rak

uri

ku

ler

-M

enin

gkat

kan

kegia

tan e

kst

rakuri

kule

r

-M

em

ben

tuk T

IM k

eseh

atan d

an o

lahra

ga

-M

em

buat

dan m

elaksa

nakan

pro

gra

m O

SIS

-M

enin

gkat

kan

kegia

tan p

ram

uka

-M

enin

gkat

kan

kegia

tan t

rias

lukis

-M

elak

sanakan

ju

m’a

t b

ersi

h

-M

eng

ikut

sert

akan p

eran

pem

bin

aan d

alam

lat

ihan

ket

ram

pil

an

Bid

ang s

aran

a d

an p

rasa

rana

Jenis

keg

iata

n

Sas

aran

yan

g i

ngin

dic

apai

1.

Pem

elih

araa

n r

uan

g k

epal

a se

ko

lah

-

Mem

elih

ara

keb

ersi

han

dan k

eind

ahan

-M

eng

ganti

dan

mem

per

bai

ki

per

alat

an y

g m

en

gal

am

i ker

usa

kan

-M

enam

bah d

an m

eleng

kap

i p

eral

atan

yan

g m

asi

h k

ura

ng

2.

Pem

elih

araa

n r

uan

g g

uru

-

Mem

elih

ara

keb

ersi

han

, kei

nd

ahan

dan

kes

erasi

an

-M

eng

ganti

dan

mem

per

bai

ki

per

alat

an y

g m

en

gal

am

i ker

usa

kan

-M

enam

bah d

an m

eleng

kap

i p

eral

atan

yan

g m

asi

h k

ura

ng

-M

enyed

iakan p

apan

dat

a, p

apan

pen

gu

mu

man d

an a

trib

ut

3.

Pem

elih

araa

n r

uan

g t

ata

usa

ha

-M

em

elih

ara

keb

ersi

han

dan k

eser

asia

n

-M

enat

a p

eral

atan

& p

engar

sip

an u

ntu

k m

em

ud

ahkan p

elayanan

-M

elen

gkap

i d

ata-

dat

a

4.

Pem

elih

araa

n r

uan

g r

uan

g k

elas

-

Mem

elih

ara

keb

ersi

han

, kei

nd

ahan

dan

kes

erasi

an k

elas

-M

em

elih

ara

keb

ersi

han

mej

a d

an k

urs

i

-M

elen

gkap

i at

rib

ut

kel

as

-M

enat

a te

mb

ok d

engan

dat

a d

an h

iasa

n

5.

Pem

elih

araa

n r

uan

g l

abo

rato

riu

m

-M

em

elih

ara

keb

ersi

han

dan k

eser

asia

n

-M

enat

a d

an m

enn

yim

pan a

lat

-P

engg

unaa

n y

ang b

aik u

ntu

k m

em

per

pan

jan

g u

sia

pak

ai

6.

Pem

elih

araa

n r

uan

g p

erp

us

-M

em

elih

ara

keb

ersi

han

dan k

eser

asia

n r

uan

g

-M

enat

a kem

bal

i b

uk

u y

an

g s

ud

ah d

ibac

a

-M

em

per

bai

ki

dan

men

jili

d b

uku y

ang r

usa

k

-M

em

per

bai

ki

dan

men

am

bah p

eral

atan

yang s

ud

ah r

usa

k

-M

engo

lah b

uku k

unju

ngan d

engan b

aik

7.

Pem

elih

araa

n g

edu

ng b

angu

nan

-

Mem

elih

ara

ged

un

g d

ari

kem

un

gkin

an b

oco

r d

an r

usa

k

-M

engec

at

din

din

g y

ang k

oto

r

-M

eng

ganti

ku

sen y

ang l

apu

h

-P

erb

aikan

pla

fon y

an

g r

usa

k

-M

eng

ganti

kac

a yang p

ecah

8.

Pem

elih

araa

n h

alam

an d

an k

eb

un

-

Pem

anta

pan

pel

aksa

naa

n k

ebers

ihan d

ilin

gku

ngan

sek

ola

h

-M

em

bab

at r

um

put

yan

g p

anja

ng

-P

enan

am

an a

po

tik h

idup

-M

elak

sanakan

per

ind

angan d

an p

enghij

auan

-P

engganti

an t

anam

an y

ang m

ati

9.

Pem

elih

araa

n m

asj

id

-P

emel

ihar

aan d

an p

engec

atan

-P

emel

ihar

aan d

an p

engganti

an

per

alat

an

-M

enam

bah s

arana

yang k

ura

ng

-P

emel

ihar

aan k

eber

sihan

lin

gku

ngan

dan a

ir w

ud

hu

10

.Pem

elih

araa

n W

C d

an u

ri n

oir

-

Men

jaga

keb

ersi

han

-M

em

per

bai

ki

sanit

asi

-P

engec

atan

dan p

erb

aikan

-P

enyed

ota

n s

epti

ctan

k y

ang s

ud

ah p

enu

h

Page 79: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

-M

enyed

iakan a

lat-

ala

t kep

erlu

an

11

.Pem

elih

araa

n a

lat

meub

eler

-

Pem

elih

araa

n a

lat-

ala

t m

eub

eler

-M

em

per

bai

ki

yan

g r

usa

k

-M

enam

bah p

eral

atan

yan

g k

ura

ng

-M

em

ilik

i d

afta

r in

ven

tari

s u

ntu

k t

iap

kel

as d

an r

uan

gan

Bid

ang T

ata

Usa

ha

Jenis

keg

iata

n

Sas

aran

yan

g i

ngin

dic

apai

1

.P

engel

ola

an s

ura

t-su

rat

-P

emb

eria

n d

isp

osi

si,

pen

del

egas

ian p

ola

sura

t, k

on

sep

bal

asan

dan

pen

gar

sip

an

-P

engo

lahan m

ing

guan d

an p

em

erik

saan

sura

t-su

rat

yan

g b

elu

m

ters

eles

aikan

-P

enyia

pan

lap

ora

n b

ula

nan,

sem

estr

an d

an a

khir

tahu

n

-P

emanta

pan

pen

gel

ola

an s

ura

t m

asuk d

an s

ura

t kel

uar

2.

Pen

gel

ola

an a

dm

inis

tras

i u

mu

m

-P

emanta

pan

pen

go

lahan

dat

a kep

egaw

aian D

UK

kenai

kan p

ang

kat

/tin

gkat

dan

ber

kal

a

-P

emanta

pan

pen

gel

ola

an d

ata

jum

lah s

isw

a, g

rafi

k p

erkem

ban

gan s

isw

a, g

rafi

k p

erkem

bangan s

eko

lah,

dat

a ab

sen d

an o

rang t

ua

-P

emanta

pan

pen

gel

ola

an b

uku

ind

uk p

egaw

ai,

ko

mit

e, a

rsip

riw

ayat

hid

up

pek

erja

an,

cuti

, tu

gas

insi

den

til,

teg

ura

n d

an p

erin

gat

an

per

ingat

an

3.

Pen

gel

ola

an a

dm

inis

tras

i su

rat-

sura

t -

Pem

anta

pan

ker

ja b

end

ahar

aw

an g

aji

-P

emanta

pan

ker

ja b

end

ahar

aw

an k

husu

s

-P

emanta

pan

ker

ja b

end

ahar

aw

an k

om

ite

seko

lah

-P

emanta

pan

tu

gas

pem

bel

ian b

aran

g-b

arang

-P

engg

unaa

n k

wit

ansi

dan

SP

J se

cara

ruti

n t

anp

a d

itu

nd

a

-P

etugas

har

us

sela

lu s

iap

sew

aktu

-waktu

dis

up

ervis

i o

leh p

etugas

yan

g

ber

wen

an

g

-P

emanta

pan

ker

ja b

end

ahar

aw

an

Bid

ang H

ubun

gan

Jenis

keg

iata

n

Sas

aran

yan

g i

ngin

dic

apai

I.

Inte

rn

a.H

ub

un

gan

Kep

ala

seko

lah d

en

gan

guru

dan

kar

yaw

an

b.H

ub

un

gan

guru

den

gan

guru

dan

kar

yaw

an

c.H

ub

un

gan

den

gan k

om

ite

dan

ora

ng t

ua/w

ali

a.-

Pem

anta

pan h

ub

un

gan

kep

ala

seko

lah d

alam

dan

luar

din

as

- M

engem

ban

gkan s

ikap

ket

erb

ukaa

n

- M

engem

ban

gkan s

ikap

asa

h,

asih

dan

asu

h

- M

em

bud

ayakan

sik

ap T

utw

uri

Han

dayan

i

b.-

M

engem

ban

gkan s

ikap

kekelu

argaa

n y

an

g t

ing

gi

-S

alin

g t

olo

ng m

eno

lon

g

c.-

Men

ingkat

kan s

oli

dar

itas

an

tar

ko

mit

e d

gn m

asyar

akat

-S

elal

u m

em

bin

a hub

un

gan h

arm

onis

anta

r si

swa

den

gan k

epal

a

seko

lah,

guru

dan

kar

yaw

an

II.

Ekst

ern

a.H

ub

un

gan

anta

r se

ko

lah s

ejen

is

b.H

ub

un

gan

den

gan i

nst

alasi

lai

n

c.H

ub

un

gan

fer

tikal

den

gan d

inas

pen

did

ikan

d.H

ub

un

gan

den

gan k

om

ite,

ora

ng t

ua/

wal

i d

an

mas

yar

akat

a.-

M

engad

akan h

ub

un

gan

den

gan

sek

ola

h s

ejen

is

-M

eng

irim

guru

/sis

wa

meng

had

iri

per

tem

uan

und

angan

b.-

H

ub

un

gan

bai

k d

engan

cab

ang d

inas

pen

did

ikan

-M

eng

ko

ord

inas

i keg

iata

n k

e d

inas

pen

did

ikan

c.-

Men

yam

pai

kan l

apo

ran d

engan

tep

at w

aktu

-K

unju

ngan

tat

ap m

uka

ber

das

arkan

kep

erlu

an

d.-

M

enin

gkat

kan h

ub

un

gan

un

tuk m

enu

nja

ng p

erkem

bangan

sek

ola

h

-M

enin

gkat

kan

per

an s

erta

ora

ng t

ua/

wal

i si

swa

untu

k

men

an

gg

ula

ngi

ber

bag

ai k

end

ala

dem

i te

rcip

tan

ya

tuju

an p

end

idik

an

Page 80: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH ALIYAH MU’ALLIMIN MU’ALLIMAT

REMBANG

Keterangan:

--------------------: Garis Koordinasi

______________: Garis Komando

Kepala Sekolah

Drs. H.M. Munib Muslich

Dewan�Komite

H. Harmani

Tata Usaha

Zumairoh

Waka�Kurikulum

M. Qusyairi

Waka�Kesiswaan

Ridwan Pandloli, S.Pdi

Waka�Sarana�Prasarana

Ilham Hamami, S.Pdi

Waka�Humas

Tsamrotul Huda, BA.

Siswa

Masyarakat

Bimbingan Konseling

Dra. Hj. Siti Nurun Nasihah

Wali Kelas X A

Samadi, S.Pd

Wali Kelas XI IPA

Alek Candra, S.Pd

Wali Kelas XI IPS1

Hj. Nashihah, S.S

Wali Kelas XI IPS2

Kurnia Susilawati, S.Si

Wali Kelas XII IPA

Maya Kartikasari, S.pd

Wali Kelas XII IPS1

Farida Agustina, S.E

Wali Kelas XII IPS2

Aminah Tada’, S.H

Wali Kelas X B

Drs. H.M. Fathur Rohman

Wali Kelas X C

M. Agus Prayitno, S.Pd.Si

Guru

Page 81: MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/104/jtptiain-gdl... · parfum untuk membuat harum ruangan atau semacam lipstick agar kelihatan lebih

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : M. Ahsin Manshur

Tempat /Tanggal Lahir : Rembang, 20 Maret 1988

NIM : 063311033

Alamat Rumah : Ds. Padaran RT. 01/RW. 03 Kec. Rembang

Kab. Rembang

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Jenjang Pendidikan Formal

1. Taman Kanak-kanak RA. MASHITOH Leteh Kec. Rembang Kab.

Rembang Lulus Tahun 1993/1994.

2. Sekolah Dasar SDN PADARAN Kec. Rembang Kab. Rembang Lulus

Tahun 1999/2000.

3. Madrasah Tsanawiyah MTs M3R Kec. Rembang Kab. Rembang Lulus

Tahun 2002/2003.

4. Madrasah Aliyah MA M3R Kec. Rembang Kab. Rembang Lulus Tahun

2005/2006.

5. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Jurusan Kependidika Islam

Tahun 2011.

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya dan semoga

dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, 10 Juni 2011

Penulis,

M. Ahsin Manshur NIM: 063311033