management information system - sri · pdf fileremaja dan dewasa dalam ... meningkatnya angka...
TRANSCRIPT
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
1
Jenis Penugasan: Individu
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
Dosen:
Prof. Ir. KUDANG B. SEMINAR, MSc, Phd. &
Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS)
PENERAPAN INTERNETWORKING PADA
USAHA YANG BERBASIS E-Therapist
Oleh:
Sri Rahmawati P056100943.37E
MAGISTER BISNIS DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
2
DAFTAR ISI
1. Intisari 3
2. Pendahuluan 4
3. Pemangku Kepentingan 7
4. Jaringan 9
5. Teknologi 16
6. Manfaat Internet Working 19
7. Pengembangan Usaha Kedepan 21
8. Simpulan Dan Saran 24
9. Daftar Pustaka 25
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
3
Intisari
Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan sumbangan
pemikiran berupa teknik-teknik terapi SET yang praktis, dapat
dilakukan sendiri (Self Therapy), sederhana dan cepat dalam
meningkatkan kemampuan dalam memperbaiki mental,
menyembuhkan fisik ringan dan berujung pada peningkatan
kualitas hidup yang sesuai Ajaran Islam.
SET memiliki beberapa prinsip dasar dan tehnik terapi yang
sesuai dengan nilai-nilai Islam yang telah disusun secara
sistematis. Tehnik terapi SET telah di terapkan dalam populasi
Remaja dan Dewasa dalam banyak kasus.
Dalam upaya optimalisasi potensi dan peningkatan kualitas
Kesehatan Mental Masyarakat, pola E-Therapist efektif dalam
menularkan kemampuan penggunaan tehnik-tehnik terapis kepada
masyarakat. Pola E-Therapist memungkinkan terjadinya intensitas
dan ekspansif secara cepat dalam upaya menyadarkan dan
meningkatkan kemampuan penyembuhan diri dengan menggunakan
teknologi internet.
Kata Kunci: Internet Working, E-Therapist, Pengembangan E-Business
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
4
BAGIAN I
PENDAHULUAN
Bagi sebagian masyarakat, krisis multidimensi yang terjadi di Indonesia ini
memunculkan perasaan tidak aman, dan terusiknya perasaan aman inilah yang memicu
tingkat stress dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Ada contoh lain dari krisis multidimensi, adalah krisis mental yang terjadi di
Jakarta. Dokter jiwa dari Rumah Sakit Soeharto Heerdjan, Dr Ratna Mardiyati dalam
seminar Carut Marut Kota Jakarta, Picu Tingkat Stres di Jakarta, Kamis 1 oktober 2009
yang lalu menyatakan bahwa Sekitar 14 persen (1,33 juta) penduduk DKI Jakarta
diperkirakan mengalami gangguan kesehatan mental atau stress, sedangkan jumlah
penduduk yang mencapai tingkat stress akut mencapai 1-3 persen. Gangguan stres itu
disebabkan berbagai hal, terutama karena masalah pekerjaan dan tata ruang kota yang
buruk.
Meningkatnya angka kriminalitas di Jakarta baru-baru ini bisa jadi merupakan
cermin kondisi masyarakat yang juga mengalami tingkat stress tinggi. Ditinjau dari segi
psikologi masyarakat pun, mengutip tulisan Pak Sartono Mukadis – psikolog dari Universitas
Indonesia (UI) di salah satu koran ibukota, masyarakat jadi resah karena harga-harga
melambung tinggi, situasi negara yang nampaknya tidak memiliki kepastian hukum,
membuat mereka tidak nyaman. Akibatnya, muncul kemarahan terpendam, yang jika tidak
segera ditangani akan menimbulkan akibat buruk, seperti membunuh orang lain hanya
karena tersinggung sedikit saja.
Kita semua mungkin bertanya, mengapa masyarakat Indonesia yang notabene
terkenal di dunia sebagai negara dengan jumlah muslim terbanyak dan jumlah jamaah haji
yang selalu melebihi quota setiap tahunnya, justru mengalami krisis multidimensi
berkepanjangan seperti sekarang ini.
Padahal sesungguhnya manusia dilahirkan dengan memiliki potensi fitrah yang
cenderung pada kebaikan, kesucian, kebenaran dan cenderung kepada Allah SWT
(berserah diri). Atau bahasanya Ary Ginanjar adalah gravitasi titik pusat orbit spiritual,
yaitu God Spot (1Ginanjar, hal 86:2003)2
Bila ditelusuri lebih dalam, ada sebuah jawaban sederhana yang menyebabkan
adanya penyimpangan terhadap fitrah, yaitu kurangnya pengendalian diri. Sebagaimana
1. Ary Ginanjar, ESQ, 2003
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
5
pernyataan Dai Sejuta Umat, KH. Zainuddin MZ,” ….intinya adalah Pengendalian diri”.
Dimana pengendalian diri-lah yang akan tetap mengarahkan diri kita serta menjaga agar
tetap pada Fitrah. Banyak masalah maupun kasus yang terjadi, diawali oleh kurangnya
kontrol, baik dari diri sendiri (internal) maupun lingkungan (eksternal).
Coba anda analisa lebih dalam! Ketika seseorang seseorang bunuh diri, tentu
dikarenakan kurangnya kemampuan kontrol dirinya, ketika ada keinginan untuk bunuh diri.
Begitu pula dengan tindakan kriminalitas massa lainnya, semua itu menunjukkan bahwa
kontrol diri mereka begitu lemah, sehingga mudah dipengaruhi oleh kondisi emosi, kondisi
lingkungan maupun provokator.
Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian Geoffre G Brundell (dalam Proto:hal 28-30:
1997). Bahwa seorang dalam kondisi cemas, marah, bingung (dan atau depresi) berada
pada gelombang Beta (14-38 Hz). Bila hal ini dibiarkan berlarut-larut, akan mengakibatkan
syaraf kita menjadi lelah dan tidak mampu mengontrol kinerja otak dan tubuh, sehingga
semakin melemahkan kemampuan kontrol diri kita. Oleh karena itu, Kontrol diri
merupakan kata kunci utama agar individu bertindak sesuai dengan fitrahnya.
Disisi lain, orang-orang yang mengalami stress, depresi, kecemasan yang
berkepanjangan dan jauh dari fitrahnya, cenderung orang-orang yang secara keuangan dan
pendidikan lemah. Padahal untuk konsultasi satu pertemuan dengan psikolog atau
psikiater itu, itu cukup mahal biayanya. Mungkin 5-8 kali dari biaya makan untuk 3 kali
sehari. Belum lagi, untuk menyelesaikan permasalahan psikologis tersebut, diperlukan
pertemuan yang cukup lama (bisa 3 hingga 10 kali pertemuan). Mungkin!! sudah
bermasalah, harus keluar uang banyak, tambah lagi kesiapan mental, waktu dan energi
yang besar ? Masih mungkinkah pasien ini melanjutkan proses konsultansi nya? Bisa anda
tebak sendiri. Jadi tidak heran bila, banyak diantara pasien tersebut yang putus ditengah
jalan. Disamping itu, untuk sulitnya mencari psikolog dan psikiater di daerah-daerah
terpencil dan jauh dari pusat kota. Anda bisa bayangkan, ada kah psikolog di pulau Nias,
pulau Mentawai atau Sabang? Mereka hadir pun itu setelah ada bencana besar yang
melanda pulau-pulau tersebut. Itupun jumlahnya terbatas. Karena untuk menjadi seorang
psikolog, Sarjana Psikologi saja tidak cukup, harus mengikuti minimal Program Profesi.
Tentunya dananya besar dan butuh banyak waktu. Lagi-lagi, setelah lulus, seorang
psikolog wajar dong bila berpikir, “harus balik modal nich!”(sambil membayangkan betapa
besar modal dana, energi dan waktu yang selama ini dikeluarkan untuk mendapat lisensi
sebagai Psikolog). Jadi, mahal deh biaya konsultansinya, dan tentunya, tidak mau dong
ditempatkan didaerah terpencil.
Serta adanya hambatan besar lainnya dalam penerapan ilmu konseling dan terapi
yang berlaku umum di dunia psikologi saat ini, yaitu menuntut klien untuk mengungkap
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
6
atau menceritakan masalahnya dan atau bermasalah dengan siapa?. Hal inilah yang masih
sulit diterapkan di Indonesia, karena budaya sikap menutupi masalah merupakan tuntutan
psikologis alamiah dari masyarakat, apalagi wanita. Dan hal ini juga didukung oleh salah
satu ajaran agama Islam yang melarang untuk membuka aib diri sendiri dan orang lain.
Bahkan Izz bin Abdussalam dalam buku berjudul Ensiklopedia Akhlak Muhammad,
mengatakan,” Menutup aib manusia adalah tabiat manusia yang menjadi kekasih Allah.”.
Inilah hambatan terbesar dalam menjalankan tehnik terapi konvensional. Bilapun
ada pasien yang membuka permasalahannya, cenderung tidaklah 100%, sehingga
menjadikan diagnosis nya tidak akurat, apalagi penyembuhannya. Dan yang lebih parah
lagi, penulis pernah mengetahui adanya psikolog yang membuka aib pasiennya. Sehingga
aib/rahasia pasien tersebut tersebar luas. Disisi lain, biaya akan cukup besar bila harus
adanya tatap muka dengan psikolog dan atau biaya transportasi-akomodasi untuk
mengunjungi tempat praktek psikolog/therapist tersebut.
Oleh karena itu yang menjadi pertanyaan utama dalam makalah ini adalah:
1. Adakah terapi yang mudah dipahami dan diaplikasikan oleh siapa saja? Sehingga kita
bisa menyembuhkan sendiri tanpa harus tergantung oleh psikolog/psikiater.
2. Hasilnya terapi tersebut efektif dan cepat terasa?
3. Dan tidak harus menuntut untuk membuka aib / permasalahannya secara detail?
4. Adakah tehnik terapi yang menggunakan teknologi yang efektif dan efisien
(mengurangi biaya dan waktu) yang dapat digunakan dimanapun dan kapanpun, tanpa
tergantung oleh therapist/psikolog?
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
7
BAGIAN II
PEMANGKU KEPENTINGAN
Seorang pemangku kepentingan adalah seseorang yang mempunyai sesuatu yang
dapat ia peroleh atau akan kehilangan akibat dari sebuah proses perencanaan perusahaan.
Dalam banyak siklus, mereka disebut sebagai kelompok kepentingan, dan mereka bisa
mempunyai posisi yang kuat dalam menentukan hasil suatu proses usaha atau perusahaan.
Seringkali akan sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk mengidentifikasi dan
menganalisa kebutuhan dan kepedulian berbagai pemangku kepentingan, terutama bila
usaha yang dijalankan ini bertujuan mempengaruhi kebijakan dalam skla makro.
Ada 2 jenis pemangku kepentingan (stakeholder) menurut Clarkson 3 yaitu:
- Stakeholder primer.
Merupakan semua pihak yang terlibat langsung dalam kelangsungan hidup sebuah
organisasi. Misalnya pemegang saham, investor, pekerja, pelanggan, dan pemasok. Dan
kelompok-kelompok ini mempunyai hak, tujuan, harapan, dan tanggung jawab.
- Stakeholder sekunder.
Merupakan pihak yang mempengaruhi atau dipengaruhi perusahaan, namun pihak ini
tidak terlibat secara langsung dan tidak terlalu berpengaruh dalam kelangsungan hidup
perusahaan.
Dalam disain INTERNETWORKING pada usaha yang berbasis E-THERAPIST susunan
pemangku kepentingan dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian yaitu :
1. PERBANKAN
Pada usaha e-therapist ini, proses transaksi pembayaran dilakukan dengan
menggunakan media perbankan. Dimana seluruh jaringan perbankan dapat
diperkenankan menjadi bagian dari sistem pembayaran pada usaha ini. Pola
pembayaran yang diterima dapat dilakukan melalui TELEGRAFIC TRANSFER, AUTO
DEBIT, INTERNET BANKING maupun CREDIT CARD.
2. PEMASOK
Jaringan pemasok yang dijadikan mitra dalam sistim usaha e-therapist ini adalah
terdiri dari Biro Psikologi, RS Jiwa, Studio musik & production house, IT
company, Dokter spesialis Jiwa, R & D psychologist, relaxation provider.
3 http://putripetry.blog.uns.ac.id/stakeholder.php/
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
8
Kesemuanya dijadikan lini pasokan dan sumber client daripada usaha e-
therapist ini.
3. PELANGGAN
Segmentasi pelanggan atas usaha e-therapist ini yaitu terdiri dari client yang
bersifat individual, kelompok, perusahaan maupun jaringan sosial global sifatnya.
4. PENGIRIMAN
Proses pengiriman daripada hasil e-therapist ini dapat dilakukan melalui media
kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Armada ini hanya meng-cover
kegiatan dalam radius dibawah 10 Km dari area e-therapist.
Dalam kerangka pemangku kepentingan, maka dapat dipilah menjadi
beberapa bagian tipe pemangku kepentingan yaitu yang dapat diprediksikan
karakternya serta dapat diukur kekuatannya. Pemangku kepentingan yang memiliki
kekuatan yang rendah dengan prediksi yang rendah adalah tipe yang tak terduga
namun dapat dikelola. Kemudian terdapat pemangku kepentingan yang memiliki
karakter kekuatan yang tinggi dengan karakter prediksi yang tinggi senantiasa
memiliki keadaan yang kuat namun dapat diduga.
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
9
BAGIAN III
JARINGAN KOMPUTER
3.1. SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
Pada tahun 1940-an di Amerika serikat terjadi pengembangan sebuah proyek
komputer Model I di Laboratorium Bell dan Group riset Universitas Harvard yang dipimpin
oleh Prof. H. Aiken. Tujuan awal dari proyek ini adalah memanfaatkan komputer agar bisa
dipakai bersama-sama, untuk itu dengan tujuan meminimalkan idle time maka dibuatlah
satu proses beruntun (batch processing) sehingga beberapa program bisa dijalankan secara
berurutan dengan konsep antrian. Kejadian inilah yang dicatat sebagai awal sejarah
lahirnya konsep jaringan.
Pada tahun 1950-an, muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan istilah Time Sharing System (TSS), saat ini lah jaringan komputer pertama
kali diimplementasikan. Adapun topologi jaringan ini bisa dilihat pada gambar 3.1.
Kemudian memasuki tahun 1970-an, akibat dari bertambahnya beban pekerjaan dan harga
perangkat komputer besar mulai mahal, maka mulai digunakan konsep proses distribusi
(Distributin Processing) yang model jaringannya bisa dilihat pada gambar 3.2.4
Gambar 3.1. Jaringan model TSS
4 http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html#jaringan
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
10
Gambar 3.2. Jaringan Model Distributed Processing
Dengan mulai murahnya harga komputer-komputer kecil, maka penanganan terhadap
proses komunikasi antara komputer peer to peer system sudah dilakukan tanpa melalui komputer
pusat lagi. Dengan demikian berkembanglah teknologi jaringan Local Area Network (LAN), yang
kemudian terus berkembang ke Wide Area Network (WAN)¸ Internet, dan sampai saat ini kita kenal
yang paling mutakhir adalah wireless (jaringan nirkabel).
Local Area Network (LAN)
LAN merupakan design dari sebuah jaringan komputer dengan skala kecil, biasanya hanya
terdiri dari beberapa komputer dan pada suatu lokasi yang sama. Untuk mendukung jaringan ini
maka dibutuhkan beberapa perangkat pendukung seperti switch atau hub yang akan berfungsi
sebagai terminal atau konsentrator bagi paket data yang akan didistribusikan ke komputer tujuan,
disamping itu juga untuk LAN membutuhkan kabel serta konektor.
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
11
Gambar 3.3. Konfigurasi LAN 5
Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan pengembangan dari LAN. Kelebihan model ini adalah bahwa komputer
yang turhubung tidak harus berada pada lokasi yang sama, tetapi bisa pada area bahkan kota yang
berbeda. Sehingga data dimungkinkan untuk diakses bersama darimana saja.
Gambar 3.4. Konfigurasi WAN 6
Internet
Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung secara global yang memungkinkan
pengguna internet saling bertukar informasi/data melalui jaringan tersebut. Internet adalah sistem
komunikasi data berskala global, suatu infrastruktur yang terdiri dari hardware dan software yang
menghubungkan komputer yang berada di jaringannya7.
Wireless
Wireless atau disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk
bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu
(seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada
komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.
5 http://www.4climategate.info/2011/04/computer-networks-and-local-area.html#comment-form
6 http://onlinenetworkingequipment.blogspot.com/2010/03/wide-area-networks-wans.html
7 http://bloggingly.com/apa-itu-internet-dan-sejarah-singkat-internet/
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
12
Gambar 3.5. Jaringan Nirkabel 8
3.2. INTERNETWORKING
Kita sering mendengar tentang internetworking ini dibicarakan setelah adanya
dunia internet. Sehingga banyak orang yang kesulitan dalam membedakan antara
keduanya. Mengutip pengertian yang diberikan oleh wikipedia bahwa, internet adalah
sekelompok sistem jaringan yang saling terintegrasi dengan menggunakan Internet
Protocol Suite (TCP/IP) yang memungkinkan komputer yang ada di seluruh penjuru dunia
bisa saling berkomunikasi. Sedangkan cara-cara bagaimana komputer-komputer ini bisa
saling terhubung disebut dengan istilah internetworking 9.
Dalam tulisan ini kita akan lebih banyak membahas tentang dasar-dasar
internetworking. Karena kadang timbul pertanyaan mengapa internetworking ini perlu
diketahui?
Perkembangan networking sangat pesat, terutama untuk melayani kebutuhan-kebutuhan
user yang menginginkan adanya komunikasi yang real time seperti pengkasesan data di
perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak devisi apalagi yang memiliki banyak cabang
termasuk di dalamnya adalah sektor perbankan, kemudian kebtutuhan penggunaan media
cetak seperti printer yang bisa digunakan secara bersama-sama, sehingga satu user tidak
perlu lagi harus saling memindhakan data secara manual ke komputer yang terhubung
dengan printer tersebut, namun hanya dengan menjadikan device output ini bisa di-share,
maka siapapun bisa langsung mencetak pada printer yang dimaksud. Kemudian yang akhir-
akhir ini sering dimanfaatkan adalah untuk komunikasi jarak jauh seperti video
conference. Untuk kebutuhan dalam satu gedung, hal ini mungkin tidak akan terlalu
8 http://blogmantap.com/definisi-wireless.html
9 http://id.wikipedia.org/wiki/Internet
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
13
merepotkan, namun akan muncul banyak masalah manakala koneksi ini menghubungakan
peralatan yang lokasinya tidak dalam satu tempat atau bahkan berada di lokasi yang
berjauhan. Oleh karena ini lah maka pengetahuan kita tentang apa dan bagaimana
internetworking ini diperlukan.
Gambaran umum tentang internetworking bisa dilihat pada gambar 3.1, dimana
dalam gambar disebutkan beberapa peralatan yang minimal harus ada dalam mendukung
jalannya internetworking yaitu: Bridge, Hub, Router, Switch
Gambar. 3.1. Peralatan Internetworking
Pada saat sebuah perusahaan telah atau akan mengintegrasikan jaringannya secara
terpusat dengan menggunakan komunikasi data via jaringan private atau sewa seperti
Leased Channel, VSAT, VPN atau bahkan menggunakan jaringan publik (Internet), Maka
ada suatu permasalahan lain yang sangat krusial yaitu ”Keamanan atau Security”.
Ancaman masalah keamanan ini banyak sekali ditemui oleh pengguna seperti Virus, rojan,
Worm, DoS, hacker, sniffing, defaced, Buffer Overflow, dan sebagainya dengan apapun
istilah underground yang banyak sekali saat ini, yang pasti akan menyusahkan kita pada
saat ancaman-ancaman ini menyerang.
Firewall merupakan sebuah perangkat dasar yang dibutuhkan untuk membatasi
akses dari luar jaringan kita. perangkat ini bisa berupa router atau sebuah server yang
difungsikan untuk melakukan filtering paket-paket data, atau sebuah perangkat firewall
box yang difungsikan sebagai filtering dan proxy (Anonymous, Maximum Linux Security,
488). Firewall biasanya dapat berupa seperangkat hardware atau software, bisa juga
berupa seperangkat aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan. Firewall
biasanya yang diletakkan di dua jaringan dengan fungsi utama melakukan filtering,
Screening,Checking & Blocking terhadap akses yang akan masuk dan keluar. Baik itu
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
14
perangkat hardware atau software harus dapat menterjemahkan dari Policy yang dibuat
oleh perusahaan, karena penggunaan teknologi informasi setiap perusahaan berbeda yang
disesuaikan dengan visi dan misi perusahaan tersebut.
Gambar 3.7. Fundamental Firewall, memisahkan jaringan publik dan lokal 10
3.3. JARINGAN SISTEM E-THERAPIST
Pengelolaan sumber daya data merupakan kegiatan manajerial, untuk
memanfaatkan manajemen data, data warehouse, dan teknologi Sistem informasi lainnya,
serta mengatur sumber data dalam memenuhi kebutuhan informasi dari para pemangku
kepentingan bisnis. Dasar dari metode pengelolaan data organisasi modern adalah
mengkonsolidasi pencatatan data historis dalam file terpisah di database, mengusahakan
agar data dapat diakses oleh banyak user atau program aplikasi yang berbeda.
Untuk memfasilitasi manajemen data, digunakan Database Management System (DBMS),
perangkat lunak yang memfasilitasi pengguna dalam mengakses database.
Database operasional menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung
proses dan operasi bisnis, misalnya data transaksi data produksi, dsb. Misalnya database
tersebut menyimpan data tentang pelanggan, sumber daya manusia dan persediaan.
Struktur paling tinggi dari smuber data adalah Datawarehouse, menyimpan data statis
yang telah diekstrak dari database lain di dalam sebuah organisasi. Keutamaan
datawarehouse adalah merupakan pusat sumber data yang telah dimurni kan (dari data
yang salah/tidak valid), telah diubah, dan di katalog. Data digunakan untuk penambangan
(mining) data, pengolahan analisis, analisis, penelitian, pendukung keputusan. Data
warehouse dapat diorganisir melalui beberapa datamart yang lebih menitikberatkan pada
aspek tertentu.
10
http://www.amazon.com/Firewall-Fundamentals-Wes-Noonan/dp/1587052210
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
15
Untuk memfasilitasi ketersediaan data setiap saat bagi user yang pada umumnya
terpisah lokasinya satu dengan lainnya, teknologi informasi memberikan sistem jaringan
komputer, yang memungkinkan sumber daya komputer saling berkaitan atau
berkomunikasi. Kegunaan atau utilitas jaringan sebanding dengan kuadrat dari jumlah
pengguna (MetCalfe’s Law). Bukan hanya antar komputer pada satu organisasi, bahkan
teknologi jaringan internet mampu menghubungkan berjuta komputer di seluruh dunia,
menggunakan platform teknologi Web browser, Web HTML editor, perangkat lunak
manajemen jaringan, sistem pengamanan (Firewall ). Berbasis hal tersebut maka E-
therapist dikembangkan untuk memenuhi kemudahan client didalam memanfaatkan
jasa yang diberikan e-therapist.
Teknologi ini dapat diterapkan secara terbuka (international networking atau
internet), tertutup (intranet), dan terbuka tapi terbatas (extranet), sehingga dapat
memperkuat jaringan klien server sebelumnya ditingkatkan ke sistem arsitektur terbuka.
Bagi seluruh karyawan e-therapist menggunakan pola intranet, sedangkan bagi
support media seperti bank, pemasok dan pelanggan menggunakan extranet serta
internet dimanfaatkan untuk mengelola potensial pelanggan public.
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
16
BAGIAN IV
TEKNOLOGI
4.1. TEKNOLOGI INTERNET
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi terutama dalam dunia internet,
saat ini pemanfaatan internet tidak lagi hanya digunakan oleh orang dewasa dengan
kemampuan khsusus, tetapi siapapun bisa melakukannya. Syaratnya hanya satu yaitu
terhubung dengan perangkat yang memungkinkannya terhubung ke internet.
Karena hal ini, maka penggunaannya harus dengan pengawasan terutama pada
anak-anak karena dikwatirkan akan disalahgunakan. Karena jika dimanfaatkan maksimal
maka internet akan sangat membantu kita dalam berbagai hal. Sebut saja orang tua murid
yang anaknya mendapatkan tugas dari sekolahnya dan dia tidak tahu sama sekali tentang
apa yang disampaikan tersebut, maka dengan hanya memasukan beberapa kata kunci ke
search engine seperti yahoo, google, dan yang lainnya, maka dijamin akan segera keluar
solusi untuk masalahnya tersebut. Terus para pelajar maupun mahasiswa, selama ini yang
susah mendapatkan referensi untuk materi kuliah bahkan tugas dengan hanya browsing
maka segala materi tersebut akan segera muncul. Disamping juga banyak tips-tips dalam
bentuk softcopy serta e-book, yang semakin memudahkan setiap orang dalam
mendapatkannya.
Belakangan ini yang sedang marak adalah penggunaan internet untuk kebutuhan
bisnis. Sekarang setiap situs yang kita kunjungi akan selalu berisi layanan iklan baik yang
berbayar maupun yang gratis.
Gambar 4.1. Salah satu jasa penyedia layanan internet 11
11
http://www.blogartikel.com/kemajuan-teknologi-internet.htm
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
17
4.2. TEKNOLOGI BERBASIS IT
Dengan mengisi pertanyaan-pertanyaan seperti diatas (yang juga ada dalam e-
therapist), kita akan lebih merasakan efek dari tehnik terapi dan terbangunnya
komitment untuk menerapkan kembali tehnik SET dan tindakan lain yang mendukung
proses Empowerment. (lihat formulir SET Step)
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
18
Uraian detail tehnik-tehnik SET adalah sebagai berikut.
Layaknya seperti komputer12.
Bila kita mempersepsikan suatu kejadian/stimulus dengan negatif, maka pikiran
kita akan cenderung negatif dan perilaku pun akhirnya menjadi negatif. Penulis
menawarkan tehnik Hikmah dalam upaya mengendalikan pikiran tersebut. Mekanisme
tehnik hikmah adalah sebagai berikut:
Ketika ada masalah/kejadian timbul, jangan langsung bereaksi, tangguhkan dulu. Lihat
dan kritisi dari segala sisi, pasti ada makna positifnya. Dan dapatkan hikmah (makna
ilahiyah) dibalik kejadian tersebut. Makna positif dan makna Ilahiyah tersebut yang
dimasukkan ke dalam pikiran kita. Sehingga hati kita menjadi lebih tenang, damai dan
bersyukur.
Konsep teknologi komunikasi dan informasi yang diterapkan dalam usaha e-therapist
adalah terdiri dari sebagai berikut :
1. WEB BASE, media yang digunakan adalah untuk melakukan pemesanan, promosi,
pembayaran, pemasaran, rekriutmen serta jasa interactive.
2. SMS BASE, media yang digunakan adalah sebagai pemesanan, promosi, pengiriman
serta kata-kata bijak.
3. E-Mail BASE, media yang digunakan sebagai bagian dari kegiatan pemesanan,
distribusi brosur, kata-kata bijak, promosi dan korespondensi.
4. WEB TV BASE, sebagai media untuk pemesanan, pemasaran, promosi dan pedoman
therapy.
5. TELEPHONE
6. JEJARING SOSIAL
12
Hal ini juga diungkapkan oleh Proto (hal 262:1997)
Input
Output Proses
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
19
BAB V
MANFAAT INTERNETWORKING PADA E-THERAPIST
Bila melihat definisi dan tahapan prosesnya, teknik-teknik terapi yang digunakan
dalam SET memiliki kesesuaian dengan tuntutan masyarakat terkini. Yaitu:
1. Terapi yang digunakan dalam SET tidak menuntut klien untuk mengungkap atau
menceritakan aib dan dosa yang dilakukan kepada e-therapist, karena awareness
dibangun dengan perenungan pada diri sendiri dan pengalaman yang digunakan adalah
pengalaman yang sifatnya positif atas individu. Dengan metode SET berbasis e-
therapist, dapat menghindari tersebarnya aib klien yang diakibatkan oleh terapis yang
tidak mematuhi etika profesi, karena tidak seorang pun dapat menjamin dan tidak ada
sanksi pula apabila seorang terapis menyebarluaskan aib kliennya.
2. Apabila melihat karakter masyarakat Indonesia yang cenderung tertutup dan agak sulit
menceritakan permasalahan secara terbuka kepada orang lain yang tidak memiliki
ikatan emosi yang kuat, terapi menggunakan SET juga dapat dijadikan alternatif utama
mengatasi terhadap terapisnya karena metode ini dapat mengkondisikan otak untuk
berfungsi secara optimal dan powerfull sehingga mudah melakukan auto sugesti kepada
diri sendiri untuk merubah mindset dan pola perilaku yang tidak sesuai dan tidak
berkorelasi mencapai perubahan perilaku.
3. E-therapist digunakan untuk dapat mempersingkat waktu dan sesi terapi yang harus
dilewati untuk mencapai hasil yang lebih efektif. Dan tentunya jauh lebih efisien,
karena tidak perlu ada tatap muka dengan therapist serta hemat akomodasi dan
transportasi. High impact low cost.
4. Klien bisa menggunakan tehnik ini dimanapun dan kapanpun selama dapat mengakses
website e-therapist dan terregister sebagai anggota dalam e-therapist.
5. Tidak memerlukan banyak psikolog dan atau therapist, diseluruh belahan penjuru
dunia. Sehingga menjadi lebih terjangkau untuk banyak orang yang membutuhkan
treatment therapi.
6. Proses transaksi yang sangat mudah. Untuk kebutuhan pembayaran kami akan didukung
oleh sistem pembayaran dengan menggunakan kartu kredit atau internet banking
beberapa bank. Karena dalam metode e-commerce, kita membutuhkan metode
pembayaran yang mudah dan aman sebagai salah satu yang bisa kita jadikan
keunggulan. Ada beberapa solusi pembayaran yang kita kenal, sebut saja metode
pembayaran seperti paypal, yangs aat ini sudah diaktifkan pada lebih dari 60 negara,
untuk verifikasi datanya, metode ini masih menggukana nomor dari kartu kredit,
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
20
eBay.com, kemudian untuk Indonesia terakhir sudah muncul yang namanya iPaymu
yang telah terintegrasi dengan kartu kredit, ATM seluruh Indonesia, dan 87 bank 13.
13
http://carapada.blogspot.com/2011/07/ipaymucom-pembayaran-online-indonesia.html
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
21
BAB VI
PENGEMBANGAN E-THERAPIST
Pengembangan E-therapist pada masa depan dapat disampaikan sebagai
berikut:
Terapi online, juga dikenal sebagai e-terapi, e-konseling, tele-terapi, atau cyber-
konseling, merupakan perkembangan yang relatif baru dalam kesehatan mental di mana
terapis atau konselor memberikan saran psikologis dan dukungan melalui Internet. Hal ini
dapat terjadi melalui e-mail, video conferencing, online chat, atau telepon Internet.
Terapi online dapat terjadi secara real-time, seperti dalam percakapan telepon dan
chatroom online, atau dalam format waktu tertunda, seperti melalui e-mail.
Penting untuk dicatat bahwa terapi online tidak dapat dianggap psikoterapi dan
tidak akan pernah menggantikan terapi tradisional. Dalam banyak hal, e-terapi saham
beberapa kesamaan dengan kehidupan-pembinaan. Sementara terapis online tidak dapat
mendiagnosa atau mengobati penyakit mental secara online, mereka dapat menawarkan
bimbingan dan nasihat kepada orang yang mengalami masalah dalam hubungan,
pekerjaan, atau kehidupan. E-terapi memiliki keterbatasan, tetapi cepat menjadi sumber
daya penting untuk semakin konsumen. Meskipun kurangnya penelitian tentang efektivitas
pengobatan online, e-terapi menawarkan profesional kesehatan mental cara lain untuk
memberikan layanan kepada klien.
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
22
Sementara terapi online dipandang dengan skeptis oleh sejumlah besar profesional
kesehatan mental, telah mendapat dukungan dari banyak pasien yang telah memanfaatkan
online perawatan kesehatan mental. Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh jurnal
Psychiatric Services, pasien yang menerima perawatan kesehatan mental melalui
konferensi video melaporkan "tingkat kepuasan yang tinggi" (Frueh, C., dkk.., 2000.)
Terapi online tidak cocok untuk semua orang, tetapi telah menunjukkan efektivitas dalam
beberapa situasi. Satu artikel di Newsweek (2006) melaporkan bahwa pecandu pulih
mungkin manfaat dari terapi online, terutama bagi mereka yang merasa tidak nyaman
menghadiri tradisional tatap muka kelompok dukungan.
Sebelum Anda mempertimbangkan terapi online, Anda harus berpikir tentang masalah
seperti kerahasiaan , masalah etika dan hukum, serta kualifikasi terapis online.
Selain petimbangan ini, ada hal yang penting juga yang harus kita perhatikan, yaitu
tentang virus, yang seolah menjadi ketakutan seluruh pengguna komputer terutama yang
terhubung langsung ke internet.
Virus ini tidak dengan virus yang menyerang manusia secara fisik, namun kata ini
digunakan hanya karena memilik beberapa persamaan yang mendasar saja dengan istilah
kedokteran sebagaimana yang diungkapkan pertama kalinya oleh Fred Cohen pada tahun
1984 di Amerika Serikat. Virus komputer ini adalah sebuah program yang tidak sama
dengan program-program komputer lainnya, dimana virus ini dibuat untuk mengganggu
jalannya program-program lain dengan cara mengubah, memanipulasi, bahkan yang lebih
ekstrim lagi adalah merusak logik program.
Keamanan jaringan adalah salah satu faktor yang paling penting untuk
diperhatikan dalam implementasi usaha ini. Karena jika disalahgunakan, maka dikwatirkan
akan beresiko bagi pengguna, karena hasil akhir dari terapi ini adalah berupa saran kepada
user, kira-kira jenis atau model terapi apa yang paling cocok untuk mengurangi masalah
yang sedang terjadi dalam dirinya saat itu. Ada beberapa informasi yang perlu kita ketahui
tentang keamanan jaringan sebagai mana disampaikan oleh the_sagita14, yaitu sebagai
berikut:
1. denial of services (DoS), serangan ini ditandai dengan jaringan kita tidak bisa diakses
atau sistem kita tidak diproses.
14
http://ria92.wordpress.com/2010/01/22/komputer-jaringan/
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
23
2. spoofing, tandanya adalah penjelmaan dalam bentuk yang lain, yang sering dipakai
adalah internet protocol address (ip address) dan node source yang asli digantikan
dengan yang lain.
3. serangan man-in-the-middle, ditandai dengan adanya user perusak yang memposisikan
dirinya berada di antara dua titik link komunikasi. Adapun cara yang biasa dipakai
adalah menyusup atau men-copy traffic antara dua link, atau dengan cara
memposisikan dirinya dalam garis komunikasi dengan bertindak sebagai proxy.
4. spamming, umumnya dalam bentuk e-mail, newsgroup, atau pesan-pesan dalam
diskusi forum.
5. sniffer, informasi didapat oleh user perusak melalui jaringan. Biasanya berbentuk
program yang menangkap paket yang kemudian bisa diduplikasi isinya ke dalam media
jaringan file.
6. crackers, user perusak disini berniat menyerang ketahanan sistem. Biasanya
dimotivasi oleh ego, power, atau keinginan untuk mendapatkan perhatian atau
pengakuan.
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
24
BAGIAN VI
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Simple
Empowerment Technique berbasis e-therapist dengan tehnik-tehniknya dapat
membantu mengoptimalkan potensi dan menyembuhkan masalah psikologis diri sendiri,
orang lain dan masyarakat sekitarnya (tentunya lebih efektif bila menggunakan pola E-
Therapist yang tersistem) secara mudah, cepat, aplikatif dan sesuai tuntutan masyarakat
terkini.
Saran
Tentu agar lebih optimal dan sistematis lagi, perlu adanya beberapa penambahan
kegiatan pendukung lainnya pelaksanaan E-Therapist, yaitu antara lain :
a) Central Point sebagai tempat berkumpul, berbagi dan membantu penyembuhan
masyarakat sekitarnya. Lokasinya bisa di Mesjid, kantor Karang Taruna, atau
Puskesmas. Dan lebih baik lagi bila ada ruang khusus untuk pelaksanaan terapinya.
b) Pengadaan Tools (alat bantu) yang dapat mendukung proses terapi. Dapat berupa tape
recorder, kaset atau CD music barok, sound system, papan tulis, kursi relaks, bahan-
bahan aromaterapi dan alat bantu lainnya yang memperlancar proses terapi.
c) Pembentukan Sistem Rujukan (refferall system)
Sistem rujukan ini merupakan follow up dari peningkatan status kesehatan mental
seseorang. Membangun sistem rujukan sebagai wujud kerjasama antar lembaga sangat
penting. Berbagai persoalan tidak bisa selesai hanya dengan penanganan kesehatan
mental. Masyarakat memiliki masalah ekonomi, hukum, pendidikan, keluarga dan sosial
kemasyarakatan yang membutuhkan advokasi kepada lembaga yang konsen pada bidang
yang bersangkutan. Semisal, bila ternyata ada kelainan syaraf dari salah satu klien,
maka sudah segera dirujuk ke Psikiater.
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
25
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’an dan terjemahan.
Agustian, Ary G, 2004. Rahasia Sukses membangkitkan ESQ Power. Jakarta.
Penerbit Arga.
Al Mishri, Mahmud, 2009. Ensiklopedia Akhlak Muhammad SAW. Jakarta. Pena
Pundi AKsara
Bastaman, HD, 1996. Meraih Hidup Bermakna. Jakarta. Paramadina.
Bastaman, H.D. 1995. Integrasi Psikologi Dengan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Benjamin, Reva Sjarif, 2009. Quantum Touch. Tidak di terbitkan, Jakarta
Erwin, Raymond. Bukti bahwa tubuh manusia begitu dinamis dan hebat. Tidak
diterbitkan. Jakarta.
Gani, A.H. 1993. Analisa Makna Hidup, Orientasi Religius dan Toleransi Kehidupan Beragama Dalam Kaitannya dengan Faktor Demografi, Frekuensi Shalat dan Penghayatan Religiusitas. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta. Fak Psikologi UI
Gani, Asep khairul. Contoh Penerapan NLP. Tidak diterbitkan. Jakarta
Haryanto, 1997. Hubungan antara Jangka Waktu Pembinaan Dengan Penurunan Gejala-gejala Keteragantungan Narkotika. Psikologika. Yogyakarta. Fak Psikologi UII.
Koeswara, E. 1992. Logoterapi: Psikoterapi Viktor Frankl. Yogyakarta: Kanisius. Korschak, Annisa, 2004. Modul: Diamond In You. Tidak diterbitkan. Jakarta
Krisnamurti, 2004. Modul: NLP.Jakarta
Proto, Louis, 1997. Self Healing: Menggunakan kekuatan pikiran untuk
menyembuhkan tubuh. Jakarta. PT. Gramedia
( Penulis tidak diketahui), 2005. Prinsip NLP. Jakarta.
(Penulis tidak diketahui), Tentang Hynotherapy . Jakarta
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
26
(Penulis tidak diketahui), 2005. Tehnik Hypnotherapy dan Perilaku Merokok.
Http// Hipno_psychology.
(Penulis tidak diketahui), 2005. Dampak Medis Sholat Tahajud. Jakarta.
(Penulis tidak diketahui), 2005. Penghuni Surga. Jakarta.
Ronodirdjo, R, 2005. MOdul: Training for Trainer. AIDA Consultant. Tidak
diterbitkan. Jakarta
Sangkan, Abu, 2005. Pelatihan Sholat Khusyu’, Surabaya: Baitul Ihsan.
Soleh, M, 1999. Hikmah Keraguan. Materi diskusi Psikologi Islami Yayasan Insan
Kamil.Tidak diterbitkan. Yogyakarta.
Soleh, M, 2000. Artikel : Tehnik Doa untuk berbagai Metode Terapi. Tidak
diterbitkan. Yogyakarta.
Soleh, M, 2000. Artikel : Terapi Cinta : Sebuah Tawaran Terapi Kontemporer
Alternatif. Tidak diterbitkan. Yogyakarta.
Wenzler-Cremer-Siregar, (1993). Permainan dan Latihan Dinamika Kelompok: Proses Pengembangan Diri. Jakarta. Gramedia.
Wiwoho, RH. 2008. NLP In Action: First Class Therapy. IndoNLP. Jakarta
Referensi Web: fadel05.tripod.com, Kamis, 4 Agustus 2011 | 14.02 WIB http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html#jaringan Referensi Blog: kandam.wordpress.com, 4 Agustus 2011 | 13.30 WIB
http://kandam.wordpress.com/2011/01/19/145/
www.keyboard-retail.com, Kamis, 4 Agustus 2011 | 15.30 WIB
http://www.keyboard-retail.com/blog/metropolitan-area-network.html#comment-283
bloggingly.com, Kamis, 4 Agustus 2011 | 15.50 WIB
http://bloggingly.com/apa-itu-internet-dan-sejarah-singkat-internet/
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
27
blogmantap.com, Kamis, 4 Agustus 2011 | 16.00 WIB
http://blogmantap.com/definisi-wireless.html#comment-1445
putripetry.blog.uns.ac.id, Sabtu, 6 Agustus 2011 | 10.27 WIB
http://putripetry.blog.uns.ac.id/stakeholder.php/
www.blogartikel.com, Sabtu, 6 Agustus 2011 | 11.37 WIB
http://www.blogartikel.com/kemajuan-teknologi-internet.htm
carapada.blogspot.com, Senin, 15 Agustus 2011 | 15:52 WIB
http://carapada.blogspot.com/2011/07/ipaymucom-pembayaran-online-
indonesia.html#comment-form
www.cosarosta.com, Senin, 15 Agustus 2011 | 09.00 WIB
http://www.cosarosta.com/ipaymu-com-pembayaran-online-indonesia/
www.cosarosta.com, Senin, 15 Agustus 2011 | 09.17 WIB
http://www.cosarosta.com/sejarah-dan-pengertian-virus/
ria92.wordpress.com, Senin, 15 Agustus 2011 | 21.20 WIB
http://ria92.wordpress.com/2010/01/22/komputer-jaringan/