mal present as i
TRANSCRIPT
MALPRESENTASMALPRESENTASII
Febriansyah DarusStaf Subdivisi Fetomaternal Departemen Obstetri
Ginekologi RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad2009
PRESENTASI PARIETALPRESENTASI PARIETAL
• ASINKLITISMUS• Presentasi kepala dgn
defleksi/ekstensi dan os parietal merupakan bgn terendah
• Etiologi panggul picak
Presentasi Parietal AnteriorPosisi Oksipito Pubika
• Asinklitismus anterior = obliquity Naegele
• Kepala masuk PAP dgn sutura sagitalis mendekati promontorium dan os parietalis anterior terendah atau terbawah
Mekanisme persalinan presentasi parietalis anterior
Kepala terbentur simfisis dan sulit turun
Presentasi Parietal Presentasi Parietal PosteriorPosterior
• Asinklitismus posterior = Litzmann obliquity
• Kepala masuk PAP dgn sutura sagitalis ke arah simfisis
• Turunnya kepala dari PAP sulit• Kepala tersangkut di simfisis, os parietal
posterior turun, ttp krn tepi os parietal sdh mengenai simfisis kepala susah lepas
• Tdk bisa lahir spontan
Mekanisme Persalinan
• Os parietal posterior tersangkut di promontorium, os parietal anterior turun
• Os parietal posterior lepas (bila kepala kecil dgn moulase berat)
FLEKSI KEPALA
PRESENTASI PUNCAK PRESENTASI PUNCAK KEPALAKEPALA
• Presentasi kepala dg defeleksi minimal, sinsiput terendah
• Etiologi : kelainan panggul, janin kecil/mati, bentuk kepala bulat
• Diagnosis :– Denominator UUB– PD : teraba UUB– Caput susedaneium di UUB
• Mekanisme persalinan– Ukuran yang masuk jalan lahir adalah
distansia oksipitofrontalis (11.5) dan sirkumferensia oksipitofrontalis (34)
– Kepala turun dgn UUB terendah– Hipomoklion : Glabella
• Persalinan berlangsung lama• Bahaya robekan
PRESENTASI DAHIPRESENTASI DAHI
• Presentasi kepala dgn deelksi/ekstensi sedang, dahi bgn terendah
• Diagnosis :– Denominator frontum– PD teraba SF dg ujung satu UUB dan
ujung lain tulang hidung
• Ukuran yang melalui jalan lahir : distantia mentooksipitalis (13.5) dan sirk mentooksipitalis (35)
• Kepala masuk dg sirk miring dan akan turun jika tjd molase berat
• Dahi akan tampak di vulva dan hipomoklion os maksilla
• Pengelolaan lakukan perasat thorn, dan schatz
• 10% akan menjadi presentasi muka dan 90% SC
• Mortalitas dan morbiditas meningkat
PRESENTASI MUKAPRESENTASI MUKA
• Presentasi kepala dgn defleksi maksimal
• Etiologi :– Primer : dari awal kepala sdh defleksi dan
tdk mungkin menjadi fleksi misalnya anensefalus, meningokel, struma dll
– Sekunder : gangguan pada kepala, gerakan janin yang kurang leluasa, atau terlalu leluasa
• Diagnosis :– Denominator dagu– PL : teraba tinjolan sepihak dg
punggung dan sudut fabre lancip– Kepala bertentangan dgn bagian kecil– Auskultasi DJJ pada bagian kecil– PD : teraba dagu, mulut, cekungan
orbita
• Diameter yang melalui jalan lahir :– Distantia submentobregmatikus (9.5)– Sirk submentobregmatikus (32)
• Mekanisme persalinan– Mula2 defleksi ringan menjadi berat dgn
turunnya kepala – dagu bagian terendah– Putaran paksi dagu ke depan– Lahir mulut dan rahang bawah– Hipomoklion kepala mengadaan fleksi
lahir hidung, mata, dahi, UUB dan belakang kepala
• Pengelolaan :– CPD lakukan SC– Masa kehamilan mentoposterior
konversi dg perasat Schatz– Persalinan :
• Konservatif : tidur miring ke arah dagu, mentoanterior dapat lahir spontan, mentoposterior berubah 80-90% menjadi mentoanterior
• Aktif : mentoposterior mentoanterior dgn perasat ziegenspeck/thorn (Boudaloque)
– Mentoposterior SC
Mentoanterior
KONVERSIKONVERSI• Tindakan mengubah presentasi
kepala defleksi menjadi presentasi kepala fleksi
• Syarat :– Dagu belakang– Kepala belum jauh turun ke rongga
panggul– Tidak ada CPD
PERASAT SCHATZ
• Semua tangan di luar
• Satu tangan memegang bokong dan ditarik ke bagian kecil
• Tangan lain meninju dada janin
PERASAT ZIEGENSPECK
• Syarat : pembukaan kecil, ketuban pecah
• Assisten : Schatz• Tangan dalam 2 jari
masuk pembukaan menekan dagu fossa kanina dan dahi keatas
• Tangan luar menekan kepala
PERASAT THORN ATAU BOUDALOQUE
• Pembukaan besar, ketuban pecah
• Assisten meninju dada janin
• Tangan luar menarik bokong ke bagian kecil
• Tangan dalam : jempol dibawah dagu dan jari lain memegang kepala melakukan fleksi