makanan.pptx
TRANSCRIPT
V UTARI MARLINAWATI
Makanan : Makna Budaya dan Kesehatan
Setiap mahkluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan kelangsungan hidup
Hakekat hidup adalah bekerja untuk mencari makanan
Hanya mereka yang mampu mendapatkan akses makanan sajalah yang dapat mempertahankan “hak” hdupnya
Fungsi makanan lebih luasnya yaitu komoditas ekonomi adalah selektor bagi kelangsungan hidup manusia
Makanan atau pola makanan menjadi alat alamiah yang menyeleksi manusia atau pengelompokan manusia
Perbedaan kepemilikan sumber dan bahan makanan mengelompokkan manusia menjadi orang kaya dan orang miskin
Variasi jenis makanan mengelompokkan manusia menjadi orang modern atau tradisional
Perbedaan gaya hidup mengelompokkan manusia mejadi manusia gaul atau tidak
Makanan mengandung makna lebih luas dibanding sebagai bahan konsumsi manusia
Persepsi Budaya dan Makanan
Dimulai dari tradisi berburu dan meramuMakanan dikumpulkan dari hutan dan atau
makan hasil hutan (hewan atau tumbuhan) yg diburu dan kemudian dibakar
Pada tahap bercocok tanamPola dan jenis makanan yang dikonsumsi
adalah hasil olahan
Persepsi Budaya dan makanan
Dengan bantuan teknologi dan industrialisasi berbagai jenis makanan baik yang merupakan olahan dr bahan dasar tumbuhan dan hewan maupun bahan kimiawi bermunculan
Manusia sudah bukan lagi hanya memakan hasil tanaman melainkan hasil olahan industri
Pola makanan masyarakat modern cenderung mengkonsumsi makanan cepat saji karena tingginya jam kerja dan kompetisi hidup membutuhkan kerja keras
Dibalik pola makan tsb tersembunyi kandungan garam yang sangat tinggi
Makanan sebagai identitas Budaya
Mengkonsumsi makanan bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan fisiologis sesorang.
Usaha menjaga keseimbangan gizi dan atau konsumsi makanan 4 sehat dan 5 sempurna merupakan usaha untuk mendukung tujuan makanan dari sisi fisiologis
Makanan sebagai identitas kelompok
Makanan mengandung makna sebagai 1. identitas arus budaya utamaContoh : nasi bagi orang Jawa atau Sunda2. sebagai budaya tandingan (counter
culture) thda budaya dominanContoh : pindah menjadi vegetarian3. sebagai identitas budaya bagi kelompok
tertentuContoh : daging babi bagi kel nasrani, kue
keranjang di hari Imlek
Makanan sebagai Nilai Sakral
Contoh : daging kambing kurban mempunyai nilai sakral
Bagi masyarakat muslim mengkonsumsi makanan tidak saja cukup memenuhi syarat bersih (thayyib) tetapi juga harus memenuhi syarat halal artinya cara mendapatkan dan cara mengolahnya seusia dengan aturan dan norma yang ditentukan oleh ajaran agama
Contoh tradisi Jawa ‘mutih”
Makanan sebagai keunggulan etnik
Makanan adalah ikon keunggulan budaya masyarakat
Contoh : Gudeg Yogya, tahu SumedangDodol Garut
Makanan sebagai kebutuhan Medis
Manfaat makanan bagi peningkatan kesehatan
Makanan juga bisa menjadi penyebab hadirnya penyakit
Makanan juga memiliki peran dan fungsi sebagai sumber terapi kesehatan
4 Sehat dan 5 sempurna perlu dipadukan dengan gerak atau aktivitas olah raga
Nilai Norma makanan
1. makanan mempunyai nilai pokok wajibContoh : nasi bagi orang Jawa dan Sunda2. makanan mempunyai nilai anjuranContoh : komoditas makanan sebagai
suplemen3 makanan memiliki nilai mubah , karena
belum diketahui efek negatif dan positifnya shg tidak diajurkan atau tidak jadi pantangan
Nilai norma makanan
4. makanan memiliki nilai pantanganContoh : penderita tipus dilarang makan
makanan yang keras5. pantangan mengkonsumsi makanan yang
bersifat permanenContoh : orang Islam tidak mengkonsumsi
daging babi
Frustrasi Ekonomi dan Perilaku Konsumsi
Tekanan hidup dan tantangan hidup menyebabkan seseorang dapat melakukan perilaku yang menyimpang dari norma masyarakat
Salah satu perilaku masyarakat adalah memperdagangkan makanan yang sudah kadaluarsa
Contoh parsel makanan kadaluarsa dan menjual ayam tiren
Peradaban Alkoholik
Angka kematian di Perancis yang disebabkan alkohol mencapai 20.000 jiwa per tahun. Sekretaris jendral Komite pembrantasan alkohol perancis melaporkan 25 % kecelakaan industri dan 57 % kecelakaan di jalan raya disebabkan oleh alkohol
Gaya Hidup dan Gaya makan
Aktivitas di organisasi maupun di tempat bekerja dapat menyita perhatian seseorang untuk memenuhi kebutuhan fisiologinya sehingga muncul penyakit tipus dan maag
Di kota muncul diversifikasi makanan sesuai dengan waktunya. Ada pemahaman yang dikonsumsi pada pagi siang dan malam
Beberapa fenomena perilaku manusia dalam memperlakukan makanan, setiap orang tua atau tenaga medis harus memperhatikan kebutuhan asupan makanan sesuai dengan siklus hidup individu tsb. Dalam perkembangan psikologis, kebutuhan kesehatan dan makna sosialnya di lain pihak muncul masalah yg terkait dgn perilaku manusia thd makanan
Pada anak-anak ada fenomena kesulitan mengajari anak makan atau keengganan anak mengkonsumsi makanan tertentu. Contoh orang tua terlambat memperkenalkan variasi rasa dan makanan yg menyebabkan anak menolak makanan tertentu
Kemudian adanya trauma atau alergi thd makanan tertentu, misal anak menolak tempe atau daging atau nasi
Selanjutnya kesalahan persepsi tentang makanan. Contoh tempe dianggap makanan kelas bawah. Contoh lain alkohol dianggap sbg tempat pelarian dr masalah dan kebimbangan. Contoh lain budaya ngemil sbg bagian dr gaya hidup modern
Makanan dan kelas sosial, ada makanan tertentu yg menunjukkan kelas sosial