makanan dan sistem pencernaan makanan

17
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN, PENGERTIAN PENCERNAAN, FUNGSI PENCERNAAN, DAN MACAM PENCERNAAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Setiap mahluk hidup pasti membutuhkan makanan dan memiliki system pencernaan sesuai denga kebutuhan hidupnya. Makanan di butuhkan mahluk hidup untuk tetap bertahan hidup dan untuk melanjutkan keturunan. Makanan setiap jenis mahluk hidup berbeda-beda, dari bahan organic maupun non organic, seperti planton ataupun unsure hara. Oleh karena itu mahluk hidup ada yang dapat membut makanannya sendiri (autrotof) seperti tumbuhan hijau dan euglena, dan ada yang tidak bisa membuat makanannya sendiri(heterotof) seperti manusia dan hewan. Sebagian besar hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri, sehingga ada yang di sebut dengan hewan pemakan tumbuhan(herbivora), hewan pemakan daging(karnivora), dan hewan pemakan daging dan tumbuhan(omnivora). Berdasarkan hal tersebut system pencernaan makanan pada hewan pun berbeda- beda, sesuai dengan kebutuhan dan tempat hidupnya. Dalam makalah ini akan di bahas mengenai makanan dan system pencernan makanan pada hewan, fungsi pencernaan, macam- macam pencernaan, dan membahas mengenai arti atau definisi dari pencernaan itu sendiri. Mengapa hal tersebut perlu untuk di bahas dan di ketahui? Karena hal tesebut sangatlah dekat dengan lingkungan kita bahkan diri kita sendiri. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdassarkan latar belakang tersebut di atas, masalah yang yang akan kita bahas adalah mengenai makanan dan system pencernaan pada hewan. Serta definisi, fungsi, dan macam-macam pencernaan.

Upload: dewa-ayu-paranitha-ii

Post on 17-Feb-2015

66 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

membahas mengenai pencernaan makhluk hidup

TRANSCRIPT

Page 1: Makanan Dan Sistem Pencernaan Makanan

MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN, PENGERTIAN PENCERNAAN, FUNGSI PENCERNAAN, DAN

MACAM PENCERNAAN

BAB IPENDAHULUAN

1.1              LATAR BELAKANG

Setiap mahluk hidup pasti membutuhkan makanan dan memiliki system pencernaan

sesuai denga kebutuhan hidupnya. Makanan di butuhkan mahluk hidup untuk tetap bertahan

hidup dan untuk melanjutkan keturunan. Makanan setiap jenis mahluk hidup berbeda-beda,

dari bahan organic maupun non organic, seperti planton ataupun unsure hara. Oleh karena itu

mahluk hidup ada yang dapat membut makanannya sendiri (autrotof) seperti tumbuhan hijau

dan euglena, dan ada yang tidak bisa membuat makanannya sendiri(heterotof) seperti

manusia dan hewan.

Sebagian besar hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri, sehingga ada yang

di sebut dengan hewan pemakan tumbuhan(herbivora), hewan pemakan daging(karnivora),

dan hewan pemakan daging dan tumbuhan(omnivora). Berdasarkan hal tersebut system

pencernaan makanan pada hewan pun berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan dan tempat

hidupnya.

Dalam makalah ini akan di bahas mengenai makanan dan system pencernan makanan

pada hewan, fungsi pencernaan, macam-macam pencernaan, dan membahas mengenai arti

atau definisi dari pencernaan itu sendiri. Mengapa hal tersebut perlu untuk di bahas dan di

ketahui? Karena hal tesebut sangatlah dekat dengan lingkungan kita bahkan diri kita sendiri.

1.2              RUMUSAN MASALAH

Berdassarkan latar belakang tersebut di atas, masalah yang yang akan kita bahas

adalah mengenai makanan dan system pencernaan pada hewan. Serta definisi, fungsi, dan

macam-macam pencernaan.

Page 2: Makanan Dan Sistem Pencernaan Makanan

1.3              TUJUAN PEMBUATAN

Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi Hewan, serta untuk

menambah  wawasan dan pengetahuan pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Page 3: Makanan Dan Sistem Pencernaan Makanan

BAB IIPEMBAHASAN

MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN, PENGERTIAN PENCERNAAN, FUNGSI PENCERNAAN, DAN

MACAM PENCERNAAN PADA HEWAN

2.1              MAKANANMakanan adalah bahan, yang biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan

oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi (Boy:2010). Menurut Villee (1988:

138), menyatakan bahwa makanan adalah senyawa organic yang digunakan dalam sintesis

biomolekul baru dan sebagai bahan bakar dalam produksi energy sel. Sebagian besar

makanan terdiri atas asam lemak, gliserol, gula, dan asam amino. Makanan dapat juga di

artikan suatu zat yang dapat di cerna oleh tubuh suatu mahluk hidup, sesuai dengan

kebutuhan tubuhnya. Makanan atau zat makanan adalah sama untuk semua organisme baik

hewan maupun tumbuhan. Berdasarkan  cara mendapatkan makanannya, setiap organisme

berbeda-beda, yaitu secara autotrof yang mencakup semua tumbuhan hijau, algae, bebrapa

protozoa, dan beberapa bacteria, yang mensintsis makanan dari senyawa organic. Kemudian

secara heterotrof yaitu dengan mendapatkan makanan dari sel atau produk organic dari

organisme lain.

Dalam hal ini manusia memakan tumbuhan dan hewan. Untuk memenuhi kebutuhan

tubuhnya, manusia membutuhkan makanan 4 sehat yaitu nasi, sayur, lauk pauk, dan buah-

buahan. Biasanya makanan tersebut di sempurnakan dengan susu.

2.2              PENGERTIAN PENCERNAANSebelum membahas mengenai system pencernaan sebaiknya lebih dulu kita

mengetahui arti dari pencernaan itu sendiri. “Pencernaan (digestion) adalah proses perubahan

bahan makanan yang komplek menjadi senyawa-senyawa sederahana oleh enzim dalam

tubuh”( Kusuma 2006:367). Dengan demikian pencernaan merupakan proses penghancuran

atau perubahan suatu zat makanan dari yang kompleks menjadi sederhana akibat adanya

gerakan atau di bantu oleh enzim, agar lebih mudah di serap oleh tubuh.

2.3              FUNGSI PENCERNAANSesuai dengan definisi pencernaan, fungsi dari pencernaan adalah untuk

mempermudah penyerapan sari-sari makanan yang di butuhkan oleh tubuh. Karena dalam hal

ini hewan tidak dapat membut makanan sendiri sehingga untuk mendapatkan zat yang di

butuhkan oleh tubuh harus melalui system pencernaan agar dapat di serap dan di gunakan

oleh tubuh.

Page 4: Makanan Dan Sistem Pencernaan Makanan

2.4              MACAM PENCERNAANPencernaan di bagi menjadi dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan

kimiawi. Kedua pencernaan tersebut biasa terjadi pada hewan mamalia seperti hewan

pemamah biak(ruminansia, reptile, dan lain-lain).1.      Mekanik

Sesuai namanya, sistem pencernaan makanan mekanis ini dilakukan dengan suatu mekanika/gerakan tertentu. Pencernaan semacam ini paling banyak terjadi di dalam rongga

mulut, di mana makanan yang masuk harus dihancurkan dahulu (dikunyah) agar prosespencernaan selanjutnya bisa lebih mudah.

Sistem pencernaan makanan mekanik tak hanya terjadi di mulut. Beberapa   bagian/organ

tubuh juga melakukan suatu mekanika yang disebut gerakan   peristaltik.

Gerak Peristaltik adalah gerakan otot-otot organ untuk menelan/menarik agar makanan bisa

mengalir memasuki organ tersebut. Biasanya terjadi pada kerongkongan dan usus.

2.      Kimiawi

Bila pencernaan mekanik adalah pencernaan dengan gerakan, sistem pencernaan yang satu ini

lebih kepada proses kimiawi, yaitu proses pencernaan yang membutuhkan zat-

zat kimia untuk menghancurkan makanan maupun mengurai zat-zat penting yang ada dalam

makanan.

Zat kimia yang dimaksud adalah asam maupun suatu enzim dalam tubuh yang membantu

pencernaah. Proses kimiawi ini contohnya proses pencernaan yang terjadi pada lambungdan

usus.

2.5                SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

1.     Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata

Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel,

seperti pada protozoa, porifera, dan Coelenterata. Pencernaan dilakukan  dalam alat khusus

berupa vakuola makanan, sel koanosit dan rongga gastrovaskuler. Pencernaan

dilakukan  dalam alat khusus berupa vakuola makanan, sel koanosit dan rongga

gastrovaskuler. Selanjutnya, pada cacing parasit seperti pada cacing pita, alat pencernaannya

belum sempurna dan tidak memiliki mulut dan anus. pencernaan dilakukan dengan cara

absorbsi langsung melalui kulit. System pencernaan secara intrasululer merupkan system

pencernaaan yang terjadi secara aman di dalam suatu kompratemen yang terbungkus oleh

membran dimana vakuola makanan menyatu dengan lisosom yang merupakan organel yang

mengadung enzim hidrolitik sehingga makanan tercampur dengan enzim. Sedangkan

pencernaan secara ektraseluler adalah perombakan  makanan di luar sel. Pencernaan

ekstraseluler terjadi di dalam kopartemen yang berhubungan, melalui saluran-saluran, dengan

bagian tubuh luar. 

Page 5: Makanan Dan Sistem Pencernaan Makanan

Pencernaan intraseluler pada Paramecium

Pencernaan ekstra seluler pada Hidra

a. Sistem Pencernaan Makanan Pada Cacing Tanah                                   

Sistem pencernaan makanan pada cacing tanah sudah sempurna. Cacing tanah

memiliki alat-alat pencernaan mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus.

Proses pencernaan dibantu oleh enzim – enzim yang dikeluarkan oleh getah pencernaan

secara ekstrasel. Makanan cacing tanah berupa daun-daunan serta sampah organik yang

sudah lapuk. Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi molekul yang

sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya. Sisa pencernaan makanan dikeluarkan melalui

anus.

Page 6: Makanan Dan Sistem Pencernaan Makanan

b. Sistem Pencernaan Pada Serangga

Sebagaimana pada cacing tanah, serangga memiliki sistem pencernaan makanan yang

sudah sempurna, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus sampai anus. Pencernaan

pada serangga dilakukan secara ekstrasel.

2. Sistem Pencernaan Pada Hewan vertebrataOrgan pencernaan pada hewan vertebrata meliputi saluran pencernaan (tractus

digestivus) dan kelenjar pencernaan (glandula digestoria). System pencernaan pada hewan

vertebrata umumnya terjadi secara ekstraseluler.

a. Sistem Pencernaan Pada Ikan

Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam

rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan

lidahyang pendek terdapat pada dasar mulut, lidah itu tidak dapat digunakan seperti lidah

pada hewan lainnya karena tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir,  tetapi

tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui

faring yang terdapat di daerah sekitar insang. Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat

di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan

makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas

batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas

Page 7: Makanan Dan Sistem Pencernaan Makanan

bidang penyerapan makanan. Dari lambung, makanan masuk keusus yang berupa pipa

panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara padaanus. Kelenjar pencernaan

pada ikan, meliputi hati dan pankreas. Hati merupakan kelenjar yang berukuran besar,

berwarna merah kecoklatan, terletak di bagian depan rongga badan dan mengelilingi usus,

bentuknya tidak tegas, terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri, serta bagian yang menuju ke

arah punggung. Fungsi hati menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu

untuk membantu proses pencernaan lemak. Kantung empedu berbentuk bulat, berwarna

kehijauan terletak di sebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung

empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan.

Pankreas merupakan organ yangberukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi

pankreas,  antara lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin.

b. Sistem Pencernaan Pada Amfibi

Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluran

pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang amphibi adalah katak. Makanan

katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada

katak meliputi:

1) rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk

menangkap mangsa,

2)  esofagus; berupa saluran pendek,

3)  ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan

menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus

dan lubang keluar menuju usus,

4)  intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi:

duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.

5)  Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan

6) kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi,

dan urine.

Page 8: Makanan Dan Sistem Pencernaan Makanan

 

Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah

kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsi

mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan.

pankreas berwarna Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari

(duadenum). Pancreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada

duodenum.

c. Sistem Pencernaan Pada Reptil

Sebagaimana pada ikan dan amfibi, sistem pencernaan makanan pada reptil meliputi

saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora (pemakan daging).

Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:

1) rongga mulut: bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masingmasing

memiliki deretan gigi yang berbentuk kerucut, gigi menempel pada gusi dan sedikit

melengkung ke arah rongga mulut. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada

tulang lidah dengan ujung bercabang dua.

2) esofagus (kerongkongan)

3) ventrikulus(lambung)

4) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus.

Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati

pada reptilia memiliki dua lobus (gelambir) dan berwarna kemerahan. Kantung empedu

terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum,

berbentuk pipih kekuning-kuningan.

Page 9: Makanan Dan Sistem Pencernaan Makanan

 

d. Sistem Pencernaan Pada Aves

Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar

pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan.

Saluran pencernaan pada burung terdiri atas:

1) paruh: merupakan modifikasi dari gigi

2) rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan

tanduk,

3)  faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini

disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan

cepat.

terdiri atas: - Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya

tipis.

-  Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan

biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan yang berguna untuk

membantu pencernaan dan disebut sebagai " hen’s teeth”,

5) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka. Usus halus

pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum. Kelenjar pencernaan burung

meliputi: hati, kantung empedu,

dan pankreas. Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu.

Page 10: Makanan Dan Sistem Pencernaan Makanan

e. Sistem Pencernaan pada Hewan Mamah Biak (Ruminansia)

Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti domba, sapi, kerbau disebut

sebagai hewan memamah biak (ruminansia). Sistem pencernaan makanan pada hewan ini

lebih panjang dan kompleks. Makanan hewan ini banyak mengandung selulosa yang sulit

dicerna oleh hewan pada umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda dengan sistem

pencernaan hewan lain. Perbedaan sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia,

tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi

untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Di samping itu, pada hewan ruminansia

terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar),

retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasums (perut masam). Dengan ukuran

yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%,

retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7- 8'/o.Pembagian ini terlihat dari bentuk

gentingan pada saat otot spingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang

sesungguhnya pada hewan ruminansia.

Hewan herbivora, seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur

lambung seperti halnya pada sapi untuk fermentasi selulosa. Proses fermentasi atau

pembusukan yang dilakukan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banvak mengandung

bakteri. proses fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi dilambung.

Akibatnya, kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena pencernaan selulosa hanya

terjadi satu kali, yaitu pada sekum. Sedangkan pada sapi, proses pencernaan terjadi dua kali,

yaitu pada lambung dan sekum keduanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu.

Adanya bakteri selulotik pada lambung hewan memamah biak merupakan bentuk simbiosis

mutualisme yang dapat menghasilkan vitamin B serta asam amino. Di samping itu, bakteri ini

dapat ,menghasilkan gas metana (CH4), sehingga dapat dipakai dalam pembuatan biogas

sebagai sumber energi altematif.

Page 11: Makanan Dan Sistem Pencernaan Makanan

 

Perbedaan antara pencernaan pada hewan herbivore dan karnivora, antara lain:

Page 12: Makanan Dan Sistem Pencernaan Makanan

                         Meskipun kedua mamalia ini hampir sama ukurannya, usus halus koala jauh lebih

panjang. Suatu adaptasi untuk meningkatkan pengolahan dan eukaliptus yang berserat dan

kurang protein, sumber hampir semua makanan dan air bagi koala. Pengunyahan secara

ekstensif akan mencincang daun-daun itu menjadi potongan-potongan kecil yang

meningkatkan pemaparan makanan ituke getah pencernaan. Sekum koala panjangnya  sekitar

2 meter, merupakan yang terpanjang di antara hewan-hewan yang berukuran sama, berfungsi

sebagai ruangan fermentasi di mana bakteri simbiotik mengubah daun-daun yang telah di

jarang itu menjadi makanan yang lebih bergizi. Panjang saluran penceraan coyote yang lebih

pendek sudah cukup untuk mencerna daging dan menyarap nutrein dari jenis makanan ini.

Page 13: Makanan Dan Sistem Pencernaan Makanan

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. (2006). Definisi dan Contoh Makanan Bergizi. (online).http://tutorialkuliah.blogspot.com/2010/03/definisi-contoh-makanan-bergizi.html.di akses pada kamis, 10 Maret 2011. Pukul  10.00 WIB.

Anonimus. (2009). System Pencernaan Hewan. (online). http:// system-pencernaan-pada-hewan.pdf. di akses pada kamis, 10 Maret 2011. Pukul  10.00 WIB.

Boy. 2010. Definisi Makanan. (online). http://yahoo.answer.com. di akses pada kamis, 10 Maret 2011. Pukul  10.00 WIB.

Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito. 1989. Zoology Dasar. Jakarta: Erlangga.

Campbell, Neil A. dkk. 2004. Biologi. Jakarta : Erlangga

            Kusuma, Candra. 2006. Kamus Lengkap Biologi. Surabaya: fajar Mulya.

Riza, M. (2010). Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia. (online).http://biologiriza.blogspot.com/2010/02/23-macam-macam-proses-pencernaan.html. di akses pada kamis, 10 Maret 2011. Pukul  10.00 WIB.

Villee,Claude A. dkk. 1988. Zoologi Umum. Jakarta: Erlangga