makalh kacang panjang

22
MAKALAH ILMU PANGAN DASAR PENGENALAN KACANG – KACANGAN KACANG PANJANG Disusun oleh : Amalia Mahardhika 1513411003 Yunita Anggi Anggraini 1513411038 JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

Upload: amalia

Post on 01-Feb-2016

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Salah satu jenis sayuran yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia maupun dunia salah satunya adalah kacang panjang. Masyarakat dunia menyebutkan dengan nama Yardlong Beans/Cow Peas. Plasma nutfah tanaman kacang panjang berasal dari India dan Cina. Adapun yang menduga berasal dari kawasan benua Afrika. Plasma nutfah kacang uci (Vigna umbellata) diketemukan tumbuh liar di daerah Himalaya India, sedangkan plasma nutfah kacang tunggak (Vigna unguiculata) merupakan asli dari Afrika. Oleh karena itu, tanaman kacang panjang tipe merambat berasal dari daerah tropis dan Afrika, terutama Abbisinia dan Ethiopia.

TRANSCRIPT

Page 1: Makalh Kacang Panjang

MAKALAH ILMU PANGAN DASAR

PENGENALAN KACANG – KACANGAN

KACANG PANJANG

Disusun oleh :

Amalia Mahardhika 1513411003

Yunita Anggi Anggraini 1513411038

JURUSAN GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

2015

Page 2: Makalh Kacang Panjang

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan

karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Ilmu Pangan Dasar. Makalah ini disusun

agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Kacang Panjang yang kami sajikan

beradasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan proposal ini baik secara langsung maupun tidak

langsung,

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi

sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Politeknik Kesehatan

Tanjug Karang. Penulis memohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan

yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna

bagi penyusun khususnya dan pembaca umumnya.

Bandar Lampung, November 2015

Penulis

Page 3: Makalh Kacang Panjang

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

BAB II TINJAUN PUSTAKA

2.1 Sistematika Tumbuhan

2.2 Morfologi Tumbuhan

2.3 Syarat Pertumbuhan

2.4 Pembibitan

2.5 Pengolahan Media Tanam

2.6 Teknik Persiapan Lahan

2.7 Teknik Persiapan Benih

2.8 Teknik Penanaman

2.9 Teknik Pemeliharaan

2.10 Pengolahan hama dan penyakit

2.11 Panendan pasca panen

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Makalh Kacang Panjang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Salah satu jenis sayuran yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia

maupun dunia salah satunya adalah kacang panjang. Masyarakat dunia menyebutkan dengan

nama Yardlong Beans/Cow Peas. Plasma nutfah tanaman kacang panjang berasal dari India

dan Cina. Adapun yang menduga berasal dari kawasan benua Afrika. Plasma nutfah kacang

uci (Vigna umbellata) diketemukan tumbuh liar di daerah Himalaya India, sedangkan

plasma nutfah kacang tunggak (Vigna unguiculata) merupakan asli dari Afrika. Oleh karena

itu, tanaman kacang panjang tipe merambat berasal dari daerah tropis dan Afrika, terutama

Abbisinia dan Ethiopia.

Kacang panjang merupakan salah satu tanaman sayuran sebagai sumber vitamin dan

mineral. Fungsinya sebagai pengatur metabolisme tubuh, meningkatkan kecerdasan dan

ketahanan tubuh serta memperlancar proses pencernaan karena kandungan seratnya yang

tinggi (Rasyid Panji, 2012.). Kacang panjang dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu

kelompok merambat dan tidak merambat. Kelompok kacang panjang yang banyak

dibudidayakan adalah kelompok yang merambat, cirinya tanaman membelit pada ajir dan

buahnya panjang ± 40-70 cm berwarna hijau atau putih kehiijauan (BP3K Lubuk Pinang,

2012).

Kacang panjang di Indonesia merupakan mata dagangan sehari-hari. Pendayagunaan

kacang panjang sangat beragam, yakni dihidangkan untuk berbagai masakan mulai dari

bentuk mentah sampai masak. Prospek ekonomi dan sosial kacang panjang sangat cerah,

sehingga budidaya kacang panjang cukup menjanjikan.

Dalam tahun-tahun terakhir banyak permintaan baik dalam maupun luar negeri,

dimana permintaan tersebut belum terpenuhi. Kacang panjang juga dipromosikan sebagai

sumber protein dan mineral. Dengan demikian sayuran ini menarik perhatian konsumen

yang mengerti arti nilai gizi dan kualitas makanan yang kaya akan vitamin

Page 5: Makalh Kacang Panjang

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu kacang Panjang?

2. Apa saja kandungan dan manfaat kacang panjang?

3. Apa saja produk olahan kacang panjang?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui jenis kacang panjang

2. Mengetahui kandungan kacang panjang

3. Mengetahui apa saja produk olahan dari kacang panjang

Page 6: Makalh Kacang Panjang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kacang Panjang

Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi

kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan

permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi

rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang

lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai

silindris, panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk

kupu-kupu, berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm,

berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang kurang lebih 1

cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25

cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang berwarna coklat muda.

Tanaman kacang panjang adalah tanaman yang banyak dikosumsi

dimasyarakat indonesia selain rasanya yang enak dibuat campuran sayur atau ditumis

tanaman kacang panjang juga memiliki beberapa khasiat kandunagan dan khasiat

diantaranya adalah sebagai berikut: kacang panjang mengandung enam antosianin

(sianidin 3-O-galaktosida, sianidin 3-O-glukosida, delfinidin 3-O-glukosida, malvidin 3-

O-glukosida, peonidin3-O-glukosida, dan petunidin 3-O-glukosida), flavonol atau

glikosida flavonol (kaempferol 3-O-glukosida, quersetin, quersetin 3-O-glukosida,

kuersetin 3-O-6′-asetilglukosida) (Wong and Chang, 2004), aglikon flavonoid

(kuersetin, kaempferol, isorhamnetin) (Lattanzio et al., 2000). Daun dan akarnya

mengandung saponin dan polifenol (Hutapea, 1994). Selain itu juga mengandung

protein, karbohidrat, lemak, serat, kalsium, besi, fosfor, potasium, sodium, vitamin B1,

vitamin B2, vitamin C, dan niasin (Handri and Rafira, 2003). Kandungan senyawa-

senyawa di dalam kacang panjang ini berperan dalam proses proliferasi, diferensiasi,

dan sintesis protein di sel target yang berbeda-beda. (Aryati, 2001). 

2.2 Sistematika Tumbuhan

Sinonim :(Vigna sinensis (L.) Savi ex Hassk.)., Vigna unguiculata(L.) Walp., Vigna

cylindrical Endl., Vigna catjang (Burm.) Walp.

Page 7: Makalh Kacang Panjang

Klasifikasi

Divisi  : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Rosales

Suku : Leguminosae (Papilionaceae)

Marga : Vigna

Jenis : Vigna cylindrica (L.) Skeels

Nama umum/dagang : Kacang panjang (Hutapea et al., 1994)

2.2 Morfologi Tumbuhan

                  Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semakyang

hidupnya menjalar dan tanaman kacang panjang ini merupakan

tanaman semusim yang dengan tinggi kurang lebih 2,5 mpada bagian batang

tanaman kacang panjang ini umumnya tumbuhnya tegak, silindris, lunak dan berwarna

hijau dengan permukaan licin kemudian daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang

6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan

menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Kemudian

bunga tanaman kacang panjang ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai

silindris, panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota

berbentuk kupu-kupu, berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang

kurang lebih 2 cm, berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna

kuning, panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Kemudian buah

tanaman kacang panjang ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm.

Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang berwarna coklat muda

(Hutapea et al., 1994).

2.3 Syarat Pertumbuhan  

                  Tanaman kacang panjang ini tumbuh baik pada jenistanah Latosol / lempung

berpasir, subur, gembur, banyakmengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH

sekitar 5,5-6,5. Suhu antara 20-30 derajat Celcius, iklimnya kering, curah hujan antara

600-1.500 mm/tahun dan ketinggian tempat optimum kurang dari 800 m dpl.

Page 8: Makalh Kacang Panjang

2.4 Pembibitan

Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut:

Penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak

rusak atau cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih

untuk 1 hektar antara 1.5-20 kg.

Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada

lubang tanam yang sudah di siapkan.

2.5 Pengolahan Media Tanam

Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, dicangkul atau dibajak hingga tanah

menjadi gembur.

Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm,

tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan dan kemudian untuk sistem guludan

lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan dengan jarak

antara guludan 30-40 cm

Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit

sebanyak 1-2 ton/ha dan campurkan secara merata dengan tanah pada kedalaman

30 cm

Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas

bedengan dengan dosis ± 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air

secukupnya untuk setiap 1000 m2(10 botol/ha).

Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA, cara penggunaannya

sebagai berikut: alternatif 1 : 1 botol Super Nasa diencerkan dalam 3 liter air

dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk

tadi untuk menyiram bedengan.

alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa

untuk menyiram 10 meter bedengan.

2.6 Teknik Persiapan Lahan

Page 9: Makalh Kacang Panjang

Pembentukan bedengan

Lahan dibersihkan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak sedalam 30 cm

hingga tanah menjadi gembur. Buat parit keliling, biarkan tanah dikeringkan

selama 15-30 hari. Setelah 30 hari buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80

cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk

sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan

jarak antara guludan 30-40 cm.

Pengapuran

Pengapuran dilakukan jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dosis

tergantung kemasaman tanah. Berikan kapur pertanian dalam bentuk kalsit,

dolomit, atau zeagro sebanyak 1-2 ton/ha tergantung dari pH awal dan jumlah

Alumunium. Kapur dicampur secara merata dengan tanah pada kedalaman 30

cm.

Penambahan pupuk kandang

Pada saat pembentukan bedengan atau guludan tambahkan 10-20 ton/ha pupuk

kandang, dengan dosis 4-5 ton/ha dicampur merata dengan tanah sambil

dibalikkan

2.7 Teknik Persiapan Benih

Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah yang memiliki penampilan

bernas/berisi, memiliki ukuran yang seragam dan normal, daya kecambah tinggi

di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit.

Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg.

Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada

lubang tanam yang telah disiapkan.

2.8 Teknik Penanaman

Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40

cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm.

Page 10: Makalh Kacang Panjang

Waktu tanam yang baik pada tanaman kacang panjang adalah awal musim

kemarau/awal musim penghujan akan tetapi dapat juga ditanam

disepanjang musim asal air tanahnya memadai untuk pembudidayaan tanaman

kacang panjang.

Benih direndam POC NASA dosis 2 tutup/liter selama 0,5 jam lalu

tiriskan hingga benih benar kering.

Benih dimasukkan ke dalam lubang tanam yang sudah dibuat sebanyak 2

biji kemudian ditutup dengan tanah tipis atau dengan abu dapur dan usahakan

lubang tanamnya jangan terlalu dalam karena hal ini dapat memperlambat

tumbuhnya tanaman kacang panjang sampai dengan muncul kepermukaan tanah.

2.6 Teknik Pemeliharaan

Pemaliharaan tanaman kacang panjang meliputi beberapa faktor diantaranya adalah

sebagai berikut :

Penyulaman : Benih tanaman kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah

tanam dan benih yang tidak tumbuh maka segerah harus disulam kembali

secepatnya agar nanti dalam pemenennya dapat dipanen secara bersamaan.

Penyiangan: Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu

setelah tanam atau tergantung pertumbuhan rumput di kebun jika dalam waktu

seminggu rumput sudah tumbuh banyak maka penyianagan dilakukan setiap

minggu dan penyiangan dilakukan dengan cara mencabut rumput liar atau

membersihkannya dengan alat kored sampai benar-benar bersih penyiangan ini

dimaksudkan agar tanaman kacang panjang tidak berebut unsur hara dengan

rumput.

Pemangkasan : Tanaman kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan

pemangkasan daun maupun ujung batang hal ini ditunjukan karena

tanaman kacang panjang yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan

bunga sehingga tanaman lama untuk berbuah.

Pemupukan : Dosis pupuk makro sebagai berikut:

Waktu

Dosis Pupuk Makro (per ha)

Urea (kg) SP-36 (kg) KCl (kg)

Dasar 50 75 25

Page 11: Makalh Kacang Panjang

Umur 45 hari 50 25 75

TOTAL 100 100 100

Catatan : Atau sesuai rekomendasi setempat.

Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang

tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman kacang panjang tergantung

dari jarak tanamPOC NASA diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2

minggu, dengan cara disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total

POC NASA untukpemeliharaan 1-2 botol per 1000 M2 (10-20 botol/ha). Akan lebih

bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA

+ 1 tutupHormonik/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan

penyemprotan,karena dapat mengganggu penyerbukan (dapat disiramkan dengan dosis

+ 2 tutup/10 liter air).

2.7 Pengolahan Hama dan Penyakit

1) Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)

a. Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan

tanaman kacang panjang yang terserang lalat kacang pertumbuhannya

akan terhambat dan daun tanaman kacang panjang akan berwarna

kekuningan dengan pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan

membengkak.

b. Pengendalian lalat kacang dapat dilakukan dengan cara pergiliran tanaman

yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan

PESTONA.

2) Kutu daun (Aphis cracivora Koch)

a. Gejala: pertumbuhan tanaman kacang panjang dapat terlambat karena

hama kutu daun ini mengisap cairan sel tanaman kacang

panjang dan penurunan hasil pemanenan. Kutu daun ini biasanya

hidup bergerombol di pucuk tanaman kacang panjang dan berperan sebagai

vektor virus.

Page 12: Makalh Kacang Panjang

b. Pengendalian kutu daun dapat dilakukan dengan cara rotasi tanaman kacang

panjang dengan tanaman yang bukan famili kacang-kacangan

dan dengan penyemprotan Natural BVR

3) Ulat grayak (Spodoptera litura F.)

a. Gejala: daun tanaman kacang panjang yang terserang ulat gerayak

akan berlubang-lubang dengan ukuran yang tidak pasti,biasanya serangan

berat ulat gerayak ini terjadi pada musim kemarau selain itu ulat gerayak

ini juga menyerang polong buah tanaman kacang panjang.

b. Pengendalian ulat gerayak ini bisa dilakukan dengan cara kultur teknis, rotasi

tanaman kacang panjang dengan tanaman yangbukan famili kacang-

kacangan dan dapat juga dilakukan dengan penanaman serempak natural

VITURA.

4) Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)

a. Gejala: biji tanaman kacang panjang yang terserang penggerek batang

akan rusak berlubang-lubang dan akan hancur sampai 90%.

b. Pengendalian penggerek biji ini dapat dilakukan dengan caramembersihkan

dan memusnahkan sisa-sisa tanaman kacang panjang karena sisa-sisa

tanaman kacang panjang dapat dijadikan tempat persembunyian

hama penggerek biji ini atau dapat juga dilakukan yaitu benih kacang panjang

diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.

5) Ulat bunga ( Maruca testualis)

a. Gejala: bunga tanaman kacang panjang yang terserang ulat bunga

biasanya larva ulat bunga yang menyerang bunga yang sedang membuka,

kemudian larva ulat bunga ini memakan polong.

b. Pengendalian ulat bunga ini dapat dilakukan dengan rotasi tanaman dan

menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman dan dengan disemprot

larutan PESTONA.

Page 13: Makalh Kacang Panjang

6) Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum )

a. Gejala: serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam

kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji.

b. Pengendalian penyakit antraknose dapat dilakukan dengan rotasi tanaman,

perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan

membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.

7) Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV).

a. Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya

tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun.

b. Pengendalian penyakit mozaik dapat menggunakan benih sehat dan bebas

virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yangtersersang dicabut dan

dibakar.

8) Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.)

a. Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang

sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit

ditularkan kutu daun. Pengendalian penyakit ini sama dengan pengendalian

penyakit mosaik.

9) Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum )

a. Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman

mati. Pengendalian layu bakteri ini dapat dilakukandengan rotasi tanaman,

perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural

GLIO pada awal tanam.

2.8 Panen dan pasca panen

Ciri-ciri polong siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan

dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol.

Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-

4 bulan.

Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong

tangkai buah dengan pisau tajam.

Page 14: Makalh Kacang Panjang

Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu

disortasi.

Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap dipasarkan.

Page 15: Makalh Kacang Panjang

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Melihat dari cara pembudidayaan tanaman kacang panjang tidak terlalu sulit dalam

membudidayakan maka dapat disimpulkan bahwa dalam pembudidayaan tanaman

kacang panjang sangat menguntungkan dan harus dibudidayakan secara besar-besaran

karena tanaman kacang panjang dalam pemanenanya tidak hanya satu kali panen saja

bahkan bisa sampai dua atau tiga kali panen selain itu tanaman kacang panjang juga

memiliki beberapa khasiat untuk manusia.

3.2 Saran

Melihat dari cara pembudidayaanya dapat disarankan bahwa dalam pembudidayaan

tanaman kacang panjang harus siap dalam mengatasi hama dan penyakit yang akan

menyerang tanaman kacang panjang tersebut oleh karena penangan demi penangan

terus dilaksanakan dan dikembangkan agar tanaman-tanaman kacang panjang dapat

tumbuh dengan baik selain itu dapat disarankan agar dalam penggunaan pestisida untuk

menangani hama harus menggunakan pestisida organik karena agar tidak

membahayakan banyak kehidupan baik manusia, hewan bahkan tumbuhan itu sendiri.

Page 16: Makalh Kacang Panjang

DAFTAR PUSTAKA

Bp3k Lubuk Pinang. 2012. Cara Budidaya Kacang Panjang.

(http://bp3kkeclubukpinang.blogspot.com/2012/08/cara-budidaya-kacang-

panjang.html). Akses Tanggal 19 November 2015.

Guramalem. 2011. Cara Budidaya Kacang

Panjang. (http://konsultasisawit.blogspot.com/2011/10/cara-(budidaya-kacang-

panjang-lengkap.html#ixzz2FqSsP7Kq). Akses Tanggal 19 November 2015.

Hutapea, J.R. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III). Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan. Jakarta.

Rasyid Panji. 2012. Manfaat Kacang Panjang Bagi

Tubuh.http://makanansehat123.blogspot.com/2012/10/7-manfaat-kacang-panjang-

bagi-tubuh.html. Akses Tanggal 19 November 2015.