makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini pendidikan karakter baik di sekolah maupun di lingkungan rumah anak sangat
kurang. Hal ini dapat sangat dirasakan dengan semakin banyaknya pejabat yang melakukan
korupsi, para siswa dan mahasiswa yang selalu menyontek saat ujian, pelanggaran peraturan
saat berlalu lintas dan lain-lain. Kondisi ini di perparah lagi ketika para pendidik seperti guru
maupun dosen yang mengijinkan contek-menyontek berlangsung serta lemahnya hukum di
negara kita.
Pendidikan karakter sebaiknya di tanamkan dalam diri anak pada usia dini. Karena sesuatu
yang sudah di biasakan mulai dari kecil, akan menjadi penentu sikap anak kelak supaya tidak
ikut-ikutan gaya atau tindakan yang berbau negatif dan memiliki sifat kejujuran serta budi
pekerti yang luhur.
UU ! !!" tentang Sisdiknas menyatakan bahwa Pendidikan #asional Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada $uhan %ang
&aha 'sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
(erangkat dari hal tersebut diatas, secara formal upaya menyiapkan kondisi,
sarana)prasarana, kegiatan, pendidikan, dan kurikulum yang mengarah kepada pembentukan
watak dan budi pekerti generasi muda bangsa memiliki landasan yuridis yang kuat. #amun,
sinyal tersebut baru disadari ketika terjadi krisis akhlak yang menerpa semua lapisan
masyarakat. $idak terkecuali juga pada anak-anak usia sekolah. Untuk mencegah lebih
parahnya krisis akhlak, kini upaya tersebut mulai dirintis melalui pendidikan karakter bangsa.
*alam pemberian pendidikan karakter bangsa di sekolah, para pakar berbeda pendapat.
Setidaknya ada tiga pendapat yang berkembang. Pertama, bahwa pendidikan karakter bangsa
diberikan berdiri sendiri sebagai suatu mata pelajaran. Pendapat kedua, pendidikan karakter
bangsa diberikan secara terintegrasi dalam mata pelajaran PKn,pendidikan agama, dan mata
pelajaran lain yang rele+an. Pendapat ketiga, pendidikan karakter bangsa terintegrasi ke
dalam semua mata pelajaran.
&enyikapi hal tersebut diatas, penulis lebih memilih pada pendapat yang ketiga. Untuk itu
dalam makalah ini penulis mengambil judul pentingnya pendidikan karakter .
B. RUMUSAN MASALAH. pakah yang dimaksud dengan pendidikan berkarater/
. (agaimana penerapan konsep pendidikan karakter dalam pembelajaran dikelas/
". pa saja nilai-nilai pembelajaran pendidikan berkarakter sesuai dengan leluruh
bangsa indonesia /
0. (entuk-(entuk Pembelajaran $erpadu %ang (ekarakter /
1. *imanakah seharusnya dasar penerapan pendidikan berkarakter di mulai/
2. pa dampak yang dapat dari penerapkan pembelajaran berkrakter/
ii
http://kabar-pendidikan.blogspot.com/search/label/Pelajaran%20PKNhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/search/label/Pendidikan%20Agamahttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/search/label/Pendidikan%20Agamahttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/search/label/Pelajaran%20PKN -
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
2/16
C. TUJUAN
. untuk mengetahui pengertian pendidikan berkarakter
. untuk mengetahui bagaimana cara menerapkan pendidikan berkarakter sesuai
dengan nilai leluhur bangsa indonesia
D. BATASAN MASALAH
dapun batasan masalah dari makalah pendidikan berkarakter yang berjudul
MENERAPKAN SISTIM AJAR DAN DIDIK YANG BERKARAKTER SESUAI
DENGAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA .
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengert!n Pen""#!n K!r!#ter
ii
-
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
3/16
Pendidikan Karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga
sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap $uhan %ang &aha 'sa 3%&'4, diri sendiri,
sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.
*alam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen 3stakeholders4 harus dilibatkan,
termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses
pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran,
pengelolaan sekolah, pelaksanaan akti+itas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana
prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.
$erlepas dari berbagai kekurangan dalam praktik pendidikan di 5ndonesia, apabila dilihat dari
standar nasional pendidikan yang menjadi acuan pengembangan kurikulum 3K$SP4, dan
implementasi pembelajaran dan penilaian di sekolah, tujuan pendidikan di S&P sebenarnya
dapat dicapai dengan baik. Pembinaan karakter juga termasuk dalam materi yang harus
diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkatan
pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata
dalam kehidupan sehari-hari.
2.2. Pener!$!n K%n&e$ Pen""#!n K!r!#ter D!'!( Pe()e'!*!r!n D#e'!&
Secara akademik, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi
pekerrti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik itu, dan
mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
*alam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara 5ndonesia, diyakini
bahwa nilai dan karakter yang secara legal-formal dirumuskan sebagai fungsi dan tujuan
pendidikan nasional, harus dimiliki peserta didik agar mampu menghadapi tantangan hiduppada saat ini dan di masa mendatang.
Secara mikro pengembangan nilai)karakter dapat dibagi dalam empat pilar, yakni kegiatan
belajar-mengajar di kelas, kegiatan keseharian dalam bentuk budaya sekolah 3school culture46
kegiatan ko-kurikuler dan)atau ekstra kurikuler, serta kegiatan keseharian di rumah, dan
dalam masyarakat.
*alam kegiatan belajar-mengajar di kelas pengembangan nilai)karakter dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan terintegrasi dalam semua mata pelajaran 3embeded approach4.
Pembelajaran Pendidikan (udaya dan Karakter (angsa menggunakan pendekatan proses
belajar peserta didik belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai
kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat .
*i Kelas dilaksanakan melalui proses belajar setiap mata pelajaran atau kegiatan yang
dirancang khusus. Setiap kegiatan belajar mengembangkan kemampuan dalam ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor. 7leh karena itu tidak selalu diperlukan kegiatan belajar
ii
-
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
4/16
khusus untuk mengembangkan nilai-nilai pada pendidikan budaya dan karakter bangsa.
&eski pun demikian, untuk pengembangan nilai-nilai tertentu seperti kerja keras, jujur,
toleransi, disiplin, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan gemar membaca dapat
dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru. Untuk pegembangan
beberapa nilai lain seperti peduli sosial, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan kreatif
memerlukan upaya pengkondisian sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk
memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai tersebut.
8ontoh dalam tujuan pembelajaran dikelas, siswa dapat 9
- &emperbesar dan memperkecil peta dengan bantuan garis-garis koordinat bersama-sama
dengan teliti) cermat.
- &enjelaskan pemanfaatan peta dengan penuh percaya diri.
2.+. N'!,n'! Pe()e'!*!r!n Ber#!r!#ter
:enis-jenis nilai karakter yang dapat ditanamkan kepada peserta didik di kelas yaitu 9
#ilai Karakter dalam Hubunganya dengan Dr Sen"r-
- :ujur
- (ertanggung jawab
- Hidup sehat
- *isiplin
- Kerja Keras
- Percaya *iri
- (erjiwa ;ira usaha
- (erpikir logis, kritis, kreatif, ino+atif
- &andiri
- 5ngin tahu
-8inta 5lmu
#ilai Karakter dalam Hubunganya dengan Se&!(!-
- Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
- Patuh pada aturan-aturan sosial
- &enghargai karya dan prestasi orang lain
- Santun
- *emokratis
#ilai karakter dalam hubungannya dengan Ke)!ng&!!n9
- #asionalis
- &enghargai Keberagaman#ilai Karakter dalam Hubungannya dengan Lng#ng!n-
- Peduli Sosial dan wa
ii
-
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
5/16
2.0. Bent#,Bent# Pe()e'!*!r!n Ter$!" Y!ng Be#!r!#ter
&enurut 8ohen dalam *egeng 3?@?4, terdapat tiga kemungkinan +ariasi pembelajaran
terpadu yang berkenaan dengan pendidikan yang dilaksanakan dalam suasana pendidikan
progresif yaitu kurikulum terpadu 3integrated curriculum4, hari terpadu 3integrated day4, dan
pembelajaran terpadu 3integrated learning4. Kurikulum terpadu adalah kegiatan menata
keterpaduan berbagai materi mata pelajaran melalui suatu tema lintas bidang membentuk
suatu keseluruhan yang bermakna sehingga batas antara berbagai bidang studi tidaklah ketat
atau boleh dikatakan tidak ada. Hari terpadu berupa perancangan kegiatan siswa dari sesuatu
kelas pada hari tertentu untuk mempelajari atau mengerjakan berbagai kegiatan sesuai dengan
minat mereka. Sementara itu, pembelajaran terpadu menunjuk pada kegiatan belajar yang
terorganisasikan secara lebih terstruktur yang bertolak pada tema-tema tertentu atau pelajaran
tertentu sebagai titik pusatnya 3center core)center of interst4.
-
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
6/16
*alam model ini, pebelajar menjaring semua pembelajaran melalui pandangan keahliannya
dan membuat jaringan hubungan internal mengarah ke jaringan eksternal dari keahliannya
yang berkaitan dengan lapangan
2.. D!&!r Pener!$!n Pen""#!n K!r!#ter D('!
Pendidikan karakter yang dicanangkan Kementrian Pendidikan #asional 3Kemendiknas4 akan
diterapkan pada semua jenjang pendidikan, namun porsinya akan lebih besar diberikan pada
Sekolah *asar 3S*4.
&enteri Pendidikan #asional 3&endiknas4 &uhammad #uh, di &edan, Sabtu, mengatakan,
pendidikan karakter harus dimulai sejak dini yakni dari jenjang pendidikan S*.
Pada jenjang S* ini porsinya mencapai 2! persen dibandingkan dengan jenjang pendidikan
lainnya.Hal ini agar lebih mudah diajarkan dan melekat dijiwa anak-anak itu hingga kelak ia
dewasa.
Pendidikan karakter harus dimulai dari S* karena jika karakter tidak terbentuk sejak dini
maka akan susah untuk merubah karakter seseorang,katanya saat menjadi pembicara pada
acara seminar nasional Pendidikan Karakter (angsa yang merupakan rangkaian acara rapat
pimpinan Program Pasca Sarjana 3PPs4
-
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
7/16
5ntinya pembinaan karakter harus dilakukan pada semua tingkat pendidikan hingga
Perguruan $inggi 3P$4 karena P$ harus mampu berperan sebagai mesin informasi yang
membawa bangsa ini menjadi bangsa yang cerdas, santun, sejahtera dan bermartabat serta
mampu bersaing dengan bangsa manapun, katanya.
Pada kesempatan itu, &endiknas &uhammad #uh juga diberikan sebuah buku yang
berjudul Pendidikan Karakter *alam Pembangunan (angsa setebal !! halaman yang di
susun oleh pimpinan atau direktur PPs
-
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
8/16
. &elibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik)tema
materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam terbuka jadi guru dan peserta
didik belajar dari aneka sumber 3contoh nilai yang ditanamkan9 mandiri, berfikir
logis, kreatif, kerjasama4
. &enggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain 3contoh nilai yang ditanamkan9 kreatif, kerja keras4
". &emfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya 3contoh nilai yang ditanamkan9
kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan4
0. &elibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran 3contoh
nilai yang ditanamkan9 rasa percaya diri, mandiri4
1. &emfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan 3contoh nilai yang ditanamkan9 mandiri, kerjasama, kerja keras4
(agian kedua adalah 'laborasi, nilai-nilai yang dapat ditanamkan antara lain9
. &embiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna 3contoh nilai yang ditanamkan9 cinta ilmu, kreatif, logis4
. &emfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis 3contoh nilai yang
ditanamkan9 kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun4
". &emberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut 3contoh nilai yang ditanamkan9 kreatif, percaya diri, kritis4
0. &emfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif 3contoh
nilai yang ditanamkan9 kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab4
1. &emfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar 3contoh nilai yang ditanamkan9 jujur, disiplin, kerja keras, menghargai4
2. &emfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara indi+idual maupun kelompok 3contoh nilai yang ditanamkan9
jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama4
B. &emfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja indi+idual maupun
kelompok 3contoh nilai yang ditanamkan9 percaya diri, saling menghargai, mandiri,
kerjasama4
@. &emfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festi+al, serta produk yang
dihasilkan 3contoh nilai yang ditanamkan9 percaya diri, saling menghargai, mandiri,
kerjasama4
?. &emfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik 3contoh nilai yang ditanamkan9 percaya diri, saling
menghargai, mandiri, kerjasama4
*an bagian ketiga adalah konfirmasi, nilai-nilainya antara lain9
ii
-
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
9/16
. &emberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik 3contoh nilai yang ditanamkan9
saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis4
. &emberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber 3contoh nilai yang ditanamkan9 percaya diri, logis, kritis4
". &emfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan 3contoh nilai yang ditanamkan9 memahami kelebihan dan
kekurangan4
0. &emfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh)dalam)luas memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru yang berfungsi sebagai9
a. #arasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar 3contoh
nilai yang ditanamkan9 peduli, santun46
b. &embantu menyelesaikan masalah 3contoh nilai yang ditanamkan9 peduli46
c. &emberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi
3contoh nilai yang ditanamkan9 kritis4
d. &emberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh 3contoh nilai yang ditanamkan9
cinta ilmu46 dan
e. &emberikan moti+asi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif 3contoh nilai yang ditanamkan9 peduli, percaya diri4.
Penanaman nilai diatas yang nantinya diharapkan akan menjadikan peserta didik
menjadi lebih berkarakter.
2.. D!($!# D!r Pener!$!n Pen""#!n Ber#!r!#ter
Saat ini mulai marak dibicarakan mengenai pendidikan karakter. $etapi yang masih umum
diterapkan mengenai pendidikan karakter ini masih pada taraf jenjang pendidikan pra sekolah
3taman bermain dan taman kanak-kanak4. sementara pada jenjang sekolah dasar dan
seterusnya masih sangat-sangat jarang sekali. kurikulum pendidikan di 5ndonesia masih
belum menyentuh aspek karakter ini, meskipun ada pelajaran pancasila, kewarganegaraan
dan semisalnya, tapi itu masih sebatas teori dan tidak dalam tataran aplikatif. Padahal jika
5ndonesia ingin memperbaiki mutu S*& dan segera bangkit dari ketinggalannya, maka
indonesia harus merombak istem pendidikan yang ada saat ini.
&ungkin banyak yang bertanya-tanya sebenarnya apa sih dampak pendidikan karakter
terhadap keberhasilan akademik/ (eberapa penelitian bermunculan untuk menjawab
pertanyaan ini. =ingkasan dari beberapa penemuan penting mengenai hal ini diterbitkan oleh
sebuah buletin, 8haracter 'ducator, yang diterbitkan oleh 8haracter 'ducation Partnership.
*alam buletin tersebut diuraikan bahwa hasil studi *r. &ar+in (erkowitC dari Uni+ersity of
&issouri- St.
-
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
10/16
secara komprehensif terlibat dalam pendidikan karakter menunjukan penurunan drastis pada
perilaku negatif siswa yang dapat menghambat keberhasilan akademik.
Pen""#!n #!r!#ter !"!'!/ $en""#!n )" $e#ert $'&3 4!t 4!ng (e')!t#!n !&$e#
$enget!/!n 56%gnt7e83 $er!&!!n 59ee'ng83 "!n tn"!#!n 5!6t%n8. Menrt T/%(!&
L6#%n!3 t!n$! #etg! !&$e# n3 (!#! $en""#!n #!r!#ter t"!# !#!n e9e#t93 "!n
$e'!#&!n!!nn4! $n /!r& "'!##!n &e6!r! &&te(!t& "!n )er#e'!n*t!n.
*engan $en""#!n #!r!#ter, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. Ke6er"!&!n
e(%& !"!'!/ )e#!' ter$entng "!'!( (e($er&!$#!n !n!# (en4%ng&%ng (!&! "e$!n ,
karena dengannya seseorang akan dapat berhasil dalam (eng/!"!$ &eg!'! (!6!(
t!nt!ng!n, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis.
Sebuah buku yang baru terbit berjudul 'motional 5ntelligence and School Success 3:oseph
Dins, et.al, !!4 mengkompilasikan berbagai hasil penelitian tentang pengaruh positif
kecerdasan emosi anak terhadap keberhasilan di sekolah. *ikatakan bahwa ada sederet
faktor-faktor resiko penyebab kegagalan anak di sekolah. Aaktor-faktor resiko yang
disebutkan ternyata bukan terletak pada kecerdasan otak, tetapi pada karakter, yaitu rasa
percaya diri, kemampuan bekerja sama, kemampuan bergaul, kemampuan berkonsentrasi,
rasa empati, dan kemampuan berkomunikasi.
Hal ini sesuai dengan pendapat *aniel Eoleman tentang keberhasilan seseorang di
masyarakat, ternyata @! persen dipengaruhi oleh kecerdasan emosi, dan hanya ! persen
ditentukan oleh kecerdasan otak 35F4. nak-anak yang mempunyai masalah dalam
kecerdasan emosinya, akan mengalami kesulitan belajar, bergaul dan tidak dapat mengontrol
emosinya. nak-anak yang bermasalah ini sudah dapat dilihat sejak usia pra-sekolah, dan
kalau tidak ditangani akan terbawa sampai usia dewasa. Sebaliknya para remaja yang
berkarakter atau mempunyai kecerdasan emosi tinggi akan terhindar dari masalah-masalah
umum yang dihadapi oleh remaja seperti kenakalan, tawuran, narkoba, miras, perilaku seks
bebas, dan sebagainya.
Pen""#!n #!r!#ter " &e#%'!/ &!ng!t "$er'#!n3 :!'!$n "!&!r "!r $en""#!n
#!r!#ter !"!'!/ " "!'!( #e'!rg!. Kalau seorang anak mendapatkan pendidikan karakter
yang baik dari keluarganya, anak tersebut akan berkarakter baik selanjutnya. #amun banyak
orang tua yang lebih mementingkan aspek kecerdasan otak ketimbang pendidikan karakter.
Selain itu *aniel Eoleman juga mengatakan bahwa banyak orang tua yang gagal dalam
mendidik karakter anak-anaknya entah karena kesibukan atau karena lebih mementingkan
aspek kognitif anak. #amun ini semua dapat dikoreksi dengan memberikan pendidikan
karakter di sekolah. #amun masalahnya, kebijakan pendidikan di 5ndonesia juga lebih
mementingkan aspek kecerdasan otak, dan hanya baru-baru ini saja pentingnya pendidikan
budi pekerti menjadi bahan pembicaraan ramai. da yang mengatakan bahwa kurikulum
pendidikan di 5ndonesia dibuat hanya cocok untuk diberikan pada !-! persen otak-otak
terbaik. rtinya sebagian besar anak sekolah 3@!-?! persen4 tidak dapat mengikuti kurikulum
pelajaran di sekolah. kibatnya sejak usia dini, sebagian besar anak-anak akan merasa
Gbodoh karena kesulitan menyesuaikan dengan kurikulum yang ada. *itambah lagi dengan
ii
-
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
11/16
adanya sistem ranking yang telah Gmem+onis anak-anak yang tidak masuk G! besar,
sebagai anak yang kurang pandai. Sistem seperti ini tentunya berpengaruh negatif terhadap
usaha membangun karakter, dimana sejak dini anak-anak justru sudah Gdibunuh rasa
percaya dirinya. =asa tidak mampu yang berkepanjangan yang akan membentuk pribadi yang
tidak percaya diri, akan menimbulkan stress berkepanjangan. Pada usia remaja biasanya
keadaan ini akan mendorong remaja berperilaku negatif. &aka, tidak heran kalau kita lihat
perilaku remaja kita yang senang tawuran, terlibat kriminalitas, putus sekolah, dan
menurunnya mutu lulusan S&P dan S&U.
:adi, pendidikan karakter atau budi pekerti plus adalah suatu yang urgent untuk dilakukan.
Kalau kita peduli untuk meningkatkan mutu lulusan S*, S&P dan S&U, maka tanpa
pendidikan karakter adalah usaha yang sia-sia. Kami ingin mengutip kata-kata bijak dari
pemikir besar dunia.
BAB III
PENUTUP
+.1 KESIMPULAN
Pendidikan karakter sangat penting diterapkan demi mengembalikan karakter bangsa
5ndonesia yang sudah mulai luntur. *engan dilaksanakannya pendidikan karakter di sekolah
dasar, diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah-masalah sosial yang terjadi di
masyarakat. Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah dapat dilaksanakan pada ranah
pembelajaran 3kegiatan pembelajaran4, pengembangan budaya sekolah dan pusat kegiatan
belajar, kegiatan ko-kurikuler dan atau kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan keseharian di
rumah dan di masyarakat.
+.2 SARAN
Sebaiknya para orang tua, para pendidik dan pemerintah lebih menerapkan pendidikan
karakter kepada para anak atau anak didiknya agar mereka menjadi generasi yang
mempunyai akhlak yang baik,baik di lingkungan masyarakat maupun keagamaan.
ii
-
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
12/16
DA;TAR PUSTAKA
http9))www.yudinet.com)pendidikan)pengertian-makna-pendidikan-karakter)
http9))kabar-pendidikan.blogspot.com)!)!1)makalah-pendidikan-karakter -
dalam.html
http9))www.pendidikankarakter.com)kurikulum-pendidikan-karakter)
http9))www.pendidikankarakter.com)pentingnya-pendidikan-karakter-dalam-dunia-
pendidikan)
http9))roebyarto.multiply.com)journal)item)0?/IshowJinterstitialIuLAjournal
LAitem
http9))taufikmulyana.blogspot.com)!))mendiknas-penerapan-pendidikan-
karakter.html
http9))infobuatkita.wordpress.com)pendidikan-0)upaya-mendisiplinkan-siswa-melalui-
pendidikan-karakter)
http9))pondokibu.com)@)dampak-pendidikan-karakter-terhadap-akademi-anak)
ii
http://www.yudinet.com/pendidikan/pengertian-makna-pendidikan-karakter/http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/makalah-pendidikan-karakter-dalam.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/makalah-pendidikan-karakter-dalam.htmlhttp://www.pendidikankarakter.com/kurikulum-pendidikan-karakter/http://www.pendidikankarakter.com/pentingnya-pendidikan-karakter-dalam-dunia-pendidikan/http://www.pendidikankarakter.com/pentingnya-pendidikan-karakter-dalam-dunia-pendidikan/http://roebyarto.multiply.com/journal/item/149?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitemhttp://roebyarto.multiply.com/journal/item/149?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitemhttp://taufikmulyana.blogspot.com/2011/11/mendiknas-penerapan-pendidikan-karakter.htmlhttp://taufikmulyana.blogspot.com/2011/11/mendiknas-penerapan-pendidikan-karakter.htmlhttp://pondokibu.com/28/dampak-pendidikan-karakter-terhadap-akademi-anak/http://www.yudinet.com/pendidikan/pengertian-makna-pendidikan-karakter/http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/makalah-pendidikan-karakter-dalam.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/makalah-pendidikan-karakter-dalam.htmlhttp://www.pendidikankarakter.com/kurikulum-pendidikan-karakter/http://www.pendidikankarakter.com/pentingnya-pendidikan-karakter-dalam-dunia-pendidikan/http://www.pendidikankarakter.com/pentingnya-pendidikan-karakter-dalam-dunia-pendidikan/http://roebyarto.multiply.com/journal/item/149?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitemhttp://roebyarto.multiply.com/journal/item/149?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitemhttp://taufikmulyana.blogspot.com/2011/11/mendiknas-penerapan-pendidikan-karakter.htmlhttp://taufikmulyana.blogspot.com/2011/11/mendiknas-penerapan-pendidikan-karakter.htmlhttp://pondokibu.com/28/dampak-pendidikan-karakter-terhadap-akademi-anak/ -
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
13/16
KATA PENGANTAR
lhamdulillahirobbil Mlamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada llah S;$
yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, #amun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan
sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga
selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana &uhammad S;,
kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku
umatnya.
&akalah ini penulis membahas mengenai MENERAPKAN SISTEM AJAR DAN DIDIK
YANG BERKARAKTER SESUAI DENGAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA3
dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran.
Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
khir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya.
=aha, gustus !"
Penyusun
ii
-
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
14/16
DA;TAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................... i
*aftar 5si................................................................................................................. ii
(( 5 P'#*HU
-
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
15/16
MENERAPKAN SISTEM AJAR DAN DIDIK
YANG BERKARAKTER SESUAI DENGAN
NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA
DISUSUN OLEH :
1. ABDUL ADESTYA
2. AAN ARDIANSYAH
3. MUH. IDOM
4. WA DONA
5. SOFIYANTO
ii
-
7/23/2019 makalahpendidikanberkarakter-130928085849-phpapp02
16/16
SMA NEGERI 1 RAHA
2013
ii