makalah - wahyunisofiana.files.wordpress.com  · web viewdalam makalah ini kami menjelaskan...

24
MAKALAH INDIVIDU dan MASYARAKAT DISUSUN OLEH: 1. ANDI KURNIAWAN 2. BENNY YULIARTO 3. ONKY DENISA 4. HERINA TITIS 5. WAHYUNI SOFIANA COMMUNITY COLLAGE Jalan Mayor Bismo Nomer 27 1

Upload: vukhanh

Post on 03-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MAKALAHINDIVIDU dan MASYARAKAT

DISUSUN OLEH:1. ANDI KURNIAWAN2. BENNY YULIARTO3. ONKY DENISA4. HERINA TITIS5. WAHYUNI SOFIANA

COMMUNITY COLLAGEJalan Mayor Bismo Nomer 27Telp (0354)683128 KEDIRI

2007/2008

1

HALAMAN PENGESAHAN

Makalah dengan judul…… yang disusun oleh : Andi k,Benny Y,Onky D,Herina T dan Wahyuni S sebagai tugas mata kuliah Kewarganegaraan yang dibimbing oleh Bapak Drs.Munasim MM selaku dosen mata kuliah di Community Collage.

Telah disahkan pada tanggal……

Oleh

Drs.Munasim MMDosen Pengampu

2

KATA PENGANTARPertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat &

ridho ALLAH SWT.karena tanpa rahmat & ridhoNYA,kami tidak dapat

menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Tidak

lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Drs.Munasim selaku dosen

pengampu kewarganegaraan yang membimbing kami dalam pengerjaan

tugas makalah ini.Kami juga mengucapkan kepada teman-teman kami

yang selalu setia membantu kami dalam hal mengumpulkan data-data

dalam pembuatan makalah ini.

Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang individu dan

masyarakat. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan

yang belum kami ketahui.Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari

teman-teman maupun dosen.Demi tercapainya makalah yang sempurna.

Kediri,24 Mei 2008

Penyusun

3

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………………….. 1

Halaman Pengesahan ……………………………….................................................... 2

Kata Pengantar ………………………………………………………………………. 3

Daftar Isi ………………………………………………………………...................... 4

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………..…………………. 5

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………..………………… 5

1.3 Tujuan Umum …………………………………………..……………….. 5

1.4 Manfaat …………………………………………………..……………… 5

Bab II ISI/PEMBAHASAN

2.1 Individu

2.1.1 Manusia selaku Individu ……………………………………………. 6

2.1.1.1 Naluri mempertahankan kelangsungan hidup………………. 6

2.1.1.2 Naluri mempertahankan kelanjutan penghidupan keturunan

………………………………………………………………... 7

2.1.1.3 Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan …………………… 8

2.1.2 Manusia selaku makhuk sosial ……………………………………… 8

2.2 Masyarakat

2.2.1 Pengertian Masyarakat ……………………………………………… 8

2.2.2 Status dan peran Individu dalam Masyarakat ……………………..... 9

2.3 Pancasila sebagai acuan nilai,moral,norma dan hukum dalam masyarakat

Indonesia ……………………………………………………………….. 11

2.4 Fungsi Pancasila bagi kehidupan dan bangsa Indonesia

2.4.1 Pancasila sebagai pedoman sikap dan perilaku setiap individu ….... 13

2.4.2 Pancasila sebagai pedoman bermasyarakat ……………………….. 13

2.4.3 Pancasila sebagai Pedoman bernegara …………………………….. 14

Bab III KESIMPULAN ……………………………………………………………. 15

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………… 16

4

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGMemenuhi tugas makalah kewarganegaraan yang diberikan Bp.Munasim.

1.2 RUMUSAN MASALAHIndiviu adalah seorang manusia yang khas. Ia mempunyai kemampuan dan

kebutuhan yang berbeda satu sama lain. Untuk mengembangkan

kemampuan dan memenuhi kebutuhannya,ia tidak bisa berdiri sendiri,ia

membutuhkan orang lain. Karena itulah ia hidup berkelompok membentuk

masyarakat.

1.3 TUJUAN UMUMa. Mengetahui tentang peranan individu dalam masyarakat.

b. Memahami kehidupan masyarakat.

c. Memahami tentang pranata-pranata sosial budaya yang ada di

masyarakat.

d. Memahami tentang pentingnya Pancasila sebagai acuan nilai,moral dan

norma bagi Bangsa Indonesia.

e. Memahami tentang struktur social budaya.

f. Mengetahui tentang proses social budaya.

1.4 MANFAATa. Menjelaskan peranan masyarakat bagi individu.

b. Menjelaskan peran dan status individu dalam masyarakat.

c. Membandingkan perbedaan social dan stratifikasi nasional.

d. Membandingkan antara nilai,moral dan norma.

e. Menjelaskan fungsi Pancasila dalam kehidupan Bangsa Indonesia

f. Menjelaskan pranata sosial budaya.

5

BAB II

ISI/PEMBAHASAN

2.1 INDIVIDU

2.1.1 Manusia selaku IndividuIndividu adalah seseorang/seorang manusia secara utuh. Utuh di sini

diartikan sebagai suatu sifat yang tidak dapt dibagi-bagi. Merupakan satu

kesatuan antara jasmaniah dan rohaniah yang melekat pada diri seseorang.

Setiap individu mempunyai cirri khas yang berbeda dengan individu

lainnya,seperti bentuk fisik,kecerdasan,bakat,keinginan,perasaan dan memiliki

tingkat pemahaman/arti tersendiri terhadap suatu objek. Jadi individu adalah

kondisi internal dari seorang manusia yang berfungsi sebagai subjek. Manusia

selaku individu mempunyai 3 naluri,yaitu :

a.Naluri unyuk mempertahankan kelangsungan hidup.

b. Naluri untuk mempertahankan kelanjutan penghidupan keturunan.

c.Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan.

2.1.1.1 Naluri mempertahankan kelangsungan hidupNaluri mempertahankan kelangsungan hidup telah menimbulkan

berbagai kebutuhan. Salah satu kebutuhan yang paling mendasar adalah

kebutuhan fisiologis yang terdiri dari makan,minum dan perlindungan.

Semua kebutuhan tersebut didapat dari lingkungan dimana manusia

tinggal,dan dalam memanfaatkan lingkungan tersebut membutuhkan

tekhnologi. Tekhnologi dapat diartikan sebagai cara-cara/alat yang

dipergunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi

tekhnologi tidak hanya mencakup perlatan modern/mesin saja. Panah

unutk berburu,bertani berpindah-pindah dan alat/cara sederhana lain

termasuk ke dalam tekhnologi. Kebutuhan manusia sangat beragam dn

kebutuhan ini lebih mudah dipenuhi kalau individu hidup berkelompok

dengan individu lainnya.

6

2.1.1.2 Naluri untuk mempertahankan kelanjutan penghidupan

keturunanNaluri untuk mempertahankan keturunan,menuntut adanya

kebutuhan akan rasa aman(safety need)baik dari gangguan cuaca yang

tidak nyaman,binatang liar/manusia lain. Pakaian yang dibuat dari

berbagai jenis bahan dan model disesuaikan dengan kondisi cuaca.

Perumahan dengan bermacam-macam bahan dan juga bentuk,pada

dasarnya adalah usaha untuk memperoleh rasa aman dari berbagai

gangguan. Adapun keanekaragaman bahan dan model yang

dipergunakan sangat tergantung pada lingkungan. Seperti rumah di

daerah tropis umumya dibuat dari kayu/bamboo dengan model atap

segitiga/kerucut dan sering kali dibawahnya tidak langsung menyentuh

tanah,tapi bertonggak /berkolong. Di iklim sedang rumah banyak

dibangun dari bata/tanah,atapnya rata/datar,sedangkan di daerah dingin

orang Eskimo membuat rumah dari es dengan bentuknya yang bukat

saja. Semua itu tergantung pada cuaca dan bahan mentah yg ada di

lingkungannya.

Perkawinan selain untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia,juga

merupakan cerminan dari adanya ketergantungan individu terhadap

individu lain dan adanya naluri untuk meneruskan keturunan.

2.1.1.3 Naluri ingin tahu dan mencari kepuasanSetiap manusia mempunyai naluri untuk ingin tahu tentang sesuatu

yg ada di sekitarnya,baik itu lingkungan alam maupun lingkungan

manusia lainnya. Adanya perbedaan alam seperti

daratan,perbukitan,pegunungan ;perbedaan penyebaran tumbuhan dan

hewan ;perbedaan fisik manusia seperti ada yg berkulit hitam,putih,sawo

matang,berbadan jangkung,pendek dan sebagainya ;perbedaan budaya

manusia seperti dalam hal cara makan ada yg makan pakai

tangan,sendok,sendok garpu dan pisau ;perbedaan dalam

berpakaian,mata pencaharian,bentuk rumah dan sebagainya. Semua itu

telah mendorong manusia untuk mencari tahu.

Pertanyaan”apa,mengapa,bagaimana dan siapa”telah melahirkan system

pengetahuan,yg kemudian disusun menjadi sistematis melalui aturan-

7

aturan tertentu sehingga melahirkan ilmu pengetahuan. Ilmu

pengetahuan ini pada dasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan

spiritual/batin manusia. Sedangkan penerapan ilmu dalam bentuk

caradan alat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut

tekhnologi. Jadi tekhnologi adalah berbagai cara/alat untuk memenuhi

kebutuhan material manusia. Keduanya tidak dapat dipisahkan untuk

menunjang dan memenuhi kebutuhan manusia baik selaku individu

maupun masyarakat. Ilmu pengetahuan dan tekhnologi yg dimiliki

individu tidak seluruhnya hasil dai pengalaman sendiri,tetapi lebih

banyak dari belajar dan meniru orang lain. Karena itu dalam memenuhi

naluri ingin tahu dan mencari kepuasanpun tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan kelompok.

2.1.2 Manusia selaku makhluk socialManusia adalah makhluk yang tidak dapat dengan segera menyesuaikan

diri dengan lingkungannya. Pada masa bayi sepenuhnya manusia tergantung

kepada individu lain. Ia belajar berjalan,belajar makan,belajar

berpakaian,belajar membaca,belajar membuat sesuatu dan

sebagainya,memerlukan bantuan orang lain yang lebih dewasa.

Malinowski(1949),salah satu tokoh ilmu Antropologi dari Polandia

menyatakan bahwa ketergantungan individu terhadap individu lain dalam

kelompoknya dapat terlihat dari usaha-usaha manusia dalam memenuhi

kebutuhan biologis dan kebutuhan sosialnya yang dilakukan melalui

perantaraan kebudayaan.

Rasa aman secara khusus tergantung kepada adanya system perlindungan

dalam rumah,pakaian dan peralatan. Perlindungan secara umum,dalam

pengertian gangguan/kelompok lain akan lebih mudah diwujudkan kalau

manusia berkelompok. Untuk menghasilkan keamanan dan kenyamanan hidup

berkelompok ini,diciptakan aturan-aturan dan kontrol-kontrol social tentang

apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan oleh setiap anggota kelompok.

Selain itu ditentukan pula siapa yang berhak mengatur kehidupan kelompok

untuk tercapainya tujuan bersama.

2.2 Masyarakat

2.2.1 Pengertian Masyarakat

8

Masyarakat,dalam Bahasa Inggris disebut society artinya sekelompok

manusia yang hidup bersama,salinh berhubungan dan mempengaruhi,saling

terikat satu sama lain sehingga melahirkan kebudayaan yang sama. Pengertian

sekelompok manusia di sini,tidak mempunyai batas yang jelas harus beberapa

orang,tetapi jumlahnya minimal 2 orang. Anderson dan Parker(Astrid

Susanto,1977) menyebutkan secara rinci bahwa masyarakat adalah:

a) Adanya sejumlah orang,

b) Tinggal dalm suatu daerah tertentu,

c) Mengadakan hubungan satu sama lain,

d) Saling terikat satu sama lain karena mempunyai kepentingan bersama,

e) Merupakan satu kesatuan sehingga mereka mempunyai perasaaan

solidaritas,

f) Adanya saling ketergantungan,

g) Masyarakat merupakan suatu system yg diatur oleh

norma-norma/aturan-aturan tertentu,dan

h) Menghasilkan kebudayaan.

Menurut Soejono Soekamto(1987)beberapa cirri masyarakat perkotaan

yang menonjol adalah:

a) Kehidupan beragama kurang karena disebabkan adanya cara berpikir

yg rational,yg berdasakan pada perhitungan-perhitungan eksak;

b) Dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain;

c) Pembagian kerja lebih tegas dan mempunyai batas-bats yang nyata ;

d) Banyak peluang mendapat kerja daripada orang desa ;

e) Jalan pikiran yg rational menyebabkan interaksi sosial berdasarkan

kepentingan daripada factor pribadi;

f) Jalan kehidupan yg cepat mengakibatkan pentingnya factor waktu;

g) Perubahan social tampak jelas dan cepat sebagai akibat terbukanya

pengaruh dari luar;

2.2.2 Status dan Peran Individu dalam MasyarakatSetiap individu dalammasyarakat mempunyai peran(role)dan

kedudukan(status) yang berbeda. Peran adalah pola perilaku yang diharapkan

dari seseorang yang mempunyai posisi(status) tertentu. Sedngkan kedudukan

(status)adalah posisi seseorang dalam kelompok. Mengingat setiap individu

9

mempunyai kepentingan yang beragam,maka setiap individu mempunyai

kepentingan yang beragam,maka setiap individu dapat berstatus dan berperan

di beberapa kelompok sesuai dengan kepentingan itu.

Setiap individu harus berperilaku atau berperan sesuai dengan

kedudukannya agar ia dapat diterima dan diakui keberadaanya. Karena setiap

organisasi mempunyai aturan sendiri,maka sanksi yang diberikan oleh setiap

organisasi kepada anggota yang melanggar pun berbeda pula. Sanksi ini

bertujuan menjjaga keutuhan,keseimbangan,kestabilan kelompoknya sehingga

tujuan kelompok dapat tercapai.

Dalam kehidupan sehari-hari,setiap orang mempunyai peran dan tugas

yang berbeda. Tugas seorang Dokter berbeda dengan guru,petani,supir atau

TNI/POLRI. Tetapi masing-masing saling membutuhkan,saling bekerja sama

untuk mencapi tujuan yang sama yaitu terpenuhinya kebutuhan dan mencapi

kesejahteraan. Dengan demikian peran dan kedudukan sangat penting unutk

menjaga keseimbangan dan integritas social. Kedudukan atau status seseorang

dalam masyarakat ada 2 macam:

a) Ascribed status,yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa melalui perjuangan

atau usaha sendiri. Biasanya diperoleh melalui kelahiran,seperti anak yang

bergelar raden,otomatis anaknya juga bergelar raden. Seorang anak menjadi

raja karena ayahnya adalh raja. Seorang anak yang berasal dari kasta sudra

walaupun ia mempunyai kepintaran dan ketrampilan yang tinggi. Status ini

sering pula disebut status yang tertutup,karena setipa orang tidak bisa

menjadi anggota secara bebas. Perkawinan biasanya adalah cara untuk

masuk ke dalm status ini.

b) Achieved status, yaitu kedudukan yang diperoleh melalui usaha atau

perjuangan sendiri. Seseorang menjadi direktur sebuah perusahaan karena

memang ia rajin dan ulet. Status seseorang menjadi guru karena ia berhasil

masuk dan belajar dengan baik di IKIP. Status ini bersifat terbuka artinya

setiap orang dapat mencapainya atau meraihnya karena kemampuan masing-

masing individu dalam beprestasi.

Setiap status dan kedudukan mempunyai seperangkat symbol atau

lambang yang dapat mencerminkan statusnya. Seperti orang yang berstatus

ekonomi tinggi tercermin dari bentuk dan luas rumah,seorang guru tercermin

sikap dan pakainnya,seorang TNI/POLRI dari kegagahan dan

10

pakaiannya,seseorang dari golongan ningrat akan tampak dari cara berbicara

dan sopan santunnya. Banyak symbol yang dapat mencerminkan status atau

kedudukan seseorang dalam masyarakat. Dengan demikian status dapat

disebabkan oleh posisinya dalam pekerjaan,pemilikan kekayaan,agama dan

factor bilogis seperti jenis kelamin.

2.3 Pancasila sebagai Acuan Nilai,Moral,Norma dan Hukum

dalam Masyarakat IndonesiaTelah kita ketahui bahwa Pancasila adalah dasar negara RI yang

ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945.Berarti tata kehidupan manusia

Inddonesia baik selaku individu,selaku anggota masyarakat dan sebagai rakyat

suatu negara,harus mengacu nilai,norma,kaidah yang terkandung dalam

Pancasila.

Nilai mengandung pengertian sebagai sesuatu yang berguna atau berharga.

Nilai dapat berupa benda atau material,dan dapat pula non-material yaitu

ide,gagasan atau pemikiran. Nilai benda atau material biasanya diukur dari (1)

nilai guna yaitu kegunaanya atau manfaatnya ;dan (2) nilai tukar. Semakin

tinggi kegunaan suatu barang bagi kehidupan manusia,semakin bernilai

barang itu. Seperti cangkul bagi petani,buku bagi pelajar mesin hitung bagi

pegawai bank dan sebagainya. Nilai kegunaan suatu barang sangat tergantung

kepada peran dan status individu dalam masyarakat. Selain itu sesutau barang

pun dapat diukur dari nilai tukarnya yang tinggi. Satu gram emas dapat

ditukar dengan beberapa puluh kilogram beras atau singkong.

Nilai non-material dapat berupa nilai kerohanian,seperti nilai

keindahan,nilai kebaikan,nilai keagamaan dan sebagainya. Karena sifatnya

yang abstrak maka nilai kerohaniannya hanya dapat diukur oleh budi pekerti

manusia yang lahir dari akal,perasaan,keyakinan dan kehenak manusia.

Manusia selalu mencari sesuatu yang bernilai,nilai ini menjadi dorongan

dan landasan uuk berperilaku. Nilai-nilai ideal yang menjadi keyakinan seperti

yang dianggap paling berharga,paling indah,paling baik,paling benar menjadi

acuan atau pedoman dalam berperilaku. Nilai yang tidak berharga,tidak

benar,tidak baik,tidak indah harus dihindarkn karena akan membahayakan

individu,baik sebagai anggota masyarakat maupun sebagai hamba Tuhan.

11

Pancasila merupakan dasar perilaku manusia karena nilai yang terkandung

dalam Pancasila penuh dengan nilai keagamaan,nilai kebenaran,nilai

kebaikan,nilai kemanusiaan dan nilai keindahan hidup bermasyarakat. Dalam

Pancasila terkandung nilai sifat hakiki manusia selaku makhluk ciptaan

Tuhan,selaku individu secara pribadi,individu selaku anggota masyarakat dan

Negara. Di dalamnya terkandung keserasian,keselarasan dan keseimbangan

hidup antara dunia dan akhirat,antara aspek material dan spiritual,antara

jasmaniah dan rohaniah. Karena itu sangatlah ideal kalau Pancasila menjadi

tuntutan,pedoman dan pegangan setiap individu dalam bersikap dan

berperilaku sehingga tercipta kemanan dalam hidup bermasyarakat dan

bernegara.

Moral berasal dari kata mores yang artinya tata kelakuan. Tata artinya

adalah aturan-aturan dan petunjuk-petunjuk dalam berperilaku. Perbuatan-

perbuatan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Ajaran-ajaran tentang

perbuatan yang baik dan buruk,yang benar dan salah. Moral sering disebut

dengan etika memberikan batas-batas yang jelas kepada individu selaku

anggota masyarakat supaya berperilakunya sesuai dengan aturan yang

berlaku. Supaya dia dapat diterima dan diakui sebagai anggota dalam

masyarakat. Moral mempunyai fungsi menjaga solidaritas antara anggota

dalam masyarakat.

Norma atau kaidah adalah aturan-aturan tentang perilaku yang harus dan

tidak boleh dilakukan dengan disertai sanksi atau ancaman bila norma tidak

dilakukan. Dalam kehidupan manusia ada seperangkat aturan kelakuan yang

harus dan tidak boleh dilakukan oleh penganutnya. Bagi yang mengikuti

norma agama tersebut akan mendapatkan pahala,sebaliknya bagi yang tidak

akan mendapatkan sanksi keagamaan sesuai dengan kadar penyimpangan

yang dilakukan terhadap norma tersebut. Ada norma hokum seperti mencuri

dilarang,bila dilakukan akan dapat sanksi berupa penjara. Ada norma

masyarakat yang berupa adat,misalnya kalau berbicara dengan orang tua tidak

boleh kasar,harus sopan,kalau tidak akan mendapat sanksi berupa celaan atau

teguran. Setiap individu harus taat kepada norma-norma yang berlaku pada

masyarakat,supaya tercipta keseimbangan,keamanan dan kenyamanan.

Nilai,moral dan norma bersifat relative dan subjektif,artinya berubah-ubah

sesuai dengan waktu,tempat dan masyarakat. Misalnya berpakaian adalah

12

kebutuhan seluruh manusia di mana pun dia hidup,tetapi yang disebut bernilai

keindahan dalam berpakaian antara satu masyarakat yang hidup di suatu

tempat berbeda dengan masyarakat lain yang hidup di tempat lain.

Nilai,moral dan norma yang terkandung dalam Pancasila dapat

menjembatani waktu dan perbedaan tempat setiap suku,karena nilai,moral dan

norma yang ada dalam Pancasila berakar dari budaya Bangsa Indonesia yang

sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu sampai sekarang. Sejak dahulu

masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius(agamis),percaya

terhadap adanya Tuhan,bersifat gotong-royong,tolong-menolong,menjunjung

tinggi persatuan dan kesatuan,berani mengemukakan kebenaran dan

keadilan.Pancasila menghasilkan kepribadian yang khas Indonesia yang dapat

dibedakan dari bangsa manapun di dunia. Pancasila memberikan arah dan

petunjuk kepada setiap orang untuk berperilaku sesuai dengan kepribadian

bangsa.

2.4 Fungsi Pancasila bagi Kehidupan Bangsa Indonesia

2.4.1 Pancasila sebagai Sikap dan Perilaku setiap IndividuMengingat individu adalah anggota masyarakat dan negara,maka

kesejahteraan,keutuhan dan keamanan masyarakat dan negara diawali dari

sikap dan perilaku individu. Kalau etika dan norma dipahami,dipatuhi dan

dilaksanakan oleh setiap individu maka tujuan hidup bermasyarakat dan

bernegara pun dapat dengan mudah dapat dicapai. Kualitas masyarakat dan

negara,ditentukan pula oleh kualitas individu,semakin baik kualitas individu

maka semakin baik pula kualitas masyarakat dan negara. Setiap individu

mempunyai kelebihan dan keterbatasan,mempunyai harapan dan keadaan

yang berbeda,namun yang pasti kesejahteraan adalah tujuan setiap individu.

Pancasila memberikan arahan dan pedoman dari kesejahteraan yang ideal

yang diinginkan oleh setiap manusia yaitu kesejahteraan yang menyelaraskan

antara harapan dan kenyataan,antara lain lahir dan batin,antara jasmaniah dan

rohaniah,antara dunia dan akhirat.

2.4.2 Pancasila sebagai Pedoman BermasyarakatPancasila sangat memahami kodrat dan hakiki manusia selaku makhluk

social yang senantiasa membutuhkan orang lain dalam hidup dan

perkembangannya. Dalam sila ke-2 dan ke-5 dijelaskan secara rinci tentang

13

etika bermasyarakat yaitu menghargai persamaan derajat,keseimbangan hak

dan kewajiban,menjunjung nilai kemanusiaan,bekerja sama,bergotong-

royong,gemar melakukan perbuatan-perbuatan luhur berdasarkan

kekeluargaan gotong-royong,adil dan menghormati orang lain,suka

menolong,sama-sama mewujudkan kemajuan yang merata dan adil.

2.4.3 Pancasila sebagai Pedoman BernegaraNegara merupakan alat yang mengatur atau mengendalikan persoalan-

persoalan bersama atas nama masyarakat. Negara mempunyai kewenangan

mengatur hubungan bermasyarkat demi tercapainya tujuan bersama.

Kewenangan yang dimiliki negara tidak semaunya,seenaknya sendiri atau

untuk kelompok tertentu,tetapi dikendalikan oleh Pancasila sebagai sumber

hukum. Indonesia adalah negara Pancasila yaitu negara yang mengutamakan

musyawarah dalm mengambil keputusan,selalu punyai iktikad baik dan rasa

tanggung jawab alam melaksanakan tugas dan mengambil

keputusan,menggunakan akal sehat dan hati nurani yang luhur,keputusan-

keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada

Tuhan YME,menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai

kebenaran,menempatkan persatuan,kesatuan,kepentingan keselamatan bangsa

dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Melindungi segenap

bangsa dan tanah air Indonesia,memajukan pergaulan demipersatuan dan

kesatuan bangsa.

Pancasila menjadi dasar hidup bernegara,menjadi semangat bernegara

untuk mencapai kesejahteraan bersama,menjadi sumber dari segala sumber

hukum yang berlaku di Indonesia,menjadi pedoman berperilaku semua unsur

aparatur negara dalam melaksanakan beban,tugas dan tanggung jawab.

14

BAB III

KESIMPULAN

Individu adalah kesatuan utuh antara jasmani dan rohani. Setiap individu

mempunyai ciri khas dan kebutuhan yang tersendiri. Dalam memenuhi

kebutuhan tersebut,setipa individu membutuhkan individu lain. Karen aitulah

individu selelu hidup berkelompok membentuk masyarakat.

Masyarakat adalah sejumlah orang yang hidup dala suatu daerah saling

berhubungan dan terikat satu sama lain sehingga mmiliki rasa solidaritas dan

menghasilkan kebudayaan.

Setiap individu dalam masyarakat mempunyai peran dan kedudukan yang

berbeda. Setiap individu diharapkan dapat berperan sesuai dengan

kedudukannya sehingga tercipta ketertiban,kenyamanan,kestabilan hidup

bermasyarakat,yang akhirnya tujuan bersama dapat tercapai.

Dalam setiap masyarakat selau adla nilai,moral dan norma yang dianut

dan dipatuhi. Bagi Bangsa Indonesia,Pancasila adalah sumber niali,sumber

moral dan merupakan seperangkat norma yang harus menjadi pedoman bagi

setiap individu dalam bersikap,berperilaku dalam bermasyarakat dan

bernegara. Pancasila mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, kebenaran,

kebaikan dan keindahan hidup bermasyarakat. Pancasila menuntut dan

mengarahkan hidup setiap penduduk Indonesia untuk memiliki keseimbangan,

keserasian, keharmonisan hubungan antar individu dengan Tuhan YME

sebagi pencipta, individu dengan individu dan individu dengan masyarakat.

15

DAFTAR PUSTAKA

1. Sumaatmadja,Nursid,dkk(2007).Konsep Dasar IPS. Jakarta : Penebit

Universitas Terbuka.

16