makalah tuberkulosis std

Upload: nan-nda-pradipta

Post on 12-Oct-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Makalah Tuberkulosis

Makalah TuberkulosisStudy of Tropikal Disease

Oleh :Daniel Abraham(462009077)Nanda Pradipta (462010055)Santy L.J Maahury(462010080)Puji Astuti (462011055)Gilisara P Bonika(462011078)

Program Studi Ilmu KeperawatanFakultas Ilmu KesehatanUniversitas Kristen Satya Wacana2014

A. Definisi TuberkulosisTuberkulosis (TBC) adalahsalah satu jenis penyakit infeksi yang bersifat menular biasa menyerang saluran pernafasan atau paru-paru, penyebabnya adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis. Mycobacterium tuberculosis merupakan kuman aerob yangdapat hidup terutama di paru atau berbagai organ tubuh lainnya yang bertekanan parsial tinggi. (Brooks, 2005)TB Paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis), Sebagain besar kuman menyerang paru tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lain.(Dep Kes,2003)

B. Epidemiologi TBC ( Agent, host) Tuberkulosis masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama di dunia. Setiap tahun terdapat 9 juta kasus baru dan kasus kematian hampir mencapai 2 juta manusia. Di semua negara telah terdapat penyakit ini, tetapi yang terbanyak di Afrika sebesar 30%, Asia sebesar 55%, dan untuk China dan India secara tersendiri sebesar 35% dari semua kasus tuberkulosis. Laporan WHO (global reports 2010), menyatakan bahwa pada tahun 2009 angka kejadian TB di seluruh dunia sebesar 9,4 juta (antara 8,9 juta hingga 9,9 juta jiwa) dan meningkat terus secara perlahan pada setiap tahunnya dan menurun lambat seiring didapati peningkatan per kapita. Prevalensi kasus TB di seluruh dunia sebesar 14 juta (berkisar 12 juta sampai 16 juta). Jumlah penderita TB di Indonesia mengalami penurunan, dari peringkat ke tiga menjadi peringkat ke lima di dunia, namun hal ini dikarenakan jumlah penderita TB di Afrika Selatan dan Nigeria melebihi dari jumlah penderita TB di Indonesia. 1. Agent TB disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis, bakteri gram positif, berbentuk batang halus, mempunyai sifat tahan asam dan aerobic yang panjang 2 -4 m dan lebar 0,2- 0,5 m. Karakteristik alami dari agen TBC hampir bersifat resisten terhadap disifektan kimia atau antibiotika dan mampu bertahan hidup pada dahak yang kering untuk jangka waktu yang lama. Pada Host, daya infeksi dan kemampuan tinggal sementara Mycobacterium Tuberculosis sangat tinggi. Umumnya sumber infeksinya berasal dari manusia dan lernak (susu) yang terinfeksi. Untuk transmisinya bisa melalui kontak langsung dan tidak langsung, serta transmisi kongenital yang jarang terjadi.2. Host Pria lebih umum terkena, kecuali pada wanita dewasa muda yang diakibatkan tekanan psikologis dan kehamilan yang menurunkan resistensi. Penduduk yang tidak mengenal TBC memiliki laju lebih tinggi daripada populasi yang mengenal TBC sejak lama yang disebabkan rendahnya kondisi sosio ekonomi. Aspek keturunan dan distribusi secara keluarga sulit terinterprestasikan dalam TBC, tetapi mengacu pada kondisi keluarga secara umum dan sugesti tentang pewarisan sifat resesif dalam keluarga. Kebiasaan sosial dan pribadi turut memainkan peranan dalam infeksi TBC, sejak timbulnya ketidakpedulian dan kelalaian status gizi, kondisi kesehatan secara umum, tekanan fisik-mental dan tingkah laku sebagai mekanisme pertahanan umum juga berkepentingan besar. Imunitas spesifik dengan pengobatan infeksi primer memberikan beberapa resistensi, namun sulit untuk dievaluasi. C. Cara penularan Penyakit TBCPenyakit TBC adalah jenis penyakit yang mudah menular, media penularannya bisa melalui cairan di dalam saluran nafas yang keluar ketika penderita batuk atau bersin kemudian terhirup oleh orang lain yang berada di lingkungan sekitar penderita TBC tersebut. Infeksi awal biasanya terjadi 2-10 minggu setelah pemajanan. Individu kemudian dapat mengalami penyakit aktif karena gangguan atau ketidakefektifan system imunSeorang penderita infeksi TBC paru-paru dapat dengan mudah menularkan kuman (bakteri) TBC kepada orang lain di lingkungan sekitarnya baik itu di rumah, sekolah atau tempat kerja. Jika sudah menjadi kuman yang aktif di dalam tubuh, kuman TBC akan terus merusak jaringan paru-paru hingga menimbulkan tanda-tanda dan gejala yang khas ketika penyakitnya sudah dalam keadaan cukup parah (Brooks,2005). D. Upaya pencegahan dan pengendalian Langkah langkah pencegahan untuk meminimalisir penyebaran penyakit TBC adalah sebagai berikut :1. Kurangi kontak dengan penderita TBC paru aktif.2. Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur karena kuman TBC akan mati bila terkena sinar matahari.3. Selalu menjaga standar hidup yang baik caranya bisa dengan mengkonsumsi nakanan yang bernilai gizi tinggi, menjaga lingkungan selalu sehat baik itu di rumah maupun di tempat kerja (kantor), dan menjaga kebugaran tubuh dengan cara menyempatkan dan meluangkan waktu untuk berolah raga.4. Pemberian vaksin BCG, tujuannya untuk mencegah terjadinya kasus infeksi TBC yang lebih berat. Vaksin BCG secara rutin diberikan kepada semua balita.

E. Potensi munculnya penyakit di IndonesiaMenurut data dari organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2011 diperkirakan terdapat 8,7 orang yang terinfeksi TBC dan ada sekitar 1,4 penderita TBC diantaranya mengalami kematian. Kasus ini 95% lebih banyak terjadi di negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah.Menurut data dari BKKBN, penyakit infeksi TBC (Tuberculosis) di Indonesia kasusnya masih sangat tinggi yaitu terdapat 450 ribu kasus TBC setiap tahunnya dan dari jumlah penderita tersebut ada sekitar 65 ribu orang meninggal. TBC adalah penyakit penyebab kematian ke-4 setelah stroke, diabetes, dan hipertensi, dan ini terjadi di perkotaan. Berbeda dengan kasus yang terjadi di kota, penyakit TBC di pedesaan merupakan penyakit penyebab kematian ke-2 setelah stroke. Penanggulangan penyakit TBC paru-paru merupakan menjadi tugas pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanganan, pengobatan, penyembuhan, dan pencegahan penularan (penyebaran) infeksi bakteri yang lebih luas di masyarakat.F. Pengobatan Penyakit TBCPengobatan TB paru diberikan selama 6-8 bulan dengan menggunakan paduan beberapa obat atau diberikan dalam bentuk kombinasidengan jumlah yang tepat dan teratur, supaya semua kuman dapat dibunuh. Obat-obat yang dipergunakan sebagai obat anti tuberculosis seperti Isoniazid, Rifampisin, Streptomisin, Etambutol dan Pirazinamid. (Bahar.A.,2007)

SimpulanTuberkulosis atau TBC adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri kronis yang menular, bakteri ini biasanya menyerang paru-paru namun juga dapat menyerang organ tubuh lainnya. Penyakit TBC ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Cara penularan TBC melalui udara yang disebut droplet, yaitu ketika penderita bersin atau batuk dan kemudian droplet-droplet yang keluar dapat menyebar dan menular ke orang yang berada di dekatnya.

DAFTAR PUSTAKABrooks, G.F, Butel, J.S. and Morse, S. A.2005. Jawetz, Melnick &Adelberghs: Mikrobiologi Kedokteran. Buku I, Edisi I, Alih bahasa:Bagian Mikrobiologi FKU Unair, Jakarta : Salemba MedikaBahar, A., 2007. Tuberkulosis Paru dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II,Edisi IV. Jakarta : BPFKUI; 988-994.Bahar, A., Zulkifli Amin. 2007. Pengobatan Tuberkulosis Mutakhir dalam BukuAjar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, Edisi IV. Jakarta : BPFKUI; 995-1000.Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Edisi 2 Cetakan Pertama. Jakarta.