makalah trauma mata 2
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Trauma mata merupakan salah satu masalah kesehatan dunia. Meskipun termasuk kasus
yang masih dapat dicegah, trauma mata tetapi menjadi salah satu penyebab mortilitas, morbiditas
dan disability. Dalam kenyataannya, trauma mata menjadi kasus tertinggi penyebab kebutaan
unilateral di seluruh dunia terutama pada anak dan dewasa muda. Dewasa muda terutama laki-
laki merupakan kelompok yang kemungkinan besar mengalami trauma mata. Tetapi, lebih
banyak usaha dan rujukan dilakukan secara klinis atau penanganan bedah suatu trauma mata
dibandingkan dengan usaha pencegahannya sehinggakan penyebab trauma mata dianggap
sebagai suatu kecelakaan diluar kawalan pasien dan bukan suatu masalah masyarakat.
Walaupun mata mempunyai sistem pelindung yang cukup baik seperti rongga orbita,
kelopak, dan jaringan lemak retrobulbar selain terdapatnya refleks memejam atau mengedip,
mata masih sering mendapat trauma dari sunia luar. Trauma dapat mengakibatkan kerusakan
pada bola mata dan kelopak, saraf mata dan rongga orbita. Kerusakan mata akan dapat
mengakibatkan atau memberi penyulit sehingga mengganggu fungsi penglihatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Trauma pada mata dapat mengenai jaringan di bawah ini secara terpisah atau menjadi
gabungan trauma jaringan mata.
Trauma dapat mengenai jaringan mata : kelopak, konjungtiva, kornea, uvea, lensa, retina,
papil saraf optik, dan orbita.
Trauma Tumpul pada Mata
Trauma tumpul pada mata dapat diakibatkan benda yang keras atau benda yang tidak keras,
dimana benda tersebut dapat mengenai mata dengan keras (kencang) ataupun lambat.
Hematoma Kelopak
Hematoma palpebra yang merupakan pembengkakan atau penimbunan darah di bawah
kulit kelopak akibat pecahnya pembuluh darah palpebra.
Hematoma kelopak merupakan kelainan yang sering terlihat pada trauma tumpul kelopak.
Trauma dapat akibat pukulan tinju, atau benda – benda keras lainnya. Keadaan ini
memberikan bentuk yang menakutkan pada pasien, dapat tidak berbahaya ataupun sangat
berbahaya karena mungkin ada kelainan lain di belakangnya.
Bila perdarahan terletak lebih dalam dan mengenai kedua kelopak dan berbentuk kaca mata
hitam yang sedang dipakai, maka keadaan ini disebut sebagai hematoma kaca mata.
Hematoma kaca mata merupakan keadaan yang sangat gawat. Hematoma kaca mata terjadi
akibat pecahnya arteri oftalmika yang merupakan tanda fraktur basis kranii. Pada pecahnya
arteri oftalmika, maka darah masuk ke dalam kedua rongga orbita melalui fissura orbita.
Akibat darah tidak dapat menjalar lanjut karena dibatasi septum orbita kelopak mata akan
terbentuk gambaran hitam pada kelopak seperti seseorang memakai kaca mata.
Pada hematoma kelopak yang dini dapat diberikan kompres dingin untuk menghentikan
perdarahan dan menghilangkan rasa sakit. Bila telah lama, untuk memudahkan absorbsi
darah dapat dilakukan kompres hangat pada kelopak.
Trauma Tumpul Konjungtiva
Edema Konjungtiva
Jaringan konjungtiva yang bersifat selaput lendir dapat menjadi kemotik pada setiap
kelainannya, demikian pula akibat trauma tumpul