makalah tolak peluru

13
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cabang olahraga atletik adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga (mother of sport), di mana gerakan- gerakan yang ada dalam atletik seperti: jalan, lari, lompat dan lempar dimiliki oleh sebagian besar cabang olahraga, sehingga tak heran jika pemerintah mengkategorikan cabang olahraga atletik sebagai salah satu mata pelajaran pendidikan jasmani yang wajib diberikan kepada para siswa. Atletik merupakan unsur olahraga terpenting pada suatu penyelenggaraan olimpiade. Hal ini dikarenakan pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga lain dapat dicapai melalui latihan nomor-nomor atletik, khususnya dalam peningkatan kondisi fisik. Nilai edukatif dari cabang atletik dapat dijadikan dukungan dalam pengembangan sumber daya manusia yang potensial di bidang olahraga. Salah satu nomor pada cabang atletik adalah tolak peluru. Faktor tersebut ada yang bersifat internal misalnya ; bakat, emosi, suasana hati, motivasi dan lain-

Upload: dery-laskar-kahadari

Post on 09-Jun-2015

9.081 views

Category:

Documents


255 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah tolak peluru

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cabang olahraga atletik adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga (mother

of sport), di mana gerakan-gerakan yang ada dalam atletik seperti: jalan, lari, lompat

dan lempar dimiliki oleh sebagian besar cabang olahraga, sehingga tak heran jika

pemerintah mengkategorikan cabang olahraga atletik sebagai salah satu mata

pelajaran pendidikan jasmani yang wajib diberikan kepada para siswa.

Atletik merupakan unsur olahraga terpenting pada suatu penyelenggaraan olimpiade.

Hal ini dikarenakan pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga lain dapat

dicapai melalui latihan nomor-nomor atletik, khususnya dalam peningkatan kondisi

fisik.

Nilai edukatif dari cabang atletik dapat dijadikan dukungan dalam pengembangan

sumber daya manusia yang potensial di bidang olahraga.

Salah satu nomor pada cabang atletik adalah tolak peluru. Faktor tersebut ada

yang bersifat internal misalnya ; bakat, emosi, suasana hati, motivasi dan lain-lain.

Sedangkan faktor yang bersifat eksternal diantaranya ; faktor pelatih, sarana dan

prasarana, lingkungan dan sosial budaya. Prestasi pada nomor atletik dapat dicapai

melalui latihan yang khusus dan teratur dalam jangka waktu yang relatif lama.

Potensi yang cocok dengan cabang olahraga yang ditekuninya seperti keadaan fisik,

penguasaan teknik dan persyaratan lainnya semestinya dimiliki oleh seorang atlet.

Page 2: Makalah tolak peluru

2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Apa pengertian tolak peluru?

2. Bagaimana tekhnik dalam memainkan tolak peluru?

3. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam olahraga tolak peluru?

4. Peralatan apa saja yang diperlukan dalam olahraga tolak peluru?

5. Berapa ukuran lapangan olahraga tolak peluru?

C. Tujuan

Untuk menjelaskan peraturan yang dan tekhnik yang ada pada olahraga tolak

peluru.

Page 3: Makalah tolak peluru

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tolak Peluru

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru

melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:

Untuk senior putra = 7.257 kg

Untuk senior putri = 4 kg

Untuk yunior putra = 5 kg

Untuk yunior putri = 3 kg

Teknik Dasar Tolak Peluru

Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, diantaranya : Teknik

Memegang Peluru Ada 3 teknik memegang peluru : Jari-jari direnggangkan

sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari

dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat dan panjang. Jari-jari agaka

rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Biasa

dipakai oleh para juara. Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih

direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru. Cocok

untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil.

Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu Peluru dipegang dengan salah satu

cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping.

Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di

samping kiri badan.

Teknik Menolak Peluru Pengenalan peluru Peluru dipegang dengan satu tangan

dipindahkan ke tangan yang lain Peluru dipegang dengan tangan kanan dan

diletakkan di bahu dengan cara yang benar Peluru dipegang dengan dua tangan

Page 4: Makalah tolak peluru

4

dengan sikap berdiri akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang

peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal

akan menolak peluru Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas

belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan

arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah

lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat,

badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah

dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula.

Cara menolakkan peluru Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera

diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan peda peluru

harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 40o.

Sikap akhir setelah menolak peluru Sesudah menolak peluru, membuat gerak

lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki

kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk

memelihara keseimbangan.

B. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru

Cara memegang Awalan Gerakan Tolakan Sikap badan saat menolak

Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru :

Menyentuh balok batas sebelah atas

Menyentuh tanah di luar lingkaran

Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah

Dipangil selama 3 menit belum menolak Peluru di taruh di belakang kepala

Peluru jatuh di luar sektor lingkaran

Menginjak garis lingkar lapangan

Keluar lewat depan garis lingkar

Page 5: Makalah tolak peluru

5

Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang

Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan

Beberapa hal yang disarankan :

1. Bawalah tungkai kiri merendah

2. Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri

memimpin di belekang

3. Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak

4. Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan

5. Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran

6. Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin

7. Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan

8. Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri

Beberapa hal yang harus dihindari :

1. Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan

2. Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan

3. Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran

4. Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan

5. Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang

6. Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping

7. Terlalu awal membuka badan

8. Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan

Page 6: Makalah tolak peluru

6

C. Peralatan

Alat yang digunakan :

1. Rol Meter

2. Bendera Kecil

3. Kapur / Tali Rafia

4. Peluru

a) Untuk senior putra = 7.257 kg

b) Untuk senior putri = 4 kg

c) Untuk yunior putra = 5 kg

d) Untuk yunior putri = 3 kg

5. Obrient : gaya membelakangi arah tolakan

6. Ortodox : gaya menyamping

D. Lapangan Tolak Peluru

Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran

tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dilengkungkan,

bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran

tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin.

Page 7: Makalah tolak peluru

7

Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari

bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur

sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.

Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak

minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan

lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit

dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm,

panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

E. Ketentuan Diskualifikasi/Kegagalan Peserta Tolak Peluru

1. Menyentuh balok batas sebelah atas,

2. Menyentuh tanah di luar lingkaran,

3. Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah,

4. Dipanggil selama 3 menit belum menolak,

5. Peluru ditaruh di belakang kepala,

6. Peluru jatuh di luar sektor lingkaran,

7. Menginjak garis lingkaran lapangan,

8. Keluar lewat depan garis lingkaran,

9. Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang,

10. Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan.

Page 8: Makalah tolak peluru

8

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dari atas, maka dapat kami simpulkan:

1. Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang termasuk dalam

nomor lempar.

2. Ada tiga tekhnik dalam memainkan olahraga tolak peluru yaitu Teknik

Memegang Peluru, Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu, dan Teknik

Menolak Peluru.

3. Alat yang digunakan yaitu Rol Meter, Bendera Kecil, Kapur / Tali Rafia,

Peluru, Obrient, Ortodox.

4. Ada beberapa yang diperhatikan dalam permainan tolak peluru, seperti yang

sudah dipaparkan diatas.

5. Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran

tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok

dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya.

Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang

padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara

20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm

harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri

lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran

tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus

dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam

sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam

lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya

1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

Page 9: Makalah tolak peluru

9

B. Saran

Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga tolak peluru berjalan dengan

normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat

umum ( masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai

olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah dan generasi yang

akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini

bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam

bidang olahraga.