makalah teknik listrik dan elektronik1

29
MAKALAH TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA TENTANG DASAR-DASAR KELISTRIKAN Oleh : ABDUL AZIZ MANGGALA S K2512002 ABDUL WAHID AROHMAN K2512004 ADHIMAS BAYU SUDIBYA K2512008 ROSANDI SURYA WIJAYA K2512064 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: abdoel-wahied-arohman

Post on 27-Oct-2015

151 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

MAKALAH TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

TENTANG DASAR-DASAR KELISTRIKAN

Oleh :

ABDUL AZIZ MANGGALA S K2512002

ABDUL WAHID AROHMAN K2512004

ADHIMAS BAYU SUDIBYA K2512008

ROSANDI SURYA WIJAYA K2512064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

KATA PENGANTAR

Page 3: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I. PENDAHULUAN

A. Latar BelakangB. Rumusan Masalah

BAB II. PEMBAHASANA. Definisi ListrikB. Teori AtomC. Arus ListrikD. Tegangan ListrikE. Perlawanan ListrikF. Muatan ListrikG. Rangkaian ListrikH. Perhitungan

BAB III. PENUTUPA. Simpulan

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangListrik merupakan salah satu sumber energi yang sangat vital

bagi kehidupan manusia. Dalam kesehariannya hampir semua pesawat membutuhkan energi listrik. Karena energi listrik dapat dikonversikan menjadi bentuk energi lain, seperti panas dingin, mekanik, cahaya, kimia, dan sebagainya.

Atom merupakan bagian terkecil dari suatu molekul, dimana didalamnya terdapat inti atom dan kulit atom. Kulit atom atau sering disebut elektron memiliki valensi yang berbeda pada tiap-tiap atom. Jika suatu elektron berpindah dari atom satu ke atom yang lain, maka akan terjadi suatu muatan listrik.

Teori kelistrikan merupakan suatu teori yang membahas tentang hal-hal kelistrikan. Diantaranya tentang adanya arus listrik, tegangan listrik, muatan listrik, hambatan listrik, dan lain-lain.

Listrik dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-sehari dengan cara dialirkan pada sirkuit atau rangkaian listrik. Terdapat beberapa rangkaian dasar listrik, antara lain seri, paralel, dan campuran. Rangkaian tersebut mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing. Jika dalam sebuah rangkaian tersebut terdapat sebuah aktifitas kerja kelistrikan, maka akan terjadi sebuah perhitungan.

Dari semua latar belakang diatas, maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai dasar-dasar kelistrikan. Yang menyangkut tentang definisi listrik, teori atom, teori kelistrikan, dan perhitungan pada rangkaian listrik.

B. Rumusan Masalah1. Apakah definisi listrik?2. Bagaimanakah teori mengenai atom?3. Apakah arus listrik itu?4. Apakah tegangan listrik itu?5. Apakah perlawanan listrik itu?6. Apakah muatan listik itu?7. Bagaimana perhitungan pada rangkaian listrik?

Page 5: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Listrik

B. Teori Atom1. Definisi Atom

Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti

atom serta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.Inti

atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang

bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak

memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada

inti atom oleh gaya elektromagnetik. Sekumpulan atom demikian pula

dapat berikatan satu sama lainnya, dan membentuk sebuah molekul.

Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama

bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan

elektron yang berbeda bersifat positif atau negative dan disebut

sebagai ion. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan

neutron yang terdapat pada inti atom tersebut.

Istilah atom berasal dari BahasaYunani (ἄτομος/átomos, α-

τεμνω), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak

dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat

dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan

Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-

dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak

dapat dibagi-bagi lebih jauh lag imenggunakan metode-metode kimia.

Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil

menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam

atom, membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi.

Page 6: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan para fisikawan

kemudian berhasil memodelkan atom.

Dalam pengamatan sehari-hari, secara relatif atom dianggap

sebuah objek yang sangat kecil yang memiliki massa yang secara

proporsional kecil pula. Atom hanya dapat dipantau dengan

menggunakan peralatan khusus seperti mikroskop gaya atom.

Lebihdari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom, dengan proton

dan neutron yang bermassa hamper sama. Setiap unsur paling tidak

memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil, yang dapat

mengalami peluruhan radioaktif. Hal ini dapat mengakibatkan

transmutasi, yang mengubah jumlah proton dan neutron pada inti.

Elektron yang terikat pada atom mengandung sejumlah arus energi,

ataupun orbital, yang stabil dan dapat mengalami transisi di antara

arus tersebut dengan menyerap ataupun memancarkan proton yang

sesuai dengan perbedaan energy antara aras. Elektron pada atom

menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah unsur, dan memengaruhi sifat-

sifat magnetis atom tersebut.

2. Teori John Dalton

John Dalton mengemukakan hipotesa

tentang atom berdasarkan hukum kekekalan

massa (Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap

(Proust). Teori yang diusulkan Dalton:

Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah

tidak dapat dibagi lagi.

Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil,

suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda

untuk unsur yang berbeda.

Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan

perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air

terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen

Page 7: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan

atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom

tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Gambar. Atom Dalton

Kelebihan dari teori Dalton ini adalah memulai minat terhadap

penelitian mengenai model atom. Kelemahannya adalah tidak

menerangkan hubungan lautan senyawa dan daya hantar arus listrik,

jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur dan tidak dapat

dibagi lagi.

3. Teori Atom J.J Thomson

Setelah penemuan proton oleh Goldstein

di tahun 1886 dan elektron oleh J.J. Thomson di

tahun 1897. Kemudian pada tahun 1898 J.J

Thomson mengemukakan model atomnya.

Model atom Thomson menyatakan bahwa atom

berbentuk bulat dimana muatan listrik positif

yang tersebar merata dalam atom dinetralkan

oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang berada di antara

muatan positif.

Model atom Thomson didasarkan pada asumsi bahwa massa

elektron lebih kecil dari massa atom, dan elektron merupakan partikel

penyusun atom. Karena atom bermuatan netral, maka elektron yang

bermuatan negatif akan menetralkan suatu muatan positif dalam atom.

Hal ini mendukung keberadaan proton dalam atom.

Page 8: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

Gambar. Model Atom Thomson “Roti Kismis”

Kelebihan teori atom Thomson ini adalah membuktikan

adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom

bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.Selain itu juga

memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif

dan negatif untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan

elektron terdapat dalam semua unsur. Kelemahannya adalah belum

dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam bola dan

jumlah elektron.

4. Teori Atom Rutherford

Eksperimen yang

dilakukan Rutherford adalah

penembakan lempeng tipis dengan

partikel alpha. Ternyata partikel

itu ada yang diteruskan,

dibelokkan atau dipantulkan.

Berarti di dalam atom terdapat

susunan-susunan partikel bermuatan positif dan negatif.

Hasil penelitian Rutherford sekaligus menggantikan model

atom Thomson, Rutherford mengajukakan model atom yang

menyatakan bahwa atom tersusun dari inti yang bermuatan positif

dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif, seperti

planet mengelilingi matahari.

Page 9: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

Gambar. Atom Rutherford

Massa atom terpusat pada inti dan sebagian besar volum atom

merupakan ruang hampa/kosong. Karena atom bersifat netral, maka

jumlah muatan positif dalam inti (proton) harus sama dengan jumlah

elektron.

Kelebihan teori atom Rutherford adalah menyatakan bahwa

atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti.

Kelemahannya, model tersebut tidak dapat menerangkan mengapa

elektron tidak pernah jatuh keinti sesuai dengan teori fisika klasik.

5. Model Atom Bohr

Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna

dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah :

Atom terdiri dari inti yang

bermuatan positif dan dikelilingi

oleh elektron yang bermuatan

negatif di dalam suatu lintasan.

Elektron dapat berpindah dari

satu lintasan ke yang lain dengan

menyerap atau memancarkan

energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan

berkurang. Jika berpindah lintasan kelintasan yang

lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika

beralih kelintasan yang lebih rendah maka akan

memancarkan energi.

Page 10: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

Gambar. Atom Bohr

Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa

kulit untuk tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini

adalah : tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron

banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari

model atom Bohr.

C. Arus Listrik

1. Definisi Arus Listrik

Arus listrik adalah muatan listrik dari sumber listrik yang

mengalir melalui penghantar. Arus listrik mengalir dari tempat yang

bermuatan banyak (kutub positif) ketempat yang bermuatan sedikit

(kutub negatif).

Arus listrik dapat mengalir dari melalui suatu penghantar yang

berasal dari bahan-nahan tertentu saja, misalnya: perak, tembaga, besi,

baja, dan timah. Konduktor (penghantar) adalah benda yang dapat atau

mudah untuk menghantarkan arus listrik. Isolator adalah benda yang

tidak dapat menghantarkan arus listrik, misal: plastik, kaca, karet, kayu

kering.

Untuk menyatakan besar kecilnya arus listrik menggunakan

satuan ampere, sedangkan alat untuk mengukur besarnya arus listrik

adalah amperemeter.

Untuk arus yang konstan, besar arus   dalam Ampere dapat

diperoleh dengan persamaan:

Page 11: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

Di mana   adalah arus listrik,   adalah muatan listrik, dan adalah waktu (time). Sedangkan secara umum, arus listrik yang mengalir pada suatu waktu tertentu adalah:

Dengan demikian dapat ditentukan jumlah total muatan yang dipindahkan pada rentang waktu 0 hingga   melalui integrasi:

Sesuai dengan persamaan di atas, arus listrik

adalah besaran skalar karena baik muatan   maupun waktu 

merupakan besaran skalar.

Dalam banyak hal sering digambarkan arus listrik dalam suatu

sirkuit menggunakan panah, salah satunya seperti pada diagram di

atas. Panah tersebut bukanlah vektordan tidak membutuhkan operasi

vektor. Pada diagram di atas ditunjukkan arus mengalir masuk melalui

dua percabangan dan mengalir keluar melalui dua percabangan lain.

Karena muatan listrik adalah kekal maka total arus listrik yang

mengalir keluar haruslah sama dengan arus listrik yang mengalir ke

dalam sehingga  . Panah arus hanya menunjukkan

arah aliran sepanjang penghantar, bukan arah dalam ruang.

Page 12: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

2. Arah arus

Arah arus elektron merupakan arus pergerakan elektron dari

kutub negatif menuju kutub positif. Pada kutub negatif pembangkit

tegangan (kelebihan elektron), elektron bebas pada ujung penghantar

didorong menuju beban. Pada kutub positif (kekurangan elektron)

elektron bebas pada ujung penghantar yang lain tertarik. Dengan

demikian secara umum terjadi arus elektron dengan arah tertentu.

Arah Arus Listrik (elektron) mengalir dari kutub negatif pembangkit tegangan melalui beban menuju kutub positif.

Pengetahuan teori elektron zaman dulu menduga bahwa sebagai penanggung jawab terhadap mekanisme penghantaran didalam logam adalah pembawa muatan positif dan oleh karenanya arus mengalir dari kutub positif melalui beban menuju kutub negatif. 

Jadi berlawanan dengan arah arus Listrik elektron yang sebenarnya sebagaimana diutarakan dimuka. Meskipun pada saat ini telah dibuktikan adanya kekeliruan anggapan pada mulanya, namun didalam teknik listrik untuk praktisnya anggapan arah arus tersebut tetap dipertahankan. Sehingga ditemui adanya perbedaan antara arah arus Listrik (elektron) terhadap arah arus secara teknik atau secara konvensional juga disebut arah arus.

Arah Arus listrik mengalir dari kutub positip pembangkit tegangan melalui beban menuju kutub negatip.

Page 13: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

D. Tegangan ListrikTegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah

perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.

Tegangan listrik dibagi menjadi dua jenis, yaitu tegangan AC dan DC. Alat yang dipergunakan untuk mengukur besar tegangan listrik, antara lain: voltmeter, dan osiloskop. Voltmeter bekerja dengan cara mengukur arus dalam sirkuit ketika dilewatkan melalui resistor dengan nilai tertentu. Sesuai hukum Ohm, besar tegangan sebanding dengan besar arus untuk nilai resistansi sama. Prinsip kerja potensiometer adalah menimbang tegangan yang diukur dengan tegangan yang sudah diketahui besarnya dengan menggunakan sirkuit jembatan. Sedang osiloskop bekerja dengan cara menggunakan tegangan yang diukur untuk membelokkan elektron di layar monitor, sehingga di layar akan tercipta grafik dari elektron yang telah dibelokkan. Grafik ini sebanding dengan besar tegangan yang diukur.

E. Perlawanan ListrikHambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari

suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:

R = V/I

Page 14: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

Atau di mana V adalah tegangan dan I adalah arus. Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R). Berikut ini merupakan kode warna untuk resistor empat gelang yang merupakan salah satu dari jenis tahanan lsitrik.

Gambar. Kode Warna ResistorF. Muatan Listrik

Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. Sistem Satuan Internasional dari satuan Q adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom

Page 15: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan)

G. Rangkaian ListrikRangkaian seri dan parallelRangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri). Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian seri-paralel (kadang disebut sebagai rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi).

Resistor

Rangkaian seri

Jumlah hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan tiap- tiap komponen (resistor).

Page 16: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

Rangkaian paralel

.

Jumlah kebalikan hambatan total rangkaian paralel sama dengan jumlah dari kebalikan hambatan tiap- tiap komponen (resistor).

H. Perhitungan

Menghitung Rangkaian Pengganti Seri Paralel Hambatan- Dalam rangkaian listrik, hambatan dapat dirangkai secara seri, paralel, atau kombinasi (gabungan) dari keduanya. Setiap susunan rangkaian memiliki fungsi tertentu.

a. Rangkaian Seri Hambatan

Ketika Anda ingin memperkecil kuat arus yang mengalir pada rangkaian atau membagi tegangan listrik, Anda dapat melakukannya dengan menyusun beberapa hambatan secara seri, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 8.6. Perhatikanlah bahwa hambatan-hambatan dikatakan tersusun seri jika satu sama lain tersambung hanya pada satu terminalnya. Pada Gambar 8.6(a), terminal kanan hambatan R1 tersambung dengan terminal kiri hambatan R2 di titik b dan terminal kanan R2 tersambung dengan terminal kiri R3 di titik

c. Rangkaian hambatan seri ini ekivalen dengan sebuah hambatan pengganti seri seperti pada Gambar 8.6(b).

Page 17: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

Gambar 8.6 (a) Rangkaian seri hambatan. (b) Hambatan pengganti seri.

Ekivalensi antara hambatan pengganti seri dan hambatan-hambatan yang dirangkai seri, ditentukan sebagai berikut. Pada Gambar 8.6(a), tegangan total antara titik a dan titik d memenuhi persamaan Vad = Vab + Vbc + Vcd

Sesuai dengan Hukum Ohm, V = IR maka persamaan tersebut dapat ditulis

Vad = I1R1 + I2R2 + I3R3

 Gambar 8.7 (a) Hambatan tersusun paralel. (b) hambatan penggantinya.

Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada tiap hambatan besarnya sama, yakni I1 = I2 = I3 = I, maka Vad dapat ditulis lagi sebagai berikut.

Vad = I(R1 + R2 + R3)

Adapun dari Gambar 8.6(b) diperoleh

Vad = IRs

Dengan membandingkan dua persamaan terakhir diperoleh

Rs =R1 + R2 + R3 …………. (8–8)

Persamaan (8–8) menunjukkan bahwa hambatan-hambatan yang dirangkai seri akan memberikan hambatan total (pengganti) yang lebih besar daripada nilai setiap hambatannya.

Hubungan seri untuk resistor dapat disimpulkan :

1. Hubungan seri bertujuan untuk memperbesar hambatan rangkaian.2. Hubungan seri berfungsi sebagai pembagi tegangan.3. Kuat arus yang melewati setiap hambatan adalah sama.

b. Rangkaian Paralel Hambatan

Page 18: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

Hambatan yang disusun paralel berfungsi untuk membagi arus atau memperkecil hambatan total. Pada susunan paralel, setiap hambatan saling tersambung pada kedua terminalnya, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 8.7(a). Tegangan pada setiap hambatan sama, yakni V1 = V2 = V3 = V.

Hambatan ekivalen paralel diperlihatkan pada Gambar 8.7(b). Pada Gambar 8.7(a), arus I yang keluar dari baterai terbagi menjadi tiga yakni I1, I2, dan I3 yang masing-masing mengalir melalui R1, R2, dan R3.

Hubungan antara arus listrik tersebut memenuhi persamaan

I = I1 + I2 + I3

Sesuai dengan Hukum Ohm, I= V/R maka persamaan di atas dapat ditulis

I = V1/R1 + V2/R2 + V3/R3

Oleh karena V1 = V2 = V3 = V maka persamaan tersebut dapat ditulis lagi sebagai berikut

1/V = (1/R1 + 1/R2 + 1/R3)

sehingga persamaan tersebut dapat ditulis menjadi:

1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3

Hubungan paralel untuk resistor dapat disimpulkan :

1. Hubungan paralel bertujuan untuk memperkecil hambatan rangkaian.2. Hubungan paralel berfungsi sebagai pembagi arus.3. Beda potensial pada setiap ujung-ujung hambatan adalah sama.

Contoh soal rangkaian resistor

1. Tentukan hambatan pengganti antara titik a dan b dari rangkaian berikut.

Jawab

Page 19: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

Rangkaian tersebut merupakan kombinasi dari rangkaian seri dan paralel. Prinsip penyelesaian masalah tersebut adalah menyederhanakan rangkaian sedemikian sehingga menjadi rangkaian seri atau paralel. Pada rangkaian tersebut, jika Anda telusuri dari a ke b, antara titik c dan d terdapat hambatan-hambatan yang dirangkai paralel. Di lain pihak, antara c dan d melalui cabang paling kanan terdapat hambatan 2 Ω, 1 Ω, dan 3 Ω yang dirangkai seri dan dapat diganti dengan sebuah hambatan ekivalen 6 Ω (2 Ω + 1 Ω + 3 Ω). Hambatan ekivalen 6 Ω ini paralel dengan hambatan 6 Ω pada cabang c – d sebelah kiri. Selanjutnya, antara titik c dan d, hambatan penggantinya (paralel 6 Ω dan 6 Ω) adalah

1/Rcd = 1/6 + 1/6 + 2/6 = 1/3

sehingga diperoleh Rcd = 3 Ω.

Selanjutnya, Rac, Rcd, dan Rbd menjadi tersusun seri. Dengan demikian, diperoleh Rad = Rac + Rcd + Rbd = 4 + 3 + 5 = 12 Ω.

2.

Dari rangkaian listrik di samping maka tentukan:

a) hambatan pengganti antara A dan C

b) kuat arus yang keluar dari elemen

c) VAB, VBC dan VAC

d) kuat arus yang melalui R2 dan R5

Penyelesaian:

a. 1/Rp1 = 1/R3 + 1/R4 = 1/3 + 1/6

Rp1 = 2Ω

Rs1 = R2 + Rp1 = 4 + 2 = 6 Ω

1/Rp2 = 1/Rs1 + 1/R5 = 1/6 + 1/12

Page 20: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

Rp2 = 4Ω

Rt = R1 + Rp2 = 2 + 4 = 6Ω

Jadi hambatan pengganti antara A dan C = Rt = 6 Ω

b) misalnya kuat arus yang keluar

dari elemen = i , maka:

i = E / (Rt + r) = 26 / (6 + 0,5) = 4A

c) VAB = i . R1 = 4 . 2 = 8 volt

VBC = i . Rp2 = 4 . 4 = 16 volt

VAC = i . Rt = 4 . 6 = 24 volt

d) Misal kuat arus yang melalui

R2 adalah i1 dan yang melalui

R5 adalah i2 maka:

i1 = VBC / Rs1 = 2,67A

i2= VBC/R5 = 16/12 = 1,33A

Page 21: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

Page 22: Makalah Teknik Listrik Dan Elektronik1

DAFTAR PUSAKA

http://the-kadi.blogspot.com/2012/11/listrik-pengertian-arus-listrik.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrik

http://hamadun.blogspot.com/2010/05/arah-arus.html

A.PerkembanganTeori

Atom.http://liakimiapasca.wordpress.com/kimia-kelas-x/struktur-atom/a-

perkembangan-teori-atom/

Atom.http://id.wikipedia.org/wiki/Atom

Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta :PenerbitErlangga.

http://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_Listrik