makalah "strategi dan perencanaan pembangunan ekonomi"

21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi perekonomian suatu Negara menentukan nasib dari Negara tersebut. setiap Negara pasti menginginkan masyarakatnya sejahtera (mengalami tingkat perekonomian yang tinggi). semakin tinggi perekonomian tersebut maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan rakyatnya dan pembangunan perekonomiannya. untuk mencapai keinginan tersebut maka diperlukan yang namanya strategi pembangunan ekonomi. setiap strategi harus disesuaikan dengan kondisi Negara tersebut. strategi pembangunan ekonomi merupakan salah satu konsep penting yang harus diperhatikan dalam mengamati perekonomian ekonomi suatu Negara. strategi yang tepat dapat membuat dampak yang positive untuk negara begitupun sebaliknya. strategi yang salah akan berakibat fatal. untuk itu dibutuhkan sajian materi khusus yang memaparkan jelas tentang strategi pembangunan ekonomi. B. Tujuan Makalah ini disusun dengan tujuan, antara lain : 1. Untuk mlengkapi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia 2. Untuk menambah wawasan yang diperlukan guna membentuk fundamen pemahaman tentang strategi pembangunan ekonomi Page 1

Upload: nciez-shiegadiez-berzodiackaquariuz

Post on 27-May-2015

12.388 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangKondisi perekonomian suatu Negara menentukan nasib dari Negara tersebut. setiap

Negara pasti menginginkan masyarakatnya sejahtera (mengalami tingkat perekonomian yang tinggi). semakin tinggi perekonomian tersebut maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan rakyatnya dan pembangunan perekonomiannya. untuk mencapai keinginan tersebut maka diperlukan yang namanya strategi pembangunan ekonomi. setiap strategi harus disesuaikan dengan kondisi Negara tersebut. strategi pembangunan ekonomi merupakan salah satu konsep penting yang harus diperhatikan dalam mengamati perekonomian ekonomi suatu Negara. strategi yang tepat dapat membuat dampak yang positive untuk negara begitupun sebaliknya. strategi yang salah akan berakibat fatal. untuk itu dibutuhkan sajian materi khusus yang memaparkan jelas tentang strategi pembangunan ekonomi.

B. TujuanMakalah ini disusun dengan tujuan, antara lain :1. Untuk mlengkapi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia2. Untuk menambah wawasan yang diperlukan guna membentuk fundamen pemahaman

tentang strategi pembangunan ekonomi

Page 1

Page 2: Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

Setiap negara selalu berusaha mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Untuk

mencapai tujuan tersebut, setiap negara melaksanakan pembangunan ekonomi. Salah satu

ukuran berhasilnya pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi. Hampir semua

negara di dunia pasti melaksanakan pembangunan ekonomi. Hal ini karena pembangunan

ekonomi merupakan upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai

dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan

pendapatan bagi penduduk suatu negara.

Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic

growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya,

pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas

produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional [1]. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP

riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan

pembangunan ekonomi.

Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih

bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output

produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan

hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur

produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga,

pengetahuan, sosial dan teknik.

Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan

pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen

penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.

Pembangunan sebagai suatu proses

Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwapembangunan merupakan suatu

tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia

mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui

tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap

perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.

Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita

Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan

oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian,

Page 2

Page 3: Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"

sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat

dalam suatu negara untuk berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan

karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan

masyarakat.

Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang

Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila

pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti

bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu

negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan

perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah

bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata-

rata meningkat dari tahun ke tahun.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi,

namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor

ekonomi dan faktor nonekonomi.

Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan

keahlian atau kewirausahaan.

Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah,

keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat memengaruhi pertumbuhan

industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu,

keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi

sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).

Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui

jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk

memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar

produktivitas yang ada.

Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah

tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah

kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi

perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga

dapat meningkatkan produktivitas.

Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan

politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.

Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Pembangunan ekonomi

Merupakan proses naiknya produk per

kapita dalam jangka panjang.

Merupakan proses perubahan yang

terus menerus menuju perbaikan

Page 3

Page 4: Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"

Tidak memperhatikan pemerataan

pendapatan.

Tidak memperhatikan pertambahan

penduduk

Belum tentu dapat meningkatkan taraf

hidup masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi belum tentu

disertai dengan pembangunan ekonomi

Setiap input dapat menghasilkan output

yang lebih banyak

termasuk usaha meningkatkan produk

per kapita.

Memperhatikan pemerataan pendapatan

termasuk pemerataan pembangunan

dan hasil-hasilnya.

Memperhatikan pertambahan

penduduk.

Meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Pembangunan ekonomi selalu dibarengi

dengan pertumbuhan ekonomi.

Setiap input selain menghasilkan output

yang lebih banyak juga terjadi

perubahan – perubahan kelembagaan

dan pengetahuan teknik.

Ciri proses pertumbuhan ekonomi Profesor Kuznets :

1. Tingkat pertumbuhan output per kapita dan pertumbuhan penduduk yang tinggi.

2. Tingkat kenaikan total produktivitas faktor yang tinggi.

3. Tingkat transformasi struktural ekonomi yang tinggi.

4. Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi.

5. Adanya kecenderungan negara-negara yang mulai atau yang sudah maju

perekonomiannya untuk berusaha merambah bagian-bagian dunia lainnya sebagai daerah

pemasaran dan sumber bahan baku yang baru.

6. Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai sekitar sepertiga

bagian penduduk dunia

Tujuan pembangunan ekonomi

Pada umumnya, tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mewujudkan masyarakat

yang sejahtera. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut, pembangunan harus

diarahkan pada hal-hal berikut.

a. Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat.

b. Meningkatkan taraf hidup termasuk menambah dan meningkatkan pendapatan dan

penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, peningkatan nilai-nilai budaya,

serta martabat bangsa.

c. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial masyarakat dengan membebaskan dari

perbudakan, ketergantungan, kebodohan dan penderitaan.

Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi yang berlangsung di suatu negara membawa dampak, baik

positif maupun negatif.

Page 4

Page 5: Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"

Dampak Positif Pembangunan Ekonomi

Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih

lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.

Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang

dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.

Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa

memperbaiki tingkat pendapatan nasional.

Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian

dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan

ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.

Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini,

dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan

demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi

Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya

kerusakan lingkungan hidup.

Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.

hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani

B. Strategi Pembangunan Ekonomi

Strategi pembangunan merupakan suatu cara untuk mencapai Visi dan Misi  yang

rumusankan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja. Kinerja sangat

dipengaruhi oleh bagai mana suatu organisasi (pemerintah)  menerima sukses atau mengalami

kegagalan dari suatu misi organisasi pemerintah. Faktor – faktor keberhasilan berfungsi untuk

lebih memfokuskan strategi dalam rangka mencapai tujuan dan misi organisasi pemerintah

secara sinergis dan efisien. Untuk merumuskan strategi maka dibutuhkan analisis lingkungan

strategis. 

C. Macam – Macam Strategi Pembangunan Pembangunan Ekonomi

Dalam mempelajari perekonomian suatu Negara, salah satu konsep yang penting untuk

diperhatikan yaitu mengetahui strategi pembangunan ekonomi. menurut Suroso ( 1993 )

strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas factor –

factor ( variable ) yang akan dijadikan factor / variabel utama yang menjadi penentu jalannya

proses pertumbuhan. adapun beberapa strategi pembangunan ekonomi yaitu :

1. Strategi pertumbuhan

Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah :

Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan

modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan

memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.

Page 5

Page 6: Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"

Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah

melalui proses merambat ke bawah ( trickle – down – effect ) pendistribusian kembali.

Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan syarat

terciptanya pertumbuhan ekonomi.

Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang

terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.

2. strategi dengan pembangunan pemerataan

Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan

melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk,

dan paket program terpadu.

3. strategi ketergantungan

Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi

mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan

nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep strategi tergantungan adalah :

Kemiskinan di negara – negara berkembang lebih disebabkan karena adanya

ketergantungan negara tersebut dari pihak / negara lainnya. oleh karena itu jika suatu

Negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, Negara tersebut

harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari

ketergantungan dari pihak lain. langkah yang dapat ditempuh diantaranya adalah :

meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam

bidang produksi, lebih mencintaiproduk nasional, dan sejenisnya.

Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan “…….

Teori ketergantungan tersebut memang cukup relevanm namun sayangnya telah

mnjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun

masyarakat sendiri (Self Development). sebab selalu akan gampang sekali bagai kita

untuk menumpahkan semua kesalahan pada pihak luar yang memeras, sementara

pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan saja

…….” (Kothari dalam Ismid Hadad, 1980).

4. strategi yang berwawasan ruang

Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan

sebab – sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih

kaya / maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat

daerah maju dikarenakan kemampuan / pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (Spread

Effects) lebih kecil daripada terjadnya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah

kaya (Back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa

Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai,

sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.

Page 6

Page 7: Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"

5. strategi pendekatan kebutuhan pokok

Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi

ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun

1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat

dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada

pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan

lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.

D. Factor – Factor Yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan Ekonomi

factor – factor yang mempengaruhi strategi pembangunan adalah berdasarkan tujuan

yang hendak di capai. Jika yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka

faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan

ekonomi yang rendah, akumulasi kapital yang rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang

rendah, serta masalah ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang kurang berkembang.

factor – factor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi pembangunan yang

berorientasu pada  penghapusan kemiskinan pada dasarnya dilandasi oleh keinginan

berdasarkan norma tertentu, bahwa kemiskinan harus secepat mungkin diatasi. Sementara itu,

strategi-strategi pembangunan lain ternyata sangan sulit mempengaruhi/memberikan manfaat

secara langsung kepada golongan miskin ini.

Pada dasarnya faktor - faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan ada 4 yaitu :

o Sumber daya alam

o Jumlah dan kualitas penduduk

o modal

o sikap & mental masyarakat

E. Strategi Pembangunan Ekonomi Di Indonesia

Salah satu tujuan penting perencanaan ekonomi di negara sedang berkembang seperti

Negara kita, Negara Indonesia adalah untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut berarti perlu juga meningkatkan laju

pembentukan modal dengan cara meningkatkan tingkat pendapatan, tabungan, dan investasi.

Peningkatan laju pembentukan modal pada Indonesia ini menghadapi berbagai kendala, salah

satunya yaitu kemiskinan masyarakat Indonesia itu sendiri. Hal ini diakibatkan karena tingkat

tabungan yang rendah, tingkat tabungan rendah dikarenakan tingkat pendapatan rendah. Dan

karena itu semua berakibat pada laju investasi, laju investasi juga rendah dan berpengaruh

pada rendahnya modal dan produktivitas indonesia.

Sebelum orde baru, strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada

usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun, kenyataannya terlihat

adanya kecendrungan lebih menitik beratkan pada tujuan-tujuan politik dan kurang

memperhatikan pembangunan ekonomi. Sehingga perkembangan ekonomi yang tadinya

menjadi perioritas utama menjadi terabaikan dan entah bagaimana kelanjutannya.

Page 7

Page 8: Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"

Dan pada awal Orde Baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada

tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha-usaha

untuk menekan laju inflasi yang sangat tingi (Hyper Inflasi). Inflasi pada saat itu dapat

dikatakan sangat tinggi. Kehidupan ekonomi masa orde baru, negara bersama aparat

ekonominya mendominasi seluruh kegiatan ekonomi sehingga mematikan potensi dan kreasi

unit-unit ekonomi swasta. Semuanya menyebabkan permulaan Orde Baru program

pemerintah berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi nasional terutama pada usaha

mengendalikan tingkat inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan

pokok rakyat. Tindakan pemerintah ini dilakukan karena adanya kenaikan harga pada awal

tahun 1966 yang menunjukkan tingkat inflasi kurang lebih 650 % setahun. Hal itu menjadi

penyebab kurang lancarnya program pembangunan yang telah direncanakan pemerintah.

Karena keadaan ekonomi yang kacau itu,pemerintah menempuh cara :

Mengeluarkan Ketetapan MPRS No.XXIII/MPRS/1966 tentang Pembaruan Kebijakan

ekonomi, keuangan dan pembangunan.

MPRS mengeluarkan garis program pembangunan, yakni program penyelamatan, program

stabilitas dan rehabilitasi, serta program pembangunan.

Program pemerintah diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi nasional terutama

stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Stabilisasi berarti mengendalikan inflasi agar harga

barang-barang tidak melonjak terus. Sedangkan rehabilitasi adalah perbaikan secara fisik

sarana dan prasarana ekonomi. Hakikat dari kebijakan ini adalah pembinaan sistem ekonomi

berencana yang menjamin berlangsungnya demokrasi ekonomi ke arah terwujudnya

masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Kondisi perekonomian setelah 13 tahun reformasi, begitu banyak kemajuan yang dicapai

bangsa Indonesia. Ketika awal reformasi, perekonomian Indonesia kontraktif minus 13%.

Pendapatan per kapita anjlok di bawah US$ 500 per tahun.

Secara perlahan dan pasti, kondisi kita terus membaik. Statistik menunjukan bergerak naik –

maju. Ketika bangsa-bangsa lain mengalami pertumbuhan yang sangat rendah, kita nomor 3

terbaik di dunia dengan pertumbuhan 4,5%. Ada pembelajaran luar biasa bagi bangsa

Indonesia untuk tetap optimis. Oleh sebab itu ketika mengalami krisis kita tetap bangkit –

tumbuh. Tahun 2010 perekonomian nasional tumbuh 6,1%, tahun 2011 meningkat menjadi

6,5%. Ini tertinggi setelah reformasi, dengan inflasi terendah pula setelah reformasi yaitu

3,79%. Itu merupakan suatu pencapaian yang cukup mengesankan di tengah badai krisis

ekonomi global yang memporak-porandakan Negara-negara maju.

Semua strategi-strategi kemudian dipertegas dengan ditetapkan sasaran-sasaran dan titik berat

setiap Repelita, yakni :

REPELITA I : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung

sektor pertanian meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.

Page 8

Page 9: Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"

REPELITA II : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan

industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakkan landasan yang

kuat bagi tahap selanjutnya.  

REPELITA III : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada

pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi

meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya. 

REPELITA IV : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-

usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat

menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan terus

dikembangkan dalam Repelita-repelita selanjutnya meletakkan landasan yang kuat bagi

tahap selanjutnya.

Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi pembangunan

ekonomi adalah tujuan yang hendak dicapai. Apabila yang ingin dicapai adalah tingkat

pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut

adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumulasi kapital yang rendah, tingkat

pendapatan pada kapital yang rendah, struktur ekonomi yang berat ke sektor tradisonal yang

juga kurang berkembang.

F. Perencanaan Pembangunan

Menurut Bintoro Tjokromidjojo, manfaat perencanaan pembangunan adalah :

1. Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu persyaratan kegiatan, adanya

pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan

pembangunan.

2. Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam

masa pelaksanaa yang akan dilalui.

3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara

yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.

4. Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas

5. Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu

pengawasan dan evaluasi

6. Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara

lebih efisien dan efektif

7. Dengan perencanaan, perkembangan ekonom yang mantap atau pertumbuhan ekonomi

yang terus menerus dapat ditingkatkan

8. Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjungtur.

Bagi Negara berkembang, perencanaan pembangunan ekonomi diarahkan untuk

meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan

pendapatan, tabungan dan investasi. Karena akumulasi capital mengalami kesulitan

berkaitan dengan jebakan kemiskinan yang tidak berujung pangkal, maka perlu adanya

Page 9

Page 10: Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"

pembangunan yang berencana. Untuk keluar dari jebakan lingkaran kemiskinan tadi ada dua

cara yang bisa dilakukan, yaitu :

1. Melakukan pembangunan yang terencana dengan mencari modal dari luar negeri yang

disebut sebagai industrialisasi yang diproteksi.

2. Menghimpun tabungan wajib yang disebut industrialisasi dengan kemampuan sendiri.

3. Dasar pemikiran perencanaan pada NSB adalah :

Untuk memperbaiki dan memperkuat mekanisme pasar

Keinginan untuk mengurangi pengangguran

Untuk mensinergikan sektor pertanian dengan sektor industry

Pembangunan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan

9. Mendorong pertumbuhan dan pengembangan lembaga  keuangan sebagai penunjang

pertumbuhan ekonomi.

PERENCANAAN DALAM EKONOMI KAPITALIS

Perencanaan dilakukan dengan tujuan mencapai pertumbuhan ekonomi dengan tingkat

pengerjaan yang tinggi dan harga-harga yang stabil melalui berbagai instrument

kebijaksanaan fiscal dan moneter. Sifat perencanaannya berupa simultan atau rangsangan

terhadap pihak swasta untuk melakukan aktivitas ekonomi kearah tertentu. Alat

kebijaksanaan utama yang digunakan adalah terutama kebijakan di bidang moneter,

perpajakan dan hubungan perdagangan luar negeri. Tingkat pengerjaan dan pendapatan yang

tinggi disebabkan oleh adanya kebijakan ekspansi moneter, peningkatan pengeluaran

pemerintah dan penyesuaian tariff pajak. Inflasi dan deflasi diatasi melalui kebijakan-

kebijakan fiscal, penyesuaian tingkat bunga. Gejolak neraca pembayaran  dinetralisir melalui

penyesuaian tariff, pengendalian devisa, kuota impor serta perangsang pajak. Kelemahan

system ini adalah : 1. Rencana pemerintah berpotensi gagal jika tidak direspon oleh pihak

swasta, 2. Bila mekanisme harga berjalan tidak baik bisa mengakibatkan terjadinya

kelangkaan barang/jasa.

PERENCANAAN DALAM  EKONOMI SOSIALIS

Pemerintah secara aktif dan langsung mengendalikan gerak perekonomian melalui suatu

proses  pengambilan keputusan yang terpusat/sistem komando. Dalam system ini tidak ada

kebebasan konsumen maupun produsen untuk menentukan konsumsi atau produksi 

barang/jasa yang diinginkannya. Proses produksi, konsumsi dan distribusi sepenuhnya

ditentukan oleh pemerintah. Kelemahan system ini adalah 1. ada kecenderungan korupsi

pada level perencana, 2. bisa terjadi kelangkaan barang, 3. hilangnya motivasi dari

masyarakat karena segala sesuatunya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat dan 4.

biayanya sangat mahal. Dengan demikian perbedaan mendasar dari ekonomi kapitalis dan

sosialis adala rangsangan versus  pengendalian (inducement vs control).

Page 10

Page 11: Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"

PERENCANAAN DALAM PEREKONOMIAN CAMPURAN

Perencanaan dalam perekonomiann campuran biasanya dilakukan di NSB. Perekonomian

campuran bercirikan adanya suatu lingkungan kelembagaan dimana sebagian dari

sumberdaya produktif dimiliki dan dikelola, sedangkan sebagian lainnya dimiliki oleh

pemerintah. Kelemahan pada perencanaan perekonomian campuran adalah 1. sumberdaya

yang terbatas, 2. sistem administrasi yang belum tertib dan 3. kelembagaan yang belum

memadai. Besarnya kepemilikan antara sektor pemerintah dan swasta berbeda antara Negara

satu dengan Negara  lainnya. Sektor swasta dalam perekonomian campuran biasanya terdiri

dari 3 bentuk kepemilikan individu yang berbeda, yaitu :

1. sektor tradisional yang subsisten

2. perusahaan-perusahaan kapitalis ukuran menengah

3. perusahaan asing dan perkebunan berskala besar yang terutama sekali melayani pasar

luar negeri.

SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

1. Sumber dana dari dalam negeri

2. Sumber dana dari luar negeri

PERIODE PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia dibagi

dalam beberapa periode, yakni :

Periode Orde Baru, dibagi dalam :

Periode 1945 – 1950

Periode 1951 – 1955

Periode 1956 – 1960

Periode 1961 – 1966

Periode Setelah Orde Baru dibagi dalam :

Periode 1966 s/d periode stabilisasi dan rehabilitasi

Periode Repelita I : 1969/70 – 1973/74

Periode Repelita II : 1974/75 – 1978/79

Periode Repelita III : 1979/80 – 1983/84

Periode Repelita IV : 1984/85 – 1988/89

Periode Repelita V : 1989/90 – 1993/94

Page 11

Page 12: Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penjabaran pembahasan tadi, maka penulis mempuyai kesimpulan bahwa

pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi mempunyai keterikatan. keterikatan

yang dimaksud yaitu pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan

sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. dalam

pembangunan ekonomi, setiap Negara harus mampu mengelolanya dengan baik agar tidak

menimbulkan dampak negative untuk Negara itu sendiri.

Untuk melakukan pembangunan ekonomi maka Negara membutuhkan yang

namanya strategi pembangunan ekonomi Negara termasuk Indonesia juga. strategi

pembangunan merupakan suatu cara untuk mencapai Visi dan Misi  yang di rumusankan

dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja pembangunan ekonomi. strategi

mempunyai beberapa macam strategi yaitu strategi pertumbuhan, strategi dengan

pembangunan pemerataan, strategi ketergantungan, strategi yang berwawasan ruang dan

strategi kebutuhan pokok. dari macam – macam strategi yang ada, menurut penulis strategi

yang paling cocok untuk Indonesia adalah strategi kebutuhan pokok karena dengan

menggunakan strategi kebutuhan pokok maka tingkat pengangguran akan berkurang dan

dapat meningkatkan kebutuhan pokok masyarakatnya.

B. Saran

penulis menyarankan apabila Negara ingin membangun ekonomi maka Negara

harus mampu memilih strategi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi Negara

yang bersangkutan. Jangan sampai pemilihan strategi yang dipilih malah menimbulkan

dampak negative.

Page 12

Page 13: Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi

http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2194028-pengertian-pembangunan-

ekonomi-tujuan-pembangunan/

http://veriyenpaone.blogspot.com/2012/11/makalah-perencanaan-pembangunan-

ekonomi.html

http://lanimaidiacute.blogspot.com/2012/05/strategi-pertumbuhan-dan-pembangunan.html

http://nabilasishma.blogspot.com/2012/04/perkembangan-strategi-dan-perencanaan.html

http://khastuti.blogspot.com/2012/03/perkembangan-strategi-dan-perencanaan.html

http://zahraaraa.blogspot.com/2012/03/perkembangan-strategi-perencanaan.html

Page 13